Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN
produktif kreatif
- Ananda Rahmatul I
- Elsa Amelia
- Erinta Sari Agustina
- Selvi Aryanti

Pengertian
Analisis Keuangan
Analisis keuangan adalah upaya yang dilakukan untuk mengevaluasi kelangsungan bisnis,
sub-bisnis, stabilitas hingga profitabilitas perusahaan. Upaya ini dilakukan oleh seorang
profesional dengan menggunakan informasi yang didapatkan dari laporan keuangan dalam
bentuk rasio.
Hasil laporan yang dibuat oleh analis keuangan ini bisa berupa data kuantitatif maupun
kualitatif. Selanjutnya hasil laporan tersebut akan diberikan kepada pimpinan perusahaan
yang nantinya digunakan untuk mengambil keputusan.

Tiga Karakter Utama


Sebuah Laporan
Keuangan Yang Baik
1 .Fokus Laporan 2.Prediksi 3. Penguasaan Akuntansi
Laporan keuangan harus dianalisis Analisis keuangan bisnis juga harus Analisis keuangan harus dilakukan
dengan mencakup beberapa fokus mampu mengkaji kejadian di masa oleh orang yang profesional dan
utama, diantaranya laporan laba lalu yang dapat memberikan
menguasai prinsip akuntansi dengan
rugi (gambaran kenaikan dan dampak pada perkembangan
baik. Hal ini karena kualitas analisis
keuntungan), neraca atau keuangan perusahaan di masa
keuangan sangat bergantung pada
gambaran aset dan kewajiban serta mendatang. Prediksi ini penting
untuk mengetahui apakah faktor tersebut.
arus kas atau gambaran kas masuk
dan keluar. Laporan ini berasal dari perusahaan bisa profit di masa
akumulasi transaksi dari suatu depan atau tidak.
perusahaan.
Tujuan Analisis Keuangan
Membuat analisis keuangan untuk sebuah bisnis atau perusahaan sangat penting untuk
dilakukan. Hal ini berkaitan erat dengan laba rugi perusahaan serta perkembangan
bisnis di masa mendatang.
1. Profitabilitas
Salah satu tujuan dari melakukan analisis keuangan adalah untuk mengetahui profitabilitas sebuah
perusahaan. Profitabilitas sendiri merupakan kemampuan perusahaan untuk bisa menghasilkan
keuntungan serta mendukung pertumbuhan laba perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk mengetahui profitabilitas ini, bisa dilihat dari laporan laba rugi yang menunjukkan kinerja
perusahaan.
2. Solvabilitas
Tujuan dari melakukan analisa laporan keuangan yang selanjutnya adalah sebagai solvabilitas perusahaan.
Ini merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban. Hasil ini diperoleh dengan
membandingkan seluruh kewajiban dengan semua aset serta membandingkan semua kewajiban dengan
ekuitas.
3. Likuiditas
Likuiditas perusahaan merupakan kemampuan untuk mengukur bagaimana perusahaan dapat secara lancar
melakukan kewajibannya. Cara mengukurnya adalah dengan menggunakan rasio aktiva lancar dan
kewajiban lancar.
4. Stabilitas
Tujuan lainnya dari melakukan analisis keuangan adalah untuk mengetahui stabilitas perusahaan. Stabilitas
merupakan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan usahanya untuk waktu yang lama tanpa
mengalami kerugian. Untuk menilai stabilitas sebuah perusahaan ini, digunakan laporan laba rugi serta
neraca perusahaan. Tidak hanya itu, dibutuhkan juga indikator keuangan dan non keuangan lainnya untuk
mengetahui stabilitas sebuah perusahaan.
Teknik Analisis
Laporan Keuangan
Untuk membuat sebuah laporan analisis
keuangan pada perusahaan, ada beberapa
macam teknik yang bisa digunakan. Beberapa
metode yang sering digunakan untuk
membuat laporan analisis keuangan antara
lain:
1. Comparative Statement
Comparative statement merupakan teknik analisis keuangan dengan cara membandingkan laporan
keuangan pada dua periode atau lebih yang dilakukan secara umum. Kegunaan analisis laporan
keuangan ini adalah untuk mengetahui selama periode tersebut apakah perusahaan mengalami
perkembangan atau tidak.
2. Trend Percentage Analysis
Trend percentage analysis merupakan analisis terhadap kecenderungan kondisi perusahaan yang
dinyatakan dalam bentuk persentase untuk menilai kemajuan atau kemunduran perusahaan.
3. Common Size Statement
Common size statement merupakan metode analisis laporan keuangan terhadap presentasi investasi
untuk mengetahui persentase di masing-masing aktiva. Cara ini juga digunakan untuk mengetahui
struktur permodalan serta komposisi pembiayaan yang terjadi ketika dihubungkan dengan jumlah
penjualan perusahaan.
4. Statement of Change in Working Capital
Teknik analisis laporan keuangan ini dilakukan pada sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja. Tidak hanya
itu, metode analisis keuangan juga berguna untuk memahami sebab perubahan modal kerja dalam
periode atau masa tertentu.
5. Cash Flow Statement
Cash flow statement merupakan teknik analisis keuangan perusahaan terhadap sumber
dan penggunaan kas perusahaan. Manfaat analisis laporan keuangan menggunakan
metode ini adalah untuk mengetahui sebab adanya perubahan pada jumlah uang kas
serta untuk memahami sumber-sumber dan penggunaan uang kas perusahaan dalam
periode tertentu.
6. Ratio Analysis
Analisis rasio keuangan biasanya digunakan untuk mengetahui hubungan dari pos-pos
tertentu yang ada pada neraca atau laporan laba rugi baik secara individu, maupun
kombinasi dari keduanya.
7. Gross Profit Margin
Teknik analisis laporan keuangan jenis ini digunakan untuk mengetahui perubahan laba
kotor pada suatu perusahaan dari satu periode ke periode selanjutnya.
8. Break Even Analysis
Analisis break even ini biasanya digunakan untuk menentukan tingkat penjualan yang
harus dicapai oleh perusahaan. Hal ini bertujuan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian saat perusahaan belum mendapatkan keuntungan.
Metode Analisis
Laporan Keuangan
Analisis Horizontal
Metode analisis jenis ini menggunakan perbandingan laporan keuangan pada
beberapa periode tertentu. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada
perkembangan atau tidak.
Analisis Vertikal
Analisis vertikal dilakukan dengan cara membandingkan pos satu dan yang lain
dalam sebuah laporan keuangan. Hal ini membuat hasil analisis laporan
keuangan ini hanya akan mengetahui keadaan keuangan atau operasional
perusahaan untuk periode tersebut.
Setiap analis keuangan biasanya memiliki teknik dan metodenya sendiri dalam
membuat laporan untuk keuangan perusahaan. Akan tetapi secara umum,
tujuannya adalah sama untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami
perkembangan atau tidak dari periode satu ke periode lainnya. Hal ini sangat
berkaitan dengan laba rugi serta langkah perusahaan kedepannya. Maka dari itu,
pembuatan analisis keuangan tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan oleh
seorang profesional.
-Contoh soal analisis laporan keuangan dengan metode horizontal

Perusahaan dagang yang bernama PT Jurnal Karya memiliki pendapatan sebesar Rp 500.000.000 (tahun 2020) dan
pendapatan sebesar Rp 375.000.000 (tahun 2021)
Maka untuk melakukan analisis horizontal, Anda perlu mencari persentase perubahan pendapatan dari periode tahun
2020 ke tahun 2021 dengan cara:
= (Pendapatan tahun 2021 – Pendapatan 2020) / Pendapatan 2020.
= (Rp 500.00.000 – Rp 375.000.000) / Rp 375.000.000
= 33.3%
Maka terjadi penurunan pendapatan PT Jurnal Karya sebesar 33.3% dari tahun 2020 ke tahun

-Contoh soal analisis laporan keuangan dengan metode vertikal

PT Jurnal Karya memiliki total nilai aset lancar sebesar Rp 100.000.000.


Selain itu, perusahaan ini juga memiliki utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun sebesar Rp 50.000.000
pada tahun 2021.
Maka, pada analisis metode vertikal ini Anda dapat membandingkan dua pos laporan keuangan yaitu total aset lancar
dan juga utang jangka pendek perusahaan dalam sebuah periode tertentu.
Dengan menggunakan rumus rasio likuiditas lancar maka perhitungannya adalah:
= Total Aset Lancar / Utang Jangka Pendek
= Rp 100.000.000 / Rp 50.000.000 X 100%
=2
Jika perbandingan angkanya di atas 1, maka perusahaan terbilang aman dan mampu melunasi utang lancar atau jangka
pendeknya.

Anda mungkin juga menyukai