Anda di halaman 1dari 8

STUDI KELAYAKAN BISNIS

PADA USAHA SAHABAN (SABUN HARUM BANJAR) MORINGA OLEIFERA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Oleh:

CANDI DIEVA TRIANA PUTRI 2010312220011

DEWI SRI MURWATI 2010312220001

MAULIDA RIZKIA 2010312220003

WAHYU ARIFIN 2010312310022

YUDIANSYAH 2010312310024

PROGRAM STUDI : S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2023
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

1. Strategi Produksi dan Perencanaan Produk


- Deskripsi Produk

Sahaban atau singkatan dari Sabun Harum Banjar Moringa Oleifera merupakan
produk sabun yang berfungsi untuk membersihkan kotoran di badan dan produk
pendamping aktivitas mandi. Sabun Sahaban Moringa merupakan jenis sabun
berbahan dasar organik yaitu terbuat dari daun moringa yang telah dikeringkan
sebelumnya dan dihaluskan kemudian menjadi campuran bahan dasar sabun.
Sahaban Moringa terdiri dari dua jenis produk yaitu sabun batangan dan sabun
cair yang warnanya hijau karena menggunakan ekstrak daun moringa yang telah
dihaluskan dan dikeringkan sebelumnya, produk sabun Sahaban hanya terdiiri
dari satu varian wangi saja yaitu aroma buah kasturi. Pada dasarnya produk ini
merupakan produk unggulan karena bebas mengandung alkali berlebih yang
akan menghambat ekosistem lingkungan khsususnya pencemaran air akibat
limbah yang dihasilkan. Produk ini lahir untuk memecahkan permasalahan
banyaknya produk sabun yang beredar namun limbah yang dihasilkan
berdampak buruk terhadap kelestarian ekosistem air.

Produk terdiri dari 2 jenis varian yaitu liquid soap Sahaban Moringa dan Melt &
Pour Sahaban Moringa.

- Alat dan Bahan Baku yang Digunakan

Bahan baku sabun batangan Sahaban Moringa Oleifera, yaitu:


1. Melt & Pour Soap Base
Satu buah sabun batangan dibutuhkan kurang lebih 25 gram.
2. Daun moringa bubuk

Satu buah sabun batangan kurang lebih membutuhkan daun moringa bubuk
sebanyaka 50% dari melt & pour soap base atau sekitar 13 gram.

3. Kasturi essential oil

Bahan terakhir yaitu kasturi essential oil, sekitar 20% dari bahan baku utama
atau melt & pour soap base untuk menghasilkan 1 buah sabun batangan.
Sehingga dibutuhkan kurang lebih 5 mililiter untuk 1 buah produknya.

Adapun alat untuk membuat sabun batangan Sahaban Moringa Oleifera, yaitu:

1. Panci untuk memanaskan soap base


2. Kompor
3. Wadah
4. Cetakan sabun batangan
5. Kemasan produk
6. Kartu ucapan pembelian
7. Stiker logo usaha
8. Timbangan

Sedangkan Bahan baku sabun cair Sahaban Moringa Oleifera, yaitu:

1. Liquid soap base

Satu botol sabun diperkirakan membutuhkan sebanyak 250 mililiter liquid soap
base.

2. Daun moringa oleifera bubuk

Satu botol sabun cairnya membutuhkan kurang lebih sekitar 13 gram.

3. Kasturi essential oil

Bahan terakhir yaitu kasturi essential oil, sekitar 20% dari bahan baku utama
atau liquid soap base untuk menghasilkan 1 botol sabun Sahaban Moringe.
Sehingga dibutuhkan kurang lebih 5 mililiter untuk 1 buah produknya.

Alat untuk membuat sabun cair Sahaban Moringa Oleifera, yaitu:


1. Panci untuk memanaskan liquid soap base
2. Kompor
3. Wadah
4. Kemasan botol ukuran 25 mililiter
5. Kartu ucapan pembelian
6. Stiker logo usaha
7. Timbangan

Berdasarkan alat dan bahan yang dibutuhkan maka anggaran biaya alat dan
bahan meliputi:

Bahan Utama Sabun Jumlah


Batangan
Melt & Pour Soap Base 25 gram (5.000)
Daun Moringa Bubuk 13 gram (6.000)
Kasturi Essential Oil 5 mililiter (9.000)
Total Rp. 20.000

Bahan Utama Sabun Jumlah


Batangan
Melt & Pour Soap Base 25 gram (5.000)
Daun Moringa Bubuk 13 gram (6.000)
Kasturi Essential Oil 5 mililiter (9.000)
Total Rp. 20.000
Bahan Utama Sabun Jumlah
Cair
Liquid soap base 250 ml (10.000)
Daun Moringa Bubuk 13 gram (6.000)
Kasturi Essential Oil 5 mililiter (9.000)
Total Rp. 25.000
Alat Produksi Jumlah
Panci 30.000
Kompor 80.000
Wadah plastik 13.000
Kardus kemasan sabun 1.000
batangan
Botol pump 250 ml 2.000
Kartu ucapan terimakasih 250
Stiker logo usaha 250
Timbangan digital 50.000
Total Rp. 176.500

- Pemilihan Lokasi Usaha

Lokasi produksi usaha dan outlet penjualan berada di sekirar kecamatan


Banjarmasin Utara, tepatnya di kawasan sekitar Universitas Lambung
Mangkurat. Pemilihan lokasi usaha ini didasarkan pada pertimbangan letak lokasi
yang strategis karena berada di pusat kota yang tingkat mobilisasinya tinggi
selain itu juga dekat dengan Mahasiswa. Target utama konsumen potensial yang
menjadi sasaran penjualan produk selain Masyarakat umum dengan semua
status kalangan pada rentang usia 12 tahun ke atas adalah Mahasiswa,
alasannya karena Mahasiswa merupakan orang yang aware dengan lingkungan
dan kebanyakan memiliki kepribadian suka berbelanja, khususnya
mengkonsumsi produk untuk kesehatan kulit.

Berdasarkan keterangan dan penjelasan tersebut sehingga tempat usaha


menyewa di daerah Banjarmasin Utara tepatnya di dekat Universitas Lambung
Mangkurat, dibuat biaya anggaran sewa tempat sebagai berikut:

- Kualitas Produk

Produk Sahaban (Sabun Harum Banjar) Moringa Oleifera memiliki standarisasi


jaminan mutu, karena sebelum dijual kepada konsumen dilakukan uji lab terlebih
dahulu di Balai Besar dan Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi
dan Kemasan kota Banjarmasin. Kemudians setelah dilakukan serangkaian proses
uji laboratorium, dilakukan sesi testimoni selama beberapa hari guna melihat apakah
produk sudah aman digunakan atau belum. Dengan demikian produk Sahaban
(Sabun Harum Banjar) Moringa Oleifera memiliki kualitas produk yang unggul dan
terjamin.

2. Strategi Desain dan Operasional


- Teknologi untuk Produksi

Proses produksi menggunakan teknologi sederhana yaitu mesin penggiling yang


akan menghaluskan daun moringa kering, setelah usaha berkembang dan terdapat
banyak permintaan baru akan disiapkan mesin pengering yang akan mengeringkan
daun moringa tanpa bantuan sinar matahari yang tentunya dengan bertambahnya
teknologi produksi ini akan mempengaruhi kecepatan pembuatan bahan jadi dan
kualitas produk yang
Nama Biaya Jumlah
akan dihasilkan.
Sewa tempat Rp. 600.000/bln
Biaya Listrik & Air Rp. 100.000/bln
- Layout Lokasi dan Tempat Usaha

Dikarenakan untuk menghemat anggaran biaya tetap, maka lokasi usaha sekaligus
sebagai tempat proses produksi dilakukan, atau tempat dimana bahan mentah
diproses menjadi produk jadi. Tata letak/layout seperti gambar di atas.

- Rencana jumlah produksi

Berdasarkan pada aspek pasar dan pemasaran, asumsi jumlah produk yang akan
terjual dalam satu hari sebesar 19 buah, serta pertimbangan daaya tahan produk
kurang lebih satu tahun maka, rencana jumlah produk yang akan dihasilkan dalam
satu kali produksi yaitu 7 kali dari asumsi penjualan dalam sehari, sehingga total
produksi dapat dihitung:

Total produksi 1 kali : 7 x 19 = 133 buah.

Dari total produksi yang dihasilkan, maka dalam sebulan proses produksi dilakukan
kurang lebih 4 kali pembuatan produk.

- Jam Operasional

Produksi dilakukan di hari kerja dengan jumlah pegawai sebanyak 5 orang (jumlah
tim atau kelompok). Selama hari libur dan tanggal merah semua proses produksi
dan penjualan di liburkan, sehingga dalam satu bulan kurang lebih terdapat 25 hari
kerja. Jam operasional atau waktu pelayanan konsumen di mulai dari jam 09.00
WITA sampai 16.00 WITA.

Karena mempekerjakan pegawai, dibuatlah anggaran biaya gaji pegawai yaitu:

Nama Biaya Jumlah


Gaji Pegawai 5 orang x 1.500.000
= Rp. 7.500.000

Anda mungkin juga menyukai