Makalah Penanaman Nilai Agama Aud Revisi
Makalah Penanaman Nilai Agama Aud Revisi
Disusun Oleh:
Ruhaeni (19.03.00.005)
JAKARTA
2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
ii
Penulis
iii
DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………… i
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ……………………………………………. 12
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 13
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan amanat Allah pada orang tua yang pada
akhirnya nanti akan dimintai pertanggung jawaban.Anak merupakan
bagian dari keluarga,maka secara kodrati orang tuanyalah yang
bertanggung jawab menyerap apa saja yang dilihat,diberikan maupun
didengarnya,karena ia belum mempunyai konsep untuk menolaknya.
Maka sudah menjadi kewajiban orang tua atau orang disekelilingnya
untuk memberikan perhatian masalah agama yang meliputi
keimanan,ibadah dan akhlak.Sebab pada dasarnya pendidikan Islam
bertujuan untuk menumbuhkan pola kepribadian manusia yang bulat
melalui latihan kejiwaan,kecerdasan otak,penalaran,perasaan dan
indera.1
Anak yang telah mempunyai potensi sejak lahir sangat
memungkinkan untuk ditumbuh kembangkan dan dipupuk dengan nilai
– nilai keagamaan sejak dini.Rasa ketuhanan itu akan mendapat
dorongan untuk berkembang secara optimal dengan penanaman nilai
keagamaan sejak dini.Apabila tidak dibina secara baik masa
perkembangan terbesar psikis dan indra ini akan yang sesuai dengan
sasaran atau anak didik untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Hakekat dari pendidikan agama adalah penanaman moral
beragama pada anak,sedangkan pengajaran adalah memberikan
pengetahuan
1
M.Arifin,Ilmu Pendidikan Islam suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner.(Jakarta:Bumi Aksara.1996),hlm.40.
1 1
2
2
Asmuni Syukir,Dasar – Dasar Strategi Dakwah Islam,(Surabaya : Al-
Ikhlas,t,t),hlm.157
2
3
B. Rumusan Masalah
1. Definisi pengembangan nilai-nilai agama Anak Usia Dini
2. Cara menumbuhkan nilai agama pada Anak Usia dini
3. Cara mengembangkan nilai agaman Anak Usia Dini
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis berharap dapat
memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang :
1. Apa definisi pengembangan nilai-nilai agama Anak Usia Dini?
2. Bagaimana cara menumbuhkan nilai agama pada Anak Usia dini?
3. Bagaimana cara mengembangkan nilai agaman Anak Usia Dini?
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
3
Rahmat Mulyana, Mengartikulasi Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta, 2004), h.
36
4
4
5
4
Zakiyah Darajat, Dasar-Dasar Agama Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992) h.260
5
H.M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bina Aksara, 1987), h.141
6
Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta,
2004), h.11
7
Thoba Chatib, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,
1996), h. 61
8
6 Ibid.
5
6
9
M. Thohah Hasan, Produk Islam dalam Menghadapi Tantangan Zaman, (Jakarta :
Bangun Prakarya, 1986), h.57
10
Abdurrahman Shaleh, Pendidikan Agama Islamdi SD (Jakarta: Bulan Bintang,
1976), h. 115
11
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h.414
12
Nurcholis Madjid, Masyarakat Religious Membumikan Nilai-Nilai Islam dalam
Kehidupan Masyarakat, (Jakarta: Paramadina, 2000), h. 98-100
6
7
7
yang diselenggarakan lingkungan seperti bina keluarga balita dan
posyandu
8
yang terintegrasi PAUD atau yang kita kenal dengan satuan PAUD
sejenis (SPS). Maleong menyebutkan bahwa ragam pendidikan untuk
anak usia dini jalur non formal terbagi atas tiga kelompok yaitu
kelompok taman penitipan anak (TPA) usia 0-6 tahun); kelompok
bermain (KB) usia 2-6 tahun; kelompok satuan PADU sejenis (SPS) usia
0-6 tahun.
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa anak usia dini
adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga
diperlukan stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang
dengan maksimal. Pemberian stimulasi tersebut harus diberikan melalui
lingungan keluarga, PAUD jalur non formal seperti tempat penitipan
anak (TPA) atau kelompok bermain (KB) dan PAUD jalur formal seperti
TK dan RA
B. Cara Menanamkan Nilai-nilai Agama Anak Usia Dini
Anak kecil akan selalu mengikuti bagaimana orang tuanya bersikap,
karena itu memberikan contoh yang baik kepada mereka merupakan hal
yang wajib untuk dilakukan. Ada banyak perilaku baik yang bisa
diajarkan kepada anak, dari perilaku baik sesuai agama atau moral yang
dipakai di masyarakat.
Karena masih anak-anak, tentu perlu cara tersendiri agar mereka
mau mendengarkan dan melakukan nasehat yang orang tua berikan. Ada
beberapa cara mudah, dimana anak dan orang tua bisa saling belajar
sambil bermain. Dengan memanfaatkan momen tersebut, bukan hal yang
sulit untuk memberikan contoh dan nasehat kepada anak.
Berikut merupakan cara menanamkan nilai agama dan moral untuk
anak usia dini, selain mudah dilakukan, cara berikut juga bisa dipakai
dalam jangka waktu yang lama untuk menasehati anak.
8
1. Berikan Contoh kepada Anak
9
9
mencerminkan kebiasaan baik. Selain bisa menghibur anak ketika
hatinya
10
10
untuk anak usia dini. Jika anak diarahkan sejak dini untuk berperilaku
baik, tentu hal tersebut akan menjadi kebiasaan ketika ia dewasa.
11
11
12
12
13
mahluk ciptaan Allah yang lain. Cara ini dilakukan agar anak tidak
hanya memahami apa yang diceritakan atau dituturkan oleh guru
atau pendidik di dalam kelas. Melainkan mereka diajak langsung
melihat atau memperhatikan sesuatu yang sebelumnya pernah
diceritakan di dalam kelas, sehingga apa yang terjadi di kelas akan
ada sinkronisasi dengan apa yang tampak di lapangan atau alam
terbuka.
8. Metode bermain Peran
Metode ini merupakan salah satu metode yang digunakan dlam
menanamkan nilai nilai moral ke pada anak usia dini. Dengan
bermain peran anak akan mempunyai ksadaran merasakana jika ia
menjadi seseorang yang dia perankan dalam kegiatan bermain
peran
9. Metode diskusi
Metode ini adalah metode utuk mendiskusikan tentang suatu
peristiwa. Biasanya dilakukan dengan cara siswa diminta untuk
memperhatikan sebuah tayangan dari CD, kemudian setelah selesai
siswa diajak berdidskusi tentang tayangan tersebut. Isi diskusinya
antara lsin mengapa hal tersebut dilakukan, mengapa anak itu
dikatakan baik, mengapa harus menyanyangi dan sebagainya.
10. Metode keteladanan
Menurut Cheppy Cahyono, guru moral ideal adalah yang dapat
menempatkan dirinya sebagai fasilitator, pemimpin, orangtua dan
bahkan tempat menyandarkan kepercayaan, serta membantu orag
lain dalam melakukan refleksi.
13
13
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pengertian nilai Agama Islam dalam adalah suatu upaya
mengembangkan pengetahuan dan potensi yang ada mengenai masalah
dasar yaitu berupa ajaran yang bersumber kepada wahyu Allah yang
meliputi keyakinan, pikiran, akhlak dan amal dengan orientasi pahala
dan dosa, sehingga ajaran-ajaran Islam tersebut dapat merasuk kedalam
diri manusia sebagai pedoman dalam hidupnya
Nilai-nilai agama yang harus ditanamkan pada anak dan kegiatan
pendidikan yang mana ini merupakan inti dari pendidikan agama.
Diantara nilai-nilai dasar yaitu: Iman, Islam, Ihsan, Taqwa, Ikhlas,
Tawakkal, Syukur, Sabar.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6
tahun yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat, sehingga diperlukan stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh
dan berkembang dengan maksimal. Pemberian stimulasi tersebut harus
diberikan melalui lingungan keluarga, PAUD jalur non formal seperti
tempat penitipan anak (TPA) atau kelompok bermain (KB) dan PAUD
jalur formal seperti TK dan RA
Cara menanamkan nilai agama untuk anak usia dini ada 6 yaitu:
1. Berikan Contoh kepada Anak,
2. Mulai dari Kebiasaan yang Sederhana,
3. Menyampaikan Nasehat dengan Cara yang Menyenangkan,
4. Ajak Anak untuk Bersosialisasi dengan Lingkungan yang Baik 15
5. Jangan Paksa Anak untuk Melakukan Sesuatu.
Cara mengembangkan nilai agama pada anak usia dini bisa dilakukan dengan
10 metode yaitu : 14
13
1. Metode bercerita
2. Metode bernyanyi
3. Metode bersyair
4. Metode karya wisata
5. Metode pembiasaan
6. Metode bermain
7. Metode outbond
8. Metode bermain peran
9. Metode diskusi
10. Metode keteladanan
B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini .
oleh sebab itu dibutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini
menjadi lebih baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
16