diagonal
Merefleksikan Siswa mampu mengenali dan menceritakan last dari karya yang
diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dari
orang lain) serta pengalaman dan perasaannya mengenai karya
tersebut.
Berpikir dan
Siswa mampu mengenali dan membiasakan diri dengan berbagai
Bekerja Artistik
prosedur dasar sederhana untuk berkarya dengan aneka pilihan
media yang tersedia di sekitar.
Kelas 1
Di akhir kelas 1,siswa mampu :
1. Mengenali dan menggunakan aneka bentuk dasar geometris dalam merespon
obyek untuk menuangkan pengalaman, pengamatan atau meniru bentuk dari
lingkungan sekitar serta mengekspresikan perasaan atau minatnya pada karyanya.
2. Mengenali dan menggunakan aneka jenis garis berdasarkan bentuknya (lurus,
bergelombang, zigzag, melengkung, putus-putus) dan arahnya (lastic, lastical dan
diagonal)
3. Mengenali karakteristik alat dan bahan yang digunakan dan mulai menunjukkan
kesadaran terhadap keutamaan lasti keselamatan bekerja
4. Mengkomunikasikan perasaan dan minatnya secara lisan terhadap sebuah karya
● TKA1.5 Menggunting dan menempel dengan aneka alat pemotong dan perekat
menempel
Pada fase ini, peserta didik dapat: Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, minat dan perilakunya. Ia juga membedakan
identitas dirinya dengan teman-temannya; dan menyebutkan karakteristik dan ciri-ciri fisik orang dan benda yang ada di rumah dan di sekolah,
sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik juga dapat menyebutkan contoh perilaku dan sikap yang menjaga lingkungan
sekitarnya, serta mempraktikkannya di rumah dan sekolah. Peserta didik juga mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam kegiatan bersama;
mengidentifikasi hal yang dianggap berharga dan penting bagi dirinya dan orang lain serta mulai bertanggungjawab untuk menjaga hal yang
berharga dan penting bagi dirinya tersebut, serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya Peserta didik dapat
mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan di sekolah serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru, dan menceritakan
contoh sikap mematuhi dan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan sekolah. Peserta didik juga dapat menyampaikan
pendapatnya di kelas sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya dan mau mendengarkan ketika temannya berbicara, dan membuat
kesepakatan sederhana di kelas dengan bimbingan sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya dengan bimbingan guru. Peserta didik dapat
mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-
sila dalam Pancasila
Karakteristik Mata Palejaran PPKn dalam pembelajaran empat elemen yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan secara terintegrasi.
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
PANCASIL Peserta didik dapat 1.1 Peserta didik memahami 8 JP
A mengenali simbol- dan menunjukkan
simbol Pancasila simbol-simbol Pancasila
dan Lambang dan menghormati orang
Negara Garuda tua dan guru.
Pancasila, serta 1.2 Peserta didik 6 JP
menceritakan mengidentifikasi dan
hubungan simbol- menghubungkan simbol-
simbol Pancasila simbol yang ada pada
dengan sila-sila Lambang Negara Garuda
dalam Pancasila. Pancasila dan mencintai
Peserta didik juga tanah air Indonesia
dapat 1.3 Peserta didik memahami 8 JP
mengidentifikasi dan menjelaskan simbol
tugas dan peran Pancasila dan Lambang
dirinya dalam Negara Republik
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
kegiatan Indonesia dengan sila-
bersama, dan sila yang ada dalam
mengidentifikasi Pancasila dan bersikap
hal-hal yang sesuai Pancasila
dianggap berharga 1.4 Peserta didik 6 JP
dan mengidentifikasi dan
penting bagi dirinya menceritakan tugas dan
dan orang lain serta peran dirinya dalam
mulai bertanggung kegiatan bersama dan
jawab menghargai tugas orang
untuk menjaga hal lain
yang berharga dan 1.5 Peserta didik 6 JP
penting bagi dirinya mengidentifikasi dan
tersebut, menjelaskan hal-hal
serta menerapkan yang dianggap berharga
nilai-nilai Pancasila dan penting bagi dirinya
dalam kehidupan dan orang lain dan
kesehariannya bersyukur kepada Tuhan
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
sesuai dengan Yang Maha Esa
perkembangan dan 1.6 Peserta didik 6 JP
konteks peserta menyebutkan dan
didik mencontohkan sikap
bertanggung jawab
untuk menjaga hal yang
berharga dan penting
bagi dirinya tersebut,
dan menghargai orang
lain
1.7 Peserta didik 4 JP
memahami, membaca
teks Pancasila dan
menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan
kesehariannya sesuai
dengan perkembangan
dan konteks peserta
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
didik.
UNDANG- Peserta didik dapat 1.1 Peserta didik dapat 4 JP
UNDANG mengidentifikasi mengidentifikasi aturan
DASAR aturan yang ada di yang ada di rumah,
NEGARA rumah dan menjelaskannya dan
REPUBLIK di sekolah serta menghormati orang tua
INDONESIA melaksanakannya 1.2 Peserta didik 4 jp
TAHUN dengan bimbingan mengidentifikasi dan
1945 orang tua dan menyebutkan aturan
guru, dan yang ada di sekolah serta
menceritakan menghormati guru
contoh sikap 1.3 Peserta didik 4 jp
mematuhi dan yang menjelaskan dan
tidak menerapkan aturan yang
mematuhi aturan ada di rumah dan di
yang berlaku di sekolah dengan
rumah dan sekolah. bimbingan orang tua dan
Peserta didik guru dan menghargai
semua orang
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
juga dapat 1.4 Peserta didik memahami 4 JP
menyampaikan dan menceritakan contoh
pendapatnya di sikap mematuhi dan
kelas sesuai dengan yang tidak mematuhi
tingkat berpikir dan aturan yang berlaku di
konteksnya dan mau rumah dan sekolah serta
mendengarkan menunjukkan sayang
ketika terhadap sesama manusa
temannya berbicara, 1.5 Peserta didik mengenali 4 JP
dan membuat dan belajar
kesepakatan menyampaikan
sederhana di kelas pendapatnya tentang
dengan bimbingan aturan di kelas sesuai
sesuai dengan dengan tingkat berpikir
tingkat berpikir dan dan konteksnya dan mau
konteksnya mendengarkan ketika
dengan bimbingan temannya berbicara serta
menghargai teman saat
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
guru. berbicara
1.6 Peserta didik 4 JP
menentukan dan
membuat kesepakatan
sederhana dan
bagaimana harus
bersikap saat berbicara
di depan kelas dan saat
teman lain yang
berbicara sesuai dengan
tingkat berpikir dan
konteksnya dengan
bimbingan guru
1.7 Peserta didik membaca, 4 JP
memahami dan menaati
aturan yang telah
disepakati
BHINEKA Peserta didik dapat 1.1 Peserta didik dapat 4 JP
TUNGGAL menyebutkan mengidentifikasi dan
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
IKA identitas dirinya menyebutkan identitas
sesuai dengan dirinya sesuai dengan
jenis kelamin, minat jenis kelamin, minat dan
dan perilakunya, perilakunya dan
dan menyebutkan bersyukur kepada Tuhan
karakteristik fisik Yang Maha Esa
dan non-fisik orang 1.2 Peserta didik mengamati 4 JP
dan benda yang ada dan menjelaskan
di rumah identitas teman di kelas
dan di sekolah, serta seusia dengan jenis
membedakan kelamin, minat dan
identitas dirinya perilakunya dan
dengan teman- menghargai perbedaan
temannya di 1.3 Peserta didik 4 JP
lingkungan rumah mengidentifikasi dan
dan di sekolah. menunjukkan
karakteristik fisik dan
non-fisik orang dan
benda yang ada di rumah
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
an di sekolah dan
bersyukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.4 Peserta didik 4 JP
mengidentifikasi dan
menjelaskan identitas
dirinya dengan teman-
temannya di lingkungan
rumah dan bersyukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.5 Peserta didik memahami 4 JP
identitas diri dan
perbedaan dengan
teman-temannya di
sekolah sesuai jenis
kelamin, minat dan
perilaku serta
karakteristik fisiknya
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
dan bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
NEGARA Peserta didik dapat 1.1 Peserta didik 4 JP
KESATUAN mengenal mengidentifikasikan dan
REPUBLIK karakteristik dan menuliskan ciri-ciri fisik
INDONESIA ciri-ciri fisik lingkungan rumah dan
lingkungan rumah sekolah dan menjaga
dan sekolah, sebagai lingkungannya
bagian tidak 1.2 Peserta didik 4 JP
terpisahkan dari mengidentifikasi dan
wilayah NKRI, dan memehami wilayah
menyebutkan NKRI dan bersyukur
contoh perilaku dan kepada Tuhan Yang
sikap yang Maha Esa
menjaga lingkungan 1.3 Peserta didik 4 JP
sekitarnya, serta mengidentifikasi dan
mempraktikannya di menyebutkan ciri-ciri
rumah fisik dan lingkungan
rumah sebagai bagian
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
dan sekolah. tidak terpisahkan dari
wilayah NKRI dan
menjaga lingkungannya
1.4 Peserta didik 2 JP
mengidentifikasi dan
menyebutkan contoh
perilaku dan sikap
menjaga lingkungan
sekitarnya serta
menerapkan sikap
menjaga lingkungan
sekitar.
1.5 Peserta didik 2 JP
mengidentifikasi dan
menyebutkan sikap yang
menjaga lingkungan
sekolah dan menerapkan
sikap menjaga
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PROFIL KATA KUNCI GLOSARIUM ALOKASI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR WAKTU
PANCASILA
lingkungan sekolah.
JUMLAH ALOKASI WAKTU 108 JP
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk menyajikan pemahamannya terkait suatu instruks
kompleks ke dalam bentuk yang kreatif dan menarik yaitu infografis. Topik yang disajikan adalah terkait tugas atau pera
rumah sebagai anak / anggota keluarga.
Profil Pelajar Pancasila ● Kreatif : Menghasilkan karya dan tindakan untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, mengapresiasi serta
karya dan tindakan yang dihasilkan diri dan orang lain.
Glosarium Infografis : adalah representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan secara grafis
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.2 Pelajar menganalisis informasi dengan bantuan diagram pada beberapa kalimat dalam teks sesuai topik pekerjaan di
sekitar rumah yang sesuai dengan jenjangnya
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk menyajikan pemahamannya terkait informasi yan
dalam teks sesuai topik yaitu pekerjaan di rumah dan sekitar rumah yang sesuai dengan jenjangnya dalam bentuk diagram.
berisi data atau informasi yang sudah diketahui dan ingin diketahui lebih lanjut terkait informasi dalam teks tersebut.
Profil Pelajar ● Kreatif : Memunculkan gagasan imajinatif baru yang bermakna dari beberapa gagasan yang berbeda sebagai ekspresi pikira
Pancasila
perasaannya.
Glosarium Diagram : gambaran (buram, sketsa) untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan oran
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks infor
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disku
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beraga
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan 4.3 Pelajar menjelaskan arti kata – kata baru terkait topik pekerjaan di sekitar kita dan menyusun kartu kata dalam kamus sa
Pembelajaran sendiri.
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk mengidentifikasi kata – kata baru dalam teks yang dib
topik yaitu pekerjaan di sekitar kita. Kemudian mereka menjelaskan arti kata tersebut. Selanjutnya, Pelajar menuliskan kata –
tersebut dalam kartu kata disertai artinya lalu menyusun kartu kata tersebut dalam kamus saku buatan sendiri
Profil Pelajar ● Bernalar kritis : Mengumpulkan, membandingkan, mengklasifikasikan, dan memilih informasi dari berbagai sumber. Meng
Pancasila
informasi dengan bimbingan orang dewasa.
Glosarium ● Kartu kata : kertas tebal yang tertulis unsur bahasa yang mempunyai gambar sesuai dengan unsur bahasa tersebut.
● Kamus saku : Kamus yang berisi kosakata dalam jumlah yang terbatas dan dicetak dengan ukuran (format) kecil sehingga mud
dibawa ke mana-mana (misalnya ditaruh di dalam saku).
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.4 Pelajar dapat membaca teks dengan fasih dan membedakan ide pokok dan ide pendukung dari teks sesuai jenjangnya
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk membaca dengan fasih contoh teks terkait t
jenjangnya dan menjawab pertanyaan dari teks tersebut untuk mendapatkan ide pokoknya. Setelah itu, Pelajar membedaka
dan ide pendukung setiap paragraf dalam teks.
Profil Pelajar ● Bernalar kritis : Mengumpulkan, membandingkan, mengklasifikasikan, dan memilih informasi dari berbagai sumber. Men
Pancasila
informasi dengan bimbingan orang dewasa.
Glosarium Fasih : lancar, bersih, dan baik lafalnya (tentang berbahasa, bercakap-cakap, mengaji, dan sebagainya)
Ide pokok : adalah gagasan utama yang menjadi landasan sebuah paragraf
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.5 Pelajar dapat mengamati sebuah artikel dari media cetak atau media elektronik dan menguraikan makna ide pokok yang s
serta sesuai dengan jenjangnya
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk membaca dengan fasih contoh teks terkait t
jenjangnya dan menjawab pertanyaan dari teks tersebut untuk mendapatkan ide pokoknya. Setelah itu, Pelajar membedaka
dan ide pendukung setiap paragraf dalam teks.
Profil Pelajar ● Bernalar kritis : Mengumpulkan, membandingkan, mengklasifikasikan, dan memilih informasi dari berbagai sumber. Men
Pancasila
informasi dengan bimbingan orang dewasa.
Glosarium Artikel : karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.6 Pelajar dapat menceritakan hasil pengamatan terkait data pekerjaan orang tua teman sekelas dengan bahasa yang lebih
terstruktur
Profil Pelajar ● Bergotong royong : Berespon secara memadai terhadap karakteristik fisik dan non-fisik orang dan benda yang ada di
Pancasila
sekitar.
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.7 Pelajar menghubungkan sebab - akibat sederhana pada teks naratif dan informasional sesuai jenjangnya dan menyusun
berdasarkan hubungan tersebut
Perkiraan Jumlah 5 Jam Pelajaran (5 x 35 menit)
Jam
Kata/Frasa Kunci, ● Kata/Frasa kunci : menghubungkan, sebab – akibat, alur cerita
Topik/Konten Inti,
Penjelasan Singkat ● Topik/Konten Inti : menghubungkan sebab – akibat sederhana pada teks naratif dan informasional serta menyusun alur cerit
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk memahami isi teks naratif dan informasional t
pekerjaan di sekitar kita dan menghubungkan sebab – akibat sederhana pada teks tersebut kemudian menyusun
berdasarkan hubungan tersebut
Profil Pelajar ● Bernalar kritis : Mengidentifikasi dan mengaplikasi penalaran dan pemikiran strategis dalam pengambilan keputusan.
Pancasila
Glosarium Alur : rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah kl
penyelesaian
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.8 Pelajar menjelaskan permasalahan / konfliks yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk mengidentifikasi tokoh, watak tokoh, dan memaham
teks naratif, kemudian dengan bantuan guru, Pelajar menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita
Profil Pelajar ● Akhlak kepada manusia : Memandang sesuatu dari perspektif orang lain, meletakkan diri dalam posisi orang lain, menentu
Pancasila
yang tepat, melakukan kebaikan kepada orang lain, dan mengidentifikasi kebaikankebaikan serta kelebihankelebihan teman
sekitarnya.
Glosarium Konfliks : suatu peristiwa atau fenomena sosial di mana terjadi pertentangan atau pertikaian baik antar individu dengan individu
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun kelompok dengan pemerintah
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.9* Pelajar menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dari sebuah cerita dan menyimpulkan pesan moral dan tujuan p
terdapat pada cerita tersebut
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk memahami unsur – unsur cerita, yaitu unsur intrinsik
ekstrinsik. Kemudian Pelajar mendiskusikan pesan moral yang terdapat dalam cerita serta memahami tujuan penulis menul
tersebut dengan cara memaparkan ide pendukung.
Profil Pelajar ● Berkebhinekaan global : Membandingkan beragam perspektif untuk memahami permasalahan sehari-hari. Membaya
Pancasila
mendeskripsikan situasi komunitas yang berbeda dengan dirinya ke dalam situasi dirinya dalam konteks lokal dan regional.
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.10 Pelajar dapat mengemukakan pendapat terkait topik diskusi, mematuhi etika berdiskusi dan menghargai pendapat teman
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan diskusi, d
mengemukakan pendapat, mematuhi etika berdiskusi dan menghargai pendapat teman diskusi
Profil Pelajar ● Gotong royong : kerja sama - Menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan kelompok di lingkungan sekitar, serta m
Pancasila
ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok.
Glosarium Etika : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.11 Pelajar dapat menanggapi lawan bicaranya dengan aktif dan relevan
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk menanggapi lawan bicara saat diskusi dengan aktif dan
Profil Pelajar ● Gotong royong : kerja sama - Menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan kelompok di lingkungan sekitar, serta m
Pancasila
ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok.
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk menulis teks narasi sesuai dengan pengalamannya.
Profil Pelajar ● Mandiri : Melakukan refleksi terhadap kekuatan, kelemahan, dan prestasi dirinya, serta mengidentifikasi faktor - faktor
Pancasila
membantunya dalam mengembangkan diri dan mengatasi kekurangannya berdasarkan umpan balik dari guru.
Glosarium Teks Narasi : karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian yang disusun dengan urutan waktu
Capaian Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan or
Pembelajaran (CP) tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks inf
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan disk
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang berag
mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.13 Pelajar dapat merevisi dan menyunting tulisannya sendiri terkait dengan alur cerita, penggunaan ejaan dan tanda b
bimbingan dari guru
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk menggunakan pemahamannya terkait alur cerita,
tanda baca untuk menulis esai sederhana kemudian merevisi atau menyunting tulisannya dengan bimbingan dari guru.
Profil Pelajar ● Mandiri : Melakukan refleksi terhadap kekuatan, kelemahan, dan prestasi dirinya, serta mengidentifikasi faktor - faktor
Pancasila
membantunya dalam mengembangkan diri dan mengatasi kekurangannya berdasarkan umpan balik dari guru.
Glosarium Ejaan : kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta pengg
tanda baca
TUJUAN PEMBELAJARAN KUNCI (yang direkomendasikan untuk dibuat perangkatnya) pada Fase B adalah tujuan pembelajaran bertanda
* yaitu : 3.13. 3.15, 4.9, 4.12
Fase B
Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat
mencatat hasil pengamatannya. Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara
ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Peserta didik juga membuat rencana dan melakukan
langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan panduan tertentu. Peserta didik menggunakan alat
dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan serta menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang
akurat.
Peserta didik mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta
didik juga membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah serta mengevaluasi
kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Peserta didik mampu menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan. Selanjutnya peserta didik mengomunikasikan hasil penyelidikan secara verbal dan tertulis dalam berbagai format.
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh:
energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari dan mendemonstrasikan
bagaimana beragam jenis gaya memengaruhi gerak benda.
Di akhir fase ini peserta didik mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai bagian dari anggota keluarga dan warga sekolah
serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam
bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu
menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan
keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.
Peserta didik mengenal budaya, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan
konteks kehidupan saat ini.
Peserta didik mampu memperoleh/menciptakan sesuatu dengan alat dan bahan yang ada di sekitarnya. Peserta didik mengenali
kebutuhan atau keinginannya, nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat
yang dibutuhkan.
Kelas 4
Tujuan Pembelajaran Alokasi Waktu Profil Pelajar Pancasila MA
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA
SEKOLAH DASAR (SD/MI)
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dwi Kanti Prihatiningsih, S.Pd
Instansi : SDN 4 Karangduwur
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : A/1
Bab 1 : Bunyi Apa?
Tema : Bunyi dan Pancaindra
Alokasi Waktu : 6 Minggu
B. KOMPETENSI AWAL
▪ Peserta didik dapat membaca suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, dan ‘bo-’.
▪ Mandiri;
▪ Bernalar kritis;
▪ Kreatif;
▪ Kartu huruf;
▪ Kartu kata;
▪ Kartu bergambar benda-benda yang memiliki suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo-‘;
▪ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
▪ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
G. MODEL PEMBELAJARAN
▪ Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Bab Ini :
▪ Dengan menyimak dan menanggapi bacaan tentang bunyi dan pancaindra secara lisan,
peserta didik dapat mengenali abjad, merangkai suku kata yang diawali huruf ‘b’, menulis
huruf ‘B’ dan ‘b,’ serta menulis namanya sendiri.
Capaian Pembelajaran :
Membaca:
▪ Mengenali bentuk dan melafalkan bunyi huruf.
Menulis:
▪ Menuliskan kata-kata yang sering ditemui.
Membaca:
▪ Mengenali dan mengeja kombinasi abjad pada suku kata dan kata yang sering ditemui.
Membaca:
▪ Mengenali dan mengeja kombinasi abjad pada kata dan suku kata yang sering ditemui.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
▪ Meningkatkan kemampuan siswa tentang membaca suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, dan
‘bo-’.
▪ Meningkatkan kemampuan siswa tentang menulis nama sendiri
C. PERTANYAAN PEMANTIK
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecek kehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Guru menyapa para peserta didik dan mengajak mereka berbincang tentang apa yang mereka
lihat dalam perjalanan ke sekolah hari ini
4. Guru menjelaskan bahwa ia akan membacakan buku dan menunjukkan sampul cerita untuk
diamati peserta didik.
5. Guru juga mendiskusikan tata cara menyimak dan berdiskusi.
6. Guru mengajak peserta didik mengamati gambar sampul dan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan.
Kegiatan Inti
Menyimak
Kebiasaan dan tata cara menyimak perlu diperkenalkan kepada peserta didik kelas satu. Guru
dapat memperkenalkan kode bunyi berupa alat tertentu (misalnya lonceng atau alat musik
sederhana atau mainan yang mengeluarkan bunyi) atau lagu. Kode bunyi ini menjadi penanda
bahwa peserta didik harus berkumpul di tengah kelas untuk mendengarkan buku dibacakan atau
menyimak cerita guru dan teman.
Tip Pembelajaran: Memperkenalkan Tata Cara Menyimak
Diskusikan tata cara menyimak cerita dengan peserta didik. Misalnya, apakah peserta didik
boleh berbicara selama cerita dibacakan? Apakah peserta didik boleh langsung memberikan
komentar atau bertanya saat menyimak cerita yang dibacakan? Bagaimana cara meminta izin
untuk bertanya?
Membacakan Cerita “Duk! Duk!”
a. Sebelum membacakan cerita “Duk! Duk!” tunjukkan sampul cerita kepada peserta didik.
Bacakan judul cerita. Tanyakan kepada peserta didik mengapa judulnya “Duk! Duk!”. Bunyi
apakah itu? Lalu, mintalah peserta didik mengamati gambar pada sampul tersebut. Kira-kira,
gambar apakah itu? Apa hubungannya dengan bunyi ‘Duk! Duk!’?
b. Bacakan buku kepada peserta didik sambil menunjuk setiap kata. Berikan jeda yang cukup
setelah membaca setiap kalimat, demi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengamati gambar.
c. Seusai membaca, mintalah peserta didik untuk bersama-sama menirukan guru membaca.
d. Kegiatan menyimak akan melatih daya konsentrasi para peserta didik dan membiasakan
mereka dengan aturan bersama. Kegiatan pembiasaan ini tidak dinilai.
Tip Pembelajaran: Sikap Tubuh Saat Menyimak
Kebiasaan menyimak perkataan orang lain dengan baik dapat dibangun melalui sikap tubuh.
Guru perlu membiasakan peserta didik untuk menghadapkan tubuh kepada orang yang
berbicara, mendengarkan dengan saksama, serta menghadapkan wajah dan tatapan mata ke arah
orang yang berbicara.
Mendiskusikan Cerita “Duk! Duk!”
a. Setelah membacakan cerita dan mengajak peserta didik membaca bersama, guru
mendiskusikan pertanyaan yang terdapat pada Buku Siswa.
b. Guru dapat juga mengajukan pertanyaan lain. Misalnya, bola warna apa yang kalian miliki
di rumah?
c. Guru dapat memantulkan bola ke lantai, lalu mengajukan pertanyaan kepada peserta didik.
Misalnya, bagaimana bunyinya saat memantul? Apakah bunyinya pelan atau keras?
Tip Pembelajaran: Mengelaborasi Tanggapan Peserta Didik
Gunakan respons peserta didik untuk membuat pertanyaan lanjutan guna membangun
komunikasi pada hari pertama sekolah. Pada hari pertama ini, mungkin sebagian peserta didik
masih malu dan menjawab dengan lirih. Sapalah nama-nama peserta didik yang terlihat pasif,
namun jangan paksa mereka untuk menjawab pertanyaan.
Membaca
Sebagian peserta didik mungkin dapat menyebutkan atau menyanyikan huruf ‘a’ hingga ‘z’,
tetapi mereka belum tentu dapat mengenali bentuknya. Sering pula peserta didik dapat
menyebutkan dan mengenali bentuk abjad, tetapi tidak dapat melafalkan bunyinya sehingga
tidak dapat merangkainya dengan bunyi huruf lain untuk membentuk bunyi suku kata. Oleh
karena itu, kegiatan mengenali bentuk dan melafalkan bunyi abjad sangat penting.
Melafalkan Huruf Bersama-sama
a. Bacalah huruf secara berurut dengan menunjuk pada poster abjad di kelas atau kartu huruf.
Tanyakan kepada para peserta didik, apakah mereka dapat melakukannya sendiri.
b. Sebagai variasi, peserta didik dapat diminta untuk menyanyikan lagu abjad.
c. Setelah itu, perkenalkan bunyi masing-masing abjad. Tunjuklah setiap abjad dan lafalkan
bunyinya. Ajak peserta didik menirukannya.
Mengidentifikasi Bentuk Huruf pada Deret Abjad
a. Tanyakan beberapa huruf kepada seorang peserta didik. Apabila ia belum dapat menjawab
pertanyaan, tawarkan kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
b. Ajak peserta didik untuk membedakan bentuk huruf kapital dan huruf kecil.
c. Peserta didik bisa diminta untuk bergantian menyebutkan nama huruf yang ditunjuk oleh
guru.
d. Minta peserta didik untuk mengidentifikasi abjad pada kata-kata ‘bola’, ‘biru’, ‘Boni’, dan
‘batu’.
e. Lakukan kegiatan membaca huruf ini secara rutin setiap sebelum memulai pembelajaran
Bahasa Indonesia, hingga seluruh peserta didik mengenali bunyi serta bentuk huruf kapital
dan huruf kecil.
Inspirasi Kegiatan Perancah untuk Peserta Didik yang Belum Lancar Membaca
Peserta didik yang belum dapat mengidentifikasi abjad dan mengeja suku kata perlu didampingi
secara khusus. Petakan peserta didik yang belum lancar membaca dan ajaklah berkegiatan
secara terpisah. Saat temantemannya menulis, peserta didik yang belum lancar membaca dapat
didampingi untuk mengenali abjad dengan bantuan gambar pada kartu kata dan kartu huruf.
Pada hari-hari pertama bersekolah, guru mungkin belum dapat mengenali peserta didik yang
belum mampu mengidentifikasi huruf pada poster huruf. Setelah beberapa waktu berjalan,
barulah guru dapat melakukan pemetaan dan menuliskan nama-nama peserta didik berdasarkan
kemampuan mereka mengenali huruf. Catat kemampuan para peserta didik dalam mengenali
huruf untuk memastikan bahwa masing-masing akan memperoleh bantuan yang tepat pada
kegiatan berikutnya.
Menulis
Tip Pembelajaran: Membiasakan Postur Tubuh yang Baik Saat Menulis
Guru perlu memastikan bahwa setiap peserta didik menulis dengan postur tubuh yang baik
untuk melatih kemampuan motorik halus, koordinasi otak, dan konsentrasinya. Pada kegiatan
menulis, guru dapat berkeliling untuk memberikan bantuan dan mengingatkan peserta didik
untuk mengoreksi postur tubuhnya. Pastikan peserta didik duduk tegak dengan posisi kaki rileks
pada lantai, tubuh menghadap meja, kertas atau buku miring 30 hingga 40 derajat ke arah
tangan yang menulis.
Membaca
Membaca Kata dan Suku Kata
a. Minta peserta didik mengingat bunyi huruf yang telah dilafalkan pada kegiatan sebelumnya.
Kemudian, ajak peserta didik berlatih membaca suku kata dengan kombinasi konsonan dan
vokal ‘o’ dan ‘i’ pada poster di dinding kelas.
b. Pada saat mengeja suku kata, beri penekanan pada bunyi huruf ‘b’ dan bunyinya ketika
dirangkai dengan huruf ‘o’ dan ‘i’.
c. Lalu, minta peserta didik merangkai serta mengeja huruf dan suku kata pada frasa ‘bola biru
Boni’.
Membaca Kartu Kata
a. Minta peserta didik membaca/mengeja ulang suku kata yang diawali dengan ‘bo-’ atau ‘bi-’.
b. Minta peserta didik mengenali suku kata ‘bo-’ atau ‘bi-’ pada setiap kata pada kartu kata.
c. Buatlah tabel di papan tulis dengan dua kolom untuk ‘bo-’ dan ‘bi-’ seperti berikut.
Tabel 1.5 Contoh Tabel Pengelompokan Kata
‘bo’ ‘bi’
d. Guru memberikan satu kartu kata kepada setiap peserta didik dan meminta masing-masing
untuk menempelkan setiap kartu kata pada kolom ‘bo-’ dan ‘bi-’, tergantung pada suku kata
awal kata yang terdapat di kartu yang dipegangnya.
e. Buat kegiatan membaca menyenangkan dan berilah penghargaan kepada setiap capaian
peserta didik.
Mengamati
Berbicara
Mendiskusikan Kata Baru: Sibuk
a. Minta peserta didik mengamati gambar dan mendiskusikan adegan atau kejadian yang terdapat
pada gambar tersebut.
b. Dari kedua gambar tersebut, mana yang lebih ramai/sibuk? Mengapa? Kapan latar kejadian
pada gambar tersebut? Pagi, siang, sore, atau malam hari?
c. Kegiatan mendiskusikan gambar ini melatih tanggapan lisan peserta didik terhadap gambar
yang diamatinya. Kegiatan ini tidak dinilai.
Kegiatan Penutup
1. Guru menunjukkan kartu bertuliskan ‘bola’, ‘biru’, ‘buku’, ‘baju’, ‘batu’, dan mengajak
peserta didik membacanya bersama-sama.
2. Guru mengatakan bahwa peserta didik harus menghafalkan lima bentuk kata tersebut karena
guru akan menunjukkannya setiap hari.
3. Guru mengajak para peserta didik untuk mengingat kembali cerita “Duk! Duk!” dan
menanyakan apakah mereka menyukai cerita tersebut.
4. Guru memberikan pesan penutup tentang permainan di rumah yang bisa dilakukan dengan
bola dan mengingatkan peserta didik untuk bermain bola dengan aman di rumah.
5. Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu penutup.
F. JURNAL MEMBACA
Jurnal Membaca
Pastikan peserta didik membaca setiap hari. Pada kegiatan 15 menit membaca sebelum
pembelajaran setiap hari, guru dapat membacakan buku pengayaan fiksi dan nonfiksi
bergambar yang terkait dengan tema pembelajaran. Apabila buku dengan tema terkait tidak
tersedia, guru dapat membacakan buku apa saja yang sesuai dengan minat dan jenjang peserta
didik.
Saat ini buku pengayaan tersedia dalam bentuk digital dan dapat diunduh dengan cuma-cuma.
Guru dapat memperkenalkan buku-buku tersebut kepada peserta didik dan keluarganya di
rumah. Buku yang disarankan di Buku Siswa, Aku Suka Caramu, dapat diakses dari laman
https://literacycloud.org/stories/309-i-likeyour-way/ dan selanjutnya dapat disimpan luring.
Guru perlu memberikan petunjuk kepada orang tua tentang cara membantu peserta didik
mengisi Jurnal Membaca ini.
Membaca
Kata Minggu Ini
Peserta didik perlu terpajan dengan bentuk kata-
kata yang sering ditemui. Hal ini akan
mempercepat prosesnya belajar membaca.
Cetaklah kata-kata tersebut pada kartu-kartu.
Anda juga dapat menulisnya di lembaran karton
yang dipotong-potong membentuk kartu.
Tunjukkan kata-kata tersebut kepada para
peserta didik setiap hari dan minta mereka
membacanya. Guru kemudian dapat menyimpan
kartu-kartu ini pada kamus dinding kelas.
Apabila kondisinya memungkinkan, kartu-kartu
tersebut dapat diperbanyak dan diberikan kepada
peserta didik yang belum lancar membaca untuk
digunakan di rumah. Berikan panduan kepada
orang tua/wali untuk menunjukkannya kepada
peserta didik di rumah setiap hari.
G. REFLEKSI
A. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
1. Pada akhir Bab 1 ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui asesmen formatif dalam kegiatan sebagai berikut.
a. Mengenali bentuk dan bunyi huruf.
b. Membaca suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, dan ‘bo-’.
c. Menulis nama sendiri.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab
berikutnya.
2. Isi nilai peserta didik dari setiap kegiatan mengenali huruf, membaca suku kata, dan menulis
nama sendiri pada tabel berikut.
Tabel 1.8 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan
Kompetensi yang Diajarkan di Bab 1
Nilai Peserta Didik
Nama Peserta
No Mengenali Membaca Suku Menulis Nama
Didik
Huruf Kata Sendiri
1 Haidar
2 Halwa
3 Said
4 Martin
5 Ahmad
6 Dayu
7 Melisa
8 Doni
dst.
1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik
3. Merujuk pada tabel ini, guru merencanakan pendekatan pembelajaran pada bab berikutnya.
Guru memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau
bimbingan dalam kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau perancah. Guru juga
perlu merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik yang memiliki minat khusus
atau kemampuan belajar di atas teman-temannya. Dengan demikian, asesmen akhir Bab 1 ini
membantu guru untuk merencanakan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
B. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 1.9 Contoh Refleksi Strategi Pembelajaran di Bab 1
Sudah Saya Masih Perlu
Sudah
Lakukan, Saya
No Pendekatan/Strategi Saya
Tetapi Belum Tingkatkan
Lakukan
Efektif Lagi
Saya sudah menyiapkan media dan
alat
1
peraga sebelum memulai
pembelajaran.
Saya sudah melakukan kegiatan
pendahuluan dan mengajak peserta
didik
2
berdiskusi, membuat prediksi
terhadap
tema yang akan dibahas.
Saya sudah mengapresiasi pendapat
dan
3
tanggapan peserta didik untuk
memotivasi mereka berbicara.
Saya sudah meminta peserta didik
4 mengamati gambar sampul cerita
sebelum membacakan isi cerita.
Saya sudah mengelaborasi tanggapan
5 seluruh peserta didik dalam kegiatan
berdiskusi.
Saya menyepakati tata cara
6 menyimak dan berbicara yang baik
dengan peserta didik.
Saya sudah memberikan alternatif
kegiatan perancah dan pengayaan
7
sesuai
dengan kompetensi peserta didik.
Saya sudah memperhatikan reaksi
peserta didik dan menyesuaikan
strategi
8
pembelajaran dengan rentang
perhatian
dan minat peserta didik.
Saya sudah memilih dan
menggunakan
media dan alat peraga pembelajaran
9
yang
relevan di luar yang disarankan Buku
Guru ini.
Saya memanfaatkan alat peraga pada
dinding kelas seperti kamus dinding
10
dan kartu kata secara efektif dalam
pembelajaran.
Saya telah mengumpulkan hasil
11 pekerjaan peserta didik sebagai
asesmen formatif peserta didik.
Saya telah mengajak para peserta
didik
merefleksi pemahaman dan
12
keterampilan
mereka pada akhir pembelajaran bab
1.
Tabel 1.10 Contoh Refleksi Guru di Bab 1
Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan Bab 1 ini:
..............................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab
berikutnya:
..............................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
..............................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
...............................................................................................................
Buku atau sumber lain yang saya temukan untuk mengajar bab ini:
..............................................................................................................
H. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang bersimbol di samping ini.
Kegiatan pada bab 1 dapat dinilai menggunakan contoh rubrik penilaian yang disediakan pada
kegiatan-kegiatan tersebut. Asesmen ini pun merujuk kepada Alur Konten Capaian
Pembelajaran yang dikutip pada kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan lain dilakukan sebagai
pembiasaan dan latihan; tidak diujikan.
Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Pengenalan Huruf Contoh Rubrik Penilaian
Pengenalan Huruf (Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya)
Dapat
Dapat Dapat Dapat
Nama Menyebutkan
Menyebutkan 5 Menyebutkan Menyebutkan
Peserta Lebih dari 12
Didik Huruf 5 - 12 Huruf Semua Huruf
Huruf
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 4
Nilai = 3
Haidar
Tabel 1.3 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Menulis Guru pun
dapat menyesuaikan kegiatan ini dengan ragam kemampuan menulis peserta didik.
Kegiatan Perancah Kegiatan untuk Peserta Kegiatan Pengayaan untuk
untuk Peserta Didik Didik yang Telah Dapat Peserta Didik yang Telah
yang Belum Lancar Menulis Namanya Sendiri Lancar Menulis Namanya
Menulis Sendiri
Peserta didik menulis Peserta didik menulis Peserta didik dapat menuliskan
namanya dengan meniru namanya secara mandiri. nama lengkapnya secara mandiri.
nama yang telah dibuat
guru.
(Daftar nama peserta (Daftar nama peserta didik) (Daftar nama peserta didik)
didik)
Buatlah tabel di papan tulis dengan dua kolom untuk ‘bo-’ dan ‘bi-’ seperti berikut.
Tabel 1.5 Contoh Tabel Pengelompokan Kata
‘bo’ ‘bi’
Nilai = 3
Remedial :
● Remedial dilakukan dengan diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang siswa yang belum mecapai CP
● Buku Siswa, Aku Suka Caramu, dapat diakses dari laman https://literacycloud.org/stories/309-i-
likeyour-way/
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang
menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan
mudah dipahami oleh peserta didik
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui
pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna memetakan
kompetensi para peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau
peserta didik dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
berpikir lantang: mengungkapkan proses berpikir dengan lantang agar orang lain dapat
belajar dan memperoleh informasi dari proses tersebut
buku pengayaan: buku yang digunakan sebagai penunjang atau pelengkap buku pelajaran
utama
capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
diorama: sajian pemandangan alam dalam bentuk tiga dimensi dengan menempatkan objek di
depan sebuah latar sehingga menggambarkan keadaan alam yang sebenarnya
fonem: satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna, misalnya /h/ adalah
fonem karena membedakan makna kata ‘harus’ dan ‘arus’
fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau
terjadi
intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna
kalimat tersebut dengan benar
kata ajaib: sebutan untuk ungkapan santun yang wajib dikenal dan digunakan peserta didik
dalam kesehariannya
literasi dasar: kecakapan membaca dan menulis permulaan yang harus dikuasai di jenjang
awal pendidikan formal
lembar amatan: catatan yang berisi sikap dan/atau keterampilan peserta didik untuk diamati
guru
media digital: format konten yang dapat diakses oleh perangkat-perangkat digital
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain secara
nyaring dengan tujuan untuk menarik minat membaca
motorik halus: kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh yang melibatkan saraf,
tulang, dan otot untuk melakukan aktivitas tertentu
perancah: teknik pemberian dukungan belajar secara terstruktur dan bertahap agar peserta
didik dapat belajar secara mandiri
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku
pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas
proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks dan melibatkan beberapa kegiatan untuk
dilakukan peserta didik secara kolaboratif dengan serangkaian proses mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan
prediksi: prakiraan tentang sesuatu
teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga
pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai
dengan citra penulisnya
teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud
dan tujuan sesuatu
teks tanggapan: teks yang berisi penilaian, ulasan, atau resensi terhadap suatu karya (film,
buku, novel, drama, dll) sehingga orang lain mengetahui kelebihan dan kekurangan karya
tersebut
D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing: The Complete Guide for the Primary Grades.
Portland: Scholastic Teaching Resources.
Fisher, Douglas dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Thousand Oaks: Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades Pre K to
8. Portsmouth: Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and
Teachers in K-8 Classrooms. New York: Pearson.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. New York: McGraw Hill
Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. New York: Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran.
Jakarta: Pusmenjar Kemendikbud RI.
Rasinski, Timothy dkk (Eds.). 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best Practices. New
York: The Guilford Press.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Portland: Scholastic
Teaching Resources.
Vadasy, Patricia F. & J. Ron Nelson. 2012. Vocabulary Instruction for Struggling Students. New
York: The Guilford Press.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun : Dwi Kanti Prihatiningsih, S.Pd
Instansi : SDN 4 KARANGDUWUR
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 1 (Satu)
4. Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (Pertemuan Ke-1)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila
dalam Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam kegiatan bersama
sesuai nilai Pancasila
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
G. MODEL PEMBELAJARAN
❖ Pembelajaran Tatap Muka, Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring),
Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring)
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Fase A
❖ Elemen: Pancasila
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” mengenali simbol-
simbol Pancasila dan menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta
hubungan antar sila. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta
Pancasila” antara lain :
● Melalui kegiatan mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta didik
nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai pancasila terhadap diri sendiri dan orang lain
sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME.
● Melalui mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta didik dapat
mengidentifikasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari sesuai nilai-nilai baik
Pancasila.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Contoh implementasi sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kosakata teks Pancasila.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
❖ Anak-anak, tahukah kalian apa yang Ibu pegang ini? Gambar apakah ini?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran I
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang harus dipersiapkan guru antara lain:
1) Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video lagu Garuda Pancasila yang
dapat ditampilkan menggunakan proyektor, atau guru dapat menggantinya menggunakan
poster/banner berisi lirik lagi Garuda Pancasila dengan desain yang menarik.
2) Guru dapat menyiapkan cerita bergambar tentang perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila (salah satu contoh termuat dalam LKPD).
3) Guru dapat menyiapkan gambar/poster Garuda Pancasila yang dapat ditempel di setiap sudut
kelas dalam upaya melekatkan simbol Pancasila dalam ingatan peserta didik.
4) Guru dapat mendesain kegiatan inovasi, permainan, board games, atau media lain yang
memotivasi belajar peserta didik (contoh inovasi termuat pada alternatif pembelajaran).
b. Kegiatan Pengajaran di Kelas
Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang dilaksanakan oleh guru antara lain:
⮚ Kegiatan Pembuka (5 Menit)
1) Jika pembelajaran ini dimulai dari jam pertama, maka dalam kegiatan pendahuluan ini
diawali dengan mengucapkan salam dari guru, membaca doa atau meminta salah satu
peserta didik untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
(penguatan elemen akhlak beragama).
2) Guru dapat mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar dengan meminta peserta
didik merapikan pakaian, tempat duduk, kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan peserta didik tentang
Pancasila, melalui media poster Pancasila, dengan pertanyaan “Anak-anak, tahukah
kalian apa yang Ibu pegang ini? Gambar apakah ini?”.
⮚ Kegiatan Inti (60 Menit)
1) Guru memberikan tanggapan atas respon dari peserta didik mengani poster Pancasila
tersebut. Guru dapat memberikan penjelasan tentang Pancasila dalam rangka
mengenalkan Pancasila sebagai salah satu simbol negara yang memiliki nilainilai yang
menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Guru meminta peserta didik untuk bernyanyi bersama-sama lagu Garuda Pancasila.
Guru dapat memberikan penjelasan tentang lagu Garuda Pancasila terutama pada lirik
Pancasila sebagai pribadi bangsa, yang mana pribadi bangsa selalu mencerminkan nilai-
nilai baik dan positif dalam kehidupan sehari-hari.
3) Guru menampilkan cerita bergambar yang termuat pada Lembar Kerja Peserta Didik.
Guru menjelaskan nilai-nilai positif dalam cerita bergambar tersebut dan mengaitkannya
dengan nilai-nilai Pancasila (Penguatan elemen akhlak kemanusiaan, elemen
kepeduliaan, dan bernalar kritis).
4) Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar, menyimak apa yang disampaikan
oleh guru, dan meminta peserta didik untuk menceritakan kembali cerita bergambar
tersebut (penguatan elemen kepeduliaan dan elemen regulasi diri).
5) Guru memfasilitasi dan memotivasi peserta didik untuk menceritakan kembali cerita
bergambar tentang nilai Pancasila.
6) Guru mengajak anak-anak bermain
“Bola Bekel” secara berkelompok
dengan desain komponen permainan
modifikasi nilai-nilai Pancasila
(penguatan elemen kolaborasi dan
regulasi diri).
E. REFLEKSI GURU
Berdasarkan kegiatan pembelajaran pertama, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat
aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian
hasil belajar. Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran pertama, dapat dilakukan dengan panduan
tabel berikut ini. Kegiatan refleksi pada pembelajaran pertama, dapat dilakukan dengan panduan
tabel 1.1.
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam
melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur
mengungkapkan kendala-kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan
indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian
dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui
pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk
pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk keterampilan, serta proyek dan portofolio.
Berikut lembar penilaian kegiatan pembelajaran I.
Tabel 1.2. Lembar Observasi Penilaian Sikap Spiritual Pembelajaran I
(Pada Kompetensi Civic Dispositions dan Dimensi Profil Beriman dan Bertakwa)
Kategori
No. Nama Kategori Penilaian Keterangan
1 2 3 4
Menunjukkan sikap positif terhadap
sendiri dan orang lain sebagai tanda
1
syukur
kepada Tuhan YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap menerima terhadap
perbedaan sebagai bentuk anugerah
2 Halwa
Tuhan
YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap saling menghormati
dan menyayangi orang lain sebagai
3
bentuk
mengasihi sesama (SP/CD/PB)
Rata-rata Kategori
Menunjukkan sikap positif terhadap
sendiri dan orang lain sebagai tanda
1
syukur
kepada Tuhan YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap menerima terhadap
perbedaan sebagai bentuk anugerah
2 Haidar
Tuhan
YME (SP/CD/PB)
Menunjukkan sikap saling menghormati
dan menyayangi orang lain sebagai
3
bentuk
mengasihi sesama (SP/CD/PB)
Rata-rata Kategori
*Catatan: Kegiatan yang diukur berupa proses aktivitas pembelajaran
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Keterangan = P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EK : Elemen Kemandirian
Deskripsi
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil
belajar peserta didik yang bersangkutan.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun : Dwi Kanti Prihatiningsih, S.Pd
Instansi : SDN 4 KARANGDUWUR
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 1 (Satu)
4. Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (Pertemuan Ke-2)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila
dalam Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam kegiatan bersama sesuai
nilai Pancasila
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
❖ Pembelajaran Tatap Muka, Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring),
Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring)
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Fase A
❖ Elemen: Pancasila
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” mengenali simbol-
simbol Pancasila dan menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta hubungan
antar sila. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” antara
lain :
Pertemuan II
● Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat mengabungkan kata menjadi
kalimat sesuai sila Pancasila.
● Melalui bermain games Pancasila, peserta didik dapat mengungkapkan sila Pancasila
secara runtut maupun secara acak.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Sila-sila Pancasila yang dijabarkan berdasarkan suku kata.
b. Mengenalkan simbol setiap sila Pancasila.
c. Butir Pancasila yang diilustrasikan dengan cerita bergambar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran II
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran II, beberapa hal yang harus dipersiapkan guru antara
lain:
1) Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video pembacaan sila Pancasila, atau
guru dapat menggantinya dengan rekaman suara dan juga menggunakan poster/banner berisi
sila Pancasila dengan desain yang menarik.
2) Guru dapat menyiapkan kartu suku kata Pancasila yang dapat didesain sendiri oleh guru
dengan jumlah yang memadai agar dapat digunakan oleh peserta didik sebagai media
mengenal dan menghafal sila Pancasila.
3) Guru dapat menyiapkan kegiatan menyusun kata melalui media kartu suku kata Pancasila
(salah satu contoh termuat dalam LKPD).
4) Guru dapat menyiapkan gambar/poster Garuda Pancasila yang dapat ditempel di setiap sudut
kelas dalam upaya melekatkan simbol Pancasila dalam ingatan peserta didik.
5) Guru dapat mendesain kegiatan inovasi, permainan, board games, atau media lain yang
memotivasi belajar peserta didik (contoh inovasi termuat pada alternatif pembelajaran).
E. REFLEKSI GURU
Berdasarkan kegiatan pembelajaran kedua, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat aktivitas
pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.
Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran kedua, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini.
Kegiatan refleksi pada pembelajaran kedua, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.7.
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam
melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur
mengungkapkan kendala-kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan
indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran kedua ini, prosedur penilaian
dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui
pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan,
unjuk kerja dan performance untuk keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar
penilaian kegiatan pembelajaran II. Format tabel penilaian sikap spiritual dan sikap sosial mengacu
pada kegiatan pembelajaran I.
Keterangan = P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EBK : Profil Elemen Berpikir Kritis
Deskripsi
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil
belajar peserta didik yang bersangkutan.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun : Dwi Kanti Prihatiningsih, S.Pd.
Instansi : SDN 4 KARANGDUWUR
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 1 (Satu)
4. Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (Pertemuan Ke-3)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila
dalam Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam kegiatan bersama sesuai
nilai Pancasila
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
G. MODEL PEMBELAJARAN
❖ Pembelajaran Tatap Muka, Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring),
Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring)
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Fase A
❖ Elemen: Pancasila
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” mengenali simbol-
simbol Pancasila dan menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta hubungan
antar sila. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” antara
lain :
● Melalui kegiatan menjelaskan makna masing-masing sila, peserta didik dapat
nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai pancasila terhadap diri sendiri dan orang lain
sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME.
● Melalui mengamati gambar dan menyimak video simbol Pancasila, peserta didik dapat
menghubungkan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila Pancasila.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Warna seluruh komponen simbol Garuda Pancasila.
b. Komponen simbol Garuda Pancasila.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
E. REFLEKSI GURU
Berdasarkan kegiatan pembelajaran ketiga, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat aktivitas
pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.
Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran ketiga, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini.
Kegiatan refleksi pada pembelajaran ketiga, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.11.
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam
melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur
mengungkapkan kendala-kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan
indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran ketiga ini, prosedur penilaian
dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui
pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan,
unjuk kerja dan performance untuk keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar
penilaian kegiatan pembelajaran III. Format tabel penilaian sikap spiritual dan sikap sosial mengacu
pada kegiatan pembelajaran I.
Keterangan : P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EBK : Profil Elemen Berpikir Kritis
Deskripsi
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil
belajar peserta didik yang bersangkutan.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
1. Penyusun : Dwi Kanti Prihatiningsih, S.Pd
Instansi : SDN 4 KARANGDUWUR
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
2. Jenjang Sekolah : SD
3. Kelas : 1 (Satu)
4. Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (Pertemuan Ke-4)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Pancasila
2. Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila
dalam Pancasila
3. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam kegiatan bersama sesuai
nilai Pancasila
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
❖ Beriman, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar, Kritis, Dan Kreatif.
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
❖ Pembelajaran Tatap Muka, Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring),
Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring)
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Fase A
❖ Elemen: Pancasila
❖ Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” mengenali simbol-
simbol Pancasila dan menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta hubungan
antar sila. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” antara
lain :
● Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat dapat menunjukkan
sikap kerjasama menerima saran orang lain.
● Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat mengaitkan/
mencocokkan gambar simbol sesuai Garuda Pancasila.
● Melalui kegiatan mewarnai secara berkelompok, peserta didik dapat menyusun karya
gambar berwarna yang sesuai warna simbol Garuda Pancasila.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Makna Filosofis Warna dan Simbol Garuda Pancasila.
b. Simbol Sila Pancasila.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
❖ Anak-anak apakah kalian bisa menceritakan warna pada lambang garuda tersebut?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran IV
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran IV, beberapa hal yang harus dipersiapkan guru antara
lain antara lain:
1) Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video mewarnai simbol Garuda
Pancasila yang dapat ditampilkan menggunakan proyektor, atau guru dapat menggantinya
menggunakan hasil simbol Garuda Pancasila yang telah diwarnai.
2) Guru dapat menyiapkan gambar Garuda Pancasila yang belum diwarnai (termuat dalam
LKPD).
3) Guru dapat mempersiapkan alat-alat mewarnai atau meminta anak membawa alat-alat
mewarnai.
4) Guru dapat menyiapkan dan membagikan lambang Garuda Pancasila berwarna dan tidak
berwarna yang memuat sila-sila Pancasila.
5) Guru dapat menyiapkan media untuk menampilkan tulisan sila-sila Pancasila yang dapat
dilihat oleh seluruh peserta didik di kelas.
E. REFLEKSI GURU
Berdasarkan kegiatan pembelajaran keempat, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat aktivitas
pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.
Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran keempat, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini.
Kegiatan refleksi pada pembelajaran keempat, dapat dilakukan dengan panduan tabel 1.15.
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam
melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur
mengungkapkan kendala-kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi
kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan
indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran keempat ini, prosedur penilaian
dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui
pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan,
unjuk kerja dan performance untuk keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar
penilaian kegiatan pembelajaran IV. Format tabel penilaian sikap spiritual dan sikap sosial mengacu
pada kegiatan pembelajaran I.
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat mewarnai
Kategori Catatan terhadap Gambaran
No. Indikator Penilaian Skor
1 2 3 4 Pengembangan Nilai Tersebut
1 Mengidentifikasi dan
mengatur
informasi dan gagasan
sederhana (P/CK(C5)/EK)
Menceritakan apa yang
2 dipikirkannya
(P/CK(C5)/EK)
Total Skor
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Keterangan : P : Pengetahuan
CK : Civic Knowledge
EK : Profil Elemen Kreatif
Deskripsi
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil
belajar peserta didik yang bersangkutan.
Buku ● Pancasila dalam Maka dan Aktualisasi Karya Prof. Ngadino Surip
3 Tahun 2016
● Negara Paripurna Karangan Yudi Latif Tahun 2016
Jurnal o https://www.oborkeadilan.com/2019/06/nilai-spiritual-
4
dalammitologi-pancasila.html
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
Merupakan wacana untuk peserta didik yang termuat pada setiap unit pembelajaran. Bahan Bacaan
Peserta Didik pada kelas I berisi materi yang disusun dalam bentuk ilustrasi agar mudah dipahami
peserta didik.
Makna Warna Garuda Pancasila:
• Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
• Warna hitam memiliki makna keabadian.
• Warna merah memiliki artian keberanian.
• Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran
2. Urutkan gambar di bawah ini yang sesuai dengan contoh implementasi dari sila pertama sampai
sila kelima dalam Pancasila adalah...
3. Di bawah ini manakah gambar yang melambangkan sila pertama dalam Pancasila...
C. GLOSARIUM
Observasi : Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya,
untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan
suatu penelitian
Abiotik : Abiotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu
yang tidak hidup (benda-benda mati). Komponen abiotik merupakan
komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup.
Biotik : Biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada
pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu,
misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan
Physical Environment : Physical environment (Lingkungan fisik) lingkungan fisik adalah segala
sesuatu di sekitar makhluk hidup yang berbentuk benda mati seperti, rumah,
kendaraan, gunung, udara, sinar matahari, dan lain-lain semacamnya.
Gotong Royong : Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama
untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata
bahasa Jawa gotong yang berarti “mengangkat” dan royong yang berarti
“bersama”. Bersama dengan musyawarah, Pancasila, hukum adat, ketuhanan,
serta kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar filsafat Indonesia seperti
yang dikemukakan oleh M. Nasroen
Hak : Wewenang yang dimiliki individu atau kelompok untuk menuntut sesuatu
yang dikehendakinya sesuai dengankebenaran menurut hukum yang sah
Kewajiban : Sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksankan, keharusan,
sesuatu yang harus dilaksanakan, atau juga tugas, dan hak tugas menurut
hukum.
Multikulturalisme : Gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan
menggunakan lebih dari satu kebudayaan
Kebinekaan : Keberagaman
Toleransi : Sifat atau sikap toleran
Bhinneka Tunggal Ika : Semboyan negara Republik Indonesia (Berbeda-beda tetapi tetap satu jua)
Ras : Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik
Semboyan : Kata atau perkataan rahasia yang dipakai sebagai alamat untuk mengetahui
(mengenal) kawan sendiri
D. DAFTAR PUSTAKA
Afandi, R. (2011). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar.
PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 1(1), 85-98.
Budiarto, Rosyid. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas I. Surakarta: CV Ar-
Rahman. (Hal 31-39).
Djumhur dan Moh. Surya,.1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, CV. Ilmu,Bandung
Fauzi, F. Y., Arianto, I., & Solihatin, E. (2013). Peran guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dalam upaya pembentukan karakter peserta didik. J. PPKN UNJ Online,
(Online), 1(2).
Hanifah, N. (2019). Pengembangan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) di
sekolah dasar. In Current Research in Education: Conference Series Journal (Vol. 1, No. 1, p. 005).
Hadiana, D. (2015). Penilaian Hasil Belajar Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 21(1), 15-26.
KBBI Online
Kurniawan, M. I. (2015). Tri pusat pendidikan sebagai sarana pendidikan karakter anak sekolah
dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41-49.
Latifah, U. (2017). Aspek perkembangan pada anak Sekolah Dasar: Masalah dan
perkembangannya. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 185-196.
Nugrahani, R. (2007). Media pembelajaran berbasis visual berbentuk permainan ular tangga untuk
meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah dasar. Lembaran Ilmu Kependidikan, 36(1).
Richard I. Arends. 2013. Belajar Untuk Mengajar, Penerjemah: Made Frida Yulia, (Jakarta:
Salemba Humainika,, h. 134-135
Sayektiningsih, S., Sumardjoko, B., & Muhibin, A. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Karakter
dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Klaten. Manajemen Pendidikan, 12(3), 228-238.
Setijo, P. (2006). Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa: Dilengkapi dengan
Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen. Grasindo.
Srijanti, dkk. 2007. Etika Berwarga Negara Edisi 2: Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Salemba Empat.
Setiawan, A. R. (2020). Desain Pembelajaran untuk Membimbing Siswa Sekolah Dasar dalam
Memperoleh Literasi Saintifik.
Suparna, Nana. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I. Jakarta: (Hal 113-122).
Sumber Gambar
https://www.freepik.com/free-vector/working-office-design_904377.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas: National_emble_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.
svg#metadata
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022
(PROTOTIPE)
SEKOLAH DASAR (SD/MI)
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dwinanto Arif Kurniawan
Instansi : SD Negeri 4 Karangduwur
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : B/4
Bab I : Sudah Besar
Tema : Aku
Hari/Tanggal : ......
Alokasi Waktu : 6 Minggu
B. KOMPETENSI AWAL
▪ Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita;
▪ Peserta didik dapat membedakan antara kalimat transitif dan kalimat intransitif, serta
menggunakannya; dan
▪ Peserta didik dapat mencari arti kata di dalam kamus dan membuat Proyek Kamus Kelas
Empat.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
▪ Mandiri;
▪ Bernalar kritis;
▪ Kreatif;
▪ Internet
G. MODEL PEMBELAJARAN
▪ Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Konten Capaian Pembelajaran :
Pertemuan 1
▪ Memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita serta mengaitkannya
dengan pengalaman pribadi.
Pertemuan 2
▪ Berbicara dengan santun, menggunakan kata maaf, tolong, permisi, dan terima kasih.
▪ Berbicara dengan volume yang tepat sesuai konteks dan tempat berbicara, berbicara dengan
jelas sehingga dipahami oleh lawan bicara.
Pertemuan 3
▪ Mengidentifikasi kalimat transitif dan intransitif di dalam cerita
▪ Menuliskan kalimat menggunakan tanda baca yang tepat sesuai fungsinya dan sesuai kaidah
bahasa Indonesia.
Pertemuan 4
▪ Membaca dan mengucapkan katakata yang panjang (tiga suku kata atau lebih) menggunakan
pengetahuannya terhadap kombinasi huruf.
Pertemuan 5
▪ Menyimak dengan saksama dan memahami informasi dalam teks yang dibacakan.
Pertemuan 6
▪ Menjelaskan makna kosakata baru pada teks yang dibacakan berdasarkan pemahamannya
terhadap tulisan dan gambar pendukung.
▪ Menuliskan kalimat dengan struktur SPOK menggunakan tanda baca yang tepat dan
kosakata yang sesuai.
Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1
▪ Melalui kegiatan membaca cerita, peserta didik dapat menyimpulkan permasalahan yang
dihadapi tokoh dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi.
Pertemuan 2
▪ Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu mengemukakan pendapat atau menceritakan
pengalaman dengan santun.
Pertemuan 3
▪ Melalui kegiatan mencari kalimat di dalam cerita, peserta didik dapat memahami pemakaian
kalimat transitif dan intransitif dengan baik.
▪ Melalui kegiatan latihan ini, peserta didik dapat menggunakan tanda baca serta kalimat
transitif dan intransitif dengan tepat.
Pertemuan 4
▪ Melalui kegiatan membaca nyaring, peserta didik dapat mengucapkan kata-kata yang
panjang dengan benar.
Pertemuan 5
▪ Melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan,
menyimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali simpulannya dengan tepat.
Pertemuan 6
▪ Melalui kegiatan membuat kalimat, peserta didik menggunakan kosakata baru dalam kalimat
dengan benar sesuai ketentuan bahasa Indonesia
▪ Melalui kegiatan menulis surat, peserta didik dapat menggunakan tanda baca, kosakata baru,
dan kalimat transitif dan intransitif dengan tepat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
▪ Apa saja perubahan pada diri kalian dibandingkan setahun lalu saat kalian di awal kelas tiga
?
▪ Bagaimana menurut kalian cerita berjudul “Tak Muat Lagi”?
▪ Apakah baju, sepatu, tas, atau buku kalian dijual, diberikan kepada adik, atau
disumbangkan?
D. PERSIAPAN BELAJAR
Bab ini dimulai dengan tanya jawab santai tentang diri peserta didik dan perubahan yang
mereka alami. Kegiatan pembuka dilanjutkan dengan permainan mengurutkan agar peserta
didik bersemangat memulai pelajaran.
Tip Pembelajaran
• Ini kegiatan pertama peserta didik di kelas 4. Hindarkan kesan bahwa “sudah besar” hanya
terkait tinggi badan, karena pertumbuhan anak berbeda-beda.
• Soroti perubahan positif sekecil apa pun yang terkait kemandirian pribadi, membantu orang
lain, kegiatan keagamaan, dan lain-lain. Contoh:
• sudah bisa menyiapkan sarapan sendiri
• sudah hafal dua surat pendek di kitab suci
• dan lain-lain.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat
menanyakan apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
2. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan.
3. Guru mengajak peserta didik menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya,
peserta didik membaca bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi
dapat didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang sedang
mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan bacaan temannya
atau tidak.
4. Guru menjelaskan bahwa setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan
tata tertib dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti
Membaca
1. Guru mempersilakan peserta didik membaca cerita “Tak Muat Lagi”.
Kosakata baru ditandai kuning agar peserta didik memberikan perhatian lebih.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Perhatikan bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban eksplisit di dalam teks. Oleh karena itu,
guru perlu membaca dan memahami semua pertanyaan terlebih dahulu.
Kegiatan Penutup
1. Guru memandu peserta didik untuk menyimpulkan permasalahan yang dihadapi tokoh dan
mengaitkannya dengan pengalaman pribadi.
2. Guru memperlihatkan Peserta didik membaca teks dengan nyaring, lalu menjawab
pertanyaan terkait teks.
PERTEMUAN 2
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat
menanyakan apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
2. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan.
3. Guru mengajak peserta didik menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya,
peserta didik membaca bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi
dapat didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang sedang
mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan bacaan temannya
atau tidak.
4. Guru menjelaskan bahwa setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan
tata tertib dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti
Berdiskusi
1. Guru mengajak peserta didik mendiskusikan hubungan kakak-adik.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Kesalahan Umum
- Aturan diskusi tidak jelas.
Guru hendaknya menetapkan aturan diskusi yang jelas. Guru jangan membiarkan peserta didik
berebut bicara.
- Guru terpancing untuk langsung menyatakan pendapat peserta didik sebagai salah dan
benar.
Pada kegiatan ini, yang dilatihkan berbicara dengan santun dan bisa dipahami, bukan pada isi
pendapat peserta didik. Jika memang diperlukan, guru dapat memberikan pertanyaan-
pertanyaan pemancing untuk membuat peserta didik melihat pendapatnya dari sisi lain.
Kegiatan Penutup
1. Guru memandu peserta didik untuk menyampaikan pendapat tentang bagaimana hubungan
kakak adik yang baik.
2. Guru memperlihatkan peserta didik mampu mengemukakan pendapat atau menceritakan
pengalaman dengan santun
PERTEMUAN 3
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat
menanyakan apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
2. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan.
3. Guru mengajak peserta didik menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya,
peserta didik membaca bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi
dapat didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang sedang
mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan bacaan temannya
atau tidak.
4. Guru menjelaskan bahwa setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan
tata tertib dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti
Menulis
1. Guru mempersilakan peserta didik membaca kalimat transitif dan kalimat intransitif dalam
cerita “Tak Muat Lagi”.
Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
2. Peserta didik membaca ulang cerita “Tak Muat Lagi” lalu menyalin kalimat transitif dan
intransitif di buku tulis masing-masing.
Tip Pembelajaran
● Guru dapat menjelaskan kembali apa yang dimaksud kalimat transitif dan intransitif dengan
memberikan contoh-contoh di luar teks cerita.
● Di dalam cerita “Tak Muat Lagi” banyak terdapat kalimat majemuk, perbolehkan peserta didik
untuk mengutip hanya anak kalimat yang menunjukkan kalimat transitif/intransitif saja.
● Tunjukkan kepada peserta didik bahwa sebagian kalimat intransitif dalam cerita tersebut memiliki
kata keterangan, sebagian lagi tidak.
3. Peserta didik menuliskan kebiasaan di rumah menggunakan kalimat transitif dan kalimat
intransitif
4. Peserta didik menuliskan pengalamannya di rumah terkait barang-barangnya yang tidak
dipakai lagi.
Tip Pembelajaran
● Guru dapat menyesuaikan kegiatan ini dengan situasi di kelas. Apabila dirasa perlu, guru dapat
mengubah kegiatan ini menjadi diskusi santai.
5. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
6. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut.
7. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Kegiatan Penutup
1. Guru memandu peserta didik untuk menyimpulkan kalimat transitif dan intransitif , kalimat
transitif dan intransitif tanda baca.
2. Guru mengajak siswa berdoa dan menutup pertemuan.
PERTEMUAN 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat
menanyakan apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
2. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan.
3. Guru mengajak peserta didik menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya,
peserta didik membaca bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi
dapat didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang sedang
mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan bacaan temannya
atau tidak.
4. Guru menjelaskan bahwa setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan
tata tertib dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti
Membaca
1. Guru mempersilakan peserta didik membaca cerita “Suka dan Tidak Suka”.
2. Peserta didik Peserta didik membaca cerita dengan nyaring, guru memperhatikan
pengucapan peserta didik.
Inspirasi Kegiatan
● Guru dapat menunjuk peserta didik secara acak untuk membacakan dan sewaktu-waktu meminta
peserta didik lain melanjutkan bacaan. Oleh karena itu, peserta didik harus menyimak dengan
saksama agar mengetahui kalimat yang sedang dibaca.
● Guru dapat menggunakan sebuah bola untuk menunjuk peserta didik yang mendapat giliran
membaca berikutnya. Bola dapat dilemparkan oleh guru, ataupun peserta didik yang mendapat
giliran sebelumnya.
Kesalahan Umum
Guru sendiri terkadang kesulitan mengucapkan huruf atau kata tertentu.
● Sebagian kata juga terkadang baru bagi guru. Karena itulah persiapan sebelum berkegiatan
dengan peserta didik sangat perlu dilakukan.
● Guru perlu menguasai teks bacaan dan juga kata-kata baru yang ada dalam teks.
● Guru dapat berlatih membaca teks atau cerita terlebih dahulu, mengucapkan katakata asing (yang
baru diketahui), serta mencari artinya di kamus. Hal ini diperlukan untuk memberikan
pemahaman yang optimal bagi guru maupun peserta didik.
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut.
5. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Kegiatan Penutup
1. Guru memandu peserta didik untuk menyimpulkan Cerita “Suka dan Tidak Suka”.
2. Guru mengajak siswa berdoa dan menutup pertemuan.
PERTEMUAN 5
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat
menanyakan apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
2. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan.
3. Guru mengajak peserta didik menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya,
peserta didik membaca bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi
dapat didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang sedang
mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan bacaan temannya
atau tidak.
4. Guru menjelaskan bahwa setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan
tata tertib dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti
Menyimak
1. Peserta didik menyimak teks yang dibacakan guru, kemudian menjawab pertanyaan yang
diajukan.
Inspirasi Kegiatan
• Selain dituliskan, jawaban pertanyaan juga dapat didiskusikan bersama.
• Minta peserta didik membayangkan andai dia menjadi Bobi, atau Rio. Apa yang mungkin terjadi?
• Berandai-andailah dengan berbagai kemungkinan. Misalnya, bagaimana jika kura-kura
merangkak ke dekat Bobi.
• Ajak peserta didik mencari informasi lebih lanjut tentang jenis-jenis fobia lainnya di ensiklopedia
atau internet.
• Peserta didik tentu dapat langsung mengetikkan kata kunci fobia pada mesin pencari di internet.
Ajak peserta didik memikirkan kata kunci lain. Misalnya:
“takut pada laba-laba”
takut + ulat
Bandingkan hasilnya.
• Jika tidak ada internet, guru menggunakan bahan bacaan yang ada. Catat di buku catatan sumber
bacaan atau informasi yang ditemukan agar siap digunakan sewaktu-waktu.
Jelajah Kata
Kosakata Baru
Tip Pembelajaran
• Terkadang kita dapat memahami bacaan walau belum mengetahui arti sebagian kata. Kita
terbantu oleh kalimat atau katakata sebelum dan sesudahnya. Dengan kata lain, kita terbantu
memahami kata baru oleh konteks pemakaian kata tersebut.
• Tantang peserta didik untuk membuat tabel kosakata barunya secara berurutan berdasarkan abjad.
Bahas Bahasa
Tambahan Penjelasan untuk Cara Mencari Kata di dalam Kamus
Kelas kata dan singkatannya di dalam KBBI
Kelas Kata Lambang/Singkatan Contoh
1. Verba (kata kerja) v berlari
2. Nomina (kata benda) n daun
3. Pronomina (kata ganti) pron dia
4. Numeralia num lima
(bilangan/jumlah) a atau adj bingung
5. Adjektiva (kata sifat) a atau adv sangat
6. Adverbia (kata keterangan)
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Kegiatan Penutup
1. Guru memandu peserta didik untuk menyimpulkan Teks “Fobia”.
2. Guru mengajak siswa berdoa dan menutup pertemuan.
PERTEMUAN 6
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat
menanyakan apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
2. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan.
3. Guru mengajak peserta didik menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya,
peserta didik membaca bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi
dapat didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang sedang
mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan bacaan temannya
atau tidak.
4. Guru menjelaskan bahwa setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan
tata tertib dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti
Menulis
1. Guru mempersilakan peserta didik menulis surat untuk sepupu atau teman.
2. Peserta didik mencari arti kata dalam kamus kemudian menggunakan kata-kata tersebut
dalam kalimat berstruktur SPOK.
Tip Pembelajaran
Sebelum peserta didik diminta menulis, ingatkan peserta didik untuk menggunakan kosakata
baru serta pengetahuan bahasa Indonesia yang dipelajarinya dari bab ini.
Inspirasi Kegiatan
• Peserta didik dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menulis surat kepada kelompok
kedua. Kelompok kedua kemudian menulis surat balasan.
• Peserta didik boleh menghias suratnya, misalnya menjadi seperti pengumuman zaman lampau.
• Gulungan surat bisa diikat dengan benang atau pita, atau direkatkan pada sebilah bambu,
kemudian dijadikan dekorasi kelas.
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut.
5. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Kegiatan Penutup
1. Guru memandu peserta didik untuk menyimpulkan menulis kalimat.
2. Guru mengajak siswa berdoa dan menutup pertemuan.
F. REFLEKSI
● Di bagian ini peserta didik diminta melengkapi daftar isian mengenai hal-hal yang telah
dipelajari. Guru dapat menambahkan hal-hal lain yang dirasa perlu.
● Peserta didik melakukan hal ini secara mandiri, guru hanya mendampingi dan memberi
penjelasan jika ditanya.
● Jangan mendesak peserta didik untuk menuliskan jawaban tertentu. Jika ada peserta didik
yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar”, ajak peserta didik tersebut berdiskusi secara
personal untuk mengetahui permasalahannya. Berikan padanya kegiatan pengayaan yang
menyenangkan, dan jika perlu komunikasikan dengan orang tua.
REFLEKSI PEMBELAJARAN
1. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
a. Pada akhir Bab I ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan
masing-masing melalui asesmen formatif dalam
− Memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita serta mengaitkannya
dengan pengalaman pribadi;
− Membaca dan mengucapkan kata-kata yang panjang (tiga suku kata atau lebih) menggunakan
pengetahuannya terhadap kombinasi huruf; dan
− Menulis dengan menggunakan kosakata baru dan kalimat transitif/ intransitif.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab
berikutnya.
b. Isilah nilai peserta didik dari setiap kegiatan menjawab pertanyaan, berdiskusi, menulis,
dan presentasi pada tabel berikut. Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif pada
bab ini.
Merujuk pada tabel ini, guru merencanakan pendekatan pembelajaran pada bab berikutnya.
Guru memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau bimbingan
dalam kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau perancah. Guru juga perlu
merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik yang memiliki minat khusus atau
kemampuan belajar di atas teman-temannya. Dengan demikian, asesmen akhir bab ini
membantu guru untuk merencanakan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
2. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Hal yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Tabel 1.6 Refleksi Strategi Pembelajaran Bab I
Berilah tanda centang (✓) sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Kadang- Tidak
No Pendekatan/Strategi Selalu
Kadang Pernah
1 Saya menyiapkan media dan alat peraga
sebelum memulai pembelajaran
2 Saya melakukan kegiatan pendahuluan dan
mengajak peserta didik berdiskusi, membuat
prediksi terhadap tema yang akan dibahas.
3 Saya meminta peserta didik mengamati
gambar sampul cerita sebelum membacakan
isi cerita.
4 Saya membahas tanggapan seluruh peserta
didik dalam kegiatan berdiskusi.
5 Saya memberikan alternatif kegiatan
pendampingan dan pengayaan sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
6 Saya memperhatikan reaksi peserta didik dan
menyesuaikan strategi pembelajaran dengan
rentang perhatian dan minat peserta didik.
7 Saya memilih dan menggunakan media dan
alat peraga pembelajaran yang relevan di luar
yang disarankan Buku Guru.
8 Saya memanfaatkan alat peraga dalam
pembelajaran.
9 Saya mengumpulkan hasil pekerjaan peserta
didik sebagai asesmen formatif peserta didik.
10 Saya mengajak peserta didik melakukan
refleksi pemahaman dan keterampilan mereka
pada akhir pembelajaran Bab I.
G. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang ditandai dengan simbol seperti
di samping ini. Contoh rubrik penilaian disediakan pada kegiatan tersebut. Asesmen ini
merujuk kepada Alur Konten Capaian Pembelajaran yang dicantumkan pada skema
pembelajaran dan uraian pembelajaran. Kegiatan lain dilakukan sebagai latihan, tidak diujikan.
Tabel 1.4 Instrumen Penilaian untuk Menulis dengan Kosakata Baru dan Kalimat
Transitif/ Intransitif
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Menulis Surat Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Menggunakan Kosakata Baru Kosakata Baru Kosakata Baru di
Kosakata Baru dan Kalimat dan dalam Suratnya
Kalimat
Transitif/
dan Kalimat Transitif/ Intransitif
dengan
Transitif/ Intransitif dengan
Banyak
Intransitif dengan Sedikit Kesalahan Kesalahan
Baik Tanda Baca Tanda Baca
Kegiatan Perancah:
● Untuk peserta didik yang belum lancer membaca, berikan kegiatan pendampingan. Guru dapat
menyiapkan sejumlah kata sulit untuk peserta didik berlatih. Peserta didik dapat diminta bekerja
berpasangan. Guru juga dapat meminta orang tua atau kakak peserta didik untuk mendengarkan
peserta didik berlatih membaca.
● Jika ada peserta didik yang belum lancar membaca dan menulis, mintalah tolong kepada orang tua
untuk membacakan buku, kemudian peserta didik mempresentasikan jurnalnya secara lisan.
Arti Kata
Jurnal: catatan yang biasanya dibuat setiap hari.
Penulis: orang yang mengarang cerita atau menulis teks.
Ilustrator: orang yang membuat gambar/ilustrasi.
Pada sebagian buku, penulis dan ilustrator adalah orang yang sama.
Tip Pembelajaran
● Berikan tugas yang berbeda-beda atau minta peserta didik menyoroti hal berbeda untuk setiap
bacaan yang dibacanya.
Misalnya:
• Mengidentifikasi sifatsifat tokoh di dalam buku;
• Menceritakan pengalaman serupa yang pernah dialami peserta didik;
• Menuliskan jalan cerita seandainya peserta didik menjadi salah satu tokoh utama di dalam
cerita tersebut;
• Menjelaskan hal-hal yang membuat cerita tidak menarik, kalau ada; dan lain-lain yang
• Menurut guru menarik untuk dieksplorasi.
Kesalahan Umum
• Tugas yang selalu sama
Tugas yang lazim diberikan guru adalah merangkum atau menceritakan kembali isi bacaan.
Ini tetap dapat dilakukan, tetapi jika selalu dilaksanakan dan berulang-ulang, peserta didik
akan bosan. Banyak sisi menarik yang bisa dieksplorasi dari buku dan banyak kegiatan
pasca-membaca lain yang dapat dikerjakan.
• Menghilangkan unsur kesenangan dalam membaca
Guru dapat meminta peserta didik memperhatikan hal-hal terkait materi kebahasa
indonesiaan yang sedang dipelajari di dalam buku, misalnya mencari paragraf narasi atau
mencari awalan ‘ber-’ dengan fungsi tertentu. Akan tetapi, jangan menjadikannya
satusatunya tujuan utama membaca, karena hal itu akan mengurangi atau malah
menghilangkan keasyikan membaca.
Inspirasi Kegiatan
Jika tidak tersedia banyak buku di sekolah, peserta didik boleh meminjamnya ke Taman
Bacaan Masyarakat. Buku juga bisa didapat dari perpustakaan digital tak berbayar seperti:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaanliterasi (Badan
Bahasa)
https://ipusnas.id/ (Perpustakaan Digital Nasional)
https://reader.letsreadasia.org/ (Let’s Read Asia)
https://literacycloud.org/ (Room to Read)
Kegiatan Perancah
Jika ada peserta didik yang belum lancar membaca dan menulis, mintalah tolong kepada orang
tua untuk membacakan buku, kemudian peserta didik mempresentasikan jurnalnya secara
lisan.
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang
menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan
mudah dipahami oleh peserta didik
asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi peserta
didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau
peserta didik dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna
kalimat tersebut dengan benar
KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, artinya kamus
yang bisa diakses dengan fasilitas internet
kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan tingkat
pemahaman yang lebih cepat sehingga pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka
terhadap materi lebih mendalam
kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding, memberikan dukungan belajar secara
terstruktur berupa petunjuk, peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai
kemampuan peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar mandiri
lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain dengan suara
nyaring dengan tujuan menarik minat baca
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku
pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas.
proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan seluruh
peserta didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
teks deskripsi: teks yang melukiskan peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah
melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan
teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud
dan tujuan sesuatu
teks naratif: teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan secara
runtut
teks prosedur: teks yang memuat cara, langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara tepat
agar tujuan tercapai dengan baik
D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga, Malang: Penerbit Wineka Media.
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT
Kanisius.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2015. Buku Petunjuk Tata Cara Berlalu Lintas (Highway
Code) di Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan
RI.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar
dan Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa.
Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to
8. Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and
Teachers in K-8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word
Smart. Bandung: Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai
Media Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
Lestari, A.S. 2018. “Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Menulis Cerita Fabel Pelajaran
Bahasa Indonesia Menggunakan Gambar Seri bagi Peserta Didik Kelas VII D SMP
Negeri 5 Surakarta Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018”. Surakarta: Jurnal
Pendidikan Dwija Utama Edisi Mei 2018.
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ed. Ke-4. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran.
Pusmenjar Kemendikbud RI.
Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap. Bentang B first.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap.
Bentang B first.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching
Resources.
Santoso, S. 2016. Majas dalam Novel “Semesta Mendukung” Karya Ayu Widya. Kendari: Jurnal
Bastra Vol. 2 No. 1, Juli 2016/ E-ISSN 2503-3875 (Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Halu Oleo).
Simanjuntak, Truman, dkk. 2015. Diaspora Melanesia di Nusantara. Direktorat Sejarah,
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sumarlam. 2007. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Budaya, Jurusan Sastra Daerah,
Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI.
Wiyanto, Agus. 2012. Kitab Bahasa Indonesia. Galangpress.
Situs web:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019
http://literasidigital.id/koleksi-buku-literasi-digital/
http://repositori.kemdikbud.go.id/11633/1/cover-materi-pendukung-literasi-finansial-gabung.pdf
dilihat 22 Februari 2021, 14:02 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/19143/1/d1a60fb465e3469d80310f2b59df254b.pdf, Mari
Hemat Energi, dilihat 24 Februari 2021, 02:07 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/4782/1/flyer_literasi-finansial.pdf, dilihat 22 Februari 2021,
13:22 WIB
https://acuanbahasa.kemdikbud.go.id/book/12/5cb467d936a24, dilihat 22 Februari 2021, 12:07
WIB
https://bobo.grid.id/read/08679494/kenapa-kita-tidak-bisa-minum-air-laut-?page=all, dilihat 24
Februari 2021, 10:42 WIB
https://bsd.pendidikan.id/data/kpk/kpk.batik_rilo.pdf, dilihat 24 Februari 2021, 11:37 WIB
https://dishub.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/16/2016/05/ BUKU-PETUNJUK-
TATA-CARA-BERLALU-LINTAS-highwaycode-Di-Indonesia.pdf, dilihat 15 Februari
2021, 10:45 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat#Kalimat_majemuk_setara, dilihat 22 Februari 2021, 12:14
WIB
https://ipusnas.id/
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
https://literacycloud.org/
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/, dilihat 23 Februari 2021, 11:16 WIB
https://reader.letsreadasia.org/
https://saintif.com/gaya-bahasa/, dilihat 22 Februari 2021, 13:09 WIB
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Default.aspx, dilihat 22 Februari 2021, 14: 07 WIB
ttps://idwikipedia.org
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022
(PROTOTIPE)
SEKOLAH DASAR (SD/MI)
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Dwinanto Arif Kurniawan
Instansi : SD Negeri 4 Karangduwur
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
BAB 1 : Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi
Topik : A. Bagian Tubuh Tumbuhan
B. Fotosintesis, Proses Paling Penting di Bumi
C. Perkembangbiakan Tumbuhan
Alokasi Waktu : 27 JP
B. KOMPETENSI AWAL
❖ Mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan dan mendeskripsikan fungsinya.
C. Perkembangbiakan Tumbuhan
❖ Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:
1. lembar kerja (Lampiran 1.3), untuk masing-masing peserta didik;
2. alat tulis;
3. alat mewarnai;
4. contoh bunga sempurna;
5. contoh bunga tidak sempurna.
C.2: Penyebaran Biji
❖ Perlengkapan untuk guru:
1. balon;
2. kacang-kacangan (bisa kacang hijau, kacang polong, atau kacang lain yang mudah
ditemukan).
E. TARGET PESERTA DIDIK
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Pengajaran Topik A: Bagian Tubuh Tumbuhan (5 JP)
1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik A pada Buku Siswa.
2. Minta peserta didik untuk mengambil gelas percobaannya dan melakukan pengamatan
terhadap bunga/seledri. Minta mereka membandingkan dengan hasil teman
sekelompoknya.
3. Arahkan Peserta didik untuk diskusi kelompok dengan pertanyaan pada Buku Siswa:
a. Apa yang terjadi pada seledri/bunga?
Bagian daun akan berubah warna sesuai warna dalam gelas. Seperti air dalam
pewarna naik ke atas.
b. Cobalah untuk memotong tangkai bagian bawah dari seledri/bunga. Apa yang
kalian amati?
Pada bagian dalam batang akan terlihat ada air yang bewarna. Ini
membuktikan bahwa air naik ke daun melewati batang.
c. Bagian tumbuhan apa yang kita amati pada percobaan ini?
Batang
d. Apa kira-kira fungsi dari bagian tubuh tumbuhan tersebut?
Mengalirkan air ke seluruh bagian tumbuhan. Percobaan ini membuktikan
bahwa batang berperan dalam proses distribusi air juga makanan ke seluruh
bagian tumbuhan.
4. Pandu kegiatan diskusi sesuai pertanyaan. Lanjutkan diskusi dengan memancing
peserta didik menyebutkan fungsi lain dari batang yang diketahuinya.
1. Arahkan kegiatan sesuai instruksi pada Buku Siswa. Bagikan Lembar Kerja 1.1 pada
setiap peserta didik.
2. Jika sudah, lakukan pembahasan mengenai fungsi bagian tubuh tumbuhan.
Fokuskan dahulu pembahasan pada fungsi untuk tumbuhan itu sendiri.
Kemudian guru bisa memperluasnya dengan melihat fungsi bagi makhluk hidup yang
lain.
3. Gunakan infografis “Bagian Tubuh Tumbuhan dan Fungsinya” pada Buku Siswa
sebagai alat bantu dan kegiatan literasi.
4. Kegiatan tambahan yang bisa dilakukan (opsional):
a. tunjukkan kepada peserta didik contoh-contoh akar, batang, dan daun yang sudah
disiapkan;
b. ajak peserta didik untuk melihat dan mengamati perbedaan-perbedaannya;
c. pada kegiatan tambahan ini, guru bisa memperlihatkan kepada peserta didik, bahwa
tumbuhan juga memiliki keanekaragaman. Bentuk akar, batang, daun, bisa berbeda-
beda dan tetap memiliki fungsi yang sama. Di kelas 3, peserta didik sudah belajar
mengenai keanekaragaman hewan dan pengelompokannya. Hal yang sama juga bisa
dilakukan pada tumbuhan.
8. Fokuskan peserta didik kepada hasil fotosintesis. Makanan adalah hasil yang
digunakan tumbuhan untuk tumbuh. Lalu oksigen akan dilepaskan oleh tumbuhan ke
luar sehingga manusia dan hewan bisa bernapas.
9. Sebelum mengajak peserta didik kembali melihat percobaannya, berikan pertanyaan
berikut.
a. apa yang terjadi jika kamu mengembuskan udara dalam air? (gelembung udara).
b. jika hasil dari fotosintesis adalah oksigen (yang merupakan udara), apa yang akan
terjadi pada daun yang disimpan dalam air? (gelembung udara).
10. Ajak mereka untuk melihat percobaannya dan mencari gelembung udara yang
menempel di atas daun. Sampaikan bahwa gelembung adalah bukti bahwa daun
melakukan fotosintesis.
11. Peserta didik mungkin akan mempertanyakan bagaimana daun yang sudah dipetik
masih bisa melakukan fotosintesis padahal tidak ada akar. Jelaskan kepada mereka
percobaan ini hanya berhasil jika menggunakan daun yang masih segar/baru dipetik.
Saat itu, daun masih memiliki sisa air untuk menghasilkan makanan dan bertahan
hidup. Jika airnya sudah habis, maka daun itu tidak akan bisa berfotosintesis dan mati.
1. Arahkan peserta didik untuk kegiatan menggambar sesuai instruksi pada Buku Siswa.
2. Satu kotak menjelaskan 1 tahap, berisi gambar dan keterangan.
1. Lakukan kegiatan literasi dengan teks “Pentingnya Fotosintesis” pada Buku Siswa.
2. Diskusikan mengenai pentingnya proses fotosintesis dengan menanyakan manfaat dari
fotosintesis, siapa saja yang membutuhkan, serta apa yang terjadi di Bumi jika tidak
ada tumbuhan.
3. Gunakan data persentase produksi oksigen di Bumi untuk menjelaskan kepada peserta
didik bahwa sumbangsih oksigen terbesar dihasilkan oleh laut.
Sampaikan juga, sama seperti manusia, tumbuhan di darat juga memerlukan oksigen
untuk menghasilkan energi yang dipakai untuk tumbuh. Dari informasi ini, arahkan
peserta didik untuk menyadari pentingnya menjaga ekosistem laut.
4. Arahkan peserta didik untuk kegiatan kelompok sesuai instruksi di Buku Siswa. Setiap
kelompok diberikan kertas samson/karton.
5. Untuk memudahkan, tuliskan daftar apa saja yang harus ada pada infografis mereka.
Misal: harus ada pohon atau laut, simbol oksigen dan karbondioksida, tanah, matahari,
air, hewan, dan manusia. Hubungan dan alur proses bisa dituliskan menggunakan
simbol tanda panah.
6. Lakukan kegiatan presentasi (lihat Variasi Kegiatan Presentasi pada Panduan Umum
Buku Guru).
1. Persiapan kegiatan: Pada hari sebelumnya, minta peserta didik untuk membawa 1
tangkai bunga ke sekolah. Guru perlu menyiapkan contoh bunga sempurna dan tidak
sempurna untuk diperlihatkan pada Peserta didik.
2. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi Topik C.1 pada Buku Siswa.
3. Bagi peserta didik dalam kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bagikan Lembar Kerja 1.3
untuk masing-masing Peserta didik.
4. Minta peserta didik menyebutkan dahulu bagian-bagian bunga yang sudah mereka
ketahui.
5. Pandu peserta didik mengamati bagian bunga per bagian. Tunjuklah bagian yang
dibahas dengan bunga yang guru bawa. Kemudian, minta peserta didik melihat bagian
tersebut di bunga-bunga yang ada di kelompoknya.
6. Sebelum menjelaskan benang sari dan putik, guru bisa bertanya dahulu kepada peserta
didik mengenai jenis kelamin pada manusia dan hewan.
Kemudian, tanyakan kepada peserta didik apakah menurut mereka tumbuhan juga
terbagi menjadi jantan dan betina? Lanjutkan diskusi dengan menjelaskan pada peserta
didik bagian benang sari dan putik.
7. Dari ragam contoh bunga yang dibawa Peserta didik, guru bisa mengajak peserta didik
untuk melihat bahwa tidak semua bunga memiliki keduanya.
Lanjutkan diskusi mengenai bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
8. Lakukan kegiatan literasi menggunakan teks “Bunga Sempurna dan Tidak Sempurna”
pada Buku Siswa.
4. Arahkan peserta didik untuk kegiatan membuat komik sesuai panduan pada Buku
Siswa.
5. Lakukan pertukaran komik antar peserta didik.
1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi Topik C.2 pada Buku Siswa.
2. Sampaikan kepada peserta didik bahwa sama seperti penyerbukan, walaupun
tumbuhan tidak memiliki kaki, mereka memiliki caranya sendiri untuk menyebarkan
bijinya. Salah satu cara yang unik adalah cara penyebaran biji kacang polong.
3. Lakukan demonstrasi di halaman sekolah sebagai berikut.
a. masukkan kacang-kacangan pada balon, anggaplah ini sebagai biji kacang polong;
b. tiup balon sampai besar. Balon dianggap sebagai kulit kacang;
c. mulailah dengan bercerita ketika sudah berkembang biak, kacang polong akan
menghasilkan biji dan disimpan di kulitnya;
d. pada musim panas, kulit kacang akan lebih cepat mengering. Gunakan lilin untuk
mendemonstrasikan cuaca panas. Dekatkan balon ke api untuk memicu balon
meledak. Jika tidak memungkinkan, gunakan jarum;
e. saat kering, kulit kacang akan terbuka dan melontarkan biji-bijinya. Ajak peserta
didik mengamati bagaimana biji-biji dalam balon tersebar ke tanah saat balon
pecah;
f. ini adalah salah satu cara penyebaran biji yang terjadi karena tanaman itu sendiri
(lontaran biji karena pecahnya buah). Cuaca yang panas membantu proses ini lebih
cepat terjadi.
4. Bagi peserta didik dalam kelompok terdiri dari 3-4 orang. Arahkan kegiatan kelompok
sesuai instruksi di Buku Siswa.
5. Jika sudah selesai, pandulah untuk kegiatan diskusi dan membahas bersama-sama.
Mengapa perlu penyebaran biji?
Gambar A memperlihatkan area yang padat. Semakin padat maka akan terjadi
persaingan makanan, air yang tersedia dipakai untuk memenuhi kebutuhan tanaman
yang semakin banyak. Tanaman yang besar akan menutupi cahaya Matahari bagi
tanaman yang baru tumbuh. Area untuk tumbuh juga akan semakin sempit. Biji perlu
disebar agar bisa tumbuh dengan baik dan tidak bersaing dengan induknya.
Perjalanan Biji
Metode Contoh cara penyebaran biji Contoh Contoh hewan
tanaman
Cara 1 Hewan memakan buah-buahan. Tanaman Hewan
(bantuan Bagian berbuah pemakan
hewan) yang dimakan adalah daging buah
buahnya.
Hewan ini akan membuang biji yang
tidak dimakannya.
Cara 2 Biji-biji yang berjarum kecil mudah Tanaman Hewan berbulu
(bantuan menempel di bulu kelinci. Kelinci dengan biji
hewan yang suka masuk ke semak- berduri-duri
hewan)
semak tumbuhan. Saat kelinci yang bisa
berlompat dan berlari, biji akan jatuh menempel di
dan tersebar. bulu seperti
rumput jarum.
Catatan: peserta didik tidak perlu menyebutkan contoh tanamannya karena
mungkin belum familiar. Namun ajak peserta didik untuk
mendeskripsikan bentuk biji yang bisa disebar dengan cara ini.
Cara 3 Gajah hewan pemakan tumbuh- Tanaman Hewan
(bantuan tumbuhan. berbuah pemakan
hewan) Badannya yang besar membuatnya dan berbiji buah yang suka
juga bergerak dan
memerlukan makanan yang banyak. berpindah-
Biji pindah
buah akan keluar bersama tempat, seperti
kotorannya. burung.
Saat itu gajah sudah berada di tempat
yang lain dan biji tersebar dari
induknya.
Catatan: Arahkan peserta didik untuk
mengaitkan keuntungan biji yang
keluar
bersama kotoran.
Cara 4 Bunga dandelion memiliki biji-biji Tanaman yang -
(bantuan yang bijinya ringan,
angin) ringan. Biji-biji itu akan tertiup halus, dan
terbawa mudah lepas
angin dan jatuh di tempat lain. dari
tanamannya
Cara 5 Tumbuhan yang hidup di tempat Tanaman yang -
(bantuan berair hidup di daerah
air) seperti pantai, danau, sungai, dibantu air.
oleh air untuk penyebaran bijinya. Umumnya
Buah buah
kelapa akan terbawa oleh arus air akan
laut dan terdampar di tempat yang mengambang
lain. sehingga bisa
ikut terbawa
arus air.
Kegiatan proyek belajar ini dibagi menjadi 6 tahap. Untuk tahap 1 diharapkan sudah
mulai dilakukan di awal pembelajaran. Sehingga, pada tahap ini tanaman peserta didik
sudah cukup besar dan bisa difokuskan tahap 2-6. Untuk memandu proyek secara umum,
lihat Panduan Proyek Belajar pada Panduan Umum Buku Guru.
Tahap 1: Menanam Tanaman
1. Samakan persepsi kepada peserta didik mengenai cara-cara merawat tumbuhan dengan
baik. Termasuk cara memberi air, tidak terlalu banyak sampai tanah jadi becek atau
terlalu sedikit sampai tanah kering.
2. Lakukan pengecekan berkala untuk pot-pot Peserta didik. Ingatkan kepada peserta
didik yang masih belum sadar akan tanggung jawabnya.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar kerja peserta didik
(LKPD).
4. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa penutup.
Kegiatan Keluarga
Mari kita libatkan keluarga untuk menyelaraskan suasana belajar di rumah dengan
sekolah. Untuk mendukung proses belajar peserta didik saat belajar di topik ini, keluarga
bisa mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
● Mengajak peserta didik untuk berkebun di rumah. Berikan mereka bertanggung jawab untuk
merawat tanaman di rumah.
● Jika memungkinkan, tanamlah sayur-sayuran atau tanaman yang hasilnya bisa diolah menjadi
makanan. Peserta didik bisa panen dan memasak bersama Ayah Ibu. Lalu, ajak peserta didik
untuk berpikir manfaat diberikan oleh tanaman.
● Mengajak peserta didik untuk berpiknik di taman dan duduk di bawah pohon rindang. Ayah
Ibu bisa mengarahkan peserta didik untuk menyadari segarnya udara di tempat yang banyak
tumbuhan, terutama di bawah pohon. Di sekolah peserta didik akan belajar mengenai
fotosintesis. Salah satu hasil dari fotosintesis adalah oksigen (udara yang kita hirup).
Makanya udara di sekitar tumbuhan akan terasa segar dan sejuk.
● Mengajak peserta didik untuk melihat bahan makanan yang ada di rumah. Ayah Ibu bisa
mengajak peserta didik untuk mencari bahan yang berasal dari tumbuhan yang ada di rumah.
● Mengajak peserta didik untuk melihat manfaat lain dari tumbuhan selain sebagai makanan.
Orang tua bisa mengajak peserta didik untuk mencari bahan yang berasal dari tumbuhan yang
ada di rumah. Contohnya perabotan dari kayu, minyak kayu putih, kapas, dan lain-lain.
Berikan ruang untuk keluarga dapat berkonsultasi dengan guru apabila mengalami
hambatan atau kendala dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.
E. REFLEKSI
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Bagaimana cara tumbuhan berbunga berkembang biak?
Dengan cara penyerbukan.
2. Bagian bunga apa yang berperan dalam proses perkembangbiakan?
Serbuk sari dan kepala putik.
3. Apa peran hewan dalam perkembangbiakan tumbuhan?
Membantu proses penyerbukan. Hewan pemakan nektar membantu menempelnya
serbuk sari di kepala putik.
4. Selain melalui serangga, menurutmu apalagi yang bisa membantu terjadinya proses
penyerbukan?
Bisa melalui burung dan angin.
5. Apa yang terjadi pada bunga setelah melakukan perkembangbiakan?
Bunga akan berkembang menjadi biji atau buah.
Proyek Belajar
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan menjawab
pertanyaan berikut.
1. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan
pembelajaran kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
2. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
3. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil
pembelajaran?
4. Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika
harus mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
5. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar, dan mengapa
menurut guru?
6. Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar banyak?
7. Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka?
8. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
Contoh Rubrik Penilaian Proyek
Sangat Baik Baik Cukup Perlu
Perbaikan
Tahap 1 ● Merawat Bisa merawat, Bisa merawat, Tidak
melakukan melakukan menunjukkan
tanaman secara
mandiri dan pengamatan, serta pengamatan, sikap tanggung
menunjukkan mengisi jurnal serta jawab terhadap
tanggung mengisi jurnal tanamannya,
jawab. namun masih
perlu namun masih perlu ditemani
● Melakukan perlu
diingatkan. untuk
pengamatan dan ditemani melakukan
mengisi jurnal
secara mandiri pengamatan.
tanpa
diingatkan.
Tahap 2 Menjawab Menjawab dengan Ada 1-2 Lebih dari 2
disertai benar namun kesalahan kesalahan
dengan alasan tidak
yang menyertai alasan
logis. yang kuat.
Tahap 3 ● Membuat dua Memenuhi 2 Memenuhi 1 Seluruh kriteria
diagram garis. kriteria yang kriteria yang tidak terpenuhi.
diharapkan. diharapkan.
● Memberikan
hasil analisis
mengenai
kondisi kedua
pot.
● Mengaitkan
kondisi kedua
pot dengan
proses
fotosintesis.
Tahap 4 Mampu Bisa melakukan Bisa melakukan Melakukan
melakukan refleksi dengan refleksi dengan refleksi
refleksi secara bimbingan untuk bimbingan dengan
mandiri, untuk bimbingan
1-2.
mengaitkan 3-4. untuk semua
dengan kelebihan pertanyaan.
dan
pengalaman, serta
bisa
mengaitkan
pelajaran ke
dalam sikap
sehari-hari.
Tahap 5 Mencantumkan Tidak terlihat 1-2. Tidak terlihat 3- Tidak terlihat 5.
dalam 4.
media:
● Gambar siklus
hidup
tumbuhan.
● Jawaban tahap
2-5.
G. UJI PEMAHAMAN
B. Proses Fotosintesis
Aga mempunyai 2 pot tanaman stroberi di rumahnya. Kemudian, ia melakukan percobaan
menggunakan 2 tanaman tersebut. Pot A disimpan di halaman depan rumahnya. Pot B
disimpan di dalam lemari. Ia rutin memberikan air untuk kedua tanaman tersebut.
Setelah 2 minggu kemudian, Aga melihat Pot A masih dalam kondisi segar dan tumbuh.
Namun, tanaman pada pot B layu dan mati.
B. Proses Fotosintesis
1. Pot A mendapatkan sinar Matahari sedangkan pot B tidak;
2. Tanaman membutuhkan sinar Matahari untuk melakukan fotosintesis. Pot B tidak
mendapatkan sinar matahari sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis.
Akhirnya pot B tidak bisa menghasilkan makanan untuk tumbuh.
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lampiran 1.2
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
Nilai Paraf Orang Tua
Pada topik ini peserta didik akan mengenal bagian tubuh tumbuhan beserta fungsinya.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui percobaan sederhana akan melatih kemampuan
analisis peserta didik dengan cara mengaitkan hasil percobaan dengan fungsi salah satu bagian
tubuh tumbuhan. Setelah itu peserta didik akan belajar mencari informasi secara mandiri terkait
bagian tubuh yang lain melalui kegiatan identifikasi dan literasi. Informasi dibuat menyebar
menggunakan kartu dengan tujuan agar peserta didik dapat tetap dapat bergerak aktif sambil
belajar. Dari informasi yang didapatkannya, peserta didik akan belajar berdiskusi dan guru
dapat membantu dengan menguatkan pemahaman serta meluruskan miskonsepsi. Kemudian
dari pemahaman tersebut peserta didik akan diajak berpikir kritis melalui kegiatan refleksi.
Seperti manusia yang mempunyai tangan dan kaki, tumbuhan juga memiliki anggota tubuhnya.
Setiap anggota tubuh memiliki fungsinya masing-masing yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan tumbuhan untuk bertahan hidup. Seperti akar yang berfungsi untuk menyerap air dari
tanah. Lalu, apa saja bagian tubuh tumbuhan?
Apa fungsinya masing-masing?
Apakah tumbuhan di hutan ditanam oleh manusia? Jika tidak, lalu bagaimana tumbuhan bisa
tumbuh tersebar di mana-mana? Siapa yang menanamnya? Bagaimana cara tumbuhan
berkembang biak dan memperbanyak jenisnya?
Sama seperti proses penyerbukan, tumbuhan pun membutuhkan bantuan untuk menyebarkan
bijinya. Lalu, apa sajakah yang bisa membantu tumbuhan menyebarkan bijinya?
C. GLOSARIUM
Peserta didik akan belajar mengenai tumbuhan dimulai dengan mengenal bagian tubuh
tumbuhan dan fungsinya. peserta didik diharapkan dapat melihat bahwa bagian tubuh
tumbuhan berperan dalam proses pertumbuhan, mempertahankan diri (adaptasi), serta
perkembangbiakan. peserta didik juga akan belajar mengenai proses fotosintesis serta
kaitannya dengan makhluk hidup lain. Dari pemahaman ini, peserta didik diharapkan
bisa melihat pentingnya tumbuhan bagi keberlangsungan hidup di Bumi dan mengapa
manusia perlu menjaganya. Selain itu, peserta didik akan belajar mengenai cara
perkembangbiakan pada tumbuhan dan bagaimana tumbuhan bisa menyebarkan bijinya.
Dari pengetahuan ini, peserta didik diharapkan bisa melihat peran makhluk hidup serta
komponen abiotik lain dalam membantu keberlangsungan hidup tumbuhan. Peserta
didik juga akan melakukan praktik langsung untuk menanam tumbuhan dan mengamati
pertumbuhannya. Setelah belajar bab ini, peserta didik diharapkan bisa menunjukkan
kepedulian lebih terhadap tumbuhan, mampu merawat tumbuhan di sekitarnya, serta
lebih menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan yang sudah mengatur alam dengan
sangat baik.
Pada bab ini, peserta didik akan membuat gambar tahapan fotosintesis dan komik
penyerbukan yang bisa dikaitkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan SBdP. Peserta
didik juga akan melakukan proyek belajar yang bisa dikaitkan dengan pelajaran
Matematika (pengambilan dan pengolahan data pertumbuhan) dan Bahasa Indonesia
(pembuatan laporan dan presentasi).
D. DAFTAR PUSTAKA
Ash, Doris. 1999. The Process Skills of Inquiry. National Science Foundation, USA.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary Science.
Pearson Education Limited.
Murdoch, Kath. 2015. The Power of Inquiry: Teaching and Learning with Curiosity, Creativity,
and Purpose in the Contemporary Classroom. Melbourne, Australia. Seastar Education.
Pearson Education Indonesia. 2004. New Longman Science 4. Hongkong: Longman Hong Kong
Education.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Winarsih, Sri. 2019. Seri Sains Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Semarang: Alprin.
https://online.kidsdiscover.com/infographic/photosynthesis/. Dunduh pada 13 Oktober 2020.
https://www.dkfindout.com/us/animals-and-nature/plants/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ssec.si.edu/stemvisions-blog/what-photosynthesis/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ipm.missouri.edu/ipcm/2012/7/corn-pollination-the-good-the-bad-and-the-uglypt-3/.
Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://online.kidsdiscover.com/unit/bees/topic/bees-and-pollination/. Diunduh pada 14 Oktober
2020.
https://www.britannica.com/browse/Plants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/desert-biome/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://kids.britannica.com/scholars/article/root/83899/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/pollination/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/propagation-ofplants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/seed-plant-reproductive-part/. Diunduh pada 31 Oktober
2020.
https://kids.britannica.com/students/article/leaf/275410/. Diunduh pada 31Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/activity/save-theplankton-breathe-freely/. Diunduh pada 31
Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/a/african-elephant/. Diunduh pada 5
November 2020.
https://www.researchgate.net/publication/
324505764_Gardeners_of_the_forest_effects_of_seed_handling_and_ingestion_by_orangut
ans_on_germination_success_of_peat_forest_plants/. Diunduh pada 5 November 2020.
Pada akhir Fase A, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa dalam mengeja
huruf, suku kata dan kata tentang nama-nama benda. Peserta didik memiliki kemampuan
berbahasa Jawa sesuai kaidah Unggah ungguh basa (bahasa jawa) untuk berkomunikasi
dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan
lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan pesan,
mengekspresikan perasaan dan gagasan, berpartisipasi dalam percakapan berbahasa Jawa
dan diskusi secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosa kata baru
bahasa Jawa melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik nama-nama
benda, nama-nama anggota tubuh dalam ragam ngoko dan krama, dan bersastra tembang
dolanan, dan dongeng (fabel).
Mengetahui
Kepala Sekolah
Budidoyo, S.Pd.
NIP. 197604282003121003
Lampiran 4. Modul Ajar Mulok
MODUL AJAR
BAHASA JAWA / NAMA-NAMA BENDA DI
SEKITAR DAN ANGGOTA TUBUH
Fase A - Kelas 1
Disusun Oleh:
DWI KANTI PRIHATININGSIH, S.Pd
SDN 4 KARANGDUWUR
Satuan Pendidikan SD
Fase A/ 1
Domain/ Topik Menyimak, membaca, berbicara/ nama-nama benda di
sekitar dan anggota tubuh
Alokasi waktu 18 JP/ 9 Pertemuan ( 1 JP = 35 menit)
Pertemuan 1 : 70 menit
Pertemuan 2 : 70 menit
Pertamuan 3 : 70 menit
Pertemuan 4 ; 70 menit
Pertemuan 5 ; 70 menit
Pertemuan 6 ; 70 menit
Pertemuan 7 ; 70 menit
Pertemuan 8 ; 70 menit
Pertemuan 9 ; 70 menit
Jumlah Siswa 18 Siswa
Profil Belajar Pancasila Bergotong royong, Mandiri, Bernalar Kritis
Metode Pembelajar Blended Learning
Kata kunci Nama-nama benda sekitar dan anggota tubuh
Tujuan Pembelajaran 1.1 Peserta didik mengenal bunyi bahasa melalui nama-nama
benda di sekitar menggunakan ragam ngoko dengan baik.
1.2 Peserta didik dapat menyebutkan nama anggota tubuh
menggunakan ragam ngoko dan krama dengan benar.
2.1 Peserta didik mampu mengeja huruf, suku kata dan
kata tentang nama-nama benda, nama-nama anggota
tubuh dan kata kerja dalam dalam ragam ngoko dan
krama dengan benar.
3.1 Peserta didik mampu melafalkan huruf, suku kata, kata
tentang nama-nama benda sekitar, nama anggota tubuh
dengan benar.
Urutan Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin 10 menit
kelas, sesuai kesepakatan kelas (menyapa,
berdoa, dan mengecek kehadiran).
2. Guru melakukan tanya jawab tentang materi nama-
nama benda
Kegiatan Pembelajaran V
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin kelas, 10 menit
sesuai kesepakatan kelas (menyapa, berdoa, dan
mengecek kehadiran).
Kegiatan Pembelajaran VI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin 10 menit
kelas, sesuai kesepakatan kelas (menyapa, berdoa,
dan mengecek kehadiran).
2. Guru melakukan apersepsi materi pembelajaran dengan
menghafal abjad a sampai z
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Peserta didik membaca rangakaian huruf menjadi kata 50 menit
2. Peserta didik membunyikan huruf vokal sama hurufnya
tetapi beda mengucapnya
3. Peserta didik membaca 2 buah kata .
4. Peserta didik diskusi tentang bacaan kata-kata sesama
teman kelompoknya
Dst.
PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan profil pelajar pancasila, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau
hasil karya/projek dengan rubric penilaian.
REMIDIAL dan PENGAYAAN
1. Pembelajaran Remidial
LAMPIRAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian
A. Ketrampilan (pemahaman konsep dan penyelesaian masalah)
Observasi unjuk kerja selama proses pembelajaran melalui lembar kegiatan
peserta didik
Berkembang Cakap Mahir
1. Ketepatan suara Mengisi Mengisi Mengisi antara 3
2. Ketepatan
kurang dari antara 2 sampai 4
menebak
gambar 2 sampai 3
3. Ketepatan
menyusun huruf
4. Kecepatan
menyelesaikan
B. Pengetahuan (Tertulis)
Nama : .....................................................
Kerjakan soal berikut ini :
Soal :
A. Tirokna lan bedheken swarane apa?
1. thok thok thok iku swara .............
2. byur byur byur iku swara......
3. jreng jreng jreng iku swara.......
4. prok prok prok iku swara......
5. meong meong iku swara.......
B. Aksara iki kepriye unine?
1. a c b r t d w q x v l m
2. s o e z c e b p
3. o - mah u-dan
4. omah bolong
5. jagung asin
Kunci Jawaban :
A. 1. Lawang dithuthuk
2. adus gebyur
3. gitar
4. keplok
5. kucing
teman
peserta didik aktif dalam mencari
informasi lebih baik bertanya kepada
Berpikir Kritis guru maupun
teman
peserta didik dapat mengaplikasikan
diberikan kelompok
Peserta didik memahami informasi dan
Gotong menyampaikan kepada teman lain
royong
Peserta didik melakukan aktivitas
kelompok sesuai dengan
kesepakatan bersama
I. tirokna swara/unine
……………………………….. ………………………………..
……………………………….. ………………………………..
……………………………….. ………………………………..
……………………………….. ………………………………..
……………………………….. ………………………………..
……………………………….. ………………………………..
……………………………….. ………………………………..
……………………………….. ………………………………..
Lampiran 5. Modul P5
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH SDN 4 KARANGDUWUR
Nomor: 38/SK/Krd/VII/2022
TENTANG
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
NEGERI 4 KARANGDUWUR TAHUN PELAJARAN
2023/2024
MENIMBANG:
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan yang optimal diperlukan waktu
proses pembelajaran yang memadai.
b. Bahwa dalam rangka mempersiapkan, mengatur, mengembangkan program pembelajaran
perlu diberikan kewenangan dalam pengelolaan pembelajaran di sekolah.
c. Bahwa pengelolaan pembelajaran di sekolah perlu dilaksanakan secara efektif dan efisien
d. Bahwa agar butir 1, 2 dan 3 dapat terlaksana dengan optimal, dipandang perlu ditetapkan
Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Kalender Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 4
Karangduwur Tahun Pelajaran 2023/2024.
MENGINGAT:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2019;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2011 tentang Larangan Pungutan Biaya
Pendidikan pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
6. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ektrakurikuler;
7. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pramuka sebagai
Ekstrakurikuler Wajib;
8. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
9. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kelulusan;
10. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
11. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
12. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
13. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI/KD;
14. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2009 tentang Standar Biaya
Operasi Non Personalia Tahun 2009 untuk Satuan Pendidikan Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah,
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah
Dasar Luar Biasa, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa;
16. Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama Nomor
04/VI/PB/2011 dan Nomor MA/111/2011 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
pada Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal dan Sekolah/ Madrasah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan dasar dan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan dasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa
Orientasi Peserta Didik Baru di Sekolah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsnawiyah;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang
Standart Nasional PAUD;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru;
MEMPERHATIKAN:
Peraturan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen
tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024 Nomor: 2
Tahun 2022 tanggal 1 Juli 2022.
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN :
Kalender Pendidikan dan Alokasi Waktu kegiatan Pendidikan bagi Sekolah Dasar Negeri 4
Karangduwur Tahun Pelajaran 2023/2024.
BAB I
Pengertian
Pasal 1
17) Tes Kemampuan Dasar (TKD) adalah tes yang diberlakukan bagi siswa kelas 3 untuk
mengukur kemampuan siswa dalam berbahasa dan berhitung / matematika.
18) Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disingkat USBN adalah kegiatan
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur kemampuan kompetensi
peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari
suatu satuan pendidikan berstandar nasional.
20) Libur semester adalah libur yang diadakan pada akhir pembelajaran dalam akhir tiap
semester.
21) Penerimaan Hasil Belajar adalah hari yang ditetapkan sebagai akhir tahun pelajaran
yang ditandai dengan penyerahan buku laporan hasil belajar.
22) Semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada setiap tahun pelajaran.
23) Libur umum adalah libur untuk memperingati hari besar nasional dan / atau
keagamaan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional dan / atau Menteri
Agama.
24) Libur khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan kondisi khusus dan /
atau ada keperluan lainnya diluar ketentuan libur umum.
25) Libur Ramadhan adalah libur bulan Ramadhan sesuai dengan ketetapan Menteri
Agama Republik Indonesia.
26) Jeda Tengah Semester adalah kegiatan pada setiap tengah semester yang diisi
kegiatan olahraga, seni, dan kreatifitas dengan tujuan untuk mengembangkan bakat,
kepribadian, prestasi, dan kreatifitas peserta didik dalam rangka pengembangan
pendidikan seutuhnya.
27) Laporan hasil belajar adalah buku/lembaran yang berisi laporan tingkatpencapaian
kompetensi (kompetensi yang diperoleh peserta didik dalam satuan waktu tertentu).
BAB II
Tahun Pelajaran Sekolah
Pasal 2
Tahun Pelajaran 2023/2024 dimulai hari Senin, tanggal 11 Juli 2022 dan berakhir pada hari Jumat,
tanggal 23 Juni 2023.
BAB III
Persiapan Tahun Pelajaran
Pasal 3
(1) Penyusunan jadwal pelajaran dan pembagian kelas selambat-lambatnya pada hari
Sabtu, tanggal 09 Juli 2022.
(2) Sebelum penerimaan peserta didik baru Sekolah berkewajiban menyusun program
kerja pada awal Tahun Pelajaran yang mencakup minimal:
a. Program tahunan satuan pendidikan;
b. Program Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah;
c. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) atau Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS);
d. Penyusunan/penyempurnaan kurikulum, jadwal pembelajaran,
dan pembagian tugas guru dan tenaga kependidikan lainnya;
e. Program supervisi Kepala Sekolah;
f. Program penilaian kinerja guru (PKG) dan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
(PKKS);
g. Penyusunan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) jabatan guru.
BAB IV
Minggu dan Hari Efektif Sekolah
Pasal 4
Minggu efektif belajar dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 sampai dengan 40
minggu.
a. Susunan Kurikulum 2013 : 38 sampai dengan 40 minggu;
b. Susunan Kurikulum 2006 : 36 sampai dengan 38 minggu.
Pasal 5
a. Alokasi waktu setiap jam pelajaran adalah 35 menit.
b. Waktu pembelajaran efektif pertahun pada setiap adalah sebagai berikut:
1) Kelas 1 s.d. 3: 884 sampai dengan 1.064 jam pelajaran (30.940 sampai dengan
37.240 menit);
2) Kelas 4 s.d. 6: 1.088 sampai dengan 1.216 jam pelajaran (38.080 sampai dengan
42.560 menit).
Pasal 6
Selama waktu pembelajaran efektif satuan pendidikan tidak diperbolehkan menyelenggarakan
kegiatan perayaan dan sejenisnya atau kegiatan lain yang mengakibatkan berkurangnya jumlah
hari belajar efektif.
BAB V
KEGIATAN AWAL MASUK SEKOLAH
Pasal 7
(1) Kegiatan awal masuk sekolah bagi peserta didik baru diisi dengan kegiatan
pengenalan lingkungan satuan pendidikan selama 3 (hari) hari dimulai tanggal 11 Juli
2022;
(2) Dalam Pelaksanaan kegiatan pengenalan lingkungan Peserta Didik Baru di dalam
lingkungan Satuan Pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan
fisik dan psikis berpedoman pada Permendikbud RI Nomor 18 tahun 2017;
(3) Pada waktu peserta didik baru melaksanakan kegiatan pengenalan lingkungan
sekolah, peserta didik pada kelas di atasnya dilaksanakan Kegiatan Penguatan
Pendidikan Karakter berpedoman pada Permendikbud RI nomor 23 tahun 2015.
BAB VI
PROSES PEMBELAJARAN
Pasal 8
(1) Pada awal Tahun Pelajaran setiap guru/guru bina wajib membuat program
pembelajaran sesuai ketentuan yang berlaku menggunakan beban kerja 37,5 jam @
60 menit (untuk pemenuhan administrasi);
(2) Proses pembelajaran bagi sekolah yang diselenggarakan pada pagi hari dimulai pukul
07.00;
(3) Proses pembelajaran bagi sekolah yang diselenggarakan pada siang hari dimulai
pukul 13.00;
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 12
(1)Pembagian Laporan Hasil Belajar (LHB) semester gasal dilaksanakan pada hari
Sabtu, tanggal 17 Desember 2022;
(2) Pembagian Laporan Hasil Belajar (LHB) semester
genap/kenaikan kelas dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 24 Juni
2023.
BAB VII
HARI LIBUR SEKOLAH
Pasal 13
Pasal 14
(1) Libur khusus dilaksanakan hari Jumat, tanggal 25 November 2022 dalam rangka Hari
Guru Nasional;
(2) Pengaturan libur khusus lainnya ditetapkan oleh Gubernur dan atau Bupati atau
pejabat yang ditunjuk.
Pasal 16
(1) Pada hari libur, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya diharapkan dapat
memanfaatkan waktu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
profesionalnya, di samping melakukan kegiatan rekreasi untuk penyegaran;
(2) Selama libur jeda antar semester dan libur akhir tahun pelajaran peserta didik
diserahkan sepenuhnya kepada orangtua/wali dengan penugasan dari sekolah.
BAB VIII
PROGRAM CERDAS ISTIMEWA DAN BAKAT ISTIMEWA
Pasal 17
Kalender penyelenggaraan program Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa (CIBI) diatur oleh
satuan pendidikan penyelenggara yang bersangkutan, disahkan Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Kebumen, dan diketahui oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
Kab. Kebumen.
BAB IX
LAIN-LAIN
Pasal 18
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Sekolah
Dasar Negeri 4 Karangduwur.
BAB X
PENUTUP
Pasal 19
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan
atau ketidaksesuaian akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Karangduwur
Tanggal : 11 Juli 2022
Kepala Sekolah
BUDIDOYO, S.Pd..EKO
NIP. 19760428 200312 1 003
Pangkat/
N Nama Gol.
Ruang Tim Keterangan
o.
Guru Mapel
13 Sumayyah Anggota
Ditetapkan di
Karangduwur
pada tanggal 9 Juli 2022
Kepala SD Negeri 4
Karangduwur
BUDIDOYO, S.Pd..
19690360 200012 1 002
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di :
Karangduwur
Pada tanggal : 1 Juli 2022
Kepala Sekolah
BUDIDOYO, S.Pd.
NIP. 19760428 200312 1 003
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH TENTANG PEMBAGIAN
TUGAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
Mapel
11 SUMAYYAH - Guru IV-VI 4
- -
12 FATHUR ROHMAN II A Penjaga -
NIP : 19820707 200901 1 002
- -
13 ADHITYA ANGGIT P - Pustakawan -
NIP
BUDIDOYO, S.Pd.
NIP. 19760428 200312 1 003
JADWAL PELAJARAN KURIKULUM MERDEKA KELAS IV
SD NEGERI 4 KARANGDUWUR TAHUN AJARAN 2022 / 2023
JAM HARI
WAKTU
KE SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
B.
1 UPACARA P.5 PEND. AGAMA PJOK INDONESIA MATEMATIKA
B.
2 B. INDONESIA P.5 PEND. AGAMA PJOK INDONESIA MATEMATIKA
B.
3 B. INDONESIA P.5 PEND. AGAMA PJOK INDONESIA MATEMATIKA
ISTIRAHAT
4 B. INDONESIA P.5 MATEMATIKA IPAS IPAS PEND. PANCASILA
PEND.
5 PANCASILA P.5 MATEMATIKA IPAS IPAS PEND. PANCASILA
PEND. BAHASA
6 PANCASILA P.5 JAWA SENI BUDAYA IPAS
ISTIRAHAT
BAHASA
7 SENI BUDAYA P.5 JAWA SENI BUDAYA
JADWAL PEMBELAJARAN KELAS I TAHUN AJARAN 2023/2024
HARI
JA
WAKTU
M
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
K
E
1 07.00 - Upacara P5 Matematika Pendidi Bahasa PAIBP
07.35 kan Indonesia
Pancas
ila
Pendidi
2 07.35 - PJOK P5 Matematika Bahasa PAIBP
kan
08.10 Indonesia
Pancas
ila
3 08.10 - PJOK P5 Pendidik Matematika Seni Budaya* PAIBP
08.45 an
Pancasil
a
08.45 - ISTIRAH IST ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHA
09.00 AT IRA T
HA
T
4 09.00 - PJOK P5 Pendi Matemat Bahasa Jawa Baha
09.35 dika ika sa
n Inggri
Panc
s
asila
5 09.35 - Bahasa P5 Bahasa Seni Bahasa Jawa
10.10 Indonesi Indonesia Budaya Bahas
a a
Inggri
s
Seni
6 10.10 - Bahasa Bahasa
Budaya
10.45 Indonesi Indonesia
a
Keterangan:
* Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis Seni Budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan
Seni Tari).
Peserta didik dapat memilih 1 (satu) jenis Seni Budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
** Mata pelajaran muatan lokal dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masi
Lampiran 8. SK Tim Pengembang Kurikulum
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri 4 Karangduwur
sebagaimana terdapat pada lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan kepada
anggaran yang sesuai.
KETIGA : Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan pada
keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Karangduwur
Pada Tanggal : 10 Juli 2023
Kepala Sekolah
BUDIDOYO, S.Pd.
NIP. 19760428 200312 1 003
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA SD Negeri 4 Karangduwur
TENTANG : TIM PENGEMBANG KURIKULUM
NOMOR : 423.7/ 31 /2022
TANGGAL : 10 Juli 2023
Korwilcam Bidikpora
1 Jaelan, S.Pd.M.M.Pd. Pembina TPK dan Narasumber
Kec.Petanahan
2 Suminah, S. Pd.SD. Pengawas Sekolah Pembina TPK dan Narasumber
3 Eko Setiawan, S. Pd.SD. Kepala Sekolah Penanggung Jawab TPK
4 Romiyah, S. Pd. Guru Kls.III Ketua Tim TPK
5 Dwi Kanti P, S. Pd. Guru Kls.I Wakil Ketua Tim TPK
6 Siti Mangiyatun, S. Pd.SD. Guru Kls.VI Sekretaris TPK
7 Sadiyah, S. Pd.SD. Guru Kls.V Anggota
8 Marwiyah, S. Pd. Guru Kls.II Anggota
9 Dwinanto Arif K, S. Pd Guru Kls.IV Anggota
10 Fahmi Muzayyan, S. Pd. Guru PJOK Anggota
11 Musringah, S. Pd.I. Guru PAI Anggota
12 Amalina Hanik Guru Mapel Anggota
13 Sumayyah Guru Mapel Anggota
BUDIDOYO, S.Pd.
NIP. 19760428 200312 1 003
Di
Tempat
Hari Tanggal : Senin s.d Rabu, tanggal 4 Juli s.d 6 Juli 2022
Waktu : pukul 08.00 s.d selesai
Tempat : SD Negeri 4 Karangduwur
Keperluan : Workshop Penyusunan Kurikulum Tahun 2023/2024
Kepala Sekolah
BUDIDOYO, S.Pd.
NIP. 19760428 200312 1 003
Tembusan dikirim dengan hormat kepada :
1. Korwilcam Bidikpora Kec.Petanahan
2. Pengawas Dabin sebagai undangan
3. Arsip
DAFTAR HADIR
WORKSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI 4 KARANGDUWUR
TANDA TANGAN
NO NAMA NIP JABATAN DALAM DINAS
04-07-2022 05-07-2022 6-07-2022
Korwilcam Bidikpora
1 Jaelan, S.Pd.M.M.Pd. 1 1 1
Kec.Petanahan
2 Suminah, S. Pd.SD. Pengawas Sekolah 2 2 2
3 Eko Setiawan, S. Pd.SD. Kepala Sekolah 3 3 3
4 Romiyah, S. Pd. Guru Kls.III 4 4 4
5 Dwi Kanti P, S. Pd. Guru Kls.I 5 5 5
6 Siti Mangiyatun, S. Pd.SD. Guru Kls.VI 6 6 6
7 Sadiyah, S. Pd.SD. Guru Kls.V 7 7 7
8 Marwiyah, S. Pd. Guru Kls.II 8 8 8
9 Dwinanto Arif K, S. Pd Guru Kls.IV 9 9 9
10 Fahmi Muzayyan, S. Pd. Guru PJOK 10 10 10
11 Musringah, S. Pd.I. Guru PAI 11 11 11
12 Amalina Hanik Guru Mapel 12 12 12
13 Sumayyah Guru Mapel 13 13 13
14 Aditya Anggit K Petugas Perpustakaan 14 14 14
15 Fatkhurrohman Penjaga Sekolah 15 15 15
16 Akhmad Sangid Komite Sekolah 16 16 16
17 Orang Tua Siswa 17 17 17
18 Orang Tua Siswa 18 18 18
19 Orang Tua Siswa 19 19 19
20 Orang Tua Siswa 20 20 20
21 Orang Tua Siswa 21 21 21
22 Orang Tua Siswa 22 22 22
RESUME
WORKSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI 4 KARANGDUWUR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Hasil Rapat :
1. Rapat dibuka dengan bacaan “Basmalah” bersama yang dipandu oleh pembawa
acara
2. Pada hari pertama, Penyampaian pemaparan konsep kurikulum oleh Romiyah, S.
Pd selaku Ketua TPK.
3. Pada hari ke-dua diadakan pembahasan terhadap konsep kurikulum oleh peserta
workshop. Peserta workshop dikelompokkan dalam beberapa bidang. Bidang-
bidang tersebut meliputi : bidang pembahasan visi misi dan tujuan, bidang
pengorganisasian pembelajaran dan struktur kurikulum, bidang pembahasan
KKM, bidang muatan lokal, bidang unggulan global dan local, bidang kalender
pendidikan.
4. Hari ke-tiga pelaporan masing-masing bidang. Setelah laporan dapat diterima
oleh peserta, kemudian dikumpulkan untuk disatukan sebagai draf kurikulum.
5. Selanjutnya draf kurikulum tersebut dirapikan dan dijilid untuk dijadikan
Dokumen 1 Kurikulum. Kegiatan diakhiri dengan penandatangan Berita Acara
Pengesahan Kurikulum.
Karangduwur, 6 Juli 2022
Kepala Sekolah Notulis
BERITA ACARA
WORKSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI 4 KARANGDUWUR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Pada hari ini Senin sampai dengan Rabu tanggal empat sampai dengan enam bulan Juli
tahun dua ribu dua puluh dua, telah berlangsung workshop penyusunan Kurikulum tahun
pelajaran 2023/2024, sebagai berikut :
A. Peserta Rapat
1. Korwilcam Bidikpora Kec.Petanahan
2. Pengawas Binaan sebagai Nara Sumber
3. Kepala Sekolah
4. Personil TPK lengkap
5. Komite Sekolah
6. Tokoh Agama
7. Tokoh Masyarakat Peduli Pendidikan
8. Wali Siswa
9. Peserta Didik
B. Acara
1. Pembukaan
2. Pemaparan Konsep /Draf oleh Ketua TPK
3. Pembahasan
4. Penyimpulan
5. Penandatanganan Berita Acara
6. Penutup
C. Hasil Workshop
1. Tersusunnya draf dokumen kurikulum dan dokumen 1 kurikulum.(terlampir)
Karangduwur, 6 Juli 2022
Kepala Sekolah Notulis
KUR MERDEKA
SD
PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan dokumen KOSP yang akan divalidasi/diverifikasi.
Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petugas
2.
validasi/Verifikasi.
Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom ”Ada” atau ”Tidak” sesuai keberadaan butir-
3.
butir pernyataan.
4. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas
Penilaian
No Komponen KOSP / Indikator Catatan
Ada Tdk
Cover/halaman judul
Logo
1. sekolah dan
atau daerah
Judul:
Kurikulum
2. Operasional
SDN/
S ............
Tahun
3.
pelajaran
Alamat
4.
sekolah
Lembar Penetapan
Rumusan
1. kalimat
penetapan
Tanda
tangan
kepala
2. sekolah
dan
stempel/cap
sekolah
3. Tanda
tangan
ketua
komite
sekolah dan
stempel/cap
Komite
Sekolah
Lembar Pengesahan
Rumusan
kalimat
1.
pengesaha
n
Tanda
tangan
kepala
2. sekolah
dan
stempel/cap
sekolah
Tanda
tangan
ketua
komite
3.
sekolah dan
stempel/cap
Komite
Sekolah
4. Tempat
untuk tanda
tangan
kepala/
pejabat
dinas
pendidikan
Kabupaten
KATA PENGANTAR
Berisi ucapan syukur , terimakasih ,garis besar isi KOSP dan harapan ,manfaat, serta permohonan
saran dan kritik untuk perbaikan
Daftar isi
Kesesuaian dengan halaman ( cek keseuaian antara halaman pada Daftar Isi dengan halaman pada
Dokumen Kurikulum ).
DAFTAR LAMPIRAN
Kesesuaian dengan halaman ( cek keseuaian antara halaman pada Daftar Isi dengan halaman pada
Dokumen Kurikulum ).
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
Memuat
Latar
belakang ,
tujuan dan
tahapan
Penyusunan
Kurikulum
B Misi Satuan Pendidikan
1 Karakteristik Peserta Didik
2 Karakteristik Pendidik
3 Karakteristik sarana prasarana
4 Karakteristik orang tua
Landasan
Hukum
C
Penyusunan
Kurikulum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2. Peraturan Pemerintah (PP) 4 tahun 2022 tentang perubahan atas PP no 57 tahun 2021 Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud no 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah,
4. Peraturan Presiden No 87 tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter
5. Permendikbud No 22 tahun 2020 tentang Renstra Kemdikbud tahun 2020-2024
6. Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
(Kurikulum Merdeka), Permendikbudristek no 5 tahun 2022 tentang SKL
7. Permendikbudristek no 7 tahun 2022 tentang Standar Isi,
8. Permendikbudristek no 16 tahun 2022 tentang Standar Proses,
9. Keputusan Kepala BSKAP no 8 tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran,
10. Permendikbudristek No 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian,
11. Keputusan Kadisdikprov Jawa Tengah No 423.5/04678 tahun 2022 tentang Pedoman Kurikulum Mulok Bahasa Jawa
12. Keputusan Kepala BSKAP No 9 tahun 2022 tentang Dimensi, Elemen dan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila dalam
Kurikulum Merdeka
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN
A Visi Satuan Pendidikan
1. Ringkas dan mudah dipahami berorientasi pembentukan Profil Pelajar Pancasila
Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan, bukan kalimat yang
2 menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan visi
Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya
3 secara jelas. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
4 Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta didik.
C Tujuan Satuan Pendidikan
1. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai satuan pendidikan
2 Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan pada peserta didik
Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu (SMART). Untuk
3 mengetahui pencapaian tujuan pendidikan, satuan pendidikan dapat melakukan evaluasi.
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A Struktur Kurikulum
1. Intrakurikuler.
a. Berpusat pada peserta didik,
b. merupakan kegiatan utama,
c. terjadwal
d. dilaksanakan oleh guru kelas
e. dilaksanakan di sekolah
Memuat mata pelajaran, elemen dan tujuan akhir fase A, B,
f.
dan C
2 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pansasila
a. Kegiatan dilakasanakan di luar intrakurikule dalam minggu efektif
b. melibatkan semua guru, lintas mapel, berkolaborasi
c. Perencanaan dillaksanakan di awal tahun pelajaran
d. melaksanakan 2 sampai 3 projek dalm 1 tahun
Total waktu yang dialokasikan untuk projek pada kelas 1 dan 4
e.
sejumlah 360 JP
Terdapat tema, Topik, dimensi, elemen, alokasi waktu dan koordinator
f.
tiap Projek
h Terdapat modul P5 tiap Projek
3 Ekstrakurikuler
Terdapat ektrakurikuler 2 macam ekstrakurikuler wajib dan
a.
penjelasannya
Terdapat ekstrakurikuler pilihan yang setara 2 jam pelajaran berikut
b.
penjelasan prosedur pemilihannya
Terdapat tapel yang memuat cabang, tujuan,, sasaran, pelaksana dan
c.
karakter profil pelajar pancasila
4 Program Pembiasaan Budaya sekolah
Diarahkan dalam rangka pembentukan karakter Profil Pelajar
a.
pancasila
b. Terdapat jenis-jenis pembiasaan budaya sekolah
Terdapat tujuan, waktu dan penanggung jawab serta
c.
dimensi/elemen P3 tiap jenis ekstra kurikuler
B Pengaturan Beban Belajar
Terdapat pengaturan jam pelajaran dalam seminggu, satu semester
a.
dan satu tahun
Terdapat pembagian alokasi waktu per tahun untuk intrakurikuler,
b.
projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler
C Penilaian
2 Terdapat Penilaian P5
3 Terdapat Penilaian ekstrakurikuler
D Kriterian Kenaikan dan Kelulusan
Terdapat kompetensi lulusan dari tiga dimensi yaitu sikap,
a.
pengetahuan , dan ketrampilan
b. Terdapat kriteria kenaikan dan kelulusan
E Kalender Akademik
a. Terdapat kalender pendidikan yang berisi minggu efektif dan alokasi
waktu
b. Terdapat penjelasan pada kalender pendidikan yang ditetapkan
BAB IV PERECNANAAN PEMBELAJARAN
1 Analisis CP
2. Terdapat langkah-langkah penyusunan ATP dan Modul Ajar yang disusun sebelum
melaksanakan pembelajaran di kelas yang mudah dipahami
3 Terdapat penjelasan mengenai prinsip-prinsip pembeajaran yang digunakan
BAB V Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional
1. Terdapat bentuk pendampingan yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan
tindaklanjut
2.
Terdapat rencana evaluasi yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan tindaklanjut
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
Petugas
Validasi / Verifikasi,
SUMINAH, S.Pd.SD.
NIP 19690403 199303 2 006