BLUD RS.

PELAYANAN KEPERAWATAN
SEKARWANGI TENTANG
MENGGANTI KANTONG KOLOSTOMI
No. Dokumen: No. Revisi Halaman :

Jl.Siliwangi No.49
Cibadak - Sukabumi
Tanggal Terbit Direktur
BLUD RS SEKARWANGI

PROSEDUR TETAP

dr. Hendrawan Dwijanto, Sp.OG

NIP. 19680604 199903 1 004
1. Pengertian Mengganti kantong yang penuh dengan faeces
2. Tujuan 2.1 Menyediakan kantong kolostomi baru untuk
mengumpulkan faeces
2.2 Menghilangkan bau dari pengisian kantong yang berlebihan
2.3. Meningkatkan konsep diri positif
3. Kebijakan 3.1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 23
tahun 1992 tentang Kesehatan
3.2. Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000
tentang Registrasi dan Praktik Perawat
3.3. SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992\
3.4. SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang
Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit
18 Agustus 1993
3.5. SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734
tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen
Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit
3.6. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )
4. Prosedur 4.1 Persiapan Alat
4.1.1. Colostomy bag : gunting,bensin,kapas
4.1.2. Kapas sublimat / kapas basah
4.1.3. Bengkok
4.1.4. Kalau perlu obat desinfektan
4.1.5. Kapas kering / tissue

4.2 Prosedur Pelaksanaan

4.2.1. Beritahu pasien
4.2.2. Siapkan lingkungan pasien
4.2.3. Atur posisi tidur pasien
4.2.4. Cuci tangan
4.2.5. Dekatkan bengkok ketubuh pasien
4.2.6. Buka kolstomi bag kotor dengan hati-hati
4.2.7. Letakkan kolostomi bag kotor dalam bengkok
4.2.8. Bersihkan kolostomi dari faeces dengan kapas atau
tissue
4.2.9. Bersihkan kolostomi dan kulit sekitar kolostomi
dengan kapas sublimate
4.2.10. Keringkan kulit sekitar kolostomi
4.2.11. Sesuaikan lobang colostomy bag dengan tepat udara
didalamnya
4.2.12. Rapihkan pasien
 4.2.13. Bersihkan alat-alat dan buang kotoran
4.2.14. Cuci tangan

4.3. Sikap
4.3.1. Tidak memperlihatkan rasa jijik
4.3.2. Sabar
4.3.3. Menjaga privacy pasien
5. Unit Terkait 5.1 Instalasi Rawat Jalan
5.2 Instalasi Rawat Inap
5.3 Instalasi Gawat Darurat
5.4 Instalasi Farmasi