Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGGUNAAN ALAT KESEHATAN DI


RSUD SEKARWANGI

A. PENDAHULUAN
Alat Kesehatan meliputi barang, instrument atau alat lain yang termasuk tiap
komponen, bagian atau perlengkapannya diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk
digunakan dalam pemeliharaan dan perawatan, diagnosis, pemulihan, perbaikan,
penyembuhan dan lai-lain (Hartono, 1985). Semua alat Kesehatan yang kontak langsung
dengan pasien dapat menjadi sumber infeksi. Oleh karena itu, persedian dari barang steril
cukup memaikan peran penting dalam mengurangi penyebaran penyakit dalam pelayanan
Kesehatan.
Rumah sakit sebagai institusi penyedia jasa pelayanan Kesehatan berupaya untuuk
mencegah resiko terjadinya infeksi bagi petugas dan pasien di rumah sakit. Salah satu
indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka nokosomial dan
untuk mencapai keberhasilan tersebut, maka perlu dilakukannya infeksi di rumah sakit
(Deskes RI, 2001).
Penggunaan alat Kesehatan seperti Ventilator, HVNC,Elektrokardiogram (EKG) dan
alat Kesehatan lainnya perlu adanya Refresh/Penyegaran dalam penggunaannya agar dalam
pelayanan terhadap pasien dapat maksimal dan tidak melakukan kesalahan, maka dari itu
kami akan mengadakan kegiatan Driling Refresh Alat Kesehatan.

B. DASAR HUKUM
1. Undang undang nomor  36 tahun 2009  tentang kesehatan
2. Undang undang nomor  44 tahun 2009  tentang Rumah Sakit
3. Permenkes Nomor  152/Menkes/Per/IV/2007  Tentang Izin dan penyelenggaran Praktik
Kedokteraan dan kedokteran Gigi
4. Permenkes Nomor RI HK.02.02.MENKES/148/2010, tentang regitrasi dan izin praktik
keperawatan
5. Permenkes No.54 Tahun 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan

C. TUJUAN KEGIATAN
TUJUAN UMUM

Menyelenggarakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada karyawan rumah sakit


RSUD Sekarwangi dalam penggunaan alat kesehatan dengan mengedepankan kepentingan
penderita tanpa mengesampingkan aspek legalitas

TUJUAN KHUSUS
Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pelatihan ini adalah peserta diharapkan mampu :
1. Menganalisa organisasi dalam penggunaan alat kesehatan sehari-hari dan pelayanan terhadap
pasien
2. Mempraktekkan keterampilan dalam mengidentifikasi kebutuhan penderita gawat darurat
secara cepat, tepat dan akurat (initial assessment)
3. Mempraktekkan keterampilan dalam Penggunaan alat kesehatan
4. Mampu melakukan komunikasi ke fasilitas yang lebih tinggi
5. Mempraktekkan keterampilan pemasangan alat-alat Kesehatan
6. Mempraktekkan keterampilan prenggunaan, Pemasangan dan tranportasi dengan teknik yang
benar

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pelatihan Penggunaan Alat Kesehatan ini dilaksanakan di RSUD Sekarwangi dengan peserta
Perawat RSUD Sekarwangi.

Kegiatan ini akan kami laksanakan dalam dua season yaitu :

1. Teori tentang Penggunaan dan Pemasangan Alat Kesehatan .


2. Praktek atau simulasi tentang Pemasangan dan penghitungan cairan.

E. METODE MELAKSANAKAN KEGIATAN

Dalam melaksanakan kegiatan ini menjadi tanggung jawab Koordinator Bidang


Keperawatan dan Intensive Care Unit sebagai ketua pelaksana kegiatan ini. Dalam pelaksanaan
kegiatan ini peserta mendapatkan materi Penggunaan dan Pemasangan Alat Kesehatan sebagai
acuan selama mengikuti proses pendidikan dan pelatihan. Penyampaian materi yaitu oleh perawat
yang terlatih memberikan materi/teori secara langsung tentang Penggunaan dan pemasangan alat
Kesehatan, kemudian dilanjutkan peragaan tentang cara bagaimana Penggunaan dan pemasangan
alat Kesehatan. Setelah materi dan peragaan selesai disampaikan, diadakan Tanya jawab dengan
peserta.

F. SASARAN
Sasaran pelatihan Penggunaan dan pemasangan alat Kesehatan ini adalah perawat/bidan
serta staf RSUD Sekarwangi, baik PNS, maupun tenaga non PNS. Peserta pelatihan berjumlah
dari 25 sampai 30 orang dengan fasilitator/nara sumber adalah Perawat yang telah dilatih ICU
Dasar dan Instrumen Bedah oleh Rumah Sakit RSUD Sekarwangi.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelatihan dilakukan di aula IGD Lt 3 RS Sekarwangi dan diselenggarakan pada bulan


Juni 2022 s/d November 2022.

H. BIAYA
Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Honorariun Instruktur 2 org x 1 hr x 2 kl 4 Org 250,000 1.000.000

Biaya Makan dan Minum Pelaksanaan Bintek 60 dus 25.000 1.500.000


Alat Kesehatan (30 org x 1 Hr x 2 kl)

Total 2.500.000

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Penilaian atau evaluasi ini dilakukan kepada karyawan terutama perawat yang telah
mengikuti pelatihan dan dilakukan secara berkala yaitu 6 bulan sekali setelah mengikuti pelatihan.
Selanjutnya laporan pelaksanaan kegiatan dibuat oleh panitia dan disampaikan kepada Direktur
Rumah Sakit.

J. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan kegiatan dibuat oleh ketua pelaksana kegiatan
ini dan nantinya akan dilaporkan ke Direktur Rumah Sakit. Semua pelaksanaan kegiatan ini
terdokumentasi mulai persiapan, proses hingga pelaksanaannya. Evaluasi dilakukan secara
berkala yaitu 6 bulan sekali terhadap personel yang telah mengikuti kegiatan ini terutama
perawat.

K. PENUTUP

Demikian kerangka acuan pelatihan Driling Refresh Alat Kesehatan ini dibuat untuk
diketahui serta dijadikan pedoman dalam penyelenggaraannya.

Cibadak, Juni 2022


Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan

Leni Suryani, S.Kep


NIP :19661110 1988032 0 009

Anda mungkin juga menyukai