Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN DETEKSI DINI HIV, HEPATITIS B

DAN SIFILIS PADA IBU HAMIL


No Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. terbit :
Halaman :
UPT
dr. Hj. Vinta Vini Dyah P
PUSKESMAS NIP. 196810222007012007
CISURUPAN

1. Pengertian Strategi penanggulangan HIV-AIDS secara umum ditujukan


untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV,
meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak
sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu dan
masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk
pembangunan.
2. Tujuan Maksud kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
kelompok resiko tinggi, kelompok rentan tertular HIV dan
Masyarakat umum tentang HIV – AIDS dan penyakit Infeksi
Menular Seksual (IMS).
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas mengenai Penatalaksanaan HIV – AIDS

4. Refrensi 1. Permenkes no 21 th 2013 tentang penanggulangan HIV –


2. AIDS
3. Dirjen PP dan PL.2012. Pedoman penerapan layanan
4. komprehensif HIV – IMS berkesinambungan. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI
5. Peraturan Gubernur Jawa Barat no. 78 tahun 2010 tentang
pencegahan dan penanggulangan Human Immunodeficiency
Virus dan Acquired Immunodeficiency Deficiency Syndrome
5. Alat dan Bahan 1. Formulir Test dan Konseling HIV dan IMS
2. Pengantar Laboratorium
3. Informed Consent
6. Prosedur 1. Kegiatan program HIV – AIDS dan anti NAPZA pada
penyelenggaraan UKP:
a) Membawa dokumen persyaratan (kartu BPJS, KTP, KK)
b) Melalui alur pendaftaran

c) Menunggu di ruang tunggu untuk dipanggil sesuai


dengan urutan pendaftaran
d) Mengikuti jadwal; waktu dan lama pelayanan
e) Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas
kesehatan yang lain
f) Pelanggan mendapat informasi mengenai:
o Penyakit yang diderita
o Tindakan medis yang akan dilakukan
o Kemungkinan efek samping obat dan tindakan
serta cara mengatasinya
2. Kegiatan Program HIV – AIDS adn inti NAPZA pada
penyelenggaraan UKM
Penyuluhan HIV-AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan
pada perencanaan BOK. Penyuluhan dilaksanakan di
luar gedung maupun dalam gedung dengan
mengundang kader kesehatan maupun kelompok resiko
tinggi dan rentan tertular HIV-AIDS, penyakit IMS,
pengunaan NAPZA dan masyarakat umum.
3. Bagan Alir
Pendaftaran
Membawa Kartu BPJS, KTP,
KK

Pasien datang sendiri atau


atas rujukan pasyankes lain

Konseling Pra-Test dan


Informed Consent

Laboratorium Puskesmas
( Melakukan pengambilan sample
darah untuk pemeriksaan HIV)

Non Reaktif Reaktif

Konseling Post 1. Konseling Post-Test


Test. 2. Rujuk pelayanan
TB
Pulang
3. Rujuk PDP

7. Hal-hal yang perlu Periode jendela penyakit HIV-AIDS


di perhatikan
8. Unit terkait a. Posyandu
b. Tim penanggulangan HIV-AIDS UPT Puskesmas
Cisurupan
9. Dokumen terkait a. Rekam Medis
b. Register Harian
c. Formulir Test dan Konseling HIV dan IMS
10. Rekaman histori N Tanggal mulai di
Yang di ubah Isi ubahan
perubahan o berlakukan

Anda mungkin juga menyukai