Bahan Peta Zonasi
Bahan Peta Zonasi
ZONA A
Pada zona ini berfungsikan sebagai hutan konservasi dengan konsep ekowisata,
luas lahan : 21,73 hektare
Kebutuhan ruang : resapan, toilet, akses jalan, deck wisata, pos penjagaan
Vegetasi : pohon nangka, pohon alpukat dan pohon sirsak, trembesi
Bentuk akses jalan: berupa jalan setapak beralaskan tanah, untuk menjaga keasrian
alamnya,
untuk topografi dirasa landau.
Zona B
Zona ini dijadikan sebagai zona budidaya
luas lahan : 120,70 hektare
Kebutuhan ruang : toilet, akses jalan, gudang, rumah makan sederhana, pusat informasi,
gazebo, dek wisata
Vegetasi : pohon nangka, pohon alpukat dan pohon pinus, trembesi, sirsak, jengkol dan
petai
Bentuk akses jalan: berupa jalan setapak berupa cor beton untuk menjaga keasrian alamnya
untuk topografi dirasa landau.
ZONA C
Zona ini dijadikan sebagai tempat pariwisata berupa edukasi, pertanian dan
budidaya
luas lahan : 26,11
Kebutuhan ruang : toilet, akses jalan, gudang, rumah makan sederhana, pusat informasi,
gazebo, dek wisata, mushola, wahana indoor (berisi jenis-jenis tanaman tropis untuk
edukasi).
Vegetasi : pohon nangka, pohon alpukat dan pohon pinus, trembesi, sirsak
Bentuk akses jalan: berupa jalan setapak berupa cor beton untuk menjaga keasrian alamnya
untuk topografi dirasa landau
ZONA D
Zona ini dijadikan sebagai tempat pariwisata berupa edukasi, pertanian dan
budidaya
luas lahan : 68,57 hektare
Kebutuhan ruang : toilet, akses jalan, gudang, rumah makan sederhana, pusat informasi,
gazebo, dek wisata, mushola, wahana indoor (berisi jenis-jenis tanaman tropis untuk
edukasi) ountbond.
Vegetasi : pohon nangka, pohon alpukat dan pohon pinus, trembesi, sirsak
Bentuk akses jalan: berupa jalan setapak berupa cor beton untuk menjaga keasrian alamnya
untuk topografi dirasa landai
Zona E