Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN PEMDAMPINGAN IBU HAMIL RESTI OLEH TENAGA

KESEHATAN DI PUSKESMAS KELUA

TAHUN 2023

A. Latar Belakang
Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya
dan komplikasi yang lebih besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya
selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Angka kematian ibu yang masih
tinggi menunjukkan bahwa kesehatan reproduksi para ibu masih memprihatinkan.
Faktor determinan kematian ibu tidak hanya disektor kesehatan, namun justru yang
lebih besar (60 %) disektor non kesehatan, salah satu diantaranya adalah
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya yang mungkin terjadi selama kehamilan dan
persalinan. Penyebab tingginya AKI salah satunya adalah adanya 3 keterlambatan,
yaitu keterlambatan pengambil keputusan, terlambat merujuk dan terlambat
mendapatkan pertolongan.

B. Tujuan
Tujuan utama dari kegiatan pendampingan ibu hamil resiko tinggi adalah untuk
menurunkan angka kematian bayi dengan langkah – langkah sebagai berikut:
1. Melakukan skrening terhadap ibu hamil yang memiliki resiko terkait
kehamilannya
2. Mensosialisasi tentang program pendampingan ibu hamil resiko tinggi
terhadap bumil dan keluarga
3. Melakukan kegiatan terhadap ibu hamil

C. Definisi Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi


Adalah Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi oleh nakes mulai dari awal
kehamilan sampai dengan masa nifas, sehingga apabila di temukan ibu hamil dengan
resiko tinggi dapat segera dirujuk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
D. Tahapan Kegiatan Dalam Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Dalam melaksanakan kegiatan pendampingan secara garis besar mempunyai tugas,
yaitu :
1. Melakukan deteksi Dini dan memantau perkembangan resiko pada kehamilan
2. Memotivasi ibu agar bersedia di rujuk apabila kehamilannya beresiko tinggi
3. Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga terkait
kehamilannya
4. Memonitor kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah serta
memberi penjelasan tentang buku KIA pada ibu hamil.
5. Memastikan ibu hamil bersalin di tenaga kesehatan.
6. Membantu mengkoordinir ambulance desa untuk persiapan rujukan ibu hamil
resiko di desa
7. Memantau kesehatan ibu dan bayi baru lahir
8. Memotivasi ibu untuk melakukan pelayanan nifas pada tenaga kesehatan
9. Memotivasi ibu dan suami untuk segera berKB.

E. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan


Evaluasi program dilakukan pada akhir kegiatan dengan melaporkan jumlah
ibu hamil resiko tinggi yang mendapatkan pendampingan.

Anda mungkin juga menyukai