Komunikasi Kesehatan
Komunikasi Kesehatan
Kelas : 1C
NPM : 18070128
Semester :1
Intelek muslim Imam Abu Ishaq Al-Syatibi (w. 790 H) membagi kebutuhan manusia
menjadi 3 kategori :
1. Dharuriyyat
Yaitu segala hal yang menjadi eksistensi kehidupan manusia yang harus ada demi
kemashlahatan manusia. Kemashlahatan dharuriyyat meliputi lima hal, yaitu
memelihara agama, jiwa, keturunan, harta dan akal. Kelima hal tersebut menjadi
tujuan utama dari semua agama.
Contohnya:
Agama
Untuk memelihara agama Tuhan memerintahkan kita untuk tekun beribadah
atau berdoa jika kita melakukan ibadah atau doa dengan penuh sukacita dan
memuliakan nama Tuhan maka semua doa yang kita sampaikan akan Tuhan
dengar dan akan Ia kabulkan.
- Beribadah
Jiwa
Untuk memlihara jiwa,Tuhan melarang segala perbuatan yang akan merusak
jiwa,seperti pembunuhan terhadap orang lain atau diri sendiri,disyariatkan
qishas bagi pelaku pembunuhan dan tindak makar,sebaliknya dituntut
melakukan sesuatu yang mengarah pada terpeliharanya jiwa,seperti
makan,minum,memelihara kesehatan,dan lain-lain.
- Olahraga
Keturunan
Untuk memlihara keturununan melarang berbuat dan menjatuhkan hukuman
berat bagi orang yang menuduh seseorang berbuat zina dan tidak
menunjukkan bukti yang sah. Sebaliknya Tuhan memerintahkan untuk
melakukan pernikahan yang sah.
- Pernikahan
Harta
Dalam kaitannya dengan pemeliharaan harta,Tuhan menetapkan hukum
potong tangan bagi pencuri dan melarang berjudi, sebaliknya disyariatkan
untuk memiliki dan mengembangkan harta.
- Menabung
Akal
Untuk memelihara akal Tuhan melarang untuk meminum khamar dan semua
perbuatan yang dapat merusak akal,sebaliknya mensyariatkan untuk
menggunakan akal sehat agar memikirkan ciptaan Tuhan dan menuntut ilmu
pengetahuan.
- Belajar
2. Hajiyyat
Yaitu segala kebutuhan manusia dalam memperoleh kelapangan hidup dan
menghindarkan diri dari kesulitan (musyaqqat).jika kedua kebutuhan ini tidak
terpenuhi,manusia pasti akan mengalami kesulitan dalam hidupnya meskipun
kemaslahtan umum tidak menjadi rusak artinya,ketiadaan aspek hajiyyat tidak sampai
mengancam eksistensi kehidupan manusia menjadi rusak melainkan hanya sekedar
menimbulkan kesulitan dan kesusahan saja. Prinsif utama dalam aspek hajiyyat ini
adalah untuk menghilangkan kesulitan,meringankan beban taklif dan memudahkan
urusan manusia. Untuk maksud ini, islam menetapkan sejumlah ketentuan beberapa
bidang. Ibadah, muamalat dan ugubat (pidana). Sebagai contoh adanya dispensasi
(rukhsah) dan keinginan bagi mukallaf yang tidak dapat berpuasa pada bulan
ramadhan karena sakit, di perbolehkan suami menceraikan istrinya apabila apabila
rumah tangga mereka tidak mungkin di pertahankan lagi, dan menetapkan kewajiban
membayar denda bagi orang yang melakukan pembunuhan secara sengaja.
Contohnya:
- Kendaraan
3. Tahsiniyat
Kebutuhan tingkat tersier adalah sesuatu yang sebaiknya ada untuk memperindah
kehidupan. Tanpa terpenuhinya kebutuhan tersebut tidak akan rusak dan juga tidak
akan menimbulkan kesulitan. Keberadaan kebutuhan tingkat ini sebagai penyempurna
dari dua tingkatan kebutuhan sebelumnya, ia bersifat pelengkap dalam kehidupan
mukallaf, yang di titik beratkan pada masalah etika dan estetika dalam kehidupan.
Contohnya:
- Tempat tinggal yang mewah
Komunikasi adalah kebutuhan dasar hidup manusia (1908-1970, Maslow) :
1. Kebutuhan mempertahankan hidup (fisiologis)
- Makan
3. Tempat tinggal
b) Ketika tidur
Tidur adalah suatu keadaan relative tanpa sadar yang penuh ketengan tanpa
kegiatan yang erupakan urutan siklus yang berulan-ulang dan masing-masing
menyatakan fase kegiatan otak dan badanlah yang berbeda.