Anda di halaman 1dari 10

Nama : DEPA DEPISA

Kelas : 1C

NPM : 18070128

Hari/tgl : Rabu/05 Desember 2018

Semester :1

TUGAS KOMUNIKASI KESEHATAN


DRS. H. FAHRURAZI, M. SI, M. KES

Intelek muslim Imam Abu Ishaq Al-Syatibi (w. 790 H) membagi kebutuhan manusia
menjadi 3 kategori :

1. Dharuriyyat
Yaitu segala hal yang menjadi eksistensi kehidupan manusia yang harus ada demi
kemashlahatan manusia. Kemashlahatan dharuriyyat meliputi lima hal, yaitu
memelihara agama, jiwa, keturunan, harta dan akal. Kelima hal tersebut menjadi
tujuan utama dari semua agama.

Contohnya:

 Agama
Untuk memelihara agama Tuhan memerintahkan kita untuk tekun beribadah
atau berdoa jika kita melakukan ibadah atau doa dengan penuh sukacita dan
memuliakan nama Tuhan maka semua doa yang kita sampaikan akan Tuhan
dengar dan akan Ia kabulkan.
- Beribadah
 Jiwa
Untuk memlihara jiwa,Tuhan melarang segala perbuatan yang akan merusak
jiwa,seperti pembunuhan terhadap orang lain atau diri sendiri,disyariatkan
qishas bagi pelaku pembunuhan dan tindak makar,sebaliknya dituntut
melakukan sesuatu yang mengarah pada terpeliharanya jiwa,seperti
makan,minum,memelihara kesehatan,dan lain-lain.
- Olahraga

 Keturunan
Untuk memlihara keturununan melarang berbuat dan menjatuhkan hukuman
berat bagi orang yang menuduh seseorang berbuat zina dan tidak
menunjukkan bukti yang sah. Sebaliknya Tuhan memerintahkan untuk
melakukan pernikahan yang sah.
- Pernikahan
 Harta
Dalam kaitannya dengan pemeliharaan harta,Tuhan menetapkan hukum
potong tangan bagi pencuri dan melarang berjudi, sebaliknya disyariatkan
untuk memiliki dan mengembangkan harta.
- Menabung

 Akal
Untuk memelihara akal Tuhan melarang untuk meminum khamar dan semua
perbuatan yang dapat merusak akal,sebaliknya mensyariatkan untuk
menggunakan akal sehat agar memikirkan ciptaan Tuhan dan menuntut ilmu
pengetahuan.
- Belajar

2. Hajiyyat
Yaitu segala kebutuhan manusia dalam memperoleh kelapangan hidup dan
menghindarkan diri dari kesulitan (musyaqqat).jika kedua kebutuhan ini tidak
terpenuhi,manusia pasti akan mengalami kesulitan dalam hidupnya meskipun
kemaslahtan umum tidak menjadi rusak artinya,ketiadaan aspek hajiyyat tidak sampai
mengancam eksistensi kehidupan manusia menjadi rusak melainkan hanya sekedar
menimbulkan kesulitan dan kesusahan saja. Prinsif utama dalam aspek hajiyyat ini
adalah untuk menghilangkan kesulitan,meringankan beban taklif dan memudahkan
urusan manusia. Untuk maksud ini, islam menetapkan sejumlah ketentuan beberapa
bidang. Ibadah, muamalat dan ugubat (pidana). Sebagai contoh adanya dispensasi
(rukhsah) dan keinginan bagi mukallaf yang tidak dapat berpuasa pada bulan
ramadhan karena sakit, di perbolehkan suami menceraikan istrinya apabila apabila
rumah tangga mereka tidak mungkin di pertahankan lagi, dan menetapkan kewajiban
membayar denda bagi orang yang melakukan pembunuhan secara sengaja.
Contohnya:
- Kendaraan

3. Tahsiniyat
Kebutuhan tingkat tersier adalah sesuatu yang sebaiknya ada untuk memperindah
kehidupan. Tanpa terpenuhinya kebutuhan tersebut tidak akan rusak dan juga tidak
akan menimbulkan kesulitan. Keberadaan kebutuhan tingkat ini sebagai penyempurna
dari dua tingkatan kebutuhan sebelumnya, ia bersifat pelengkap dalam kehidupan
mukallaf, yang di titik beratkan pada masalah etika dan estetika dalam kehidupan.
Contohnya:
- Tempat tinggal yang mewah
Komunikasi adalah kebutuhan dasar hidup manusia (1908-1970, Maslow) :
1. Kebutuhan mempertahankan hidup (fisiologis)
- Makan

Memasukkan makanan pokok ke dl mulut serta mengunyah dan menelannya.


Dengan tujuan sebagai tempat berlindungnya hati dan kesehatan jasmani,
lenyapnya keragu-raguan yg disebabkan oleh kesibukan kerja jasmani.
2. Minum
Minum adalah kegiatan mengonsumsi cairan melalui mulut. Air, misalnya,
diperlukan untuk membantu proses fisiologis kehidupan. Kelebihan atau
kekurangan air dalam tubuh juga berpengaruh terhadap masalah kesehatan
manusia.

3. Tempat tinggal

Sebuah tempat tinggal biasanya berwujud bangunan rumah, tempat berteduh,


atau struktur lainnya yang digunakan sebagai tempat manusia tinggal. Istilah
ini dapat digunakan untuk rupa-rupa tempat tinggal, mulai dari tenda-tenda
nomaden hingga apartemen-apartemen bertingkat. Dalam konteks tertentu
tempat tinggal memiliki arti yang sama dengan rumah, kediaman, akomodasi,
perumahan, dan arti-arti yang lain.

1. Kebutuhan rasa aman ( Keamanan)


Contoh:
a) Mendapatkan perlindungan fisik
Anak merupakan anggota keluarga yang wajib dilindungi oleh setiap angota
lain yang ada di dalam keluarga. Kebutuhan setiap anak harus dipenuhi oleh
perlu diperhatikan sehingga potensi yang dimiliki oleh anak dapat berkembang
dengan baik. Keluarga sangat berperan dalam melindungi anak. Rasa nyaman
dan suasana yang mendukung perlu diciptakan oleh keluarga terhadap anak.

b) Ketika tidur

Tidur adalah suatu keadaan relative tanpa sadar yang penuh ketengan tanpa
kegiatan yang erupakan urutan siklus yang berulan-ulang dan masing-masing
menyatakan fase kegiatan otak dan badanlah yang berbeda.

2. Kebutuhan sosial ( Cinta,sayang,kepemilikan)


Contoh:
a) Kasih sayang dari teman
kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua
ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri
sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara
yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap
orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit,
kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.
3. Kebutuhan akan penghargaan ( Kebutuhan esteem)
Contoh:
a) Penghargaan prestasi
prestasi diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat
dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan
spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek
kehidupan. Karakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan,
memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas
dengan sungguh-sungguh Karakter-karakter tersebut menunjukan bahwa
untuk meraih prestasi tertentu, dibutuhkan kerja keras.
4. Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja ( Aktualisasi diri )
Contoh:
b) Kemampuan
Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam
tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas
apa yang dapat dilakukan seseorang.

Anda mungkin juga menyukai