Anda di halaman 1dari 2

REACTION PAPER

PERKEMBANGAN KOGNITIF

Kognitif adalah kemampuan berpikir pada manusia. Menurut Terman kemampuan kognitif
adalah kemampuan berpikir abstrak. Sedangkan Colvin menyatakan kemampuan kognitif
adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hunt menyatakan kemampuan
kognitif merupakan kemampuan memproses informasi yang diperoleh melalui indera.
Sedangkan Gardner menyatakan kemampuan kognitif adalah kemampuan menciptakan karya.

Di dalam ajaran Islam dijelaskan bahwa manusia pada saat dilahirkan tidak mengetahui apapun,
tetapi Allah membekalinya dengan kemampuan penginderaan dan hati untuk mendapatkan
pengetahuan. Penjelasan ini dapat ditemui dalam Alquran surat anNahl/16: 78: Artinya: dan
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan
Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Teori perkembangan menurut Jean Peaget adalah salah satu teori yang menjelaskan bagaimana
anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian sekitarnya. Anak-anak
mempelajari ciri-ciri dan fungsi dari objek-objek seperti mainan, perabot, dan makanan serta
objek-objek sosial seperti diri, orangtua dan teman. Anak-anak juga mempelajari cara
mengelompokan objek-objek untuk mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaan-
perbedaannya, untuk memahami penyebab terjadinya perubahan dalam objek-objek dan
perisiwa peristiwa peristiwaa dan untuk membentuk perkiraan tentang objek dan peristiwa.

Piaget membagi tahap perkembangan kognitif manusia menjadi 4 tahap yaitu tahap
sensorimotorik (0-2 tahun), preoperasional (2-7 tahun), operasioanal kongkrit (7-11 tahun), dan
operasional formal (11-15 tahun).

Tahap sensorimotorik (0-2 tahun) Pemikiran bayi termasuk ke dalam pemikiran sensoris
motorik, tahap sensoris motorik berlangsung dari kelahiran hingga kira-kira berumur 2 tahun.
Selama tahap ini perkembangan mental ditandai dengan perkembangan pesat dengan
kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi melalui gerakan-
gerakan dan tindakan-tindakan fisik. Bayi baru lahir secara aktif rangsangan-rangsangan
terhadap alat-alat indranya dengan memberikan respons terhadap rangsangan tersebut melalui
gerak gerak refleks.

Tahap Preoperasional (2-7 tahun) Perkembangan preoperasional (preoperational stage)


berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun. Pada tahap ini konsep-konsep yang stabil dibentuk,
penalaran mental muncul, egosentisme mulai kuat dan kemudian melemah, serta terbentuknya
keyakinan terhadap hal yang magis. Pemikiran praoperasional merupakan tahap awal dari
pemikiran operasional.
Tahap Operasioanal Kongkrit (7-11 tahun) Pemikiran anak-anak pada usia 7-11 disebut
pemikiran operasional kongkrit (concrete operational thought). Menurut Piaget operasi adalah
hubungan-hubungan logis di antara konsepkonsep atau skema-skema. Sedangkan operasi
konkrit adalah aktivitas mental yang difokuskan pada objek-objek atau peristiwa-peristiwa
nyata atau kongkrit dapat diukur.

Tahap operasional formal operasional ( 11 - 15 ) ditinjau dari perspektif teori kognitif peaget ,
maka pemikiran masa remaja telah mencapai tahap pemikiran operasional formal yakni suatu
tahap perkembangan kognitif yang dimulai kira-kira 11 atau 12 tahun dan terus berlanjut
sampai remaja mencapai masa tenang atau dewasa pada tahap ini anak sudah mulai berpikir
abstrak dan hipotesis pada masa ini anak sudah mampu memikirkan sesuatu yang akan atau
mungkin terjadi sesuatu yang abstrak.

Tanggapan

Dari beberapa pendapat, dapat disimpulkan bahwa kognitif itu adalah dimana akal akan
memproses semua informasi baik yg bersifat abstrak maupun konkret, dilihat dr sudut
pandang masing2 orang.

Manusia itu dilahirkan lengkap dengan panca indra yang diberikan oleh Allah SWT. Contoh
"akal". Ketika masih bayi otomatis dia tidak tau apa2 dan tidak bisa menentukan baik dan
buruk. Tp seiring berkembangnya usia, dia akan menyerap apa yg dilihat dan didengar. Dan
disitulah akal digunakan untuk berpikir.

Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan
berubah seiring dengan pertumbuhan anak, Namun bisa saja perkembanga anak tidak sesuai
dengan pertumbuhan anak, hal itu bisa di sebabkan pola asuh orang tua yang kurang
memperhatikan perkembangan anaknya. Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya
tentang memperoleh pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun
mental.

Anda mungkin juga menyukai