Anda di halaman 1dari 33

Manajemen Risiko

Pandemik & Analisis Risiko


Kejadian Kesehatan
Masyarakat

http://www.bencana-kesehatan.netm
Tujuan
Pembelajaran
Umum (TPU)
Setelah mempelajari
materi, peserta mampu
menjelaskan
Manajemen Risiko
pandemik dan Penilaian
Risiko Kejadian
Kesehatan Masyarakat 2
Tujuan
Pembelajaran
Khusus (TPK)

Peserta mampu:
a) Menjelaskan Manajemen Risiko
Pandemi
b) Menjelaskan Analisis Risiko Kejadian
Kesehatan Masyarakat

3
PENDAHULUAN
Influenza Pandemics
H1N1 Spanish Flu” 1918
H3N2 Hongkong Flu” 1968

H2N2 Asian Flu” 1957” H1N1pdm09


DISTRIBUSI HARIAN KASUS COVID-19
DI PROVINSI KEPRI (s.d. 20 September 2021)
1000
928
912
892 50000
900
Kasus Kumulatif
800
725 719
710
704 40000
692
690
700
648 651 656
625 616
608 599
586 580 590
600
559
539
529 520 539
512 30000
497503
500 481
480
469 481 473
456 459 456 445
411 421416 423
407 403 397408
400 372 366
351 351341 355
337 337 20000
307 307 309 320310
307
294 303
300
300 273 278 281 278284
275
253 247 247
222 236 223 218 219 227
215 219221
233
212
194 205 191 200 194 201203
180 190 183
178
200 164174 161
148 153 147 151 153 10000
129 137 145
134 125 137 142
125
118
114 112 11097 106 120 120114 107
101105 99
100
87 888684 75 949492 94 8395 91
79 8482
78 83768180 78
63 60 5668 60 56 58 69 61
66 676463
50
41 3631
3439
38 2524 42 29
37 3431 4434 3845 50 47 5255 47
373446
2834
3020 33 2134
193015
19292729 32
28
2227
2625 192715 1827 919 202332 23
27 262524 26 3429
191325
19 23 2024 115614 1722
1311 15818
16 19
1171396121317314
13 34 42 1151417119 10
21
0 0
01/01/2021 01/02/2021 01/03/2021 01/04/2021 01/05/2021 01/06/2021 01/07/2021 01/08/2021 01/09/2021

 Puncak tertinggi dilaporkan pada tanggal 18 Juli sebanyak 928 kasus.


 Jumlah harian yang dilaporkan bukan menggambarkan jumlah kasus yang terinfeksi pada hari tsb.
 Trend penurunan kasus mulai terjadi di minggu IV Juli hingga saat ini. Persentase penurunan sejak puncak kasus hingga saat ini >90%.
TREN KASUS MINGGUAN COVID-19 PROVINSI KEPRI TAHUN 2021
53040 53363
6000
51320 52047 54000
52000
Kasus Kumulatif 50050
52604 50000
48188
48000
5000 46000
44864
41408 44000
42000
40000
36581 4827 38000
4000 36000
31769 4812 34000
32000
27854 3915 3456 30000
3000 28000
24686 3324 26000
22299 3168 24000
20346 22000
20000
18466 2387 1862
2000 16665 18000
14657 16000
13420 1953 14000
2008 1880 1270
10069 12431
11499 1237 12000
989 1801 10000
1000 7187 10625 727
9561 932 8000
874
557 436 6000
556
260 261 202 209 205 508 323 4000
169 169 110 97 185 170 248
85 86 87 2000
0 0

• Tren kasus menunjukkan penurunan signifikan sejak minggu IV Juli hingga saat ini, dimana di mggu IV Juli kasus menurun sebesar 28%,
mggu II Agust 44%, mggu III Agust 31,8%, mggu IV Agust 50% dan terus menurun hingga minggu III Sept.
• Sudah terjadi penurunan minimal 50% angka kasus konfirmasi baru dari puncak tertinggi selama 3 minggu berturut-turut di Provinsi
Kepri.
TREN KEMATIAN MINGGUAN COVID-19 PROVINSI KEPRI TAHUN 2021
16841703 1731
250 1750
1633
1581
Kematian Kumulatif 1486 1550

1365
200
1350
1224

204 1150

150 1020

848 950
172
141
702 750
146
100 603
528
477
437 99 550
407
358
319
268 278 299 75 121 350
50 236 242 251
95
51
49 150
39 40 52 51
20 30 28
5 6 3 6 3 5 9 3 0 3 2 3 1 6 6 9 17 10 21 19
0 -50

• Belum terjadi penurunan jumlah kasus kematian sebesar 50% dari puncak kematian tertinggi selama 3 minggu berturut-turut di Provinsi Kepri.
• Tren kematian mingguan menunjukkan penurunan signifikan sejak mggu I Juli, dimana kematian menurun 31% di mggu I Agust, 22% di mggu III
Agust, 50,5% mggu IV Agust dan 63% di mggu II Sept. Namun ada peningkatan kematian di mggu III Sept sebesar 47%.
• Puncak kematian tertinggi terjadi pada mggu IV Juli yakni 204 case, dengan kumulasi kematian s.d. 20 Sept yakni 1732 kematian.
• Case Fatality Rate (CFR) Covid-19 Prov. Kepri per 20 Sept 2021 masih tinggi yakni 3,24%.
POSITIVE RATE MINGGUAN COVID-19 DI PROVINSI KEPRI

Kasus Positif Kasus Negatif Positif Rate 27367


50,0
47,9
25000

43,1 44,2
44,2
40,0
20000 37,6
36,3 35,3
32,0 31,1 15775
12485 30,0
15000 29,0 28,1 14297
26,2 26,1
11457 12958
7355
20,1 21,2
19,8 20,0
10000
18,6 5662 18,4
5961
14,7
13,6
11,3 3548 10,6
5000 9,6 9,2 10,0
7,6 7,5 8,4 2548
7,6 7,4
6,6
5,4 5,6 4,6 5,8 2414
2812 2662 2620 2565 2365 5832
3.6
2318 2250 4489 4417
1949 1662 1669 1921 1418 3259 3250
1933 2579
1477 1295 1476 1359 1174 1197 1499 1252 1426 1880
1146 1023 1158 1177 1032 1034
102 1094
943 606 859 808
0 189 223 149 963 111 105 78 70 58 902
56 123 159 152 382 483 571 0,0

• Pada mggu I September Positivity rate Prov. Kepri sudah MEMADAI dan memenuhi Standard WHO (<5%) yakni 3,6%.
• Positivity Rate Prov. Kepri pernah mencapai puncak 47,9% di minggu I Juli.
Manajemen Risiko Pandemi

Manajemen risiko pandemi merupakan


pendekatan untuk mengatasi permasalahan
dengan mengembangkan rencana yang fleksibel
berdasarkan penilaian risiko yang ada pada
suatu wilayah serta dengan
mempertimbangkan penilaian risiko global.
Alur Manajemen Risiko
FASE PANDEMI

Terdapat 4 fase:
1. Fase Inter-Pandemi
2. Fase Kewaspadaan
3. Fase Pandemi
4. Fase Transisi
Komponen Manajemen Risiko Pandemi
1.Mekanisme koordinasi, perencanaan dan monitoring respon kedaruratan,
2.Komunikasi risiko, promosi dan keterlibatan masyarakat,
3.Surveilans, tim gerak cepat, analisa risiko, penyelidikan epidemiologi
4.Pintu masuk negara/ wilayah, perjalanan Internasional dan transportasi
5.Pemeriksaan laboratorium,
6.Manajemen kasus
7.Pencegahan dan pengendalian infeksi
8.Dukungan operasional dan logistic
9.Keberlangsungan pelayanan dan sistem esensial
Risk Assessment

Sebelum dan pada saat terjadi pandemi, perlu


penilaian risiko nasional dan sub nasional
terhadap pandemic, berdasarkan situasi lokal
dengan mempertimbangkan informasi penilaian
risiko global yang ditetapkan oleh WHO.
Analisis Risiko

Kesehatan Masyarakat
Pengertian
Proses sistematik ...
 Pengumpulan
 Penilaian
 Analisis
 Dokumentasi

informasi untuk menetapkan


tingkat risiko kemungkinan
terjadinya suatu
KLB/Wabah/KKM
Tujuan
Menentukan tingkat risiko
berdasarkan
- konsekuensi/dampak dan
- kemungkinan terjadinya suatu
kejadian yang berdampak terhadap
kesehatan dunia, maupun berdampak
secara nasional, maupun sub nasional.
Tim Penilaian Risiko
• Berdasarkan kualitas dan kelengkapan informasi
yang ada untuk menilai suatu risiko, tim penilaian
risiko dapat dibentuk.
• Epidemiology, Virology, Ahli klinis
• Ahli komunikasi risiko
• Anggota : Ex. Tim Gerak Cepat
• Keahlian spesifik dapat diperlukan
• Zoonosis -> dr. Hewan, Kementan
• Radionuclear -> BATAN
• Lingkungan, sosioekonomi, kultural
Kapan Penilaian Risiko dilakukan??

• Secara Rutin 6 bulan sekali/waktu


tertentu (formal RA)
• Saat Kejadian akan berlangsung (Initial
RA)
• Saat Kejadian berlangsung (Rapid RA)
Analisa Risiko
Kejadian Akut Kesehatan Masyarakat
Deteksi Kejadian

Tim Analisa Risiko


Besaran masalah Konfirmasi Kejadian
Pertanyaan Risiko

Agen menyebabkan
pandemi
(Virology, Kimia,
radiology, dll),
Tingkat keparahan
Paparan klinis, respon obat
Host (Komorbid,
Kerentanan,
Immunitas, Sociocultural
vaksinasi) Technical Capacity
Inkubasi economy
Riwayat perjalanan environment
Policy

Karakterisasi Risiko
Public health response
Karakterisasi Risiko
Risk Assessment:
Covid19 merupakan ancaman besar
Bagi
keberlangsungan:
- Lembaga
- Perorangan

Perlu manajemen
Risiko untuk :
- Lembaga
- Perorangan
1. Penilaian Bahaya
Dilakukan melalui:
• Identifikasi berbagai jenis KKM
Menggunakan catatan data/sejarah kejadian KKM
• Pembobotan potensi masalah
Untuk memperkirakan Risiko (R), variabel penilaiannya menggunakan:
 Karakteristik dari ancamannya itu sendiri (seperti kecepatan persebaran penyakit, tingkat
kematian, dll),
 Kerentanan ’population at risk’ (proporsi penduduk rentan, status immunisasi, proporsi
penduduk miskin, ketidaktahuan, dll), serta
 Kemampuan manajemen berbagai unit kerja yang terkait dengan penanggulangan, (seperti
kesiapan antisipasi yang sudah dilakukan, kebijakan yang ada, per UU-an, SOP, sumber daya,
dll) untuk menghadapi situasi kedaruratan kesehatan masyarakat

Pembobotan/scoring potensi ancaman/bahaya dari beberapa jenis KKM yang potensial


masuk/keluar melalui pelabuhan dan bandara serta yang ada di kabupaten/kota, dilakukan
penilaian satu per satu. Tiap jenis KKM diberikan nilai/bobot dan di-plot ke dalam tabel Penilaian
Bahaya.
P : Probabilitas/kemungkinan terjadinya KKM.
1. Penilaian Bahaya (cont’d) R : Dampak (risiko kematian/kesakitan/kerugian ekonomi,
Tabel Penilaian Bahaya dll) yang mungkin terjadi.

Keterangan:
Skala Probabilitas:
Jenis ancaman
No P R 5 : Pasti (hampir dipastikan terjadi 80 – 99,99 %)
KKM 4 : kemungkinan besar terjadi ( 60 – 79,9 % ).
1 Virus H5N1 3 : kemungkinan terjadi (40 – 59,9%)
2 : kemungkinan kecil untuk terjadi (20 – 39,9 %).
2 Virus Ebola 1 : kemungkinannya sangat kecil terjadi (dibawah 20 %).
3 Meningitis Skala Risiko:
5 : Sangat parah (attack rate sangat tinggi, tingkat
4 …… kematian sangat tinggi, potensi
5 …… Isolasi terhadap negara tinggi, dll)
4 : Parah (attack rate tinggi, tingkat kematian tinggi,
6 …… potensi isolasi wilayah tinggi, dll)
7 …… 3 : Sedang (. . . . . . . .)
2 : Ringan ( . . . . . . .)
1 : Sangat ringan ( . . . . . . . )

Setelah langkah tersebut, hasil penilaian dapat dituangkan dalam Matrik Skala
Bahaya untuk mengidentifikasi ancaman KKM yang beresiko tinggi
1. Penilaian Bahaya (cont’d)
Matriks Skala Bahaya
Ri s i k o

P
r
4 o
b
a
b
3
i
l
i
2
t
a
s
1

1 2 3 4 5

2. Penentuan Kejadian KKM


• Dari data matriks skala tingkat bahaya, jika terdapat 2 (dua) atau lebih potensi ancaman/bahaya KKM yang
menempati kolom ”warna merah” (paling urgen/dominan atau berisiko tinggi) yaitu yang berada di 6
(enam) kotak sebelah atas-kanan, maka penentuan/penilaian potensi resiko KKM dilakukan dengan
kesepakatan bersama antar unit kerja yang terlibat dalam kegiatan penyusunan
• Bilamana potensi ancaman salah satu atau lebih jenis KKM sudah nyata, yang dapat diketahui dari hasil
analisis SKD maupun ancaman sudah terjadi di negara lain dan dengan mempertimbangkan kerentanan
yang ada serta potensi penyebaran di Indonesia yang sangat mungkin terjadi, langsung dilakukan langkah
selanjutnya, tanpa perlu menggunakan langkah penilaian bahaya
Contoh Peta Risiko Covid-19 Per Provinsi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai