Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 2 :

1. Kariyani 8. Ramda Sari


2. Maya Cristiany 9. Rezi Andrian
3. Meda Krisna 10. Rista Febiyola
4. Mega 11. Tezia Pratama
5. Metha Indah 12. Vira Angelina
6. Muhammad Maulid 13. Wani Andriani
7. Nafa Martianingsih 14. Yola
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH

A. Analisa Data

Data Masalah

1. Lingkungan fisik : Defisit kebersihan diri pada agregat anak


usia sekolah
- Adanya kebiasaan pada lingkungan
anak usia sekolah yang kurang baik
bagi perkembangan anak yaitu anak
yang membiasakan tidak menggosok
gigi sebelum tidur, Kebersihan diri
pada anak kurang terjaga dengan
baik, rambut panjang, kuku terlihat
kotor.

2. Keamanan dan transportasi:


Resiko terjadinya kejadian karies gigi pada
a. Kebiasaan jajan sembarangan
agregat anak usia.
- 70% anak usia sekolah memiliki
kebiasaan jajan sembarangan
- mayoritas jenis jajanan anak usia
sekolah adalah permen sebanyak
40 anak (40%)
- 50 murid yang bermasalah pada
gigi dengan persentase 50.5 %
b. Kebiasan menggosok gigi sebelum
tidur
- 80%anak usia sekolah tidak
menggosok gigi sebelum tidur
- Alasan tidak menggosok gigi
karena tidak disuruh oleh orang
tuanya (60.7%)

I. Diagnosa Keperawatan Komunitas

1. Resiko terjadinya kejadian karies gigi pada agregat anak usia sekolah b.d kebiasaan

anak usia sekolah tidak menggosok gigi sebelum tidur sebesar 80%, mayoritas

sejenis jajanan anak usia sekolah adalah permen sebanyak 40 anak (40%), 50 murid

yang bermasalah pada gigi dengan persentasi 50.5% dan sebesar 60.7% anak usia

sekolah beralasan tidak menggosok gigi karena tidak disuruh oleh orang tua.

II. Perencanaan

a. Prioritas masalah

Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan diagnosa

keperawatan dengan menggunakan ranking dari semua diagnosa yang telah

ditemukan. Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk mengetahui diagnosa

keperawatan komunitas yang mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu dengan

masyarakat.

Prioritas untuk diagnosa komunitas pada agregrat anak usia sekolah di SDN IV

adalah sebagai berikut :

Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total


penyelesaian positif untuk untuk score
Diagnosa keperawatan pada masalah penyelesaian Peningkatan
agregat anak usia sekolah di komunitas kualitas
1 : rendah hidup
0 : tidak ada
2 : sedang 0 : tidak ada
1 : rendah
3 : tinggi 1 : rendah
2 : sedang 2 : sedang

3 : tinggi 3 : tinggi

Kesimpulan :
b. Intervensi Keperawatan

Diagnosa
Tujuan Rencana Tindakan Sasaran Metode Waktu Tempat
keperawatan
1. Resiko 1. Jangka 1. Lakukan pendekatan 1. Kepala 1. Komunikasi
terjadinya panjang secara formal dengan sekolah, dan informasi
kejadian terbentuknya kepala sekolah, guru, guru, dan 2. Ceramah dan
karies gigi kelompok dan petugas uks
petugas diskusi
pada anak usia
agregat sekolah yang UKS. 3. Edukasi dan
anak usia peduli 2. Kelompok demonstrasi
sekolah terhadap 2. Berikan penyuluhan anak usia 4. Monitoring
kesehatan kesehatan tentang sekolah
gigi. karies gigi pada
2. Jangka kelompok anak usia
pendek sekolah
-agregat anak
usia sekolah 3. Demonstrasikan cara
tidak menggosok gigi
mengalami dengan baik dan
karies gigi benar pada kelompk
-agregat anak anak usia sekolah.
usia sekolah
mendapatkan 4. Beri kesempatan pada
pengetahuan kelompok anak usia
yang cukup sekolah untuk
tentang bersama-sama
pencegahan mempraktikan cara
masalah menggosok gigi
karies gigi. dengan baik dan
benar.

5. Lakukan kerjasama
dengan pukesmas
setempat untuk
melakukan
monitoring terhadap
kelompok anak usia
sekolah.
III. Implementasi

Hari/tanggal
Dx. Keperawatan Kegiatan
1.

2.
Melakukan pendidikan kesehatan tentang cara menggosok gigi yang
benar
IV. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai