UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL T.A. 2022/2023 SMT
Dosen : Hari, tanggal : Waktu : M. Erwin Dwi Listyanto, M.M. Sabtu, 12 November 2022 120 Menit AGB/3C.1 (Dinas Mata Kuliah : Pukul : Sifat Ujian : Brebes) Tataniaga Produk Agribisnis 10.00 – 12.00 WIB Close Book
TATA TERTIB UJIAN DAN PETUNJUK SOAL :
1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal !
2. Segala bentuk kecurangan akan dicatat oleh pengawas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan ujian anda GUGUR! 3. Tas, Buku dan Catatan/Tugas, wajib diletakkan di depan kelas (kecuali sifat ujian “Buku Terbuka atau Take Home”)! 4. Selama ujian berlangsung : Handphone (HP), Laptop dan alat Komunikasi lain “WAJIB DI NONAKTIFKAN”! 5. Wajib memiliki Kartu UTS/UAS Offline, wajib ditunjukkan kepada Petugas Pengawas Ujian, dan atau Online, wajib discan/bukan difoto, dilampirkan/dikirim ke grup media pembelajaran masing-masing Mata Kuliah sebelum ujian berlangsung 6. Tulis Nama, NIM, Fakultas/ Prodi serta Nama Mata Kuliah yang diujikan 7. Baca soal dengan baik dan kerjakan soal yang dianggap lebih mudah dahulu 8. Soal dan kertas buram dikumpulkan bersama dengan lembar jawaban ! 9. Tidak diperkenankan kerjasama dalam ujian dan perbuatan curang lainnya !. Apabila terbukti melakukan kecurangan dalam UJIAN ini, nilai akhir ditetapkan E.
PERTANYAAN : Untuk menjawab nomor 1-5 bacalah terlebih dahulu artikel berikut ini!
Membenahi Tata Niaga Produk Agribisnis
Satu kesalahan besar memisahkan tata niaga dari kegiatan produksi dan konsumsi. Ini yang tergambar dalam potret tata niaga produk pertanian masa lalu dimana tata niaga didefinisikan sebagai aktivitas yang baru akan dimulai setelah proses produksi selesai dilakukan, sehingga tampak bahwa tata niaga adalah kegiatan terpisah dan bukan merupakan satu kesatuan dengan kegiatan produksi. Pada era 1960-an, tata niaga dipandang tidak produktif (tidak berguna) bagi petani karena ada anggapan bahwa petani tugasnya hanya di ranah produksi, sementara kegiatan memasarkan produk adalah ranahnya pedagang. Permasalahan kemudian muncul, di mana para pedagang produk pertanian memiliki akses keuntungan yang lebih dari keuntungan normal (normal profit). Terjadilah distribusi keuntungan yang tidak adil dari produk pertanian, di mana petani sebagai produsen berada di pihak yang memperoleh keuntungan lebih kecil dibanding pedagang. Ketidakadilan distribusi keuntungan tersebut mendorong dideskripsikannya tata niaga produk pertanian yang lebih komprehensif. Tata niaga di era kini dipandang sebagai kumpulan komponen kegiatan ekonomi yang saling terkait dan terkoordinasi antarpara pelaku agar proses transaksi antara produsen dan konsumen berjalan lancar. Dalam tata niaga model ini, kedudukan petani sebagai produsen diposisikan sama dengan pelaku tata niaga (pedagang) dan juga dengan konsumen. Kedudukan masing-masing berubah apabila terjadi perubahan dalam permintaan dan penawaran, dan bukan masalah petani lebih penting atau konsumen lebih penting, dan pelaku tata niaga tidak penting. Konsumen adalah raja akan terjadi saat penawaran besar. Kondisi bisa berbalik menjadi produsen adalah raja saat terjadi kelangkaan produk.
1. Berdasarkan pemaparan diatas, bagaimana peran tataniaga dalam memajukan agribisnis?
2. Apa perbedaan tataniaga agribisnis dengan konsep pemasaran biasa? 3. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi panjang pendeknya saluran pemasaran produk agribisnis? 4. Jelaskan permasalahan apa saja yang dihadapi dalam bidang pemasaran produk agribisnis di Indonesia? 5. Strategi apa yang harus dilakukan pemerintah agar produk agribisnis Indonesia dapat bersaing di pasar internasional? SELAMAT MENGERJAKAN --==o0o==--
Economic Solidarity Program the Best Financial Solutions Necessary to Provide Liquidity Material and How to Avoid the Financial Problem Facing Individual, Family, and Community
How to Raise your Credit Score: Proven Strategies to Repair Your Credit Score, Increase Your Credit Score, Overcome Credit Card Debt and Increase Your Credit Limit Volume 3