Makalah Riset Operasional
Makalah Riset Operasional
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEM BAHASAN
Ada dua faktor lainnya yang turut berkontribusi dalam pengembangan riset operasional.
Pertama adalah kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam pengembangan teknik yang
ada terhadap riset operasional. Setelah perang, banyak ilmuwan yang berpartisipasi dalam tim
riset operasional atau yang mendengarkan keberhasilan tim termotivasi untuk melanjutkan
penelitian relevan terhadap suatu bidang, yang menunjukkan pengembangan penting dari
sudut seni yang dihasilkan. Salah satu contoh paling penting adalah ditemukannya metode
simpleks untuk menyelesaikan permasalahan pemrograman linear oleh George Dantzig tahun
1947. Banyak teknik riset operasional, seperti pemrograman linear, pemrograman dinamis,
teori antrian dan teori inventori telah dikembangkan dengan baik di akhir tahuan 1950-an.
Faktor kedua adalah perkembangan teknologi komputer. Perhitungan kompleks sering
harus dilakukan untuk permasalahan kompleks. Jika dilakukan dengan tangan (secara
manual) sering menjadi masalah dan bahkan sering tidak mungkin dilakukan. Pengembangan
komputer digital elektronik dengan kemampuan melakukan perhitungan aritmetik tinggi telah
memberikan penyelesian yang ribuan atau jutaan kali lebih cepat daripada yang bisa manusia
lakukan dengan tangan.
Perkembangan disiplin operation research diawaili dari keberhasilan-keberhasilan
penelitian dari kelompok kelompok studi militer yang kemudian telah menarik kalangan
Industriawan untuk membantu memberikan berbagai solusi terhadap masalah-masalah
manajerial yang rumit. Dalam perkembangannya sekarang ini, Operation Reseach (OR)
banyak diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah manajemen untuk meningkatkan
produktivitas atau efisiensi. Operation Reseach sering dinamakan sebagai Management
Science.
Riset Operasional mencakup dua kata yaitu riset yang harus menggunakan metode ilmiah dan
operasional yang berhubungan dengan proses atau berlangsungnya suatu kegiatan (proses
produksi, proses pengiriman barang / militer / senjata, proses pemberian pelayanan melalui
suatu antrian yang panjang).
Definisi lain adalah : Riset Operasional adalah aplikasi metode ilmiah terhadap permasalahan
yang kompleks dalam mengarahkan dan mengendalikan sistem yang luas mengenai
kehidupan manusia, mesin-mesin, material dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan
pertahanan.
Dilihat dari data yang digunakan untuk memfasilitasi, pengambilan keputusan dapat
dibedakan menjadi keputusan pasti, berisiko dan tidak pasti. Keputusan pasti didukung oleh
data-data pasti. Diantara keputusan pasti dan tidak pasti ada keputusan beresiko. Pengambilan
keputusan berisiko didukung oleh data yang tidak pasti, tetapi ketidakpastian itu dapat
dinyatakan dalam bentuk peluang.
Optimasi adalah proses pencarian solusi yang terbaik; tidak selalu keuntungan paling
tinggi yang bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan adalah memaksimumkan keuntungan; atau
tidak selalu biaya paling kecil yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah
meminimumkan biaya. Tiga elemen permasalahan optimasi yang harus diidentifikasi, yaitu
tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. Tujuan bisa berbentuk
maksimisasi atau minimisasi. Bentuk maksimisasi digunakan jika tujuan pengoptimalan
berhubungan dengan keuntungan, penerimaan dan sejenisnya. Sedangkan bentuk minimisasi
akan dipilih jika tujuan pengoptimalan berhubungan dengan biaya, waktu, jarak dan
sejenisnya.
Alternatif keputusan yang tersedia tentunya alternatif yang menggunakan sumber daya
terbatas yang dimiliki pengambil keputusan, merupakan aktifitas atau kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan. Sumber daya merupakan pengorbanan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sumber daya tersebut adalah :
Ketersediaannya terbatas.
Keterbatasan sumber daya inilah yang mengakibatkan dibutuhkannya proses optimasi.
Sumber daya bisa dalam bentuk bahan baku, fasilitas produksi, jam kerja manusia (tenaga
kerja), modal, pangsa pasar, peraturan pemerintah, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Riset Operasional adalah aplikasi metode ilmiah terhadap permasalahan yang kompleks
dalam mengarahkan dan mengendalikan sistem yang luas mengenai kehidupan manusia,
mesin-mesin, material dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.
Tahapan utama dalam studi Riset Operasional adalah: identifikasi permasalahan,
pembangunan model, penyelesaian model, validasi model, dan implementasi hasil akhir.
Dalam permasalahan yang kompleks pengambilan keputusan tidak lagi ditunjang hanya
oleh intuisi pimpinan (management) melainkan didukung oleh hasil analisis dari kumpulan
data yang ada.
Pendekatan terbaik bagi model riset operasional adalah melakukan integrasi antara
peramalan dan analisis risiko. Penerapan riset operasional masih jarang dilakukan di
Indonesia sehingga operasional perusahaan menjadi tidak efisien.
Aplikasi riset operasional sangat dibutuhkan oleh manajer agar keputusan yang diambil
merupakan keputusan yang terbaik untuk perusahaan sesuai dengan fakta yang ada di
lapangan.
3.2 Saran
Diharapkan terdapat para manajer yang lebih berpengetahuan mengenai dunia analisis
khususnya dibidang Riset Operasional. Para professional baru harus mampu membangun cara
yang sistematis mengenai sebuah Riset Operasional.
DAFTAR PUSTAKA
Hotniar Siringoringo. Riset Operasional Seri Pemrograman Linear. Graha Ilmu, Yogyakarta. 2005.
Schaum Series.
id.wikipedia.org
ebookbrowsee.net
arisgunaryati.files.wordpress.com
juliadi.wikispaces.com/file/view/Tehnik+Riset+Operasi