Ringkasan
Kurangnya kualitas produksi terhadap Virgin Coconut Oil (YCO) di Indonesia terlihat
pada peluang pasar dunia yang masih belum terpenuhi sebanyak 58% mengenai
Kebutuhan VCO dunia. Hal ini menjadi permasalahan yang cukup serius yang dihadapi
oleh masyarakat Indonesia khususnya bagi para masyarakat yang dacrahnya memiliki
Komoditas terbesarnya adalah kelapa, Kementrian Pertanian menerbitkan Keputusan
Menteri Pertanian No. 472/KPTSIRC.040/6/2018 tentang Lokasi Kawasan Pertanian
Nasional yang menetapkan kawasan pengembangan kelapa nasional di 18 Provinsi, yang
Gidetaitkan menjadi 40 kabupaten yang dibagi berdasarkan kawasan prioritas, Dalam data
fersebut sudah sangat dijelaskan bahwa lebih dari 50% daerah di Indonesia sebagai
Penghasil kelapa. Sekitar 28% nya adalah daerah Kalimantan Barat. Kalimantan Barat
‘memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan produksi Virgin Coconut Oil
(VCO), Maka dari itu, akan dilakukan percobaan untuk mencoba memperoduksi VCO
ini. Pembuatan VCO ini akan menggunakan kelapa local sekitar wilayah Kalimantan
Barat. Proses yang dilakukan dalam produksi VCO kami adalah cold-pressed, dimana
Suhu yang digunakan tidak terlalu tinggi demi menjaga kualitas VCO yang dihasilkan,
Metode cold-pressed ini terbukti pada produksi minyak lainnya yakni akan menghasilkan
kualitas oi! yang baik dibandingkan metode pemanasan yang biasa digunakan oleh para
produsen VCO lainnya.
Produk yang dihasilkan dianggap memiliki kualitas yang bagus dan sudah teruji secara
Klinis. Virgin Coconut Oil (VCO) yang kami produksi menggunakan komoditas kelapa
lokal di sekitar wilayah Kalimantan barat, Luaran yang diperoleh dihasilkan 100 botol
Kemasan 75 mL dan telah terjual kurang lebih 65 botol dalam kurung waktu 2 bulan
belakangan ini
iit
Dipindai dengan CamScanner