Anda di halaman 1dari 17

NEGARA MALAYSIA

A. Lambang Negara
Malaysia (Jawi: ‫ )مليسيا‬adalah sebuah negara federal[12] yang terdiri dari tiga
belas negeri (negara bagian) dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara
dengan luas 330.803 km persegi. Ibu kotanya adalah Kuala Lumpur,
sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan federal. Jumlah penduduk
negara ini mencapai 32.730.000 jiwa pada tahun 2020. Negara ini dipisahkan
ke dalam dua kawasan — Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur —
oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Natuna yang terletak di
sebelah Selatan dari Laut China Selatan. Malaysia berbatasan dengan
Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Negara ini terletak di
dekat khatulistiwa dan beriklim tropika.[14] Kepala negara Malaysia adalah
seorang Raja atau seorang Sultan yang dipilih secara bergiliran setiap 5 tahun
sekali dari antara raja negara-negara bagian yang diperintah. Raja Malaysia
biasanya memakai gelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongdan
pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model
pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.
Malaysia sebagai negara federal belum pernah ada sampai tahun 1963.
Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad
ke-18, dan bagian barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang
terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya
Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun
kembali sebagai Uni Malaya. Seiring dengan semakin meluasnya tentangan,
kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun
1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.
Pada 16 September 1963, sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514,
dalam proses dekolonialisasi, Singapura, Sarawak, Borneo Utara atau yang
sekarang lebih dikenal sebagai Sabah berubah menjadi negara bagian dari
federasi bentukan baru yang bernama Malaysia termasuk dengan Federasi
Malaya.[12][22] Singapura kemudian dikeluarkan dari Malaysia pada 9 Agustus
1965 dan menjadi negara merdeka yang bernama Republik Singapura. Saat
tahun-tahun awal pembentukan federasi baru, terdapat pula tentangan dari
Filipina dan konflik militer dengan Indonesia.
Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani
perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang
cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991
hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi negara industri baru.
Perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya karena
Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka.
Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan
minyak kelapa sawit di dunia. Industri manufaktur memiliki pengaruh besar
bagi ekonomi negara ini. Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18
negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia

Malaysia adalah salah satu negara yang berada di asia tenggara, Negara ini
memiliki ibu kota di Kuala Lumpur dan lokasinya berdekatan dengan negara
republik Indonesia dan berikut adalah lambang negara malaysia dan artinya.

Lambang Negara Malaysia Dan Artinya, Negara Yang Dekat Dengan


Indonesia
Dua ekor Hariamau Melambangkan keberanian
Bintang dengan 14 sudut melambangkan 13 negara anggota dan juga
wilayah persekutuan di negara Malaysia.
Bintang dan Bulan melambangkan agama resmi negara malaysia yaitu
Islam.
5 Bilah Keris melambangkan Johor, Kedah, Perlis, Terengganu dan kelantan.
Warna Hitam dan putih melambangkan Pahang.
Warna Merah dan Kuning melambangkan Selangor
Warna Hitam, Putih dan Kuning melambangkan Perak
Warna Merah, Hitam dan juga Kuning melambangkan Negeri sembilan.
Pohon Pinang dan jembatan melambangkan Pulau Pinang
Pohon Melaka melambangkan Melaka
Lambang di kiri bawah melambangkan Sabah
lambang kanan Bawah melambangkan Serawak
Bunga Sepatu melambangkan bunga nasional negara Malaysia
Moto bersekutu lebih mutu memiliki arti persatuan merupakan kekuatan
Warna Kuning pada bintang, bulan dan pita melambangkan kedautalan
kerajaan untuk para raja malaysia.
Itulah Lambang Negara Malaysia Dan Artinya. Nah kalian bisa membaca di
List Arti Lambang Dan Simbol.

B. Kondisi Alam
Sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara, Malaysia merupakan
negara yang patut Anda masukkan ke dalam daftar negara yang ingin Anda
kunjungi ketika ingin merencanakan perjalanan ke luar negeri. Selain lokasi
yang dekat dengan Indonesia, keadaan alam Malaysia juga tidak jauh berbeda
dengan Indonesia yakni terdiri dari pegunungan, dataran tinggi, dataran
rendah, sungai, pantai, tanjung, selat, dan laut. Untuk lebih detailnya berikut
kami informasikan mengenai keadaan alam Malaysia yang bisa Anda ketahui
sebagai bekal pengetahuan Anda jika akan pergi ke sana.
Letak dan Luas Wilayah

Malaysia terbagi menjadi 2 wilayah, yaitu Malaysia bagian barat dan


Malaysia bagian timur. Malaysia bagian barat terletak di Semenanjung
Malaka, sedangkan Malaysia bagian timur terletak di bagian utara Pulau
Kalimantan. Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh Laut Cina Selatan.
Secara astronomis, Malaysia terletak pada 10 LU – 70 LU dan 1000 BT –
1190 BT. Adapun batas-batas wilayah Malaysia yaitu:
1. Sebelah utara: Thailand dan Laut Cina Selatan.
2. Sebelah timur: Laut Sulu.
3. Sebelah selatan: Pulau Kalimantan.
4. Sebelah barat: Selat Malaka.
Luas wilayah Malaysia mencapai 329.847 km2, atau bisa dibilang seluas 2,5
kali Pulau Jawa. Luas wilayah tersebut terbagi menjadi 13 negara bagian. Di
bagian barat terbagi menjadi 11 negara bagian sedangkan di bagian timur
terdiri dari 2 negara bagian. Wilayah bagian barat negara Malaysia adalah
Semenanjung Malaka, yang terdiri dari sebelas negara bagian, meliputi
Kedah, Perlis, Perak, Kelantan, Selangor, Malaka, Negeri Sembilan, Johor,
Penang, Trengganu, dan Pahang. Wilayah timur negara Malaysia terletak di
wilayah sebelah utara Kalimantan yang terdiri atas dua negara bagian, yaitu
Serawak dan Sabah.
Keadaan Alam
Kenampakan Malaysia bagian barat terdapat beberapa rangkaian
pegunungan, dataran rendah, kawasan hutan, dan lahan subur yang luas. Di
daerah bagian Semenanjung Malaysia terdapat pegunungan dengan puncak
tertingginya yaitu Gunung Tahan yang mencapai 2.190 meter di atas
permukaan air laut. Daerah tengah Malaysia bagian barat berupa pegunungan.
Di bagian selatan berupa dataran rendah yang kering. Di wilayah bagian
timur, kenampakan alamnya berupa daerah rawa pesisir pantai, daerah
perbukitan dan lembah berhutan, serta pegunungan di pedalaman. Di wilayah
ini terdapat pegunungan dengan puncak tertinggi, yaitu Gunung Kinabalu
yang memiliki pemandangan indah dengan tinggi 4.101 m.
Bentang Alam
Kondisi keadaan alam di Malaysia, bisa dibedakan menjadi bagian-bagian
berikut:
1. Malaysia bagian barat
 Di daerah ini terdapat deretan pegunungan tidak vulkanis, membujur di
tengah-tengah tanah semenanjung, dengan batuan granit dan batuan gamping.
 Tanah rendah yang terbentang di sebelah barat deretan pegunungan
merupakan daerah pertanian utama, menjadi pusat pertambangan, dan padat
penduduknya.
 Tanah rendah yang terbentang di sebelah timur deretan pegunungan, sebagian
besar berpaya-paya dan banyak diliputi oleh hutan lebat. Maka tidak cocok
untuk bercocok tanam.
2. Malaysia bagian timur
 Dataran rendah terbentang di sepanjang pantai, berpaya-paya, dan ditumbuhi
hutan bakau.
 Deretan pegunungan yang paling tinggi di kawasan Malaysia membujur dari
wilayah Serawak sampai Sabah.
Iklim
Untuk iklimnya sendiri, Malaysia termasuk negara yang beriklim tropis. Di
Malaysia bagian barat musim penghujan berlangsung dari bulan September
sampai Desember. Adapun di bagian timur musim penghujan berlangsung
dari bulan Oktober sampai Februari. Akibat dari iklim tropis ini, Malaysia
memiliki keragaman hayati. Terdapat sekitar 8.000 tumbuhan berbunga. Di
Malaysia bagian timur menjadi habitat populasi terbesar burung di dunia.
Bagian Serawak juga terdapat hutan hujan tropis terbesar dan tertua di
Gunung Kinabalu.
Keadaan Penduduk
Malaysia berpenduduk sekitar 23.275.000 jiwa. Sebagian besar penduduknya
adalah bangsa Melayu, sisanya adalah keturunan Cina, India, dan Eropa.
Penduduk asli Malaysia dapat ditemui di Malaysia bagian timur. Penduduk
asli Malaysia terdiri dari suku Iban, Bidayuh, dan Kadaza. Agama yang
dianut sebagian besar penduduk Malaysia adalah Islam. Agama tersebut
sekaligus menjadi agama resmi. Bahasa nasional yang digunakan adalah
bahasa Melayu. Kegiatan ekonomi utama penduduk Malaysia adalah
pertanian yang hasil pertaniannya antara lain padi, teh, buah, tebu, kakao,
kelapa sawit, dan karet. Karet menjadi komoditas ekspor andalan Malaysia.
Kegiatan ekonomi lain yang dilakukan penduduk Malaysia adalah industri,
pertambangan, dan kehutanan. Hasil tambang Malaysia antara lain gas alam,
bijih besi, timah, bauksit, tembaga, dan emas. Malaysia juga merupakan
negara penghasil timah terbesar di dunia.
Itulah informasi mengenai keadaan alam Malaysia yang bisa Anda jadikan
bekal pengetahuan sebelum pergi ke sana.
Namun mengetahui keadaan alam Malaysia saja tidak cukup apalagi untuk
Anda yang baru pertama kali akan pergi ke Malaysia. Sebelum pergi ke
Malaysia, kami sarankan Anda untuk menginstal aplikasi keuangan seperti
Qelola pada ponsel Anda untuk kemudahan transaksi Anda jika sewaktu-
waktu Anda ingin melakukan transaksi atau melakukan transfer ke Indonesia.
Dengan aplikasi Qelola Anda dapat dengan mudah mengirim transfer uang
ke Indonesia dengan biaya yang sangat terjangkau. Membayar tagihan listrik
yang terlupa maupun mengisi pulsa juga dapat dilakukan dengan mudah
melalui Qelola. Qelola adalah solusi cerdas keuangan Anda selama di
Malaysia.

C. Flora dan Fauna


8 Jenis Flora di Malaysia, Ada yang Terancam Punah

Hampir sebagian besar atau sekitar dua per tiga wilayah negara Malaysia
masih berupa hutan. Maka tidak heran jika Malaysia memiliki beragam jenis
flora yang keberadaannya masih terus dipertahankan hingga saat ini. Nah
berikut penjelasan mengenai jenis flora di Malaysia:
1. Angsana (Pterocarpus indicus)

Angsana mempunyai nama lain yaitu sonokembang,


menjadi terkenal karena memiliki batang kayu yang sangat berkualitas dari
suku Fabaceae. Ciri khas dari angsana yaitu warna batang kayu kemerahan,
cukup berat dan keras atau masuk ke dalam kategori rosewood atau narra.
Pohon angsana lebih dikenal sebagai raksasa rimba, hal ini disebabkan karena
pohon ini dapat tumbuh sampai 40 m, batang beralur atau berbonggol, bentuk
akar papan atau banir, bentuk tajuk mirip kubah, cabang pohon bahkan dapat
merunduk mendekati tanah. Persebaran angsana dimulai dari Burma di bagian
selatan, Asia Tenggara, Pasifik bagian barat, China Selatan, Kepulauan
Ryukyu dan Kepulauan Solomon. Saat ini banyak orang memanfaatkan kayu
dari angsana untuk dijadikan beragam prabotan rumah tangga hingga
membuat bangunan.
2. Antanan (Centella asiatica)

Antanan atau di Indonesia dikenal dengan nama


pegagan merupakan tanaman liar yang banyak ditemukan di perkebunan,
ladang, pinggir jalan hingga pematang sawah. Persebaran tumbuhan ini cukup
luas, mulai dari Asia Tenggara, India, Republik Rakyat Tiongkok, Australia,
dan Jepang. Sudah sejak zaman dahulu antanan banyak dimanfaatkan untuk
obat kulit seperti keloid, gangguan saraf hingga melancarkan peredaran darah.
Antanan masuk ke dalam tanaman herba tahunan yang menjalar serta dapat
berbunga sepanjang tahun. Terdapat dua jenis antanan yang sering dijumpai
yaitu antanan merah (antanan kebun) dapat ditemukan di bebatuan, kering
dan terbuka. Lalu antanan hijau yang bisa ditemukan di wilayah persawahan
dan disela – sela rumput.
3. Kesusu (Prainea limpato)

Buah dari pohon kesusu cukup unik dan tumbuhan ini


juga banyak ditemukan di pulau Kalimantan. Namun ada yang berpendapat
jika tumbuhan ini berasal dari Semenanjung Malaysia. Buah kesusu memiliki
nama lain yaitu karon, buruni dan ematak. Tumbuhan kesusu memiliki
kedekatan dengan keluarga nangka (Anacardiaceae).
Buah kesusu dapat dikonsumsi terutama jika sudah berwarna orange
kemerahan dengan rasa manis sedikit asam. Saat ini keberadaan pohon kesusu
cukup sulit untuk ditemukan akibat pembabatan hutan hingga kebakaran
hutan yang sering terjadi di wilayah Kalimantan.
4. Pokok Katak Puru (Cynometra cauliflora)

Tanaman yang satu ini banyak ditemukan di hutan –


hutan Asia Tenggara dan juga memiliki nama lain seperti namu – namu,
pokok hima dan kopi anjing. Bagian yang paling menarik dan dapat
dikonsumsi yaitu buahnya yang berwarna coklat dengan ukuran 5 – 6 cm.
Rasa dari buah pokok katak puru yaitu asam saat masih muda dan berubah
menjadi asam manis saat sudah tua. Hal yang cukup unik yaitu buah hanya
tumbuh di bagian batang pohon saja bahkan ada yang berada dekat dengan
permukaan tanah. Pohon pokok katak puru banyak dibudidayakan di
pekarangan rumah karena warna tunas daun yang masih muda memiliki
warna merah muda hingga merah. Untuk saat ini status pohon pokok katak
puru terancam punah sehingga cukup sulit untuk menemukan tumbuhan yang
satu ini hidup di alam liar.
5. Kermak (Alternanthera sessilis)

Kermak atau keremak lebih dikenal sebagai tanaman


rumput – rumputan. Di Indonesia kermak memiliki nama tersendiri yaitu
daun tolod. Termasuk tumbuhan kecil dengan tinggi antara 0,4 sampai
dengan 1,4 meter. Memiliki cabang yang cukup banyak dan tertutup oleh
bagian berambut di setiap titik pertemuan serta terdapat bunga di bagian
puncaknya. Bentuk daun cukup sederhana dengan bentuk elips dan panjang
sekitar 2,5 – 7 cm, tebal dan sukulen. Kermak banyak ditemukan di daerah
dengan kondisi tanah basah sekalipun di ketinggian rendah hingga sedang.
Sekilas tumbuhan kermak mirip dengan urang aring dan memang termasuk ke
dalam tumbuhan liar. Namun saat ini sudah banyak penelitian mengenai
kermak dan diketahui jika tumbuhan ini banyak mengandung antioksidan,
beta karotin hingga flavonoid.
6. Merbau (Intsia binomial)

Merbau atau juga dikenal dengan nama ipil banyak


dimanfaatkan batang kayunya yang sangat keras, bahan di wilayah Maluku
dan Papua lebih dikenal dengan sebutan kayu besi. Persebaran merbau cukup
luas hampir di seluruh Asia Tenggara termasuk Malaysia. Di tahun 1980 –
1992, kayu merbau menjadi produksi utama di Malaysia (Sabah dan
Serawak), Indonesia dan Papua Nugini. Hal ini terbukti dari kualitas kayu
yang dihasilkan tidak perlu diragukan lagi oleh pasar internasional. Pohon ini
cukup besar karena dapat tumbuh hingga 50 meter dan batang cabang bebas 
sekitar 20 meter. Daun bertipe majemuk dengan 2 pasang anak daun
berbentuk bundar telur tidak simetris serta permukaan licin.
7. Peluntan (Artocarpus sericicarpus)

Tumbuhan yang satu ini merupakan tumbuhan tropis


dari keluarga pohon ara (Moraceae) dan masih berkerabat dekat dengan
sukun dan nangka. Peluntan juga dikenal dengan nama lain tergantung dari
tempat mereka berasal seperti Terap bulu (Sabah), Pedalai (Sarawak),
Gumihan (Luzon), dan Tugup (Mindanao). Bisa dikatakan jika tumbuhan
peluntang adalah tanaman endemik yang hanya bisa ditemukan di pulau
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Kepulauan Filipina atau di wilayah –
wilayah yang memiliki hutan hujan tropis yang lembab dan iklim muson
sedang pada ketinggian 500 – 1.000 meter di atas permukaan laut. Tinggi
tumbuhan peluntang bisa mencapai 40 meter dengan bentuk daun seperti
bulat telur berwarna hijau gelap dan panjang 20 – 70 cm serta lebar 10 – 50
cm.
8. Terap (Artocarpus odoratissimus)

Terap atau tarap adalah tumbuhan yang masih


berkeluarga dekat dengan pohon nangka, bahan buahnya pun mirip dengan
nangka namun berukuran kecil. Di Sabah terap dikenal dengan nama lumuk
sedangkan di Sarawak lebih dikenal dengan nama timadang. Tinggi pohon
terap bisa mencapai 25 cm dengan diameter batang yaitu 40 cm. Untuk
daunnya berbentuk jorong hingga bundar telur terbalik dengan ukuran 11 –
28 x 16 – 50 cm, bagian tepi rata ataupun bergerigi dangkal. Persebarannya
kurang luas dan hanya dapat ditemukan di Filipina, Kalimantan bagian utara
(Brunei Darussalam, Serawak, Sabah), Kalimantan Timur dan Thailand.
Terap banyak tumbuh di wilayah dekat dengan pantai sampai ketinggian 1000
mdpl.

10 Jenis Fauna di Malaysia yang Perlu Diketahui Beserta Gambarnya

Keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Malaysia tidak hanya berasal dari
floranya saja, tetapi juga berasal dari fauna. Sebelumnya sudah pernah
dibahas mengenai jenis flora di Malaysia. Di artikel kali ini akan dibahas
mengenai fauna di Malaysia. Beberapa fauna tersebut hanya ada dan menjadi
fauna endemik di Malaysia saja. Berikut ini adalah beberapa fauna yang
terdapat di Malaysia:
1. Bambangan Kuning (Ixobrychus sinensis)

Burung bambangan kuning termasuk burung


pemakan ikan, kodok, serangga air, hingga ketam hal ini disesuikan dengan
habitat tempat tinggal burung ini yakni rawa – rawa, rumpun pandan, tepian
sungai dan sawah. Burung bambangan kuning memiliki tinggi sekitar 38 cm
dengan warna bulu dominan kuning dan sedikit hitam. Mekanisme
pertahanan burung bambangan kuning cukup unik terutama ketika merasa
terancam yaitu dengan tidak melakukan gerakan apapun, posisi paruh dalam
keadaan tegak serta mata yang melotot ke arah depan. Persebaran burung ini
tidak hanya di Malaysia saja, namun juga sering bermigrasi ke wilayah Jawa,
Sulawesi, Bali hingga Papua.
2. Burung Madu Sriganti (Nectarinia jugularis)

Sesuai dengan namanya burung ini termasuk burung


pemakan nektar yang berasal dari benalu, pepaya, hingga menkudu. Namun
tidak jarang pula burung madu sriganti ini juga bisa memakan hewan kecil
seperti serangga kecil (laba – laba). Habitat burung ini terdapat di hutan
mangrove, semak – semak dekat pantai hingga pekarangan rumah. Secara
umum burung madu sriganti memiliki 22 subspesies, namun yang spesies
yang terdapat di Malaysia banyak ditemukan di Semenanjung Malaysia di
bagian tengah dan selatan (Penang – Kuantan). Ukuran tubuhnya hanya
sekitar 10 – 11,4 cm dengan rata – rata sekitar 6,7 sampai dengan 11,9 gram
untuk jantan, sedangkan burung betina hanya seberat 6 hingga 10 gram.
3. Biawak tanpa telinga (Lanthanotus borneensis)

Biawak tanpa telinga merupakan hewan endemik yang


hanya dapat ditemukan di Kalimantan dan memiliki kedekatan dengan jenis –
jenis biawak (Varenidae). Tubuhnya cukup silindris, berleher panjang, kuku
tajam dan lengan kaki cukup pendek. Panjang tubuh biawak tanpa telinga ini
sekitar 17,4 sampai dengan 22,1 cm dan berat tubuh antara 48 hingga 120
gram.
Reptil ini termasuk hewan yang aktif di malam hari, terkadang bisa juga
ditemukan di siang hari dekat dengan sumber air. Biawak ini juga dapat
berenang di dalam air selama beberapa jam tanpa naik ke permukaan untuk
mengambil nafas sekalipun. Makanan utama biawak tanpa telinga ini yaitu
cacing tanah hingga krustasea kecil.
4. Cipoh Kacat (Aegithina tiphia)

Burung satu ini termasuk ke dalam kelompok burung


pengicau kecil dan populasinya menandakan variasi bulu yang dimiliki.
Untuk menemukan burung cipoh kacat ini yaitu di antara semak – semak
serta siulannya yang cukup keras serta warna bulu yang cerah. Saat musim
kawin tiba, cipoh kacat jantan akan mengembangkan bulu – bulunya lalu
berputar di udara sehingga mirip dengan bola. Status burung cipoh kacat ini
masih berada pada tidak hampir terancam punah, hal ini didukung dari
persebaran burung ini cukup luas.
5. Kupu – kupu Kuning Datar (Mooreana trichoneura)
Kupu – kupu kuning datar banyak ditemukan pada hutan dataran rendah
dengan ketinggian 833 meter di atas permukaan laut. Kupu – kupu kuning
datar juga biasa dikenal sebagai kupu – kupu Yellow Flat dan masuk keluarga
Hesperiidae dengan rentang sayap mencapai 32 – 36 mm.
Persebaran kupu – kupu kuning datar ternyata cukup luas, di mulai dari India
hingga ke Thailand dan Malaysia. Karakteristik dari kupu – kupu ini yaitu
dapat terbang dengan cepat dan hinggap di bagian bawah daun dengan posisi
sayap terbuka.
6. Kura – kura Bergerigi (Cyclemys dentata)
Kura – kura ini cukup unik karena memiliki gerigi yang terdapat pada
perisainya. Kura – kura bergerigi ini juga cukup laku di pasaran dan memiliki
nama dagang yaitu kura – kura ceper atau kura – kura daun. Kura – kura
bergerigi hidup di air tawar seperti sungai dengan aliran lambat.
Tempurungnya memiliki panjang sekitar 240 mm dengan lima keping sisik di
bagian punggungnya. Di bagian leher terdapat garis – garis memanjang
berwarna kuning atau merah. Kura – kura bergerigi ini termasuk reptil
omnivora, di alam mereka banyak memakan serangga dan moluska, tidak
jarang mereka mengkonsumsi buah dan tanaman lainnya.
7. Elang Wallace (Nisaetus nanus)

Elang yang satu ini merapakan jenis elang yang bisa


ditemukan di hutan Kalimantan dan Sumatra, Thailand hingga Malaysia.
Panjang tubuh dari elang wallace yaitu 43 sampai dengan 58 cm dan berat
tubuh mencapai 500 hingga 610 gram.
Warna keseluruhan bulu yaitu coklat dan putih dengan ciri khas yaitu terdapat
jambul dan juga terdapat 3 garis berwarna hitam di bagian ekornya. Untuk
makanan, elang wallace sering berburu burung kecil, kelelawar, cicak hingga
kadal.
8. Tokek Hutan (Gekko smithii)

Reptil yang dikenal sebagai tokek mata hijau


merupakan jenis tokek berukuran paling besar dalam keluarga gekko dengan
persebaran dari kepulauan Sunda Besar hingga Semenanjung Malaya. Tokek
hutan ini aktif di malam hari dan tinggal di pepohonan dalam hutan. Seperti
tokok pada umumnya, tokek hutan juga mengkonsumsi serangga sebagai
makanan utamanya. Panjang dari tokek hutan jantan bisa mancapai 0,38
meter, kulit cendrung kasar di bagian punggung, terdapat 10 – 12 secara
berderet bintil – bintil berwarna putih sampai ekor. Setiap kali bertelur, tokek
hutan betina bisa menghasilkan maksimal 2 butir telur dengan ukuran 19 x 20
mm.
9. Kucing Merah (Pardofelis badia)

Kucing merah atau kucing kalimantan merupakan


kucing endemik yang hanya dapat ditemukan di pulau Kalimantan saja. Pada
tahun 2002 kucing merah sudah dimasukkan ke dalam kategori terancam
punah akibat telah semakin hilang habitat tempat hidupnya.
Persebaran kucing merah cukup luas di Kalimantan, mereka banyak
ditemukan di hutan rawa, hutan dataran rendah dipterocarp hingga hutan
bukit di ketinggian 500 m. Kucing merah memiliki tubuh lebih kecil
dibandingkan kucing emas asia dengan bulu berwarna coklat terang dan
terdapat bagian berwarna pucat pada bagian bawah.
10. Biul Kalimantan (Melogale everetti)

Biul Kalimantan memiliki nama lain yaitu biul


kinabalu adalah hewan yang masuk ke dalam keluarga Mustelidae (cerpelai).
Hewan yang satu ini terkenal aktif di malam hari atau nokturnal dan juga
pemakan daging dan beberapa jenis tumbuhan khususnya buah – buahan.
Status biul Kalimantan saat ini adalah terancam keberadaannya sehingga telah
banyak dilakukan usaha konservasi pada Taman Nasional Kinabalu di tahun
1997 untuk melindungi keberadaan biul kalimatan. Biul Kalimantan hanya
ditemukan di hutan pada Gunung Kinabalu dan sekitar Sabah serta
Kalimantan Utara.

Anda mungkin juga menyukai