Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan
tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi. Ibukotanya
adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah
penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan —
Malaysia Barat dan Malaysia Timur — oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut
Cina Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan
Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika. Kepala negara
Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang
Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer
Westminster.
Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya,
sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat
Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah
jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika
kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan,
kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan
kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.
Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas
Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-
masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.
Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasi
internasional, seperti PBB. Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota
Negara-Negara Persemakmuran. Malaysia juga menjadi anggota D-8.
B. Letak Geografis Malaysia
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut Cina Selatan. Keduanya
memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga
hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu
Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokal adalah khatulistiwa dan
dicirikan oleh angin muson barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga
Februari). Tanjung Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah tanjung paling selatan
benua Asia. Selat Malaka, terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalur
pelayaran terpenting di dunia.
Kuala Lumpur adalah ibukota resmi dan kota terbesar di Malaysia. Putrajaya di pihak
lain, dipandang sebagai ibukota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun
banyak cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke sana (untuk
menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih
dipandang sebagai ibukota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks gedung
Parlemen Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangan dan keuangan
Malaysia. Kota utama lain termasuk Ipoh, George Town, Johor Bahru, Kuching, Kota
Kinabalu, Miri, Alor Star, Kota Melaka, dan Petaling Jaya.
Wilayah Malaysia terbagi atas 2 bagian, yaitu :
Malaysia bagian timur : terletak di Pulau Kalimantan bagian utara dan berbatasan
dengan Indonesia dan Brunai Darusallam.
2. Faktor Tiupan Angin Monsun Malaysia menerima dua jenis angin monsun yang utama,
yaitu :
Angin Monsun Timur Laut bertiup antara bulan November hingga Mac dan membawa hujan
bukit yang lebat ke kawasan yang menghadap Laut China Selatan kerana angin ini bertiup
dari laut. Kawasan-kawasan yang menerima hujan lebat dalam musim ini (lebih daripada
1500 mm) ialah:
Kawasan Pantai Barat Semenanjung Malaysia terutamanya di bahagian barat laut dan
barat daya (terlindung oleh Banjaran Titiwangsa).
Angin Monsun Barat Daya bertiup antara bulan Mei hingga September. Angin ini tidak
membawa hujan lebat kerana dihalang oleh kawasan tanah tinggi di Pulau Sumatera dan
Kalimantan. Kawasan yang menerima hujan yang lebat dalam musim ini (melebihi 1500 mm)
ialah:
Daerah Kuala Pilah, di Negri Sembilan menerima hujan sedikit dalam musim ini (lebih
kurang 1000 mm) kerana terletak dalam kawasan lindung hujan.
Bermaksud kawasan lereng bukit yang tidak mendapat hujan yang banyak. Ia terlindung
daripada angin yang membawa hujan. Kedua-dua jenis angin monsun ini mempengaruhi
cuaca dan iklim di Malaysia.
3. Faktor Ketinggian
Ketinggian sesuatu kawasan boleh mempengaruhi suhu tempatan. Kawasan yang lebih
rendah mempunyai suhu yang lebih tinggi, manakala kawasan yang lebih tinggi mengalami
suhu yang lebih rendah. Suhu turun dengan kadar 1oC bagi setiap kenaikan 165m dari aras
laut.
Contohnya Subang Jaya, Kuala Lumpur yang terletak di kawasan tanah rendah (40m dari aras
laut) mempunyai min suhu tahunan 27.7o C. Manakala min suhu tahunan di Tanah Tinggi
Cameron (1 488m dari aras laut) ialah 17.8o C. Lapisan udara yang lebih hampir dengan
permukaan bumi dipanaskan oleh haba dari bumi. Manakala lapisan udara yang semakin
tinggi kurang mendapat haba dari bumi. Oleh itu kawasan yang lebih tinggi mempunyai suhu
yang lebih rendah.
4. Faktor Kepulauan
Malaysia dikelilingi oleh kawasan laut yang luas dan mempunyai sifat kepulauan. Pada
waktu siang, kawasan laut adalah lebih lambat panas berbanding dengan kawasan darat. Ini
merendahkan suhu di kawasan pinggir pantai dan menjadikan suhunya sederhana panas.
Manakala pada waktu malam pula, kawasan laut lambat sejuk berbanding dengan kawasan
daratan. Keadaan ini meninggikan suhu di kawasan pinggir pantai dan menjadikan suhunya
sederhana sejuk.
Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan
pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet
alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao,
lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga
merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia..
Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha penggelondongan dimulai untuk
membuat kontribusi berarti bagi ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59%
daratan Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya
setelah era 1960-an, telah menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi,
dengan adanya komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem ekologi,
sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, dampak ikutannya adalah
menurunnya laju penebangan pohon.
Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi
penyokong ekonomi utama Malaysia. Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di
dunia hingga runtuhnya pasar timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-20,
timah memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan
gas alam mengambil alih timah sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral.
Sementara itu, kontribusi timah semakin menurun. Penemuan minyak bumi dan gas alam di
ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki sumbangan penting
bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan keberartiannya adalah
tembaga, bauksit, besi, dan batu bara bersama-sama dengan mineral industri seperti tanah liat,
kaolin, silika, batu gamping, barit, fosfat, dan bebatuan dimensi seperti granit juga blok dan
lempengan marmer. Sejumlah emas dengan kadar minimalis juga diproduksi.
Pemerintah menaksir bahwa pada laju produksi terkini, Malaysia akan mampu
menghasilkan minyak sampai 18 tahun dan gas sampai 35 tahun ke muka. Pada 2004,
Malaysia menduduki peringkat ke-24 menurut cadangan minyak dunia dan ke-13 menurut
cadangan gas. 56% dari cadangan minyak ada di Semenanjung sedangkan 19% di Malaysia
Timur. Tiap-tiap negara bagian memelihara hak untuk menguasai sumber-sumber daya alam
di dalam wilayahnya. Tetapi, pemerintah persekutuan menguasai minyak dan gas. Negara
bagian yang memiliki minyak dan gas diberi royalti.
Sistem Ekonomi yang dianut Indonesia dan Malaysia
Terdapat tiga sistem ekonomi yang dianut berbagai negara di Dunia yaitu Sisteme
Ekonomi Liberal/Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis dan Sitem Ekonomi Campuran(mixed
economy), lahirnya mixed economy ini karena adanya kekurangan dari masing Sistem
Ekonomi Kapitalis dan Sitem Ekonomi Sosialis yang dimana Sistem Ekonomi Campuran ini
adalah semua kelebihan dari Sitem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis. Secara garis besar
penentuan Sistem Ekonomi di Suatu negara di dasari dari bagaimana mengemas
permasalahan ekonomi (what, How, For Whom) demi tercapainya tujuan suatu negara
bersangkutan. Dalam kajian ini akan di jelaskan Sistem Ekonomi yang dianut Indonesia dan
Malaysia dan dari perbedaan sistem terbut mana yang lebih unggul/sistem mana yang lebih
efisien untuk mencapai tujuan negara tersebut.
Sistem Ekonomi Malaysia. Malaysia yang menganut pasar terbuka ini menganut dua
Sistem Ekonomi sejak tahun 1963 : Sistem Ekonomi Sara Diri dan Sistem Ekonomi
Komersiil. Sistem Ekonomi sara diri adalah dimana suatu keluarga mampu memenuhi
kebutuhan sehari-harinya sendiri dengan cara bercocok tanam,perikanan dan hasil hutan,
sedangkan kelebihannya sebagai bahan perniagaan. Sehingga bisa menekan tingkat inflasi
karena disini penggunaan uang lebih sedikit. Sistem Ekonomi Komersiil adalah sistem yang
berorientasi pada kemasukan pelabur asing, pelaburan modal, penggunaan teknologi baru,
pengenalan tanaman baru dll. Dari kedua hal tersebut, Malaysia mengalami fase dari
feodalisme-Ekonomi Tenaga Kerja-Kapitalis/pasar terbuka. Malaysia berada pada urutan ke-
21 negara yang menjalankan kegiatan ekonomi termudah di dunia, karena semua kegiatan
ekonomi ditentukan oleh pasar. Peran pemerintah dalam perekonomia sangat minim sehingga
kemudahan dalam birokrasi kegiatan ekonomi pun lebih mudah, jadi tak heran Malaysia ada
pada urutan 21 dunia negara yang paling mudah dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Dengan demikian banyak pengusaha dari berbagai negara yang menjalankan bisnis di
Malaysia, dengan demikian akan lebih meningkatkan Pendapatan Nasional Malaysia dan
mengurangi jumlah pengangguran di malaysia dengan besar pengangguran di Malaysia
sebesar 5% dari jumlah penduduk di Malaysia tahun 2009, sedangkan tingkat inflasi pada
tahun 2009 mencapai 0,4%. Sistem Ekonomi pasar terbuka(sistem ekonomi kapitalis) di
Malaysia membawa perubahan besar sejak tahun 1963 dengan kegiatan ekonomi yang
berorientasi pada padat modal dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Malaysia.
Kemudahan menjalankan perniagaan pun menjadi salah satu faktor kemajuan Malaysia
dengan SDM dan SDA yang kecil dapat menjadi kekuatan ekonomi dunia. Sehingga tidak
dapat dipungkiri kenapa lebih banyak perusahan asing yang berdiri di Malaysia. Kemajuan
teknologi di Malaysia menjadikan Malaysia dapat mempercepat pembangunannya dan
infrastruktur demi percepatan pertumbuhan ekonomi di Malaysia. Kejelasan haluan sisteme
ekonomi di Malaysia membuat Malaysia lebih mudah dalam perencanaan sektor Riil.
Dari analisis diatas, bahwasanya kinerja ekonomi Indonesia VS Malaysia lebih baik di
Malaysia dikarenakan ketidakpastian haluan yang ada di Indonesia, ketidaksiapan bangsa
menata masa depan Indonesia, ketidak mandirian bangsa. Semua kegiatan ekonomi di
Indonesia selalu terbentur masalah birokrasi, maka tidak heran Indonesia berada pada posisi
129 negara yang mudah melakukan bisnis. Tidak seperti Malaysia yang mampu mecukupi
kehidupan hariannya tanpa ada beban. Mungkin Indonesia bisa mengadopsi cara mecukupi
pangan seperti Malaysia. Di Malaysia sangat jelas tujuan/haluan mereka. Dengan demikian
sudah saatnya Indonesia kembali kepada Sistek Ekonomi Pancasila sesuai perundang-
undangan, Pasal 33 UUD1945. Kecendrungan kapitalistik di Inonesia disinyalir sebagai
pemicu masalah kesenjangan sosial, padahal Bung Hatta mencetuskan pasal 33 UUD 1945
ini karena adanya kesengsaraan masyarakat akibat kapitalisme bangsa penjajah. Kata
Prabowo dalam Kompas Senin 18 Maret 2013 “Kami tidak mau jadi budak bangsa lain dan
tidak mau diperintah negara lain yang menyengsarakan rakyat. Mari rakyat bangkit,
kembalikan sistem ekonomi sesuai dengan UU 1945 “. Sangat jelas sekali, bahwasanya
Sistem liberal di Indonesa sudah menyusahkan rakyat Indonesia, menimbulkan bayak
masalah-maslah sosial & ekonomi.
Industri yang berkembang di negara Malaysia terdiri dari pengolahan bahan mentah,
seperti industri pengeolahan makanan, pengolahan perkebunan, elektronik , produk olahan
minyak bumi, dan otomotif. Berikuta adalah komoditas ekspor negara malaysia ke beberapa
negara-negara tetangga :
Dari tabel diatas dapat terlihat dengan jelas bahwa macam-macam produk ekspor
malaysia adalah produk olahan, hal ini terkait dengan kebijakan pemerintah malaysia sendiri
yang membatasi ekspor produk inti dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang
bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Konsep
tersebut mengadaptasi dari empat macan asia yaitu Jepang,Korea Selatan, Hong Kong, dan
Singapura (tahun 1970). Dengan tujuan jika yang dijual adalah produk olahan karena selain
dapat menambah nilai jual dari komoditi tersebut juga dapat mendayagunakan warga
negarara malaysia agar mereka (warga negara malaysia) dapat bekerja sehingga tingkat
pengangguran di malaysia dapat dikurangi setidaknya menurut sensus penduduk tingkat
pengagguran warga negara malaysia berada dibawah angka 3%.
Dari macam-macam komoditi ekspor tersebut, setidaknya pemerintah malaysia cukup
diuntungkan karena menurut data komoditi ekspor malaysia pada tahun 2011, setidaknya
pemerintah malaysia mendapatkan 7 .000.000.000 USD atau sekitar Rp. 70.000.000.000
(kurs dolar Rp.10000)sepanjang tahun 2011. Hasil pendapatan negara sendiri setidaknya
dapat menopang pekonomi dalam negeri, sehingga meskipun malaysia masih sering
mendatangkan produk impor namun pengeluaran untuk impor tersebut tidak sebesar ekspor
produk malaysia. Selain itu pemerintah malaysia juga menggunakan keuntungan dari
komoditi ekspor tersebut untuk mensejahterakan warga negara malaysia dalam pendidikan,
kesehatan, militer. dari segi pendidikan sendiri pemerintah malaysia memberikannya dalam
bentuk langsung ataupun beasiswa bersaing, yang mana dalam program beasiswa pemerintah
malaysia membuka luas peluang tersebut bukan hanya untuk para mahasiswa malaysia
sendiri melainkan untuk para mahasiswa di luar negara malaysia yang memiliki kemampuan
akademik baik dan bersungguh-sungguh ingin belajar sebaik-baiknya.
E. Militer
Kekuatan militer malaysia seyogyanya tidak jauh berbeda dengan mititer indonesia,
yakni terbagi kedalam tiga golongan antara lain Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan udara. Dimana dari ketiga angkatan militer ini masing-masing diantaranya
memiliki strategi dan kekuatan yang berbeda. Jika dilihat secara personal sejau ini kekuatan
militer Malaysia masih terbilang cukup rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara di
asean ataupun negara-negara yang termasuk dalam negara-negara dengan kekuatan perang
terbesar di dunia. Berdasarkan urutan ASEAN Malaysia hanya menduduki peringkat ke 5
atau satu tungkat diatas Singapura, angka ini berada dibawah indonesia, Thailand, Vietnam,
Filipina, dimana negara kita merupakan peringkat pertama. Sedangkan berdasarkan lembaga
analisis militer, Global Firepower, melansir daftar negara-negara dengan kekuatan perang
terbesar di dunia. Dari 68 negara yang disurvei Malaysia hanya berada di urutan ke 33,
sedangkan Indonesia sendiri berada pada urutan 15.
Jika dibandingkan dengan Malaysia, Indonesia sebenarnya jauh lebih unggul di sisi
militer, namun dalam hal ini Malaysia sedikit diuntungkan karena kekuatan militer Malaysia
sepenuhnya didukung oleh negara-negara sekutu, yang mana termasuk diantaranya adalah
Amerika dan inggris.
Pasukan pertahanan atau Tentara (TNI) baik itu darat,laut dan udara sedikit
mempunyai perbedaan jika dibandingkan dengan para TNI dinegara kita. Pemerintah
Malaysia sendiri tidak memberlakukan adanya staf-staf khusus di kubu militer. sebagai
contoh Pasukan TNI Angkatan Darat jika dinegara kita agen khusus dari angkatan darat
terdiri dari pasukan Kopassus, Kostrad dll. Di Malaysia tidak ada pasukan-pasukan khusus
seperti demikian, dibagian apapun para TNI Malaysia hanya TNI. Begitupun yang terjadi
pada TNI angkatan darat juga angkatan udara.
Dari segi fasilitas dan persenjataan militer bisa dikatakan bahwa perbandingan antara
kekuatan militer Malaysia dengan indonesia yaitu 3:1, dimana Malaysia unggul dari segi
kekuatan militer udaranya. Meskipun jumlah pesawat tempur yang dimiliki Mallaysia tidak
sebanyak yang dimiliki militer udara indonesia hanya saja dari segi teknologi dan tingkat
kecanggihan Militer udara Malaysia jauh lebih unggul.Militer udara malaysia sendiri
difasilitasi dengan jumlah pesawat tempur yang canggih terdiri dari : Malaysia punya 18
Sukhoi, 10 Mig 29, 8 F18/Hornet, 8 F5E, 16 Hawk. Meskipun dari segi jumlah Indonesia
jauh lebih unggul yakni 10 Sukhoi, 10 F16, 12 F5E, 36 Hawk. Untuk pesawat angkut
Indonesia punya 27 Hercules dan puluhan pesawat angkut ringan termasuk 16 Heli Super
Puma. Kekuatan militer Laut Malaysia bisa dibilang masih standar karena hanya difasilitasi
dengan 54 kapal operasi dan 2 kapal selam selain itu militer laut Malysia juga tidak
mempunyai pasukan khusus atau jika di indonesia dikenal dengan sebutan Marinir. Indonesia
sendiri dari segi ketahanan laut sangat jauh lebih unggul mungkin hal ini disebabkan karena
luasnya lautan di Indonesia, setidaknya armada tempur TNI AL indonesia punya kekuatan
146 KRI, 375 KAL, 2 kapal selam dan 2 divisi marinir. Dari sisi militer darat sudah tidak
diragukan lagi Malaysia hanya memiliki pasukan yang sedikit hal ini disebabkan pemerintah
malaysia sendiri memberlakukan peraturan bahwa kekuatan militer darat hanya dipusatkan di
perbatasan negara dan sedikit yang bertugas di perbatasan laut.
Setidaknya Anggaran militer Malaysia pada 2012 mencapai US$ 4,2 miliar atau
sekitar Rp. 42 Triliun (kurs dolar 10000) yang mana anggaran tersebut digunakan untuk
pembelian senjata dan renovasi fasilitas serta pembangunan pangkalan-pangkalan TNI di
berbagai wilayah di Malaysia, dengan tujuan kekuatan militer Malaysia dapat bekerja lebih
baik lagi.
Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu sejumlah
50,4% menjadi ras terbesar dan bumiputra/suku asli (aborigin) di Sabah dan Sarawak
sejumlah 11% keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusi Malaysia, orang Melayu
adalah Muslim, menggunakan Bahasa Melayu, yang menjalankan adat dan budaya Melayu.
Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim dari ras manapun yang menjalankan
kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan memiliki hak yang sama
ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti yang dinyatakan di dalam
konstitusi. Melebihi separo bagian dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-melayu
menjadi kelompok dominan di negara bagian Sarawak (30%-nya adalah Iban), dan mendekati
60% penduduk Sabah (18%-nya adalah Kadazan-Dusun, dan 17%nya adalah Bajaus).
Bumiputra non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum
yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan kepercayaan
tradisional tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk Kristen atau Islam. Masuknya ras
lain sedikit banyak mengurangi persentase penduduk pribumi di kedua negara bagian itu.
Juga terdapat kelompok aborigin dengan jumlah sedikit di Semenanjung, mereka biasa
disebut Orang Asli.
Sebagai tambahan, menurut World Refugee Survey 2008, yang diterbitkan oleh Komisi
Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka
mendekati angka 155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan pencari suaka
berasal dari Filipina, 69.700 dari Myanmar, dan 21.800 dari Indonesia. Komisi Pengungsi
dan Imigran Amerika Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh tempat
terburuk bagi pengungsi karena adanya praktik diskriminasi negara kepada pengungsi.
Petugas Malaysia dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung kepada penyelundup
manusia pada 2007, dan Malaysia menugaskan RELA, milisi sukarelawan, untuk
menegakkan undang-undang imigrasi negara itu.
Pendidikan
Sistem Pendidikan Malaysia ada banyak hal yang bisa didapatkan dari sekolah
tanggungan pemerintah, sekolah swasta atau secara sendiri. Sistem pendidikan malaysia
dipusatkan terutama untuk sekolah dasar dan sekolah menengah. kurikulum yang di pakai
malysia lebih bagus dari yang di pakek oleh indonesia. maka masyarakat indonesia harus
menirunya, agar indonesia bisa menjadikan kualitas di negri kita tercinta. kurikulum
permerintah tidak berhak untuk ikut campur didalamnya. dan yang menentukan adalah
kementrian . hal ini yang membedakan atara pemerintahan di malysia dan indonesia. Ada
ujian standar yang merupakan fitur yang biasa bagi negara-negara Asia seperti Singapura dan
Tiongkok.Pendidikan di sekolah dasar diwajibkan dalam hukum.
Bahasa Melayu dan bahasa Inggris merupakan mata pelajaran wajib dalam Sistem
Pendidikan Malaysia. Sekolah dasar umum di Malaysia dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Sekolah Nasional dan Sekolah Jenis Kebangsaan. Kurikulum di kedua jenis sekolah dasar
adalah sama.
Perbedaan antara dua jenis sekolah ini adalah bahasa pengantar yang digunakan. Bahasa
Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar di Sekolah Nasional. Tamil atau bahasa
Mandarin digunakan sebagai bahasa pengantar di Sekolah Jenis Kebangsaan. Pada akhir
tahun sekolah sekolah dasar, tes umum diselenggarakan untuk mengevaluasi kinerja murid-
murid. Ujian publik pada tingkat sekolah dasar dinamakan Ujian Penilaian Sekolah Rendah
(UPSR).
Pelajar di Sekolah Tinggi Swasta Cina belajar dari tiga tingkat rendah (Junior) sehingga
ke tiga tingkat tinggi (Senior). Setiap tingkat berlangsung selama satu tahun. Mereka tidak
diizinkan untuk belajar di tingkat yang lebih tinggi jika gagal dalam ujian sekolah, sebaliknya
harus mengulang. Mereka yang gagal mara ke tingkat yang lebih tinggi setelah belajar dalam
tingkat yang sama selama tiga tahun akan disingkirkan dari sekolah.
Oleh karena itu, siswa membutuhkan waktu yang lebih dari enam tahun untuk
mengakhiri pelajaran di Sekolah Tinggi Swasta Cina. Pada akhir Junior 3, para siswa harus
menduduki ujian UEC-Jml. Beberapa siswa juga akan menduduki ujian PMR.UEC-jml lebih
susah dari PMR. Seperti siswa di sekolah menengah umum, pelajar di sekolah tinggi pribadi
Cina juga akan dikategorikan ke aliran Sains dan aliran Perdagangan / Sastra dimulai Senior
1. Pada akhir Senior 2, beberapa siswa menduduki ujian SPM.
Setelah SPM, para siswa dapat membuat pilihan apakah belajar dalam Tingkatan 6
matrikulasi, studi diploma di berbagai institut pendidikan seperti Politeknik. Jika mereka
kuliah di Tingkatan Enam, mereka akan menduduki ujian Sertifikat Tinggi Persekolahan
Malaysia (STPM).Tingkatan 6 yang terdiri dari Tingkatan 6 Rendah dan Tingkatan 6 Atas
berlangsung selama dua tahun. STPM dianggap lebih susah dari A-level karena mencakup
lingkup yang lebih mendalam dan luas. Meskipun STPM biasanya diduduki untuk mereka
yang ingin belajar di publik di Malaysia, STPM turut diakui secara internasional.
G. Karakter Nasional
Karakter nasional adalah salah satu dari sembilan unsur kekuatan nasional tak kasat mata
(intangible) suatu bangsa (Morgenthau, terj.,1990). Sebagai salah satu kekuatan nasional,
karakter nasional harus dipelihara dan senantiasa direvitalisasi agar selalu bisa menjadi
inspirasi, pengobar semangat dan mampu berfungsi sebagai human capital sebuah bangsa
karena karakter nasional menentukan ketahanan nasional bangsa yang bersangkutan. Dalam
peradaban mana pun membangun karakter nasional merupakan bagian tak terpisahkan dari
tujuan pembangunan nasional secara umum dan pembangunan bidang pendidikan pada
khususnya. Malaysia merupakan salah satu negara yang dianggap penting dan memiliki
peranan siginfikan di kawasan Asia Tenggara. Karakter kebudayaannya sangat dipengaruhi
oleh budaya India dan China, begitu juga internal masyarakat Malaysia semakin dipengaruhi
oleh kebudayaan lainnya dari Eropa, Arab dan Persia. Begitu pula, bahwa fakta
multikulturalisme budaya di Malaysia tentu tak bisa dipisahkan dari Kerajaan Inggris yang
pernah menjajahnya dan sampai sekarang Malaysia merupakan bagian Negara
Persemakmuran (British Commenwealth). Didalam karakter nasionalnya malaysia sangat
kental dengan nuansa nasionalisme yang kuat dimana pembentukannya dipengaruhi oleh
sistem pemerintahannya. Pendidikan merupakan salah satu faktornya dimana diajarkan akan
sifat nasionalisme dari awal sejarah pembentukan negara malaysia.
Wajah Moral
Wajah moral secara sederhana berarti gambaran nilai-nilai moral yang terjadi pada saat
ini . Gambaran nilai-nilai moral ini meliputi watak, nilai diri, jatidiri dan perlakuan individu
dan masyarakat secara menyeluruh.
Pendidikan Moral
Pentingnya nilai akhlak dan pendidikan moral menyebakan hal tersebut menjadi faktor
penentu jatuh bangunnya suatu kaum,bangsa ataupun negara. Petikan daripada sebuah syair
Arab berbunyi (Mohd. Kamal, 1988);
“Sesuatu bangsa itu tetap hidup selama akhlaknya tetap baik, bila akhlaknya sudah rusak,
sirnalah bangsa itu.” Sebagai rumusannya,akhlak dan moral yang baik dibentuk sejak usia
dini, pribadi seseorang terbentuk berdasarkan lingkungan. Hal ini perlu di pupuk melalui
pendidikan baik dalam keluarga maupun pendidikan formal.
Tahap moral dapat diukur dari tiga perspektif asas. Pertama dari perspektif peribadi.
Seseorang itu akan menimbangkan dahulu setiap gerak-langkah yang akan diambilnya.
Apakah tindakan tersebut akan mendatangkan manfaat atau mendatangkan mudarat.
Baharulah kita mengukur tahap moral seseorang pada perspektif masyrakat. Ia mengukur
tindakan seseorang pada penilaian masyarakat sekeliling. Jika suatu perlakukan sesuai
dengan nilai nilai yang ada di masyarakat maka dianggap dapat memberikan kebaikan kepada
masyarakat sekitar nya. Ketiga baharulah kita membicarakan tahap moral pada perspektif
mutlak. Ini merujuk kepada tahap moral yang dipandu oleh kepercayaan seseorang itu
kepada kuasa yang terulung atau tertinggi. Ia akan menggalakkan seseorang itu memegang
prinsip-prinsip moral kerana keyakinannya bahawa ini adalah kehendak the superior power
atau lebih tepat dipanggil Yang Maha Kuasa yaitu Allah Tuhan Rabbul Jalil, Pencipta dan
Pemilik sekelian alam. Tahap perlakuan moral seseorang itu juga dapat dilihat dari beberapa
aspek. Kita akan melihat konsep moral dari kacamata pengkajian sekular maupun dari
perspektif Islam. Secara umumnya, konsep kemoralan sekular terbahagi kepada tiga tahap
yaitu kemoralan agama, kemoralan alam dan kemoralan sosial.
Selain faktor internal dalam pendidikan persoalan akhlak-moral ini dipengaruhi oleh
faktor eksternal pula yakni :
I. Kualitas Diplomasi
Menurut Sir Ernest Mason Satow (1843-1929), diplomasi adalah “the application of
intelligence and tact to conduct of official relation between the government of independent
states,” (suatu penerapan kecerdasan dan taktik dalam pelaksanaan hubungan resmi antara
pemerintah negara-negara yang merdeka/berdaulat).
Menurut Zainuddin Djafar, Peneliti Eksekutif CIDES sekaligus Guru Besar FISIP UI,
Pemerintah Malaysia dengan kemajuan ekonominya, kini lebih fokus dalam diplomasinya
yang lebih bersemangat ke depan.
Berikut ini adalah hubungan diplomatik antara Malaysia dengan beberapa negara lain.
Malaysia – Indonesia
Malaysia dan Indonesia merupakan Negara serumpun (suku melayu). Hubungan
Melayu Malaysia-Indonesia dapat ditandai dengan simbol-simbol Kerajaan Malaysia yang
secara prinsip tidak berbeda dengan simbol-simbol Kerajaan Melayu di Indonesia sebelum
kemerdekaan. Bahkan simbol-simbol ini masih menjadi pengetahuan dan identitas yang
paling khas yang menjadi pegangan masyarakat Melayu di Indonesia.
Selain kultur, kekerabatan, simbol, agama, sejarah panjang persaudaran Malaysia dan
Indonesia merupakan aktor utama berdirinya ASEAN. Keduanya mempengaruhi kawasan
selat Malaka sebagai daerah kawasan yang paling aman dari konflik dan pertarungan
pertentangan di negara ASEAN.
Selama 15 tahun belakangan hubungan Malaysia dan Indonesia mengalami pasag
surut. Tercatat dalam sejarah, pada masa Presiden Soekarno Malaysia-Indonesia mengalami
konflik. Pada waktu itu Presiden Soekarno mengeluarkan seruan untuk menggagalkan
pembentukan Negara Malaysia yang dianggap sebagai boneka ciptaan Inggris.
Pada masa orde baru, terjadi perbedaan pandangan antara Malaysia dan Indonesia
mengenai tapal batas termasuk perebutan Sipadan dan Ligitan yang menjadi permasalahan
sejak tahun 1969. Pada tahun 1997 permasalahan tersebut dibawa kepada Mahkamah
Internasional yang pada akhirnya memutuskan untuk menyerahkan kedua pulau tersebut
kepada Malaysia.
Selain hal tersebut, Malayasia dianggap mengklaim beberapa budaya Indonesia
seperti lagu Rasa Sayang-sayange pada tahun 2007 yang dikatakan sebagai lagu Kepulauan
Nusantara (Malay Archipelago) serta kesenian Reog dan Tari Pendet. Kondisi tersebut
semakin mempertegang hubungan Malaysia dan Indonesia.
Malaysia – Vietnam
Hubungan bilateral antara dua negara ini tidaklah begitu dekat karena Vietnam
merupakan negara komunis dan baru bergabung dengan ASEAN. Malaysia merdeka pada
1957 sementara Vietnam masih berperang dengan Amerika Serikat, hingga
persatuan Vietnam Selatan denganVietnam Utara pada 1975. Vietnam memiliki kedutaan
di Kuala Lumpur, dan Malaysia memiliki kedutaan di Hanoi.
Malaysia – Singapura
Pada tahun 1963 sampai dengan 1965, Singapura menjadi bagian Malaysia, sebelum
akhirnya diminta Tunku untuk berpisah setelah ketegangan antara kaum dari kampanye
pemilu pada tahun 1964. Kini, masih adanya sengketa antara Malaysia dan Singapura,
termasuk mengenai harga penyaluran air baku yang belum dirawat ke Singapura, reklamasi
tanah Singapura yang mempengaruhi lingkungan environmental di perairan Malaysia,
jembatan baru untuk menggantikan Tambak Johor yang enggan dibiayai Singapura,
perbatasan maritim, pemajuan kembali tanah-tanah KTM di Singapura, dan mengklaim Pulau
Batu Putih. Namun, kedua pihak setuju agar sengketa Pulau Batu Putih dihadapkan ke
arbitrase ICJ.
J. Kualitas Pemerintahan
Malaysia merupakan Negara federasi yang terdiri atas 13 negara bagian dan 3
wilayah federal. Federasi merupakan bagian dari bentuk-bentuk pemerintahan yang
membagi negaranya menjadi beberapa negara bagian yang saling bekerja sama dan
membentuk negara kesatuan.
Adapun yang merupakan negara bagian adalah : (1) Johor, (2) Kedah, (3) Kelantan,
(4) Melaka, (5) Negeri Sembilan, (6) Pahang, (7) Perak, (8) Perlis, (9) Pulau Pinang, (10)
Sabah, (11) Sarawak, (12) Selangor, dan (13) Terengganu. Sedangkan yang merupakan
teritori federal yaitu (Wilayah Persekutuan) terdiri atas 3 wilayah pembentuk yaitu (1)
Ibukota Kuala Lumpur, (2) Labuan, dan (3) Putrajaya. Setiap Negara bagian memiliki
majelis, dan pemerintah negara bagian dipimpin oleh kepala menteri (chief minister) dimana
kepala menteri di tiap negara bagian diangkat oleh majelis negara bagian.
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Malaysia adalah sistem parlementer. Sistem
pemerintahan di Malaysia erat model sistem Westminster parlementer, warisan dari
pemerintahan kolonial Inggris. Bentuk pemerintahan Malaysia adalah monarki konstitusional,
yaitu berupa Negara kerajaan yang diatur oleh konstitusional.
Kepala negara dipegang oleh seorang raja yang disebut dengan Yang Dipertuan
Agong (Raja Malaysia). Yang Dipertuan Agong yang dipilih oleh sebuah lembaga
bernama Conference of Ruler yang terdiri atas para penguasa (atau keturunan) dari 9 negara
federasi Malaysia, untuk menjabat selama lima tahun . Kepala negara berwenang mengangkat
Perdana Menteri (PM). Perdana Menteri ini merupakan kepala pemerintahan dan figur
dominan dalam pemerintahan Negara Malaysia. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh
kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri; konstitusi Malaysia menetapkan bahwa perdana
menteri haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-Pertuan
Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam parlemen.
Dalam kekuasaan legislatif Malaysia memiliki sistem bikameral yang terdiri dari
Senat (Dewan Negara) dan House of Representatives (Dewan Rakyat). Senat menguasai 70
kursi di parlemen sementara HoR menguasai 219 kursi. 44 anggota Senat ditunjuk oleh
pemimpin tertinggi sementara 26 lainnya ditunjuk oleh badan pembuat UU di negara bagian.
Anggota HoR dipilih melalui popular vote untuk masa jabatan selama 5 tahun.
Rukun Negara
Rukun Negara adalah ideologi nasional Malaysia yang dibentuk pada 31 Agustus
1970 oleh Dewan Gerakan Negara.
Deklarasi
Membuat satu masyarakat yang adil di mana kemakmuran negara akan dapat
dinikmati secara adil dan adil
Menjamin satu cara liberal terhadap tradisi-tradisi kebudayaannya yang kaya dan
berbagai corak
Membina satu masyarakat progresif yang akan menggunakan sains dan teknologi
moderan.
Ikrar
Maka kami rakyat Malaysia berikrar akan MENUMPUHKAN seluruh energi dan
usaha kami untuk mencapai cita-cita tersebut berdasarkan atas prinsip-prinsip yang berikut:
Kepercayaan kepada Tuhan
Kesetiaan kepada Raja dan Negara
Keluhuran Perlembagaan
Kedaulatan Undang-Undang
Kesopanan dan kesusilaan
Kepercayaan kepada Tuhan
Komite penggubal Rukun Negara menyadari akan pentingnya agama dan kepercayaan
kepada Tuhan dalam kehidupan manusia. Ketiadaan agama dapat meruntuhkan kepribadian
seseorang dan juga bangsa dan negara. Kepercayaan beragama ini akan menjadikan bangsa
dan negara ini sebagai satu bangsa dan negara yang berdaulat. Konstitusi Persekutuan
menetapkan bahwa Islam adalah agama resmi Federasi, namun agama dan kepercayaan-
kepercayaan lain dapat diamalkan dengan aman dan tenteram di setiap bagian di dalam
Persekutuan dan tindakan membeda-bedakan terhadap seseorang warga negara atas alasan
agama dilarang keras..
Kesetiaan kepada Raja dan Negara
Raja-Raja dan Yang Dipertua Negeri adalah merupakan lambang perpaduan rakyat.
Kesetiaan kepada Raja dan Negara berarti, bahwa setiap warga negara harus berkonsentrasi
penuh taat setia, jujur dan ikhlas kepada Seri Paduka Beliau Yang di-Pertuan Agong. Di
negara bagian pula, penduduk berfokus taat setia kepada raja yang memerintah negeri tempat
mereka tinggal tanpa mengurangi taat setia kepada Yang di-Pertuan Agong.
Keluhuran Perlembagaan
Prinsip ini menekan perlunya rakyat menerima, mematuhi dan mempertahankan
keluhuran atau kemuliaan perlembagaan Negara. Perlembagaan Negara adalah sumber
hukum yang tertinggi yang berfungsi melindungi setiap warga negara akan hak dan
keistimewaan mereka sebagai warga negara. Setiap warga negara Malaysia diinginkan
menghormati, menghargai, serta memahami maksud dan konten dan latar belakang sejarah
pembentukan perlembagaan Negara. Perlembagaan Negara merupakan satu kontrak sosial
rakyat yang tidak dapat dipersoalkan dan diganggu gugat oleh individu atau pihak manapun.
Perlembagaan Malaysia menetapkan pola politik dan posisi sosial-ekonomi rakyat Malaysia
yang merupakan sumber referensi untuk segala hal yang berhubungan dengan sistem
pemerintahan, hukum, posisi dan hak sosial-ekonomi rakyat.
Kedaulatan Undang-Undang
Keadilan didirikan atas kedaulatan hukum di mana setiap orang sama tarafnya di
hukum negara. Kebebasan dasar aman untuk semua warga negara Malaysia. Hukum negara
berbasis ke Konstitusi. Jadi kedaulatannya harus diterima dan dipertahankan. Tanpa hukum,
hidup bermasyarakat dan bernegara tidak aman dan stabil. Maka hukum negara dijamin pula
oleh lembaga peradilan yang independen dan kompeten. Setiap negara memerlukan hukum
untuk mengontrol dan menciptakan masyarakat yang aman, stabil dan makmur. Keberadaan
hukum akan menjamin kehidupan anggota masyarakat dapat bergerak dengan licin dan
teratur tanpa kekacauan, di mana semua anggota masyarakat akan merasa aman. Hak semua
rakyat dapat dilaksanakan dengan bebas asalkan tidak melanggar hukum serta hal-hal
sebagaimana yang dijamin oleh Konstitusi Negara. Hak dari kebebasan yang dijamin oleh
Konstitusi itu tidaklah termasuk hak menggulingkan pemerintah apakah dengan kekerasan
atau dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Konstitusi.
Kesopanan dan kesusilaan
Prinsip ini menekankan perkembangan kepribadian dan perilaku seorang warga.
Tujuannya adalah untuk membentuk warga negara yang sopan dan bersusila sesuai dengan
kampanye Budi bahasa dan norma yang dilakukan sekarang. Sifat individu yang bersopan
santun dan bersusila adalah paling berarti dan sangat penting dalam konteks hubungan satu
sama lain dalam masyarakat berbagai kaum di Malaysia. Sikap sopan dan bersusila akan
membentuk seseorang dan masyarakat yang berdisiplin dan bermoral tinggi yang akan
membantu menciptakan masyarakat yang harmonis. Perilaku ini membenci dan mengutuk
perilaku atau perbuatan yang angkuh atau menyinggung perasaan seseorang atau sesuatu
kaum. Perilaku sopan juga memiliki suatu derajat kesusilaan yang tinggi dalam kehidupan
pribadi dan kehidupan bernegara. Prinsip ini menjadi panduan agar perilaku masyarakat
selalu dilindungi dan berkembang sesuai dengan kepribadian bangsa dan nilai-nilai murni.