Keterangan :
UN Utama SLTA, SLTP BULAN
JULI 2018
Libur Minggu / Nasional HARI
Libur sebelum-sesudah Hari Raya MINGGU 1 8 15 22 29
Libur Semester SENIN 2 9 16 23 30
Ujian Semester I / II SELASA 3 10 17 24 31
Pembagian Rapor RABU 4 11 18 25
Puasa Ramadhan KAMIS 5 12 19 26
USBN SLTA JUM'AT 6 13 20 27
USBN SLTP SABTU 7 14 21 28
U S/M SD/MI, SDLB 2-7 Juli : PPDB 2018/2019
MOS (Masa Orientasi Siswa) 2-14 juli : Libur Semester Genap
PROGRAM TAHUNAN
PROGRAM TAHUNAN
Sekolah : SMAN 1 MAMBI Semester : Satu dan Dua
Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sekolah secara mandiri serta bertindak secara
budaya, dan humaniora dengan wawasan efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan metoda sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
No. Kompetensi Materi Pokok Alokasi Keterangan
Dasar Waktu
(Menit)
1. Jumlah jam
3.1 Menganalisis prinsip sudah termasuk
kerja peralatan listrik jam untuk
searah (DC) berikut Ulangan Harian
keselamatannya dalam (UH)
kehidupan sehari-hari
Arus Searah 12 x 45 Perhitungan
4.1 Melakukan percobaan minggu efektif
prinsip kerja semester 1
rangkaian listrik
searah (DC) dengan Juli :1
metode ilmiah berikut Agustus :5
presentasi hasil September :4
percobaan Oktober :4
Nopember :5
Desember :-
Jumlah : 19
Pekan Efektif
3.10 Menganalisis
karakteristik inti
atom, radioaktivitas,
pemanfaatan,
dampak, dan
proteksinya dalam
kehidupan sehari-hari
Inti Atom Iptek 12 x 45
4.10 Menyajikan laporan Nuklir
tentang sumber
radioaktif,
radioaktivitas,
pemanfaatan,
dampak, dan
proteksinya bagi
kehidupan
3.11 Menganalisis
keterbatasan sumber
energi dan
dampaknya bagi
kehidupan
Keterbatasan
4.11 Menyajikan Energi dan
ide/gagasan dampak Prakarya Bagi 12 x 45
keterbatasan sumber Kehidupan
energi bagi
kehidupan dan upaya
penyelesaian masalah
dengan energi
alternatif
Jam Semester 2 64 Jam
PROGRAM SEMESTER
PROGRAM SEMESTER
SEMESTER 1
KOMPETENSI INTI :
1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 12 3 4 1 2 3 4 5
1. 3.1 Menganalisis prinsip kerja 4 4 4
peralatan listrik searah (DC)
berikut keselamatannya dalam 12 x 45
kehidupan sehari-hari
PROGRAM SEMESTER
SEMESTER 2
waktu
3.7 Menjelaskan fenomena
perubahan panjang, waktu, dan
1. 12 x 45 4 4 4
massa dikaitkan dengan kerangka
acuan dan kesetaraan massa
dengan energi dalam teori
relativitas khusus
5. 12 x 45 4 4 4
SILABUS
SILABUS
KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 MAMBI
MATA PELAJARAN FISIKA
SILABUS PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi:
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
A. Standar Kompetensi
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis fenomena induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
4.4 Melakukan percobaan tentang induksi elektromagnetik berikut presentasi hasil
percobaan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
a) Menjelaskan timbulnya GGL induksi berdasarkan percobaan
b) Menentukan arah GGL induksi atau arus induksi berdasarkan hukum Lenz melalui
kegiatan pengamatan (eksperimen) di laboratorium
c) Menjelaskan terjadinya GGL induksi
d) Menganalisis besar fluks magnetik
e) Menganalisis GGL induksi pada loop kawat yang digerakkan dalam medan magnet
melalui kegiatan pengamatan (eksperimen) di laboratorium
f) Menjelaskan induktansi diri dan induktansi bersama berdasarkan hasil percobaan
g) Menjelaskan aplikasi induksi Faraday pada produk teknologi dengan berselancar di
internet dan diskusi tentang generator AC dan DC serta transmisi energi listrik.
h) Melalui percobaan, diharapkan peserta didik dapat memahami konsep GGL Induksi
dalam kehidupan sehari hari
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
GGL Induksi
Gaya Gerak Listrik Induksi (GGL Induksi) adalah beda potensial yang terjadi
pada ujung-ujung kumparan karena pengaruh induksi elektromagnetik. Dalam
mempelajari GGL Induksi ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang induksi
elektromagnetik. Induksi elektromagetik ini merupakan dasar dari prinsip kerja
dinamo atau generator dan peralatan listrik lainnya, misalnya transformator. Sebelum
lebih dalam mempelajari Gaya Gerak Listrik Induksi (GGL Induksi) kita ingat
dahulu tentang medan magnet yang ditimbulkan oleh magnet tetap dan medan
magnet yang timbul di sekitar kawat penghantar beraliran arus listrik. Di mana untuk
menggambarkan kuat medan dapat digunakan garis-garis gaya magnet, daerah yang
memiliki medan magnet kuat digambarkan dengan garis gaya magnet yang rapat,
sedangkan daerah yang medan magnetnya lebih kecil digambarkan dengan garis gaya
magnet yang kurang rapat. Dekat dengan kutub-kutub magnet, garis-garis gayanya
rapat, makin jauh dari kutub magnet makin jarang.
Persamaan kedua dipakai apabila arah B tidak tegak lurus permukaan bidang.
Dimana :
Φ = fluks magnetik (Wb = weber)
B = induksi magnet (T atau WB.m-2)
A = luas permukaan bidang (m2)
θ = sudut yang dibentuk antara arah B dengan garis normal (radian atau derajat)
Induktansi
Induktansi merupakan sifat sebuah rangkaian listrik atau komponen yang menyebabkan
timbulnya ggl di dalam rangkaian sebagai akibat perubahan arus yang melewati rangkaian (self
inductance) atau akibat perubahan arus yang melewati rangkaian tetangga yang dihubungkan
secara magnetis (induktansi bersama atau mutual inductance). Pada kedua keadaan tersebut,
perubahan arus berarti ada perubahan medan magnetik, yang kemudian menghasilkan ggl. Apabila
sebuah kumparan dialiri arus, di dalam kumparan tersebut akan timbul medan magnetik.
Selanjutnya, apabila arus yang mengalir besarnya berubah ubah terhadap waktu akan
menghasilkan fluks magnetik yang berubah terhadap waktu. Perubahan fluks magnetik ini dapat
menginduksi rangkaian itu sendiri, sehingga di dalamnya timbul ggl induksi. Ggl induksi yang
diakibatkan oleh perubahan fluks magnetik sendiri dinamakan ggl induksi diri.
Apabila arus berubah melewati suatu kumparan atau solenoida, terjadi perubahan fluks
magnetik di dalam kumparan yang akan menginduksi ggl pada arah yang berlawanan. Ggl
terinduksi ini berlawanan arah dengan perubahan fluks. Jika arus yang melalui kumparan
meningkat, kenaikan fluks magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang berlawanan dan
cenderung untuk memperlambat kenaikan arus tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ggl induksi ε
sebanding dengan laju perubahan arus yang dirumuskan :
dengan I merupakan arus sesaat, dan tanda negatif menunjukkan bahwa ggl
yang dihasilkan berlawanan dengan perubahan arus. Konstanta kesebandingan L
disebut induktansi diri atau induktansi kumparan, yang memiliki satuan henry (H),
yang didefinisikan sebagai satuan untuk menyatakan besarnya induktansi suatu
rangkaian tertutup yang menghasilkan ggl satu volt bila arus listrik di dalam
rangkaian berubah secara seragam dengan laju satu ampere per detik.
Karena
Dengan :
L = induktansi diri solenoida atau toroida ( H)
μ0 = permeabilitas udara (4 π × 10-7 Wb/Am)
N = jumlah lilitan
l = panjang solenoida atau toroida (m)
A = luas penampang (m2)
Energi yang tersimpan dalam induktor (kumparan) tersimpan dalam bentuk medan
magnetik. Energi U yang tersimpan di dalam sebuah induktansi L yang dilewati arus I, adalah :
Apabila energi pada persamaan diatas tersimpan dalam suatu volume yng dibatasi oleh
lilitan AI, maka besar energi per satuan volume atau yang disebut kerapatan energi, adalah :
Induksi Bersama
Apabila dua kumparan saling berdekatan, seperti pada gambar diatas, maka sebuah arus
tetap I di dalam sebuah kumparan akan menghasilkan sebuah fluks magnetik Φ yang mengitari
kumparan lainnya, dan menginduksi ggl pada kumparan tersebut. Menurut Hukum Faraday, besar
ggl ε2 yang diinduksi ke kumparan tersebut berbanding lurus dengan laju perubahan fluks yang
melewatinya. Karena fluks berbanding lurus dengan kumparan 1, maka ε 2 harus sebanding dengan
laju perubahan arus pada kumparan 1, dapat dinyatakan :
2. Materi Remedial
Apabila arus berubah melewati suatu kumparan atau solenoida, terjadi perubahan fluks
magnetik di dalam kumparan yang akan menginduksi ggl pada arah yang berlawanan. Ggl
terinduksi ini berlawanan arah dengan perubahan fluks. Jika arus yang melalui kumparan
meningkat, kenaikan fluks magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang berlawanan dan
cenderung untuk memperlambat kenaikan arus tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ggl induksi ε
sebanding dengan laju perubahan arus yang dirumuskan :
dengan I merupakan arus sesaat, dan tanda negatif menunjukkan bahwa ggl
yang dihasilkan berlawanan dengan perubahan arus. Konstanta kesebandingan L
disebut induktansi diri atau induktansi kumparan, yang memiliki satuan henry (H),
yang didefinisikan sebagai satuan untuk menyatakan besarnya induktansi suatu
rangkaian tertutup yang menghasilkan ggl satu volt bila arus listrik di dalam
rangkaian berubah secara seragam dengan laju satu ampere per detik.
Induksi Diri Pada Selenoida Dan Toroida
Solenoida merupakan kumparan kawat yang terlilit pada suatu pembentuk
silinder. Pada kumparan ini panjang pembentuk melebihi garis tengahnya. Bila arus
dilewatkan melalui kumparan, suatu medan magnetik akan dihasilkan di dalam
kumparan sejajar dengan sumbu. Sementara itu, toroida adalah solenoida yang
dilengkungkan sehingga sumbunya menjadi berbentuk lingkaran. Sebuah kumparan
yang memiliki induktansi diri L yang signifikan disebut induktor. Induktansi diri L
sebuah solenoida dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan dibawah.
Medan magnet di dalam solenoida adalah :
Karena
Dengan :
L = induktansi diri solenoida atau toroida ( H)
μ0 = permeabilitas udara (4 π × 10-7 Wb/Am)
N = jumlah lilitan
Energi yang tersimpan dalam induktor (kumparan) tersimpan dalam bentuk medan
magnetik. Energi U yang tersimpan di dalam sebuah induktansi L yang dilewati arus I, adalah :
Apabila energi pada persamaan diatas tersimpan dalam suatu volume yng dibatasi oleh
lilitan AI, maka besar energi per satuan volume atau yang disebut kerapatan energi, adalah :
Induksi Bersama
Apabila dua kumparan saling berdekatan, seperti pada gambar diatas, maka sebuah arus
tetap I di dalam sebuah kumparan akan menghasilkan sebuah fluks magnetik Φ yang mengitari
kumparan lainnya, dan menginduksi ggl pada kumparan tersebut. Menurut Hukum Faraday, besar
ggl ε2 yang diinduksi ke kumparan tersebut berbanding lurus dengan laju perubahan fluks yang
melewatinya. Karena fluks berbanding lurus dengan kumparan 1, maka ε 2 harus sebanding dengan
laju perubahan arus pada kumparan 1, dapat dinyatakan :
Arus eddy merupakan arus listrik yang diinduksikan ke dalam konduktor dengan
mengubah medan magnet konduktor tersebut. Sirkulasi pusaran arus ini memiliki induktansi dan
medan magnet. Medan ini dapat menyebabkan tolakan, tarikan, dorongan, dan efek pemanasan.
Arus eddy terbentuk ketika terjadi perubahan letak konduktor dalam sebuah medan
magnet. Konduktor yang bergerak dalam sebuah medan magnet yang tetap ataupun megan
magnet yang berubah di sekitar konduktor yang diam, keduanya menyebabkan arus eddy
terbentuk dalam konduktor tersebut. Perhatikan Gambar 4.9 berikut.
Timbulnya arus eddy dapat dimanfaatkan pada berbagai peralatan sebagai berikut.
o Rotasi cakram logam pada pengukur daya listrik. Cakram logam berotasi akibat
adanya arus eddy. Arus eddy diinduksi oleh medan magnet yang berubah
karena adanya perubahan arus listrik PLN yang mengalir secara sinusoidal
dalam sebuah koil.
o Tungku pembakaran induksi. Arus eddy digunakan untuk memanaskan
material dalam wadah tertutup. Hal ini dilakukan untuk menghindari
kontaminasi atau pencemaran pada material tersebut.
o Detektor logam. Detektor logam biasanya digunakan di bandara untuk menjaga
keamanan. Detektor logam beroperasi dengan mendeteksi arus pusaran yang
diinduksi benda-benda logam. Perhatikan Gambar 4.10.
Arus eddy juga dapat menimbulkan kerugian. Dalam sebuah transformator, koil-koil yang
terbungkus di sekitar teras besi mengalirkan arus bolak-balik (AC) yang berbentuk sinusoidal. Arus
AC tersebut menimbulkan arus eddy di dalam teras besi. Energi listrik berubah menjadi panas
sehingga menimbulkan kerugian. Untuk memperkecil kerugian, teras besi dirancang sehingga
lintasan arus eddy menjadi sesempit mungkin.
2. Model Pembelajaran
Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran
a. Diskusi
b. Eksperimen
c. Pemberian Tugas dan Resitasi
d. Demonstrasi
e. Tanya jawab
f. Latihan
H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Simtaks Nilai
Deskripsi Kegiatan Waktu
Discovery Karakter
(Menit)
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan 10
Guru mengucapkan salam
Inti 65
Menyajikan Guru meminta siswa melakukan kegiatan
Masalah Mari Bereksplorasi: Menyelidki
Timbulnya GGL Induksi. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk mengetahui
proses munculnya GGL induksi. Alat yang
digunakan adalah magnet batang,
kumparan, dan galvanometer sebagai
pendeteksi arus, sakelar, dan power
Pengumpulan supply.
Data
Mengamati
Mengasosiasi
PERTEMUAN KEDUA
Pendahuluan Religius 10
Guru mengucapkan salam
Pendahuluan 65
Menyajikan Guru meminta siswa melakukan kegiatan
Masalah Mari Bereksplorasi: Menentukan Arah
GGL Induksi. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk menyelidiki arah GGL
induksi. Arah GGL induksi dipengaruhi
oleh fluks maget. Guru menganjurkan
siswa agar teliti dan objektif saat
melakukan pengamatan. Guru juga
meminta siswa agar selalu bekerja sama
dalam melaksanakan praktikum, berani
mengemukakan pendapat dengan santun,
Pengumpulan
dan selalu menghargai pendapat orang
Data lain.
Mengamati
Pengolahan Data
Menanyakan pengaruh medan magnet
teradap arah GGL induksi.
Pembuktian Mengumpulkan informasi
Kesimpulan Mengumpulkan informasi melalui studi
literatur, lalu mendiskusikan gejala
yang timbul
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
PERTEMUAN KETIGA
Pendahuluan 10
Salah seorang peserta didik memimpin
doa sebelum pelajaran dimulai
Guru memberi salamn dan memeriksa
Stimulasi
kehadiran peserta didik
Religius
Guru membahas Tugas Mandiri:
Pengaruh Hambatan terhadap Arus
Induksi. Guru merangsang rasa ingin
tahu siswa dengan memberikan
pertanyaan:
Mungkinkah GGL induksi timbul
ketika loop kawat digerakkan di dalam
medan magnet tetap?
Inti 65
Guru meminta siswa melakukan kegiatan
Menyajikan Mari Bereksplorasi: Menyelidiki GGL
Masalah
Induksi pada Loop Kawat yang Bergerak
dalam Medan Magnet Tetap. Tujuan dari
kegiatan ini untuk menyelidiki
kemunculan GGL induksi pada kawat
yang berada dalam medan magnet. Dalam
kasus ini, GGL tetap muncul karena pada
loop kawat terjadi perubahan fluks
magnetik. Inti dari munculnya GGL
induksi adalah perubahan jumlah garis-
garis medan magnet dala loop kawat.
Prinsip ini digunakan dalam generator.
Pengumpulan
Mengamati
Data
Mengamati munculnya GGL induksi
pada loop kawat bergerak dalam
medan magnet tetap.
Mengumpulkan informasi
PERTEMUAN KEEMPAT
Pendahuluan 10
Guru membuka pertemuan dengan
memberi salam
Guru meminta salah seorang peserta didik
memimpin doa sebelum evaluasi dimulai
Guru mengabsen peserta didik Guru
Stimulasi memberikan apersepsi dengan Religius
mendiskusikan terbentuknya percikan
bunga api dari sebuah aki mobil 12 V
melalui sebuah busi. Guru menanyakan
proses terjadinya induktansi pada
kumparan.
Inti 65
Menyajikan Guru meminta siswa melakukan kegiatan
Masalah Mari Bereksplorasi: Menyelidiki
Timbulnya Induktansi Diri. Kegiatan ini
bertujuan untuk menyelidiki induktansi
Pengumpulan diri pada kumparan (induktor).
Data
Mengamati
Mengasosiasi
Royong
Manganalisis gejala yang timbul ketika royong
percobaan berlangsung, lalu menjawab
pertanyaan yang ada pada poin diskusi.
Mengomunikasikan
PERTEMUAN KELIMA
Pendahuluan Religius 10
Stimulasi
Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam
Guru meminta salah seorang peserta didik
untuk memimpin do’a
Guru menyapa dan menanyakan kabar
peserta didik Guru meminta siswa
mengamati pengaruh induktansi pada
rangkaian dan membandingkannya
dengan percobaan yang telah dilakukan
pada pertemuan keempat
Inti 65
Menyajikan Guru mengelaborasikan induktansi diri
Masalah untuk menjelaskan induktansi bersama
Pengumpulan
pada dua buah kumparan.
Data Kemandirian
Guru menjelaskan persamaan induktansi
bersama dan GGL induksi yang
Pengolahan Data
dihasilkan.
Penutup Kemandirian 10
Guru melakukan refleksi pembelajaran,
lalu meminta siswa mengerjakan Tugas
Mandiri: Menyelidiki Dinamo Sepeda.
Inti 65
Menyajikan Guru meminta siswa melakukan kegiatan
Masalah Mari Bereksplorasi: Menyelidiki
Generaor AC dan DC serta Transmisi
Energi Listrik. Kegiatan ini dilakukan
untuk mengetahui peran induksi
elektromagnetik pada generator AC dan
Pengumpulan DC.
Kemandirian
Data
Guru meminta siswa agar selalu aktif Gotong
dalam pembelajaran. royong
Mengamati
Menanyakan prinsip
transmisi energi pada generator
dan motor listrik.
Pengolahan Data
Menanyakan perdedaan
generator AC dan DC
Menanyakan perbedaan
Kesimpulan
trafo step up dan step down
Mengumpulkan informasi
Catatan:
Guru dapat mencari informasi dari internet terlebih
dahulu, lalu mencetaknya sebagai bahan diskusi
siswa. Hal ini dapat dilakukan apabila media informasi
(internet) di sekolah terbatas atau tidak disediakan.
Penutup 10
Sebagai kegiatan penutup, guru
menyimpulkan materi yang telah
diajarkannya.
Nama Kelompok :
Kelas :
Anggota :
Tujuan
Menyelidiki atau mempelajari peristiwa gaya gerak listrik induksi diri atau gaya
gerak listrik imbas
Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gerak listrik induksi
diri tau gaya gerak listrik imbas
Pendahuluan
Peristiwa gaya gerak listrik induksi atau ggl imbas yaitu timbulnya gaya gerak listrik (ggl) imbas
dalam kumparan sebagai akibat perubahan medan magnet didalam kumparan.
Pertanyaan
Soal Tes !
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada
abjad yang sesuai.
Nama : ...................
Nis : ..................
Kelas : ....................
Mata Pelajaran : Fisika
5. Sebuah bidang seluas 40 cm2 berada dalam daerah medan magnetik homogen
dengan induksi magnetik 8 × 10-4 T. Jika sudut antara arah normal bidang
dengan medan magnetik adalah 60o, maka besar fluks magnetiknya adalah ...
A. 32 × 10-7 Wb
B. 16× 10-7 Wb
C. 6,4 × 10-7 Wb
D. 3,2 × 10-7 Wb
E. 1,6 × 10-7 Wb
9. Sebuah selenoida dengan panjang 0,50 m dan luas penampang 10 cm2, dililit secara
rapat dengan 1000 lillitan. Sebuah selenoida lain dengan 10 lilitan mengelilingi
selenoida pertama di pusatnya. Maka induksi bersama sebesar...
A. 2,5 x 10-6 H
B. 250 x 108 H
C. 27 x 10-2 H
D. 15 x 10-9 H
E. 11 x 10-6 H
F. 10 x 10-1 H
10. Kawat a - b dengan panjang 1,5 m diletakkan dalam medan magnet 0,5 T dengan
arah masuk bidang kertas. Ternyata di ujung-ujung kawat timbul beda potensial 3
volt dengan potensial a lebih tinggi daripada b. Besar dan arah kecepatan gerak
kawat a - b adalah....
A. 4 m/s ke kanan
B. 4 m/s ke kiri
C. 2 m/s ke kiri
D. 2 m/s ke kanan
E. 1 m/s ke kanan
Lampiran 3
INSTRUMEN PENILAIAN
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
2. Pengetahuan
Keterampilan
Rubrik Penilaian
4 Sangat tinggi
3 Tinggi
2 Cukup tinggi
1 Kurang
Memuaskan 90-100 4 A
Baik 78 - 89 3 B
Cukup 66 - 77 2 C
Kurangcukup 54 - 65 1 D
Pedoman Penilaian
Kegiatan Skor
Diskusi 100
Penugasan 100
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jumlah
No Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Tanggung Nilai
Skor
jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
dst
Ketentuan:
: Jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
: Jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum
konsisten
: Jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
: Jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
: Jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
Format Penilaian
Nilai :
x 100
Topik : ……………………………..…………..
Tanggal : ……………………………………….
1 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
dst
Rubrik :
Menyampaikan pendapat
Mempertahankan pendapat
PENILAIAN
ASPEK YANG
NO
DINILAI
1 2 3
1. MERANGKAI ALAT
2. PENGAMATAN
DATA YANG
3.
DIPEROLEH
4. KESIMPULAN
Rubrik:
PENILAIAN
ASPEK YANG
NO
DINILAI
1 2 3
Rangkaian alat
Rangkaian alat,
benar, tapi tidak rapi
MERANGKAI Rangkaian alat benar dan
1 atau tidak
ALAT tidak benar memperhatikan
memperhatikan
keselamatan kerja
keselamatan kerja
interpretasi
Data lengkap, tetapi
Data lengkap,
DATA YANG Data tidak tidak terorganisir
3 terorganisir, dan
DIPEROLEH lengkap atau ada yang salah
ditulis dengan benar
Tulis
A. Standar Kompetensi
1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC) serta penerapannya.
3.4 Mempresentasikan prinsip kerja penerapan rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam
kehidupan seharihari.
4.5 1 Peserta didik mampu menyimpulkan gejala listrik bolak-balik dalam kasus sehari-hari lalu
mempresentasikannya.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
a) Peserta didik mampu mendeskripsikan karakteristik besaran-besaran
dalam listrik AC melalui kegiatan mengamati besaran tegangan bolak-balik dengan
baik;
b) Peserta didik mampu menentukan instrumen berbagai rangkaian
listrik AC melalui kegiatan mengamati arus dan tegangan AC serta melakukan
pengamatan tentang rangkaian seri RLC dengan baik;
c) Peserta didik mampu menjelaskan fenomena resonansi kaitannya
dengan penerapan teknologi melalui kegiatan yang menggali lebih dalam tentang
tuning radio dengan baik;
d) Peserta didik mampu menjelaskan konsep daya listrik bolak-balik
melalui kegiatan mengamati cara kerja transformator dengan baik.
e) Peserta didik mampu menjelaskan manfaat rangkaian listrik AC
dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
E. Materi Pembelajaran
Besaran Listrik Bolak-Balik
Rangkaian dan Daya Rangkaian Listrik Bolak-Balik
H. Kegiatan Pembelajaran
Simtaks Alokasi
Nilai
Discovery Deskripsi Kegiatan Waktu
Karakter
Learning (Menit)
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan Religius 10
Guru membuka pertemuan dengan salam
Guru meminta alah seorang peserta didik
memimpin do’a sebelum pelajaran dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Stimulasi
Guru memberikan apersepsi dengan
meminta siswa memperhatikan gambar
Menyajikan sinyal pada apersepsi pada buku siswa.
masalah Setelah itu, guru membagi menjadi
kelompok-kelompok kecil dengan anggota
tiaptiap kelompok 3–4 siswa untuk
melakukan kegiatan Mari Bereksplorasi:
Tegangan Bolak-balik.
Inti 65
Pengumpulan Mengamati
data
Peserta didik mengamati bentuk sinyal
tegangan. Pada layar CRO akan tampak
sinyal tegangan berupa kurva sinusoidal.
Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi
tegangan maksimum, tegangan puncak ke
puncak, dan tegangan efektif.
Menanyakan
Mengumpulkan informasi
Pengolahan
Simtaks Alokasi
Nilai
Discovery Deskripsi Kegiatan Waktu
Karakter
Learning (Menit)
data Peserta didik mengumpulkan informasi
pada literatur berupa tata cara penggunaan
CRO dan persamaan untuk menentukan
besaranbesaran seperti tegangan efektif
Pembuktian berdasarkan besaran yang dapat terukur.
Mengasosiasi
PERTEMUAN KEDUA
Pendahuluan Religius 10
Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam
Guru meminta salah seorang peserta didik
memimpin do’a sebelum pelajaran dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Stimulasi
Guru melakukan Review secara singkat
Menyajikan materi pada pertemuan sebelumnya.
Simtaks Alokasi
Nilai
Discovery Deskripsi Kegiatan Waktu
Karakter
Learning (Menit)
masalah Guru meminta salah satu perwakilan siswa
untuk maju menyampaikan jawaban Tugas
Mandiri: Karakteristik Besaran Listrik AC.
Inti Kemandirian 65
Pengumpulan Eksplorasi
data Mengamati
Mengumpulkan informasi
PERTEMUAN KETIGA
Pendahuluan 10
Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam
Guru meminta salah seorang peserta didik Religius
memimpin doa sebelum pelajaran dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Stimulasi
Guru memberikan apersepsi dengan
memberi pertanyaan ”Apa sajakah rangkaian
murni AC? Apakah diagam fasor itu?
Dapatkah arus dan tegangan saling
Menyajikan mendahului?”.
masalah Setelah itu guru meminta siswa menuju
laboratorium untuk mengamati simulasi
rangkaian
listrik bolak-balik oleh guru.
Inti 65
Pengumpulan Eksplorasi
data Mengamati
Mengumpulkan informasi
Penutup 10
Peserta didik diminta mengerjakan Tugas Kemandirian
Mandiri: Listrik Bolak-Balik dalam
Kehidupan untuk dibahas pada pertemuan
berikutnya.
PERTEMUAN KEEMPAT
Pendahuluan 10
Simtaks Alokasi
Nilai
Discovery Deskripsi Kegiatan Waktu
Karakter
Learning (Menit)
Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam
Guru meminta salah seorang peserta didik Religius
memimpin doa sebelum evaluasi dimulai
Guru memberi salam dan memeriksa
kehadiran peserta didik
Stimulasi Guru menjelaskan kepada siswa bahwa pada
pertemuan ini akan diadakah kegiatan
Menyajikan praktikum rangkaian RLC.
masalah Guru membagi kelas menjadi kelompok-
kelompok kecil. Setiap kelompok
beranggotakan 3–4 orang. Setelah
pembagian kelompok, perwakilan siswa
menyampaikan jawaban Tugas Mandiri:
Listrik Bolak-Balik dalam Kehidupan. Siswa
lain diminta menambahkan. Guru
menambahkan penjelasan secara singkat.
Inti 65
Pengumpulan Eksplorasi
data Mengamati
Mengomunikasikan
PERTEMUAN KELIMA
Pendahuluan 10
Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam
Guru meminta salah seorang peserta didik Religius
memimpin doa
Stimulasi Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Guru memberikan apersepsi dengan
memberi pertanyaan ”Apakah rangkaian
resonansi itu? Komponen apa saja yang
Simtaks Alokasi
Nilai
Discovery Deskripsi Kegiatan Waktu
Karakter
Learning (Menit)
Menyajikan dapat beresonansi?”.
masalah Selanjutnya, guru menjelaskan bahwa pada
pertemuan ini akan membahas resonansi
pada tuning radio dan daya pada
transformator.
Inti 65
Pengumpulan Eksplorasi Tuning Radio
data Mengamati
Mengomunikasikan
LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Judul : Arus Listrik AC dan DC
Kls/Smt : X/II
Waktu : 2x 45 menit
Metode : Demonstrasi dan Diskusi
Petunjuk Belajar
1. Baca secara cermat petunjuk percobaan sebelum anda melakukan kegiatan.
2. Baca buku – buku fisika kelas X semester 2 untuk materi Perbedaan Arus AC dan Arus DC
3. Lakukan percobaan sesuai langkah-langkah yang telah disajikan.
Indikator
1. Membedakan tegangan dan AC dalam bentuk grafik
2. Menjelaskan bentuk rangkaian instalasi AC
3. Aplikasi listrik AC dalam kehidupan sehari-hari
Informasi
1. Ada dua jenis tegangan listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu tegangan AC dan DC. Tegangan AC dihasilkan dari sumber tegangan Ac
misalnya generator AC, sedangkan tegangan listrik DC dihasilkan dari sumber
tegangan Dc misalnya baterai, Accu.
2. Tegangan listrik sebagai fungsi waktu dapat diamati pada layar osiloskop.
Contoh hasil pengamatan :
V
V
t
t
Tegangan Searah (DC) Tegangan Bolak-balik (AC)
Tempat
Langkah Kerja
Mengamati grafik tegangan sebaai fungsi waktu yang berada pada layar osiloskop.
Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Tes tertulis
b. Penilaian Afektif
Penilaian individu
c. Penilaian Psikomotor
Penilaian individu dalam kelompok
Tindak lanjut
Tiap kelompok membuat laporan.
Lampiran 2
Tes Fomatif
Soal Tes !
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada
abjad yang sesuai.
Nama : ...................
Nis : ..................
Kelas : ....................
Mata Pelajaran : Fisika
1. Sebuah resistor dan sebuah kumparan dihubungkan seri pada sumber tegangan
bolak-balik 100 volt. tegangan antara kedua ujung kumparan dan resistor sama
besar. tegangan tersebut adalah .....
A. 252 volt D. 60√2 volt
B. 50 volt E. 75 volt
C. 50√2 volt
2. Jarum suatu voltmeter yang dipergunakan untuk mengukur sebuah tegangan bolak-
balik menunjukkan harga 110 volt. Ini berarti tegangan itu……
A. tetap B. berubah antara 0 dan 110 volt
C. berubah antara 0 dan 110 volt D. berubah antara -110 volt dan +110 volt
E. berubah antara -110 volt dan +110 volt
6. Resistor dengan hambatan 50 ohm dan kumparan dengan reaktansi induktif 150
ohm dan kapasitor dengan reaktansi kapasitif 100 ohm dihubungan seri pada
sumber tegangan bolak-balik. Beda fase antara arus dan tegangan pada rangkaian
adalah sebesar ….. derajat
A. 0 D. 60
B. 30 E. 90
C. 45
8. Sebuah transformator step down memiliki tegangan primer 300 volt dan tegangan
sekunder 100 volt. Jika kuat arus pada lilitan primer 1 A, maka kuat arus pada
lilitan sekudernya adalah...
A. 8 A D. 4 A
B. 1 A E. 5 A
C. 3 A
9. Sebuah resistor dan sebuah kumparan dihubungkan seri pada sumber tegangan
bolak-balik 100 volt. tegangan antara kedua ujung kumparan dan resistor sama
besar. tegangan tersebut adalah ….
A. 252 volt D. 60√2 volt
B. 50 volt E. 75 volt
C. 50√2 volt
INSTRUMEN PENILAIAN
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
2. Pengetahuan
Keterampilan
Rubrik Penilaian
4 Sangat tinggi
3 Tinggi
2 Cukup tinggi
1 Kurang
Memuaskan 90-100 4 A
Baik 78 - 89 3 B
Cukup 66 - 77 2 C
Kurangcukup 54 - 65 1 D
Pedoman Penilaian
Kegiatan Skor
Diskusi 100
Penugasan 100
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jumlah
No Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Tanggung Nilai
Skor
jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
dst
Ketentuan:
: Jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
: Jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum
konsisten
: Jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
: Jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
: Jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
Format Penilaian
Nilai :
y 100
Topik : ……………………………..…………..
Tanggal : ……………………………………….
1 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
dst
Rubrik :
Menyampaikan pendapat
Mempertahankan pendapat
PENILAIAN
ASPEK YANG
NO
DINILAI
1 2 3
3. MERANGKAI ALAT
4. PENGAMATAN
DATA YANG
3.
DIPEROLEH
4. KESIMPULAN
Rubrik:
PENILAIAN
ASPEK YANG
NO
DINILAI
1 2 3
Rangkaian alat
Rangkaian alat,
benar, tapi tidak rapi
MERANGKAI Rangkaian alat benar dan
1 atau tidak
ALAT tidak benar memperhatikan
memperhatikan
keselamatan kerja
keselamatan kerja
A. Standar Kompetensi
1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis fenomena radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya dalam teknologi, dan
dampaknya
4.6 Mempresentasikan manfaat radiasi elektromagnetik dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
a) Menjelaskan terjadinya gelombang elektromagnetik dari hasil studi
literatur;
b) Menjelaskan sifat-sifat gelombang elektromagnetik melalui kegiatan mengamati
arah gerak dan arah getar gelombang serta melakukan studi literatur;
c) Menjelaskan spektrum gelombang elektromagnetik dengan mengamati gambar
yang mengandung informasi tentang spektrum gelombang elektromagnetik;
d) Menjelaskan sumber dari radiasi gelombang elektromagnetik dari hasil studi
literatur;
e) Menjelaskan manfaat dan dampak radiasi gelombang elektromagnetik dengan
mengamati gambar, studi literatur, dan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber.
2. Model Pembelajaran
Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran
a. Diskusi
b. Tanya Jawab
c. Pemberian Tugas dan Resitasi
d. Proyek
e. Latihan
G. Kegiatan Pembelajaran
Simtaks Nilai Alokasi
Discovery Deskripsi Kegiatan Karakter Waktu
Learning (Menit)
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan 25
Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam Religius
Guru meminta salah seorang peserta
didik memimpin doa sebelum
pelajaran dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta
didik
Stimulasi
Guru membahas apersepsi di kelas,
lalu menjelaskan sedikit tentang arti
radiasi
Menyajikan Inti 130
masalah Eksplorasi Mentelidiki Sifat-Sifat Gelombang
Pengumpulan Elektromagnetik
data Mengamati
Mengumpulkan informasi
Simtaks Nilai Alokasi
Discovery Deskripsi Kegiatan Karakter Waktu
Learning (Menit)
Mengolah data Peserta didik mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber
tentang bentuk gelombang
elektromagnetik.
Pembuktian
Mengasosiasi
PERTEMUAN KEDUA
Simtaks Nilai Alokasi
Discovery Deskripsi Kegiatan Karakter Waktu
Learning (Menit)
Pendahuluan 25
Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam
Inti 130
Pengumpulan Eksplorasi
data Mengamati
PERTEMUAN KETIGA
Pendahuluan 25
Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam
Guru meminta salah seorang peserta Religius
Simtaks Nilai Alokasi
Discovery Deskripsi Kegiatan Karakter Waktu
Learning (Menit)
didik memimpin doa sebelum
pelajaran dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta
didik
Stimulasi
Guru meminta peserta didik
mengumpulkan tugas yang diberikan
pada pertemuan sebelumnya.
Menyajikan Guru menanyakan kesulitan siswa
masalah dalam mempelajari materi sejauh ini.
Inti 130
Eksplorasi
Pengumpulan Mengamati
data
Peserta didik membaca literatur baik
dari buku pengayaan, ensiklopedia,
maupun internet untuk mengetahui
manfaat gelombang elektromagnetik
dalam berbagai bidang.
Menanya
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
Penugasan
Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen:
Pilihan Ganda
“ Gelombang Elektromagnetik
Cahaya Tampak ”
TUJUAN
Siswa mampu:
a) Henry adalah seorang fotografer yang sedang mengumpulkan foto pelangi yang diambil dari
tempat yang berbeda untuk dipamerkan. Foto diatas adalah sebagian dari hasil karyanya. Dari
kedua foto, tampak bahwa pelangi terdiri dari beberapa warna cahaya. Setelah diamati,
ternyata warna-warna dari pelangi pada foto1 memiliki urutan yang sama dengan warna-
warna dari pelangi pada foto2. Henry bingung dan mulai memikirkan kenapa urutan warna
pelangi selalu sama yaitu dari warna merah sampai dengan warna ungu.
b) Bantulah Henry menganallisis masalah di atas dengan mencari hubungan antara urutan
warna-warna pada pelangi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.
c) Setelah lelah mengumpulkan foto-foto hasil karyanya, Henry ingin refreshing dengan
menonton telivisi. Saat menyalakan TV dengan remote, tampak adanya cahaya berkelip pada
bagian ujung remote yang diarahkan ke TV. Sekilas dia berpikir, sebenarnya apa yang
membuat remote bisa menyalakan TV dan apa bedanya sinar yang dihasilkan remote itu
dengan cahaya yang tampak pada pelangi.
d) Bantulah Henry menganallisis masalah di atas dengan mencari spectrum gelombang
elektromagnetik apa yang dimanfaatkan pada remote dan membedakannya dengan cahaya
tampak
HASIL DISKUSI
a)……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………
b) ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi yang telah anda lakukan berdasarkan tujuan!
Lampiran 2
Tes Fomatif
Soal Tes !
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada
abjad yang sesuai.
Nama : ...................
Nis : ..................
Kelas : ....................
Mata Pelajaran : Fisika
8. selang waktu yang digunakan pesawat radar untuk menangkap sinyal adalah 0,4 s
jarak antara pesawat radar dan sasaran yang dituju adalah...
A. 4 x 10^7 m
B. 2 x 10^5 m
C. 6 x 10^7 m
D. 3 x 10^5 m
E. 5 x 10^5 m
11. sebuah pemancar mengirimkan gelombang dengan frekuensi 300 mhz ke sebuah
pesawat setelah 0,01 sekon gelombang tersebut diterima kembali oleh radar
panjang gelombang dan jarak pemancar dengan pesawat berturut-turut adalah...
A. 1 m dan 3 x 10^6 m
B. 0,1 m dan 1,5 x 10^6 m
C. 10 m dan 3 x 10^6 m
D. 10 m dan 1,5 x 10^6 m
E. 1 m dan 1,5 x 10^6 m
Lampiran 3
INSTRUMEN PENILAIAN
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
2. Pengetahuan
Keterampilan
Rubrik Penilaian
4 Sangat tinggi
3 Tinggi
2 Cukup tinggi
1 Kurang
Memuaskan 90-100 4 A
Baik 78 - 89 3 B
Cukup 66 - 77 2 C
Kurangcukup 54 - 65 1 D
Pedoman Penilaian
Kegiatan Skor
Diskusi 100
Penugasan 100
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jumlah
No Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Tanggung Nilai
Skor
jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
dst
Ketentuan:
: Jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
: Jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum
konsisten
: Jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
: Jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
: Jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
Format Penilaian
Nilai :
z 100
Topik : ……………………………..…………..
Tanggal : ……………………………………….
1 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
dst
Rubrik :
Menyampaikan pendapat
Mempertahankan pendapat
PENILAIAN
ASPEK YANG
NO
DINILAI
1 2 3
5. MERANGKAI ALAT
6. PENGAMATAN
DATA YANG
3.
DIPEROLEH
4. KESIMPULAN
Rubrik:
PENILAIAN
ASPEK YANG
NO
DINILAI
1 2 3
Rangkaian alat
Rangkaian alat,
benar, tapi tidak rapi
MERANGKAI Rangkaian alat benar dan
1 atau tidak
ALAT tidak benar memperhatikan
memperhatikan
keselamatan kerja
keselamatan kerja
Kriteria
Ketuntasan Minimal
(KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM
Kompetensi Dasar Dan Indikator
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Menjelaskan spektrum
gelombang elektromagnetik. Sedang Sedang Sedang
75
75 80 70
83 81 81 71 73 75 77 76 76