Anda di halaman 1dari 1

PERTEMUAN KE 3

ALLAH MENURUT IMAN KRISTEN

1. Pembacaan : I Yohanes 4 ; 7 – 16
Kita mengaku : “Aku percaya kepada Allah” siapa Ia ? sesungguhnyalah di dunia ini pengetahuan
tentang Allah tidak mungkin lengkap dan sempurna ( I Korintus 13 ; 12, 13). Sebab itu tak boleh
kita bercapak – cakap tentang Allah, seolah – olah Ia menjadi seorang sahabat karib

Tetapi dipihak lain “Allah” itu bukanlah hanya suatu nama untuk “Kuasa Tertinggi” yang tak
dikenal. Ia bukannya “Nasib” yang buta ataupun “Takdir” yang sewenang – wenang. Bukankah
Allah sendiri sungguh – sungguh telah menyatakan diriNya ?

Didalam pernyataanNya itu Allah memperkenalkan diriNya sebagai Allah yang hidup, yang
berfirman serta bertindak. Allah bukan bersesuatu melainkan Ia berpribadi.
Janganlah kata itu menimbulkan salah paham ! Allah bukanlah bertubuh seperti kita manusia.
Allah itu Roh ( Yohanes 4 : 24 ) dalam Alkitab ada dikatakan tentang mata dan telinga Allah,
tentang mukaNya, tentang hidungNya. Tetapi kata – kata itu menjadi kiasan, yang hendak
menegaskan kepada kita. Allah yang Roh itu, bukanlah “sesuatu”, melaikan ia adalah Roh yang
Berpribadi. Maksudnya : Ia sungguh hidup dan berfirman dan bertindak.

2. Selaku Roh yang ber – pribadi, Allah benar – benar merdeka.


Allah itu Allah, bukannya manusia ( Hosea 11 : 9 ) Ia bebas daripada segala kekurangan yang
terdapat pada mahkluk – mahkluk yang berdosa. Sebab itu ia sanggup memerdekakan kita. Dalam
kemerdakaan itu terkandung bahwa Allah yang esa dan hadir dimana – mana, yang tidak berubah
dan mahakuasa, yang kekal dan maha mulia.

Allah sudah menyatakan dirinya sebagai Allah yang adalah Kasih. Terwujud di dalam:
( I Yohanes 4 : 8, 16 ). Lihatlah kepada Yesus kristus yang disalibkan dan dibangkitkan. “karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini”
( Yohanes 3 : 16 ). Kasih itulah hakikat Allah yang sedalam – dalam kasihNya itu, ia adalah Allah
yang rahmani, tetapi juga yang kudus, yang berbelas kasihan, tetapi juga adil, yang mahabesar,
tetapi juga maha tau.
Roma 6:23=upah dosa adalah maut, ttp karunia Allah adalah hidup yang kekal di dalam Yesus
Kristus Tuhan kita

3. Maka ucapan “aku percaya kepada Allah”, dalam Bahasa latin di sebut kerjo. itu bukannya
semboyan kosong yang “ sudah barang tentu” disetujui oleh sekalian orang yang beragama.
Pengakuan itu sungguh berisi/berarti. Berkat pernyataan Allah di dalam Yesus Kristus ! Tidak ada
yang bias mengalahkan maut selain Tuhan Yesus Kristus
Kita percaya dan mempercayakan diri kita kepada Allah yang adalah kasih !

Kepercayaan itu harus menjadi nyata dalam hidup kita sehari – hari. Begitu : bahwa kitapun
mengasihi Allah dengan segenap hati dan jiwa dan akal budi kita, sambil mengasihi sesama
manusia seperti diri kita sendiri ( Matius 22 : 37 – 40 ). Ini bukan karunia tetapi Tuhan lebih dulu
memanggil kita. Tuhan mengasihi kita, Tuhan memberkati kita, menyelamatkan kita, meskipun
kehidupan kita ini kurang bersyukur kepada Tuhan.
Panggilan Kristen dalam kehupan sehari-hari ( Matius 22 : 37 – 40 ) Kasihilah Tuhan Allah mu
dengan segenap hati mu dengan segenap jiwa mu dan dengan segenap akal budimu

Anda mungkin juga menyukai