Anda di halaman 1dari 3

MENGHINDARI PENGULANGAN

YANG TIDAK PERLU


No. Dokumen : SOP/C/VII/UKP/27
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS
PADANG BATUNG H. M. Faisal Arifin, SKM
KABUPATEN HULU SUNGAI NIP. 19730717 199903 1 005
SELATAN

1. Pengertian Menghindari pengulangan yang tidak perlu adalah mengulangi tindakan


yang sudah dilaksanakan, semua jenis pelayanan yang sudah dilakukan
harus dimasukan dalam dokumen rekam medis supaya tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu. Pelaksana pelayanan dilaksanakan oleh
semua petugas.Dilaksanakan setiap hari kerja didalam gedung.
2. Tujuan Untuk memberikan asuhan pelayanan klinis yang efektif dan efisien
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Kewajiban Penulisan
Lengkap dalam Rekam Medis
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Layanan Klinis yang
Menjamin Kesinambungan Layanan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

1 dari 3
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Alat dan Bahan Alat :
1. ATK
6. Prosedur/Langkah- 1. Perawat/Bidan pelayanan klinis menerima rekam medis dari petugas
langkah pendaftaran,
2. Perawat/bidan memanggil pasien dan mempersilahkan pasien
masuk,
3. Perawat/bidan menganamnesa atau mengkaji keluhan pasien,
4. Perawat/bidan mengukur tanda – tanda vital,
5. Perawat/bidan menuliskan hasil anamnesa dan tanda – tanda vital
pasien di dalam RM pasien,
6. Perawat/bidan menyerahkan RM kepada dokter,
7. Perawat/bidan mempersilahkan pasien untuk duduk di depan meja
dokter,
8. Dokter membaca hasil anamnesa dan tanda – tanda vital pasien yang
sudah tertulis di dalam RM pasien,
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien,
10. Dokter mengidentifikasi masalah kesehatan pasien,
11. Dokter menentukan rencana tindakan untuk pasien sesuai dengan
masalah yang dialami pasien,
12. Dokter menjelaskan kepada pasien mengenai masalah kesehatan
yang sedang dialami pasien dan menjelaskan mengenai rencana
terapi,
13. Dokter/ perawat/ bidan melakukan pendidikan kesehatan jika
diperlukan,
14. Dokter meminta pasien menandatangani informed consent jika ada
tindakan invasive atau pembedahan,
15. Dokter melakukan terapi sesuai dengan yang direncanakan,
16. Dokter mengobservasi respon pasien dan mengevaluasi tindakan
yang dilakukan,
17. Dokter membuatkan surat rujukan ke poli lain jika memerlukan
konsultasi unit lain,

2 dari 3
18. Dokter menuliskan resep dan meminta pasien untuk menebus resep
di kamar obat Puskesmas,
19. Dokter/perawat/bidan mencatat semua hasil anamnesa dan tindakan
di RM pasien,
20. Perawat/bidan menyerahkan RM pasien kepada petugas
pendaftaran.
7. Unit Terkait 1. BP
2. BP Gigi
3. KIA
4. UGD
8. Dokumen Terkait Rekam Medis

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai