Anda di halaman 1dari 20

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Pematang Siantar, yang mengadili perkara perdata
pada tingkat pertama, telah menjatukan putusan sebagai berikut dalam perkara

do
gu
gugatan antara:
PENGGUGAT, laki-laki, Lahir di Pematang Siantar, Tanggal 16 Agustus

In
A
1982, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan
Indonesia, bertempat tinggal dahulu di Jalan Surabaya Nomor 21 A
ah

Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar,

lik
sekarang di Jalan Citra Garden Kelurahan Titi Rantai Kecamatan
Medan Baru, Kota Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
am

ub
PITHER ALEX SANDER HAREFA, S.H., Advokat pada Kantor Hukum
“HAREFA & PARTNERS”, berkantor di Jalan Pisang Raja Nomor 08
ep
Kelurahan Bahsorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang
k

Siantar, email Alexharefa36@gmail.com, berdasarkan Surat Kuasa


ah

Khusus tanggal 06 Februari 2023, yang telah didaftarkan di


R

si
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 20

ne
Februari 2023 dengan Nomor 57/L/SK/2023/PN Pms, sebagai
ng

Penggugat;
Lawan

do
gu

TERGUGAT, Perempuan, Lahir di Pematang Siantar, Tanggal 10


November 1986, Agama Budha, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga,
In
A

Kewarganegaraan Indonesia, Bertempat tinggal di Jalan Surabaya


Nomor 21 A Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota
ah

Pematang Siantar, sebagai Tergugat;


lik

Pengadilan Negeri tersebut;


m

ub

Membaca berkas perkara yang bersangkutan;


Mendengar pihak Penggugat yang berperkara;
ka

Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat;


ep

TENTANG DUDUK PERKARA


ah

Menimbang bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 08


R

es

Halaman 1 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Februari 2023 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

si
Negeri Pematang Siantar pada tanggal 08 Februari 2023 dengan Nomor
Register 11/Pdt.G/2023/PN Pms, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

ne
ng
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang sah yang
telah melangsungkan perkawinan secara agama Budha di Vihara

do
guAvalokitesvara Pematangsiantar, pada tanggal 10 Maret 2004 dengan
Nomor akta Capil 143/2004;
2. Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah bertempat tinggal di

In
A
rumah Orangtua Penggugat di Jl. Surabaya No.21 A Kel. Dwikora Kec.
Siantar Barat kota pematangsiantar;;
ah

lik
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat Mempunyai anak dari hasil pernikahan
yaitu:
am

ub
- CHRIST NICOLE YI, Tempat Tanggal Lahir : Pematangsiantar 17
September 2004, Jenis kelamin: laki-laki;
- CRUZ BENEDIKT YI, Tempat Tanggal Lahir : Pematangsiantar 25
ep
k

September 2005, Jenis kelamin: laki-laki


ah

4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sejak


R

si
mulanya berjalan dengan harmonis sebagaimana yang diidam-idamkan
setiap pasangan yang baru berumah tangga;

ne
ng

5. Bahwa Pada Tahun 2009 Penggugat dan Tergugat sering cek cok mulut
dengan alasan Tergugat selalu curiga dan meributi dikarenakan ada pihak

do
ketiga dan selalu mencari alasan yang lainnya ;
gu

6. Bahwa kebahagiaan penggugat tidaklah berlangsung lama, oleh karena


antara penggugat dengan tergugat sering kali terjadi pertengkaran di dalam
In
A

rumah tangganya pada Bulan Agustus 2018 dengan alasan yang sama
Tergugat curiga bahwa Penggugat mempunyai wanita lain dan ribut besar
ah

lik

antara Penggugat dan Tergugat;


7. Bahwa terhadap permasalahan ini pihak keluarga besar dari penggugat
m

ub

dan tergugat telah berusaha untuk mendamaikan dan memecahkan


masalah keluarga tersebut akan tetapi tidak berhasil.
ka

8. Bahwa Pada Bulan Agustus 2018 Penggugat telah meninggalkan rumah


ep

Orangua Penggugat karena selalu meributkan masalah adanya wanita


ah

idaman lain akan tetapi tidak bisa dibuktikan oleh Tergugat hingga sampai
R

es

Halaman 2 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan sekarang Penggugat dan Tergugat tidak satu rumah lagi;

si
9. Bahwa dengan menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini terus
menerus, Penggugat merasakan situasi dan kondisi yang sangat tidak

ne
ng
nyaman baik secara mental maupun kejiwaan
10. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka sudah

do
gusepatutnya gugatan perceraian ini dikabulkan karena rumah tangga
Penggugat dan Tergugat telah mengalami percekcokan secara terus
menerus dan antara Penggugat sehingga sudah tidak mungkin lagi

In
A
dipertahankan sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat dan juga
oleh ketentuan Undang-Undang untuk membentuk keluarga yang harmonis,
ah

lik
baik lahir dan batín;
11. Bahwa agar pemutusan perkawinan tersebut dapat dicatatkan di
am

ub
Kantor Badan Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pematangsiantar,
Penggugat merasa perlu agar Pengadilan Negeri Pematangsiantar
memberi kuasa atau jika perlu memerintahkan Pegawai Badan
ep
k

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pematangsiantar agar mencatatkan


ah

perceraian atau mencoret perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat


R

si
tersebut dalam daftar khusus yang disediakan untuk itu;
12. Bahwa terjadinya gugatan ini adalah atas tindakan dan perbuatan

ne
ng

Tergugat, maka pantas dan patut secara hukum kalau Tergugat di hukum
membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;

do
gu

Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan tersebut diatas,


mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang terhormat,
berkenan menentukan suatu hari dan tanggal persidangan untuk memeriksa
In
A

dan mengadili perkara ini seraya memanggil kedua belah pihak agar
menghadap di persidangan tersebut dan selanjutnya mengambil keputusan
ah

lik

sebagai berikut :
PRIMAIR :
m

ub

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan dalam hukum bahwa perkawinan antara Penggugat
ka

dengan Tergugat yang telah dilangsungkan menurut agama Budha di


ep

Vihara Avalokitesvara Pematangsiantar, pada tanggal 10 Maret 2004


ah

dengan Nomor akta Capil 143/2004, adalah sah menurut hukum;


R

es

Halaman 3 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan dalam hukum bahwa perkawinan antara Penggugat

si
dengan Tergugat tersebut putus karena perceraian dengan segala
akibat hukumnya;

ne
ng
4. Memberi kuasa atau jika perlu memerintahkan Pegawai Badan
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pematangsiantar agar

do
gu mencatatkan perceraian atau mencoret perkawinan antara Penggugat
dengan Tergugat tersebut dalam daftar khusus yang disediakan untuk
itu;

In
A
5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya-biaya atau
ongkos yang timbul dalam perkara ini;
ah

lik
SUBSIDAIR :
Bilamana Pengadilan berpendapat lain, dalam peradilan yang baik,
am

ub
mohon diputuskan yang seadil-adilnya ;

Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan


ep
Penggugat datang menghadap Kuasanya, akan tetapi Tergugat tidak datang
k

ataupun menyuruh orang lain sebagai Kuasanya, meskipun berdasarkan risalah


ah

panggilan sidang tanggal 9 Februari 2023, tanggal 21 Februari 2023 dan


R

si
tanggal 01 Maret 2023 telah dipanggil secara sah dan patut sedangkan tidak

ne
ternyata, bahwa tidak datangnya disebabkan sesuatu halangan yang sah, oleh
ng

karena itu pemeriksaan perkara ini tetap dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat;
Menimbang bahwa Penggugat menyatakan tetap melakukan

do
gu

persidanganya secara elektronik;


Menimbang bahwa telah dibacakan gugatan Penggugat, setelah surat
In
A

gugatan dibacakan Penggugat menyatakan ada perbaikan gugatan


sebagaimana dalam surat perbaikan gugatan tanggal 07 Maret 2023, sebagai
ah

berikut;
lik

Adapun Perbaikan gugatan dalam identitas ini dimajukan adalah dengan


uraian sebagai berikut:
m

ub

1. Nama : TERGUGAT
Tempat/tanggal lahir : Pematangsiantar/10 Oktober 1986
ka

ep

Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga


Agama : Budha
ah

Jenis Kelamin : Perempuan


R

es

Halaman 4 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tempat tinggal : Jalan Surabaya Nomor 21 A kelurahan Dwikora

si
Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar;

Seharusnya diganti dengan gugatan yang dimaksud adalah:

ne
ng
Nama : TERGUGAT
Tempat/tanggal lahir : Pematangsiantar/10 November 1986

do
guPekerjaan
Agama
: Mengurus Rumah Tangga
: Budha

In
Jenis Kelamin : Perempuan
A
Tempat tinggal : Jalan Surabaya Nomor 21 A kelurahan Dwikora
Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar;
ah

lik
Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat
telah mengajukan bukti surat berupa:
am

ub
1. Fotokopi Kutipan Akta Perkawinan Nomor 143/2004 antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT, yang dikeluarkan Pencatatan Sipil Kota Pematang
ep
Siantar pada tanggal 16 Juni 2004, diberi tanda bukti P – 1;
k

2......Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 1272020209076444 atas nama kepala


ah

R
Keluarga PENGGUGAT, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Dan

si
Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar pada tanggal 06 September 2011,

ne
ng

diberi tanda bukti …………………….….………………..………... P – 2;


3......Fotokopi Kartu Tanda Penduduk dengan NIK 1272021608820001 atas
nama PENGGUGAT, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Dan

do
gu

Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar pada tanggal 15 Juni 2016, diberi
tanda bukti…………………………......................................................... P – 3;
In
A

4.......Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 154/2004 atas nama CHRIST


NICOLE YI, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan
ah

lik

Sipil Kota Pematang Siantar pada tanggal 08 Oktober 2004, diberi tanda
bukti…………………………................................................................... P – 4;
5...........Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 182/2005 atas nama CRUZ
m

ub

BENEDIKT YI, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Dan


ka

Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar pada tanggal 21 November 2005,


ep

diberi tanda bukti…………………………............................................... P – 5;


Menimbang bahwa bukti surat tersebut telah dicocokan dengan aslinya
ah

dan seluruh alat bukti surat tersebut telah dibubuhi materai secukupnya,
es

Halaman 5 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga alat bukti surat tersebut dapat diterima sebagai alat bukti yang sah;

si
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat
telah pula mengajukan saksi yang memberikan keterangan pada pokoknya

ne
ng
sebagai berikut:
1. BENNY, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

do
gu - Bahwa Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan pada
tanggal 10 Maret 2004 di Vihara Avalokitesvera Pematang Siantar
secara Agama Budha;

In
A
- Bahwa setelah melangsungkan perkawinan, Penggugat dengan
Tergugat bertempat tinggal dirumah orang tua Penggugat di Jalan
ah

lik
Surabaya Nomor 21 A Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat,
Kota Pematang Siantar;
am

ub
- Bahwa dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat memiliki 2
(dua) orang anak, yang pertama bernama Christ Nicole Yi dan anak
kedua bernama Cruz Benedikt Yi;
ep
k

- Bahwa sepengetahuan Saksi anak yang pertama sudah kuliah,


ah

sedangkan anak yang kedua mau kuliah;


R

si
- Bahwa permasalahan Penggugat dengan Tergugat adalah
Tergugat menuduh Penggugat selingkuh;

ne
ng

- Bahwa sepengetahuan Saksi, awalnya permasalahan Penggugat


dengan Tergugat terjadi pada tahun 2008;

do
- Bahwa puncaknya permasalahan Penggugat dengan Tergugat
gu

pada tahun 2018, permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat


sama dengan permasalahan sebelumnya, Tergugat tetap menuduh
In
A

Penggugat berselingkuh;
- Bahwa Saksi pernah melihat Penggugat dengan Tergugat cek-cok
ah

lik

di rumah Penggugat dan Tergugat;


- Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah;
m

ub

- Bahwa Penggugat tinggal di Medan di rumah kakak Penggugat;


- Bahwa Penggugat yang pergi meninggalkan rumah dan tidak
ka

pernah kembali lagi ke rumah Penggugat dan Tergugat;


ep

- Bahwa Tergugat masih tinggal di Jalan Surabaya Nomor 21 A


ah

Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar;


R

es

Halaman 6 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sejak tahun 2018 tidak ada lagi komunikasi antara

si
Penggugat dan Tergugat;

2. ROBINSON PAKPAHAN, dibawah janji pada pokoknya menerangkan

ne
ng
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi adalah teman Penggugat;

do
gu - Bahwa permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat adalah
Tergugat menuduh Penggugat berselingkuh;
- Bahwa Saksi mengetahui permasalahan Penggugat dengan

In
A
Tergugat karena Penggugat cerita kepada Saksi;
- Bahwa dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat memiliki 2
ah

lik
(dua) orang anak, yang pertama bernama Christ Nicole Yi dan anak
kedua bernama Cruz Benedikt Yi;
am

ub
- Bahwa sepengetahuan Saksi, anak pertama Penggugat dengan
Tergugat sudah kuliah dan anak kedua akan kuliah;
- Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat saat ini bersama
ep
k

Tergugat;
ah

- Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat masih dibiayai oleh


R

si
Penggugat;

ne
Menimbang bahwa Penggugat telah mengajukan kesimpulannya;
ng

Menimbang bahwa Penggugat menyatakan tidak ada lagi hal-hal yang


akan diajukan dan mohon putusan;

do
gu

Menimbang bahwa untuk menyingkat putusan, segala sesuatu yang


termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi
In
A

bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

lik

Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada


pokoknya adalah mengenai permohonan perceraian yang diajukan oleh
m

ub

Penggugat dengan alasan antara Penggugat dengan Tergugat sering kali


terjadi pertengkaran karena Tergugat curiga bahwa Penggugat mempunyai
ka

wanita lain dan pada bulan Agustus 2018 Penggugat telah meninggalkan
ep

Tergugat hingga sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat tidak satu
ah

rumah lagi, sehingga sudah tidak mungkin lagi dipertahankan sebagaimana


R

es

Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diharapkan oleh masyarakat dan juga oleh ketentuan Undang-Undang

si
untuk membentuk keluarga yang harmonis, baik lahir dan batín;
Menimbang bahwa oleh karena jangka waktu dan formalitas panggilan

ne
ng
menurut hukum telah dilaksanakan secara sah dan patut, maka Tergugat yang
tidak datang menghadap di persidangan dan tidak menyuruh orang lain

do
menghadap sebagai Kuasanya, harus dinyatakan tidak hadir dan dianggap
gu
tidak menggunakan haknya untuk membantah gugatan Penggugat, maka
Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat telah melepaskan hak-haknya

In
A
untuk membela kepentingannya di persidangan dalam perkara a quo, sehingga
dengan mencermati pasal 149 RBg dan pasal 150 RBg adalah patut bagi
ah

lik
Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan tanpa hadirnya Tergugat (bijVerstek);
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim membaca, mempelajari dan
am

ub
mencermati, ternyata gugatan Penggugat cukup beralasan dan tidak
bertentangan dengan hukum, oleh karena itu dapat menjadi dasar pemeriksaan
dalam perkara ini;
ep
k

Menimbang bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan gugatan


ah

Penggugat, sebagai berikut;


R

si
Menimbang bahwa dalam surat gugatannya Penggugat mendalilkan
pada pokoknya Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang sah yang

ne
ng

telah melangsungkan perkawinan secara agama Budha di Vihara


Avalokitesvara Pematangsiantar, pada tanggal 10 Maret 2004 dengan Nomor

do
akta Capil 143/2004 serta sejak Penggugat pergi pada tahun 2018 hingga
gu

gugatan ini didaftarkan, antara Penggugat dan Tergugat tidak satu rumah lagi,
sehingga Penggugat menuntut agar perkawinannya dengan Tergugat diputus
In
A

karena perceraian;
Menimbang bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil gugatannya
ah

lik

telah mengajukan bukti surat berupa bukti P – 1 sampai dengan P – 5 dan


menghadirkan 2 (dua) orang saksi yaitu Saksi BENNY dan Saksi ROBINSON
m

ub

PAKPAHAN;
Menimbang bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan alasan
ka

perceraian yang diajukan Penggugat beralasan hukum atau tidak, maka terlebih
ep

dahulu Majelis Hakim akan meneliti secara cermat dan seksama apakah
ah

Penggugat dan Tergugat merupakan pasangan suami istri dari perkawinan


R

es

Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang sah menurut hukum;

si
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-

ne
ng
Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang dimaksud dengan perkawinan

do
ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
gu
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Selanjutnya dalam Pasal 2

In
A
ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019
ah

lik
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan disebutkan:
am

ub
(1)Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-
masing agamanya dan kepercayaannya itu;
(2)Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan
ep
k

yang berlaku;
ah

Menimbang bahwa di dalam penjelasan umum Undang-Undang Nomor


R

si
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

ne
ng

Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa suatu perkawinan


adalah sah bilamana dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan

do
gu

kepercayaannya itu dan di samping itu tiap-tiap perkawinan harus dicatat


menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencatatan tiap-tiap
In
perkawinan adalah sama halnya dengan pencatatan peristiwa-peristiwa penting
A

dalam kehidupan seseorang misalnya kelahiran, kematian yang dinyatakan


dalam surat-surat keterangan, suatu akta resmi yang juga dimuat dalam daftar
ah

lik

pencatatan;
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Undang-Undang
m

ub

Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan


Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-
ka

ep

Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dihubungkan dengan


Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
ah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019


es

Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

si
Perkawinan, Majelis Hakim berpendapat bahwa keabsahan perkawinan
ditentukan oleh pelaksanaan dari perkawinan itu sendiri. Perkawinan baru

ne
ng
merupakan perkawinan yang sah apabila dilakukan menurut hukum masing-
masing agamanya dan kepercayaannya;

do
gu Menimbang bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P – 1 berupa
fotokopi Kutipan Akta Perkawinan Nomor 143/2004 antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT, yang dikeluarkan Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar

In
A
pada tanggal 16 Juni 2004, maka diperoleh fakta hukum bahwa Penggugat dan
Tergugat telah melangsungkan perkawinan menurut tata cara agama Budha
ah

lik
pada tanggal 10 Maret 2004 dan selanjutnya Perkawinan tersebut telah
didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
am

ub
Pematang Siantar pada tanggal 16 Juni 2004 sebagaimana Kutipan Akta
Perkawinan Nomor 143/2004;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas dihubungkan
ep
k

dengan ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang


ah

Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16


R

si
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan dan Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 1 Tahun

ne
ng

1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1

do
Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa
gu

perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah memenuhi syarat


sahnya perkawinan dan syarat administratif perkawinan sebagaimana
In
A

telah ditentukan secara limitatif di dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2)
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana
ah

lik

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang


Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
m

ub

Perkawinan;
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ka

apakah alasan-alasan putusnya perkawinan (perceraian) yang didalilkan oleh


ep

Penggugat beralasan hukum untuk dikabulkan;


ah

Menimbang bahwa Pasal 38 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974


R

es

Halaman 10 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

si
Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1

Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan bahwa perkawinan dapat putus

ne
ng
karena kematian, perceraian, dan atas keputusan pengadilan;
Menimbang bahwa selanjutnya Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

do
gu
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-

In
A
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menentukan bahwa untuk
melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami istri itu
ah

lik
tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri. Dalam Pasal 19 Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, disebutkan bahwa perceraian dapat
am

ub
terjadi karena alasan-alasan:
a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi,
ep
k

dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan;


b. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-
ah

R
turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di

si
luar kemampuannya;

ne
ng

c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau


hukuman yang lebih berat setelah perkawinan yang berlangsung;
d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

do
gu

membahayakan pihak lain;


e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat
In
A

tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/istri;


f. Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan
ah

lik

pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah
tangga;
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan para Saksi yang
m

ub

dihadirkan Penggugat diketahui bahwa sering terjadi pertengkaran diantara


ka

Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat menuduh


ep

Penggugat berselingkuh dan akhirnya pada tahun 2018 Penggugat dan


Tergugat tidak lagi hidup bersama karena Penggugat pergi meninggalkan
ah

Tergugat;
es

Halaman 11 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Majelis

si
Hakim berpendapat bahwa rangkaian bukti yang diajukan oleh Penggugat telah
menunjukkan adanya suatu permasalahan dalam rumah tangga Penggugat dan

ne
ng
Tergugat yang tidak dapat diselesaikan sampai dengan pemeriksaan perkara a
quo;

do
gu Menimbang bahwa dengan adanya fakta Penggugat dan Tergugat tidak
lagi tinggal bersama karena Penggugat sudah pergi meninggalkan Tergugat
dan berdasarkan dalil gugatan Penggugat, sejak Penggugat pergi pada tahun

In
A
2018 antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah hidup bersama lagi
sebagaimana layaknya suami istri serta adanya gugatan a quo, maka Majelis
ah

lik
Hakim berpendapat bahwa keadaan tersebut memberikan bukti pula bahwa
permasalahan diantara Penggugat dan Tergugat belum terselesaikan dan sulit
am

ub
diharapkan bagi keduanya untuk kembali hidup rukun dalam satu rumah
tangga;
Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat sebuah ikatan
ep
k

perkawinan harus didasari oleh rasa cinta dan kasih sayang diantara suami istri
ah

sebagaimana dalam ketentuan Pasal 33 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974


R

si
tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

ne
ng

tentang Perkawinan yang menyebutkan “Suami isteri wajib saling cinta-


mencintai hormat-menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang

do
gu

satu kepada yang lain”, jika rasa saling tersebut sudah tidak ada di salah satu
pihak atau bahkan tidak ada pada diri suami atau istri, maka tujuan perkawinan
In
tidak akan tercapai dan perkawinan tidak ada gunanya lagi untuk diteruskan;
A

Menimbang bahwa Majelis Hakim menilai mempertahankan perkawinan


seperti ini adalah suatu hal yang sia-sia karena dapat mengakibatkan ekses-
ah

lik

ekses yang negatif bagi kedua belah pihak;


Menimbang bahwa dengan demikian berdasarkan fakta tersebut di
m

ub

atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa ikatan lahir bathin antara Penggugat
dan Tergugat selaku suami isteri telah mengalami keretakan sehingga tujuan
ka

ep

semula dari perkawinan Penggugat dan Tergugat untuk membentuk keluarga


(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
ah

Esa sebagaimana yang diamanatkan dalam ketentuan Pasal 1 Undang-Undang


R

es

Halaman 12 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan

si
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan akan sulit untuk terwujud;

ne
ng
Menimbang bahwa terhadap pembuktian yang diajukan oleh Penggugat
tersebut, oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan untuk

do
gu
membantahnya, maka Majelis Hakim
mematahkan dalil Penggugat terkait permasalahan yang terjadi di dalam rumah
tidak memperoleh bukti yang

In
tangga Penggugat dan Tergugat;
A
Menimbang bahwa terkait dengan alasan perceraian terdapat beberapa
Yurisprudensi yang telah memuat kaidah hukum, antara lain sebagai berikut:
ah

lik
a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 534/K/Pdt/1996 tanggal 18
Juni 1996, terdapat kaidah hukum yaitu: “Bahwa dalam hal perceraian
am

ub
tersebut tidak perlu dilihat dari siapa penyebabnya percecokkan atau
karena salah satu pihak meninggalkan pihak lain tetapi perlu dilihat
ep
dari perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan itu masih dapat
k

dipertahankan atau tidak, karena jika hati kedua belah pihak telah
ah

pecah maka tidak mungkin dipersatukan lagi”;


R

si
b. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 379.K/AG/1995 tanggal 26
Maret 1997 terdapat kaidah hukum yaitu: “Apabila dalam suatu rumah

ne
ng

tangga antara suami dan istri sudah tidak lagi hidup satu rumah lagi
dan tidak terjalin komunikasi serta tidak pernah berhubungan lagi

do
gu

layaknya seorang suami dan istri dalam tenggang waktu tertentu


haruslah dianggap percekcokkan secara terus menerus”;
In
c. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1354 K/Pdt/2000 tanggal 08
A

September 2003 terdapat kaidah hukum yaitu: “Suami isteri yang telah
pisah tempat tinggal selama 4 (empat) tahun dan tidak saling
ah

lik

memperdulikan, sudah merupakan fakta adanya perselisihan dan


pertengkaran sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun dalam
m

ub

rumah tangga dapat dijakdikan alasan untuk mengabulkan


perceraian”;
ka

ep

Menimbang bahwa dengan berpedoman kepada ketentuan Pasal 39


Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah
ah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas


es

Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf f

si
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Yurisprudensi Mahkamah

ne
ng
Agung RI serta dikaitkan dengan rangkaian pertimbangan di atas, Majelis
Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup alasan bahwa telah terjadi

do
gu
perselisihan secara terus menerus diantara Penggugat dan Tergugat sebagai
suami isteri yang tidak bisa diharapkan akan rukun lagi, sehingga perkawinan
Penggugat dan Tergugat sulit untuk dipertahankan lagi dan perceraian

In
A
merupakan jalan terakhir yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugat;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka
ah

lik
Penggugat telah dapat membuktikan dalil gugatannya sehingga Majelis Hakim
berpendapat bahwa alasan perceraian yang didalilkan oleh Penggugat cukup
am

ub
beralasan dan tidak bertentangan dengan hukum serta telah memenuhi
ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka
ep
k

konsekwensi yuridisnya adalah beralasan untuk menyatakan putusnya


ah

perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dengan segala akibat hukumnya;


R

si
Menimbang bahwa setelah mempertimbangkan pokok persoalan dalam
perkara a quo, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan petitum

ne
ng

gugatan Penggugat;
Menimbang bahwa terhadap petitum angka 1 (satu) gugatan

do
gu

Penggugat yang memohon agar mengabulkan gugatan Penggugat untuk


seluruhnya, karena petitum tersebut berhubungan dengan petitum lain, maka
akan dipertimbangkan setelah mempertimbangkan petitum-petitum lainnya;
In
A

Menimbang bahwa terhadap petitum angka 2 (dua) gugatan Penggugat


yang memohon agar menyatakan dalam hukum bahwa perkawinan antara
ah

lik

Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan menurut agama Budha


di Vihara Avalokitesvara Pematangsiantar, pada tanggal 10 Maret 2004
m

ub

dengan Nomor akta Capil 143/2004, adalah sah menurut hukum, Majelis
Hakim berpendapat bahwa petitum tersebut patut untuk dikabulkan, karena
ka

sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwa perkawinan antara


ep

Penggugat dan Tergugat telah memenuhi syarat sahnya perkawinan dan syarat
ah

administratif perkawinan sebagaimana telah ditentukan secara limitatif di dalam


R

es

Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

si
tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

ne
ng
tentang Perkawinan, akan tetapi dengan perbaikan kalimat di dalam amar
dengan tanpa merubah substansi dari petitum Penggugat;

do
gu Menimbang bahwa terhadap petitum angka 3 (tiga) gugatan Penggugat
yang memohon agar menyatakan dalam hukum bahwa perkawinan antara
Penggugat dengan Tergugat tersebut putus karena perceraian dengan

In
A
segala akibat hukumnya, Majelis Hakim berpendapat bahwa petitum tersebut
patut untuk dikabulkan, karena sebagaimana telah dipertimbangkan di atas
ah

lik
bahwa telah terdapat bukti yang cukup menurut hukum bahwa rumah tangga
antara Penggugat dan Tergugat sulit diharapkan untuk dapat dipersatukan
am

ub
kembali, akan tetapi dengan perbaikan kalimat di dalam amar dengan tanpa
merubah substansi dari petitum Penggugat;
Menimbang bahwa terhadap petitum angka 4 (empat) gugatan
ep
k

Penggugat yang memohon agar memberi kuasa atau jika perlu memerintahkan
ah

Pegawai Badan Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pematangsiantar agar


R

si
mencatatkan perceraian atau mencoret perkawinan antara Penggugat dengan
Tergugat tersebut dalam daftar khusus yang disediakan untuk itu, Majelis Hakim

ne
ng

akan mempertimbangkan sebagai berikut;


Menimbang bahwa pencoretan perkawinan dari buku register yang

do
diperuntukkan untuk itu apabila terjadi perceraian adalah merupakan bagian
gu

dari tugas dan tanggung jawab Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
yang dalam hal perkara perceraian merupakan pihak diluar pihak yang
In
A

bersengketa (Penggugat dan Tergugat), dengan demikian Majelis Hakim tidak


dapat memerintahkan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
ah

lik

Pematang Siantar untuk melakukan pencoretan perkawinan antara Penggugat


dan Tergugat dari buku register yang diperuntukkan untuk itu, akan tetapi terkait
m

ub

substansi dari petitum angka 4 (empat) tersebut Majelis Hakim akan


mempertimbangkan sebagai berikut;
ka

Menimbang bahwa perceraian adalah suatu peristiwa penting yang


ep

dialami oleh setiap penduduk yang pengaturan tentang persyaratan


ah

administratif pasca perceraian secara limitatif dan imperatif telah diatur di dalam
R

es

Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas

si
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
berikut peraturan pelaksananya dan ketentuan Pasal 35 Peraturan Pemerintah

ne
ng
Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan;

do
gu Menimbang bahwa ketentuan Pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan pada pokoknya membebankan kewajiban kepada Panitera

In
A
Pengadilan atau Pejabat yang ditunjuk untuk mengirimkan satu helai salinan
putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa
ah

lik
bermeterai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tempat
perceraian terjadi agar Pegawai Pencatat pada Kantor Dinas Kependudukan
am

ub
dan Pencatatan Sipil yang bersangkutan mendaftar putusan perceraian dalam
sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu dan satu helai salinan putusan
Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa bermeterai
ep
k

kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tempat pencatatan


ah

perkawinan agar Pegawai Pencatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan


R

si
Pencatatan Sipil yang bersangkutan membuat catatan pada bagian pinggir dari
daftar catatan perkawinan;

ne
ng

Menimbang bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P – 1 berupa


fotokopi Kutipan Akta Perkawinan Nomor 143/2004 antara PENGGUGAT

do
dengan TERGUGAT, yang dikeluarkan Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar
gu

pada tanggal 16 Juni 2004, diketahui bahwa perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat telah didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
In
A

Sipil Kota Pematang Siantar dan perceraian antara Penggugat dan Tergugat
diadili di Pengadilan Negeri Pematang Siantar, sehingga satu helai salinan
ah

lik

putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap akan


dikirimkan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
m

ub

Pematang Siantar agar Pegawai Pencatat pada Dinas Kependudukan dan


Pencatatan Sipil yang bersangkutan dapat melakukan kewajiban sebagaimana
ka

yang diatur dalam Pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang
ep

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;


ah

Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka


R

es

Halaman 16 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim berpendapat petitum angka 4 (empat) gugatan Penggugat patut

si
untuk dikabulkan, akan tetapi dengan perbaikan kalimat di dalam amar dengan
tanpa merubah substansi dari petitum Penggugat;

ne
ng
Menimbang bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan sebelumnya,
bahwa perceraian adalah suatu peristiwa penting yang dialami oleh setiap

do
penduduk yang pengaturan tentang persyaratan administratif pasca perceraian
gu
secara limitatif dan imperatif telah diatur di dalam ketentuan Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23

In
A
tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan berikut peraturan
pelaksananya;
ah

lik
Menimbang bahwa ketentuan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana dirubah dengan
am

ub
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan secara
imperatif dan limitatif mengatur kewajiban setiap penduduk yang mengalami
ep
k

perceraian tersebut untuk melaporkan perceraian tersebut ke Kantor Dinas


ah

Kependudukan dan Pencatatan Sipil tempat pencatatan peristiwa perkawinan


R

si
paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang
perceraian memperoleh kekuatan hukum tetap, maka sebagai konsekwensi

ne
ng

yuridisnya Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menerima


laporan perceraian tersebut wajib menerbitkan kutipan Akta Perceraian antara

do
Penggugat dengan Tergugat;
gu

Menimbang bahwa oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat agar


kedua belah pihak in casu Penggugat dan Tergugat diwajibkan melaporkan
In
A

perceraian aquo ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota


Pematang Siantar paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan perceraian
ah

lik

ini memperoleh kekuatan hukum tetap agar pejabat Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar menerbitkan kutipan Akta Perceraian
m

ub

antara Penggugat dengan Tergugat setelah putusan perceraian antara


Penggugat dengan Tergugat memperoleh kekuatan hukum tetap;
ka

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas,


ep

sehubungan dengan petitum angka 1 (satu) gugatan Penggugat, maka Majelis


ah

Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat dinyatakan dikabulkan untuk


R

es

Halaman 17 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seluruhnya;

si
Menimbang bahwa selanjutnya terkait petitum angka 5 (lima) gugatan
Penggugat yang memohon agar menghukum Tergugat untuk membayar segala

ne
ng
biaya-biaya atau ongkos yang timbul dalam perkara ini, maka dihubungkan
dengan petitum angka 1 (satu) gugatan Penggugat yang dinyatakan gugatan

do
Penggugat dikabulkan seluruhnya sehingga Tergugat berada dalam posisi yang
gu
kalah, maka Tergugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan Pasal 149 RBg, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

In
A
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
ah

lik
Perkawinan jo Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta peraturan-
peraturan lain yang bersangkutan;
am

ub
MENGADILI

1. Men
ep
yatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir;
k

2. Men
ah

R
gabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;

si
3. Men

ne
ng

yatakan sah perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana


termuat dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor 143/2004 yang dikeluarkan
oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar;

do
gu

4. Men
yatakan perkawinan antara Pengugat dengan Tergugat sebagaimana yang
In
A

termuat dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor 143/2004 yang dikeluarkan


oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar
ah

lik

putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;


5. Mem
m

ub

erintahkan Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar mengirimkan


salinan putusan perceraian ini yang telah memperoleh kekuatan hukum
ka

tetap ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pematang


ep

Siantar untuk didaftarkan dan dicatatkan dalam sebuah daftar yang


ah

diperuntukkan untuk itu;


R

es

Halaman 18 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Men

si
ghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp500.000,00
(lima ratus ribu rupiah);

ne
ng
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada hari Senin tanggal 27 Maret 2023

do
gu
oleh kami Irwansyah Putra Sitorus, SH., M.H., selaku Hakim Ketua, Rahmat
Hasan Ashari Hasibuan, S.H., MKn. dan Febriani, S.H., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut telah diucapkan pada hari Selasa

In
A
tanggal 28 Maret 2023 dalam persidangan terbuka untuk umum, dengan
dihadiri oleh Uho Krisman Abadi Tarigan, S.H., sebagai Panitera Pengganti
ah

lik
dan telah dikirim secara elektronik melalui sistem informasi pengadilan pada
hari itu juga.
am

ub
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ep
k
ah

Rahmat Hasan Ashari Hasibuan, S.H., MKn. Irwansyah Putra Sitorus, SH., M.H.
R

si
ne
ng

Febriani, S.H.
Panitera Pengganti,

do
gu

In
A

Uho Krisman Abadi Tarigan, S.H.


ah

lik
m

ub

Perincian biaya:
1. Proses ………………………. Rp 70.000,00
ka

ep

2. PNBP ……………………….. Rp 30.000,00


3. Panggilan …………………… Rp360.000,00
ah

4. PNBP Panggilan …………… Rp 20.000,00


R

es

Halaman 19 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Materai …………………….… Rp 10.000,00

si
6. Redaksi ……………………… Rp 10.000,00
Jumlah Rp500.000,00

ne
ng
(Lima Ratus Ribu Rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Halaman 20 dari 20 Putusan Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Anda mungkin juga menyukai