Putusan 11 PDT.G 2023 PN Pms 20230329214537
Putusan 11 PDT.G 2023 PN Pms 20230329214537
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 11/PDT.G/2023/PN Pms
ne
ng
Pengadilan Negeri Pematang Siantar, yang mengadili perkara perdata
pada tingkat pertama, telah menjatukan putusan sebagai berikut dalam perkara
do
gu
gugatan antara:
PENGGUGAT, laki-laki, Lahir di Pematang Siantar, Tanggal 16 Agustus
In
A
1982, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan
Indonesia, bertempat tinggal dahulu di Jalan Surabaya Nomor 21 A
ah
lik
sekarang di Jalan Citra Garden Kelurahan Titi Rantai Kecamatan
Medan Baru, Kota Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
am
ub
PITHER ALEX SANDER HAREFA, S.H., Advokat pada Kantor Hukum
“HAREFA & PARTNERS”, berkantor di Jalan Pisang Raja Nomor 08
ep
Kelurahan Bahsorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang
k
si
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 20
ne
Februari 2023 dengan Nomor 57/L/SK/2023/PN Pms, sebagai
ng
Penggugat;
Lawan
do
gu
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Februari 2023 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
si
Negeri Pematang Siantar pada tanggal 08 Februari 2023 dengan Nomor
Register 11/Pdt.G/2023/PN Pms, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
ne
ng
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang sah yang
telah melangsungkan perkawinan secara agama Budha di Vihara
do
guAvalokitesvara Pematangsiantar, pada tanggal 10 Maret 2004 dengan
Nomor akta Capil 143/2004;
2. Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah bertempat tinggal di
In
A
rumah Orangtua Penggugat di Jl. Surabaya No.21 A Kel. Dwikora Kec.
Siantar Barat kota pematangsiantar;;
ah
lik
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat Mempunyai anak dari hasil pernikahan
yaitu:
am
ub
- CHRIST NICOLE YI, Tempat Tanggal Lahir : Pematangsiantar 17
September 2004, Jenis kelamin: laki-laki;
- CRUZ BENEDIKT YI, Tempat Tanggal Lahir : Pematangsiantar 25
ep
k
si
mulanya berjalan dengan harmonis sebagaimana yang diidam-idamkan
setiap pasangan yang baru berumah tangga;
ne
ng
5. Bahwa Pada Tahun 2009 Penggugat dan Tergugat sering cek cok mulut
dengan alasan Tergugat selalu curiga dan meributi dikarenakan ada pihak
do
ketiga dan selalu mencari alasan yang lainnya ;
gu
rumah tangganya pada Bulan Agustus 2018 dengan alasan yang sama
Tergugat curiga bahwa Penggugat mempunyai wanita lain dan ribut besar
ah
lik
ub
idaman lain akan tetapi tidak bisa dibuktikan oleh Tergugat hingga sampai
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan sekarang Penggugat dan Tergugat tidak satu rumah lagi;
si
9. Bahwa dengan menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini terus
menerus, Penggugat merasakan situasi dan kondisi yang sangat tidak
ne
ng
nyaman baik secara mental maupun kejiwaan
10. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka sudah
do
gusepatutnya gugatan perceraian ini dikabulkan karena rumah tangga
Penggugat dan Tergugat telah mengalami percekcokan secara terus
menerus dan antara Penggugat sehingga sudah tidak mungkin lagi
In
A
dipertahankan sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat dan juga
oleh ketentuan Undang-Undang untuk membentuk keluarga yang harmonis,
ah
lik
baik lahir dan batín;
11. Bahwa agar pemutusan perkawinan tersebut dapat dicatatkan di
am
ub
Kantor Badan Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pematangsiantar,
Penggugat merasa perlu agar Pengadilan Negeri Pematangsiantar
memberi kuasa atau jika perlu memerintahkan Pegawai Badan
ep
k
si
tersebut dalam daftar khusus yang disediakan untuk itu;
12. Bahwa terjadinya gugatan ini adalah atas tindakan dan perbuatan
ne
ng
Tergugat, maka pantas dan patut secara hukum kalau Tergugat di hukum
membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;
do
gu
dan mengadili perkara ini seraya memanggil kedua belah pihak agar
menghadap di persidangan tersebut dan selanjutnya mengambil keputusan
ah
lik
sebagai berikut :
PRIMAIR :
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menyatakan dalam hukum bahwa perkawinan antara Penggugat
si
dengan Tergugat tersebut putus karena perceraian dengan segala
akibat hukumnya;
ne
ng
4. Memberi kuasa atau jika perlu memerintahkan Pegawai Badan
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pematangsiantar agar
do
gu mencatatkan perceraian atau mencoret perkawinan antara Penggugat
dengan Tergugat tersebut dalam daftar khusus yang disediakan untuk
itu;
In
A
5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya-biaya atau
ongkos yang timbul dalam perkara ini;
ah
lik
SUBSIDAIR :
Bilamana Pengadilan berpendapat lain, dalam peradilan yang baik,
am
ub
mohon diputuskan yang seadil-adilnya ;
si
tanggal 01 Maret 2023 telah dipanggil secara sah dan patut sedangkan tidak
ne
ternyata, bahwa tidak datangnya disebabkan sesuatu halangan yang sah, oleh
ng
karena itu pemeriksaan perkara ini tetap dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat;
Menimbang bahwa Penggugat menyatakan tetap melakukan
do
gu
berikut;
lik
ub
1. Nama : TERGUGAT
Tempat/tanggal lahir : Pematangsiantar/10 Oktober 1986
ka
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tempat tinggal : Jalan Surabaya Nomor 21 A kelurahan Dwikora
si
Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar;
ne
ng
Nama : TERGUGAT
Tempat/tanggal lahir : Pematangsiantar/10 November 1986
do
guPekerjaan
Agama
: Mengurus Rumah Tangga
: Budha
In
Jenis Kelamin : Perempuan
A
Tempat tinggal : Jalan Surabaya Nomor 21 A kelurahan Dwikora
Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar;
ah
lik
Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat
telah mengajukan bukti surat berupa:
am
ub
1. Fotokopi Kutipan Akta Perkawinan Nomor 143/2004 antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT, yang dikeluarkan Pencatatan Sipil Kota Pematang
ep
Siantar pada tanggal 16 Juni 2004, diberi tanda bukti P – 1;
k
R
Keluarga PENGGUGAT, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Dan
si
Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar pada tanggal 06 September 2011,
ne
ng
do
gu
Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar pada tanggal 15 Juni 2016, diberi
tanda bukti…………………………......................................................... P – 3;
In
A
lik
Sipil Kota Pematang Siantar pada tanggal 08 Oktober 2004, diberi tanda
bukti…………………………................................................................... P – 4;
5...........Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 182/2005 atas nama CRUZ
m
ub
dan seluruh alat bukti surat tersebut telah dibubuhi materai secukupnya,
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga alat bukti surat tersebut dapat diterima sebagai alat bukti yang sah;
si
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat
telah pula mengajukan saksi yang memberikan keterangan pada pokoknya
ne
ng
sebagai berikut:
1. BENNY, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
do
gu - Bahwa Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan pada
tanggal 10 Maret 2004 di Vihara Avalokitesvera Pematang Siantar
secara Agama Budha;
In
A
- Bahwa setelah melangsungkan perkawinan, Penggugat dengan
Tergugat bertempat tinggal dirumah orang tua Penggugat di Jalan
ah
lik
Surabaya Nomor 21 A Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat,
Kota Pematang Siantar;
am
ub
- Bahwa dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat memiliki 2
(dua) orang anak, yang pertama bernama Christ Nicole Yi dan anak
kedua bernama Cruz Benedikt Yi;
ep
k
si
- Bahwa permasalahan Penggugat dengan Tergugat adalah
Tergugat menuduh Penggugat selingkuh;
ne
ng
do
- Bahwa puncaknya permasalahan Penggugat dengan Tergugat
gu
Penggugat berselingkuh;
- Bahwa Saksi pernah melihat Penggugat dengan Tergugat cek-cok
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sejak tahun 2018 tidak ada lagi komunikasi antara
si
Penggugat dan Tergugat;
ne
ng
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi adalah teman Penggugat;
do
gu - Bahwa permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat adalah
Tergugat menuduh Penggugat berselingkuh;
- Bahwa Saksi mengetahui permasalahan Penggugat dengan
In
A
Tergugat karena Penggugat cerita kepada Saksi;
- Bahwa dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat memiliki 2
ah
lik
(dua) orang anak, yang pertama bernama Christ Nicole Yi dan anak
kedua bernama Cruz Benedikt Yi;
am
ub
- Bahwa sepengetahuan Saksi, anak pertama Penggugat dengan
Tergugat sudah kuliah dan anak kedua akan kuliah;
- Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat saat ini bersama
ep
k
Tergugat;
ah
si
Penggugat;
ne
Menimbang bahwa Penggugat telah mengajukan kesimpulannya;
ng
do
gu
lik
ub
wanita lain dan pada bulan Agustus 2018 Penggugat telah meninggalkan
ep
Tergugat hingga sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat tidak satu
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diharapkan oleh masyarakat dan juga oleh ketentuan Undang-Undang
si
untuk membentuk keluarga yang harmonis, baik lahir dan batín;
Menimbang bahwa oleh karena jangka waktu dan formalitas panggilan
ne
ng
menurut hukum telah dilaksanakan secara sah dan patut, maka Tergugat yang
tidak datang menghadap di persidangan dan tidak menyuruh orang lain
do
menghadap sebagai Kuasanya, harus dinyatakan tidak hadir dan dianggap
gu
tidak menggunakan haknya untuk membantah gugatan Penggugat, maka
Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat telah melepaskan hak-haknya
In
A
untuk membela kepentingannya di persidangan dalam perkara a quo, sehingga
dengan mencermati pasal 149 RBg dan pasal 150 RBg adalah patut bagi
ah
lik
Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan tanpa hadirnya Tergugat (bijVerstek);
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim membaca, mempelajari dan
am
ub
mencermati, ternyata gugatan Penggugat cukup beralasan dan tidak
bertentangan dengan hukum, oleh karena itu dapat menjadi dasar pemeriksaan
dalam perkara ini;
ep
k
si
Menimbang bahwa dalam surat gugatannya Penggugat mendalilkan
pada pokoknya Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang sah yang
ne
ng
do
akta Capil 143/2004 serta sejak Penggugat pergi pada tahun 2018 hingga
gu
gugatan ini didaftarkan, antara Penggugat dan Tergugat tidak satu rumah lagi,
sehingga Penggugat menuntut agar perkawinannya dengan Tergugat diputus
In
A
karena perceraian;
Menimbang bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil gugatannya
ah
lik
ub
PAKPAHAN;
Menimbang bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan alasan
ka
perceraian yang diajukan Penggugat beralasan hukum atau tidak, maka terlebih
ep
dahulu Majelis Hakim akan meneliti secara cermat dan seksama apakah
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang sah menurut hukum;
si
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
ne
ng
Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang dimaksud dengan perkawinan
do
ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
gu
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Selanjutnya dalam Pasal 2
In
A
ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019
ah
lik
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan disebutkan:
am
ub
(1)Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-
masing agamanya dan kepercayaannya itu;
(2)Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan
ep
k
yang berlaku;
ah
si
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
ne
ng
do
gu
lik
pencatatan;
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Undang-Undang
m
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
si
Perkawinan, Majelis Hakim berpendapat bahwa keabsahan perkawinan
ditentukan oleh pelaksanaan dari perkawinan itu sendiri. Perkawinan baru
ne
ng
merupakan perkawinan yang sah apabila dilakukan menurut hukum masing-
masing agamanya dan kepercayaannya;
do
gu Menimbang bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P – 1 berupa
fotokopi Kutipan Akta Perkawinan Nomor 143/2004 antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT, yang dikeluarkan Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar
In
A
pada tanggal 16 Juni 2004, maka diperoleh fakta hukum bahwa Penggugat dan
Tergugat telah melangsungkan perkawinan menurut tata cara agama Budha
ah
lik
pada tanggal 10 Maret 2004 dan selanjutnya Perkawinan tersebut telah
didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
am
ub
Pematang Siantar pada tanggal 16 Juni 2004 sebagaimana Kutipan Akta
Perkawinan Nomor 143/2004;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas dihubungkan
ep
k
si
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan dan Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 1 Tahun
ne
ng
do
Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa
gu
telah ditentukan secara limitatif di dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2)
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana
ah
lik
ub
Perkawinan;
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
si
Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1
ne
ng
karena kematian, perceraian, dan atas keputusan pengadilan;
Menimbang bahwa selanjutnya Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang
do
gu
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-
In
A
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menentukan bahwa untuk
melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami istri itu
ah
lik
tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri. Dalam Pasal 19 Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, disebutkan bahwa perceraian dapat
am
ub
terjadi karena alasan-alasan:
a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi,
ep
k
R
turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di
si
luar kemampuannya;
ne
ng
do
gu
lik
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah
tangga;
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan para Saksi yang
m
ub
Tergugat;
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Majelis
si
Hakim berpendapat bahwa rangkaian bukti yang diajukan oleh Penggugat telah
menunjukkan adanya suatu permasalahan dalam rumah tangga Penggugat dan
ne
ng
Tergugat yang tidak dapat diselesaikan sampai dengan pemeriksaan perkara a
quo;
do
gu Menimbang bahwa dengan adanya fakta Penggugat dan Tergugat tidak
lagi tinggal bersama karena Penggugat sudah pergi meninggalkan Tergugat
dan berdasarkan dalil gugatan Penggugat, sejak Penggugat pergi pada tahun
In
A
2018 antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah hidup bersama lagi
sebagaimana layaknya suami istri serta adanya gugatan a quo, maka Majelis
ah
lik
Hakim berpendapat bahwa keadaan tersebut memberikan bukti pula bahwa
permasalahan diantara Penggugat dan Tergugat belum terselesaikan dan sulit
am
ub
diharapkan bagi keduanya untuk kembali hidup rukun dalam satu rumah
tangga;
Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat sebuah ikatan
ep
k
perkawinan harus didasari oleh rasa cinta dan kasih sayang diantara suami istri
ah
si
tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
ne
ng
do
gu
satu kepada yang lain”, jika rasa saling tersebut sudah tidak ada di salah satu
pihak atau bahkan tidak ada pada diri suami atau istri, maka tujuan perkawinan
In
tidak akan tercapai dan perkawinan tidak ada gunanya lagi untuk diteruskan;
A
lik
ub
atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa ikatan lahir bathin antara Penggugat
dan Tergugat selaku suami isteri telah mengalami keretakan sehingga tujuan
ka
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan
si
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan akan sulit untuk terwujud;
ne
ng
Menimbang bahwa terhadap pembuktian yang diajukan oleh Penggugat
tersebut, oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan untuk
do
gu
membantahnya, maka Majelis Hakim
mematahkan dalil Penggugat terkait permasalahan yang terjadi di dalam rumah
tidak memperoleh bukti yang
In
tangga Penggugat dan Tergugat;
A
Menimbang bahwa terkait dengan alasan perceraian terdapat beberapa
Yurisprudensi yang telah memuat kaidah hukum, antara lain sebagai berikut:
ah
lik
a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 534/K/Pdt/1996 tanggal 18
Juni 1996, terdapat kaidah hukum yaitu: “Bahwa dalam hal perceraian
am
ub
tersebut tidak perlu dilihat dari siapa penyebabnya percecokkan atau
karena salah satu pihak meninggalkan pihak lain tetapi perlu dilihat
ep
dari perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan itu masih dapat
k
dipertahankan atau tidak, karena jika hati kedua belah pihak telah
ah
si
b. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 379.K/AG/1995 tanggal 26
Maret 1997 terdapat kaidah hukum yaitu: “Apabila dalam suatu rumah
ne
ng
tangga antara suami dan istri sudah tidak lagi hidup satu rumah lagi
dan tidak terjalin komunikasi serta tidak pernah berhubungan lagi
do
gu
September 2003 terdapat kaidah hukum yaitu: “Suami isteri yang telah
pisah tempat tinggal selama 4 (empat) tahun dan tidak saling
ah
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf f
si
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Yurisprudensi Mahkamah
ne
ng
Agung RI serta dikaitkan dengan rangkaian pertimbangan di atas, Majelis
Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup alasan bahwa telah terjadi
do
gu
perselisihan secara terus menerus diantara Penggugat dan Tergugat sebagai
suami isteri yang tidak bisa diharapkan akan rukun lagi, sehingga perkawinan
Penggugat dan Tergugat sulit untuk dipertahankan lagi dan perceraian
In
A
merupakan jalan terakhir yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugat;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka
ah
lik
Penggugat telah dapat membuktikan dalil gugatannya sehingga Majelis Hakim
berpendapat bahwa alasan perceraian yang didalilkan oleh Penggugat cukup
am
ub
beralasan dan tidak bertentangan dengan hukum serta telah memenuhi
ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka
ep
k
si
Menimbang bahwa setelah mempertimbangkan pokok persoalan dalam
perkara a quo, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan petitum
ne
ng
gugatan Penggugat;
Menimbang bahwa terhadap petitum angka 1 (satu) gugatan
do
gu
lik
ub
dengan Nomor akta Capil 143/2004, adalah sah menurut hukum, Majelis
Hakim berpendapat bahwa petitum tersebut patut untuk dikabulkan, karena
ka
Penggugat dan Tergugat telah memenuhi syarat sahnya perkawinan dan syarat
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
si
tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
ne
ng
tentang Perkawinan, akan tetapi dengan perbaikan kalimat di dalam amar
dengan tanpa merubah substansi dari petitum Penggugat;
do
gu Menimbang bahwa terhadap petitum angka 3 (tiga) gugatan Penggugat
yang memohon agar menyatakan dalam hukum bahwa perkawinan antara
Penggugat dengan Tergugat tersebut putus karena perceraian dengan
In
A
segala akibat hukumnya, Majelis Hakim berpendapat bahwa petitum tersebut
patut untuk dikabulkan, karena sebagaimana telah dipertimbangkan di atas
ah
lik
bahwa telah terdapat bukti yang cukup menurut hukum bahwa rumah tangga
antara Penggugat dan Tergugat sulit diharapkan untuk dapat dipersatukan
am
ub
kembali, akan tetapi dengan perbaikan kalimat di dalam amar dengan tanpa
merubah substansi dari petitum Penggugat;
Menimbang bahwa terhadap petitum angka 4 (empat) gugatan
ep
k
Penggugat yang memohon agar memberi kuasa atau jika perlu memerintahkan
ah
si
mencatatkan perceraian atau mencoret perkawinan antara Penggugat dengan
Tergugat tersebut dalam daftar khusus yang disediakan untuk itu, Majelis Hakim
ne
ng
do
diperuntukkan untuk itu apabila terjadi perceraian adalah merupakan bagian
gu
dari tugas dan tanggung jawab Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
yang dalam hal perkara perceraian merupakan pihak diluar pihak yang
In
A
lik
ub
administratif pasca perceraian secara limitatif dan imperatif telah diatur di dalam
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketentuan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas
si
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
berikut peraturan pelaksananya dan ketentuan Pasal 35 Peraturan Pemerintah
ne
ng
Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan;
do
gu Menimbang bahwa ketentuan Pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan pada pokoknya membebankan kewajiban kepada Panitera
In
A
Pengadilan atau Pejabat yang ditunjuk untuk mengirimkan satu helai salinan
putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa
ah
lik
bermeterai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tempat
perceraian terjadi agar Pegawai Pencatat pada Kantor Dinas Kependudukan
am
ub
dan Pencatatan Sipil yang bersangkutan mendaftar putusan perceraian dalam
sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu dan satu helai salinan putusan
Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa bermeterai
ep
k
si
Pencatatan Sipil yang bersangkutan membuat catatan pada bagian pinggir dari
daftar catatan perkawinan;
ne
ng
do
dengan TERGUGAT, yang dikeluarkan Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar
gu
pada tanggal 16 Juni 2004, diketahui bahwa perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat telah didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
In
A
Sipil Kota Pematang Siantar dan perceraian antara Penggugat dan Tergugat
diadili di Pengadilan Negeri Pematang Siantar, sehingga satu helai salinan
ah
lik
ub
yang diatur dalam Pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Majelis Hakim berpendapat petitum angka 4 (empat) gugatan Penggugat patut
si
untuk dikabulkan, akan tetapi dengan perbaikan kalimat di dalam amar dengan
tanpa merubah substansi dari petitum Penggugat;
ne
ng
Menimbang bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan sebelumnya,
bahwa perceraian adalah suatu peristiwa penting yang dialami oleh setiap
do
penduduk yang pengaturan tentang persyaratan administratif pasca perceraian
gu
secara limitatif dan imperatif telah diatur di dalam ketentuan Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23
In
A
tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan berikut peraturan
pelaksananya;
ah
lik
Menimbang bahwa ketentuan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana dirubah dengan
am
ub
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan secara
imperatif dan limitatif mengatur kewajiban setiap penduduk yang mengalami
ep
k
si
paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang
perceraian memperoleh kekuatan hukum tetap, maka sebagai konsekwensi
ne
ng
do
Penggugat dengan Tergugat;
gu
lik
ini memperoleh kekuatan hukum tetap agar pejabat Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Pematang Siantar menerbitkan kutipan Akta Perceraian
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seluruhnya;
si
Menimbang bahwa selanjutnya terkait petitum angka 5 (lima) gugatan
Penggugat yang memohon agar menghukum Tergugat untuk membayar segala
ne
ng
biaya-biaya atau ongkos yang timbul dalam perkara ini, maka dihubungkan
dengan petitum angka 1 (satu) gugatan Penggugat yang dinyatakan gugatan
do
Penggugat dikabulkan seluruhnya sehingga Tergugat berada dalam posisi yang
gu
kalah, maka Tergugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan Pasal 149 RBg, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
In
A
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
ah
lik
Perkawinan jo Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta peraturan-
peraturan lain yang bersangkutan;
am
ub
MENGADILI
1. Men
ep
yatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir;
k
2. Men
ah
R
gabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
si
3. Men
ne
ng
do
gu
4. Men
yatakan perkawinan antara Pengugat dengan Tergugat sebagaimana yang
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Men
si
ghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp500.000,00
(lima ratus ribu rupiah);
ne
ng
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada hari Senin tanggal 27 Maret 2023
do
gu
oleh kami Irwansyah Putra Sitorus, SH., M.H., selaku Hakim Ketua, Rahmat
Hasan Ashari Hasibuan, S.H., MKn. dan Febriani, S.H., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut telah diucapkan pada hari Selasa
In
A
tanggal 28 Maret 2023 dalam persidangan terbuka untuk umum, dengan
dihadiri oleh Uho Krisman Abadi Tarigan, S.H., sebagai Panitera Pengganti
ah
lik
dan telah dikirim secara elektronik melalui sistem informasi pengadilan pada
hari itu juga.
am
ub
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ep
k
ah
Rahmat Hasan Ashari Hasibuan, S.H., MKn. Irwansyah Putra Sitorus, SH., M.H.
R
si
ne
ng
Febriani, S.H.
Panitera Pengganti,
do
gu
In
A
lik
m
ub
Perincian biaya:
1. Proses ………………………. Rp 70.000,00
ka
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Materai …………………….… Rp 10.000,00
si
6. Redaksi ……………………… Rp 10.000,00
Jumlah Rp500.000,00
ne
ng
(Lima Ratus Ribu Rupiah)
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20