Anda di halaman 1dari 34

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang mengadili perkara
Perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu dalam perkara gugatan antara:
SARÍ SIANIPAR, beralamat di Jalan Sibolga No. 18, Kelurahan
Karo, Kecamatan Siantar Selatan, Kota

In
A
Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, dalam hal
ini Penggugat Konvensi /Tergugat Rekonvensi
ah

lik
memberikan kuasa kepada MULIAMAN PURBA, S.H
dan kawan-kawan, Advokat pada Kantor Hukum
am

ub
MULIAMAN PURBA, SH dan Rekan yang
berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja Nomor 318,
Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara Kota
ep
k

Pematangsiantar, Email: Riosidauruk9@gmail.com


ah

berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang telah


R

si
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Pematangsiantar tanggal 3 Agustus 2022 selanjutnya

ne
ng

disebut sebagai Penggugat Konvensi/Tergugat


Rekonvensi;

do
gu

Lawan:
LIE KIE Alias ACEN, beralamat di Jalan Medan Km 10,5 Gang
Melati, Lingkungan VI Kelurahan Sinaksak,
In
A

Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten


Simalungun, Propinsi Sumatera Utara, dalam hal
ah

lik

ini memberikan kuasa kepada HERMANTO,


S.E.,S.H., Advokat pada Kantor Hukum Pro
m

ub

Keadilan & Rekan, beralamat di Jalan Wahidin


Nomor 334 Medan Sumatera Utara, Email:
ka

ep

hermanto7881@gmail.com, berdasarkan Surat


Kuasa Khusus yang telah didaftarkan di
ah

es
M

Halaman 1 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepaniteraan Pengadilan Negeri

si
Pematangsiantar tanggal 15 September 2022
sebagai Tergugat Konvensi/Penggugat

ne
ng
Rekonvensi;
Pengadilan Negeri tersebut;

do
gu Membaca berkas perkara yang bersangkutan;
Mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak;

In
A
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang bahwa Penggugat Konvensi dengan surat gugatan
ah

lik
tanggal 18 Juli 2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 19 Juli 2022 dengan
am

ub
Nomor Register 68/Pdt.G/2022/PN Pms telah mengajukan gugatan dan telah
diubah sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah Isteri sah dan CHIONG I TUNG
ep
k

sebagaimana dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 1272 - KW -


ah

01102013-002 tanggal 1 Oktober 2013 yang diterbitkan Dinas


R

si
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pematangsiantar

2. Bahwa suami Penggugat yang bernama CHIONG I TUNG telah

ne
ng

meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2021 sebagaimana dalam Kutipan


Akta Kematian Nomor : 1272 – KM - 2008 2021 - 005 yang diterbitkan

do
gu

oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tanggal 23 Agustus 2021;


dengan meninggalkan satu orang isteri yang sah yaitu Penggugat dan
In
dari Perkawinan Penggugat dengan CHIONG I TUNG tidak ada dikaruniai
A

anak.
ah

lik

3. Bahwa semasa hidup Suami Penggugat ada meninggalkan harta


warisan yaitu 1/2 (Sebahagian) atas tanah seluas 129 m2 berikut
bangunan rumah yang ada diatasnya dengan ukuran 16 x 5 m2 yang
m

ub

terletak di jalan Sibolga No. 18, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar


ka

Selatan, Kota Pematangsiantar sebagaimana dalam Sertifikat Hak Guna


ep

Bangunan (HGB) No.114/Karo, tanggal 22 Mei 1996 atas namа :


CHIONG I TUNG, dengan batas-batas sebagai berikut :
ah

es
M

Halaman 2 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Sibolga

si
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Acun

ne
ng
- Sebelah Barat berbatasan dengan A Heng

- Sebelah Utara berbatasan dengan Abi

do
gu 4. Bahwa harta warisan tersebut adalah sebahagian harta bersama
antara Suami Penggugat dengan bekas Isteri Suami Penggugat yaitu

In
A
Tergugat sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Negeri
Pematangsiantar Nomor : 21/Pdt.G/2015/Pn- Pms, tanggal 10 September
ah

2015.

lik
5. Bahwa adapun amar Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar
am

ub
Nomor : 21/Pdt.G/2015 / Pn – Pms tanggal 10 September 2015 adalah
sebagai berikut :

MENGADILI :
ep
k

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan


ah

R
patut tidak hadir di persidangan;

si
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan

ne
ng

Verstek;

3. Menyatakan dalam hukum Tergugat bekas istri Penggugat;

do
gu

4. Menyatakan dalam hukum tanah seluas 129 m² sebagaimana


tertera dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 114 atas nama
In
A

CHIONG I TUNG yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional


Kotamadya Pematangsiantar tanggal 22 Mei 1996, berikut bangunan
ah

lik

rumah permanen yang berdiri diatasnya ukuran 16 x 5 m² atap seng


lantai semen yang terletak di Jalan Sibolga No. 18 Kelurahan Karo,
m

ub

Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar dengan batas-


batas yaitu Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Sibolga, Sebelah
ka

Selatan berbatasan dengan Acun, Sebelah Barat berbatasan dengan


ep
ah

es
M

Halaman 3 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A Heng, Sebelah Utara berbatasan dengan Abi adalah merupakan

si
harta bersama antara Penggugat dengan Tergugat ;

5. Menyatakan bahwa bagian dari Penggugat dan Tergugat atas

ne
ng
objek sengketa adalah masing-masing separuh bagian dari hasil
penjualan;

do
gu 6. Menghukum tergugat untuk bersama-sama dengan Penggugat
melakukan pembagian atas objek sengketa dengan cara menjualnya

In
A
yang selanjutnya dari hasil penjualan separuh untuk Penggugat dan
separuh lagi untuk Tergugat ;
ah

lik
7. Menyatakan jika penjualan objek perkara tidak memungkinkan
dilaksanakan bersama-sama dengan tergugat agar dijual dimuka
am

ub
umum yang selanjutnya dari hasil penjualan separuh untuk Penggugat
dan separuh lagi untuk Tergugat; ep
8. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan Sertifikat Hak Guna
k

Bangunan No. 114 atas nama CHIONG I TUNG yang diterbitkan


ah

Badan Pertanahan Nasional Kotamadya Pematangsiantar tanggal 22


R

si
Mei 1996 kepada Penggugat ;

ne
ng

9. Menyatakan segala surat-surat atas harta bersama tersebut


tanpa seijin Penggugat adalah tidak sah;

do
gu

10. Menolak Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

11. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar


In
A

Rp. 1.596.000,- (satu juta lima ratus sembilan puluh enam ribu
rupiah);
ah

lik

6. Bahwa Tergugat selalu berusaha untuk mengusir Penggugat dari


Objek terperkara dengan dalil bahwa Penggugat tidak berhak atas harta
m

ub

Peninggalan Suami Penggugat yang bernama CHIONG I TUNG


sedangkan Penggugat menurut hukum adalah isteri yang sah dan berhak
ka

atas harta peninggalan CHIONG I TUNG (Psl 852 KUH Perdata, Pasal 35
ep

Undang - Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan)


ah

es
M

Halaman 4 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa oleh karena Karena kedudukan Penggugat sebagai Isteri sah

si
maka agar dinyatakan menurut hukum berhak atas harta Peninggalan
CHIONG I TUNG.

ne
ng
8. Bahwa oleh karena Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar
Nomor : 21/ Pdt. G/2015/Pm-Pms, tanggal 15 September 2015 telah

do
gu mempunyai kekuatan hukum tetap maka agar dinyatakan Penggugat
berhak untuk mengajukan Permohonan Lelang atas Objek Perkara yang

In
hasilnya dibagi-bagi kepada yang berhak termasuk Penggugat sebagai
A
Isteri sah dari CHIONG I TUNG.
ah

lik
9. Bahwa Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 114 / Karo, hingga gugatan
ini diajukan masih berada di tangan Tergugat maka untuk mempermudah
persyaratan Lelang dibutuhkan Sertifikat / Tanda Bukti Kepemilikan maka
am

ub
untuk itu mohon agar kepada Tergugat dihukum untuk menyerahkan
Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 114/ Kаro, tanggal 22 Mei 1996
ep
k

kepada Penggugat;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan diatas
ah

R
mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Pematangsiantar berkenaan

si
memutuskan suatu hari dan tanggal persidangan serta memanggil kedua

ne
ng

belah pihak untuk menghadap di persidangan guna memeriksa dan


mengadili perkara ini. Selanjutnya mengambil putusan sebagai berikut :
PRIMAIR:

do
gu

1. Mengabulkan gugatan Penggugut utuh seluruhnya;

2. Menyatakan Penggugat adalah isteri sah dari CHIONG I TUNG


In
A

Sebagaimana dalam Kutipan Perkawinan Nomor : 1272 - KW – 01102013


– 002, tanggal 1 Oktober 2013, yang diterbitkan Dinas Kependudukan
ah

lik

dan Pencatatan Sipil Kota Pematangsiantar;

3. Manyatakan Penggugat berhak atas harta Peninggalan CHIONG I


m

ub

TUNG yaitu yang merupakan 1/2 (setengah) bahagian atas tanah seluas
129 m2 berikut bangunan rumah yang ada diatasnya, dengan ukuran 16
ka

ep

x 5 m2 yang terletak di Jalan Sibolga No. 18, Kelurahan Karo, Kecamatan


Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar sebagaimana dalam Sertifikat
ah

es
M

Halaman 5 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hak Bangunan (HGB) No.114/ Karo Tanggal 27 Mei 1996 atas nama

si
CHIONG I TUNG, dengan batas-batas:

- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Sibolga

ne
ng
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Acun

do
gu -

-
Sebelah Barat berbatasan dengan A Heng

Sebelah Utara berbatasan dengan Abi

In
A
4. Menyatakan dalam hukum bahwa Penggugat berhak untuk
mengajukan Permohonan Lelang atas tanah seluas 129 m2 berikut
ah

lik
bangunan tanah yang ada diatasnya dengan ukuran 16 x 5 m² yang
terletak di Jalan Sibolga No 18, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar
am

ub
Selatan, Kota Pematangsiantar dengan sertifikat Hak Guna Bangunan
Nomor : 114 / Karo Tanggal 22 Mei 1996 batas-batasnya:

- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Sibolga


ep
k

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Acun


ah

si
- Sebelah Barat berbatasan dengan A Heng

- Sebelah Utara berbatasan dengan Abi

ne
ng

Yang hasil pelelangan dibagi-bagi kepada yang berhak

do
gu

5. Menghukum Tergugat menyerahkan Sertifikat Hak Guna Bangunan


Nomor : 114/ Karo, Tanggal 22 Mei 1996 kepada Penggugat;
In
6. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara untuk
A

keseluruhannya;
SUBSIDAIR:
ah

lik

Mohon Putusan yang seadil–adilnya;


Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan,
m

ub

Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi masing-masing menghadap


Kuasanya tersebut;
ka

ep

Menimbang bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan
ah

es
M

Halaman 6 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi

si
di Pengadilan dengan menunjuk Renni Pitua Ambarita, S.H., M.H., Hakim
pada Pengadilan Negeri Pematang Siantar sebagai Mediator;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 23
September 2022, bahwa upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;

do
gu Menimbang bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil maka kepada
Tergugat Konvensi diminta persetujuannya untuk melaksanakan persidangan
secara elektronik;

In
A
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi tersebut
pihak Tergugat Konvensi menyatakan bersedia untuk melakukan
ah

lik
persidangan secara elektronik;
Menimbang bahwa telah dibacakan gugatan Penggugat Konvensi
am

ub
yang isinya tetap dipertahankan;
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi tersebut
Tergugat Konvensi memberikan jawaban sekaligus mengajukan gugatan
ep
k

rekonvensi sebagai berikut:


ah

Dalam Eksepsi Materiil : Obscuur Libel (tidak jelas atau kabur);


R

si
1. Bahwa dalam salinan gugatan penggugat dk hanya mencantumkan
perihal: Gugatan dan tidak mencantumkan gugatan secara spesifik

ne
ng

sehingga gugatan yang dibuat tidaklah jelas terkait hal apa yang akan
digugat; Obscuur Libel (tidak jelas atau kabur);

do
Dalam Konvensi:
gu

1. Bahwa tergugat dk menolak semua dalil-dalil gugatan penggugat dk,


kecuali secara tegas diakui oleh Tergugat dk dalam jawaban ini;
In
A

2. Bahwa dalil gugatan penggugat dk point 1 hanya mencantumkan isteri


sah dari CHONG I TUNG sesuai kutipan akta perkawinan No.1272-kw-
ah

lik

01102013-002 tanggal 1 Oktober 2013 diterbitkan Dukcapil


Pematangsiantar; bahwa pada faktanya sebelum dicatatkan di Dukcapil
m

ub

Pematangsiantar, penggugat dk telah melangsungkan pernikahan


dihadapan rohaniawan agama kristen pendeta, Dr.BENJAMIN MUNTHE
ka

pada tanggal 8 Juni 2010;


ep
ah

es
M

Halaman 7 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa pada point 2 gugatan penggugat dk; dengan meninggalkan

si
satu orang isteri yang sah yaitu penggugat dk tidak ada dikaruniai anak;
bahwa faktanya adalah CHONG I TUNG jauh sebelum menikah dengan

ne
ng
penggugat dk telah menikah dengan tergugat dk dihadapan pemuka
agama Buddha yang bernama Ya.Bhiksu Pranidhana pada tanggal 20

do
gu Februari 1977 di Vihara Samiddha Bhagya Pematang siantar dan
dicatatkan dalam Akta Perkawinan No.15/2004, tanggal 26 Januari 2004
dan dikaruniai 3 anak yang bernama LINA, LIDYA, HENDRY (alm)

In
A
akibat tersengat listrik pada usia 25 tahun;
4. Bahwa tergugat dk diceraikan oleh CHONG I TUNG secara sepihak
ah

lik
(putusan verstek) akibat CHONG I TUNG telah melangsungkan
pernikahan yang kedua dengan penggugat dk yang tidak pernah
am

ub
disetujui oleh tergugat dk, bahwa dalam hal ini jelas tidak terbantahkan
penggugat dk adalah pihak yang telah menghancurkan rumah tangga
tergugat dk (PELAKOR alias Perebut laki orang) dan berusaha pula
ep
k

merebut harta yang bukan miliknya tanpa rasa bersalah dan rasa malu;
ah

5. Bahwa dalam amar Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar


R

si
No:21/Pdt.G/2015/Pn-Pms tanggal 10 September 2015 sangat jelas
menyatakan bahwa objek a quo adalah harta bersama antara CHONG I

ne
ng

TUNG dengan tergugat dk, bahwa tidak ada putusan yang menyatakan
wajib membagikan sebahagian hak CHON I TUNG diberikan kepada

do
penggugat dk;
gu

6. Bahwa sangat beralasan Majelis Hakim Yang Mulia Pemeriksa


Perkara dalam amar putusannya menolak seluruh dalil-dalil gugatan
In
A

penggugat dk; NO (Niet Ontvankelijke Verklaard);


Dalam Rekonvensi:
ah

lik

1. Bahwa hal-hal yang telah diajukan dalam jawaban Konvensi tersebut


diatas, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Gugatan
m

ub

Rekonvensi ini;
2. Bahwa penggugat dr / tergugat dk pada Kutipan Akta Perkawinan
ka

No.15/2004, tanggal 26 Januari 2004, telah tercatat perkawinan antara


ep

CHIONG I TUNG dan PHANG LIEN KIE, yang telah dilangsungkan


ah

es
M

Halaman 8 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihadapan pemuka agama Buddha yang bernama Ya.Bhiksu Pranidhana

si
pada tanggal 20 Februari 1977 di Vihara Samiddha Bhagya Pematang
Siantar;

ne
ng
3. Bahwa hasil dari perkawinan CHIONG I TUNG dan penggugat dr /
tergugat dk menghasilkan 3 (tiga) anak kandung yang bernama; LINA,

do
gu LIDYA , HENDRY (alm);
4. Bahwa semasa perkawinan CHIONG I TUNG dan penggugat dr /
tergugat dk menghasilkan harta bersama yang berasal dari hasil

In
A
kerja/usaha yang dilakukan CHIONG I TUNG (Kanpas sembako) dan
penggugat dr / tergugat dk (menerima tempahan jahit baju) hingga bisa
ah

lik
memiliki tanah seluas 129 m2 berikut bangunan rumah permanen yang
berdiri diatasnya dengan ukuran 16 x 5 m2 atap seng lantai semen yang
am

ub
terletak di jalan Sibolga No.18, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar,
Kotamadya Pematang Siantar dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan
No.114 tanggal 22 Mei 1996 atas nama CHONG I TUNG, dengan batas-
ep
k

batas sebagai berikut:


ah

- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Sibolga;


R

si
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Acun;
- Sebelah Barat berbatasan dengan A Heng;

ne
ng

- Sebelah Utara berbatasan dengan A Bi;


7. Bahwa CHIONG I TUNG melakukan pernikahan kedua dengan

do
penggugat dk / tergugat dr dihadapan rohaniawan agama kristen
gu

pendeta, Dr.BENJAMIN MUNTHE pada tanggal 8 Juni 2010 dan


dibuatkan akta perkawinan No.1272-kw-01102013-002 tanggal 1
In
A

Oktober 2013 diterbitkan Dukcapil Pematangsiantar;


8. Bahwa pernikahan adalah ikatan suci sacral antara sepasang
ah

lik

manusia yang dilandasi kejujuran, oleh sebab itu apa mungkin tergugat
dr/penggugat dk tidak mengetahui status dari CHONG I TUNG yang
m

ub

faktanya telah beristeri dan anak???;


9. Bahwa disaat akan dilangsungkan Pemberkatan di Gereja oleh
ka

rohaniawan pendeta Kristen ataupun di dukcapil saat urus akte nikah,


ep

pasti akan ada pertanyaan tentang status pasangan yang akan menikah,
ah

es
M

Halaman 9 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal ini jelas menjadi pertanyaan mengapa jika CHONG I TUNG dan

si
tergugat dr/penggugat dk menjawab secara jujur apa mungkin Surat
Pemberkatan Gereja dan Akte Nikah tetap bisa diberikan??? Kecuali

ne
ng
mereka berbohong atau mengkondisikan dengan oknum yang bisa diajak
bekerjasama dalam menerbitkan Surat Pemberkatan gereja dan akte

do
gu nikah dukcapil;
10. Bahwa dalam agama Kristen tidak dibenarkan memiliki lebih
dari satu isteri dan tidak dibenarkan terjadi perceraian apabila telah

In
A
terjadi ikatan pernikahan (hanya cerai mati yang dibenarkan), akan tetapi
akibat telah terjadi pernikahan kedua CHONG I TUNG dengan tergugat
ah

lik
dr / penggugat dk inilah yang mengakibatkan hancurnya rumah tangga
penggugat dr / tergugat dk yang diceraikan secara sepihak oleh CHONG
am

ub
I TUNG tanpa sepengetahuannya (putusan verstek) pada tanggal 24 Mei
2011;
11. Bahwa dalam perkara a quo, apakah rohaniawan agama
ep
k

kristen dibenarkan menikahkan pihak yang faktanya telah menikah dan


ah

memiliki anak isteri???;


R

si
12. Bahwa patut dan wajar tergugat dr / penggugat dk dianggap
sebagai PELAKOR (perebut laki orang) hingga mengakibatkan

ne
ng

hancurnya rumah tangga penggugat dr / tergugat dk;


13. Bahwa tergugat dr / penggugat dk, setelah berhasil

do
menghancurkan rumah tangga penggugat dr / tergugat dk, masih juga
gu

berusaha ingin merebut harta bersama CHONG I TUNG dengan


penggugat dr/ tergugat dk dengan tanpa rasa malu dan tanpa rasa
In
A

bersalah dengan mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri


Pematangsiantar;
ah

lik

14. Bahwa perlu diketahui oleh Majelis Hakim Yang Mulia


Pemeriksa Perkara a quo, tergugat dr / penggugat dk, faktanya telah
m

ub

pernah menikah dan menghasilkan anak dengan suaminya yang


pertama; yang menjadi pertanyaan apakah status pernikahan tersebut
ka

telah putus cerai dengan segala akibat hukumnya melalui Pengadilan


ep

Negeri setempat???; Mohon Majelis Hakim Yang Mulia Pemeriksa


ah

es
M

Halaman 10 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkara mempertanyakan masalah ini kepada tergugat dr / penggugat

si
dk, sebab menyangkut keabsahan pernikahan yang bersangkutan
dengan CHONG I TUNG;

ne
ng
15. Bahwa CHONG I TUNG telah meninggal dunia pada tanggal 29
Juli 2021;

do
gu 16. Bahwa objek terperkara hingga saat ini dikuasai secara sepihak
oleh tergugat dr / penggugat dk;
17. Bahwa dalam pasal 832 KUH Perdata terdapat empat golongan

In
A
ahli waris, yaitu:
1. Golongan pertama, keluarga dalam garis lurus ke bawah,
ah

lik
meliputi anak-anak beserta keturunan mereka beserta suami atau
isteri yang ditinggalkan atau yang hidup paling lama;
am

ub
2. Golongan kedua, meliputi orang tua dan saudara pewaris, baik
laki-laki maupun perempuan, serta keturunan mereka;
3. Golongan ketiga, meliputi kakek, nenek dan leluhur selanjutnya
ep
k

ke atas dari pewaris;


ah

4. Golongan keempat, meliputi anggota keluarga dalam garis ke


R

si
samping dan anak keluarga lainnya sampai derajat keenam;
18. Bahwa terkait perkara a quo masuk dalam golongan pertama

ne
ng

dan diatur dalam pasal 832 KUH Perdata, oleh sebab itu pantas dan
beralasan Majelis Hakim Yang Mulia Pemeriksa Perkara menyatakan

do
dalam amar putusannya bahwa yang berhak menjadi ahli waris alm
gu

CHIONG I TUNG adalah anak-anak kandung hasil perkawinan CHONG I


TUNG dengan penggugat dr/ tergugat dk (isteri pertama sah) yang
In
A

bernama LINA, dan LIDYA;


19. Bahwa tergugat dr/ penggugat dk akan dapat masuk ke dalam
ah

lik

golongan ahli waris apabila menghasilkan anak dari perkawinan dengan


CHONG I TUNG, anak hasil perkawinan tersebutlah yang akan saling
m

ub

berbagi hak waris dengan anak dari tergugat dk / penggugat dr


sebahagian dari hak CHONG I TUNG atas harta bersama CHONG I
ka

TUNG dengan tergugat dk / penggugat dr;


ep
ah

es
M

Halaman 11 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Bahwa akibat rumah tangganya hancur akibat adanya

si
perkawinan CHONG I TUNG dengan tergugat dr / penggugat dk;
penggugat dr/ tergugat dk sampai saat ini mengalami sakit kronis Paru-

ne
ng
paru akibat tekanan batin dan depresi berat;
21. Bahwa dapat dibayangkan akan semakin merajalela para

do
gu Pelakor melancarkan niat jahatnya dengan modus cinta dan pernikahan
berusaha merayu hinga merebut suami / laki orang dan berusaha
merebut harta yang faktanya bukan hasil jerih payahnya apabila perkara

In
A
a quo sempat dimenangkan oleh tergugat dr / penggugat dk;
22. Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan pertimbangan diatas,
ah

lik
penggugat dr/ tergugat dk mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Pematangsiantar berkenan memeriksa dan memutus
am

ub
perkara ini sebagai berikut;
DALAM EKSEPSI:
1. Menerima Eksepsi tergugat dk / penggugat dr untuk seluruhnya;
ep
k

DALAM KONVENSI:
ah

1. Menolak seluruh dalil-dalil gugatan penggugat dk / tergugat dr untuk


R

si
seluruhnya, terkecuali yang diakui secara tegas oleh tergugat dk /
penggugat dr;

ne
ng

2. Bahwa sangat beralasan Majelis Hakim Yang Mulia Pemeriksa


Perkara dalam amar putusannya menolak seluruh dalil-dalil gugatan

do
penggugat dk / tergugat dr; dan memutus N O (Niet Ontvankelijke
gu

Verklaard);
3. Menghukum penggugat dk / tergugat dr untuk membayar seluruh
In
A

biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini;


DALAM REKONVENSI:
ah

lik

1. Mengabulkan gugatan Rekonvensi penggugat dr / tergugat dk untuk


seluruhnya;
m

ub

2. Menyatakan tergugat dr / penggugat dk, tidak berhak dan tidak layak


menjadi ahli waris dari sebahagian hak CHONG I TUNG atas objek a
ka

quo disebabkan perkawinan tergugat dr/ penggugat dk tidak


ep

menghasilkan anak dan oleh sebab tindakan tergugat dr/penggugat dk


ah

es
M

Halaman 12 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang telah menikah dengan suami penggugat dr/ tergugat dk, hingga

si
mengakibatkan CHONG I TUNG terpaksa/dipaksa menceraikan
penggugat dr/tergugat dk secara sepihak yang mengakibatkan

ne
ng
hancurnya rumah tangga penggugat dr/tergugat dk, serta pernikahan
kedua CHONG I TUNG dengan tergugat dr/penggugat dk sarat

do
gu mengandung cacat hukum;
3. Menyatakan Sah dan berharga objek a quo adalah harta bersama dari
CHONG I TUNG dengan tergugat dk / penggugat dr, sebagaimana amar

In
A
Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar No:21/Pdt.G/2015/Pn-Pms
tanggal 10 September 2015;
ah

lik
4. Menyatakan anak kandung hasil perkawinan dari CHONG ITUNG
dengan tergugat dk / penggugat dr yang bernama LINA dan LIDYA
am

ub
adalah ahli waris Sah dari CHONG I TUNG;
5. Menghukum tergugat dr/penggugat dk untuk selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari sejak putusan ini dibacakan segera mengosongkan
ep
k

objek terperkara dalam rangka menjalankan perintah putusan


ah

Pengadilan Negeri Pematangsiantar No. 21/Pdt.G/2015/Pn-Pms tanggal


R

si
10 September 2015 yang telah berkekuatan hukum tetap dan untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan Mohon Majelis Hakim Yang

ne
ng

Mulia Pemeriksa Perkara menempatkan objek a quo dibawah


pengawasan Juru Sita Pengadilan Negeri Pematangsiantar;

do
6. Menghukum tergugat dr / penggugat dk untuk membayar seluruh
gu

biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini;


7. Menyatakan Hukum Putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoir
In
A

Baar Bij Vooraad), meskipun timbul perlawanan, banding maupun kasasi;


ATAU: Mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono);
ah

lik

Menimbang bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah


mengajukan replik dan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah pula
m

ub

mengajukan duplik sebagaimana termuat dalam berita acara;


Menimbang bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
ka

membuktikan dalil gugatannya telah mengajukan bukti surat berupa:


ep
ah

es
M

Halaman 13 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Foto copy salinan putusan nomor 07/Pdt.G/2011/PN-Pms tanggal 24

si
Mei 2011, diberi tanda bukti BP-I;
2. Foto copy salinan putusan nomor 21/Pdt.G/2015/PN-Pms tanggal 10

ne
ng
September 2015, diberi tanda bukti BP-II;
3. Foto copy Akta perkawinan Chiong I Tung dengan Sari Sianipar nomor

do
gu 1272-KW-01102013-0002 tanggal 1 Oktober 2013 yang diterbitkan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pematangsiantar,diberi tanda
bukti BP-III;

In
A
4. Foto copy Akta perceraian antara Chiong I Tung dengan Lie Kie alias
Acen nomor 1272-CR-10092013-0002 tanggal 10 September 2013 yang
ah

lik
diterbitkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Pematangsiantar,diberi tanda bukti BP-IV;
am

ub
5. Foto copy Akta kematian atas nama Chiong I Tung nomor 1272-KM-
20082021-0005 tanggal 23 Agustus 2021 yang diterbitkan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pematangsiantgar,diberi tanda
ep
k

bukti BP-V;
ah

6. Foto copy Surat Pelepasan Hak Tanah Dengan Hibah dari Chiong I
R

si
Tung kepada Sari Sianipar tertanggal 15 Agustus 2016,diberi tanda bukti
BP-VI;

ne
ng

7. Foto copy dari foto copy Petikan dari daftar besar kelahiran Catatan
Sipil untuk warga negera Cina Daerah Tk.II Simalungun di

do
Pematangsiantar tertanggal 31 Januari 1978,diberi tanda bukti BP-VII;
gu

8. Foto copy dari foto copy Surat Kelahiran atas nama Lidya nomor
314/1982 tertanggal 23 Oktober 1982,diberi tanda bukti BP-VIII;
In
A

9. Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Chiong I Tung nomor
1272041005520002 tertanggal 23 Juni 2012,diberi tanda bukti BP-IX;
ah

lik

10. Foto copy dari print out foto kematian dari Chiong I Tung diberi
tanda bukti BP-X;
m

ub

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah pula mengajukan saksi yang
ka

memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut:


ep

1. Basaria Pangaribuan;
ah

es
M

Halaman 14 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi sudah lama mengenal Penggugat;

si
- Bahwa saksi juga kenal dengan suami Penggugat yakni Chiong I
Tung;

ne
ng
- Bahwa Saksi mengetahui perkawinan Penggugat yakni di Gereja
Jalan Medan, saksi lupa tanggalnya namun saksi ikut di acara

do
gu perkawinan Penggugat;
- Bahwa perkawinan Penggugat dan suami Penggugat telah dicatatkan;
- Bahwa saksi mengetahui sudah dicatatkan karena setelah selesai

In
A
acara di Gereja pulang kerumah surat-suratnya diperlihatkan kepada
saksi;
ah

lik
- Bahwa seingat saksi tidak ada orang lain yang keberatan atas
perkawinan Penggugat dengan suaminya;
am

ub
- Bahwa saksi tidak kenal dengan istri pertama Chiong I Tung yang
bernama Acen, namun setahu saksi sudah bercerai;
- Bahwa saksi mengetahui sudah bercerai dari putusan, yang
ep
k

menggugat cerai adalah suami Penggugat;


ah

- Bahwa setahu saksi tidak ada orang yang keberatan atas putusan
R

si
Pengadilan;
- Bahwa harta rumah yang menjadi objek sengketa sudah ada sebelum

ne
ng

Chiong I Tung meninggal;


- Bahwa saksi mengetahui yang menempati rumah tersebut sekarang

do
ini adalah Penggugat;
gu

- Bahwa rumah tersebut sudah lama Penggugat tempati;


- Bahwa rumah yang ditempati Penggugat terletak di Jalan Sibolga
In
A

depan SMP 12;


- Bahwa saksi pernah masuk kedalam rumah tersebut;
ah

lik

- Bahwa saksi mengetahui Chiong I Tung meninggal pada tahun 2021;


- Bahwa saksi mengetahui bahwa rumah yang ditempati oleh
m

ub

Penggugat sudah dibagi dengan istri oleh Chiong I Tung dengan


putusan Pengadilan;
ka

- Bahwa saksi mengetahuinya karena saksi membaca putusannya;


ep

- Bahwa isi putusannya adalah rumah dibagi dua;


ah

es
M

Halaman 15 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pembagian belum dilaksanakan dan rumah masih ditempati

si
Penggugat;
- Bahwa tidak ada yang keberatan dengan putusan tersebut;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak ikut sebagai saksi pada perkara sebelumnya;
- Bahwa saksi ada saat acara Chiong I Tung meninggal;

do
gu - Bahwa setahu saksi istri pertama Chiong I Tung tidak ada hadir di
acara tersebut, yang ada Penggugat saja;
- Bahwa saat itu tidak ada dibicarakan masalah harta peninggal dari

In
A
Chiong I Tung;
- Bahwa saksi tidak mengetahui anak-anak dari Chiong I Tung dengan
ah

lik
istri pertama;
- Bahwa sekarang ini saksi dengar-dengar ada anak Chiong I Tung
am

ub
dengan istri pertamanya namun tidak tahu berapa anak Chiong I Tung;
- Bahwa selama bertetangga saksi tidak pernah melihat anak-anak
Penggugat karena mereka tertutup;
ep
k

- Bahwa dari Penggugat selaku istri yang kedua tidak ada keturunan
ah

Chiong I Tung;
R

si
- Bahwa saksi tidak pernah melihat bukti-surat Bp.VII dan Bp.VII;
- Bahwa pekerjaan dari Chiong I Tung adalah berjualan, sedangkan

ne
ng

Penggugat saksi tidak mengetahui pekerjaannya;


- Bahwa saksi kenal baik dengan Penggugat dan segala sesuatu

do
diceritakan Penggugat kepada saksi, dimana Penggugat sering nangis
gu

dan saksi mengatakan berdoa saja;


- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana status perkawinan
In
A

Penggugat sebelumnya;
- Bahwa saksi membaca isi putusan Pengadilan tentang harta gono gini
ah

lik

Chiong I Tung karena surat-surat itu ditinggalkan dirumah saksi oleh


Penggugat;
m

ub

- Bahwa setelah Chiong I Tung meninggal, berkas-berkas Penggugat


dititip oleh Penggugat dirumah saksi;
ka

- Bahwa Saksi tidak mengetahui kenapa Penggugat menitipkan


ep

berkasnya kepada saksi, Penggugat tidur dirumah saksi dan membawa


ah

es
M

Halaman 16 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkas-berkasnya kerumah saksi, Penggugat takut hilang karena

si
Penggugat sendiri dan sering pergi keluar rumah;
- Bahwa berkas-berkas yang dititipkan Penggugat kepada saksi adalah

ne
ng
Surat rumah, putusan dan akte perkawinan;
- Bahwa saksi tinggal sekarang ini di dekat objek perkara, jaraknya

do
gu kurang lebih 100 meter;
- Bahwa sejak kecil saksi tinggal di alamat sekarang ini kemudian saksi
merantau ke Jakarta lalu tahun 2001 saksi kembali lagi ketempat

In
A
alamat sekarang ini;
- Bahwa Chiong I Tung tinggal lebih dulu di daerah tersebut
ah

lik
dibandingkan saksi;
- Bahwa saksi tidak mengetahui sejak kapan Chiong I Tung tinggal
am

ub
ditempat tersebut;
- Bahwa saksi mengenal Chiong I Tung lebih dahulu dari pada
Penggugat;
ep
k

- Bahwa pada waktu saksi kembali pada tahun 2001, Chiong I Tung
ah

sudah tinggal dirumah itu;


R

si
- Bahwa saksi tidak mengetahui tinggal bersama siapa Chiong I Tung
dirumah tersebut;

ne
ng

- Bahwa selama saksi bertetangga dengan Chiong I Tung, Chiong I


Tung masih dengan istri pertamanya, namun saksi tidak mengetahui

do
siapa nama istri Penggugat;
gu

- Bahwa saksi mengetahui perkawinan Penggugat dengan Chiong I


Tung dilaksanakan sesudah Chiong I Tung bercerai;
In
A

- Bahwa setelah Penggugat dan Chiong I Tung menikah, mereka


tinggal di objek perkara sampai Chiong I Tung meninggal dan sampai
ah

lik

sekarang Penggugat tinggal dirumah tersebut;


- Bahwa Chiong I Tung meninggal dunia tahun 2021;
m

ub

- Bahwa saksi lihat dirumah itu ada tulisan dijual, yang membuat tulisan
itu adalah anak Chiong I Tung;
ka

- Bahwa saksi mengetahui rumah itu mau dijual sudah lama, setelah
ep

meninggal Chiong I Tung;


ah

es
M

Halaman 17 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengetahui permasalahan dalam perkara ini adalah

si
masalah rumah, dimana rumah tersebut mau diambil oleh anak dari
Chiong I Tung padahal sepengetahuan saksi bahwa rumah itu dibagi

ne
ng
dua diantara anak dari Chiong I Tung dengan Penggugat;
- Bahwa mengenai perceraian Chiong I Tung dengan istrinya saksi

do
gu hanya dengar-dengar saja;
- Bahwa Saksi pastikan sudah ada perceraian baru ada perkawinan
dengan Penggugat;

In
A
- Bahwa saat ini surat-surat Penggugat sudah saksi kasih kepada
Penggugat;
ah

lik
2. Windy Situmorang;
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat;
am

ub
- Bahwa saksi mengetahui nama suami Penggugat yaitu Chiong I Tung;
- Bahwa saksi tidak mengetahui perkawinan Penggugat dengan Chiong
I Tung karena waktu itu belum kenal Penggugat dan suaminya;
ep
k

- Bahwa saksi mengenal Penggugat dan suaminya setelah mereka


ah

menikah;
R

si
- Bahwa saksi mengetahui pernikahan Penggugat karena Penggugat
memberitahukan kepada saksi, Penggugat dan suaminya sudah lama

ne
ng

menikah dan Penggugat menunjukkan surat-suratnya yakni Surat


Gereja dan akte nikah;

do
- Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan suaminya menikah di
gu

Gereja GKKI;
- Bahwa sepengetahuan saksi tidak ada yang keberatan dengan
In
A

perkawinan Penggugat dan suami Penggugat;


- Bahwa dari perkawinan Penggugat dengan Chiong I Tung tidak ada
ah

lik

keturunan;
- Bahwa yang menempati rumah yang menjadi objek sengketa adalah
m

ub

Penggugat;
- Bahwa sebelum Chiong I Tung meninggal, yang menempati rumah
ka

tersebut adalah Chiong I Tung bersama Penggugat;


ep
ah

es
M

Halaman 18 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengetahui dari cerita Penggugat bahwa Chiong I Tung

si
sudah bercerai dengan istri pertamanya;
- Bahwa saksi juga ada membaca akte cerainya tapi tidak seluruh saksi

ne
ng
baca, hanya pada intinya akte perceraian;
- Bahwa setelah Chiong I Tung meninggal, yang menempati rumah

do
gu tersebut adalah Penggugat;
- Bahwa dahulu mengenai rumah perkara sudah dibagi dengan istrinya
yang pertama;

In
A
- Bahwa sebelumnya saksi pernah datang kerumah Penggugat dan
Chiong I Tung sewaktu mereka tinggal di gang Kopral, disitu lah saksi
ah

lik
baca putusan bahwa rumah dibagi dua antara Chiong I Tung dengan
istri pertamanya;
am

ub
- Bahwa saksi hanya membaca yang penting-pentingnya saja, intinya
dibagi dua;
- Bahwa sepengetahuan saksi pembagian rumah itu belum terlaksana;
ep
k

- Bahwa sebelumnya saksi bertetangga di jalan Murai dengan anaknya


ah

Penggugat, sehingga saksi tidak mengetahui apakah rumah perkara


R

si
masih seperti dahulu;
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa saja yang tinggal dirumah

ne
ng

tersebut karena saksi tinggal di jalan Murai;


- Bahwa Chiong I Tung cerita telah menikah dengan Penggugat dan

do
dengan istri pertamanya sudah bercerai;
gu

- Bahwa saksi tidak kenal dengan istri pertama dari Chiong I Tung;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan anak-anak dari Chiong I Tung;
In
A

- Bahwa sepengetahuan saksi tidak ada orang yang keberatan atas


perkawinan Penggugat dengan Chiong I Tung;
ah

lik

- Bahwa anak Penggugat sebelum menikah dengan Chiong I Tung ada


3 (tiga) orang;
m

ub

- Bahwa saksi kenal dengan anak Penggugat yang perempuan;


- Bahwa setahu saksi suami Penggugat dahulu marga Silalahi;
ka

ep
ah

es
M

Halaman 19 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat setelah menikah dengan

si
Chiong I Tung dan berteman dengan anak Penggugat karena mereka
sempat tinggal di jalan Murai;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui sejak kapan Penggugat tinggal di Jalan
Sibolga karena setelah pindah dari jalan Murai mereka ke Gang Kopral

do
gu dan dari Gg Kopral pindah ke jalan Sibolga;
- Bahwa saksi tidak kenal pasangan Penggugat sebelumnya dan
pasangan Chiong I Tung sebelumnya;

In
A
- Bahwa saksi mengetahui karena melihat surat-suratnya;
- Bahwa surat pernikahan Penggugat saksi ketahui baru-baru ini
ah

lik
dimana surat tersbeut diperlihatkan kepada saksi karena saksi ditunjuk
sebagai saksi sehingga saksi perlu data-data akurat;
am

ub
- Bahwa dokumen yang diperlihatkan kepada saksi adalah akte cerai
Chiong I Tung dengan istri pertama, surat nikah dan putusan
sebelumnya antara Penggugat dengan Chiong I Tung;
ep
k

Menimbang bahwa Tergugat Konvensi untuk membuktikan dalil


ah

sangkalannya telah mengajukan bukti surat berupa:


R

si
1. Foto copy Kartu Penduduk atas nama Chiong I Tung tertanggal 10
Mei 2005, foto copy Kartu Penduduk atas nama Phang Lien Kie

ne
ng

tertanggal 22 September 2016 dan foto copy Kartu Penduduk atas nama
Lina tertanggal 08 Juli 2012, diberi tanda bukti T-1a;

do
2. Foto copy dari foto copy Kartu Penduduk atas nama Lidya tertanggal
gu

03 Mei 2012,diberi tanda bukti T-1b;


3. Foto copy Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia atas
In
A

nama Phanglien Kie tertanggal 29 Juni 1980 diberi tanda bukti T-2;
4. Foto copy Petikan dari daftar umum kelahiran Catatan Sipil untuk
ah

lik

bangsa Tionghoa di Pematangsiantar tertanggal 29 Juni 1954 atas nama


Lien Kie, diberi tanda bukti T-3;
m

ub

5. Foto copy dari foto copy Kutipan Akta Perkawinan antara Chiong I
Tung dengan Lien Kie nomor 15/2004 yang diterbitkan Kepala Kantor
ka

Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Kota Pematangsiantar tanggal


ep

26 Januari 2004 diberi tanda bukti T-4;


ah

es
M

Halaman 20 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Foto copy Kartu Keluarga atas nama Chiong I Tung yang dikeluarkan

si
oleh Camat Siantar Selatan tertanggal 7 Mei 1999 diberi tanda bukti T-5;
7. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Lidya tertanggal 20 Juni 2022

ne
ng
diberi tanda bukti T-6;
8. Foto copy Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 114 atas nama

do
gu Chiong I Tung diberi tanda bukti T-7;
9. Foto copy Keterangan Ahli Waris Nomor 28 tanggal 25 Mei 2022
yang diperbuat dihadapan Notaris Angelina Marisi Sinaga, S.H diberi

In
A
tanda bukti T-8;
10. Foto copy dari foto copy Salinan Putusan nomor
ah

lik
21/Pdt.G/2015/PN-Pms tanggal 10 September 2015 diberi tanda bukti T-
9;
am

ub
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya, Tergugat
Konvensi telah pula mengajukan saksi yang memberikan keterangan pada
pokoknya sebagai berikut;
ep
k

1. Norimos Cartago Ginting;


ah

- Bahwa saksi mengetahui tentang objek perkara, dimana sebelumnya


R

si
rumah tersebut dikontrak Phang Lien Kie dan Chiong I Tung, lalu
beberapa tahun kemudian rumah itu dibeli oleh Chiong I Tung dengan

ne
ng

Phang Lien Kie, dibeli dari orang tua saksi;


- Bahwa Chiong I Tung dengan Phang Lien Kie menjumpai orang tua

do
saksi untuk membeli rumah itu pada tanggal 22 Juli 1995 dan
gu

kebetulan saksi menjadi saksi sebagai penjual;


- Bahwa yang menjual objek perkara kepada Chiong I Tung adalah
In
A

Samin Ginting (orangtua saksi);


- Bahwa saksi melihat langsung jual beli objek tersebut antara orangtua
ah

lik

saksi dengan Chiong I Tung dengan istrinya Phang Lien Kie;


- Bahwa selama Chiong I Tung dengan istrinya Phang Lien Kie
m

ub

mengontrak, saksi mengetahui istri Chiong I Tung adalah Phang Lien


Kie;
ka

ep
ah

es
M

Halaman 21 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa mengenai perkawinan mereka dicatatkan atau tidak saksi tidak

si
mengetahuinya, tetapi yang saksi ketahui di kartu keluarga mereka ada
nama Chiong I Tung dengan Phang Lien Kie;

ne
ng
- Bahwa dalam kartu keluarga tersebut saksi mengetahui mereka suami
istri;

do
gu - Bahwa saksi kurang mengetahui batas-batas objek perkara, sebelah
Selatan berbatasan dengan Acung, sebelah utara dan barat saksi
kurang mengetahui;

In
A
- Bahwa pada saat terjadi jual beli tersebut dituangkan dalam surat Akta
jual beli dibawah tangan dengan membubuhkan materai;
ah

lik
- Bahwa jual beli dilaksanakan dirumah orang tua saksi dijalan
Sibolaga;
am

ub
- Bahwa rumah orang tua saksi dekat dengan objek perkara, beda
dengan satu rumah saja;
- Bahwa saat jual beli Chiong I Tung dengan Phang Lien Kie masih
ep
k

sebagai suami istri;


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui Chiong I Tung dengan Phang Lien Kie
R

si
sudah bercerai;
- Bahwa saksi mengetahui ada 5 (lima) anak dari Chiong I Tung,

ne
ng

sebahagian saksi ingat yaitu yang pertama Walter, yang kedua


Ayung,yang ketiga Lina, yang ke empat lupa dan yang kelima adalah

do
Pendi;
gu

- Bahwa sewaktu masih tinggal di jalan Sibolga anak yang paling kecil
sudah meninggal;
In
A

- Bahwa saksi tidak mengetahui Chiong I Tung dengan Penggugat


sudah terikat dalam suatu perkawinan;
ah

lik

- Bahwa saksi mengetahui yang mengusahai objek tersebut pada saat


sekarang ini adalah Penggugat;
m

ub

- Bahwa saksi tidak mengetahui sejak kapan Penggugat menempati


objek perkara;
ka

- Bahwa Penggugat tinggal dirumah tersebut sebelum Chiong I Tung


ep

meninggal;
ah

es
M

Halaman 22 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Chiong I Tung sudah meninggal, saksi tidak ingat kapan

si
Chiong I Tung meninggal;
2. Chong Kok Tjun;

ne
ng
- Bahwa objek perkara adalah rumah milik Chiong I Tung, saksi
mengetahui karena diberitahu oleh Chiong I Tung;

do
gu - Bahwa Chiong I Tung memperoleh rumah tersebut karena dibelinya
dari orang tua Norimos Cartago Ginting;
- Bahwa Istri dari Chiong I Tung adalah Phang Lien Kie alias Acen;

In
A
- Bahwa saksi bertetangga dengan Acen dari tahun 2007;
- Bahwa Chiong I Tung dan Acen memiliki 5 (lima) anak dan nama-
ah

lik
namanya saksi tidak mengetahuinya;
- Bahwa saksi bertempat tinggal di jalan D.R Wahidin, namun saksi
am

ub
mengontrak di samping objek perkara membuka bengkel, saksi
mengontrak dari Norimos Cartago Ginting;
- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa luas tanah objek perkara;
ep
k

- Bahwa yang berada diatas objek perkara adalah Ruko;


ah

- Bahwa pada tahun 2007, Chiong I Tung masih tinggal dirumah


R

si
tersebut bersama dengan istrinya yang pertama yang bernama Phang
Lien Kie alias Acen;

ne
ng

- Bahwa sekarang ini yang menempati Penggugat, sedangkan Acen


tidak tahu tinggal dimana;

do
- Bahwa saksi tidak tahu sampai kapan Chiong I Tung dan Acen tinggal
gu

di rumah itu;
- Bahwa saksi tidak mengetahui kenapa istri pertama Chiong I Tung
In
A

tidak tinggal dirumah itu lagi;


- Bahwa saksi dengar-dengar Penggugat adalah istri Chiong I Tung;
ah

lik

- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa nama Penggugat;


- Bahwa saksi tidak mengetahui nama istri Chiong I Tung adalah Sari
m

ub

Sianipar;
- Bahwa dari istri kedua yakni Penggugat, Chiong I Tung tidak ada
ka

anak;
ep
ah

es
M

Halaman 23 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak mengetahui Chiong I Tung dengan istri pertamanya

si
ada catatan sipil;
- Bahwa saksi mengetahui batas-batas objek perkara, kalau saksi

ne
ng
menghadap ke jalan Sibolga, sebelah kanan berbatasan dengan saksi,
sebelah kiri berbatasan dengan Abi, sebelah belakang dengan Mak

do
gu Cici Ginting, sebelah depan saksi dengan jalan Sibolga;
- Bahwa saksi tidak ingat sampai tahun berapa Chiong I Tung tinggal
dirumah tersebut;

In
A
- Bahwa Chiong I Tung sudah meninggal, meninggalnya dirumah
tersebut;
ah

lik
- Bahwa saksi tidak hadir saat acara meninggalnya Chiong I Tung
karena saksi sakit;
am

ub
- Bahwa setelah Chiong I Tung meninggal Penggugat yang menempati
rumah tersebut;
- Bahwa saksi tidak mengetahui mengapa Penggugat yang tinggal
ep
k

dirumah itu;
ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui Chiong I Tung dengan Penggugat


R

si
tinggal dirumah tersebut;
- Bahwa saksi tidak mengetahui jika tahun 2015 ada warga Pengadilan

ne
ng

datang kerumah tersebut;


- Bahwa saksi tidak mengetahui baru-baru ini Pengadilan datang ke

do
objek perkara;
gu

- Bahwa saksi tidak ada melihat jual beli rumah tersebut;


- Bahwa saksi mengetahui istri dari Chiong I Tung adalah Phang Kien
In
A

Kie alias Acen;


- Bahwa saksi tidak mengetahui Chiong I Tung pernah menikah lagi;
ah

lik

- Bahwa saksi tidak ada melihat Phang Kien Kie alias Acen dirumah itu,
sedangkan Penggugat ada dirumah itu bersama anaknya Penggugat;
m

ub

- Bahwa anak dari dari Penggugat sepengetahuan saksi ada 3 (tiga)


orang, 2 (dua) laki-laki dan 1 (satu) orang perempuan, namun
ka

Penggugat tinggal berdua dengan anaknya yang perempuan;


ep
ah

es
M

Halaman 24 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana status rumah itu sekarang

si
ini, apakah sudah dijual atau bagaimana;
- Bahwa saksi tidak tahu bahwa rumah itu sudah ada perkara

ne
ng
sebelumnya;
- Bahwa anak-anak dari Chiong I Tung tidak tinggal bersama

do
gu Penggugat di jalan Sibolga;
Menimbang bahwa Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan
setempat pada tanggal 3 November 2022 sebagaimana tersebut dalam

In
A
berita acara;
Menimbang bahwa para pihak telah mengajukan kesimpulannya;
ah

lik
Menimbang bahwa para pihak menyatakan tidak ada lagi hal-hal
yang akan diajukan dan mohon putusan;
am

ub
Menimbang bahwa untuk menyingkat putusan, segala sesuatu yang
termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;
ep
k

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

DALAM KONVENSI;
R

si
DALAM EKSEPSI;
Menimbang, bahwa makna dan hakekat suatu eksepsi ialah

ne
ng

sanggahan atau bantahan dari pihak Tergugat terhadap gugatan Penggugat,


yang tidak langsung mengenai pokok perkara, yang berisi tuntutan batalnya

do
gugatan (Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. Hukum Acara Perdata
gu

Indonesia, Penerbit Liberty,Yogyakarta, 1998, halaman 115);


Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi telah mengajukan eksepsi
In
A

yang pada pokoknya mengemukakan tentang Obscuur Libel (tidak jelas atau
kabur), dengan alasan salinan gugatan penggugat dk hanya mencantumkan
ah

lik

perihal: Gugatan dan tidak mencantumkan gugatan secara spesifik sehingga


gugatan yang dibuat tidaklah jelas terkait hal apa yang akan digugat
m

ub

Obscuur Libel (tidak jelas atau kabur);


Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Majelis Hakim
ka

berpendapat pada dasarnya tidak ada kewajiban bagi Penggugat Konvensi


ep

untuk mencantumkan secara spesifik dalam perihal gugatannya tentang


ah

es
M

Halaman 25 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan apa, akan tetapi dalam uraian gugatan harus memuat secara jelas

si
dalil posita dan petitum dari suatu gugatan, dan setelah membaca dan
memperhatikan gugatan Penggugat Konvensi telah mencantumkan dalil-dalil

ne
ng
posita dan petitumnya tersebut, namun apakah dalil posita dan petitum
tersebut dapat dikabulkan atau tidak, hal tersebut sudah memasuki pokok

do
gu perkara, maka terhadap eksepsi ini tidak beralasan hukum dan harus ditolak;
DALAM POKOK PERKARA;
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Konvensi

In
A
yang pada pokoknya adalah mengenai harta peninggalan suami Penggugat
Konvensi (Chiong I Tung) atas tanah seluas 129 meter persegi berikut
ah

lik
bangunan rumah yang ada diatasnya dengan ukuran 16 x 5 meter persegi
yang terletak di Jalan Sibolga Nomor 18 Kelurahan Karo Kecamatan Siantar
am

ub
Selatan Kota Pematang Siantar sebagaimana dalam Sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) Nomor 114/Karo, tanggal 22 Mei 1996, dimana harta
warisan tersebut adalah sebahagian harta bersama antara Suami Penggugat
ep
k

dengan bekas Isteri Suami Penggugat yaitu Tergugat sebagaimana dalam


ah

Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor: 21/Pdt.G/2015/Pn


R

si
Pms;
Menimbang bahwa Tergugat Konvensi dalam jawabannya telah

ne
ng

mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya adalah mengenai Tergugat


Konvensi menolak semua dalil-dalil gugatan Penggugat Konvensi, kecuali

do
secara tegas diakui oleh Tergugat Konvensi dalam jawaban ini, dimana
gu

dalam amar Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor


21/Pdt.G/2015/Pn Pms tanggal 10 September 2015 sangat jelas menyatakan
In
A

bahwa objek a quo adalah harta bersama antara Chiong I Tung dengan
Tergugat Konvensi, dan tidak ada putusan yang menyatakan wajib
ah

lik

membagikan sebahagian hak Chiong I Tung diberikan kepada Penggugat


Konvensi;
m

ub

Menimbang bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya


tidak disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal:
ka

- Bahwa yang menjadi objek sengketa adalah sebidang tanah seluas


ep

129 meter persegi berikut bangunan rumah yang ada di atasnya, dengan
ah

es
M

Halaman 26 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ukuran 16 x 5 meter persegi yang terletak di Jalan Sibolga Nomor 18

si
Kelurahan Karo Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar
sebagaimana dalam Sertifikat Hak Bangunan (HGB) Nomor 114/ Karo

ne
ng
Ttanggal 27 Mei 1996 atas nama Chiong I Tung, dengan batas-batas:
 Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Sibolga;

do
gu  Sebelah Selatan berbatasan dengan Acun;

 Sebelah Barat berbatasan dengan A Heng;

In
A
 Sebelah Utara berbatasan dengan Abi;
ah

- Bahwa atas objek sengketa telah ada Putusan Pengadilan Negeri

lik
Pematang Siantar Nomor 21/Pdt.G/2015/Pn Pms tanggal 10 September
2015;
am

ub
Menimbang bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah
pihak adalah mengenai apakah benar sebidang tanah objek sengketa
ep
tersebut di atas merupakan setengah milik Penggugat Konvensi dari bagian
k

harta peninggalan suami Penggugat Konvensi (Chiong I Tung)?;


ah

Menimbang bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat


R

si
Konvensi/Tergugat Rekonvensi disangkal, maka berdasarkan Pasal 283
R.Bg Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi berkewajiban untuk

ne
ng

membuktikan dalil gugatannya, dengan pertimbangan sebagai berikut;


Menimbang, bahwa selain kewajiban Penggugat Konvensi untuk

do
gu

membuktikan terlebih dahulu dalil-dalilnya, untuk beban pembuktian yang


seimbang Majelis Hakim akan menkonfrontasi langsung dengan bukti-bukti
In
A

yang terkait dari bukti Tergugat Konvensi;


Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi untuk menguatkan dalilnya
ah

telah mengajukan bukti berupa bukti BP-I sampai dengan BP-X, dan 2 (dua)
lik

orang Saksi yaitu 1. Basaria Pangaribuan dan 2. Windy Situmorang,


sedangkan Tergugat Konvensi untuk menguatkan dalil bantahannya telah
m

ub

mengajukan bukti surat berupa bukti T-1 sampai dengan T-9 dan dan 2 (dua)
orang Saksi yaitu 1. Norimos Cartago Ginting dan 2. Chong Kok Tjun;
ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan terhadap pokok persengketaan di antara kedua belah
ah

es
M

Halaman 27 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak yaitu apakah benar sebidang tanah objek sengketa tersebut di atas

si
merupakan setengah milik Penggugat Konvensi dari bagian harta
peninggalan suami Penggugat Konvensi (Chiong I Tung)?;

ne
ng
Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut tentang
pokok persengketaan di atas, maka akan dipertimbangkan terlebih dahulu

do
gu asal usul adanya objek sengketa tersebut, hingga disangkal oleh Tergugat
Konvensi;
Menimbang bahwa berdasarkan dalil-dalil yang dikemukan oleh

In
A
Penggugat Konvensi maupun Tergugat Konvensi bahwa objek sengketa
tersebut dahulunya adalah harta bersama antara Tergugat Konvensi dengan
ah

lik
Chiong I Tung, dan telah ada putusan pengadilan tentang status pembagian
harta bersama tersebut sesuai dengan surat bukti BP-II/bukti T-9 yaitu
am

ub
Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor 21/Pdt.G/2015/Pn Pms
tanggal 10 September 2015 pada pokoknya menyatakan tanah seluas 129
meter persegi sebagaimana tertera dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan
ep
k

Nomor 114 yang terletak di Jalan Sibolga Nomor 18 Kelurahan Karo


ah

Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar adalah merupakan harta


R

si
bersama antara Penggugat (Chiong I Tung) dengan Tergugat (Tergugat
Konvensi) dan menyatakan bahwa bagian dari Penggugat (Chiong I Tung)

ne
ng

dan Tergugat (Tergugat Konvensi) atas objek sengketa adalah masing-


masing separuh bagian dari hasil penjualan;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan amar putusan tersebut di atas,
gu

diperoleh fakta bahwa objek sengketa sudah dinyatakan bagian masing-


masing dari harta bersama tersebut adalah setengah bagian untuk Chiong I
In
A

Tung (suami dari Penggugat Konvensi) dan setengah bagian untuk Tergugat
Konvensi;
ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat Konvensi mendalilkan


suami Penggugat Konvensi yang bernama Chiong I Tung telah meninggal
m

ub

dunia pada tanggal 29 Juli 2021 sebagaimana dalam Kutipan Akta Kematian
Nomor: 1272–KM-20082021-005, tanggal 23 Agustus 2021 (bukti BP-V)
ka

dengan meninggalkan satu orang isteri yang sah yaitu Penggugat dan dari
ep

Perkawinan Penggugat dengan Chiong I Tung tidak ada dikaruniai anak,


ah

es
M

Halaman 28 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta semasa hidup suami Penggugat Konvensi ada meninggalkan harta

si
warisan yaitu setengah bagian dari objek sengketa;
Menimbang, bahwa dari dalil tersebut di atas dihubungkan dengan

ne
ng
bukti-bukti surat yang diajukan oleh Penggugat Konvensi tidak ada satu bukti
yang diajukan oleh Penggugat Konvensi tentang surat keterangan atau surat

do
gu pernyataan siapa-siapa saja yang menjadi ahli waris dari almarhum Chiong I
Tung, serta berdasarkan keterangan saksi-saksi yang saling bersesuaian
baik yang dihadirkan Penggugat Konvensi maupun yang dihadirkan Tergugat

In
A
Konvensi yaitu Saksi Basaria Pangaribuan pada pokoknya menerangkan
sekarang ini Saksi mendengar ada anak Chiong I Tung dengan istri
ah

lik
pertamanya namun tidak tahu berapa anaknya, sedangkan dari Penggugat
Konvensi selaku istri yang kedua tidak ada keturunan Chiong I Tung,
am

ub
kemudian berdasarkan keterangan Saksi Norimos Cartago Ginting pada
pokoknya menerangkan bahwa Saksi mengetahui ada 5 (lima) anak dari
Chiong I Tung, sebahagian Saksi ingat namanya yaitu yang pertama Walter,
ep
k

yang kedua Ayung, yang ketiga Lina, yang ke empat lupa dan yang kelima
ah

adalah Pendi, selanjutnya berdasarkan Saksi Chong Kok Tjun pada


R

si
pokoknya menerangkan bahwa Chiong I Tung dan Tergugat Konvensi
memiliki 5 (lima) anak dan nama-namanya saksi tidak mengetahuinya,

ne
ng

dimana Saksi bertempat tinggal di Jalan D. R. Wahidin, namun Saksi


mengontrak di samping objek sengketa membuka bengkel;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, Majelis Hakim
gu

berpendapat untuk menentukan apakah setengah dari objek sengketa


menjadi sepenuhnya bagian dari Penggugat Konvensi adalah harus
In
A

dibuktikan oleh Penggugat Konvensi merupakan satu-satunya ahli waris dari


almarhum Chiong I Tung, sedangkan bukti tersebut tidak pernah diajukan
ah

lik

oleh Penggugat Konvensi dan bila dihubungkan dengan keterangan para


saksi diperoleh fakta bahwa dari istri pertama Chiong I Tung (Tergugat
m

ub

Konvensi) masih ada anak;


Menimbang bahwa oleh karena secara tegas telah dinyatakan dalam
ka

putusan bukti BP-II/bukti T-9 tentang pembagian dari objek sengketa yang
ep

dipermasalahkan Penggugat Konvensi, dan berdasarkan fakta bahwa hingga


ah

es
M

Halaman 29 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saat ini putusan tersebut belum pernah terlaksana hingga Chiong I Tung

si
meninggal dunia, maka berdasarkan keseluruhan pertimbangan fakta-fakta
di atas, Majelis Hakim berkeyakinan terhadap pokok permasalahan atas

ne
ng
sebidang tanah objek sengketa tersebut di atas merupakan setengah milik
Penggugat Konvensi dari bagian harta peninggalan suami Penggugat

do
gu Konvensi (Chiong I Tung) dihubungkan dengan petitum pokok angka 3 pada
gugatan Penggugat Konvensi adalah tidak beralasan hukum dan haruslah
ditolak;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap petitum lain dari Penggugat Konvensi,
oleh karena petitum-petitum lainnya tersebut berpangkal tolak pada petitum
ah

lik
angka 3 gugatan Penggugat Konvensi, dimana petitum angka 3 sudah
dinyatakan ditolak, maka terhadap petitum Iainnya tersebut adalah beralasan
am

ub
hukum pula untuk dinyatakan ditolak seluruhnya;
Menimbang, bahwa mengenai bukti lain yang diajukan Penggugat
Konvensi karena tidak relevan dengan materi pokok gugatan, maka tidak
ep
k

akan dipertimbangkan lebih lanjut;


ah

DALAM REKONVENSI;
R

si
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi pada pokoknya yang menjadi inti gugatan

ne
ng

rekonvensi ini adalah merupakan penyangkalan dari Penggugat Rekonvensi


terhadap dalil-dalil Tergugat Rekonvensi di atas;

do
Menimbang bahwa terhadap gugatan rekonvensi tersebut, Tergugat
gu

Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah mengemukakan hal-hal pada


pokoknya Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan tegas menolak
In
A

seluruh dalil-dalil gugatan rekonvensi Tergugat Konvensi/Penggugat


Rekonvensi yang intinya dalil-dalil yang termuat dalam konvensi dianggap
ah

lik

termasuk dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dalam
rekonvensi;
m

ub

Menimbang bahwa yang menjadi pokok persengketaan antara kedua


belah pihak adalah apakah benar yang berhak menjadi ahli waris alm.
ka

Chiong I Tung adalah anak-anak kandung hasil perkawinan Chiong I Tung


ep

dengan Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi tidak berhak dan


ah

es
M

Halaman 30 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak layak menjadi ahli waris dari sebahagian hak Chiong I Tung atas objek

si
sengketa?;
Menimbang bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat Rekonvensi

ne
ng
disangkal, maka berdasarkan Pasal 283 R.Bg Penggugat Rekonvensi
berkewajiban untuk membuktikan dalil gugatannya, dengan pertimbangan

do
gu sebagai berikut;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dan meneliti
secara seksama dalil-dalil gugatan rekonvensi yang diajukan oleh Penggugat

In
A
Rekonvensi, maka apa yang dipermasalahkan oleh Penggugat Rekonvensi
masih terkait erat dengan gugatan konvensi, dan karena dalam gugatan
ah

lik
konvensi telah dipertimbangkan sebagaimana terurai di atas, maka
pertimbangan tersebut akan diambil alih sepanjang bersesuaian dengan
am

ub
permasalahan dalam gugatan rekonvensi ini, sedangkan mengenai siapa
saja yang menjadi ahli waris dari alm. Chiong I Tung akan dipertimbangkan
dari bukti-bukti yang diajukan Penggugat Rekonvensi;
ep
k

Menimbang, bahwa bukti surat yang diajukan Penggugat Rekonvensi


ah

yang terkait dengan ahli waris adalah bukti T-8 yaitu Akte Keterangan Ahli
R

si
Waris Nomor 28 tanggal 25 Mei 2022, pada pokoknya akte tersebut
menerangkan bahwa yang menjadi ahli waris dari almarhum Tuan Chiong I

ne
ng

tung yaitu 1. Nyonya Phang Lien Kie, 2. Nyonya Lina, 3. Almarhum Hendry,
dan 4. Nyonya Lidya;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-8 tersebut apabila
gu

dihubungkan dengan bukti BP-I yaitu Putusan Nomor 07/PDT.G/2011/PN


Pms, yang pada pokoknya menyatakan Perkawinan antara Chiong I Tung
In
A

dengan Penggugat Rekonvensi putus karena perceraian dengan segala


akibat hukumnya, dan bila dihubungkan dengan Pasal 832 KUHPerdata
ah

lik

berbunyi “Menurut undang-undang, yang berhak menjadi ahli waris ialah


keluarga sedarah, baik yang sah menurut undang-undang maupun yang di
m

ub

luar perkawinan, dan suami atau isteri yang hidup terlama, menurut
peraturan-peraturan berikut ini”, sehingga dari bunyi pasal tersebut
ka

menentukan yang menjadi ahli waris apabila seseorang telah meninggal


ep

dunia adalah adanya hubungan darah di antara pewaris dan ahli waris,
ah

es
M

Halaman 31 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kecuali untuk suami atau isteri dari pewaris dengan ketentuan mereka masih

si
terikat dalam perkawinan ketika pewaris meninggal dunia, yang artinya kalau
mereka sudah bercerai pada saat pewaris meninggal dunia, maka suami

ne
ng
atau isteri tersebut bukan merupakan ahli waris dari pewaris, dalam perkara
a quo berdasarkan bukti BP-I tersebut antara Chiong I Tung dengan

do
gu Penggugat Rekonvensi sudah bercerai pada tahun 2011, sedangkan Chiong
I Tung meninggal pada tahun 2021 (bukti BP-V), serta bila dihubungkan
dengan bukti T-9/bukti BP-II bahwa objek sengketa yang menjadi harta

In
A
bersama telah diputus bagian masing-masing, maka menurut Majelis Hakim
bukti T-8 diajukan oleh Penggugat Rekonvensi sudah tidak sesuai dengan
ah

lik
maksud pasal 832 KUHPerdata tersebut, karena baru diterbikan pada tahun
2022 dan dalam bukti tersebut Penggugat Rekovensi masih disebutkan
am

ub
sebagai salah satu ahli waris Chiong I Tung;
Menimbang bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan fakta-
fakta di atas, Majelis Hakim berkeyakinan terhadap pokok permasalahan
ep
k

apakah yang berhak menjadi ahli waris alm. Chiong I Tung adalah anak-anak
ah

kandung hasil perkawinan Chiong I Tung dengan Penggugat Rekonvensi


R

si
dan Tergugat Rekonvensi tidak berhak serta tidak layak menjadi ahli waris
dari sebahagian hak Chiong I Tung atas objek sengketa, dihubungkan

ne
ng

dengan petitum pokok angka 2 pada gugatan Penggugat Rekonvensi adalah


tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak;

do
Menimbang, bahwa terhadap petitum lain dari Penggugat
gu

Rekonvensi, oleh karena petitum-petitum lainnya tersebut berpangkal tolak


pada petitum angka 2 gugatan Penggugat Konvensi, dimana petitum angka
In
A

2 sudah dinyatakan ditolak, maka terhadap petitum Iainnya tersebut adalah


beralasan hukum pula untuk dinyatakan ditolak seluruhnya;
ah

lik

Menimbang, bahwa mengenai bukti lain yang diajukan Penggugat


Rekonvensi karena tidak relevan dengan materi pokok gugatan, maka tidak
m

ub

akan dipertimbangkan lebih lanjut;


DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:
ka

ep
ah

es
M

Halaman 32 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa oleh karena gugatan Penggugat

si
Konvensi/Tergugat Rekonvensi ditolak seluruhnya, maka kepada Pengugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dihukum untuk membayar biaya perkara;

ne
ng
Memperhatikan Pasal 157 R.Bg, dan Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (BW), serta peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

do
gu M E N G A D I L I:
DALAM KONVENSI:
DALAM POKOK PERKARA:

In
A
- Menolak gugatan Penggugat Konvensi untuk seluruhnya;
DALAM REKONVENSI:
ah

lik
- Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:
am

ub
- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara sejumlah Rp1.330.000,00 (satu juta tiga ratus
tiga puluh ribu rupiah);
ep
k

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim


ah

Pengadilan Negeri Pematang Siantar, pada hari Senin, tanggal 19 Desember


R

si
2022, oleh kami, Rahmat H. A. Hasibuan, S.H., M.Kn sebagai Hakim Ketua,
Katharina Melati Siagian, S.H., M.Hum., dan Febriani, S.H masing-masing

ne
ng

sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut telah diucapkan dalam


persidangan terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh Uho Krisman Abadi

do
Tarigan, S.H., sebagai Panitera Pengganti dan telah dikirim secara elektronik
gu

melalui sistem informasi pengadilan pada hari Kamis tanggal 22 Desember


2022.
In
A

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

lik
m

ub

Katharina Melati Siagian, S.H., M.Hum Rahmat H. A. Hasibuan, S.H., M.Kn


ka

ep
ah

es
M

Halaman 33 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Febriani, S.H

ne
ng
Panitera Pengganti,

do
gu
Uho Krisman Abadi Tarigan, S.H.

In
A
ah

lik
Perincian biaya :
am

ub
1. Materai .................................... : Rp 10.000,00;
2. Redaksi ................................... : Rp 10.000,00;
ep
3...............................................P
k

: Rp 70.000,00;
roses .......................................
ah

4...............................................P
: Rp 30.000,00;
NBP ........................................
R

si
5...............................................P
: Rp 560.000,00;
anggilan ..................................

ne
ng

6...............................................P
: Rp 20.000,00;
NBP Panggilan .......................
7...............................................P
: Rp 620.000,00;

do
emeriksaan setempat .............
gu

8. PNBP pemeriksaan setempat : Rp 10.000,00;


Jumlah : Rp1.330.000,00;
(satu juta tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

Halaman 34 dari 34 dari Putusan Nomor 68/Pdt.G/2022/PN Pms


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Anda mungkin juga menyukai