Laporan 4 - Simulstat - F1F019023 - Okta Saputra
Laporan 4 - Simulstat - F1F019023 - Okta Saputra
PERTEMUAN IV
SIMULASI STATISTIK
Oleh
NPM : F1F019023
LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
laporan praktikum Simulasi Statistik ini dengan baik dan lancar. Penulis juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen dan asisten praktikum dalam
Pada kesempatan ini Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
baik dari segi susunan kata, kalimat maupun tatanan bahasa. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk laporan ini. Akhir
kata penulis berharap agar laporan ini memberikan banyak manfaat dan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Batasan Masalah........................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................5
2.1 Peubah Acak...............................................................................................5
2.2 Metode Acceptance-Rejection dan Konvolusi..........................................6
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................8
3.1 Analisis Data...............................................................................................8
3.2 Diagram Alur.............................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................11
4.1 Membangkitakn Bilangan Acak.............................................................11
4.2 Evaluasi Metode Acceptance-Rejection dan Konvolusi........................12
BAB V PENUTUP................................................................................................13
5.1 Kesimpulan...............................................................................................13
5.2 Saran.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menutut
sebelum mengambil keputusan dan tindakan. Didalam metode simulasi ini dicoba
untuk menemukan model yang cocok dengan persoalan uang dihadapi. Jadi dalam
yang lain. Memang ada beberapa model simulasi yang di standarisasi, tetapi tidak
selalu sesuai dengan masalah yang dihadapi, sehingga sebagian model simulasi
harus disusun disesuaikan dengan masalah yang ada. Jadi model simulasi harus
Alasan itulah pada penelitian kali ini peneliti akan membahas mengenai
serangkaian bilangan atau simbol yang urutannya sulit diprediksi sehingga tampak
acak.
peubah acak yang berdistribusi seragam (misalnya U ¿)). Oleh karena itu
membangkitkan bilangan acak seperti ini menjadi bagian yang sangat penting
dalam simulasi stokastik. Salah satu cara pembangkitan peubah acak adalah
1
1.2 Rumusan Masalah
sebagai berikut:
metode konvolusi?
acak, sehingga peneliti menetapakan beberapa batasan masalah pada penelitian ini
{
x
f ( x )= ,3 ≤ x ≤ 5
5
¿ 3 , selainnya
2
2. Bangkitkan 10000 peubah acak Erlang ( λ ) dengan menggunakan metode
konvolusi!
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tuntunan dan ilmu pengetahuan baru bagi
Konvolusi.
lima bab dan setiap bab terdiri dari beberapa subbab. Adapun isi dari bab tersebut
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Bab ini merupakan bab yang memuat pengertian dan teori yang
3
Bab ini merupakan bab yang memuat uraian mengenai jenis
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab yang memuat rangkuman dari hasil secara
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Peubah acak adalah suatu fungsi bernilai riil yang didefinisikan pada suatu
ruang sampel. Contohnya pada suatu percobaan, maka akan terdapat fungsi dari
hasil percobaan dan hasil percobaan sebenarnya. Karena nilai dari suatu peubah
yaitu menyatakan besarnya peluang pada suatu ruang sampel. Selain itu juga
Menyatakan untuk semua nilai riil x , peluang nilai dari peubah acak adalah
Random atau acak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki
dua arti. Pertama, acak dalam kelas Adjektiva (kata sifat) memiliki arti tanpa pola
atau sebarang. Kedua, acak dalam kelas Nomina (kata benda) memiliki arti istilah
statistik penggambaran suatu pemilihan yang tidak dibatasi atau kalau dibatasi
bahwa pembangkit bilangan acak atau random number generator adalah suatu
5
distribusinya sehingga angka-angka tersebut muncul secara random dan
peubah acak dengan distribusi dan parameter yang telah ditentukan. Kebanyakan
sistem komputer memuat subrutin yang menyediakan nilai pengamatan dari suatu
peubah acak Y yang memiliki distribusi uniform pada selang [0,1]. Ini berarti dari
suatu distribusi yang kita inginkan. Prinsip transformasi dapat digunakan untuk
a. Acceptance-Rejection
Metode ini merupakan solusi pembangkitan peubah acak jika metode pada
transformasi langsung maupun transformasi invers dari suatu sebaran. Selain itu
metode ini digunakan pada sebaran yang memiliki domain yang terdefenisi dalam
a ≤ x ≤ b.
3. Hitung nilai:
6
x ¿=a+ ( b−a ) r 1
¿ ¿
4. Evaluasi fungsi f ( x ) pada setiap nilai x , yang dinotasikan dengan f ( x ).
5. Jika
¿
f (x )
r2 ≤
M
Maka x ¿ adalah peubah acak dari sebaran f (x), jika tidak terpenuhi maka
ulangi langkah 2.
b. Metode Konvolusi
fungsi sebaran kumulatif sulit di peroleh secara analitik dan fungsi sebaran tidak
terdefenisi pada interval tertutup. Metode ini memanfaatkan struktur jumlah dari
iid peubah dengan sebaran yang sudah diketahui. Sebagai contoh sebaran normal
dengan rata-rata nμ dan ragam n σ 2”. Untuk membangkitkan suatu peubah acak X
2. Hitung nilai:
Z=∑ Ri−6
X =μ+σZ
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam melakukan pembangkitan peubah acak pada penelitian kali ini peneliti
a ≤ x ≤ b.
3. Hitung nilai:
¿
x =a+ ( b−a ) r 1
¿
4. Evaluasi fungsi f ( x ) pada setiap nilai x ¿ , yang dinotasikan dengan f ( x ).
5. Jika
¿
f (x )
r2 ≤
M
Maka x ¿ adalah peubah acak dari sebaran f ( x), jika tidak terpenuhi maka ulangi
langkah 2.
5. Hitung nilai:
n
Z=∑ Ri−
2
8
X =μ+σZ
a. Metode Acceptance-Rejection
Mulai
Input nilai n
Tentukan
batasan dari
suatu
Pilih M
Bangkitkan
dua
bilangan
Transforma
¿
si x =r 1
¿
f (x )
Hitunglah =r 1 .
Ya M
Kemudian tentukan
apakah x ¿ diterima atau
ditolak?
Tidak
Selesai
Gambar 1.
9
b. Metode Konvolusi
Mulai
Hitung nilai:
n
Z=∑ Ri−
2
X =μ+σZ
Selesai
10
BAB IV
a. Metode Acceptance-Rejection
{
x
,3 ≤ x ≤ 5
f ( x )= 5
¿ 3 , selainnya
sebagai berikut:
5
1. M =5 , f ( 5 )= =1, yang berada pada selang 3 ≤ x ≤5 .
5
2. Bangkitkan dua bilangan acak r 1 dan r 2 .
3. Hitung nilai:
x ¿=3+ ( 5−3 ) r 1=3+3 r 1
¿
4. Evaluasi fungsi f ( x ) pada setiap nilai x =3+3 r 1 , yang dinotasikan dengan
f ( x ¿ ).
x ¿
3+3 r 1
f ( x )= =
¿
=r 1
5 5
5. Jika
f ( x ¿) r1
r2 ≤ = =r 1
M 1
Maka terima x ¿ adalah peubah acak dari f ( x ), jika tidak terpenuhi maka ulangi
langkah 2.
b. Metode Konvolusi
11
Pada teladan 2 peneliti membangkitkan 10000 peubah acak Erlang ( λ )
(∏ )
K
−1
X= ln Ri
Kθ i=1
membentuk sebaran data yang tidak normal karena grafiknya yaitu miring ke
kanan atau tidak simetris. Pada teladan 2 berdasarkan keluaran program, peubah
erlang merupakan turunan dari eksponensial, maka plot yang dihasilkan menjulur
ke kanan.
12
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
metode pada pertemuan sebelumnya tidak dapat digunakan yaitu karena tidak
Selain itu metode ini digunakan pada sebaran yang memiliki domain yang
terdefenisi dalam interval tertentu (finite interval), misalkan terdapat sebaran f (x)
jika fungsi sebaran kumulatif sulit diperoleh secara analitik dan fungsi sebaran
tidak terdefenisi pada interval tertutup. Metode ini memanfaatkan struktur jumlah
dari iid peubah dengan sebaran yang sudah diketahui. Sebagai contoh sebaran
normal memanfaatkan teorema limit pusat yaitu “jumlah dari n peubah acak
x
berdasarkan pada teladan yaitu pada teladan 1, dikarenakan f ( x )= merupakan
2
fungsi naik, maka diperoleh plot density dari data berbentuk condong ke kanan,
14
5.2 Saran
berlangsung, agar bukan hanya asisten dosen saja yang aktif tapi praktikan
diharapkan lebih aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan dan
15
DAFTAR PUSTAKA
Saputra, Candra Arief. 2013. Pengantar Metode Simulasi Statistika. Diakses pada
03 Nopember 2022 pukul 22.34 WIB. https://slideshare.net/mobile/
CandraArief/teknik-simulasi-statistika.pdf.
16
LAMPIRAN
1. Jendela utama R