Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN IV
SIMULASI STATISTIK

Oleh

Nama : Okta Saputra

NPM : F1F019023

Dosen Pengampu : Winalia Agwil, S.Si., M.Si.

Asisten Praktikum : 1. Febby Angraini (F1F017009)

2. Rosa Eka Oktariyani (F1F017035)

3. Ahmad Rakha Hidayat (F1F018013)

LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga penyusun bisa menyelesaikan

laporan praktikum Simulasi Statistik ini dengan baik dan lancar. Penulis juga

ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen dan asisten praktikum dalam

penulisan laporan ini.

Pada kesempatan ini Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Winalia Agwil, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pengampu

2. Febby Angraini selaku Asisten Praktikum

3. Rosa Eka Oktariyani selaku Asisten Praktikum

4. Ahmad Rakha Hidayat selaku Asisten Praktikum

5. Terakhir, pada keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan

dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan,

baik dari segi susunan kata, kalimat maupun tatanan bahasa. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk laporan ini. Akhir

kata penulis berharap agar laporan ini memberikan banyak manfaat dan

pembelajaran untuk pembaca.

Bengkulu, 04 Nopember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Batasan Masalah........................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................5
2.1 Peubah Acak...............................................................................................5
2.2 Metode Acceptance-Rejection dan Konvolusi..........................................6
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................8
3.1 Analisis Data...............................................................................................8
3.2 Diagram Alur.............................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................11
4.1 Membangkitakn Bilangan Acak.............................................................11
4.2 Evaluasi Metode Acceptance-Rejection dan Konvolusi........................12
BAB V PENUTUP................................................................................................13
5.1 Kesimpulan...............................................................................................13
5.2 Saran.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram alur acceptance-rejection....................................................9


Gambar 2. Diagram alur konvolusi...................................................................10

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menutut

adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan

sebelum mengambil keputusan dan tindakan. Didalam metode simulasi ini dicoba

untuk menemukan model yang cocok dengan persoalan uang dihadapi. Jadi dalam

simulasi, kemungkinan untuk masalah satu berbeda dengan model untuk masalah

yang lain. Memang ada beberapa model simulasi yang di standarisasi, tetapi tidak

selalu sesuai dengan masalah yang dihadapi, sehingga sebagian model simulasi

harus disusun disesuaikan dengan masalah yang ada. Jadi model simulasi harus

fleksibel, karena dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah.

Alasan itulah pada penelitian kali ini peneliti akan membahas mengenai

pembangkitan bilangan acak. Dalam Pembangkitan bilangan acak adalah suatu

proses, biasanya menggunakan pembangkit bilangan yang menghasilkan

serangkaian bilangan atau simbol yang urutannya sulit diprediksi sehingga tampak

acak.

Simulasi statistik sangat dibutuhkan untuk membangkitkan serangkaian

peubah acak yang berdistribusi seragam (misalnya U ¿)). Oleh karena itu

membangkitkan bilangan acak seperti ini menjadi bagian yang sangat penting

dalam simulasi stokastik. Salah satu cara pembangkitan peubah acak adalah

dengan metode Acceptance-Rejection dan Konvolusi.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat disimpulkan adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana melakukan pembangkitan peubah acak dengan menggunakan

metode Acceptance-Rejection (AR)?

2. Bagaimana melakukan pembangkitan peubah acak dengan menggunakan

metode konvolusi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa

tujuan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat melakukan pembangkitan peubah acak dengan

menggunakan metode Acceptance-Rejection (AR).

2. Mahasiswa dapat melakukan pembangkitan peubah acak dengan

menggunakan metode konvolusi.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bilangan acak yang memiliki

sebaran uniform. Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan metode

Transformasi Inverse sebagai alat bantu dalam peroses pembangkitan bilangan

acak, sehingga peneliti menetapakan beberapa batasan masalah pada penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

1. Gunakan metode acceptance-rejection untuk membangkitkan peubah acak

dari dari sebaran berikut:

{
x
f ( x )= ,3 ≤ x ≤ 5
5
¿ 3 , selainnya

2
2. Bangkitkan 10000 peubah acak Erlang ( λ ) dengan menggunakan metode

konvolusi!

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan kebermanfaatan.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tuntunan dan ilmu pengetahuan baru bagi

praktisi maupun akademisi antara lain sebagai berikut :

1. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memajukan referensi ilmu

pengetahuan untuk peneliti lain khususnya berkaitan dengan metode

Acceptance-Rejection dan Konvolusi.

2. Bagi mahasiswa Penelitian ini dapat menambah referensi mengenai

pembangkitan bilangan acak dengan metode Acceptance-Rejection dan

Konvolusi.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami penelitian ini akan dikemukakan

lima bab dan setiap bab terdiri dari beberapa subbab. Adapun isi dari bab tersebut

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab yang memuat latar belakang penelitian,

tujuan dan manfaat dari penelitian, batasan masalah penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan bab yang memuat pengertian dan teori yang

diperlukan untuk rancangan penelitian pada bab-bab berikutnya.

BAB III METODE PENELITIAN

3
Bab ini merupakan bab yang memuat uraian mengenai jenis

penelitian, variabel penelitian, informasi mengenai sumber data,

dan analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan bab yang memuat hasil analisis dan

pembahasan dari hasil yang telah diperoleh dan interpretasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab yang memuat rangkuman dari hasil secara

keseluruhan dan saran yang diberikan oleh penulis terhadap hasil

maupun analisis yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peubah Acak

Peubah acak adalah suatu fungsi bernilai riil yang didefinisikan pada suatu

ruang sampel. Contohnya pada suatu percobaan, maka akan terdapat fungsi dari

hasil percobaan dan hasil percobaan sebenarnya. Karena nilai dari suatu peubah

acak ditentukan dari hasil percobaan, maka dibentuk peluang-peluang

kemungkinan dari nilai-nilai peubah acak.

Suatu peubah acak memiliki fungsi kepadatan peluang, dinotasikan p( x ),

yaitu menyatakan besarnya peluang pada suatu ruang sampel. Selain itu juga

terdapat fungsi distribusi kumulatif

F ( x )=P { X ≤ x } ;−∞ < x< ∞ ,

Menyatakan untuk semua nilai riil x , peluang nilai dari peubah acak adalah

kurang dari sama dengan x .

Random atau acak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki

dua arti. Pertama, acak dalam kelas Adjektiva (kata sifat) memiliki arti tanpa pola

atau sebarang. Kedua, acak dalam kelas Nomina (kata benda) memiliki arti istilah

statistik penggambaran suatu pemilihan yang tidak dibatasi atau kalau dibatasi

haruslah diwujudkan dengan menggunakan pemilihan peluang (Setiawan, 2012).

Menurut Thomas (2004) yang di kutip dalam sebuah skripsi menyatakan

bahwa pembangkit bilangan acak atau random number generator adalah suatu

algoritma yang digunakan untuk menghasilkan urutan-urutan atau sequence dari

angka-angka sebagai hasil dari perhitungan dengan komputer yang diketahui

5
distribusinya sehingga angka-angka tersebut muncul secara random dan

digunakan terus-menerus. Salah satunya adalah metode pembangkitan bilangan

acak dengan metode Transformasi Langsung.

2.2 Metode Acceptance-Rejection dan Konvolusi

Simulasi mensyaratkan bahwa kita memperoleh nilai pengamatan dari suatu

peubah acak dengan distribusi dan parameter yang telah ditentukan. Kebanyakan

sistem komputer memuat subrutin yang menyediakan nilai pengamatan dari suatu

peubah acak Y yang memiliki distribusi uniform pada selang [0,1]. Ini berarti dari

distribusi uniform kita dapat memanfaatkannya untuk mensimulasikan data dari

suatu distribusi yang kita inginkan. Prinsip transformasi dapat digunakan untuk

membangkitkan sejumlah pengamatan distribusi lain, misalnya distribusi normal,

eksponensial, dan lain-lain (Saputra, 2013)

a. Acceptance-Rejection

Metode ini merupakan solusi pembangkitan peubah acak jika metode pada

pertemuan sebelumnya tidak dapat digunakan yaitu karena tidak tersedia

transformasi langsung maupun transformasi invers dari suatu sebaran. Selain itu

metode ini digunakan pada sebaran yang memiliki domain yang terdefenisi dalam

interval tertentu (finite interval), misalkan terdapat sebaran f ( x) dengan interval

2 ≤ x ≤10 (Agwil, 2022).

Algoritma secara umum:

1. Pilih M , M merupakan konstanta terbesar dari f ( x )yang berada pada selang

a ≤ x ≤ b.

2. Bangkitkan dua bilangan acak r 1dan r 2 .

3. Hitung nilai:

6
x ¿=a+ ( b−a ) r 1
¿ ¿
4. Evaluasi fungsi f ( x ) pada setiap nilai x , yang dinotasikan dengan f ( x ).

5. Jika
¿
f (x )
r2 ≤
M

Maka x ¿ adalah peubah acak dari sebaran f (x), jika tidak terpenuhi maka

ulangi langkah 2.

b. Metode Konvolusi

Metode ini merupakan penyempurnaan dari metode sebelumnya, yaitu jika

fungsi sebaran kumulatif sulit di peroleh secara analitik dan fungsi sebaran tidak

terdefenisi pada interval tertutup. Metode ini memanfaatkan struktur jumlah dari

iid peubah dengan sebaran yang sudah diketahui. Sebagai contoh sebaran normal

memanfaatkan teorema limit pusat yaitu “jumlah dari n peubah acak

( Y 1 , Y 2 , … , Y n ) yang memiliki rata-rata μ dan ragam σ 2 mendekati sebaran Normal

dengan rata-rata nμ dan ragam n σ 2”. Untuk membangkitkan suatu peubah acak X

yang menyebar normal, dapat dilakukan algoritma berikut:

1. Bangkitkan 12 bilangan acak ( R1 , R 2 , … , R12 ).

2. Hitung nilai:

Z=∑ Ri−6

3. Maka peubah acak X :

X =μ+σZ

7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Analisis Data

Dalam melakukan pembangkitan peubah acak pada penelitian kali ini peneliti

menggunakan metode Acceptance-Rejection dan Konvolusi. Berikut merupakan

algoritma dari metode Acceptance-Rejection dan Konvolusi:

a. Algoritma Metode Acceptance-Rejection

1. Pilih M , M merupakan konstanta terbesar dari f ( x )yang berada pada selang

a ≤ x ≤ b.

2. Bangkitkan dua bilangan acak r 1dan r 2 .

3. Hitung nilai:
¿
x =a+ ( b−a ) r 1
¿
4. Evaluasi fungsi f ( x ) pada setiap nilai x ¿ , yang dinotasikan dengan f ( x ).

5. Jika
¿
f (x )
r2 ≤
M

Maka x ¿ adalah peubah acak dari sebaran f ( x), jika tidak terpenuhi maka ulangi

langkah 2.

b. Algoritma Metode Konvolusi

4. Bangkitkan n bilangan acak ( R1 , R 2 , … , Rn ).

5. Hitung nilai:

n
Z=∑ Ri−
2

6. Maka peubah acak X :

8
X =μ+σZ

3.2 Diagram Alur

a. Metode Acceptance-Rejection

Mulai

Input nilai n

Tentukan
batasan dari
suatu

Pilih M

Bangkitkan
dua
bilangan

Transforma
¿
si x =r 1

¿
f (x )
Hitunglah =r 1 .
Ya M
Kemudian tentukan
apakah x ¿ diterima atau
ditolak?

Tidak

Selesai

Gambar 1.

9
b. Metode Konvolusi

Mulai

Tentukan sebaran dari


bilangan acak n

Bangkitkan n bilangan acak


( R 1 , R 2 , … , Rn )

Hitung nilai:

n
Z=∑ Ri−
2

Maka peubah acak X :

X =μ+σZ

Selesai

Gambar 2. Diagram alur Konvolusi

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Membangkitkan Peubah Acak

a. Metode Acceptance-Rejection

Pada teladan 1 peneliti menggunakan metode acceptance-rejection untuk

membangkitkan peubah acak dari dari sebaran berikut:

{
x
,3 ≤ x ≤ 5
f ( x )= 5
¿ 3 , selainnya

Sehingga dengan mengikuti langkah-langkah metode acceptance-rejection kita peroleh

sebagai berikut:

5
1. M =5 , f ( 5 )= =1, yang berada pada selang 3 ≤ x ≤5 .
5
2. Bangkitkan dua bilangan acak r 1 dan r 2 .
3. Hitung nilai:
x ¿=3+ ( 5−3 ) r 1=3+3 r 1
¿
4. Evaluasi fungsi f ( x ) pada setiap nilai x =3+3 r 1 , yang dinotasikan dengan
f ( x ¿ ).
x ¿
3+3 r 1
f ( x )= =
¿
=r 1
5 5
5. Jika
f ( x ¿) r1
r2 ≤ = =r 1
M 1
Maka terima x ¿ adalah peubah acak dari f ( x ), jika tidak terpenuhi maka ulangi

langkah 2.

b. Metode Konvolusi

11
Pada teladan 2 peneliti membangkitkan 10000 peubah acak Erlang ( λ )

dengan menggunakan metode konvolusi. Sehingga dengan mengikuti langkah-

langkah metode konvolusi kita peroleh sebagai berikut:

1. Bangkitkan n bilangan acak ( R1 , R 2 , … , Rn ¿.


2. Hitung:
k
X =∑ X i
i=1

3. Maka peubah acak X :

(∏ )
K
−1
X= ln Ri
Kθ i=1

4.2 Evaluasi Metode Acceptance-Rejection dan Konvolusi

Berdasarkan keluaran program, teladan 1 dengan metode AR didapatkan

bahwa bilangan acak yang menyebar U (0,1) menghasilkan histogram yang

membentuk sebaran data yang tidak normal karena grafiknya yaitu miring ke

kanan atau tidak simetris. Pada teladan 2 berdasarkan keluaran program, peubah

acak erlang X dengan parameter (K , θ) merupakan jumlah dari K pebuah acak

independen eksponensial X i ¿, dengan rata-rata 1/ Kθ, dikarenakan distribusi

erlang merupakan turunan dari eksponensial, maka plot yang dihasilkan menjulur

ke kanan.

12
13
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Acceptance-Rejection merupakan solusi pembangkitan peubah acak jika

metode pada pertemuan sebelumnya tidak dapat digunakan yaitu karena tidak

tersedia transformasi langsung maupun transformasi invers dari suatu sebaran.

Selain itu metode ini digunakan pada sebaran yang memiliki domain yang

terdefenisi dalam interval tertentu (finite interval), misalkan terdapat sebaran f (x)

dengan interval 2 ≤ x ≤10 .

Metode Konvolusi merupakan penyempurnaan dari metode sebelumnya, yaitu

jika fungsi sebaran kumulatif sulit diperoleh secara analitik dan fungsi sebaran

tidak terdefenisi pada interval tertutup. Metode ini memanfaatkan struktur jumlah

dari iid peubah dengan sebaran yang sudah diketahui. Sebagai contoh sebaran

normal memanfaatkan teorema limit pusat yaitu “jumlah dari n peubah acak

(Y 1 ,Y 2 , … , Y n) yang memiliki rata-rata μ dan ragam σ 2 mendekati sebaran normal

dengan rata-rata nμ dan ragam nσ 2 .

Dengan menggunakan program R, hasil data yang dibangkitkan

x
berdasarkan pada teladan yaitu pada teladan 1, dikarenakan f ( x )= merupakan
2

fungsi naik, maka diperoleh plot density dari data berbentuk condong ke kanan,

sedangkan pada teladan 2 dikarenakan distribusi erlang merupakan turunan dari

eksponensial, maka plot yang dihasilkan menjulur ke kanan.

14
5.2 Saran

Bagi semua praktikan diharapkan untuk lebih aktif saat praktikum

berlangsung, agar bukan hanya asisten dosen saja yang aktif tapi praktikan

diharapkan lebih aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan dan

berani bertanya bila ada yang kurang dimengerti.

15
DAFTAR PUSTAKA

Agwil, Winalia. 2022. Modul Praktikum Simulasi Statistik. Bengkulu: Lab


FMIPA UNIB.

Setiawan. (2012). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan


dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa).

Saputra, Candra Arief. 2013. Pengantar Metode Simulasi Statistika. Diakses pada
03 Nopember 2022 pukul 22.34 WIB. https://slideshare.net/mobile/
CandraArief/teknik-simulasi-statistika.pdf.

Thomas, J. Kakiay. (2004). Pengantar Sistem Simulasi. Yogyakarta: Andi.

16
LAMPIRAN

1. Jendela utama R

2. Sintaks utama teladan

3. Hasil bilangan acak teladan 1


4. Hasil plot teladan 1

5. Hasil bilangan acak teladan 2

5. Hasil plot teladan 2

Anda mungkin juga menyukai