SYARAT-SYARAT UMUM
PASAL 1.
LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Penyediaan dan pengadaan bahan-bahan/material, tenaga kerja, peralatan
kerja, peralatan pengangkutan, penyediaan air kerja dan tenaga listrik untuk
menyelesaikan pekerjaan Pembangunan Gedung KUA Dapurang yang berlokasi
di Desa Ako Kecamatan Pasangkayu sesuai dengan gambar kerja, RKS dan SPK.
1.2. Pekerjaan tersebut meliputi :
SUB PEKERJAAN : A1 PEKERJAAN PERSIAPAN
KODE
NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT.
ANALISA
1 2 3 4 5
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 2 3 4 5
Sloof Beton
2.1.4 Sloof beton S1 - 20/40
2.1.4.1 Bekisting untuk soof A.4.1.1.21 99 m2
2.1.4.2 Pembesian dengan besi beton ulr A.4.1.1.17a 1855.584 kg
2.1.4.3 Pembesian dengan besi beton polos A.4.1.1.17 1065.21433 kg
2.1.4.4 Beton Mutu f'c = 26,4 M pa (K 300), A.4.1.1.10 10 m3
Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
Kolom Beton
2.1.8 Kolom beton K1 - 40/40 (di bawah peil Lantaiii ± 0.00)
2.1.8.1 Bekisting untuk kolom A.4.1.1.22 37 m2
2.1.8.2 Pembesian dengan besi beton ulr A.4.1.1.17a 704.381 kg
Sunscreen Beton T 12 cm
2.1.16.6 Bekisting untuk balok A.4.1.1.23 4.30 m2
2.1.16.7 Pembesian dengan besi beton polos A.4.1.1.17 112.47 kg
2.1.16.8 Beton Mutu f'c = 26,4 M pa (K 300), A.4.1.1.10 0.38 m3
Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
Sunscreen Beton T 12 cm
2.1.19.5 Bekisting untuk balok A.4.1.1.23 11.24 m2
2.1.19.6 Pembesian dengan besi beton polos A.4.1.1.17 288.35 kg
2.1.19.7 Beton Mutu f'c = 26,4 M pa (K 300), A.4.1.1.10 0.99 m3
Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
Sunscreen Beton T 10 cm
Sunscreen Beton T 12 cm
2.1.23.5 Bekisting untuk balok A.4.1.1.23 8.61 m2
2.1.23.6 Pembesian dengan besi beton polos A.4.1.1.17 188.70 kg
Sunscreen Beton T 12 cm
2.2.8.5 Bekisting untuk balok A.4.1.1.23 4 m2
2.2.8.6 Pembesian dengan besi beton polos A.4.1.1.17 112 kg
2.2.8.7 Beton Mutu f'c = 26,4 M pa (K 300), A.4.1.1.10 0 m3
Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
Sunscreen Beton T 10 cm
2.2.12.5 Bekisting untuk balok A.4.1.1.23 4.29 m2
2.2.12.6 Pembesian dengan besi beton polos A.4.1.1.17 50.04 kg
2.2.12.7 Beton Mutu f'c = 26,4 M pa (K 300), A.4.1.1.10 0.30 m3
Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
0.00
Balok anak B4 - 20/35 (TOC + 3.70)
2.2.12
2.2.13.1 Bekisting untuk balok A.4.1.1.23 26.22 m2
2.2.13.2 Pembesian dengan besi beton ulr A.4.1.1.17a 344.90 kg
2.2.13.3 Pembesian dengan besi beton polos A.4.1.1.17 231.24 kg
2.2.13.4 Beton Mutu f'c = 26,4 M pa (K 300), A.4.1.1.10 2.78 m3
Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
Sunscreen Beton T 12 cm
2.1.15.5 Bekisting untuk balok A.4.1.1.23 25.82 m2
2.1.15.6 Pembesian dengan besi beton polos A.4.1.1.17 566.10 kg
2.1.15.7 Beton Mutu f'c = 26,4 M pa (K 300), A.4.1.1.10 1.90 m3
Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
7,2 Lantai 02
7.2.1 Pasir urug bawah keramik A.2.3.1.11 17 m3
7.2.2 Lantai granit 60 x 60 cm, warna Polished (Dalam) A.4.4.3.33a 186 m2
7.2.3 Lantai granit 60 x 60 cm, warna Unpolished
7.2.3.1 Balkon umum A.4.4.3.33b 5 m2
7.2.3.2 Balkon hunian A.4.4.3.33b 13 m2
7.2.4 Lantai granit tangga 60 x 60 cm (potong), warna
7.2.4.1 Tangga utama A.4.4.3.33a 9 m2
7.2.4.2 Tangga alternatif A.4.4.3.33a 9 m2
7.2.5 Membran bakar bawah lantai keramik
7.2.5.1 Toilet hunian SPL41 18 m2
7.2.5.2 Janitor SPL41 0 m2
7.2.6 Lantai Keramik 30 x 30 cm - motif kasar
7.2.6.1 Toilet hunian A.4.4.3.35 18 m2
7.2.6.2 Janitor A.4.4.3.35 0 m2
7.2.7 Plint dinding Grant 10 x 60 cm (hitam), dalam A.4.4.3.23a 154 m'
7.2.8 Plint dinding tangga Grant 10 x 60 cm, hitam
7.2.8.1 Tangga utama A.4.4.3.23a 5 m'
7.2.8.2 Tangga alternatif A.4.4.3.23a 7 m'
7.2.9 Step nosing tangga 4 garis, 10 x 60 cm
7.2.9.1 Tangga utama - 12 m'
7.2.9.2 Tangga alternatif - 17 m'
7.2.10 Dindng keramk 30 x 60 cm
7.2.10.1 Toilet hunian (Tinggi = 240 cm) A.4.4.3.54a 101 m2
7.2.10.2 Janitor (Tingg = 120 cm A.4.4.3.54a 1 m2
7.2.10.3 Balkon hunian Tinggi = 40 cm) A.4.4.3.54a 13 m2
7.2.11 Pembuatan tali air di atas plint 1 cm) - 166 m'
8,2 Lantai 02
08.02.01 Pintu Tipe - PJ14 1,00 Unit
8.2.1.1 Kusen aluminium, 4 coklat tua SPL.51 8.93 m"
8.2.1.2 Bingkai pintu aluminium - coklat tua SPL.2.2 3.53 m"
8.2.1.3 Bingkai jendela aluminium - coklat tua SPL.21 5.63 m"
8.2.1.4 Kaca polos t. 5 mm A.4.6.2.17 2.20 m2
8.1.4.5 Engsel pintu 4"" A.4.6.2.5 2.00 bh
8.2.1.6 Engsel casement A.4.6.2.7 4.00 bh
8.2.1.7 Grendel jendela aluminium - 2.00 bh
8.2.1.8 Kunci pintu aluminum - 0.33 bh
8.2.1.9 Handle pintu Type Pull Handle, 50 cm SPL124 0.67 psg
8.2.2 Pintu Tipe - P2
8.2.2.1 Kusen aluminium, 4 coklat tua SPL.51 30.60 m"
8.2.2.2 Daun pintu multipleks lapis HPL A.4.6.1.8b 10.03 m2
8.2.2.3 Engsel pintu 4"" A.4.6.2.5 18.00 bh
8.2.2.4 Kunci pintu 2 x putar A.4.6.2.2 6.00 bh
8.2.3 Pintu Tipe - P3
8.2.3.1 Pintu door steel, Uk. 215x80x5) cm - 6.00 unit
- Tebal kusen 1,5 mm 0.00
- Tebal pintu 0,8 mm 0.00
- Kunci pintu stainless s eel sinder 0.00
- Hande stainless teel solid 0.00
- Engsel pintu stainless steel 0.00
- Warna coklat tua 0.00
- Tipe Mark"s Steel Doors 0.00
- Ventilasi 0.00
8.2.3.2 Roster beton uk. 20 x 20) cm ipe L4M - 84.00 bh
8.2.3.3 Glassblock - 42.00 bh
8.2.4 Pintu Tipe - P3
8.2.4.1 Pintu door steel, Uk. 215x80x5) cm - 6.00 unit
- Tebal kusen 1,5 mm
- Tebal pintu 0,8 mm
- Kunci pintu stainless s eel sinder
- Hande stainless teel solid
- Engsel pintu stainless steel
- Warna coklat tua
- Tipe Mark"s Steel Doors
8.2.5 Pintu Tipe - PS
8.2.5.1 Kusen aluminium, 4 coklat tua SPL.51 22.67 m"
8.2.5.2 Daun pintu multipleks lapis HPL A.4.6.1.8b 3.67 m2
8.2.5.3 Engsel pintu 4"" A.4.6.2.5 13.33 bh
8.2.5.4 Kunci pintu tanam - 6.67 bh
8.2.5.5 Handle pintu tanam - 6.67 bh
- GuardianTerminal R.100 m
- Upper Kit
- Tiang Fiberglass
- Down Conductor Coaxial cable 2x35 mm
- Dudukan Tiang, Tiang Petir, Grounding
Bak Kontrol, Klem Kabel, Biaya pasang
Material Bantu
12.3.4 Testing & Commissioning 1 lot
12.4.1 Lantai - 01
12.4.1.1 Instalas Penerangan A.8.5.1.6 50 titik
12.4.1.2 Instalas Stop Kontak 1 Phasa A.8.4.6.2 24 titik
12.4.1.3 Instalas Exhaust fan A.8.5.1.6 6 titik
12.4.1.4 Lampu T.8 LED 2 x 18 Watt (RM) - 13 bh
12.4.1.5 Lampu LED 18 Watt, Kotak - 20 bh
12.4.1.6 Lampu LED 15 Watt, Bundar - 5 bh
12.4.1.7 Saklar seri - 6 bh
12.4.1.8 Saklar tunggal - 11 bh
12.4.1.9 Stop Kontak 1P, 16A - 24 bh
12.4.1.10 Exhaust fan - 6 bh
12.4.2 Lantai - 02
12.4.2.1 Instalas Penerangan A.8.5.1.6 50 titik
12.4.2.2 Instalas Stop Kontak 1 Phasa A.8.4.6.2 24 titik
12.4.2.3 Instalas Exhaust fan A.8.5.1.6 6 titik
12.4.2.4 Lampu T.8 LED 2 x 18 Watt (RM) - 13 bh
12.4.2.5 Lampu LED 18 Watt, Kotak - 19 bh
12.4.2.6 Lampu LED 15 Watt, Bundar - 12 bh
12.4.2.7 Saklar seri - 6 bh
12.4.2.8 Saklar tunggal - 12 bh
12.4.2.9 Stop Kontak 1P, 16A - 24 bh
12.4.2.10 Exhaust fan - 6 bh
12.4.3 Lantai - 03
12.4.3.1 Instalas Penerangan A.8.5.1.6 titik
12.4.3.2 Instalas Stop Kontak 1 Phasa A.8.4.6.2 titik
12.4.3.3 Instalas Exhaust fan A.8.5.1.6 titik
12.4.3.4 Lampu T.8 LED 2 x 18 Watt (RM) - bh
12.4.3.5 Lampu LED 18 Watt, Kotak - bh
12.4.3.6 Lampu LED 15 Watt, Bundar - bh
12.4.3.7 Saklar seri - 7 bh
12.4.3.8 Saklar tunggal - 12 bh
12.4.3.9 Stop Kontak 1P, 16A - 25 bh
12.4.3.10 Exhaust fan - 12 bh
12.4.4 Lantai Top Floor
12.7.5 TB-Splitter
12.7.5.1 Lantai - 01 - 1 bh
12.7.5.2 Lantai - 02 - 1 bh
12.7.5.3 Lantai - 03 - bh
12.7.6 Spliter 4 way
12.7.6.1 Lantai - 01 - 2 bh
PASAL 2.
PERATURAN DAN KETENTUAN TEKNIS BANGUNAN
2.1. Dalam melaksanakan pekerjaan bila tidak ditentukan lain dalam Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan umum
sesuai dengan peraturan konstruksi bangunan dan infrastruktur bangunan yang
ditentukan Pemerintah Republik Indonesia, termasuk segala perubahan dan
tambahannya, seperti PBI 1971 dan SKSNI 1991, PPKI 1961 dan lain-lain.
2.2. Untuk melaksanakan pekerjaan, berlaku dan mengikat pula:
1) Gambar kerja (Detail Perencanaan) berikut perubahan-perubahannya
yang telah disetujui oleh PPK.
2) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
3) Berita Acara penjelasan pekerjaan kantor dan lapangan (aanwijzing).
4) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
5) Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya
6) Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) dan network planning yang telah
disetujui bersama antara Pelaksanan dan Pengguna.
PASAL 3.
PENJELASAN GAMBAR DAN RKS
3.1. Pelaksana wajib meneliti semua gambar kerja (Detail Perencanaan) dan RKS
(Rencana Kerja dan Syarat-syarat) termasuk tambahan dan perubahannya yang
dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).
3.2. Bilamana terdapat ketidak sesuaian antara gambar dengan RKS, maka yang
mengikat dan berlaku adalah RKS. Bilamana suatu gambar tidak cocok dengan
gambar yang lain, maka gambar yang mempunyai skala lebih besar yang
berlaku.
3.3. Bila perbedaan-perbedaan itu menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam
pelaksanaan dapat menimbulkan kesalahan, Pelaksana wajib menanyakan
kepada PPK atau Pengawas Lapangan yang ditunjuk oleh PPK dan mengikuti
keputusannya.
Jadwal Pelaksanaan
3.4. Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, Pelaksana wajib membuat Rencana
Pelaksanaan secara terperinci berupa Barchart dan S-Curve.
3.5. Rencana Kerja tersebut harus sudah diajukan kepada PPK, paling lambat 7
(tujuh) hari kalender setelah SPMK diterima Pelaksana.
3.6. Rencana Kerja yang telah disahkan oleh PPK harus ditempel di
bangsal/direksikeet lapangan, yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan
pekerjaan (Presentasi Kerja).
3.7. Pengawas Lapangan akan menilai prestasi pekerjaan Pelaksana berdasarkan
grafik Rencana Kerja tersebut.
PASAL 4.
LAPORAN
PASAL 6.
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
6.1. Sebelum dimulai suatu pekerjaan yang bila bagian pekerjaan tersebut dilakukan
mengakibatkan tidak dapat diperiksanya pekerjaan yang telah dikerjakan, maka
Pelaksana diwajibkan secara tertulis meminta kepada PPK/PPK/ Tim Teknis
memeriksa bagian pekerjaan sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.
6.2. Bila permohonan pemeriksaan tersebut dalam waktu 2 x 24 jam dihitung dari
jam diterimanya permohonan (tidak terhitung hari libur atau hari besar lainnya)
tidak dipenuhi, maka Pelaksana bisa meneruskan pekerjaan tersebut dan
dianggap bagian pekerjaan tersebut telah diperiksa dan disetujui oleh
Pengawas Lapangan, kecuali bila secara resmi Pengawas Lapangan meminta
perpanjangan waktu pemeriksaan dan Pelaksana menyetujuinya.
6.3. Bila ketentuan tersebut diatas dilanggar, maka Pengawas Lapangan berhak
menyuruh membongkar pekerjaan tersebut sebagian atau seluruhnya guna
keperluan pemeriksaan. Biaya-biaya yang timbul akibat hal tersebut menjadi
tanggung jawab Pelaksana.
6.4. Setiap akhir pekerjaan atau batas tahapan pekerjaan sesuai termin, dilakukan
Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan (opname) dan pemeriksaan pekerjaan
dilakukan bersama Pelaksana dan Pengawas Lapangan.
6.5. Hasil pemeriksaan tersebut dicantumkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan yang ditandatangani oleh Pelaksana, Pengawas Lapangan dan PPK.
PASAL 7.
JAMINAN KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN
7.1. Sejumlah obat-obatan dan perlengkapan medis menurut syarat-syarat
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam keadaan siap pakai harus
selalu tersedia di lapangan.
7.2. Bilamana terjadi musibah atau kecelakaan di lapangan pada memerlukan
perawatan serius, Pelaksana harus segera membawa korban ke Rumah Sakit
terdekat dan melaporkan kejadian tersebut kepada PPK atau Pengawas
Lapangan.
7.3. Pelaksana wajib menyediakan air minum yang bersih dan cukup, serta
memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi semua petugas/pekerja, baik yang
berada dibawah kekuasaannya maupun yang berada dibawah pihak ketiga.
7.4. Pelaksana wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak bagi
semua petugas dan pekerja di lapangan.
7.5. Kecuali untuk menjaga keamanan, membuat tempat penginapan bagi para
pekerja tidak diperkenankan berada di areal pekerjaan.
7.6. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja,
wajib diberikan oleh Pelaksana sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
PASAL 8.
KEAMANAN PROYEK
8.1. Pelaksana diwajibkan menjaga keamanan, terhadap barang miliknya yang
berada di lapangan, dan milik PPK yang ada di lapangan baik terhadap
pencurian maupun pengerusakan.
8.2. Bila diperlukan, untuk maksud-maksud tersebut, Pelaksana dapat membuat
pagar pengaman dari tiang kayu /seng gelombang.
8.3. Bila terjadi kehilangan atau pengrusakan barang-barang atau pekerjaan, tetap
menjadi tanggung jawab Pelaksana dan tidak dapat diperhitungkan dalam biaya
pekerjaan tambah atau pengunduran waktu pelaksanaan.
8.4. Apabila terjadi kebakaran, Pelaksana bertanggung jawab atas akibatnya. Untuk
itu Pelaksana harus menyediakan alat-alat pemadam kebakaran yang siap
pakai.
8.5. Kecuali atas persetujuan PPK atau Pengawas lapangan, maka tidak
diperkenankan :
a. Pekerja menginap di tempat pekerjaan.
b. Memasak di tempat pekerjaan.
c. Menjual makanan, minuman, rokok dan sebagainya di tempat bekerja.
d. Keluar masuk dengan bebas bagi yang tidak berkepentingan dalam areal
proyek.
PASAL 9.
ALAT-ALAT PELAKSANAAN
PASAL 10.
DIREK SIKEET
PASAL 11.
PENYIMPANAN BAHAN/MATERIAL
12.1. PPK dengan persetujuan PPK dapat mengeluarkan instruksi tertulis yang
menghendaki perubahan pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang yang layak
yang tidak merusak isi Kontrak ini.
12.2. Yang dimaksud dengan pekerjaan tambah dan atau pekerjaan kurang adalah
yang terjadi karena ada perubahan atau penggantian atas rencana, kualitas
atau kuantitas dari dan terurai dalam spesifikasi, serta termasuk penambahan,
pembatalan atau penggantian dari macam maupun standar tiap bahan atau
barang yang dipergunakan dalam pekerjaan dan dilaksanakan dengan perintah
tertulis dari PPK.
12.3. Sebelum membuat suatu perubahan dari gambar-gambar kontrak atau
spesifikasi pekerjaan yang diperlukan untuk penyesuaian yang telah disebutkan
diatas, Pelaksana harus memberitahukan kepada PPK dengan menerangkan
dan memberikan alasan atas perubahan tersebut dan PPK mengeluarkan
petunjuk/instruksi mengenai hal ini.
12.4. Nilai dari perubahan pekerjaan jika tidak ada persetujuan lain harus diikuti
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Harga-harga dan Daftar Perincian Harga Penawaran harus dipakai sebagai
dasar dalam menentukan penilaian dari pekerjaan yang bersifat sama
yang dilaksanakan dengan syarat-syarat serupa.
PASAL 13.
PEKERJAAN PEMBONGKARAN SEMENTARA
13.1. Apabila sebelum atau dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan pembongkaran-
pembongkaran yang bersifat permanen maupun sementara, maka pengamanan
dan biaya-biaya pemasangan kembali yang diperlukan untuk menggembalikan
dalam keadaan baik, menjadi tanggung jawab Pelaksana dan dianggap telah
diperhitungkan dalam harga kontrak/borongan.
13.2. Cara-cara pembongkaran dilakukan atas petunjuk Pengawas Lapangan dan
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan kerugian yang
besar atas pembongkaran tersebut dan tidak mengakibatkan kerusakan-
kerusakan pada bangunan.
Bahan/material bongkaran permanen harus ditumpuk pada tempat tertentu
yang telah disetujui Pengawas Lapangan dan disingkirkan secepatnya dari areal
proyek.
PASAL 14.
PEKERJAAN PERSIAPAN