Anda di halaman 1dari 89

CONTOH PERKEP RKP

PEMERINTAH KEPENGHULUAN ……………………


KECAMATAN ……………………
KABUPATEN ROKAN HILIR

PERATURAN KEPENGHULUAN ............................


NOMOR ........... TAHUN 2023

TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH KEPENGHULUAN
TAHUN ANGGARAN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PENGHULU ..............................,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 Peraturan Menteri


Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa, dalam rangka penyusunan RKP
Kepenghuluan, Menetapkan Peraturan Kepenghuluan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a diatas perlu menetapkan Peraturan Kepenghuluan tentang
Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan Tahun Anggaran 2023;

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan
Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3902), sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan
Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 130 Tahun 2022
tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2023 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023
Nomor 215);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun tentang Desa
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telahbeberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
PemerintahNomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua
atasPeraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2019 Nomor 41,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 6321);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5864);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Laporan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1099);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang
Badan Permusyawarahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 6);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2023 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2023 Nomor 961);
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.07/2022 tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2023 Nomor 1641);
17. Peraturan Gubernur Riau Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman
Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada
Desa (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 38)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Riau Nomor
10 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Riau
Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman Bantuan Keuangan
Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa (Berita Daerah
Provinsi Riau Tahun 2020 Nomor 10);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Taun 2023
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2023 (Lembaran Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2023 Nomor 1);
19. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 39 Tahun 2018 Tentang
Standar Biaya Pemeintah Kepenghuluan Tahun 2019 (Berita
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2019 Nomor 39);
20. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Aset Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2019 Nomor 27);
21. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2020 tentang Tata
Cara Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2020 Berita Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 27);
22. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 31 Tahun 2020 tentang
Pengelolaan Keuangan Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 31) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 59 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 31
Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan Kepenghuluan (Berita
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 59);
23. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 38 Tahun 2018 tentang
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Penghulu dan Perangkat
Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018
Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 38 Tahun 2018 tentang
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Penghulu dan Perangkat
Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020
Nomor 12);
24. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 2 Tahun 2023 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2023 (Berita Daerah Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2023 Nomor 2);
25. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 6 Tahun 2023 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kepenghuluan Tahun Anggaran 2023 (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2023 Nomor 6);
26. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 7 Tahun 2023 tentang
Pengalokasian dan Pembagian Alokasi Dana Kepenghuluan Setiap
Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2023
(Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2023
Nomor 7);
27. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 8 Tahun 2023 tentang Bagian
dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kepada Kepenghuluan Di
Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2023 (Berita Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2023 Nomor 8);
28. Peraturan Kepenghuluan …………… Nomor ……… Tahun ………..
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah kepenghuluan
Tahun ……..-…….. (Berita Kepenghuluan ……………… Kecamatan
…………… Kabupaten Rokan Hilir Tahun …… Nomor ………);

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN ……………………….
Dan
PENGHULU ………………………,

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPENGHULUAN TENTANG RENCANA KERJA


PEMERINTAHAN KEPENGHULUAN TAHUN 2023.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepenghuluan ini yang dimaksud:
1. Kepenghuluan adalah Kepenghuluan dan Kepenghuluan adat atau yang disebut
dengan nama lain, selanjutnya disebut Kepenghuluan, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
2. Daerah adalah Kabupaten Rokan Hilir;
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir
4. Bupati adalah Bupati Rokan Hilir;
5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah;
6. Kepenghuluan adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
7. Pemerintahan Kepenghuluan adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Kepenghuluan dan Badan Permusyawaratan Kepenghuluan dalam
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
8. Badan Permusyawaratan Kepenghuluan yang selanjutnya disingkat BPK adalah
lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan kepenghuluan sebagai unsur penyelenggara pemerintah
kepenghuluan;
9. Pemerintah Kepenghuluan adalah Penghulu dan Perangkat Kepenghuluan
sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Kepenghuluan;
10. Peraturan Kepenghuluan adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat
oleh Badan Permusyawaratan Kepenghuluan bersama dengan Penghulu;
11. Peraturan Penghulu adalan Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Penghulu yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan
Kepenghuluan dan Peraturan Perundangan-undangan yang lebih tinggi;
12. Keputusan Penghulu adalah Keputusan yang ditetapkan Penghulu yang bersifat
menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Kepenghuluan maupun
Peraturan Penghulu;
13. Keputusan Badan Permusyawarakan Kepenghuluan adalah semua keputusan
Badan Permusyawarakan Kepenghuluan yang ditetapkan oleh Badan
Permusyawarakan Kepenghuluan;
14. Keuangan Kepenghuluan adalah semua hak dan kewajiban Kepenghuluan yang
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa;
15. Aset Kepenghuluan adalah barang milik Kepenghuluan yang berasal dari
kekayaan asli Kepenghuluan, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan atau perolehan hak lainnya yang sah;
16. Pembangunan Kepenghuluan adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Kepenghuluan;
17. Kawasan PerKepenghuluan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi;
18. Pemberdayaan Masyarakat Kepenghuluan adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan,
sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan
sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan
pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan
masyarakat Kepenghuluan;
19. Musyawarah Kepenghuluan atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Kepenghuluan, Pemerintah
Kepenghuluan, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Kepenghuluan untuk menyepakati hal yang bersifat strategis;
20. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kepenghuluan dan selanjutnya
disingkat Musrenbang Kepenghuluan adalah forum musyawarah tahunan yang
dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan Kepenghuluan
dan kelurahan (pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihak
yang akan terkena dampak hasil musyawarah);
21. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten di Kecamatan yang selanjutnya disingkat Musrenbang RKPD
Kabupaten di Kecamatan adalah forum musyawarah stakeholders Tingkat
Kecamatan untuk mendapatkan masukan prioritas kegiatan dari Kepenghuluan
serta menyepakati kegiatan lintas Desa di wilayah Kecamatan tersebut, sebagai
dasar penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten;
22. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kepenghuluan yang selanjutnya
disingkat (RPJM Kepenghuluan) adalah Rencana Kegiatan Pembangunan
Kepenghuluan untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang memuat visi dan misi
Penghulu, rencana penyelenggaraan pemerintahan Kepenghuluan, pelaksanaan
pembangunan Kepenghuluan, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan
masyarakat dan arah kebijakan pembangunan Kepenghuluan;
23. Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan yang selanjutnya disebut RKP
Kepenghuluan merupakan penjabaran dari RPJM Kepenghuluan untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat Kepenghuluan;
24. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan yang selanjutnya disingkat
APBKep adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Kepenghuluan, yang
dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah Kepenghuluan dan Badan
Permusyawaratan Kepenghuluan, yang ditetapkan dengan Peraturan
Kepenghuluan;
25. Dana Kepenghuluan, selanjutnya disingkat DK adalah dana yang bersumber dari
anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi
Kepenghuluan yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja negara
dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana;
26. Alokasi Dana Kepenghuluan, selanjutnya disingkat ADK adalah dana
perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
27. Bagian dari hasil pajak dan retribusi Daerah adalah dana Pendapatan Asli
Daerah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota yang diterima Pemerintah Kepenghuluan;
28. Kondisi Obyektif Kepenghuluan adalah kondisi yang menggambarkan situasi
yang ada di Kepenghuluan, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya
alam, maupun sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara
lain, keadilan gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga,
keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian
lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber daya lokal,
pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal;
29. Profil Kepenghuluan adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumberdaya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana, serta perkembangan kemajuan dan
permasalahan yang dihadapi di Kepenghuluan;
30. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Kepenghuluan yang diinginkan;
31. Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi
dapat terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RKP KEPENGHULUAN
Pasal 2
1. Pemerintah Kepenghuluan menyusun RKP Kepenghuluan sebagai penjabaran RPJM
Kepenghuluan.
2. RKP Kepenghuluan disusun oleh Pemerintah Kepenghuluan sesuai dengan informasi
daripemerintah daerah kabupaten berkaitan dengan pagu indikatif Kepenghuluandan
rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten.
3. RKP Kepenghuluan menjadi dasar penetapan APB Kepenghuluan
4. Kepala Kepenghuluan membentuk tim penyusun RKP Kepenghuluan.
Pasal 3
1. Badan Permusyawaratan Kepenghuluan menyelenggarakan musyawarah
Kepenghuluan dalam rangka penyusunan rencana pembangunan Kepenghuluan.
2. Hasil musyawarah Kepenghuluan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
pedoman bagi pemerintah Kepenghuluan menyusun rancangan RKP Kepenghuluan
dan daftar usulan RKP Kepenghuluan.
3. Kepala Kepenghuluan menyelenggarakan musyawarah perencanaan
pembangunanKepenghuluan yang diadakan untuk membahas dan menyepakati
rancangan RKPKepenghuluan.
4. Musyawarah perencanaan pembangunan Kepenghuluan sebagaimana dimaksudpada
ayat (3) diikuti oleh Pemerintah Kepenghuluan, Badan Permusyawaratan
Kepenghuluan,dan unsur masyarakat.
5. Rancangan RKP Kepenghuluan memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan
Kepenghuluan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat Kepenghuluan.
6. Rancangan peraturan Kepenghuluan tentang RKP Kepenghuluan dibahas dan
disepakati bersama oleh kepala Kepenghuluan dan BadanPermusyawaratan
Kepenghuluan untuk ditetapkan menjadi peraturan Kepenghuluan tentangRKP
Kepenghuluan.

BAB III
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP KEPENGHULUAN

Pasal 2
(1) RKP Kepenghuluan Tahun 2023 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULU
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.4. Proses Penyusunan RKP Kepenghuluan Sistematika
BAB II. KEBIJAKAN KEUANGAN KEPENGHULUAN
2.1. Pendapatan Kepenghuluan
2.2. Belanja Kepenghuluan
2.3. Pembiayaan Kepenghuluan
BAB III. EVALUASI PELAKSANAAN RKP KEPENGHULUAN TAHUN
SEBELUMNYA
3.1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kepenghuluan
3.2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kepenghuluan
3.3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
3.4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
3.5. Bidang Penanggulangan Bencana,Darurat dan Mendesak
Kepenghuluan

BAB IV.PRIORITAS MASALAH DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


KEPENGHULUAN
4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Kepenghuluan
Tahun Anggaran 2023
4.2. Berdasarkan Kewenangan Hak asal usul:
4.3. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Kepenghuluan
4.4. PrioritasProgramdanKegiatan Pembangunan Daerah Tahun
Anggaran 2023
4.5. Kebijakan Keuangan Kepenghuluan
BAB V. PENUTUP

LAMPIRAN
1. SK Tim Penyusunan RKP Kepenghuluan.
2. Format Pagu Indikatif Kepenghuluan
3. RKP Kepenghuluan
4. Daftar Usulan RKP ( DU-RKP )
5. Berita Acara Musyawarah Kepenghuluan dan Daftar Hadir
6. Berita Acara Hasil Penyusunan RKP.
7. Berita Acara Penetapan RKP
8. Proposal Teknis Kegiatan
9. Gambar Rencana Prasarana
10. RAB
11. Pemeriksaan Dokumen Proposal Teknis dan Kegiatan
12. Berita Acara Muskepsu BLT,Daftar Hadir dan Lampiran KPM
13. Foto Dokumentasi Musrenbang dan Muskepsus

(2) Penjabaran sistematika RKP Kepenghuluan Tahun 2023 sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari Peraturan Kepenghuluan ini.

BAB IV
PERUBAHAN RKP KEPENGHULUAN
Pasal 5
1. Kepenghuluan dapat mengubah RKP Kepenghuluan dalam hal:
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi,
dan/ atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.
2. Perubahan RKP Kepenghuluan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibahas dan
disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan Kepenghuluan dan
selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Kepenghuluan.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Kepenghuluan dan Keputusan Penghulu.

Pasal 7
Peraturan Kepenghuluan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepenghuluan ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Kepenghuluan
Ditetapkan di :
Pada tanggal : 10 April 2023
PENGHULU ……………………..

( NAMA )

Diundangkan di :
Pada Tanggal : 10 April 2023
SEKRETARIS KEPENGHULUAN …………………..

( NAMA )

LEMBARAN KEPENGHULUAN ………… KECAMATAN …………. KABUPATEN ROKAN


HILIR NOMOR …… TAHUN 2023
BERITA ACARA EVALUASI TENTANG
RKP Kepenghuluan TAHUN ANGGARAN 2022
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA

EVALUASI CAMAT TANJUNG MEDAN

TENTANG
RANCANGAN PERATURAN KEPENGHULUAN TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAHAN KEPENGHULUAN ( RKP Kepenghuluan )
TAHUN ANGGARAN 2022

Pada hari ini Selasa Tanggal Lima Bulan April Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

1. ALI AMRAN MARPAUNG : Penghulu Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung


Medan Kabupaten Rokan Hilir dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Pemerintah Kepenghuluan
Tanjung Medan Utara selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA
2. H. MURSAL. SH : Camat Tanjung Medan dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Pemerintahan Kecamatan Tanjung
Medan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Menyatakan bahwa :

KESATU : PIHAK KEDUAtelah Mengevaluasi Rancangan Peraturan


Kepenghuluan Tentang Rencana Kerja Pemerintahan Kepenghuluan
(RKP Kep) Tahun Anggaran 2022 yang telah diajukan PIHAK
PERTAMA, dengan penyesuaian dan Perubahan sebagaimana
tertuang pada catatan yang terlampir Berita Acara ini
KEDUA : PIHAK PERTAMA dapat menerima dengan baik Penyusunan
Rancangan Peraturan Kepenghuluan Tentang Rencana Kerja
Pemerintahan Kepenghuluan (RKP Kepenghuluan) Tahun Anggaran
2022 sebagaimana tertuang pada catatan yang terlampir Berita Acara
ini
KETIGA : PIHAK PERTAMAakan menyampaikan kepada BupatiRokan Hilir
untuk mendapat evaluasi selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja
setelah tanggal ditandatangani Berita Acara ini
Demikianlah Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam
rangkap 2 (dua) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

( BAHRUL.S.Sos ) ( ALI AMRAN MARPAUNG )


Pembina
NIP. 19760217 200212 1 004
BERITA ACARA
KESEPAKATAN BERSAMA PENGHULU DAN BPKep
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR

TENTANG

PERATURAN KEPENGHULUAN TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH


KEPENGHULUAN
RKP KEPENGHULUAN TAHUN 2022
Pada hari ini Selasa tanggal Lima bulan April tahun Dua Ribu DUa Puluh Dua kami
yang bertanda tangan dibawah ini :

1. ALI AMRAN MARPAUNG : Penghulu Tanjung Medan Utara dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Pemerintah
Kepenghuluan Tanjung Medan Utara selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KESATU

2. DAMSIK HASIBUAN Ketua BPKEP Kepenghuluan Tanjung Medan Utara


dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan
Permusyawaratan Kepenghuluan (BPKEP)
Kepenghuluan Tanjung Medan Utara selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA

Menyatakan bahwa:
1. PIHAK KEDUA telah membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan
Kepenghuluan tentang Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan (RKP
Kepenghuluan) Tahun 2022 yang diajukan PIHAK KESATU
2. PIHAK KESATU dapat segera menindaklanjuti proses penetapan Peraturan
Kepenghuluan tentang Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan (RKP
Kepenghuluan) Tahun 2022 sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
3. PIHAK KESATU akan segera menetapkan Rancangan Peraturan Kepenghuluan
tentang Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan (RKP Kepenghuluan) Tahun 2022
menjadi Peraturan Kepenghuluan apabila semua proses telah selesai.
4. PIHAK KESATU akan menyampaikan kepada Camat Tanjung Medan untuk
mendapatkan evaluasi selambat – lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal
ditanda-tanganinya Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Penghulu, Ketua BPKep,

ALI AMRAN MARPAUNG DAMSIK HASIBUAN

RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN


TENTANG PEMBAHASAN DAN PENYEPAKATAN RANCANGAN
PERATURAN KEPENGHULUAN TENTANG RKP Kep TAHUN 2022

Hari / tanggal : Senin, 04 April 2022


Jam : 09.30 Wib s.d. Selesai
Tempat : Aula Pertemuan Kepenghuluan
Kehadiran : Laki-laki = ............ orang
Perempuan = ............ orang

Susunan Acara :
1. Pembuakaan
2. Sambutan Ketua BPKep
3. Sambutan Penghulu Tanjung Medan Utara
4. Musyawarah Penyepakatan Perdes RKP Kepenghuluan Tahun 2022
5. Penutup
Pimpinan Rapat : ...............................................
Uraian Jalannya Rapat:
1. Pembukaan.
2. Sambutan Ketua BPKep ( DAMSIK HASIBUAN )
- Pembangunan di Desa harus kita tingkatkan semaksimal mungkin;
- Transparansi Kegiatan kepada BPKep dan masyarakat;
- Libatkan masyrakat dalam hal pembangunan di Desa;
3. Sambutan Penghulu /Sekertaris Kepenghuluan ( SUWANTO )
- Selalu jaga kekompakan kita selaku Pemerintahan Kepenghuluan Tanjung Medan
Utara
- Setiap permasalahan sekecil apapun mari kita pecahkan bersama
- Setiap kegiatan yang ada di dokumen RKP Kepenghuluan harus terserap semua
kegiatannya.
- Apabila ada tambahan atau perubahan kegiatan mohon dikoordinasikan kepada
kami pemerintah Kepenghuluan
4. Musyawarah Penyepakatan RKP Desa
- Pemaparan Draf Rancangan Peraturan Desa tentang Recana Kerja Pemerintah
Desa (RKP Desa) Tahun 2022
- Penyepakatan Draf Rancangan Peraturan RKP Desa Menjadi Peraturan Desa
tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2022
5. Penutup/Do’a
Hasil Rapat : Draf Rancangan Peraturan Kepenghuluan Tentang RKPKep Tahun
2022 Menjadi Peraturan Kepenghuluan tentang RKPKep Tahun 2022
Kesimpulan dan Kesepakatan Rapat :
- Akan melibatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan Desa
demi tercapainya kesejahteraan bersama;
- Transparansi Kegiatan yang tertuang dalam RKP Desa tahun 2022 akan dilakukan
sebagai kontrol bersama;
- Koordinasi dan jalinan Kerja sama antara Pemerintah Desa dan BPD
- Sepakat dengan RKP Desa Tahun 2022

Tanjung Medan Utara, 04 April 2022


Pimpinan Rapat, Sekretaris Rapat,

( DAMSIK HASIBUAN ) ( SUYONO )


DAFTAR HADIR
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN

Agenda Musyawarah : Membahas Kesepakatan Terhadap Peraturan


Kepenghuluan Tanjung Medan Utara tentang Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Kepenghuluan Tahun 2022

Tempat : Aula Kantor Kepenghuluan Tanjung Medan Utara

Hari / Tanggal : 04 April 2021

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 1

2 2

3 3

4 3

5 5

6 4

7 7

8 6

9 9

10 8

11 11

12 10

13 13
14 14

15 15

BADAN PERMUSYAWARATANKEPENGHULUAN
KETUA

( DAMSIK HASIBUAN )
Keterangan :
1. Jumlah Anggota : Orang
2. Hadir : Orang
3. Tidak Hadir : Orang
4. Quorum : Memenuhi/Tidak Memenuhi
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR
BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA
KECAMATAN TANJUNG MEDAN
Alamat : Jl. Rejosari – Bagan Batu Kode Pos. 28983

KEPUTUSAN
BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN
Nomor : ……/Kpts-TMU/2022

TENTANG
KESEPAKATAN RANCANGAN PERATURAN KEPENGHULUAN
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH KEPENGHULUAN (RKP Kep)
TAHUN ANGGARAN 2022
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR

KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN,


Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 42 Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor
17 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Kepenghuluan, maka perlu Badan
Permusyawaratan Kepenghuluan melaksanakan wewenang dan
fungsinya untuk membahas Rancangan Peraturan Kepenghuluan;
b. bahwa Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung
Medan Kabupaten Rokan Hilir Mengajukan Rancangan Peraturan
Kepenghuluan Tentang Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan
(RKP Kep) Tahun 2022 ; dan
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b, maka perlu menetapkan Keputusan Badan
Permusyawaratan Kepenghuluan tentang kesepakatan terhadap
Rancangan Peraturan Kepenghuluan Tentang Rencana Kerja
Pemerintah Kepenghuluan (RKP Kep) Tahun 2021
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan
Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3902), sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan
Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitasi Sistem
Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 134, TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6516);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021
tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2022 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 260);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun tentang Desa
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telahbeberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
PemerintahNomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua
atasPeraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2019 Nomor 41,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 6321);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5864);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 160);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Laporan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1099);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang
Badan Permusyawarahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 6);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2022 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 961);
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.07/2021 tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1641);
19. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau
(Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 4)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau
Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah
Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 7);
20. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2021 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun
Anggaran 2022 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2021
Nomor 4);
21. Peraturan Gubernur Riau Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman
Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada
Desa (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 38)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Riau Nomor
10 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Riau
Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman Bantuan Keuangan
Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa (Berita Daerah
Provinsi Riau Tahun 2020 Nomor 10);
22. Peraturan Gubernur Riau Nomor 60 Tahun 2021 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Riau Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun
2021 Nomor 60);
23. Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 47/I/2022 tentang Daftar
Desa Penerima dan Besaran Bantuan Keuangan Khusus
Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun
Anggaran 2021
24. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 21 Tahun 2012
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2012 Nomor 21) sebagaimana telah dirubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2012
Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2016 Nomor 12).
25. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 39 Tahun 2018 Tentang
Standar Biaya Pemeintah Kepenghuluan Tahun 2019 (Berita
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2019 Nomor 39);
26. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Aset Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2019 Nomor 27);
27. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2020 tentang Tata
Cara Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2020 Berita Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 27);
28. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 31 Tahun 2020 tentang
Pengelolaan Keuangan Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 31) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 59 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 31
Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan Kepenghuluan (Berita
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 59);
29. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 38 Tahun 2018 tentang
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Penghulu dan Perangkat
Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018
Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 38 Tahun 2018 tentang
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Penghulu dan Perangkat
Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020
Nomor 12);
30. Peraturan Bupati Rokan Hilir Tentang Pengalokasian Dari Hasil
Pajak Dan Retribusi Daerah Kepada Kepenghuluan Di Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2021 Nomor 40);
31. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2022 Nomor 4);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2022
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2022 Nomor 1`);
33. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 11 Tahun 2022 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kepenghuluan Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2022 Nomor 11);
34. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2022 tentang
Pengalokasian dan Pembagian Alokasi Dana Kepenghuluan Setiap
Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022
(Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022
Nomor 12);
35. Peraturan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Nomor 16 Tahun
2020 Tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah
kepenghuluan Tahun 2017-2022 (Berita Kepenghuluan Tanjung
Medan Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2020 Nomor 16);

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : Menyepakati Rancangan Peraturan Kepenghuluan Tanjung Medan


Utara tentang Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan Tahun 2022;

KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan
Tanjung Medan Utara (APBKep) Kepenghuluan Tanjung Medan Utara
Tahun Anggaran 2022;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Disepakati di : Tanjung Medan Utara


Pada Tanggal : 05 April 2022

BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN


(BPKep)
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA
KE T UA

( DAMSIK HASIBUAN )
CEKLIS KELANGKAPAN LAMPIRAN RKP DESA

Keterangan
No Jenis Lampiran Ada Tidak
Ada
1. Berita Acara Musdes Perencanaan Pembangunan Tahunan
dalam Rangka Penyusunan RKP Desa (Notulen dan Daftar
Hadir)
2. Keputusan BPD tentang Panitia Musdes Perencanaan
Pembangunan Tahunan
3. Dokumen Laporan Kepala Desa atas realisasi RKP Desa
4. Dokumen Pokok-Pokok Pikiran BPD
5. Dokumen Aspirasi Masyarakat
6. Berita Acara Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun RKP
Desa
7. Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RKP Desa
8. Daftar Hasil Pagu Indikatif Desa
9. Daftar Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan yang
Masuk ke Desa
10. Daftar Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
11. Gambar Desain dan RAB Kegiatan
12. Rancangan RKP Desa
13. Rancangan DU-RKP
14. Berita Acara Hasil Penyusunan Rancangan RKP Desa
15. Berita Acara Musrenbang Desa RKP Desa (Notulen dan Daftar
Hadir)
16. Keputusan Kepala Desa tentang Panitia Musrenbang Desa
17. Dokumen Skoring dan Kriteria Usulan Kegiatan Perbidang
Kegiatan
18. Berita Acara Musdes Pembahasan dan Penyepakatan RKP Desa
(Notulen dan Daftar Hadir)
19. Keputusan BPD tentang Panitia Musdes Pembahasan dan
Penyepakatan Rancangan RKP Desa
20. Peta Desa
a. Dokumentasi Kegiatan
b. Musdes Penyusunan RKP Desa
c. Penyusunan Rancangan RKP Desa
d. Musrenbang Desa penyusunan prioritas kegiatan
e. Musdes penyepakatan RKP Desa
f. Musyawarah BPD dan Pemerintah Desa tentang penyepakatan
Perdes RKP Desa

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kami sampai detik ini
masih diberikan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2022.
Penyusunan RKP Desa ini sebagai referensi untuk pembangunan di Desa sesuai
Undang – undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, Permendesa nomor 01 tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan kewenangan Lokal
Berskala Desa dan dan Permendesa nomor 17 tahun 2019 tentang Pedoman Umum
Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Rencana pembangunan satu tahun kedepan yang akan dilaksanakan di Desa
merupakan rencana strategis untuk menciptakan rasa keadilan dalam pemerataan
pembangunan sehingga masyarakat dapat menikmati hasil dari pembangunan itu
sendiri.
Pemerataan pembangunan, diharapkan akan semakin menumbuh kembangkan
kesadaran kegotong royongan serta rasa partisipatif masyarakat, didalam proses
pembangunan disegala bidang termasuk mempunyai “sense of belonging” atau rasa
memiliki terhadap hasil pembangunan yang kita laksanakan.
Demikian, semoga apa yang kita rencanakan akan dapat terlaksana dan
menghasilkan yang terbaik untuk masyarakat.
Tanjung Medan Utara,04 April 2022
PENGHULU TANJUNG MEDAN
UTARA,

( ALI AMRAN MARPAUNG )

DAFTAR ISI
Cover
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2022
Ceklis Kelengkapan Lampiran RKP
Desa........................................................................... i
Kata
Pengantar................................................................................................................. ii
Daftar Isi ................................................................................................................. iii
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .....................................................................................................
1.2. Dasar
Hukum ......................................................................................................
1.3. Tujuan dan Manfaat .............................................................................................
1.4. Proses Penyusunan RKP Desa ..............................................................................
1.5. Sistematika ..........................................................................................................
2. BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
2.1. Visi dan Misi Kepala Desa ................................................................................ ...
2.2. Gambaran Umum Sosial Budaya...................................................................... ...
2.3. Gambaran Umum Kemiskinan ......................................................................... ...
2.4. Gambaran Umum Ekonomi ............................................................................. ...
2.5. Gambaran Umum Infrastruktur....................................................................... ...

3. BAB III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH


3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun sebelumnya …... …
3.2. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa ................................................. ...
3.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat antara lain: bencana
alam, krisis politik, krisis ekonomi dan atau kerusahan sosial yang
berkepanjangan………….................................................................................... ...
3.4. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Daerah

4. BAB IV RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA


4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa Tahun Anggaran 2021
4.2. Berdasarkan Kewenangan Hak asal usul .......................................................... ...
4.3. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa ..................................................... ...
4.4. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 2022... ...
4.5. Kebijakan Keuangan Desa ................................................................................ ...

5. BAB V PENUTUP
Penutup ...................................................................................................................... ...

LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. SK Tim Penyusunan RKP Kepenghulua.
2. Format Pagu Indikatif Kepenghuluan
3. RKP Kepenghuluan
4. Daftar Usulan RKP ( DU-RKP )
5. Berita Acara Musyawarah Desa dan Daftar Hadir
6. Berita Acara Hasil Penyusunan RKP.
7. Berita Acara Penetapan RKP
8. Proposal Teknis Kegiatan
9. Gambar Rencana Prasarana
10. RAB
11. Pemeriksaan Dokumen Proposal Teknis dan Kegiatan
12. Berita Acara Muskepsu BLT,Daftar Hadir dan Lampiran KPM
13. Foto Dokumentasi Musrenbang dan Muskepsus
14. Perkep Rancangan RKP Kepenghuluan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sesuai amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diberikan
kewenangan untuk mengurus tata pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat
Desa.
Didalam UU Desa pasal 78 dan 79 mensyaratkan keharusan bagi Pemerintah Desa
untuk melaksanakan Perencanaan Pembangunan Desa dalam rangka menyusun visi
bersama membangun desa antara Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang
diselaraskan dengan rencana pembangunan Kabupaten/Kota kemudian dituangkan
dalam Dokumen Jangka menengah (RPJM Desa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKP Desa) yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Disamping itu, Pemerintah Desa diharapkan secara mandiri mengelola pemerintahan
dan berbagai sumberdaya yang dimilikinya, termasuk di dalamnya pengelolaan
keuangan dan kekayaan milik desa.Demikian besar peran yang diterima oleh Desa,
tentunya disertai dengan tanggung jawab yang besar pula.Oleh karena itu Pemerintah
Desa harus bisa menerapkan prinsip akuntabilitas dalam tata pemerintahannya,
dimana semua akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan.
RKP Desa adalah Rencana Kerja Pembangunan Desa yang dibuat untuk jangka waktu 1
(satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJM Desa, hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal- hal
yang karena keadaan darurat/bencana alam.Sebagai Rencana strategis pembangunan
tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang
bersifat reguler yang pelaksanaannya dilakukan oleh LPM sebagai lembaga yang
bertanggung jawab di Desa. RKP Desa merupakan satu- satunya pedoman atau acuan
pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang
selanjutnya dimasukkan dalam APB Desa tahun anggaran bersangkutan

1.2. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota
Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902), sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga
Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota
Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
6. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitasi Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
134, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6516);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 260);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun tentang Desa (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia
Nomor 5539) sebagaimana telahbeberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
PemerintahNomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atasPeraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 6321);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor5864);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 160);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan
Permusyawarahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor
7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 961);
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1641);
19. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun
2016 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau
Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Riau
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 7);
20. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Daerah Provinsi
Riau Tahun 2021 Nomor 4);
21. Peraturan Gubernur Riau Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman Bantuan
Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa (Berita Daerah
Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Gubernur Riau Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur
Riau Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman Bantuan Keuangan Khusus dari
Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2020
Nomor 10);
22. Peraturan Gubernur Riau Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah
Provinsi Riau Tahun 2021 Nomor 60);
23. Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 47/I/2022 tentang Daftar Desa Penerima
dan Besaran Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah
Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau
Tahun Anggaran 2021
24. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 21)
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor
12 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2012
Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2016
Nomor 12).
25. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 39 Tahun 2018 Tentang Standar Biaya
Pemeintah Kepenghuluan Tahun 2019 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun
2019 Nomor 39);
26. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Aset
Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2019 Nomor 27);
27. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa Tahun Anggaran 2020 Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun
2020 Nomor 27);
28. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan
Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 31)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 59 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 31 Tahun 2020
tentang Pengelolaan Keuangan Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2020 Nomor 59);
29. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 38 Tahun 2018 tentang Penghasilan Tetap dan
Tunjangan Penghulu dan Perangkat Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2018 Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Rokan Hilir Nomor 38 Tahun 2018 tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Penghulu dan Perangkat Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2020 Nomor 12);
30. Peraturan Bupati Rokan Hilir Tentang Pengalokasian Dari Hasil Pajak Dan Retribusi
Daerah Kepada Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021
(Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor 40);
31. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022
(Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2022 Nomor 4);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2022 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022
(Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2022 Nomor 1`);
33. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan Tahun Anggaran 2022 (Berita
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2022 Nomor 11);
34. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2022 tentang Pengalokasian dan
Pembagian Alokasi Dana Kepenghuluan Setiap Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan
Hilir Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran
2022 Nomor 12);
35. Peraturan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Nomor 16 Tahun 2020 Tentang
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah kepenghuluan Tahun 2017-2022
(Berita Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 16);

1.3. TUJUAN DAN MANFAAT


1.3.1. Tujuan
Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut:
a. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang
berkekuatan hukum tetap.
b. Sebagai pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di Desa.
c. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APB Desa)
1.3.2. Manfaat
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa.
b. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa.
c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa.
d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan
program pembangunan supra desa.
e. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat
1.4. PROSES PENYUSUNAN RKP DESA
Proses Penyusunan RKP Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Tahun 2022 dilakukan
melalui tahapan sebagai berikut:
1. Musyawarah Desa untuk membahas Perencanaan Pembangunan Tahunan akan
disusun dalam RKP Desa Tahun 2022;
2. Kepala Desa mempersiapkan penyusunan RKP Desa Tahun 2022 dengan
membentuk Tim Tim Penyusun RKP Desa;
3. Melakukan penyelarasan arah kebijakan pemerintah Daerah kabupaten dan
provinsi Program Masuk Ke Desa dan mencermati pagu indikatif Desa;
4. Melakukan pencermatan ulang terhadap dokumen RPJM Desa;
5. Tim penyusun merancang RKP Desa Tahun 2022 yang Dilengkapi Desain RAB
dan DU- RKP tahun 2022
6. Melaksanakan Musrenbang Desa untuk membahas dan menyepakati draft RKP
Desa menjadi Rancangan Perdes RKP Desa Tahun 2022;
7. Melaksanakan Musyawarah Desa Pembahasan dan Penetapan RKP Desa Tahun
2022; dan
8. Melakukan rapat BPD dan pemerintah Desa membahas dan menyepakati
Rancangan Perdes RKP Desa menjadi Perdes RKP Desa Tahun 2022.

1.5. SISTEMATIKA
Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Tahun 2022 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
1.2. Dasar Hukum.
1.3. Tujuan dan Manfaat.
1.4. Proses Penyusunan RKP Desa.
1.5. Sistematika.
BAB II : GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
2.1. Visi – Misi Kepala Desa.
2.2. Gambaran Umum Sosial Budaya.
2.3. Gambaran Umum Kemiskinan.
2.4. Gambaran Umum Ekonomi.
2.5. Gambaran Umum Insfrastruktur.
BAB III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun sebelumnya.
3.2. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.
3.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat antara lain: bencana
alam, krisis politik, krisis ekonomi dan atau kerusahan sosial yang
berkepanjangan.
3.4. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Daerah.
BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa Tahun Anggaran 2021.
4.2. Berdasarkan Kewenangan Hak asal usul.
4.3. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa.
4.4. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 2021.
4.5. Kebijakan Keuangan Desa.
BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. SK Tim Penyusunan RKP Kepenghulua.
2. Format Pagu Indikatif Kepenghuluan
3. RKP Kepenghuluan
4. Daftar Usulan RKP ( DU-RKP )
5. Berita Acara Musyawarah Desa dan Daftar Hadir
6. Berita Acara Hasil Penyusunan RKP.
7. Berita Acara Penetapan RKP
8. Proposal Teknis Kegiatan
9. Gambar Rencana Prasarana
10. RAB
11. Pemeriksaan Dokumen Proposal Teknis dan Kegiatan
12. Berita Acara Muskepsu BLT,Daftar Hadir dan Lampiran KPM
13. Foto Dokumentasi Musrenbang dan Muskepsus
14. Perkep Rancangan RKP Kepenghuluan

BAB II
GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA

35.1. VISI DAN MISI


Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJM Desa, maka
seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa
secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi-
Misi Penghulu.
Visi-Misi Penghulu Tanjung Medan Utara disamping merupakan Visi-Misi Penghulu
Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa untuk
mengatasi permasalahan yang ada dan pengembangan Desa ke depan, dimana proses
penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/ RW sampai
tingkat Desa.

Adapun Visi Penghulu Tanjung Medan Utara, sebagai berikut :

“ Terwujudnya Pembangunan Yang Merata Serta Terciptanya Masyarakat


Sejahtera Yang Berbudaya Dan Agamis ”.

Misi merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang menunjang keberhasilan
tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi Kepenghuluan Tanjung Medan Utara
merupakan penjabaran lebih operasional dari visi. Penjabaran dari visi ini diharapkan
dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan lingkungan di masa
yang akan datang dari usaha-usaha mencapai visi Kepenghuluan Tanjung Medan
Utara.
Dalam meraih visi Kepenghuluan Tanjung Medan Utara seperti yang sudah
dijabarkan diatas dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan baik internal
maupun eksternal, maka disusunlah Misi Kepenghuluan Tanjung Medan Utara
diantaranya:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur desa yang Cepat, Efisien, Ramah,
Mudah, Akurat, dan Tepat (CERMAT)
2. Membina dan menciptakan kerukunan masyarakat Kepenghuluan Tanjung Medan
Utara secara netral dan mandiri;
3. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat di bidang pembangunan,
olahraga, seni dan kemasyarakatan.
4. meningkatkan sarana dan prasarana umum sesuai dengan aspirasi masyarakat
yang dtuangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM Desa).

2.1. GAMBARAN UMUM SOSIAL BUDAYA


A. DEMOGRAFI
1) Batas Wilayah Desa

Desa Tanjung Medan Utara merupakan Desa Transmigrasi dan salah satu desa
dari 10 Desa yang ada di kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir Propinsi
Riau.

Letak geografi Desa Tanjung Medan Utara, terletak diantara :


a. Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Srikayangan Kec.Tanjung Medan
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Tanjung Medan Kec.Tanjung
Medan
c. Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Tangga Batu Kec.Tanjung Medan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Kasang Bangsawan Kec.Pujud

2) Luas Wilayah Desa

1. Pemukiman : 28,3114 Ha
2. Pertanian/Perkebuna : 429 Ha
36. Ladang/tegalan : 959 Ha
37. Hutan : 0 Ha
38. Rawa-rawa : 0 Ha
39. Perkantoran : 0,5 Ha
40. Sekolah : 1 Ha
41. Jalan : 5.5 KM
42. Lapangan Sepak Bola : 1 Ha

3) Orbitasi
1. Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : ± 11 Km
2. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : ± 20 Menit
3. Jarak ke ibu kota kabupetan : ±150 Km
4. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : ± 3,5 Jam
4) Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
1. Kepala Keluarga : 546 KK
2. Laki-laki : 1113 Orang
3. Perempuan : 1042 Orang
4. Jumlah Jiwa : 2155 Orang

B. PENDIDIKAN
Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk peningkatan kualitas dan
kuantitas pendidikan di Kepenghuluan Tanjung Medan Utara, selengkapnya pada
rincian sebagai berikut :
-. Tingkat Pendidikan
1. TK/PAUD : 30 Orang
2. SD/ MI : 143 Orang
3. SLTP/ MTs : 86 Orang
4. SLTA/ MA : 51 Orang
5. S1/ Diploma : 25 Orang
6. Putus Sekolah : 0 Orang
7. Buta Huruf : 22 Orang

-. Lembaga Pendidikan
1. Gedung TK/PAUD : 2 Buah
2. SD/MI : 1 Buah
3. SLTP/MTs : 1 Buah
4. SLTA/MA : 1 Buah
5. PDTA : 1 Buah

C. KESEHATAN
Kesehatan adalah merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Kepenghuluan
Tanjung Medan Utara, untuk mendukung Program Nasional.
a. Kematian Bayi
1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : 1 Orang
2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini : 0 Orang
b. Kematian Ibu Melahirkan
1. Jumlah Ibu melahirkan tahun ini : 11 Orang
2. Jumlah Ibu melahirkan meninggal tahun ini : 0 Orang
c. Cakupan Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : 0 Orang
2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : 0 Orang
3. Cakupan Imunisasi Cacar : 5 Orang
d. Gizi Balita
1. Jumlah Balita : 17 Orang
2. Balita gizi buruk : 0 Orang
3. Balita gizi baik : 0 Orang
4. Balita gizi kurang : 0 Orang
e. Pemenuhan air bersih
1. Pengguna sumur galian : 16 KK
2. Pengguna air PAH : 0 KK
3. Pengguna sumur Bor : 110 KK
4. Pengguna sumur hidran umum : 0 KK
5. Pengguna air sungai : 0 KK

2.3. GAMBARAN UMUM KEMISKINAN


Berdasarkan Analisa Kemiskinan Partisipatif Jumlah RTM di Kepenghuluan Tajung
Medan Utara sejumlah: 89 KK, yang tersebar hampir merata di 5 (Lima) dusun.

2.4. GAMBARAN UMUM EKONOMI


Potensi Ekonomi Desa adalah segala sumberdaya yang ada di desa yang dapat
digunakan untuk membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh desa
baik potensi sudah ada maupun potensi yang belum tergarap.

a. Potensi Sumberdaya Alam


1. Perkebunan Sawit
2. Perkebunan Karet
3. Peternakan
4. Perikanan

b. Potensi Sumberdaya Manusia


1. Aparatur Desa
2. BPD
3. BUMKep dan Kelembagaan Desa
4. Kader Desa
5. Kader Posyandu
6. Kader PKK
7. Pendamping Desa
8. Tenaga Pendidik
9. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
10. Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan, perternakan dll
11. Remaja Masjid
12. Klub-Klub Olahraga

c. Sumberdaya Sosial
1. Majlis Taklim
2. Wirid Yassin
3. Guru-guru agama (Ustadz/zah)
4. Fasilitas Pendidikan Agama
5. Masjid dan Mushalla
6. Fasilitas Pendidikan Umum
7. Peringatan Hari Besar Islam
8. Tokoh Masyarakat
9. Tokoh Pemuda

d. Sumberdaya Ekonomi
1. BUMKep Tamura Jaya
2. Lahan Pertanian
3. Lahan Perkebunan
4. Peternakan
5. Kolam Ikan
6. Ikan Rawa
7. Lembaga Dana Bergulir
8. Pedagang dan swasta
9. Home Industri
10. Sarana produksi lainnya

2.5. GAMBARAN UMUM INFRASTRUKTUR


Secara umum gambaran kondisi umum infrastruktur yang ada di kepenghuluan
Tanjung Medan Utara sebagai berikut :

Kondisi Infrastruktur Perhubungan

KONDISI
NO URAIAN JUMLAH PANJANG
BAIK ( M ) BURUK ( M ) JALAN
1 ASPAL 2.500 M 3.000 M 5.000 M
2 TANAH 1.000 M 2.000 M 3.000 M

Kondisi Infrastruktur Permukiman

NO URAIAN 2018 2019 2020

1 Rumah Tidak Layak Huni 15 KK 15 KK 15 KK


2 Rumah Tidak Sehat 3 KK 3 KK 3 KK

BAB III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata
disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di
tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang
terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan
sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif.
Ketidak cermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak
langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan
yang pada akhirnya inefisiensi anggaran.
Dalam merumuskan prioritas perencanaan pembangunan desa harus
mempertimbangkan kondisi obyektif desa yaitu kondisi yang menggambarkan situasi
yang ada di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun
sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain, keadilan gender,
pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi masyarakat miskin,
warga disabilitas dan marginal, pelestarian lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi
tepat guna dan sumber daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal.
Dalam RKP Desa Tahun 2021 permasalahan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara
dikelompokkan menjadi beberapa permasalahan penting berdasarkan 5 (Lima) Bidang,
sebagai berikut :

3.1. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA


Kegiatan bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dilaksanakan dalam P-RKP
TA. 2020 adalah sebagai berikut :
1. Penghasilan Tetap dan tunjangan Penghulu
1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Kepenghuluan
2. Operasional Perkantoran
3. Tunjangan BPKep
4. Operasional BPKep
5. Operasional RW dan RT
6. Penyediaan Sarana ( Aset Tetap ) perkantoran/Pemerintahan
7. Kegiatan Musrenbang Kepenghuluan
8. Kegiatan Penyusunan RKPKep
9. Kegiatan Penyusunan APBKep
10. Kegiatan Penyusunan LPJ Penghulu
11. Honorarium Petugas Pemungut Pajak Bumi Bangunan ( PBB )

Hasil evaluasi berdasarkan pelaksanaan kegiatan di bidang penyelenggaran


Pemerintahan Desa pada P-RKP tahun 2020 dan 2021 yang belum dilaksanakan karena
keterbatasan anggaran dan minimnya bantuan dari Pemerintah adalah sebagai berikut :
2. Penghasilan Tetap dan tunjangan Penghulu
3. Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Kepenghuluan
4. Operasional Perkantoran (ADK)
5. Operasional Perkantoran ( BANKEU )
6. Tunjangan BPKep
7. Operasional RW dan RT
8. Penyediaan Sarana ( Aset Tetap ) perkantoran/Pemerintahan
9. Honorarium Petugas Pemungut Pajak Bumi Bangunan ( PBB )

3.2. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA


P-RKP Tahun 2020 Bidang Pembangunan yang telah dilaksanakan diantaranya:
1. Honorarium Guru mengaji Tradisional
2. Honorarium Penjaga Pustaka Desa
3. Insentif Kader Pembangunan Manusia ( KPM )
4. Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia,
Insentif Kader Posyandu)
5. Pengadaan Alat Stunting
6. Pembanguna Turap Penahan Tanah
7. Galian Parit Pinggir Jalan – PKT
8. Pembanguna Tugu Sejarah Desa
9. Sumur Bor 3 Unit Dusun 01 Rejosari
10. Sumur Bor 3 Unit Dusun 02 Rejosari
11. Sumur Bor 1 Unit Dusun 03 Rejosari
12. Sumur Bor 3 Unit Dusun 04 Rejosari
13. Sumur Bor 1 Unit Dusun 05 Rejosari
14. Drainase Jalan Mukijo RT 02 RW 02
15. Drainase Jalan Mat Rejo RT 01 RW 01
16. Kegiatan BBGRM

Hasil Evaluasi terhadap pelaksanaan bidang Pembangunan Desa Masih terdapat


beberapa kegiatan pembangunan yang belum dapat dilaksanakan karena kekurangan
biaya dan akan diprioritaskan kembali pada RKP tahun mendatang adalah :
1. Honorarium Guru mengaji Tradisional
2. Honorarium Penjaga Pustaka Desa

3.3. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN


P-RKP Tahun 2020 dan 2021 Bidang Pembinaan yang telah dilaksanakan diantaranya:
a. Kegiatan Pembinaan Masyarakat Masjid ( Imam Masjid )
b. Kegiatan Pembinaan Masyarakat Masjid ( Gharim Masjid )
c. Kegiatan Kesiapsiagaan Tanggap bencana Skal Lokal Desa
d. Kegiatan Pembinaan LPMKep

Evaluasi terhadap pelaksanaan bidang Pembinaan Desa adalah :


P-RKP Tahun 2020,2021 Bidang Pembinaan Yang Belum Dilaksanakan Karena
Keterbatasan Anggaran Dan Minimnya Bantuan Dari Pemerintah Diantaranya:
1. Kegiatan Pembinaan Masyarakat Masjid ( Imam Masjid )
2. Kegiatan Pembinaan Masyarakat Masjid ( Gharim Masjid )
3. Kegiatan Pembinaan LPMKep

3.4. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


P-RKP Tahun 2020 Bidang Pemberdayaan yang telah dilaksanakan diantaranya:
a. Peningkatan Kapasitas Kepala Desa
b. Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa
c. Peningkatan Kapasitas BPD
d. Pelatihan dan Penguatan Tata Kelola BUMKep

Evaluasi terhadap pelaksanaan bidang Pemberdayaan Desa adalah :


a. Sudah Terlaksana Semua

3.5. BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA,KEADAAN DARURAT DESA


1. Keadaan Darurat (Penanggulangan/Pencegahan CORONA )
2. Bantuan langsung Tunai Dana Desa ( BLT-DD )

Evaluasi terhadap pelaksanaan bidang Pemberdayaan Desa adalah :


1. Sudah Terlaksana Semua
Pembangunan Desa sejatinya juga menyeimbangkan pembangunan fisik dan Non fisik
aparatur dan masyarakat desa.Kegiatan pelatihan atau sosialisasi yang dilaksanakan
pada RKP tahun sebelumnya adalah :

No Jenis Pelatihan di Desa Sasaran Peserta

1 Kegiatan Pelatihan dan Penguatan Tata Kelola Perangkat Desa, Pengurus


BUMKep BUMKep dan Masyarakat

BAB IV
RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN PEMBANGUNAN DESA

Prioritas kebijakan program pembangunan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara


yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2022 sepenuhnya didasarkan pada berbagai
permasalahan sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga
diharapkan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021
nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di
masyarakat, terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap
kebutuhan hak–hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan,
akses informasi dll. Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan desa secara
langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada tingkat desa.
Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan Kepenghuluan Tanjung
Medan Utara secara detail dikelompokkan, sebagai berikut :

4.1. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SKALA DESA TAHUN


2022
1. BERDASARKAN KEWENANGAN LOKAL SKALA DESA
a) BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
1. Terbatasnya Sumberdaya Manusia dalam pelaksanaan Pemerintahan
2. Pelaku-pelaku pembangunan belum paham akan tugas dan fungsi
3. Pelayanan masyarakat masih belum optimal
4. Regulasi desa belum dibuat dan terdokumentasi dengan baik
5. Administrasi Desa yang belum dimanfaatkan secara optimal
6. Insentif yang diterima oleh Aparatur desa dan kelembagaan desa lainnya belum
memadai
7. Kurangnya perhatian Pemerintah dalam hal pembinaan kepada Pemerintah Desa
8. Masih rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi kelembagaan desa
9. Tingkat pertemuan/rapat-rapat masih rendah
10. Belum tersusunnya rencana dan program kerja
11. Pembinaan dan Pendampingan Desa masih belum memadai
12. Belum adanya Tempat Belajar Masyarakat (TBM)
13. Belum Optimal kegiatan Siskamling
14. Rendahnya kesadaran masyarat untuk taat aturan
15. Sifat kebersamaan dan kegotongroyongan mulai luntur
b) BIDANG PEMBANGUNAN DESA
a. Sub Bidang Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1. Masih banyak jalan desa yang belum memadai masih berupa jalan tanah dan jalan
sirtu sehingga menghambat arus barang dan jasa.
2. Pembangunan yang belum merata sehingga timbul kecemburuan sosial
3. Jembatan yang belum dibangun
4. Drainase yang belum memadai sehingga mudah terjadinya banjirPeluapan Air Ke
tengah Jalan
5. Masih rendah tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan memilihara
bangunan
6. Kemampuan kader desa mendesain dan membuat rencana anggaran biaya belum
memadai.
7. Belum adanya Pasar Desa
b. Sub Bidang Pendidikan
1. Bangunan pelengkap (Infrastruktur) bidang pendidikan masih kurang (seperti
Pembangunan TPA/TPQ Desa yang belum ada
2. Pustaka Desa belum ada
3. Minat Baca Masyarakat kurang
4. Honor Guru untuk TPQ/TPA Desa masih kurang
5. Keterampilan dan teknis mengajar dengan metode baru masih kurang
6. Beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi belum ada
7. Belum terbentuknya PKBM (Kejar Paket)
8. Banyak anaknya putus sekolah
c. Sub Bidang Ekonomi
1. Belum ada pengembangan potensi ekonomi desa
2. Lembaga Ekonomi (UED SP) belum memberikan kontribusi yang nyata kepada
pembangunan desa
3. Belum terlaksananya pelatihan-pelatihan di bidang peningkatan manajemen usaha dan
pasca panen
4. Penggalian PAD Desa belum dioptimal
5. Rendahnya harga komoditas karet yang sejak 3 tahun terakhir mengalamai penurunan
nyata mengakibatkan pendapatan petani menurun drastis.
d. Sub Bidang Sosial Budaya
1. Pendidikan akhlak dan moral masih terabaikan
2. Arus informasi dan globalisasi tidak terbendung yang menyebabkan tergerusnya
kearifan lokal
3. Peran lembaga adat dan pimpinan adat kurang optimal
4. Belum optimal pengembangan budaya lokal desa
5. Kurangnya tenaga Pengajar agama Islam

e. Sub Bidang Kesehatan


1. Masih kurangnya pelayanan kesehatan
2. Pemanfatan Posyandu belum optimal
3. Kesadaran akan kesehatan keluarga yakni sanitasi lingkungan masih lemah
4. Kesadaran akan pentingnya makanan bergizi belum memadai
5. Penggunaan Poskesdes belum optimal karena belum ada listrik
6. Air Bersih belum tersedia
f. Sub Bidang Lingkungan Hidup
1. Belum adanya Tempat Pembuangan Sampah/Akhir
2. Penangkapan ikan menggunakan racun dan putas
3. Abrasi dan pengikisan tebing sungai akibat penyedotan pasir dan kerikil sungai
4. Lahan tidur (semak belukar) yang belum tergarap
5. Pencemaran sungai
6. Penghijauan dan penanaman pohon penyangga dan pelindung pinggir belum ada
g. Sub Bidang Partisipasi Masyarakat
1. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menghadiri rapat-rapat yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Desa
2. Kegiatan Gotong Royong mulai pudar.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
4. Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pembangunan desa.
h. Sub Bidang Pertanian dan Peternakan
1. Belum optimalnya kegiatan kelompok tani.
2. Masih rendahnya SDM petani.
3. Kurangnya penyuluhan dan pelatihan
4. Sarana produksi (Saprodi) pertanian tidak memadai.
5. Harga Saprodi yang mahal.
6. Harga komoditas perkebunan terutama karet rendah.
7. Susahnya pemasaran hasil produksi pertanian.
8. Belum optimalnya penggarapan bidang perternakan.
9. Alat Mesin Pertanian (Alsintan) belum ada, pengolahan tanah masih manual.
i. Sub Bidang Hukum dan HAM
1. Kurangnya sosialisasi dan penyuluhan Hukum.
2. Lemahnya pemahaman tentang peraturan perundang-undangan.
3. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
j. Sub Bidang Perindustrian dan Perdagangan
1. Home industri belum dikembangkan.
2. Kesulitan dalam penambahan modal dan pengembangan usaha
3. Semangat berwirausaha belum optimal.

k. Sub Bidang Pertanahan


1. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuat surat tanah.
2. Batas Tanah masih belum jelas.
3. Rendahnya partisipasi masyarakat dan menghibahkan tanah kepada Desa untuk
pembangunan
l. Sub Bidang Informasi dan komunikasi
1. Desa belum memiliki Sistem Informasi Desa
2. Pemerintah Desa masih sangat sulit mendapatkan informasi hasil Musrenbang
Kabupaten/Provinsi dan atau Dokumen APBD yang pembiayaan berkaitan dengan desa,
sehingga apa-apa program yang masuk ke desa tidak diketahui. Padahal hal ini sangat
penting untuk kebutuhan penyusunan rencana keuangan dan rencana pembangunan.
3. Lambannya informasi sumber-sumber pembiayaan yang diterima desa juga menjadi
kendala. Padahal bulan Juli n-1 desa sudah wajib menyusun Rancangan Kerja
Pembangunan (RKP) Desa, baik dari smber Dana Desa APBN, Alokasi Dana Desa (ADD),
Bantuan Keuangan Kabupaten/Provinsi, bagi hasil pajak dan retribusi dan lainnya.

2. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN


Masalah-masalah di bidang pembinaan kemasyarakatan yang muncul adalah :
a. Masih Lemah Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan;
b. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Olah Raga Belum Memadai;
c. Pembinaan Lembaga Adat Belum Optimal;
d. Pembinaan Kesenian Dan Sosial Budaya Masyarakat Belum Memadai

3. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Masalah-masalah di bidang pemberdayaan masyarakat secara umum masih belum
memadai adalah :
a. Pelatihan Usaha Ekonomi, Pertanian, Perikanan Dan Perdagangan;
b. Pelatihan Teknologi Tepat Guna;
c. Pendidikan, Pelatihan, Dan Penyuluhan Bagi Kepala Desa, Perangkat Desa, Dan Badan
Pemusyawaratan Desa;
d. Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Antara Lain: Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Kelompok Usaha Ekonomi Produktif, Kelompok Perempuan, Kelompok Tani, Kelompok
Masyarakat Miskin, Kelompok Nelayan, Kelompok Pengrajin, Kelompok Pemerhati Dan
Perlindungan Anak, Kelompok Pemuda Dkelompok Lainnya.

4. BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA


a. penanggulangan bencana
b. keadaan darurat
c. keadaan mendesak

4.2. BERDASARAKAN KEWENANGAN HAK ASAL USUL

- NIHIL

4.3. BERDASARAKAN KEWENANGAN LOKAL SKALA DESA


Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa dibagi menjadi 5 (lima) bidang kegiatan
yang meliputi:
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa;
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa;
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
e. Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Mendesak dan Darurat Lainnya.

4.4. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN


ANGGARAN 2022

Prioritas program pembangunan skala Supra Desa /kecamatan/kabupaten


merupakan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil
masyarakat Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung Medan
Kabupaten rokan Hilir tetapi pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini
disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan
kewenangan desa. Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena
jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia
secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya. Namun
sehubungan dengan adanya keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran
antar jenis belanja serta terjadinya Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan
dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan
(Musrenbangcam) oleh Delegasi Peserta Kepenghuluan Tanjung Medan Utara
Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten rokan Hilir yang dipilih secara partisipatif pada
forum Musrenbang Desa dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Adapun program dan kegiatan tersebut adalah:

No Kegiatan Lokasi SKPD Pelaksana


1 Kantor Kepenghuluan Dusun 05 Dinas PU Kab
Rejosari

2 Pembangunan Draenase 700 Meter JL. Rejosari Dinas PU Kab

3 Penyertuan dan Pengerasan Jalan Lintas JL. Rejosari Dinas PU Kab


Rejosari. 3,5 Km

4 Pembangunan Box Colvert Jalan Lintas. Dusun 01 - 05 Dinas PU Kab


6 Unit.

5 Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Desa Dinas Kesehatan

6 Bantuan Ternak Sapi Kekelompok Tani Dusun 01 – Dinas Peternakan


di Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Dusun 05
Rejosari

4.5. KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DESA

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu yang berupa
uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
Pengelolaan Keuangan Desa merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan
pengawasan keuangan desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan
keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan, maka
harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib
dan disiplin anggaran.
Agar kebijakan pengelolaan keuangan Desa sesuai amanah Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pelaksanaannya, Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat,
maka setiap tahunnya Pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa
membahas dan menyepakati Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APB Desa) yang disusun secara partisipatif dan transparan. Dimana proses
penyusunannya dimulai dengan lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat
Musyawarah BPD untuk penetapannya. RAPB Desa di dalamnya memuat Pendapatan,
Belanja dan Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan
31 Desember.
a. Pendapatan Desa
Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang
merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali
oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi
pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan
potensi yang menjadi sumber Pendapatan Asli Desa, Bagian Dana Perimbangan,
Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten,
Hibah, Sumbangan Pihak Ketiga dan Dana Desa yang Bersumber dari APBN

Rencana pendapatan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara untuk Tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH (Rp)
1 Pendapatan Asli Desa (PADesa): 4.430.000,00
a. Hasil Usaha Desa/ Bagi Hasil Dari BUMDes 4.430.000,00
b. Hasil Kekayaan Desa/Tanah Kas Desa/Hasil Aset 0,00
c. Hasil Swadaya dan Partisipasi masyarakat 0,00
d. Lain-lain pendapatan asli Desa yang sah 0,00
2 Pendapatan Transfer : 1.596.883.474,00
5. Dana Desa 739.696.000,00
6. Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi 0,00
c. Alokasi
daerah Dana Desa 692.187.474,00
d. Bantuan Keuangan Provinsi 165.000.000,00
e. Bantuan Keuangan Kabupaten
3 Pendapatan Lain-lain : 550.037,00
a. Penerimaan dari hasil kerja sama Desa 0,00
b. Penerimaan dari bantuan perusahaan 0,00
c. Penerimaan dari hibah dan sumbangan dari pihak 0,00
d. Koreksi
ketiga kesalahan belanja tahun anggaran 0,00

e. sebelumnya
Bunga bank 550.037,00
f. Pendapatan lain Desa yang sah 0,00
Jumlah Perkiraan Pendapatan 1.601.863.511,00

b. Belanja Desa
Belanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening desa
yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.
Kebijakan keuangan Desa mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang ada.
Berdasarkan hasil musyawarah desa, maka arah dan kebijakan keuangan
diperuntukkan sebagai berikut :

1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


a. Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan Dan Operasional
Pemerintahan Desa
b. Sarana Dan Prasarana Pemerintahan Desa
c. Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik, Dan Kearsipan
d. Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan, Dan Pelaporan;
e. Pertanahan

2. Bidang Pembangunan Desa


a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
d. Kawasan Permukiman
e. Kehutanan Dan Lingkungan Hidup
f. Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika
g. Energi Dan Sumber Daya Mineral;
h. Pariwisata

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan


a. Ketentraman, Ketertiban, dan Perlindungan masyarakat Kesehatan
b. Kebudayaan dan Kegamaan
c. Kepemudaan dan Olah Raga
d. Kelembagaan Masyarakat
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Perikanan
b. Pertanian Dan Peternakan
c. Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
d. Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga
e. Koperasi, Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
f. Dukungan Penanaman Modal
g. Perdagangan Dan Perindustrian

5. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa


a. Penanggulangan Bencana
b. Keadaan Darurat
c. Keadaan Mendesak

c. Pembiayaan Desa
Pembiayaan Desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau
pengeluaran yang akan diterima kembali pada pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan Desa pada RKP Tahun 2022 dijelaskan sebagai berikut :

No Pembiayaan Desa Jumlah (Rp) Keterangan


1 Penerimaan Pembiayaan 33.198.213,00
a. SiLPA Tahun sebelumnya 33.198.213,00
b. Pencairan Dana Cadangan 0
c. Hasil Penjualan Kekayaan Desa 0
Yang dipisahkan
2 Pengeluaran Pembiayaan 75.000.000,00
a. Pembentukan Dana Cadangan 0
b. Penyertaan Modal Desa 75.000.000,00

BAB V
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya


ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat
desa untuk saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan pembangunan yang
dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada
monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa.
Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul
manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.
Proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada
kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala desa
menuju kesejahteraan masyarakat dan kemandirian desa. Untuk itu dalam penyusunan
APB Desa diharapkan dianggarkan secara proporsional dengan mengacu RKP Desa ini
yang telah melalui pembahasan dan penyepakatan dalam Musrenbang Desa.

Tanjung Medan Utara, 04 April 2022


PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA

( ALI AMRAN MARPAUNG )

BERITA ACARA
MUSYAWARAH KEPENGHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN TAHUNAN
DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP KEPENGHULUAN TAHUN 2022

Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan musyawarah Kepenghuluan, di


Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir
Provinsi Riau dalam rangka Penyusunan RKP Kepenghuluan, maka pada hari ini:
Hari dan Tanggal : Senin, 04 April 2022
Jam : 14:00 Wib
Tempat : Aula Pertemuan Kepenghuluan

telah diadakan kegiatan kegiatan musyawarah Kepenghuluan tentang perencanaan


pembangunan tahunan, yang telah dihadiri oleh wakil-wakil kelompok, dusun dan
tokoh masyarakat, serta unsur lain yang terkait Kepenghuluan sebagaimana tercantum
dalam daftar hadir terlampir.
Materi yang dibahas, serta yang bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan
narasumber dalam membahas kegiatan musyawarah Kepenghuluan tentang
perencanaan Kepenghuluan adalah:
A. Materi
1. Penyampaian laporan Penghulu terkait RKP Kepenghuluan Tahun 2021;
2. Penyampaian Pokok-pokok Pikiran BPD; dan
3. Serap aspirasi masyarakat yang hadir pada musyawarah Kepenghuluan.
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Musyawarah : ALI AMRAN MARPAUNG dari Penghulu
Notulen : SUWANTO dari Sekdes
Narasumber : 1. DAMSIK HASIBUAN dari Ketua BPKep
2. SIMIN dari Ketua LPMK
3. BERI PRIZA dari Pendamping Desa ( PD )

Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi, selanjutnya seluruh


peserta musyawarah Kepenghuluan menyepakati beberapa hal yang berketetapan
menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah Kepenghuluan tentang perencanaan
Kepenghuluan yaitu:
1) Penetapan Laporan Pertanggungjawaban Penghulu Tahun 2021
2) Penetapan Kegiatan ADK dan DK sesuai Pagu Tahun 2022
3) Penetapan Bankeu Tahun 2022
4) Penetapan Jumlah KPM BLT-DD 2022
5) Penetapan Kegiatan yang di dapat dari Aspirasi Masyarakat

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Tanjung Medan Utara, 04 April 2022


Penghulu Tanjung Medan Utara Notulen,

ALI AMRAN MARPAUNG SUWANTO

Mengetahui dan Menyetujui,


Wakil Masyarakat Tanda Tangan
1. …………………………………………… 1. ……………………..
2. …………………………………………… 2. ……………………..
3. …………………………………………… 3. ……………………..
4. …………………………………………… 4. ……………………..
5. …………………………………………… 5. ……………………..
PEMERINTAHAN KABUPATEN ROKAN HILIR
BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA
KECAMATAN TANJUNG MEDAN
Alamat : JalanLintas Tanjung Medan - Bagan Batu No. ….. Tlp. ………Fax. ……..
TANJUNG MEDAN UTARA KODE POS : 28993

KEPUTUSAN
BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA
Nomor : /Kpts-TMU/2022

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA MUSYAWARAH DESA (MUSDES)


TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN TAHUNAN
DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN 2022
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR

BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA


Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan ketentuan pasal 21 ayat (1) Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa,
perlu membentuk panitia pelaksana Musyawarah Desa yang
ditetapkan dengan keputusan BPKep;
b. bahwa perencanaan pembangunan Desa merupakan satu
kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional,
yang disusun dalam jangka panjang, jangka menengah dan
jangka pendek;
c. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) untuk periode
1 (satu) tahun anggaran, yang memuat rancangan kerangka
ekonomi desa dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan
yang dimutakhirkan, program prioritas pembangunan desa
berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah perencanaan
pembangunan desa setiap tahun; dan
d. bahwa pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
b, maka perlu dijadikan keputusan Badan Permusyawaratan
Kepenghuluan (BPKep) tentang pembentukan panitia pelaksana
musyawarah desa tentang Perencanaan Pembangunan Tahunan
dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Kepenghuluan (RKPKep) di Kepenghuluan Tanjung Medan Utara
Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan HiliR guna
tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan
Kepenghuluan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu,
Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun,
Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota
Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3902), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan
Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu,
Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun,
Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota
Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan
Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 83);
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
8. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitasi
Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6516);
9. Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2020 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
220);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6321);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
12. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
13. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2020 tentang Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 192);
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 463) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1915);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 160);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 541);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Laporan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1099);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
Tentang Badan Permusyawarahan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 6);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1035);
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1641);
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.07/2021 Tentang
Pengelolaan Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa Tahun
Anggaran 2021 Dalam Rangka Mendukung Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) Dan Dampaknya
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 149);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 21 Tahun
2012 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 21) sebagaimana telah
dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir
Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 21 Tahun 2012 Tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2016
Nomor 12).
26. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 39 Tahun 2018 Tentang
Standar Biaya Pemeintah Kepenghuluan Tahun 2019 (Berita
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2019 Nomor 39);
27. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Aset Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2019 Nomor 27);
28. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2020 tentang
Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2020
Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 27);
29. Perubahan atas Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 38 Tahun
2018 tentang Penghasilan Tetap dan tunjangan Penghulu dan
Perangkat Kepenghuluan Tahun Anggaran 2020 Nomor 12
Tahun 2020 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020
Nomor 12);
30. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 59 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2020
Tentang Pengelolaan Keuangan Kepenghuluan Tahun Anggaran
2021 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor
31);
31. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 37 Tahun 2021 tentang
Tatacara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana
Kepenghuluan Setiap Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir
Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2021 Nomor 37);
32. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 38 Tahun 2021 tentang
tentang Tatacara Pengalokasian dan Pembagian Alokasi Dana
Kepenghuluan Setiap Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir
Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2021 Nomor 38);
33. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 39 Tahun 2021 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kepenghuluan Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor 39);
34. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 40 Tahun 2021 Tentang
Pengalokasian Bagian Hasil Pajak Dan Retribusi Daerah Kepada
Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021
(Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor 40);
35. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2021
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2021);
36. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 32 Tahun 2020 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor 32);
37. Peraturan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Nomor 16
Tahun 2020 Tentang Review Rencana Pembangunan Jangka
Menengah kepenghuluan (RPJMKep) Tahun 2017-2022 (Berita
Kepenghuluan tanjung Medan Utara Kecamatan tanjung Medan
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 16);

Memperhati : Keputusan hasil rapat Badan Permusyawaratan Kepenghuluan


kan (BPKep) Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung
Medan Kabupaten Rokan Hilir pada hari Senin Tanggal Dua Puluh
Enam Bulan April Tahun 2021 membahas tentang Pembentukan
Panitia Musyawarah Desa (Musdes) Kepenghuluan Tanjung Medan
Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir tentang
penyusunan RKP Kep Tahun 2021

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Panitia Musyawarah Desa (MUSDES) Tentang
Perencanaan Pembangunan Tahunan dalam rangka penyusunan
RKP Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung
Medan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 dengan susunan
keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Menugaskan kepada Panitia Pelaksana Musyawarah Desa


sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU untuk:
1. Menyiapkan materi Musyawarah Desa diantaranya:
a. Dokumen Laporan Kepala Desa tentang realisasi RKP Desa
Tahun 2020;
b. Dokumen pokok-pokok pikiran BPD; dan
c. Daftar tabel aspirasi masyarakat.
2. Menyusun jadwal kegiatan dan agenda acara Musdes
perencanaan pembangunan tahunan;
3. Menyiapkan akomodasi rapat;
4. Menyiapkan daftar hadir;
5. Menyiapkan draft tata tertib musyawarah;
6. Menyampaikan undangan kepada peserta musdes dan tamu
undangan, paling lambat 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan
musdes;
7. Melakukan registrasi peserta musdes bagi peserta yang
berkeinginan hadir, paling lambat 1 (satu) hari sebelum
pelaksanaan musdes.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA


Panitia Musyawarah Desa (Musdes) bertanggung jawab kepada
Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan


ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kepenghuluan Tahun Anggaran 2022

KELIMA Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tanjung Medan Utara


Pada tanggal : 01 April 2022
BADAN PERMUSYAWARATANKEPENGHULUAN
KETUA BPKep,

( DAMSIK HASIBUAN )
LAMPIRAN Keputusan Badan Permusyawaratan Kepenghuluan
Tanjung Medan Utara
Nomor : ……. Tahun 2022
Tanggal : 01 April 2022

SUSUNAN KEANGGOTAAN
PANITIA MUSYAWARAH DESA (MUSDES)
TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN TAHUNAN
DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN 2021
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR

NO NAMA JABATAN UNSUR


1. SUYONO Penangungjawab Sekretaris BPD
2. BUDIMAN Ketua Anggota BPD
3. SANTRIPIN Sekretaris Perangkat Desa
4. SIMIN Anggota LKMD
5. JUNANDA Anggota Perangkat Desa

6. LENA Anggota Perangkat Desa


7. NANO Anggota KEPALA DUSUN

BADAN PERMUSYAWARATAN KEPENGHULUAN


KETUA BPKep,

( DAMSIK HASIBUAN )
LAPORAN KEPALA DESA ATAS REALISASI RKP DESA TAHUN
2021

( FORMAT XL ATAU DI SISKUEDES 2021 )


POKOK - POKOK PIKIRAN BPKep
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA
DISAMPAIKAN PADA ACARA
MUSYAWARAH KEPENGHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN TAHUNAN
PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN 2022

DISUSUN OLEH:
BPKep TANJUNG MEDAN UTARA
TAHUN 2022
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 Pasal 55, Badan Permusyawaratan Desa


mempunyai tiga fungsi, yaitu (1) membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan
Desa bersama Kepala Desa, (2) menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat
Desa dan (3) melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.
BPKep merupakan lembaga desa yang mempunyai kedudukan sejajar dengan
Kepala Desa dan menjadi mitra Kepala Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan
desa. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, BPKep harus dapat
mewujudkan diri menjadi mitra dari berbagai kelembagaan yang ada di desa,
khususnya kepala desa dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan
desa. Hal ini penting dapat berpengaruh pada kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan serta pelaksanaan berbagai program yang masuk ke
desa.
Berangkat dari dasar tersebut, maka langkah awal pembangunan Desa
diharuskan memiliki Perencanaan Pembangunan Desa yang disusun oleh Pemerintah
Desa sesuai dengan Kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan
berskala lokal Desa dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
kabupaten/kota dengan melibatkan unsur masyarakat Desa.
Perencanaan pembangunan Desa disusun secara berjangka meliputi: (1).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) untuk jangka waktu 6
(enam) tahun; dan Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa), merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun dan ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kemudian
diperkuat dalam Pasal 115 Peraturan PemerintahNomor 43 Tahun 2014 yang
menyebutkan bahwa Perencanaan pembangunan Desa menjadi pedoman bagi
Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RPJM Desa, RKP Desa, dan daftar
usulan RKP Kep.
Maka, dalam hal Musyawarah Desa perencanaan pembangunan tahunan
penyusunan RKP Desa Tahun 2021, sebagaimana fungsinya dalam menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat Desa, BPKep menyusun “Pokok-Pokok Pikiran
BPKep”, guna disampaikan sebagai dasar awal pandangan-
pandanganDesakedepandan evaluasi kinerja Pemerintah Desa pada tahun berjalan.

1.2. DASAR HUKUM


Landasan hukum yang digunakan dalam Penyusunan pokok-pokok Pikiran BPKep
antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota
Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902), sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan
Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan
Sengingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
6. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539);
7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitasi Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman
yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 134, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6516);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 260);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun tentang Desa (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telahbeberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan PemerintahNomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua
atasPeraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia
Nomor 6321);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor5864);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 160);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan
Permusyawarahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
6);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 961);
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan
Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1641);
19. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun
2016 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi
Riau Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi
Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 7);
20. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2021 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022 (Lembaran
Daerah Provinsi Riau Tahun 2021 Nomor 4);
21. Peraturan Gubernur Riau Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman Bantuan
Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa (Berita Daerah
Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Gubernur Riau Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Gubernur Riau Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman Bantuan
Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa (Berita Daerah
Provinsi Riau Tahun 2020 Nomor 10);
22. Peraturan Gubernur Riau Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022 (Berita
Daerah Provinsi Riau Tahun 2021 Nomor 60);
23. Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 47/I/2022 tentang Daftar Desa
Penerima dan Besaran Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Provinsi kepada
Pemerintah Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021
24. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 21)
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir
Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 21
Tahun 2012 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2016 Nomor 12).
25. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 39 Tahun 2018 Tentang Standar Biaya
Pemeintah Kepenghuluan Tahun 2019 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2019 Nomor 39);
26. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Aset
Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2019 Nomor 27);
27. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2020 Berita Daerah Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2020 Nomor 27);
28. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
Keuangan Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020
Nomor 31) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Rokan Hilir
Nomor 59 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Rokan Hilir
Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan Kepenghuluan (Berita
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 59);
29. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 38 Tahun 2018 tentang Penghasilan Tetap
dan Tunjangan Penghulu dan Perangkat Kepenghuluan (Berita Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018 Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 38 Tahun 2018 tentang Penghasilan Tetap
dan Tunjangan Penghulu dan Perangkat Kepenghuluan (Berita Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 12);
30. Peraturan Bupati Rokan Hilir Tentang Pengalokasian Dari Hasil Pajak Dan
Retribusi Daerah Kepada Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir Tahun
Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor 40);
31. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022
(Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2022 Nomor 4);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2022 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022
(Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2022 Nomor 1`);
33. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan Tahun Anggaran
2022 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2022 Nomor 11);
34. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2022 tentang Pengalokasian dan
Pembagian Alokasi Dana Kepenghuluan Setiap Kepenghuluan Di Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun
Anggaran 2022 Nomor 12);
35. Peraturan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Nomor 16 Tahun 2020 Tentang
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah kepenghuluan Tahun 2017-
2022 (Berita Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung Medan
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 16);

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN


1.3.1. Tujuan
Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut:
d. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang
berkekuatan hukum tetap.
e. Sebagai pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di Desa.
f. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APB Desa)
1.3.2. Manfaat
f. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa.
g. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa.
h. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa.
i. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan
program pembangunan supra desa.
j. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat
KONDISI UMUM DAN PERMASALAHAN
1.1. KONDISI UMUM
Kepenghuluan Tanjung Medan Utara merupakan salah satu dari  12
Kepenghuluan yang terletak di Ibu Kota Kecamatan Tanjung Medan dengan luas
wilayah.  23.000 Hekter, secara geografis Kepenghuluan Tanjung Medan Utara berada
di dataran Tinggi sehingga sebagaian besar merupakan wilayahnya berupa lahan
Pertanian dan Perekbunan. Sedangkan sisanya diperuntukkan sebagai lahan
pekarangan,perkantoran dan tanah lainnya.
Kepenghuluan Tanjung Medan Utara terletak pada ketinggian ± …..meter dari
permukaan laut. Sedangkan jumlah penduduk laki-laki  1956 jiwa, perempuan 942
jiwa, jumlah seluruhnya  2.898 jiwa, atau 531  KK.
Batas batas wilayah Kepenghuluan Tanjung Medan Utara adalah :
• Sebelah Utara : Kepenghuluan Sri Kayangan
• Sebelah Timur : Kepenghuluan Pematang Genting Kec.Pujud
• Sebelah Selatan : Kepenghuluan Tanjung Medan
• Sebelah Barat : Kepenghuluan Tangga Batu
Sedangkan keadaan orbisitas dan jarak tempuh Kepenghuluan Tanjung Medan
Utara dengan kota Kecamatan Tanjung Medan, kota Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi
Riau relatif mudah untuk dijangkau oleh masyarakat Desa. Keterbatasan angkutan
menuju ke Ibu kota Kabupaten, Propinsi dan Kecamatan tidak menjadi masalah
mengingat alat transportasi sudah semakin meningkat. Ini terbukti gerak
perekonomian dan perdagangan masyarakat Desa sudah semakin meningkat.
Untuk mengetahui letak / jarak Kepnghuluan Tanjung Medan Utara dengan
pusat – pusat Ekonomi dan  Pemerintahan yang ada di Rokan Hilir dapat disimak
sebagai berikut :
• Jarak ke Ibu kota Kecamatan : 8,4 km
• Jarak ke Ibu kota Kabupaten : 139 km
• Jarak ke Ibu kota Propinsi : 249 km
• Waktu tempuh ke ibu kota Kecamatan : 20 Menit
• Waktu tempuh ke ibu kota Kabupaten : 4 jam
• Waktu tempuh ke ibu kota Propinsi : 7 jam

A. KEADAAN  SOSIAL
Maju mundurnya suatu masyarakat pada dasarnya dapat dilihat dari tingkat
pendidikan warga masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu pembangunan bisa maju
bila didukung oleh sumber daya manusia yang memadai, oleh karenanya pendidikan
sudah semestinya mendapat perhatian dari kita semua karena pendidikan merupakan
tanggung jawab kita bersama baik Pemerintah, Pemerintah Desa dan Masyarakat.
Dibidang Kesehatan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang cukup
baik hal ini ditandai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan dalam menunjang derajad kesehatan mereka sehari-hari, hal ini dapat
dilihat dari kunjungan masyarakat ketempat-tempat pelayan kesehatan seperti
Puskesmas, Puskesmas pembantu Polindes dan kehadiran Balita di Posyandu serta
menurunnya angka kematian bayi dan mulai meningkatnya kondisi gizi masyarakat.
Kepenghuluan Tanjung Medan Utara saat ini memilki 1 Posyandu yang tersebar
di Dusun 03 Rejosari serta 1 unit Polindes serta Mobil Ambulance Desa yang berada di
ibu kota Kepenghuluan Tanjung Medan Utara dan hal ini tentu memudahkan
pelayananan Kesehatan bagi masyarakat Kepenghuluan Tanjung Medan Utara.

B. KEADAAN  EKONOMI
Penduduk Kepenghuluan Tanjung Medan Utara sebagian besar bekerja sebagai
petani Sawit disamping sebagian sebagai buruh tani, Peternak, nelayan, tukang
batu/kayu, buruh bangunan, usaha kios, kerajinan. Sedangkan potensi Desa yang
paling menonjol adalah potensi Pertanian (Sawit). Selain itu tanaman keras yang
melalui proses adaptasi sebagian dapat berproduksi dengan baik pada tempat yang
tergolong rendah dengan keadaan tanah kering. Sedangkan tanaman perkebunan
yang menjadi andalan penduduk setempat adalah Kebun Kelapa Sawit.
Di sektor pertanian Kepenghuluan Tanjung Medan Utara yang berada di dataran
Tinggi sehingga memungkinkan mendapat cahaya matahari yang penuh maka hal ini
berdampak pada produksi hasil pertanian yang mempunyai kwalitas bagus.
Sedangkan untuk sektor peternakan hampir Sebagian rumah tangga yang ada di Desa
Tanjung Medan Utara memiliki ternak besar seperti sapi, kambing atau domba
disamping ternak kecil ayam atau itik sehingga hal ini dapat menambah tingkat
perekonomian masyarakat.

C. KEADAAN SARANA DAN PRASARANA DESA


Keadaan sarana dan prasarana Kepenghuluan Tanjung Medan Utara secara
umum sudah cukup memadai baik sarana transportasi, sarana ibadah, sarana
kesehatan, dan sarana pemerintahan kesemuanya sudah dapat melayani masyarakat
Kepenghuluan Tanjung Medan Utara dengan baik.

D. KONDISI PEMERINTAHAN DESA


Pemerintahan Kepenghuluan adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Kepenghuluan dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan di hormati
dalam sistem Pemeritahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah Kepenghuluan terdiri atas Penghulu dan Perangkat Kepenghuluan.
Penghulu dipilih langsung oleh dan dari penduduk Kepenghuluan Tanjung Medan
Utara warga negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan dengan masa
jabatan enam tahun, dan dapat dipilih kembali untuk dua kali masa jabatan
berikutnya. Penghulu pada dasarnya bertanggungjawab kepada masyarakat
Kepenghuluan yang prosedur pertanggungjawabannya disampaikan kepada Bupati
melalui Camat.
Penghulu mempunyai tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan pemerintah
Desa dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Kepenghuluan, urusan
pemerintahan umum, pembinaan, dan pembangunan masyarakat serta melaksanakan
tugas pembantuan dari pemerintah di atasnya.

1.2. PERMASALAHAN
Bertitik tolak dari kondisi umum yang diuraikan diatas, maka dalam
penyampaian Pokok-pokok Pikiran BPKep Tanjung Medan Utara ini dapat kami
sampaikan permasalahan-permasalahan yang mendasar di Kepenghuluan Tanjung
Medan Utara yaitu :
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
a. Perlunya Sosialisasi Dokumen RPJM Desa yang lebih mengena ke masyarakat,
sehingga arah kebijakan pembangunan Desa lebih terarah dan terukur.
b. Peningkatan Kapasitas Perangkat Kepenghuluan melalui diklat, workshop, seminar,
study banding dll
c. Peningkatan Kapasitas BPKep melalui diklat, workshop, seminar, study banding dll
d. Diperlukan sistem informasi yang dapat diakses oleh masyarakat, sehingga
pelaksanaan pemerintahan Desa lebih transparan dan akuntabel.
e. Kurangnya Sumber Daya Manusia
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
 Sub Bidang Pendidikan
a. Di Kepenghuluan Tanjung Medan Utara angka melek huruf semakin meningkat,
namun demikian ditengarai ada masyarakat yang masih buta huruf, hal ini perlu
dilakukan pendataan untuk mendapatkan data yang akurat sehingga dapat
dilakukan penanganan yang efektif dan efisien.
b. IPM (indeks Pembangunan Manusia) yang masih rendah hal ini terbukti dengan
adanya masyarakat yang belum menuntaskan wajar 9 tahun dan Wajar 12 tahun
sehingga diperlukan fasilitasi terhadap pendidikan kesetaraan baik Paket B dan
Paket C.
c. Diperlukan perhatian khusus ( reward ) terhadap pelajar-pelajar yang berprestasi
baik di bidang agama, akademik, olah raga dan bidang lainnya, sehingga
keberadaan pemerintah Desa dapat dirasakan oleh masyarakat.
d. Di Kepenghuluan Tanjung Medan Utara sangat Membutuhkan TPA atau TPQ
untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak yang kurang memahami tentang
pendidikan agam islam.
 Sub Bidang Kesehatan
a. Optimalisasi Posyandu yang ada di Kepenghuluan Tanjung Medan Utara,
sehingga penanganan kesehatan balita,ibu hamil, anak-anak , remaja dan lansia
dapat terdeteksi sedini mungkin.
b. Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Kepenghuluan Tanjung Medan
Utara masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat dilihat dari masih banyak
masyarakat yang membuang sampah dan BAB di sungai, pembakaran sampah
terbuka, cuci tangan sebelum makan dll.
c. Penanganan Stunting untuk balita dan anak
d. PMT anak balita.
e. Fasilitas/sarana angkutan siaga untuk masyarakat (mobil siaga)
 Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a. Tersedianya ruang publik terbuka hijau ramah anak ( RPTHRA ).
b. Sarana Pasar Desa
 Sub Bidang Pemukiman
a. RTLH (rumah tidak layak huni)
b. PJU (penerangan jalan umum)
 Sub Bidang Pariwisata
a. Fasilitasi terhadap produk unggulan Desa yang dapat menarik wisatawan.
b. Fasilitasi terhadap ciri khas Desa yang dapat dijadikan nilai jual sehingga dapat
menarik wisatawan.
c. Penggalian terhadap potensi wilayah yang dapat dijadikan objek wisata.

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa


 Sub Bidang ketentraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat
a. Adanya peraturan Desa yang mengatur tentang ketentraman, ketertiban, dan
pelindungan masyarakat
b. Fasilitasi giat siskamling di tiap dusun
c. Sarana poskamling di tiap dusun
d. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang peraturan perundang-undangan
 Sub Bidang kebudayaan dan kegamaan
a. Peningkatan Imam masjid dan Gahrim Masjid.
b. Pembinaan terhadap kelompok seni dan budaya
c. Sarana Musik modern, tradisional dan religi
d. PHBI
 Sub Bidang kepemudaan dan olah raga
a. Fasilitasi terbentuknya karang taruna
b. Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok olah raga yang ada di Kepenghuluan
Tanjung Medan Utara
c. Sarana olah raga
 Sub Bidang kelembagaan masyarakat
a. Pembinaan terhadap kelompok atau lembaga yang ada di masyarakat
b. Fasilitasi terhadap kelompok atau lembaga yang ada di masyarakat
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
 Sub Bidang kelautan dan perikanan
a. Meskipun wilayah Kepenghuluan Tanjung Medan Utara tidak berbatasan
langsung dengan pantai, namun sebagian masyarakat banyak yang bekerja
sebagai nelayan, sehingga butuh perhatian khusus terhadap mereka baik berupa
bantuan alat tangkap maupun penguatan kapasitasnya.
b. Belum adanya inovasi terhadap hasil tangkapan nelayan, sehingga nelayan di
Kepenghuluan Tanjung Medan Utara tidak punya nilai tawar yang tinggi.
c. Belum adanya kelembagaan yang melindungi Kepenghuluan Tanjung Medan
Utara
d. Belum adanya industri pengolahan hasil kelautan dan perikanan.
 Sub Bidang pertanian dan peternakan
a. Belum kuatnya kelembagaan petani, sehingga hasil panen yang melimpah dijual
dengan harga yang murah. Sementara biaya produksi yang cukup mahal.
Sehingga petani tidak mempunyai nilai tawar yang tinggi.
b. Kelangkaan pupuk yang terjadi karena aturan pembatasan subsidi pupuk yang
membuat produksi menurun.
c. Belum dimanfaatkan secara optimal limbah peternakan, dan limbah pertanian
sebagai alternatif pupuk alami bagi tanaman.
d. Kesadaran Masayarakat untuk membentuk kelompok Tani untuk Pertanian dan
Peternakan sebagai Upaya peningkatan Perekonomian Masyarakat.
e. Peternak Kepenghuluan Tanjung Medan Utara masih bersifat konvensional,
sehingga diperlukan upaya pendampingan dan penguatan peternak yang ada di
Belum dimanfaatkannya limbah pertanian secara maksimal untuk pakan ternak
f. Diperlukan upaya pengkajian untuk TTG pertanian dan peternakan.
g. Belum adanya industri pengolahan hasil pertanian dan peternakan.
 Sub Bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga
a. Perlunya penyuluhan yang dilakukan secara berkesinambungan terhadap
perempuan dan anak tentang UU perlindungan anak dan KDRT.
b. Fasilitasi terhadap kegiatan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan
keluarga.
 Sub Bidang koperasi, usaha mikro kecil dan menengah
a. Masih minimnya usaha mikro kecil dan menengah di Kepenghuluan Tanjung
Medan Utara sehingga diperlukan upaya fasilitasi, pendampingan, dan
kemudahan bagi masyarakat agar usaha mikro kecil dan menengah tumbuh
berkembang.
b. Memfasilitasi terbentuknya koperasi, baik koperasi tani, koperasi nelayan dll.
 Sub Bidang dukungan penanaman modal
a. Penguatan BUMDES dengan penyertaan modal dan penguatan kapasitas
pengurus BUMDES
b. Memperluas jaringan usaha BUMDES.
c. Melakukan upaya kolaborasi atau kerjasama dengan pihak ketiga untuk
meningkatkan PAD.
POKOK-POKOK PIKIRAN BPKep
Berdasarkan permasalahan yang terserap dari jaring aspirasi BPKep, maka pokok-
pokok pikiran BPKep adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar.


2. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan
kemampuan teknis dan sumber daya lokal yang tersedia.
3. Pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif.
4. Penigkatan Ekonomi masyarakat yang melalui Kelompok Tani yang di bentuk di
kepenghuluan.
5. Peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat Desa berdasarkan
kebutuhan masyarakat Desa.
6. Pembangunan Gedung TPA/TPQ untuk meningkatkan Pengetahuan Anak-anak pada
bidang keagamaan.
7. Pemerataan Kegiatan Pembangunan di Kepenghuluan berdasarkan Aspirasi
Masyarakat
Yang melalui Musyawarah di setiap Dusun dan di Sepakati pada Musyawarah
Kepenghuluan.
8. Peningkatan Kwalitas dan Akses pada Pengurus BUMKep Tamura Jaya
9. Peningkatan Penghasilan BUKep Tamura Jaya sangat membantu
Kebutuhan/Ekonomi Masyarakat Lemah di kepenghuluan.
10. dst.................
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
a. KESIMPULAN
Berdasarkan pokok-pokok Pikiran BPKEP yang telah disampaikan di awal maka dapat
disimpulkan, sebagai berikut :
1. Kepenghuluan Tanjung Medan Utara merupakan Kepenghulu yang mayoritas
masyarakatnya bekerja sebagai petani, buruh tani, peternak, nelayan sehingga roda
perekonomian masyarakat tidak terlepas dari hal tersebut.
2. Pembangunan akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh SDM yang berkwalitas,
mengingat SDM masyarakat Kepenghuluan Tanjung Medan Utara yang masih rendah
diperlukan upaya Pemerintah ntuk meningkatkan SDM masyarakat Kepenghuluan
Tanjung Medan Utara
3. Diperlukan kreatifitas dan inovasi dalam penggalian potensi Desa sehingga dapat dikelola
dengan baik untuk dapat digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana dasar dalam upaya mempermudah
pelayanan terhadap masyarakat.
5. Penguatan lembaga-lembaga yang ada di Desa dan di masyarakat agar mampu mengolah
aspirasi dan berpartisipasi dalam pembangunan.

b. REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan diatas Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPKep) Tanjung
Medan Utara memberikan rekomendasi dalam penyusunan RKP Desa tahun 2021 yaitu:
1. Penyusunan RKP Kepenghuluan harus mengacu pada Dokumen RPJM Kepenghuluan
pada tahun perencanaan 2021
2. Perencanaan pembangunan Kepenghuluan harus melibatkan partisipasi masyarakat dalam
setiap tahapannya.
3. Penyampaian realisasi program/kegiatan setiap tahun kepada masyarakat sebagai tolak
ukur kinerja pemerintahan.
4. Apabila ada Kegiatan-kegiatan yang ada di RPJMKep untuk Kegiatan Tahun 2021 tidak
sesuai dengan Perencaaan Kegiatan Tahun 2021 maka Pemerintah Kepenghuluan untuk
dapat melaksanakan Riview RPJMKep supaya singkron untuk kegiatan setiap tahun nya.

Tanjung Medan Utara,…………….2022


Badan Permusyawaratan Kepenghuluan
Kepenghuluan Tanjung Medan Utara
Kecamatan Tanjung Medan

DAMSIK HASIBUAN
Ketua

DAFTAR ASPIRASI MASYARAKAT


PADA MUSYAWARAH DESA PERENCANAAN PEMBANGUNAN TAHUNAN
DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP DESA
TAHUN 2022

Kepenghuluan : Tanjung Medan Utara


Kecamatan : Tanjung Medan
Kabupaten : Rokan Hilir
Provinsi : Riau

Nama / Lembaga /
No Alamat Aspirasi Masyarakat
Kelompok / Unsur

1 KADUS 01 REJOSARI Dusun 01 1. Sumur Bor 2 Unit


Rejosari 2. Drainase Jl.Proyek
2 KADUS 02 REJOSARI Dusun 02 1. Sumur Bor 1 Unit
Rejosari 2. Semenisasi JL.Parnak
3 KADUS 03 REJOSARI RT 01 RW02 1. Drainase JL.Matrejo
RT 01 RW02 2. Sumur Bor 1 Unit
RT 01 RW01 3. Drainase Jl.Matrejo
4 KADUS 04 REJOSARI RT 01 RW02 1. Sumur Bor 1 Unit
2. Semenisasi JL.Sukur
5 KADUS 05 REJOSARI RT02 RW01 3. Sumur Bor 1 Unit
RT 01 RW02 4. Drainase Jl.Mukijo
6 Kelompok Tani Tamura Dusun 01 Pengadaan Hewan Ternak
Jaya Rejosari Sapi
7 Kelompok Tani Rebina Dusun 02 Pengadaan Hewan Ternak
Rejosari Sapi
8 Kelompok Tani Restu Dusun 03 Pengadaan Hewan Ternak
Rejosari Sapi
9 Kelompok Tani Repat Dusun 04 Pengadaan Hewan Ternak
Rejosari Sapi
10 Kelompok Tani TAMURA Dusun 05 Pengadaan Hewan Ternak
( Tanjung Medan Utara ) Rejosari Sapi

Tanjung Medan Utara, ……………. 2022

Penerima Aspirasi di Tingkat Kepenghuluan


Sekertaris Kepenghuluan Kasi Kesejahteraan

SUWANTO MUHAMMAD ALI

Mengetahui:
Penghulu Tanjung Medan Utara
ALI AMRAN MARPAUNG

BERITA ACARA
MUSYAWARAH PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA)
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR
TAHUN 2022

Pada hari ini Senin tanggal Empat bulan April Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
bertempat di Aula Pertemuan Kantor Kepenghuluan, kami Pemerintahan Kepenghuluan
Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir, telah
menyelenggarakan musyawarah pembentukan tim Penyusun RKPKep Tahun 2022 dengan
hasil sebagai berikut :

1. Membentuk Penyusun RKP Desa Tahun Kepenghuluan Tanjung Medan Utara


Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir dengan susunan keanggotaan :
a. Pembina : Penghulu
b. Ketua : Sekertaris Kepenghuluan
c. Sekretaris : Ketua LPMK
d. Anggota 1. Kaur Perencanaan
2. Kaur TU dan Umum
3. Kasi Kesejahteraan
4. Kaur Pemerintahan

2. Susunan keanggotaan tim penyusun RKP Desa Tahun 2022 sebagimana dimaksud
diatas, selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Penghulu.

Demikian berita acara dibuat dengan sebenarnya.

PIMPINAN MUSYAWARAH
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RKP DESA TAHUN 2022

Ketua, Sekretaris,

DAMSIK HASIBUAN SUYONO


DAFTAR HADIR MUSYAWARAH
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RKP DESA TAHUN 2022
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR

Hari/Tanggal : Jumat.,01 April 2022


Jam : 09.00 WIB
Tempat : Aula Pertemuan Kantor Kepenghuluan
Jumlah Peserta : .............. orang
Laki-laki : ................ orang, Perempuan : ................ orang
JABATAN/ TANDA
NO NAMA ALAMAT
UNSUR TANGAN
1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

11. 11.

12. 12.

13. 13.

14. 14.

15. 15.

16. 16.

17. 17.

18. 18.

19. 19.

20. 20.

21. Dst......
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR
KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA
Alamat : JL.Tanjung Medan - Bagan Batu KODE POS : 28983
Email: tanjungmedanutara@yahoo.co.id

KEPUTUSAN PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA


Nomor : …../Kpts-TMU/2022

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RKP DESA TAHUN 2022
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR

PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 27 ayat (1) Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 17
Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan Dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Kepala Desa mempersiapkan penyusunan rancangan
RKP Desa dengan membentuk tim penyusun RKP Desa;
b. bahwa guna kelancaran pelaksanaan kegiatan penyusunan RKP Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, maka perlu menetapkan Keputusan Penghulu Tanjung Medan
Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir Tentang Tim
Penyusun RKP Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung
Medan Kabupaten Rokan Hilir;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten


Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten
Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan
Sengingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3902), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53
Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota
Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir
Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83);
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);
8. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitasi Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau
dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 134, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6516);
9. Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2020 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 220);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
12. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
13. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2020 tentang Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 192);
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 463) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1915);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 160);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 541);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan
Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan
Permusyawarahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 6);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 611);
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2021 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1035);
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor );
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.07/2021 Tentang
Pengelolaan Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa Tahun Anggaran 2021
Dalam Rangka Mendukung Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
(Covid-19) Dan Dampaknya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor );
25. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 21 Tahun 2012 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun
2012 Nomor 21) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2012 Tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 12).
26. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 39 Tahun 2018 Tentang Standar
Biaya Pemeintah Kepenghuluan Tahun 2019 (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2019 Nomor 39);
27. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Aset Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2019
Nomor 27);
28. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2020 Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 27);
29. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang Tatacara
Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Kepenghuluan Setiap
Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021 (Berita
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor );
30. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang tentang
Tatacara Pengalokasian dan Pembagian Alokasi Dana Kepenghuluan
Setiap Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021
(Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor );
31. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang Pengelolaan
Keuangan Kepenghuluan Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor );
32. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan Tahun
Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor
);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun
Anggaran 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor Tahun
2021);
34. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun
Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021
Nomor);
35. Peraturan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Nomor 16 Tahun 2020
Tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah kepenghuluan
(RPJMKep) Tahun 2017-2022 (Berita Kepenghuluan tanjung Medan Utara
Kecamatan tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor
16);

Memperhatikan : Hasil Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa Tahun 2021
pada Tanggal 01 April 2022 yang bertempat di Aula Petemuan
Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Kecamatan Tanjung
Medan Kabupaten Rokan Hilir.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2022,
dengan Susunan Keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Menugaskan kepada Tim Penyusun RKP Desa sebagaimana dimaksud
pada Diktum KESATU untuk :
1. Pencermatan perkiraan pendapatan Desa;
2. Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
3. Penyusunan rancangan RKP Desa;
4. Penyusunan rancangan Daftar Usulan RKP Desa; dan
5. Penyusunan desain dan rencana anggaran biaya (RAB) kegiatan.

KETIGA : Segala biaya yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas Tim Penyusun
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2022 sebagaimana
dimaksud Diktum KEDUA dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Kepenghuluan Tanjung Medan utara Kecamatan Tanjung Medan
Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2022.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Demikian Surat Keputusan ini dibuat sebagaimana mestinya dan apabila ada perubahan
akan diatur dalam surat keputusan Penghulu berikutnya.

Ditetapkan di : Tanjung Medan Utara


Pada Tanggal : 01 April 2022
PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA

( ALI AMRAN MARPAUNG )


LAMPIRAN : Keputusan Penghulu Tanjung Medan Utara
Tentang : Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa Tahun 2022
Nomor : / Kpts – TMU/ 2022
Tanggal : 01 April 2022

TIM PENYUSUN
RENCANA  KERJA PEMERINTAH KEPENGHULUAN (RKP Kep)
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA
TAHUN ANGGARAN 2022

KEDUDUKAN
NO NAMA ALAMAT JABATAN/UNSUR
DALAM TIM
1 Ali Amran Marpaung Dusun 01 Rejosari Penghulu Pembina
2 Suwanto Dusun 04 Rejosari Sekretaris Desa Ketua
3 Simin / Karjo Dusun 02 Rejosari Ketua LPMK Sekretaris
4 Muhammad ali Dusun 04 Rejosari Kasi Kesejahteraan Anggota
5 Unden Saputra Dusun 03 Rejosari Kaur Keuangan Anggota
6 Nano Dusun 05 Rejosari KADUS 05 Anggota
7 Siti Asnah Dusun 04 Rejosari Wakil Perempuan Anggota
8 Ramlan, S.Pd Dusun 05 Rejosari Tokoh Masyarakat Anggota
9 Paisal Haris Marpaung Dusun 03 Rejosari Kader Desa /KPMD Anggota
10 Ilham Bangun Dusun 01 Rejosari Tokoh Agama Anggota

PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA

( ALI AMRAN MARPAUNG )


PAGU INDIKATIF DESA

( FORMAT XL ATAU DI SISKEDES 2021 )


DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA
YANG MASUK KE DESA

Desa : Tanjung Medan Utara


Kecamatan : Tanjung Medan
Kabupaten : Rokan Hilir
Provinsi : Riau

ASAL PROGRAM /
NO NAMA PROGRAM/ KEGIATAN PRAKIRAAN PAGU DANA (RP.) PRAKIRAAN PELAKSANA
KEGIATAN
1 Pemerintah Kabupaten Kantor Kepenghuluan - Dinas PU Kab
2 Pemerintah Kabupaten Pembangunan Draenase 700 Meter - Dinas PU Kab
Penyertuan dan Pengerasan Jalan
3 Pemerintah Kabupaten - Dinas PU Kab
Lintas Rejosari. 3,5 Km
Pembangunan Box Colvert Jalan
4 Pemerintah Kabupaten Lintas. - Dinas PU Kab
6 Unit.
5 Pemerintah Kabupaten Penyuluhan Kesehatan Lingkungan - Dinas Kesehatan

Tanjung Medan Utara,…………. 2022


Ketua Tim Penyusun RKP Desa

( SUWANTO )
RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

NO
Usulan Rencana Kegiatan Rencana Lokasi
Prakiraan Volume Satuan Penerima Manfaat
berdasarkan Bidang Kegiatan
LK PR Masy. Miskin
1 Galian Parit Pinggir Jalan - PKT Dusun 01 – 05 Rejosari P:510 m x L:80 cm x T:80 cm Meter 35 - √
2 Sumur Bor Dusun 01 Rejosari 2 Unit Unit
3 Sumur Bor Dusun 02 Rejosari 1 Unit Unit
4 Sumur Bor Dusun 03 Rejosari 1 Unit Unit
5 Sumur Bor Dusun 04 Rejosari 1 Unit Unit
6 Sumur Bor Dusun 05 Rejosari 1 Unit Unit
7 Drainase Jalan Mat Rejo Dusun 03 Rejosari T=80 cm,L = 80 Cm, P = 30 M Meter
8 Drainase Jl.Proyek Dusun 01 Rejosari T = 80 cm,L = 70 Cm, P = 50 M Meter
,9 Penyambungan Drainase Jalan
Dusun 05 Rejosari T=80 cm,L=70 Cm, P=38 M Meter
Mukijo
10 Penyambungan Drainase Jalan Mat
Dusun 03 Rejosari Uk : T= 80 cm,L=70 Cm, P=38 M Meter
Rejo
11 T = 15 cm,L = 3 M, P = 35
Penyambungan Semenisasi Jl.Sukur Dusun 04 Rejosari Meter
M
12 Penyambungan Semenisasi T = 12 cm,L = 2 M, P = 40
Dusun 02 Rejosari Meter
Jl.PARNAK M
13 Gapura Jl.SUkur Dusun 04 Rejosari L = 4 M, T = 3 M Meter

Mengetahui: Tanjung Medan Utara,…………. 2021


Penghulu Tanjung Medan Utara Ketua Tim Penyusun RKP Desa

( ALI AMRAN MARPAUNG ) ( SUWANTO )


GAMBAR RENCANA KEGIATAN / BESTEK

RAB KEGIATAN

DU-RKP

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAHAN DESA

ADA DI FILE LAIN


BERITA ACARA
HASIL PENYUSUNAN RANCANGAN RKPKep
TAHUN ANGGARAN 2022

Berkaitan dengan pelaksanaan penyusunan RKPKep, diKepenghuluan Tanjung Medan


Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, maka pada :

Hari dan Tanggal : ................................................


Jam : ................................................
Tempat : Aula Pertemuan Kantor Kepenghuluan Tanjung Medan Utara

telah diselesaikan penyusunan rancangan RKPKep oleh Tim Penyusun RKPKep


sebagaimana daftar terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggungjawab untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Agenda kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan rancangan RKPKep adalah
sebagai berikut:
1. Terselesaikannya penyusunan rancangan RKPKep Tahun 2021;
2. Diserahkannya rancangan RKPKep kepada Penghulu;
3. Penghulu menyepakati dan menyetujui rancangan RKPKep Tahun 2021 yang telah
disusun oleh Tim Penyusun; dan
4. Penghulu akan segera menggelar musrenbang Kepenghuluan.

Hasil kegiatan berupa rancangan RKPKep sebagaimana terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggungjawab untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Menyetujui: Tanjung Medan utara, …………………2021


Penghulu Tanjung Medan Utara, Ketua Tim Penyusun RKPKep

ALI AMRAN MARPAUNG SUWANTO


BERITA ACARA
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPENGHULUAN
(MUSRENBANG KEPENGHULUAN)
PENYUSUNAN RKPKep TAHUN 2021

Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pembahasan dan penyepakatan Rancangan


RKPKep, di Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten
Rokan Hilir Provinsi Riau dalam rangka Penyusunan RKPKep, maka pada hari ini:

Hari dan Tanggal : …………………….. 2021


Jam : :00 Wib s/d selesai
Tempat : Aula Pertemuan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara

telah diadakan kegiatan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan


Kepenghuluan (MUSRENBANG Kep), yang telah dihadiri oleh wakil-wakil dusun/kelompok
(delegasi) dan tokoh masyarakat, serta unsur lain yang terkait Kepenghuluan sebagaimana
tercantum dalam daftar hadir terlampir.

Materi yang dibahas, serta yang bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan
narasumber dalam membahas kegiatan musrenbang Kepenghuluan adalah:

A. Materi
1. Pembahasan Hasil Pencermatan Ulang / Review RPJMDesa sebelumnya
2. Pembahasan evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;
3. Pembahasan hasil penyusunan rancangan RKP Desa yang telah di susun oleh tim
penyusun RKP Desa;
4. Pembahasan prioritas program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola oleh desa;
5. Pembahasan prioritas program, kegiatan, & anggaran desa yang dikelola melalui
kerja sama antar-desa dan pihak ketiga;
6. Pembahasan rencana program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola oleh desa
sebagai kewenangan penugasan dari Pemerintah, Pemda prov. & Pemda kab./kota;
dan
7. Pembahasan Pelaksana kegiatan desa (terdiri atas unsur perangkat desa & atau
unsur masy.desa).
8. mengusulkan prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa dan pembangunan
kawasan perdesaan yang tidak masuk dalam kewenangan skala lokal Desa kepada
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota.
9. Pembahasan daftar usulan RKP Desa yang akan diajukan di dalam musyawarah
perencanaan pembangunan kecamatan dan kabupaten/kota.
10. Pembahasan Rancangan RKPKep;
11. Pemeringkatan prioritas kegiatan perbidang; dan
12. Penyepakatan Rancangan RKPKep.
13. Penetapan RKP Desa Tahun 2021untuk dijadikan Perdes

B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber

Pemimpin Musyawarah : ALI AMRAN MARPAUNG dari PENGHULU


Notulen : SUWANTO dari Sekertaris Kepenghuluan
Narasumber : 1. DAMSIK HASIBUAN dari Ketua BPKep
2. SIMIN dari Ketua LPM
3. ABDUL HAFIS dari Pendamping Desa
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta
musyawarah menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir
dari musyawarah perencanaan pembangunan Kepenghuluan yaitu :
1. Menyepaktai Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan tahun 2021
2. Menyepakati Kegiatan-Kegiatan yang di usulkan Oleh Masyarakat Melalui
Musyawarah Disetiap Dusun-Dusun;
3. Menyepakati Kegiatan Sesuai PERMENDES,PERMENKEU dan PERMENDAGRI yang
menjadi Skala Prioritas Kegiatan di tahun 2021, dan
4. Dst

Keputusan diambil secara musyawarah mufakat/aklamasi.

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Tanjung Medan Utara,……………….. 2021


PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA Notulen,

ALI AMRAN MARPAUNG SUWANTO

Mengetahui dan Menyetujui,

Wakil Masyarakat Tanda Tangan

1. …………………………………….……… 1.……………………..

2. …………………………………………… 2.……………………..

3. …………………………………………… 3.……………………..

4. …………………………………………… 4.……………………..

5. …………………………………………… 5……………………..
DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPENGHULUAN
(MUSRENBANG KEPENGHULUAN)
PENYUSUNAN RKPKEP TAHUN 2021

Hari/Tanggal : ………………………. 2021


Jam : 14 : 00 WIB
Tempat : Aula Pertemuan
Jumlah Peserta : .............. orang
Laki-laki : ................ orang, Perempuan : ................ orang

JABATAN/ TANDA
NO NAMA ALAMAT
UNSUR TANGAN
1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

11. 11.

12. 12.

13. 13.

14. 14.

15. 15.

16. 16.

17. 17.

18. 18.

19. 19.

20. 20.

21. 21.

22. 22.

23. 23.

24. 24.

25. 25.

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR


KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA
Alamat : JL.Tanjung Medan - Bagan Batu KODE POS : 28983
Email: tanjungmedanutara@yahoo.co.id

KEPUTUSAN PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA


NOMOR : ……../Kpts-TMU/2021

TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (MUSRENBANG DESA)
DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN 2021
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR

PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA,

Menimbang : bahwa dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan Musyawarah


Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa Tahun 2021 dalam
rangka penyusunan RKP Desa Tahun 2021 di Kepenghuluan Tanjung
Medan Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir, perlu
menetapkan Panitia Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kepenghuluan (MUSRENBANGKep) dengan Keputusan Penghulu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);
2. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang
Badan Permusaywaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 89);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1444);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga
Adat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
569);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
463) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 22
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1915);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 160);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32
Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan
Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 541);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Laporan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1099);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang
Badan Permusyawarahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 6);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
21. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2021 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 1035);
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor )
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.07/2021 Tentang
Pengelolaan Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa Tahun Anggaran
2021 Dalam Rangka Mendukung Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease (Covid-19) Dan Dampaknya (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor );
24. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 21 Tahun 2012
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2012 Nomor 21) sebagaimana telah dirubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 12 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2012
Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2016 Nomor 12).
25. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 39 Tahun 2018 Tentang
Standar Biaya Pemeintah Kepenghuluan Tahun 2019 (Berita
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2019 Nomor 39);
26. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Aset Kepenghuluan (Berita Daerah Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2019 Nomor 27);
27. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 27 Tahun 2020 tentang Tata
Cara Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2020 Berita Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 Nomor 27);
28. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang Tatacara
Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Kepenghuluan Setiap
Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021
(Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor );
29. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang tentang
Tatacara Pengalokasian dan Pembagian Alokasi Dana
Kepenghuluan Setiap Kepenghuluan Di Kabupaten Rokan Hilir
Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2021 Nomor );
30. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang
Pengelolaan Keuangan Kepenghuluan Tahun Anggaran 2021
(Berita Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor );
31. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kepenghuluan Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor );
32. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor Tahun 2021
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Nomor Tahun 2021);
33. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor Tahun 2021 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2021 Nomor );
34. Peraturan Kepenghuluan Tanjung Medan Utara Nomor 16 Tahun
2020 Tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah
kepenghuluan (RPJMKep) Tahun 2017-2022 (Berita Kepenghuluan
tanjung Medan Utara Kecamatan tanjung Medan Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2020 Nomor 16);).

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Panitia Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kepenghuluan (MURENBANGKep) tahun 2021 dalam rangka
penyusunan RKP Desa Tahun 2021, sebagaimana tercantum dalam
lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan.

KEDUA : Menugaskan kepada Panitia Pelaksana Musyawarah Perencanaan


Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KESATU
untuk:
1. Menyusun jadwal kegiatan dan agenda acara Musrenbang Desa;
2. Menyiapkan akomodasi rapat;
3. Menyiapkan daftar hadir;
4. Menyiapkan draft tata tertib Mekanisme Penyusunan Program dan
Kegiatan dalam Musrenbang Desa Penyusunan RKP Desa;
5. Menyiapkan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP
Desa) Tahun 2021; dan
6. Membagikan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP
Desa) Tahun 2021 kepada peserta Musrenbang Desa untuk
dilakukan pembahasan/ skoring prioritas program dan kegiatan.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA


Panitia Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang
Desa) bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kepenghuluan
Tanjung Medan Utara Tahun Anggaran 2021

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : Tanjung Medan Utara


Pada tanggal : ……………….2021
PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA,

( ALI AMRAN MARPAUNG )


LAMPIRAN Keputusan Penghulu Tanjung Medan Utara
Nomor : ……/Kpts-TMU/2021
Tanggal : ………………………..2021
Tentang : Pembentukan Panitia Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa
(Musrenbang Desa) Tahun 2021

SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA


MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (MUSRENBANG DESA)
DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN 2021
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR

NO NAMA JABATAN UNSUR


1. ALI AMRAN MARPAUNG Penanggungjawab Kepala Desa
2. SUWANTO Ketua Sekertaris Kepenghuluan
3. SANTRIPIN Sekertaris Kaur Tu dan Umum
4. JUNANDA Anggota Kaur Perencanaan
5. MUHAMMAD ALI Anggota Kasi Kesejahteraan
6. UNDEN SAPUTRA Anggota Kaur Keuangan
7. LENA Anggota Kasi Pelayanan

PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA,

( ALI AMRAN MARPAUNG )

DRAFT TATA TERTIB


MEKANISME PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN
DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN 2021
KEPENGHULUAN TANJUNG MEDAN UTARA KECAMATAN TANJUNG MEDAN
KABUPATEN ROKAN HILIR

BAGIAN KESATU
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
1. Yang dimaksud musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Desa dalam tata
tertib ini adalah Forum di tingkat Desa yang berfungsi untuk membahas dan
menyepakati Rancangan RKP Desa yang disusun oleh Tim Penyusun RKP Desa.
2. Melakukan penilaian usulan program dan kegiatan sesuai bidang sebagaimana tertera
dalam Rancangan RKP Desa.
3. Memutuskan dan menetapkan peringkat usulan program dan kegiatan sesuai hasil
penilaian.
4. Penyusunan prioritas adalah menyusun program dan kegiatan sesuai dengan skala
prioritas mengacu pada kriteria sebagai berikut:
a. Kewenangan Desa;
b. Kesesuaian dengan perencanaan kabupaten/kota;
c. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat;
d. Ketersediaan Sumber daya lokal Desa;
e. Keberpihakan kepada pemberdayaan masyarakat, pengembangan SDM dan
pengentasan kemiskinan; dan
f. Kesesuaian dengan prioritas penggunaan Dana Desa (khusus kegiatan yang
bersumber dari DD dan mengacu pada Permendesa, PDTT tentang Pengunaan DD)

BAGIAN KEDUA
PESERTA DAN PANITIA MUSYAWARAH

Pasal 2
Peserta

1) Peserta forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Desa terdiri dari


peserta utusan, peserta undangan, dan peserta lainnya.
2) Peserta utusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah peserta yang diutus dan
ditetapkan pada saat pelaksanaan musyawarah dusun dan/atau musyawarah lainnya
dengan memperhatikan keterwakilan minimal unsur perempuan minimal 30% (tiga
puluh persen).
3) Peserta utusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebanyak .......... (.....) orang yang
terdiri dari unsur:
a. tokoh agama;
b. tokoh masyarakat;
c. tokoh pendidikan;
d. kelompok tani;
e. kelompok perempuan;
f. kelompok pemerhati dan pelindungan anak;

5. Peserta undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah peserta yang diundang
oleh pemerintah Desa untuk memantau dan memfasilitasi jalannya musyawarah, yang
terdiri dari unsur Pemerintah Daerah Kabupaten/Kecamatan, Tenaga Pendamping
Profesional, Bintara Pembina Desa, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat, dan undangan lainnya.
6. Peserta lainnya adalah yang berkeinginan hadir dalam pelaksanaan musrenbang Desa
dan sudah mendaftarkan diri kepada panitia.
Pasal 3
Panitia

1) Panitia musrenbang Desa adalah orang yang ditunjuk oleh pemerintah Desa yang telah
ditetapkan dengan keputusan Penghulu Tanjung Medan Utara nomor :
….Kpts-TMU/2021
2) Unsur dan tugas panitia sebagaimana tercantum dalam keputusan Penghulu.

BAGIAN KETIGA
MEKANISME PENYUSUNAN PRIORITAS

Pasal 4
Pembagian Kelompok

1) Penyusunan prioritas usulan program dan kegiatan dilakukan melalui diskusi.


2) Diskusi sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri dari diskusi kelompok dan diskusi pleno.
3) Peserta diskusi berasal dari peserta utusan.
4) Panitia membagi peserta diskusi kelompok sebanyak 4 bidang yaitu:
a. kelompok 1 (satu) bidang penyelenggaraan pemerintahan desa;
b. kelompok 2 (dua) bidang pembangunan desa;
c. kelompok 3 (tiga) bidang pembinaan kemasyarakatan; dan
d. kelompok 4 (empat) bidang pemberdayaan masyarakat.

5) Pembagian peserta dalam masing-masing kelompok mempertimbangkan keterwakilan


dusun.
6) Memilih dan menunjuk peninjau musyawarah yang berasal dari peserta utusan.

Pasal 6
Diskusi Pleno

1) Hasil diskusi kelompok dibahas dan ditetapkan dalam diskusi pleno.


2) Masing-masing perwakilan kelompok diskusi memaparkan hasil diskusi kelompok pada
forum pleno.
3) Hasil ketetapan diskusi pleno dituangkan dalam berita acara musrenbang,
ditandatangani oleh pimpinan musyawarah dan perwakilan peserta.

BAGIAN KEEMPAT
PENUTUP
Pasal 7

Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diatur kemudian, selama tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Demikian Tata Tertib Mekanisme Penyusunan Program Dan Kegiatan ……………… dibuat
dan ditetapkan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tanjung Medan Utara


Pada Tanggal : …………….2021

Pimpinan Musyawarah
Ketua, Sekertaris,

(………………..) ( …………………… )

Mengetahui dan Menyetujui


Wakil Masyarakat :
1. Ilham Bangun : (………………….)
2. Ramlan.S.Pd : (………………….)
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA PEMBAHASAN DAN PENYEPAKATAN
RKP DESA TAHUN 2021

Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan musyawarah Desa, di Kepenghuluan Tanjung


Medan Utara Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau dalam
rangka Pembahasan dan Penyepakatan RKP Kepenghuluan Tahun 2021, maka pada hari
ini:
Hari dan Tanggal : ………………………………………
Jam : ………………………………………
Tempat : Aula Pertemuan Kepenghuluan

Telah Diadakan Kegiatan Kegiatan Musyawarah Desa Tentang Pembahasan dan


Penyepakatan RKP Desa Tahun 2021, yang telah dihadiri oleh wakil-wakil kelompok,
dusun dan tokoh masyarakat, serta unsur lain yang terkait Desa sebagaimana tercantum
dalam daftar hadir terlampir.
Materi yang dibahas, serta yang bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan
narasumber dalam membahas kegiatan musyawarah Desa tentang Pembahasan dan
Penyepakatan RKP Desa Tahun 2021 adalah :
A. Materi
1. Pelaporan hasil rancangan RKP Desa Tahun 2021; dan
2. Pembahasan dan penetapan RKP Desa Tahun 2021

B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber


Pemimpin Musyawarah : ALI AMRAN MARPAUNG dari PENGHULU
Notulen : SUWANTO dari Sekertaris Kepenghuluan
Narasumber : 1. DAMSIK HASIBUAN dari Ketua BPKep
2. SIMIN dari Ketua LPM
3. ABDUL HAFIS dari Pendamping Desa

Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta
musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan
akhir dari musyawarah Desa tentang perencanaan Desa Keputusan diambil secara
musyawarah mufakat/aklamasi yaitu :
1. Menyepaktai Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Kepenghuluan tahun 2021
2. Menyepakati Kegiatan-Kegiatan yang di usulkan Oleh Masyarakat Melalui
Musyawarah Disetiap Dusun-Dusun;
3. Menyepakati Kegiatan Sesuai PERMENDES,PERMENKEU dan PERMENDAGRI yang
menjadi Skala Prioritas Kegiatan di tahun 2021,

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Tanjung Medan Utara,……………….. 2021


PENGHULU TANJUNG MEDAN UTARA Notulen,

ALI AMRAN MARPAUNG SUWANTO


DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA PEMBAHASAN DAN PENYEPAKATAN
RKP Desa TAHUN 2021

Hari/Tanggal : ............., ....................... 2021


Jam : .................... WIB
Tempat : Aula Pertemuan Kantor Kepenghuluan
Jumlah Peserta : .............. orang
Laki-laki : ................ orang, Perempuan : ................ orang

JABATAN/ TANDA
NO NAMA ALAMAT
UNSUR TANGAN
1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

11. 11.

12. 12.

13. 13.

14. 14.

15. 15.

16. 16.

17. 17.

18. 18.

19. 19.

20. 20.

21. Dst......

Anda mungkin juga menyukai