Pendahuluan
Copyright © 2020
Petunjuk teknis memberikan Anda penjelasan tentang
bagaimana suatu daerah dapat menerapkan tiap-tiap
Sub Kegiatan pada SPM sebagaimana mestinya, sesuai
komponen-komponen yang telah digariskan dengan
memperhatikan target capaian dan mutu layanannya.
Petunjuk teknis SPM ini dilengkapi dengan penjelasan
fitur-fitur yang terkandung di dalam SPM, sebagai
penterjemahan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimun Sub-Urusan
Bencana. Daerah Kabupaten/Kota.
:
126
Di Desa Lemper, Kecamatan Suka Makmur, Di Desa Tembang, Kecamatan Maju Bersama, Di Desa Karawiitan, Kecamatan Maju Bersama,
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
terdapat 2.345 orang aparatur yang berdomisili di
desa tersebut.. 1500 orang diantaranya adalah
terdapat 1.645 orang aparatur yang berdomisili di
desa tersebut.. 1000 orang diantaranya adalah
terdapat 1.735 orang aparatur yang berdomisili di
desa tersebut.. 960 orang diantaranya adalah PNS,
PNS, 20 orang TNI, dan 125 anggota Polri. PNS, 25 orang TNI, dan 75 anggota Polri. 95 orang TNI, dan 90 anggota Polri. Sementara
Kementerian Dalam Negeri
Sementara sisanya, 200 orang adalah aparat
Satlinmas dan 500 orang lainnya adalah Tenaga
Sementara sisanya, 195 orang adalah aparat
Satlinmas dan 350 orang lainnya adalah Tenaga
sisanya, 190 orang adalah aparat Satlinmas dan
400 orang lainnya adalah Tenaga Kontrak di
Kontrak di pemerintahan.
Copyright © 2020
Di Desa Sanjai, Kecamatan Suka Makmur, terdapat
1.900 orang aparatur yang berdomisili di desa
Kontrak di pemerintahan.
Di Desa Gurindam, Kecamatan Maju Bersama,
terdapat 2.745 orang aparatur yang berdomisili di
pemerintahan.
Data rekapitulasi jumlah aparat dan petugas di
Kabupaten Beringin dapat Anda lihat pada Form
tersebut.. 950 orang diantaranya adalah PNS, 30 desa tersebut.. 1650 orang diantaranya adalah 1.1C dan Form 1.1E. Anda bisa mendapatkan form-
orang TNI, dan 150 anggota Polri. Sementara PNS, 40 orang TNI, dan 140 anggota Polri. form tersebut pada CD yang kami sertakan
sisanya, 220 orang adalah aparat Satlinmas dan Sementara sisanya, 215 orang adalah aparat sebagai bagian dari buku ini..
550 orang lainnya adalah Tenaga Kontrak di Satlinmas dan 700 orang lainnya adalah Tenaga
pemerintahan. Kontrak di pemerintahan. Data-data yang kami sajikan berfokus kepada
data rekapitulasi yang dibutuhkan untuk
Di Desa Papeda, Kecamatan Suka Makmur, Di Desa Honai, Kecamatan Maju Bersama, pembahasan kasus pada setiap sub kegiatan SPM.
terdapat 1.460 orang aparatur yang berdomisili di terdapat 2.900 orang aparatur yang berdomisili di Oleh karena disebabkan data-data rekapitulasi
desa tersebut.. 500 orang diantaranya adalah PNS, desa tersebut.. 1700 orang diantaranya adalah tersebut sesungguhnya merupakan penjumlahan
20 orang TNI, dan 60 anggota Polri. Sementara PNS, 60 orang TNI, dan 135 anggota Polri. dari data spesifik yang bersifat by name by adress,
sisanya, 230 orang adalah aparat Satlinmas dan Sementara sisanya, 230 orang adalah aparat maka data-data spesifik pada Form 1.1A, 1.1D, 1.2A,
650 orang lainnya adalah Tenaga Kontrak di Satlinmas dan 775 orang lainnya adalah Tenaga 1,2B, maupun 1,2C, sengaja tidak kami sajikan
pemerintahan. Kontrak di pemerintahan. secara lengkap.
PETA DAERAH KABUPATEN BERINGIN
132
Sasaran: Indikator:
Tersedianya data/informasi tentang jenis dan Persentase (%) penyelesaian dokumen sampai
risiko bencana dalam bentuk dokumen yang dinyatakan sah/legal
sah/legal
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Kajian Risiko Bencana (KRB) adalah dokumen KRB meliputi peta risiko bencana yang meliputi Penyusunan Kajian Risiko Bencana merupakan
wajib daerah yang berisi pedoman umum yang peta ancaman, peta kerentanan dan peta layanan pokok yang memberikan dasar untuk
137 digunakan daerah sebagai dasar untuk kapasitas sebagai landasan penentuan tingkat pelaksanaan Sub Kegiatan Komunikasi,
menyusun kebijakan penanggulangan bencana. risiko bencana dan kebijakan minimum Informasi dan Edukasi Rawan Bencana, Sub
penanggulangan bencana daerah yang Kegiatan Rencana Penanggulangan Bencana
KRB disusun oleh BPBD dengan melibatkan ditujukan untuk mengurangi jumlah jiwa dan Sub Kegiatan Rencana Kontinjensi.
seluruh pihak terkait penanggulangan bencana terpapar, kerugian harta benda dan kerusakan
baik dari instansi pemerintah, maupun non lingkungan.
pemerintah.
1.
Kementerian Dalam Negeri
Risiko Bencana terdiri atas:
Penyediaan tenaga ahli yang kompeten
capaian pelaksanaan sub kegiatan Penyusunan
Kajian Risiko Bencana. Jika pada tahun berjalan
bentuk laporan efektivitas pemanfaatan KRB di
daerah Anda pada tahun berjalan. Dengan
daerah Anda belum menyusun dokumen KRB, demikian, meskipun daerah Anda telah memiliki
2. Copyright © 2020
dalam penyusunan dokumen KRB
Diskusi publik terhadap dokumen KRB yang
sudah disusun untuk disempurnakan dan
maka ketersediaan dokumen KRB dan Legalitas
Dokumen KRB merupakan target yang harus
dokumen KRB yang legal, namun daerah Anda
tetap memiliki kewajiban memberikan laporan
dicapai oleh daerah Anda pada masa efektivitas pemanfaatan dokumen KRB untuk
ditetapkan menjadi dokumen yang penyusunan KRB. memenuhi target capaian SPM setiap tahunnya.
sah/legal.
Tabel 1. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 1.1. Penyusunan Kajian Risiko Bencana
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
1 Penyediaan tenaga ahli yang 1. Penyediaan Dokumen KRB Paket 40% 100% Penghitungan Target Capaian pada
kompeten dalam penyusunan KRB masa penyusunan KRB
2 Diksusi Publik terhadap dokumen KRB 2. Legalitas Dokumen KRB Paket 60%
yang telah disusun untuk 3. Laporan Efektivitas Paket 100% Penghitungan Target Capaian pada
disempurnakan dan ditetapkan Pemanfaatan KRB masa pemanfaatan KRB
menjadi dokumen yang sah/legal
C. MUTU LAYANAN
Mutu layanan adalah kualitas minimum target Setiap mutu layanan pada target capaian Nilai maksimum jumlah bobot mutu layanan
capaian pada tiap-tiap komponen dalam tersebut memiliki nilai bobot yang berguna adalah sama dengan nilai maksimum bobot
penerapan SPM, Sub Kegiatan Penyusunan untuk menilai ketercapaian komponen kepentingan pada target capaian 138
Kajian Risiko Bencana memiliki 3 target capaian penyusun sub kegiatan. komponennya..
yang masing-masing memiliki kualitas minimum
yang harus dicapai.
Tabel 2. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1 pada Sub Kegiatan 1.1. Penyusunan Kajian Risiko Bencana
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
LINGKUP
Waktu pelaksanaan
MUTU LAYANAN
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dan rencana biaya
BOBOT
2.5%
Album Peta
Copyright © 2020
4) Profil Kesehatan Masyarakat
5) Profil bencana kabupaten/kota
1) Peta Bahaya untuk tiap-tiap bencana yang ditetapkan
2.5%
2.5%
2.5%
2) Peta kerentanan daerah 2.5%
3) Peta kapasitas daerah 2.5%
4) Peta risiko bencana untuk tiap-tiap bencana yang ditetapkan 2.5%
5) Peta risiko bencana multi bahaya 2.5%
6) Menggunakan peta skala 1:50.000 untuk tingkat kabupaten 2.5%
7) Menggunakan peta skala 1:25.000 untuk tingkat kota
Indeks Risiko 1) Analisa potensi jumlah jiwa terdampak (dalam satuan orang) yang mungkin timbul akibat tiap-tiap bencana 2.5%
Bencana yang dikaji pada tiap-tiap desa/kelurahan
2) Analisa potensi kerugian (dalam satuan rupiah) yang mungkin timbul akibat tiap-tiap bencana yang dikaji pada 2.5%
tiap-tiap desa/kelurahan
3) Analisa potensi kerusakan lingkungan (dalam hektra) yang mungkin timbul akibat tiap-tiap bencana yang dikaji 2.5%
pada tiap-tiap desa/kelurahan
4) Rekomendasi pengelolaan risiko bencana. 2.5%
2. Mutu Layanan untuk Target Capaian 2
Komponen : Diskusi publik terhadap dokumen KRB yang sudah disusun untuk
disempurnakan dan ditetapkan menjadi dokumen yang sah/legal
Target Capaian : Legalitas Dokumen KRB
139 Total Bobot Maks : 60%
Tabel 3. Mutu Layanan untuk Target Capaian 2 pada Sub Kegiatan 1.1. Penyusunan Kajian Risiko Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Keterwakilan Peserta diskusi publik minimal setingkat kepala seksi di pemerintahan atau sederajat, berasal dari elemen : 7.5%
1. Pemerintah; 2.masyarakat; 3.Dunia Usaha; 4. Akademisi; 5.Jurnalis.
Berita Acara 1) Kesepakatan data dan peta-peta dasar yang digunakan 7.5%
2) Kesepakatan peta bahaya yang digunakan 7.5%
3) Kesepakatan nilai kapasitas yang digunakan 7.5%
4) Rekomendasi Pengelolaan Risiko Bencana 7.5%
5) Rekomendasi pembaruan KRB 7.5%
Target Capaian
Copyright © 2020
disempurnakan dan ditetapkan menjadi dokumen yang sah/legal
: Laporan Efektivitas Pemanfaatan KRB
Total Bobot Maks : 100%
Tabel 4. Mutu Layanan untuk Target Capaian 3 pada Sub Kegiatan 1.1. Penyusunan Kajian Risiko Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Rapat Koordinasi 1) Capaian target Sub Kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi Rawan Bencana dalam tahun berjalan 40%
Monev Pemanfaatan 2) Capaian target Sub Kegiatan Rencana Penanggulangan Bencana dalam tahun berjalan 40%
KRB 3) Capaian target Sub Kegiatan Pembuatan Rencana Kontinjensi (Renkon) dalam tahun berjalan 20%
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Kerangka penganggaran digunakan dalam Kerangka penganggaran ini dapat disesuaikan Sedangkan untuk personil dan rangkaian
merancang menyusun Kerangka Acuan Kerja dengan kondisi dan standar biaya yang berlaku pekerjaan yang bersifat wajib, hendaklah
maupun Rencana Anggaran Biaya. di daerah Anda mengikuti kerangka pendanaan ini.
Tabel 5. Kerangka Penganggaran Sub Kegiatan 1.1. Penyusunan Kajian Risiko Bencana
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KET.
SPESIFIKASI
1. Penyediaan A. Tim Ahli
Tenaga Ahli a. Team Leader/ Profil bencana 1 org n bln Lulusan S2 personil wajib 140
yang Manajemen kabupaten/kota Manajemen
Kompeten Penanggulangan komprehensif Penanggulangan
dalam Bencana Rekomendasi pengelolaan Bencana;
Penyusunan risiko bencana. Pengalaman minimal
KRB Analisa potensi jumlah jiwa 5 tahun pada
terdampak (dalam satuan pekerjaan
orang) yang mungkin timbul penanggulangan
akibat tiap-tiap bencana yang bencana; atau
dikaji pada tiap-tiap Lulusan S1 Ahli
desa/kelurahan Madya Teknik
Analisa potensi kerugian Lingkungan/ Teknik
Sipil/Geografi/
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
(dalam satuan rupiah) yang
mungkin timbul akibat tiap-
tiap bencana yang dikaji pada
pengalaman minimal
7 tahun dalam
penanggulangan
Kementerian Dalam Negeri
tiap-tiap desa/kelurahan
Analisa potensi kerusakan
lingkungan (dalam satuan
bencana
b. Ahli Hidrologi Penyusunan profil 1 org n-1 bln Lulusan S2 Hidrologi, Bila ada salah
hidrometeorologi daerah pengalaman minimal satu bencana
Dukungan Penyusunan Peta 3 tahun pada yang dikaji, maka
Bahaya untuk bencana : pekerjaan ahli ini wajib
Banjir penanggulangan terlibat dalam
Tanah Longsor bencana; atau lulusan penyusunan KRB
Kekeringan S1 Teknik
Kebakaran Hutan dan Lingkungan/Teknik
Lahan Sipil pengalaman
Rekomendasi pengelolaan minimal 5 tahun
risiko bencana dalam
hidrometeorologi. penanggulangan
bencana
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KET.
SPESIFIKASI
c. Ahli Geologi/ Penyusunan Profil geologi 1 org n-1 bln Lulusan S2 Bila ada salah
Vulkanologi/ daerah Geodesi/Geologi, satu bencana
Geodesi Dukungan Penyusunan Peta pengalaman minimal yang dikaji, maka
141 3 tahun pada ahli ini wajib
Bahaya untuk bencana :
Gempabumi pekerjaan terlibat dalam
Tsunami penanggulangan penyusunan KRB
Letusan Gunung Api bencana; atau lulusan
Tanah Longsor S1 Geodesi/Geologi
pengalaman minimal
Rekomendasi pengelolaan 5 tahun dalam
risiko bencana geologi penanggulangan
bencana
d. Ahli Kesehatan Profil Kesehatan Masyarakat 1 org n-1 bln Lulusan S1 di bidang Bila jenis bencana
Masyarakat Dukungan Penyusunan Peta kesehatan; ini masuk, maka
Bahaya untuk bencana : pengalaman minimal ahli wajib terlibat
Profil Sosial Budaya dan
Ekonomi daerah
Dukungan Penyusunan Peta
1 org n-1 bln Lulusan S1
Pertanian/Sosial
Ekonomi/Sosial,
personil wajib
Copyright © 2020
Kerentanan Daerah
Rekomendasi pengelolaan
risiko bencana.
pengalaman minimun
5 tahun dalam
kebencanaan
f. Ahli GIS Peta Bahaya untuk tiap-tiap 1 org n bln Lulusan S1 personil wajib
bencana yang ditetapkan Geografi/Geodesi/P
Peta kerentanan daerah ertanian, pengalaman
Peta kapasitas daerah minimal 5 tahun
Peta risiko bencana untuk dalam pemetaan
tiap-tiap bencana yang kebencanaan
ditetapkan berbasis GIS, dengan
Peta risiko bencana multi kualifikasi sertifikasi
bahaya Analis Madya GIS.
Analisa potensi jumlah jiwa
terdampak (dalam satuan
orang) yang mungkin timbul
akibat tiap-tiap bencana yang
dikaji pada tiap-tiap
desa/kelurahan
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KET.
SPESIFIKASI
Analisa potensi kerugian
(dalam satuan rupiah) yang
mungkin timbul akibat tiap-
tiap bencana yang dikaji pada 142
tiap-tiap desa/kelurahan
Analisa potensi kerusakan
lingkungan (dalam hektar)
yang mungkin timbul akibat
tiap-tiap bencana yang dikaji
pada tiap-tiap
desa/kelurahan
B. Tenaga Pendukung
a. Drafter GIS Dukungan Ahli GIS untuk A org n bln Lulusan S1 Geografi jumlah
menyusun peta dan analisa yang pengalaman minimal disesuaikan
dibutuhkan 3 tahun dalam dalam dengan ketentuan
Copyright © 2020
b. Tim Teknis Daerah
1) Ketua
2) Sekretaris
1
1
org
org
1
1
Ls
Ls
setingkat Kepala
Bidang/Kepala Seksi
3) Anggota z-2 org 1 Ls terkait
penanggulangan
bencana di
instansinya
D. Pendukung
a. Peta DEMNAS 1 pkt 1 bh Citra Digital
b. Peta Zona Gempabumi (respon spektra percepatan 1.0 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
detik (S1) di batuan dasar (SB) untuk probabilitas
terlampaui 10% dalam 50 tahun (redaman 5%)
c. Peta Jaringan Sungai 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
d. Peta Administrasi 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
e. Peta RTRW 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
f. Peta Geologi 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
g. Peta Penggunaan Lahan 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
h. Peta Jenis Tanah 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KET.
SPESIFIKASI
i. Peta Curah Hujan 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
j. Peta Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (PVMBG) 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
k. Peta Daerah Rawan Bencana 1 pkt 1 bh Spasial/SHP
l. Data luas wilayah per Desa 1 pkt 1 bh Tabular/excel/word 144
m. Data Jumlah penduduk per Desa (PODES) 1 pkt 1 bh Tabular/excel/word
n. Data Jumlah penduduk menurut usia per Desa (PODES) 1 pkt 1 bh Tabular/excel/word
o. Data Jumlah Penduduk Miskin 1 pkt 1 bh Tabular/excel/word
p. Data Jumlah Penduduk Cacat 1 pkt 1 bh Tabular/excel/word
q. Data Pendapatan Regional Bruto (PDRB) 1 pkt 1 bh Tabular/excel/word
r. Data Jumlah Rumah (Permanen, Semi Permanen, Tidak 1 pkt 1 bh Tabular/excel/word
Permanen)
s. Data Jumlah fasilitas Umum 1 pkt 1 bh Tabular/excel/word
t. Data Nilai Pengganti Kerusakan Bangunan akibat 1 pkt 1 bh Tabular/excel/word
bencana
2. Diskusi A. Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Awal
Publik
terhadap
Dokumen
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
a. Transport Peserta 7+C org 1 kali Minimal setingkat
kepala seksi di
pemerintahan atau
KRB yang
telah disusun
untuk
Kementerian Dalam Negeri1) Komitmen institusi terkait
untuk memberikan dukungan
sama tingkatannya di
lembaga non
pemerintah 7 orang peserta,
disempurnak
an dan
ditetapkan
Copyright © 2020
b. Perbanyakan Materi
Rapat
data dan informasi serta
pendapat dan saran dalam
penyusun KRB
7+C org 1 pkt 1. List data dasar dan
sumber data yang
merupakan tim
substansi wajib, 5
disepakati orang dari BPBD,
menjadi 2) Kesepakatan data dasar yang
2. List usulan nama 2 orang dari
dokumen akan digunakan seperti: data
tim substansi Bappeda.
yang jumlah penduduk, data
penyusunan KRB Peserta lain (C)
sah/legal wilayah adminsitrasi dan
3. List jadwal berasal dari
sebagainya.
pelaksanaan institusi beragam,
3) Usulan Nama Tim Substansi
kegiatan dan titik yaitu dari
Penyusunan KRB
kritis pemerintah,
4) Kesepakatan rancangan
c. Akomodasi dan 7+C+D org 1 kali Tempat pertemuan, media, akademisi,
detail jadwal pelaksanaan
Konsumsi Rapat kursi, meja, sound wakil masyarakat
kegiatan dan titik kritis
system, perangkat dan dunia usaha
kegiatan
presentasi, dan
konsumsi pertemuan
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KET.
SPESIFIKASI
B. Survey Kesiapsiagaan Masyarakat
a. Peserta Survey 5 org B desa/ Gabungan dari wakil
Kapasitas kel/ pemerintah
145 nagari kelurahan (minimal
setingkat Kasie), 2 orang dari
1) Tingkat Kesiapsiagaan tokoh masyarakat pemerintah
Masyarakat per desa dan pemuda kelurahan, 2
b. Perbanyakan sampling 1 pkt B desa/ orang tokoh
Kuesioner 2) Tingkat Kesiapsiagaan kel/ masyarakat (pria
Masyarakat tingkat nagari dan wanita), 1
c. Akomodasi dan Kabupaten/Kota 5 org B desa/ Tempat pertemuan, orang tokoh
Konsumsi Survey kel/ kursi, meja, sound pemuda/i
nagari system, perangkat
presentasi, dan
konsumsi pertemuan
Copyright © 2020
Lokakarya
1) Verifikasi Draft Awal Peta
Bahaya
seluruh Bencana
yang dikaji minimal
dalam Skala A1
2) Verifikasi Tingkat (ditempel di
3 orang peserta,
Kesiapsiagaan Masyarakat dinding)
merupakan wakil
Tingkat Desa dan Tingkat 2. Perbanyakan
dari tim substansi
Kabupaten/Kota kesimpulan hasil
wajib, 2 orang dari
3) Kajian Ketahanan Daerah tingkat
BPBD, 1 orang
4) Rekomendasi Aksi untuk kesiapsiagaan
dari Bappeda.
pengelolaan risiko bencana masyarakat desa/
dan wilayah prioritas kelurahan tingkat
pengelolaan desa dan tingkat
kabupaten/ kota
c. Akomodasi dan 3+A+B+C+ org 1 kali Tempat pertemuan,
Konsumsi D+F kursi, meja, sound
Lokakarya system, perangkat
presentasi, dan
konsumsi pertemuan
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KET.
SPESIFIKASI
D. Rapat Substantif
a. Transport Peserta Periode I = 2 kali rapat; 3+A+C+F org 3 kali Tim Substansi yang
menghasilkan bahan untuk telah di SK kan
b. Perbanyakan Materi Konsultasi/Diskusi Publik 3+A+C+F pkt 3 kali Peta Bahaya, 146
Rapat Verifikasi Peta Kerentanan Kerentanan,
dan Kapasitas Kapasitas, dan Risiko
Verifikasi Peta Risiko dan tiap-tiap ancaman
Risiko Multi dengan skala 1:25.000
Verifikasi Tingkat Risiko dan (kota) dan 1:50.000
(kabupaten) 3 orang peserta,
Hasil Analisa Risiko dengan
merupakan wakil
c. Akomodasi dan kesesuaian data serta peta 3+A+C+D+ org 3 kali Tempat pertemuan,
dari tim substansi
konsumsi rapat yang telah ada F kursi, meja, sound
wajib, 2 orang dari
system, perangkat
BPBD, 1 orang
Periode II= 1 kali rapat presentasi, dan
dari Bappeda.
menghasilkan draft kekuatan konsumsi pertemuan
Copyright © 2020
E. Konsultasi/Diskusi Publik
a. Transport Peserta
hukum KRB
KETERANGAN
Copyright © 2020
A = x/3
Bila A< 1; tidak dibutuhkan drafter GIS
Bila A>1; berlaku pembulatan ke bawah untuk jumlah drafter GIS yang dibutuhkan
B = y/(1+(y*0,0225)
C = jumlah tim substansi daerah yang berasal di luar BPBD dan Bappeda
D = panitia yang ikut dalam kegiatan di luar peserta dari BPBD dan Bappeda
E = B/10
F = jumlah tim ahli yang terlibat
Sasaran: Indikator:
Terselenggaranya komunikasi, informasi dan Persentase (%) jumlah penduduk di kawasan
edukasi rawan bencana kepada masyarakat per rawan bencana yang memperoleh informasi
jenis ancaman bencana. rawan bencana sesuai jenis ancaman bencana
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Komunikasi, Informasi dan Edukasi Rawan Berdasarkan UU 24 tahun 2007 tentang Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
Bencana adalah tahapan penerapan SPM Penanggulangan Bencana, pemberian informasi Rawan Bencana merupakan layanan langsung
149 berupa pelaksanaan pemenuhan pelayanan dan edukasi kepada masyarakat merupakan yang pelaksanaannya dipengaruihi oleh sub
dasar pemberian informasi dan edukasi bagi salah satu isu penting yang menjadi mandat kegiatan penyusunan kajian risiko bencana
penduduk yang berada di kawasan rawan untuk diselenggarakan oleh pemerintah. (KRB) dan Rencana Penanggulangan Bencana
bencana. (RPB).
2.
Sosialisasi melalui tatap muka dengan
penduduk di daerah rawan bencana
Sosialisasi melalui media sosial dan
Bobot kepentingan berguna pada saat
melakukan penilaian kinerja dan capaian
Copyright © 2020
Tabel 6. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 1.2. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
1 Sosialisasi Melalui Tatap Muka dengan 1. Peserta sosialisasi tingkat orang 50%
Penduduk Di Daerah Rawan Bencana desa
100%
2. Peserta sosialisasi tingkat orang 50%
keluarga
2 Sosialisasi Melalui Media Sosial dan 3. Papan Multi Media buah 25%
Wahana Multi Media 4. Poster/Pamflet/ Brosur buah 25%
5. Media Sosial/ Media buah 25% 100%
Elektronik
6. Media Cetak buah 25%
3 Penyediaan Dan Pemasangan Rambu 7. Rambu Evakuasi buah 50%
Evakuasi Dan Papan Informasi Publik 8. Papan Informasi Daerah buah 50% 100%
Rawan Bencana
C. MUTU LAYANAN
Sub Kegiatan Penyusunan Komunikasi, Setiap mutu layanan pada target capaian Nilai maksimum jumlah bobot mutu layanan
Informasi, dan Edukasi memiliki 8 target capaian tersebut memiliki nilai bobot yang berguna adalah sama dengan nilai maksimum bobot
yang masing-masing memiliki mutu layanan untuk menilai ketercapaian komponen kepentingan pada target capaian komponennya. 150
sebagai kualitas minimum yang harus dicapai. penyusun sub kegiatan.
Tabel 7. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1 dan 2 pada Sub Kegiatan 1.2. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
Rekomendasi
Kementerian Dalam Negeri
1.
2.
Kepala Keluarga.
Anggota Keluarga
Rekomendasi upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan untuk risiko bencana tinggi di tingkat keluarga 15%
pengelolaan risiko
Materi sosialisasi Copyright © 2020
1) Penyebab (G, T,B,L,GA,AT,LE,K,H,W)
2) Tanda alam sebelum kejadian (T,B,L,GA,AT,LE)
3%
3%
G=Gempabumi
T=Tsunami 3) Tingkat risiko rumah tangga tempat dilaksanakan sosialisasi (G,T,B,L,GA,AT,LE,K,H,W) 2%
B=Banjir 4) Cara penyelamatan diri dan penanganan awal (G,W) 3%
L=Tanah Longsor 5) Upaya pengurangan risiko bencana di rumah tangga (G,T,B,L,AT,LE,K,H,W) 3%
GA=Letusan Gunung Api 6) Pengenalan rencana evakuasi daerah/kawasan (T,B,GA,LE) 3%
AT=Angin Topan
7) Rencana evakuasi rumah tangga (T,B,L,GA) 3%
LE=Gelombang Laut
Ekstrim
K=Kekeringan
H=Kebakaran Hutan dan
Lahan
W=Epidemi Wabah
Penyakit
2. Mutu Layanan untuk Target Capaian 3
Komponen : Sosialisasi Melalui Media Sosial dan Wahana Multi Media
Capaian : Papan multi media
Total Bobot Maks : 25%
152
Tabel 8. Mutu Layanan untuk Target Capaian 3 pada Sub Kegiatan 1.2. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
Penayangan &
Kementerian Dalam Negeri
W=Epidemi & wabah 10) Informasi kejadian bencana (GA,W)
1) Penayangan informasi peringatan dini bencana hidrometeorologi, dan epidemi
2%
1%
pembaruan informasi 2) Stop press informasi peringatan dini bencana geologi
Copyright © 2020
3) Informasi kondisi normal dan pesan pengurangan risiko bencana
1%
1%
Tabel 9. Mutu Layanan untuk Target Capaian 4 pada Sub Kegiatan 1.2. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
K=Kekeringan
Kementerian Dalam Negeri
H=Kebakaran Hutan dan
Lahan
2%
Tabel 12. Mutu Layanan untuk Target Capaian 7 pada Sub Kegiatan 1.2. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Penempatan dan Pada tiap persimpangan utama jalan kabupaten/kota, jalan provinsi dan jalan nasional di daerah berisiko bencana
visualisasi Rambu
12,5%
Evakuasi
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Materi Rambu 1) Rambu Panah penunjuk arah jalur aman (T,B,GA,LE) 12,5%
Evakuasi 2) Rambu titik kumpul (T,B,GA,LE) 12,5%
T= Tsunami 3) Rambu kawasan aman (T,B,GA,LE) 12,5%
B= Banjir
155
GA=Letusan Gunung Api
LE= Gelombang Laut
Ekstrim
Tabel 13. Mutu Layanan untuk Target Capaian 8 pada Sub Kegiatan 1.2. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Kerangka penganggaran digunakan dalam Sebagai Sub Kegiatan Komunikasi, Informasi, Kerangka penganggaran ini dapat disesuaikan
merancang menyusun KAK maupun RAB. dan Edukasi dengan struktur komponen pilihan, dengan kondisi dan standar biaya yang berlaku
Komponen biaya yang terdapat pada tabel maka Anda diharapkan memperhatikan di daerah Anda.
kerangka penganggaran dapat mempermudah kerangka penganggaran sesuai komponen yang
Anda dalam merancang perencanaan kegiatan, akan diterapkan di daerah Anda.
Tabel 14. Kerangka Penganggaran Sub Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Rawan Bencana
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KETERANGAN
SPESIFIKASI
1. Sosialisasi A. Sosialisasi Rawan Bencana Tingkat Desa dan Keluarga
Melalui Tatap a. Narasumber Jumlah 156
Muka dengan 1) Narasumber Materi Sosialisasi Gempabumi: 1 org na desa Personil BPBD/Dinas narasumber
Penduduk Di Gempabumi, Penyebab Terkait/Akademisi/ disesuaikan
Daerah Tsunami, dan Tingkat risiko kawasan tempat Praktisi Kebencanaan dengan jenis
Rawan Letusan Gunung dilaksanakan sosialisasi /Tenaga Profesional, ancaman yang
Bencana Api Rumah aman gempa yang memahami ada di Desa
Cara penyelamatan diri lingkup materi
sosialisasi
Materi Sosialisasi Tsunami:
Penyebab
Tanda alam sebelum kejadian
Tingkat risiko kawasan
Upaya mitigasi (bumper/
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
greenbelt; tata ruang)
Rencana evakuasi daerah
Rencana evakuasi rumah
Kementerian Dalam Negeri tangga
Penyebab
Copyright © 2020
Tingkat risiko kawasan
Upaya pencegahan
Upaya mitigasi
Upaya kesiapsiagaan
kekeringan
Copyright © 2020
c. Transport Peserta Jumlah peserta minimum yang
menghadiri pertemuan sosialisasi
di tiap-tiap desa
A+B+C=25 org n desa Tokoh masyarakat
desa yang dapat
menjadi simpul-
Jumlah peserta
(A+B+C):
minimum: 25 org
simpul penyebaran maksimum: 60 org
informasi optimum: 45 org
d. Perbanyakan Materi Penggandaan materi untuk tiap- A+B+C=25 org n desa Kumpulan materi
tiap jenis materi sosialisasi di sedapat mungkin
tiap-tiap desa dijilid dengan ukuran
A4
e. Akomodasi dan NS+F+A+B org n desa Ruangan, kursi, meja,
Konsumsi Rapat +C+D sound system,
perangkat presentasi,
dan konsumsi
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KETERANGAN
SPESIFIKASI
B. Sosialisasi Kerjasama Lintas Desa untuk Pengurangan Risiko Bencana
a. Narasumber
1) Narasumber Materi Sosialisasi Tsunami: 1 org ka kawa- Personil BPBD/Dinas Kerjasama lintas
159
Tsunami, dan Penyebab san Terkait/Akademisi/ desa diprioritaskan
Letusan Gunung Tanda alam sebelum kejadian Praktisi Kebencanaan kepada desa
Api Tingkat risiko kawasan / Profesional, yang penerima
Rencana evakuasi daerah memahami lingkup pengungsian
materi sosialisasi
Materi Sosialisasi Letusan
Gunung Api:
Penyebab
Tanda alam sebelum kejadian
Tingkat risiko kawasan
Rencana evakuasi kawasan
2) Narasumber Materi Sosialisasi Banjir: 1 org kb kawa- Personil BPBD/Dinas Kerjasama lintas
3) Narasumber Materi Sosialisasi Kebakaran 1 org kc kawa- Personil BPBD/Dinas Kerjasama lintas
Kebakaran Hutan Hutan dan Lahan: san Terkait/Akademisi/ desa diprioritaskan
dan Lahan Penyebab Praktisi Kebencanaan kepada desa yang
Tingkat risiko kawasan / Profesional, yang saling
Upaya pencegahan memahami lingkup berdampingan
Upaya mitigasi materi sosialisasi dan memiliki risiko
Upaya kesiapsiagaan sama
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KETERANGAN
SPESIFIKASI
4) Narasumber Materi Sosialisasi Epdemi dan 1 org kd kawa- Personil BPBD/Dinas Kerjasama lintas
Epidemi dan Wabah Penyakit: san Terkait/Akademisi/ desa diprioritaskan
Wabah Penyakit Penyebab Praktisi Kebencanaan kepada desa yang
Tingkat risiko kawasan / Profesional, yang saling 160
Upaya pencegahan memahami lingkup berdampingan
Upaya penanganan awal materi sosialisasi dan memiliki risiko
sama
b. Fasilitator Rekomendasi upaya kerjasama 1 org k kawa- Memiliki pengalaman
lintas desa untuk pencegahan san minimal 15 jam
dan kesiapsiagaan bencana memfasilitasi
pertemuan
partisipatif di tingkat
komunitas
c. Transport Peserta Jumlah peserta minimum yang (A+B+C) * org k kawa- Tokoh masyarakat Jumlah peserta
menghadiri pertemuan sosialisasi (nk) san desa yang dapat (A+B+C):
Copyright © 2020
e. Akomodasi dan
Konsumsi
Pertemuan
(NS+F+D) +
((A+B+C) *
(nk))
org k kawa-
san
Tempat pertemuan,
kursi, meja, sound
system, perangkat
presentasi, dan
konsumsi pertemuan
2. Sosialisasi A. Tenaga Penyusun Konten Sosialisasi
Melalui a. Tenaga Penyusun Materi informasi bencana 1 pkt 1 kali Personil BPBD/Dinas Disesuaikan
Media Sosial Konten Gempabumi, gempabumi: Terkait/Akademisi/ dengan jumlah
dan Wahana Tsunami, dan Tingkat risiko kawasan (P, M, S, Praktisi Kebencanaan dan jenis ancaman
Multi Media Letusan Gunung Api E) / Profesional, yang bencana yang ada
Langkah-langkah memahami lingkup di kabupaten/kota
kesiapsiagaan (P, M, S, E) materi poster/
Informasi kejadian gempa (S, pamflet/brosur yang
E) akan disusun
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KETERANGAN
SPESIFIKASI
Materi informasi Tsunami:
Tanda alam sebelum kejadian Moda komunikasi,
(P, M, S, E) informasi, dan
161 Tingkat risiko kawasan (P, M, S, edukasi yang
E) digunakan:
Rencana evakuasi daerah (P, (P) : poster/
M, S, E) brosur/pamflet
Rencana evakuasi rumah (M) : papan
tangga (P, M, S, E) multimedia
Informasi peringatan dini (S) : Media Sosial
tsunami (M, E) dan Elektronik
Informasi kejadian tsunami (S, (E) : Media Cetak
E)
Materi informasi bencana
Letusan Gunung Api (LGA):
Copyright © 2020
Rencana evakuasi kawasan (P,
M, S, E)
Informasi Peringatan Dini LGA
(M, S, E)
Informasi kejadian Bencana
LGA (M, S, E)
b. Tenaga Penyusun Materi informasi bencana Tanah 1 pkt 1 kali Personil BPBD/Dinas
Konten Banjir dan Longsor: Terkait/Akademisi/
Tanah Longsor Tingkat risiko kawasan (P, M, S, Praktisi Kebencanaan
E) / Profesional, yang
Informasi arahan dan larangan memahami lingkup
selama berada di lokasi materi poster/
berisiko tinggi bencana tanah pamflet/brosur yang
longsor (P, M, S, E) akan disusun
Informasi peringatan dini
longsor (M, S)
Informasi kejadian longsor (S,
E)
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KETERANGAN
SPESIFIKASI
Materi informasi bencana Banjir:
Tingkat risiko kawasan (P, M,
S,E)
Upaya pencegahan 162
(pengelolaan sampah,
reboisasi, pengelolaan hutan
dan area resapan, sumur
resapan, bio pori) - (P, M, S,E)
Rencana evakuasi banjir (P, M,
S, E)
Informasi peringatan dini banjir
(M, E)
Informasi kejadian banjir (S, E)
c. Tenaga Penyusun Materi informasi Angin Topan: 1 pkt 1 kali Personil BPBD/Dinas
Konten Angin Tingkat Risiko Kawasan (P, M, Terkait/Akademisi/
Copyright © 2020
Materi informasi bencana
Gelombang Laut Ekstrim:
Tingkat risiko kawasan (P, M, S,
E)
Rencana Evakuasi masyarakat
(P, M, S, E)
Peringatan dini gelombang
ekstrim (M, S, E)
Informasi kejadian gelombang
ekstrim (S, E)
B.
a.
Copyright © 2020
Tenaga Desain
karantina (M, S, E)
Sosialisasi melalui Poster/Pamflet/Brosur (P)
1 pkt x kali Personil BPBD/Dinas
Grafis Terkait/ Akademisi/ x = Jumlah jenis
Jenis poster/pamflet/brosur
Praktisi Kebencanaan potensi bencana
untuk setiap jenis ancaman
/Profesional memiliki berisiko tinggi di
bencana yang ada di
pengalaman dalam kabupaten/kota
kabupaten/kota
desain grafis/ multi-
Pembaruan informasi setiap 2
media minimal 1 thn y = Jumlah fasilitas
tahun
b. Perbanyakan x pkt y eksem- umum, fasilitas
Penempatan
Poster/Pamflet/ plar publik, dan sentra
poster/pamflet/brosur di
Brosur keramaian di
ruang/ bidang ruang yang
c. Distribusi 1 org y hari Estimasi 1 org dapat kab/kota
tersedia di kawasan bisnis,
/25 mendistribusikan 25
pemerintahan, pendidikan, dan
pamflet/poster
keagamaan, serta terminal
/brosur per hari
angkutan (laut, air, dan udara)
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KETERANGAN
SPESIFIKASI
C. Sosialisasi melalui Papan Multimedia (M)
a. Tenaga Teknis Menayangkan Informasi 1 pkt x kali Personil BPBD/Dinas x= Jumlah jenis
Multimedia peringatan dini bencana Terkait/Akademisi/ potensi bencana
hidrometeorologi dan epidemi Praktisi Kebencanaan berisiko tinggi di 164
yang diperbarui setiap jam /Tenaga Profesional kabupaten/kota
Menayangkan Stop Press memiliki pengalaman
informasi peringatan dini dalam desain grafis/
bencana geologi selama multimedia minimal 1
perintah evakuasi masih tahun
b. Pulsa Data berlaku 1 pkt 12 bulan Menggunakan Papan
Penayangan Menayangkan Pesan layanan Multimedia yang
informasi masyarakat untuk telah ada
c. Pemeliharaan Papan pengurangan risiko bencana 1 1 pkt 12 bulan
Multimedia jam per hari pada jam sibuk
D. Sosialisasi melalui Media Sosial dan Media Elektronik (S)
Copyright © 2020
b. Pulsa Data Media
Menayangkan Informasi
peringatan dini bencana
hidrometeorologi dan epidemi
1 pkt 12 bulan
dan media elektronik
minimal 1 tahun
3 media sosial
yang diperbarui setiap 24 jam
Sosial pemerintah dan 10
Menayangkan Stop Press
media sosial lembaga
informasi peringatan dini
mitra
bencana geologi selama
c. Pulsa Data Media 1 pkt 12 bulan Radio dan Televisi
perintah evakuasi masih
Elektronik pemerintah dan
berlaku
swasta daerah
Menayangkan
d. Pengadaan 1 pkt 1 kali Laptop/PC, Tablet,
postingan/liputan khusus
perangkat operasi untuk pengoperasian
pengurangan risiko bencana 1
untuk media sosial media sosial
kali sebulan
e. Pemeliharaan 1 pkt 12 bulan
perangkat operasi
untuk media sosial
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KETERANGAN
SPESIFIKASI
E. Sosialisasi melalui Media Cetak (E)
a. Penulis 1 z 12 bulan Personil BPBD/Dinas z = Jumlah koran
Terkait/ Akademisi/ harian dan majalah
165 Praktisi Kebencanaan periodik daerah di
Penanyangan pada rubrik khusus
/ Tenaga Profesional kab/kota
pengurangan risiko bencana 1
yang menulis pada
kali sebulan
media cetak
b. Pulsa Data Media 1 z 12 bulan
Cetak
3. Penyediaan A. Tim Teknis
dan Mengidentififkasi daerah 9 org 1 kali Minimal setingkat 3 org dari BPBD, 1
Pemasangan rawan per jenis bencana yang kepala seksi di org dari Bappeda,
Rambu ada di kab/kota pemerintahan atau 1 org dari PU
Evakuasi Dan Merekomendasikan titik-titik sama tingkatannya di (Bidang terkait
Papan penempatan rambu evakuasi lembaga non RTRW), 1 org dari
Informasi
Publik Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
dan papan informasi public
Personil BPBD/Dinas
DPKAD, 1 org dari
akademisi/
profesional, 2 org
Copyright © 2020
c. Perizinan dan
penyediaan lokasi
penempatan
Surat izin
penggunaan/penempatan
rambu evakuasi dan/atau papan
R+T titik 1 kali Ditandatangani oleh
pemangku
kebijakan/pihak
informasi publik berwenang yang
bertanggung jawab
pada daerah titik
penempatan rambu
evakuasi dan papan
informasi publik
C. Pengadaan
a. Pengadaan rambu Rambu Panah penunjuk arah R bh 1 kali disesuaikan dengan Untuk bencana
evakuasi jalur aman standar dan aturan tsunami, banjir,
Rambu titik kumpul teknis yang ada letusan gunung
Rambu kawasan aman api, dan
gelombang laut
ekstrim
KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN CAPAIAN YANG DIHARAPKAN QTT VOL KETERANGAN
SPESIFIKASI
b. Pengadaan papan Papan informasi publik yang T bh 1 kali disesuaikan dengan Kode jenis
informasi publik bermaterikan: standar dan aturan bencana:
Tanda alam sebelum kejadian teknis yang ada (b) : banjir
167 (t,ga) (h) : kebakaran
Tingkat risiko kawasan (t, b, l, hutan dan lahan
ga, ge, h) (l) : tanah longsor
Peta rencana evakuasi (t, ga, (t) : tsunami
ge) (ga) : letusan
Tindakan larangan atau ajakan gunung api
kepada masyarakat untuk (ge) : gelombang
mencegah bencana (b, l) laut ekstrim
Informasi arahan dan larangan
selama berada di kawasan
berisiko tinggi (h)
D. Pemasangan
R+T
titik
titik
1
2
kali
kali
Terpasang permanen
Terpasang permanen
KETERANGAN
Kementerian Dalam Negeri
pemasangan
A
B
Copyright © 2020
=
=
Unsur pemerintah daerah
Unsur pemerintah desa/kelurahan (Aparat Desa, Babinsa, Babinkamtibmas)
C = Kepala keluarga di desa/kelurahan
D = Panitia yang ikut diluar peserta, narasumber dan fasilitator
F = Jumlah Fasilitator
NS = Jumlah Narasumber
R = Jumlah total kebutuhan rambu evakuasi
T = Jumlah total kebutuhan papan informasi publik
na; nb; nc; nd; ne = Jumlah desa dengan tingkat risiko tinggi untuk jenis bencana terkait
n = Jumlah desa dengan jenis bencana-bencana berisiko tinggi
n = (na + nb + bc + nd + ne)
nk = Jumlah desa dalam satu kawasan
k = Jumlah Kawasan
k = (ka +kb +kc + kd)
ka; kb; kc; kd = Jumlah kawasan dengan tingkat risiko tinggi untuk jenis bencana terkait
Sub Kegiatan 2.1.
Penyusunan
Rencana Penanggulangan Bencana
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
Kementerian Dalam Negeri
Copyright © 2020
Sifat
Struktur Komponen
: LAYANAN POKOK
: KOMPONEN TERPADU
Syarat Pelaksanaan : Berdasarkan hasil Penyusunan Kajian Risiko Bencana pada Sub
Kegiatan 1.1
Pedoman Teknis Pelaksanaan : Peraturan Kepala dan NSPK yang dikeluarkan oleh BNPB
Sasaran: Indikator:
Tersedianya data/informasi tentang rencana Persentase (%) penyelesaian dokumen sampai
penanggulangan bencana dalam bentuk dinyatakan sah/legal .
dokumen resmi.
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) RPB meliputi penetapan kebijakan Penyusunan Rencana Penanggulangan
adalah dokumen wajib daerah yang berisi pembangunan di kawasan yang berisiko Bencana merupakan layanan pokok yang
169 perencanaan periode 5 tahun untuk seluruh timbulnya bencana, rencana kegiatan dan aksi memberikan dasar untuk pelaksanaan Sub
institusi yang terlibat dalam penanggulangan pengurangan risiko bencana, kerangka Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
bencana baik pemerintah maupun non penanggulangan kedaruratan bencana dan Rawan Bencana, Sub Kegiatan Pembuatan
pemerintah. RPB disusun oleh BPBD dengan kerangka rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Rencana Kontinjensi dan Sub Kegiatan Pelatihan
melibatkan seluruh pihak terkait bencana. Pencegahan dan Mitigasi.
penanggulangan bencana baik dari instansi
pemerintah, maupun non pemerintah.
2.
Copyright © 2020
Penyediaan tenaga ahli yang kompeten
dalam penyusunan RPB
Diskusi publik terhadap dokumen RPB yang
belum menyusun dokumen RPB, maka
ketersediaan dokumen RPB dan Legalitas
Dokumen RPB merupakan target yang harus
Anda telah memiliki dokumen RPB yang legal,
namun daerah Anda tetap memiliki kewajiban
memberikan laporan efektivitas pemanfaatan
dicapai oleh daerah Anda pada tahun tersebut. dokumen RPB untuk memenuhi target capaian
sudah disusun untuk disempurnakan dan SPM setiap tahunnya.
ditetapkan menjadi dokumen sah/legal.
Tabel 15. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 2.1. Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
1 Penyediaan Tenaga Ahli yang Kompeten 1. Penyediaan Dokumen RPB Paket 40% Penghitungan Target Capaian pada
dalam Penyusunan Dokumen RPB 100% masa penyusunan RPB
2 Diskusi Publik terhadap dokumen RPB 2. Legalitas Dokumen RPB Paket 60%
yang sudah disusun untuk 3. Laporan Efektivitas Paket Penghitungan Target Capaian pada
disempurnakan dan ditetapkan menjadi Pemanfaatan RPB 100% masa pemanfaatan RPB
dokumen yang sah/legal
C. MUTU LAYANAN
Sub Kegiatan Penyusunan RPB memiliki 3 target Setiap mutu layanan pada target capaian Nilai maksimum jumlah bobot mutu layanan
capaian yang masing-masing memiliki mutu tersebut memiliki nilai bobot yang berguna adalah sama dengan nilai maksimum bobot
layanan sebagai acuan kualitas minimum yang untuk menilai ketercapaian komponen kepentingan pada target capaian komponennya. 170
harus dicapai. penyusun sub kegiatan.
Tabel 16. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1 pada Sub Kegiatan 2.1. Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Identifikasi Akar
1)
2)
1)
Penyusunan Periode 5 tahunan
Pembaruan atas kejadian Bencana Besar
Akar malasah pada elemen risiko hidrometeorologi
1%
1%
2%
Masalah
Kementerian Dalam Negeri
2)
3)
Akar malasah pada elemen risiko geologi daerah
Akar malasah pada elemen risiko Sosbud dan Ekonomi daerah
2%
2%
Copyright © 2020
Penetapan Kebijakan
4)
5)
1)
Akar malasah elemen risiko pada Kesehatan Masyarakat
Indikator yang harus dipenuhi berdasarkan Indeks Ketahanan Daerah
Korelasi dengan strategi RPJMN yang berlaku
2%
2%
2%
Strategis 2) Korelasi dengan RPJMD Provinsi yang berlaku 2%
3) Korelasi dengan visi misi Bupati/Walikota atau RPJMD yang berlaku 2%
4) Strategi untuk menyelesaikan akar masalah 2%
5) Strategi untuk mencapai target Indeks Ketahanan Daerah 2%
Penetapan Rencana 1) Aksi pengurangan risiko bencana 2%
Aksi 2) Kerangka Aksi Penanganan Darurat Bencana 2%
3) Kerangka Aksi Penanganan Pasca Bencana 2%
4) Pelaksana dan pendukung implementasi Aksi 2%
5) Indikator keberhasilan Aksi 2%
6) Rencana Tahun pelaksanaan Aksi 2%
7) Kesesuaian dengan strategi dan akar masalah 2%
Penetapan Lokasi 1) Gambaran kawasan tempat timbulnya akar masalah 2%
Pelaksanaan Aksi 2) Lokasi pelaksanaan aksi-aksi pengurangan risiko bencana 2%
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Penetapan Strategi 1) Rencana kerja untuk menjamin di implementasikannya aksi-aksi 2%
Pengarusutamaan 2) Rencana pengintegrasian RPB ke dalam RPJMD dan Renstra OPD 2%
3) Pelibatan kelompok akademisi, media, dunia usaha, filantropi, dan ormas, selain lembaga eksekutif dan 2%
171 legislatif daerah untuk implementasi aksi
Rencana Monitoring 1) Mekanisme monitoring dan evaluasi 2%
dan Evaluasi 2) Tim monitoring evaluasi 2%
implementasi RPB
Prioritas Aksi
Kementerian Dalam Negeri
Peserta diskusi publik minimal setingkat kepala seksi di pemerintahan atau sederajat, berasal dari elemen :
1. Pemerintah; 2.masyarakat; 3.Dunia Usaha; 4. Akademisi; 5.Jurnalis.
1) Aksi prioritas
10%
5%
Copyright © 2020
2) Periode pelaksanaan aksi prioritas
3) Kawasan prioritas
5%
5%
Berita Acara 1) Kesepakatan Prioritas aksi 5%
2) Kesepakatan Prioritas Kawasan 5%
3) Kesepakatan mekanisme pengarusutamaan 5%
4) Kesepakatan mekanisme monitoring dan evaluasi 5%
5) Pembaruan RPB 5%
Dokumen Legal Dokumen legal RPB yang disepakati oleh seluruh komponen pemerintah dan non pemerintah 10%
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Komponen-komponen biaya yang terdapat Kerangka penganggaran ini dapat disesuaikan Namun demikian, untuk personil dan rangkaian
pada tabel kerangka penganggaran dapat dengan kondisi dan standar biaya yang berlaku pekerjaan yang bersifat wajib, hendaklah
mempermudah Anda dalam merancang di daerah Anda mengikuti kerangka pendanaan ini.
Kerangka Acuan Kerja dan RAB.
Tabel 19. Kerangka Penganggaran pada Sub Kegiatan 2.1. Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana
Kompeten
dalam
Penyusunan
Copyright © 2020
Penanggulangan
Bencana
Identifikasi dan analisis
Akar masalah kab/kota
komprehensif
Penanggulangan
Bencana;
Pengalaman minimal
Dokumen Analisis komprehensif hasil 5 tahun pada
RPB penilaian ketahanan pekerjaan
daerah penanggulangan
Analisis strategi bencana; atau
penanggulangan bencana Lulusan S1 Ahli
generik untuk mencapai Madya Teknik
target Indeks Ketahanan Lingkungan/Teknik
Daerah Sipil/Geografi/
Analisis korelasi strategi pengalaman minimal
penanggulangan bencana 7 tahun dalam
dengan arah perencanaan penanggulangan
pembangunan nasional, bencana
provinsi, kab/kota,
dan/atau visi misi kepala
daerah
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KET.
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
Analisis korelasi dan
kesesuaian strategi
penanggulangan bencana
173
dengan akar masalah
penanggulangan bencana
Rencana pengintegrasian
RPB ke dalam RPJMD dan
Renstra OPD
Menyusun mekanisme
monitoring dan evaluasi
Pelibatan kelompok
akademisi, media, dunia
usaha, filantropi, dan
ormas, selain lembaga
eksekutif dan legislatif
Copyright © 2020
generik untuk mencapai
target IKD
Analisis korelasi strategi
penanggulangan
bencana. Diutamakan
lulusan Teknik
penanggulangan bencana Lingkungan/
dengan arah perencanaan Pertanian/ Hukum/
pembangunan nasional, Administrasi Negara
provinsi, kab/kota,
dan/atau visi misi kepala
daerah
Menyusun rencana aksi
pengurangan risiko
bencana secara
komprehensif
Analisis korelasi dan
kesesuaian strategi
penanggulangan bencana
dengan akar masalah
penanggulangan bencana
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KET.
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
Rencana pengintegrasian
RPB ke dalam RPJMD dan
Renstra OPD
Analisis penentuan 174
indikator evaluasi terpilih
c) Ahli Hidrologi Identifikasi dan analisis 1 org n-1 bulan Lulusan S2 Hidrologi, Bila ada salah satu
Akar masalah dan pengalaman minimal bencana
kawasannya pada elemen 3 tahun pada hidrometeorologi
risiko hidrometeorologi pekerjaan yang dikaji, maka
Analisis strategi penang- penanggulangan ahli ini wajib
gulangan bencana pada bencana; atau lulusan terlibat dalam
aspek hidrometeorologi S1 Ahli Madya Teknik penyusunan RPB
Analisis hasil penilaian Lingkungan/Teknik
ketahanan daerah pada Sipil pengalaman
aspek hidrometeorologi minimal 5 tahun
Copyright © 2020
risiko Sosial Budaya dan
Ekonomi daerah
Analisis strategi
pengalaman minimun
5 tahun dalam
penanggulangan
penanggulangan bencana bencana
pada aspek sosial budaya
dan ekonomi
Analisis hasil penilaian
ketahanan daerah pada
aspek sosial budaya dan
ekonomi
Menyusun rencana aksi
pengurangan risiko
bencana, indikator aksi,
lokasi, dan tahun
pelaksanaan aksi, pada
aspek sosial budaya dan
ekonomi
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KET.
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
g) Ahli Penataan Ruang Identifikasi dan analisis 1 org n-1 bulan Lulusan S1 Planologi;
Akar masalah dan pengalaman minimal
kawasannya pada aspek 5 tahun di bidangnya
penataan ruang 176
Analisis strategi
penanggulangan bencana
pada aspek penataan
ruang dan lintas kawasan
Menyusun rencana aksi
pengurangan risiko
bencana, indikator aksi,
lokasi, dan tahun
pelaksanaan aksi, pada
aspek penataan ruang
B. Tenaga Pendukung
Copyright © 2020
e) Data Ekoregion kab/kota
f) Dokumen RPJMD kab/kota
g) Dokumen RPJMD provinsi
1
1
1
set
set
set
1
1
1
rangkap
rangkap
rangkap
soft file
hardcopy/ soft file
hardcopy/ soft file
h) Dokumen RPJMN 1 set 1 rangkap hardcopy/ soft file
i) Dokumen KLHS kab/kota 1 set 1 rangkap hardcopy/ soft file
j) Susunan SOTK kab/kota 1 set 1 rangkap hardcopy/ soft file
2. Diskusi Publik A. Persiapan Umum
terhadap RPB a) Akomodasi dan Sosialisasi rencana A org 1 kali Kepala BPBD/OPD
yang sudah Konsumsi Rapat penyusunan dokumen RPB dan jajaran eselon di
disusun untuk kepada internal BPBD/ OPD BPBD/OPD
disempurna- b) Bahan materi dan penanggungjawab 1 pkt 1 kali Dasar Hukum
kan dan ATK Rapat penyusunan RPB Dokumen Pagu
ditetapkan anggaran
menjadi Dokumen Kajian
dokumen Risiko Bencana
yang sah/
Pedoman
legal
penyusunan RPB
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KET.
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
B. Diskusi Publik 1
a) Audiensi ke Kepala Daerah
1) Akomodasi dan Komitmen politis unsur 7+D org 1 kali Tempat pertemuan,
178
Konsumsi Rapat pimpinan daerah dalam kursi, meja, sound
penyusunan dan system, perangkat
implementasi RPB presentasi, dan Kepala Daerah : 1
Dukungan dari Kepala konsumsi pertemuan org
2) Bahan materi Daerah untuk 1 pkt 1 kali KAK kegiatan Sekretaris Daerah :
dan ATK Rapat pembentukan tim teknis Surat atau Nota 1 org
daerah dinas pengajuan BPBD : 3 org
Penentuan waktu audiensi Bappeda : 2 org
pelaksanaan untuk Dokumen Kajian BPKAD : 2 org
kegiatan Rapat Koordinasi Risiko Bencana
Pimpinan OPD yang masih berlaku
Materi paparan
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
b) FGD Internal Persiapan Loka Karya Koordinasi Pimpinan OPD
1) Akomodasi dan 5+B+F org 1 kali Tempat pertemuan, BPBD : 3 org
Konsumsi Rapat kursi, meja, sound Bappeda : 2 org
Kementerian Dalam Negeri
Analisis dan identifikasi
stakeholders
system, perangkat
presentasi, dan
Peserta lain (B) :
berasal dari
Daftar Awal calon tim
Copyright © 2020
2) Bahan materi dan
ATK Rapat
teknis daerah 1 pkt 1 kali
konsumsi pertemuan
KAK kegiatan
Materi paparan
institusi terkait PB
Jumlah peserta : 15
org
c) Loka Karya Koordinasi Pimpinan OPD
1) Akomodasi dan 5+B+D+ org 1 kali Ruangan, kursi, meja, BPBD : 3 org
Konsumsi Rapat F sound system, Bappeda : 2 org
Sosialisasi dan Internalisasi perangkat presentasi, Peserta lain (B) :
Penyusunan Dokumen dan konsumsi berasal dari
2) Bahan materi dan RPB kepada praktisi 1 pkt 1 kali KAK kegiatan perwakilan DPRD,
ATK Rapat kebencanaan di kab/kota Daftar Awal Calon Dinas/Instansi
Komitmen teknis pimpinan Tim Teknis Daerah terkait PB, media,
OPD dalam penyusunan Draft SK Tim Teknis akademisi, wakil
dan implementasi RPB Daerah masyarakat dan
Draft Final SK Tim Teknis Materi paparan dunia usaha
3) Transport Daerah 5+B org 1 hari Setingkat Pimpinan
Peserta OPD pada instansi Jumlah peserta :
pemerintahan 40-45 org
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KET.
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
C. Diskusi Publik 2
a) FGD Internal Persiapan Loka Karya/ Rapat Teknis
179 1) Akomodasi dan 3+C+F org 1 kali Ruangan, kursi, meja,
Konsumsi Rapat sound system, BPBD : 2 org
perangkat presentasi, Bappeda : 1 org
Analisis dokumen Kajian
dan konsumsi Peserta (C) :
Risiko Bencana,
merupakan
2) Bahan materi dan Dokumen Perencanaan 1 pkt 1 kali Dokumen Kajian
struktur inti Tim
ATK Rapat Pembangunan dan Risiko Bencana.
Teknis Daerah
Dokumen referensi Dokumen
pendukung lainnya perencanaan yang Jumlah peserta : 10
telah ada di daerah org
dan masih berlaku
b) Loka Karya/ Rapat Teknis
1) Akomodasi dan 3+C+D+ org 3 kali Ruangan, kursi, meja, 3 orang peserta
Konsumsi Rapat F sound system, merupakan wakil
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
Analisis bencana prioritas
Identifikasi dan analisis
akar masalah
perangkat presentasi,
dan konsumsi
dari tim teknis
wajib, 2 orang dari
2) Bahan materi dan 1 pkt 3 kali Dokumen Kajian BPBD, 1 orang dari
Kementerian Dalam Negeri
ATK Rapat
Rumusan Isu Strategis
Analisis isu strategis-isu
strategis prioritas
Risiko Bencana
yang telah disusun
Bappeda.
Peserta (C) :
Copyright © 2020
3) Transport
Perumusan rencana aksi
Integrasi dokumen dan
pelaku 3+C org 3 kali
sebelumnya
Materi Paparan
Tim Teknis Daerah
merupakan Tim
Teknis Daerah
Peserta yang telah di SK kan selain 3 orang tim
teknis wajib
D. Diskusi Publik 3
1) Akomodasi dan 3+C+D+ org 1 kali Ruangan, kursi, meja, 3 orang peserta,
Konsumsi Rapat F sound system, merupakan wakil
perangkat presentasi, dari tim teknis
Perumusan rencana dan konsumsi wajib: 2 orang dari
2) Bahan materi dan Monev dalam 1 pkt 1 kali Dokumen KRB BPBD, 1 orang dari
ATK Rapat implementasi RPB Hasil Loka Karya/ Bappeda.
Perumusan rencana Rapat Teknis
pengarusutamaan dan Materi Paparan Peserta (C) :
3) Transport legalisasi RPB 3+C org 1 kali Tim Teknis Daerah merupakan Tim
Peserta yang telah di SK kan Teknis Daerah
selain 3 orang tim
teknis wajib
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KET.
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
E. Diskusi Publik 4
a) FGD Persiapan Loka Karya Konfirmasi
1) Akomodasi dan 6+C org 2 kali Tempat pertemuan, 6 orang peserta
180
Konsumsi Rapat kursi, meja, sound merupakan
system, perangkat perwakilan dari: 2
presentasi, dan orang dari BPBD, 2
konsumsi pertemuan orang dari
2) Bahan materi dan Penyampaian hasil 1 pkt 2 kali Draft Dokumen Bappeda, 2 orang
ATK Rapat penyusunan RPB kepada RPB dari BPKAD
Bappeda dan BPKAD Materi Paparan setingkat pimpinan
3) Transport Penyampaian tanggapan 6+C org 2 kali Setingkat Pimpinan (diluar tim teknis
Peserta Bappeda dan BPKAD OPD pada instansi daerah)
terhadap hasil penyusunan pemerintahan
RPB Peserta (C)
Penyempurnaan RPB merupakan
Copyright © 2020
b) Loka Karya Konfirmasi
1) Akomodasi dan 5 + B + C+ org 1 kali Tempat pertemuan, BPBD : 3 org
Konsumsi Rapat D+F kursi, meja, sound Bappeda : 2 org
system, perangkat
presentasi, dan Peserta lain (B) :
konsumsi pertemuan berasal dari
2) Bahan materi dan Masukan untuk 1 pkt 1 kali Laporan Umum perwakilan DPRD,
ATK Rapat penyempurnaan akhir Kegiatan Dinas/Instansi
Draft Dokumen RPB Draft Dokumen terkait PB, media,
Kesepakatan dan RPB akademisi, wakil
komitmen terhadap Draft Materi Paparan masyarakat dan
3) Transport Final Dokumen RPB 5 + B+ C org 1 kali Setingkat Pimpinan dunia usaha
Peserta OPD pada instansi
pemerintahan Jumlah peserta :
40-45 org
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KET.
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
F. Audiensi Tim Teknis kepada Kepala Daerah
1) Akomodasi dan 5+C+F org 1 kali Tempat pertemuan, Sebaiknya
Konsumsi Rapat kursi, meja, sound dilakukan sebelum
181
system, perangkat Diskusi Publik 4
presentasi, dan
konsumsi pertemuan 5 org peserta
2) Bahan materi dan 1 pkt 1 kali Laporan Umum terdiri dari: Kepala
ATK Rapat Kegiatan Daerah, Sekretaris
Draft Dokumen Daerah, BPBD,
RPB Bappeda, BPKAD
Tindak lanjut komitmen Materi Paparan
Peserta lain (C) :
politis unsur pimpinan daerah
merupakan
dalam implementasi RPB
perwakilan dari
Tim Teknis Daerah
Copyright © 2020
G. Asistensi
Jumlah peserta : 10
org
Sasaran: Indikator:
Tersedianya data/informasi tentang rencana Persentase (%) penyelesaian dokumen sampai
kontinjensi dalam bentuk dokumen resmi dengan dinyatakan sah/legal.
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Rencana Kontinjensi adalah suatu proses Rencana Kontinjensi disusun oleh BPBD dengan Sub Kegiatan Penyusunan Rencana Kontijensi
perencanaan ke depan terhadap keadaan yang melibatkan seluruh pihak terkait merupakan layanan pokok yang memberikan
185 tidak menentu untuk mencegah, atau penanggulangan bencana baik dari instansi dasar bagi pelaksanaan Sub Kegiatan Gladi
menanggulangi secara lebih baik dalam situasi pemerintah, mau pun non pemerintah. Kesiapsiagaan terhadap Bencana; Pengendalian
darurat atau kritis dengan menyepakati skenario Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana
dan tujuan, menetapkan tindakan teknis dan Bagi daerah yang telah menetapkan dokumen Kesiapsiagaan terhadap Bencana; Penyediaan
manejerial, serta tanggapan dan pengerahan Rencana Kontinjensi, maka kegiatannya dapat Peralatan Perlindungan dan Kesiapsiagaan
yang telah disetujui bersama. berupa pemutakhiran dokumen Rencana Terhadap Bencana, serta Aktivasi Sistem
Kontinjensi. Komando Penanganan Darurat Bencana.
Tabel 20. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 2.2. Penyusunan Rencana Kontinjensi
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
1 Penyediaan Tenaga Ahli yang 1. Penyediaan Dokumen Paket Penghitungan Target Capaian pada
Kompeten dalam Penyusunan Renkon 40% masa penyusunan Renkon
100%
Dokumen Rencana Kontinjensi
2 Diskusi Publik terhadap Dokumen 2. Legalitas Dokumen Renkon Paket 60%
Rencana Kontinjensi yang sudah 3. Laporan Efektivitas Paket Penghitungan Target Capaian pada
disusun untuk disempurnakan dan Pemanfaatan Renkon masa pemanfaatan Renkon
100%
ditetapkan menjadi dokumen yang
sah/legal
C. MUTU LAYANAN
Sub Kegiatan Penyusunan Rencana Kontinjensi Setiap mutu layanan pada target capaian Nilai maksimum jumlah bobot mutu layanan
memiliki 3 target capaian yang masing-masing tersebut memiliki nilai bobot yang berguna adalah sama dengan nilai maksimum bobot
memiliki mutu layanan sebagai kualitas untuk menilai ketercapaian komponen kepentingan pada target capaian komponennya. 186
minimum yang harus dicapai. penyusun sub kegiatan.
Tabel 21. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1 pada Sub Kegiatan 2.2. Penyusunan Rencana Kontinjensi
a) penduduk 1%
b) sarana prasarana transportasi 1%
c) sarana prasarana air bersih 1%
d) sarana prasarana perekonomian daerah 1%
e) sarana prasarana energi dan listrik 1%
f) sarana prasarana domestik 1%
g) sarana prasarana pemerintahan 1%
Sasaran dan Strategi Strategi-strategi disusun untuk mengatasi dampak bencana dalam skala prioritas untuk:
operasi Penanganan 1) menyelamatkan nyawa 2%
Darurat Bencana 2) stabilitas keadaan darurat 2%
3) pengamanan properti dan aset di kawasan terdampak 2%
Keorganisasian 1) Unit-unit operasi pelaksana strategi operasi 2%
penanganan darurat 2) Lembaga-lembaga yang terlibat dalam unit operasi 2%
bencana 3) Struktur organisasi yang disusun dengan prinsip kesatuan komando dan rentang kendali 2%
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Fasilitas operasi 1) Fasilitas operasi yang diaktifkan 2%
penanganan darurat 2) Peta penempatan fasilitas operasi 2%
bencana 3) Fungsi fasilitas operasi aktif 2%
Pengelolaan sumber 1) Ketersediaan sumber daya 2%
187
daya 2) Kebutuhan sumber daya pada tiap-tiap unit operasi untuk melaksanakan strategi operasi 2%
3) Rencana pemenuhan kebutuhan sumber daya, terkait :
a) Kerjasama dengan daerah tetangga 1%
b) Bantuan mandiri masyarakat dan lembaga non pemerintah 1%
c) Bantuan pemerintah vertikal 1%
d) Pengadaan sumber daya 1%
LINGKUP
Kementerian Dalam Negeri
Tabel 22. Mutu Layanan untuk Target Capaian 2 pada Sub Kegiatan 2.2. Penyusunan Rencana Kontinjensi
MUTU LAYANAN BOBOT
Keterwakilan
Komitmen operasi
Copyright © 2020
Peserta diskusi publik minimal setingkat kepala seksi di pemerintahan atau sederajat, berasal dari elemen :
1. Pemerintah; 2.masyarakat; 3.Dunia Usaha; 4. Akademisi; 5.Jurnalis.
1) Kontribusi sumber daya operasi penanganan darurat bencana
10%
10%
gabungan 2) Satu komando operasi dan rentang kendali operasi penanganan darurat yang ditetapkan oleh kepala daerah 10%
Berita acara 1) Kesepakatan berbagi sumber daya dalam operasi penanganan darurat bencana 5%
2) Kesepakatan rantai komando 5%
3) Kesepakatan rencana kontinjensi sebagai dasar penetapan status keadaan darurat 5%
4) Kesepakatan rencana kontinjensi sebagai dasar penyusunan rencana operasi penanganan darurat bencana 5%
Dokumen Legal Dokumen legal Renkon Bencana yang disepakati oleh seluruh komponen pemerintah dan non pemerintah 10%
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Komponen-komponen biaya yang terdapat Kerangka penganggaran ini dapat disesuaikan Namun demikian, untuk personil dan rangkaian
pada tabel kerangka penganggaran dapat dengan kondisi dan standar biaya harga yang pekerjaan yang bersifat wajib, hendaklah
mempermudah Anda dalam merancang berlaku di daerah Anda. mengikuti kerangka pendanaan ini.
1.
KOMPONEN
Penyediaan
Tenaga Ahli
Copyright © 2020
URAIAN
A. Tenaga Ahli
a) Team Leader/
DIHARAPKAN
1 org
VOL
n bulan
SPESIFIKASI
Lulusan S2
KETERANGAN
personil wajib
yang Manajemen kejadian untuk satu jenis Manajemen
Kompeten Penanggulangan bencana yang telah Penanggulangan
dalam Bencana teridentifikasi sedang Bencana;
Penyusunan mengancam kabupaten/ Pengalaman minimal
Dokumen kota yang menimbulkan 5 tahun pada
Rencana dampak terparah pekerjaan
Kontinjensi berdasarkan sejarah penanggulangan
kejadian bencana serta bencana; atau
analisa dan referensi ahli Lulusan S1 Ahli
Menyusun Briefing Madya Teknik
keselamatan petugas Lingkungan/Teknik
Menganalisa sasaran dan Sipil/Geografi/
strategi penanganan pengalaman minimal
darurat bencana 7 tahun dalam PB
komprehensif
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
Menganalisa
keorganisasian dan
skenario kebutuhan
189 sumber daya
komprehensif
b) Ahli Kebijakan Publik Menyusun sasaran dan 1 org n bulan Lulusan S1 semua personil wajib
strategi untuk mengatasi jurusan; pengalaman
dampak bencana dalam minimum 5 tahun
skala prioritas untuk: dalam kebencanaan.
1. menyelamatkan nyawa Diutamakan memiliki
2. stabilitas keadaan pengalaman dibidang
darurat Incident Command
3. pengamanan properti System (ICS) atau
dan aset di kawasan sejenis.
terdampak
Copyright © 2020
Vulkanologi/
Geodesi
turunannya berdasarkan KRB
Geologi (gempabumi, tanah
longsor, letusan gunung api,
Geodesi/Geologi,
pengalaman minimal
3 tahun pada
Renkon yang
disusun adalah
untuk menghadapai
tsunami) dan Skenario pekerjaan ancaman bencana
Kejadian, pd komponen: penanggulangan Geologi/
1. penduduk bencana; atau lulusan Vulkanologi
2. sarana prasarana S1 Geodesi/Geologi
transportasi pengalaman minimal
3. sarana prasarana air 5 tahun dalam
bersih penanggulangan
4. sarana prasarana bencana
perekonomian daerah
5. sarana prasarana energi
dan listrik
6. sarana prasarana
domestik
7. sarana prasarana
pemerintahan
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
e) Ahli Kesehatan Skenario dampak utama dan 1 org n-1 bulan Lulusan S1 di bidang personil wajib jika
Masyarakat turunannya berdasarkan kesehatan; Renkon yang
Kajian Risiko Bencana pengalaman minimal disusun adalah
191 Epidemi wabah penyakit dan 5 tahun dalam untuk menghadapai
Skenario Kejadian, pada penanggulangan ancaman bencana
komponen : bencana Epidemi wabah
1. Penduduk penyakit
2. sarana prasarana
transportasi
3. sarana prasarana air
bersih
4. sarana prasarana
perekonomian daerah
5. sarana prasarana energi
dan listrik
Copyright © 2020
penanganan darurat
bencana:
1. unit-unit operasi
ologi. Pengalaman
minimal 5 tahun di
bidang
pelaksana strategi penanggulangan
operasi bencana
2. lembaga-lembaga
yang terlibat dalam
unit operasi
3. struktur organisasi
yang disusun dengan
prinsip kesatuan
komando dan rentang
kendali
Menyusun kebutuhan
sumber daya pada tiap-
tiap unit operasi untuk
melaksanakan strategi
operasi
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
Menyusun rencana
pemenuhan kebutuhan
sumber daya, terkait :
1. Kerjasama dengan 192
daerah tetangga
2. Bantuan mandiri
masyarakat dan
lembaga non
pemerintah
3. Bantuan pemerintah
vertical
4. Pengadaan sumber
daya
g) Ahli Prasarana Menyusun rencana 1 org n-1 bulan Lulusan S2
Wilayah kebutuhan fasilitas operasi: Manajemen Sumber
Copyright © 2020
Strategi pemenuhan
kebutuhan dan
Lulusan S1 Teknik
Sipil/Arsitektur/Plan
ologi/ Manajemen,
keberfungsian: pengalaman minimal
1. sarana prasarana 5 tahun di bidang
transportasi penanggulangan
2. sarana prasarana air bencana
bersih
3. sarana prasarana
perekonomian daerah
4. sarana prasarana
energi dan listrik
5. sarana prasarana
domestik
6. sarana prasarana
pemerintahan
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
B. Tenaga Pendukung
a) Fasilitator Kesepakatan-kesepakatan 1 org n bulan Memiliki pengalaman personil wajib
bersama dalam rapat minimal 50 jam
193 memfasilitasi
dan/atau diskusi publik
sesuai dengan permintaan pertemuan publik
para ahli (konsultasi publik,
Penyusunan dokumen workshop, dan
Rencana Kontinjensi sejenisnya)
b) Tenaga Administrasi Penyusunan laporan 1 org n bulan Lulusan D3 dengan personil wajib
pertanggungjawaban pengalaman 3 tahun
pelaksanaan kegiatan dalam
pengadministrasian
laporan
C. Materi Pendukung
a) Dokumen Kajian Risiko Bencana 1 bh 1 rangkap soft file berwarna
Copyright © 2020
c) Profil kab/kota 1 set 1 rangkap hardcopy/sof file Kab/Kota dalam
angka
d) Daftar sumber daya dan aset kab/kota 1 set 1 rangkap hardcopy/sof file
2. Diskusi Publik A. Persiapan Umum
terhadap a) Akomodasi dan Sosialisasi rencana A org 1 kali Kepala BPBD/OPD
Dokumen Konsumsi Rapat penyusunan dokumen dan jajaran eselon di
Renkon yang Renkon kepada internal BPBD/OPD
sudah b) Bahan materi dan BPBD/ OPD 1 pkt 1 kali a) Dasar Hukum
disusun untuk ATK Rapat penanggungjawab b) Dokumen Pagu
disempurna- penyusunan Rencana anggaran dan
kan dan Kontinjensi Kerangka Acuan
ditetapkan Kerja
menjadi c) Dokumen Kajian
dokumen Risiko
yang
sah/legal
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
B. Loka Karya Koordinasi Pimpinan OPD/Instansi terkait Penanganan Darurat Bencana
a) Akomodasi dan Sosialisasi kegiatan 5 + B + D + org 1 kali Tempat pertemuan,
Konsumsi Rapat penyusunan Rencana F kursi, meja, sound
Kontinjensi system, perangkat 194
Komitmen para presentasi, dan BPBD : 3 org
stakeholders untuk konsumsi pertemuan TNI/POLRI : 2 org
b) Bahan materi dan berkontribusi terhadap 1 pkt 1 kali a) KAK kegiatan Peserta lain (B) :
ATK Rapat pemenuhan sumber daya b) Daftar Awal berasal dari
operasi penanganan Calon Tim Teknis perwakilan DPRD,
darurat bencana Daerah Dinas/Instansi
Komitmen para c) Draft SK Tim terkait PB, media,
stakeholders untuk satu Teknis Daerah akademisi, wakil
komando operasi dan d) Materi paparan masyarakat dan
c) Transport Peserta rentang kendali dalam 5 + B org 1 hari Setingkat Pimpinan dunia usaha
operasi penanganan OPD pada instansi Jumlah peserta :
C.
a)
Kementerian Dalam Negeri
Rapat Teknis
Akomodasi dan
Daerah
Copyright © 2020
Konsumsi Rapat bencana
Pendetailan skenario
dampak kejadian bencana
F kursi, meja, sound
system, perangkat
presentasi, dan
merupakan wakil
dari tim teknis
wajib, 1 orang dari
Breifing keselamatan konsumsi pertemuan BPBD, 1 orang dari
b) Bahan materi dan petugas 1 pkt 5 kali a) KAK TNI, 1 org dari
ATK Rapat. Sasaran dan Strategi b) Materi Paparan POLRI.
Penanganan Darurat c) Peta Risiko
Bencana Bencana terkait Peserta (C) :
Pemetaan Fasilitas Operasi d) Matriks risiko merupakan Tim
Struktur Fungsional bencana terkait Teknis Daerah
Keorganisasian Komando e) Daftar Sumber selain 3 orang tim
tanggap darurat bencana Daya yang teknis wajib
Analisis kesenjangan tersedia
c) Transport Peserta sumber daya 3 + C org 5 kali Tim Teknis Daerah
yang telah di SK kan
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
D. Diskusi Publik
a) Akomodasi dan Kesepakatan rantai 3 + B + C+ org 1 kali Tempat pertemuan, 3 orang peserta
Konsumsi Rapat komando D+F kursi, meja, sound merupakan wakil
195 system, perangkat dari tim teknis
Masukan untuk
penyempurnaan akhir presentasi, dan wajib, 1 orang dari
Draft Dokumen Rencana konsumsi pertemuan BPBD, 1 orang dari
b) Bahan materi dan Kontinjensi 1 pkt 1 kali a) Materi Paparan TNI, 1 org dari
ATK Rapat Kesepakatan dan b) Draft Rencana POLRI.
komitmen terhadap Kontinjensi:
Dokumen Rencana Skenario Peserta lain (B) :
Kontinjensi yang disusun Kejadian dan berasal dari
dampak perwakilan DPRD,
Briefing Dinas/Instansi
keselamatan terkait PB, media,
petugas akademisi, wakil
Copyright © 2020
ATK Rapat operasi dan rentang
kendali operasi
penanganan darurat yang
b) Draft Rencana
Kontinjensi:
Skenario
wajib, 1 orang dari
BPBD, 1 orang dari
TNI, 1 org dari
ditetapkan oleh kepala Kejadian dan POLRI.
daerah dampak
Briefing Peserta lain (B) :
keselamatan berasal dari
petugas perwakilan DPRD,
Sasaran dan Dinas/Instansi
Strategi terkait PB, media,
Pengelolaan akademisi, wakil
sumber daya masyarakat,dll
Struktur
Komando Jumlah peserta :
Penanganan 40-45 org
Darurat
Bencana
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
c) Transport Peserta 3 + B+ C org 1 kali Setingkat Kepala
Bidang pada instansi
pemerintahan
197 G. Finalisasi dan Legalisasi
a) Akomodasi dan Dokumen legal Renkon 3+C+D+ org 1 kali Ruangan, kursi, meja, 3 orang peserta dari
Konsumsi Rapat Bencana yang disepakati F sound system, tim teknis wajib: 1
oleh seluruh komponen perangkat presentasi, orang dari BPBD, 1
pemerintah dan non dan konsumsi. orang dari TNI, 1
b) Bahan materi dan pemerintah 1 pkt 1 kali Tim Teknis Daerah org dari POLRI.
ATK Rapat yang telah di SK kan
Peserta (C) :
merupakan Tim
Teknis Daerah
selain 3 orang tim
teknis wajib
Copyright © 2020
ATK Rapat
Peserta (C) :
merupakan Tim
Teknis Daerah
selain 3 orang tim
teknis wajib
KETERANGAN
A = jumlah pejabat di lingkungan BPBD
B = jumlah undangan lain yang berasal di luar BPBD dan Bappeda
C = jumlah tim teknis daerah
D = panitia yang ikut dalam kegiatan di luar peserta undangan
E = jumlah tim Asistensi
F = jumlah tim ahli yang terlibat
n = lama waktu penyusunan Rencana Kontinjensi = 5 bulan
Sub Kegiatan 2.3.
Pelatihan
Pencegahan dan Mitigasi
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
Kementerian Dalam Negeri
Copyright © 2020
Sifat : LAYANAN LANGSUNG
Struktur Komponen : KOMPONEN PILIHAN
Syarat Pelaksanaan : -
Pedoman Teknis Pelaksanaan : -
Sasaran: Indikator:
Terlatihnya aparatur yang menangani sub Persentase (%) jumlah aparatur dan warga
urusan bencana dan warga negara yang berada negara yang ikut pelatihan.
di kawasan rawan bencana
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Pelatihan pencegahan dan mitigasi merupakan Penyelenggaraan pelatihan pencegahan dan Sasaran penerima pelatihan pencegahan dan
tahapan penerapan SPM berupa peningkatan mitigasi bencana bertujuan untuk meningkatkan mitigasi adalah aparatur yang menangani sub
199 kapasitas, baik skill maupun pengetahuan kesadaran, kepedulian, kemampuan, urusan bencana dan warga negara yang berada
tentang pencegahan dan mitigasi bencana yang keterampilan, serta sikap masyarakat dan di daerah rawan bencana.
ditujukan bagi warga negara maupun aparatur. aparatur dalam menghadapi bencana.
.
Kementerian Dalam Negeri
Tabel 25. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 2.3. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
NO
1
Copyright © 2020
KOMPONEN SPM
Pelatihan Penanggulangan Bencana
TARGET CAPAIAN
1. Sertifikat Pelatihan Pengkajian
SATUAN
Orang
BOBOT
KEPENTINGAN
12,5%
KETERANGAN
Tabel 26. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1 pada Sub Kegiatan 2.3. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Copyright © 2020
4)
5)
Penyusunan Peta Risiko Bencana
Penyusunan Peta Risiko Multi Bahaya
Tabel 27. Mutu Layanan untuk Target Capaian 2 pada Sub Kegiatan 2.3. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Pelatihan Dasar 1) Prinsip dan konsep rencana penanggulangan bencana daerah berbasis kajian risiko bencana 8%
Rencana 2) Fungsi dan penggunaan rencana penanggulangan bencana daerah
Penanggulangan 3) Strategi pengarusutamaan untuk implementasi rencana penanggulangan bencana daerah
Bencana 4) Strategi Monitoring dan Evaluasi implementasi Rencana Penanggulangan Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Pelatihan Lanjut 1) Identifikasi akar masalah 4,5%
Rencana 2) Identifikasi aksi
Penanggulangan 3) Korelasi antar perencanaan
Bencana 4) Penyusunan Rencana Aksi Penanggulangan Bencana
201 5) Penyusunan Strategi Pengarusutamaan
6) Penyusunan Strategi Monitoring dan Evaluasi
7) Penyusunan Peta Risiko Multi Bahaya
Tabel 28. Mutu Layanan untuk Target Capaian 3 pada Sub Kegiatan 2.3. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
LINGKUP
Pelatihan Dasar 1) Fungsi Forum PRB
MUTU LAYANAN BOBOT
8%
Forum PRB
Pelatihan Lanjut
Forum PRB
Kementerian Dalam Negeri
2)
1)
2)
Pembentukan Forum PRB
Advokasi mobilisasi sumberdaya forum PRB
Forum PRB sebagai mitra sejajar sebagai mekanisme kontrol penyelenggaraan penanggulangan bencana
4,5%
Copyright © 2020
4. Mutu Layanan untuk Target Capaian 4
Komponen : Pelatihan Penanggulangan Bencana Bagi Aparatur
Capaian : Sertifikat Pelatihan Destana & Katana
Total Bobot Maks : 12,5%
Tabel 29. Mutu Layanan untuk Target Capaian 4 pada Sub Kegiatan 2.3. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Pelatihan Dasar 1) Pengenalan Destana 8%
Destana dan Katana 2) Mekanisme pembentukan Destana
Pelatihan Lanjut 1) Pelatihan untuk instruktur Pembentukan Destana 4,5%
Destana dan Katana 2) Monitoring dan Evaluasi Destana
3) Advokasi dan Pengembangan Destana
5. Mutu Layanan untuk Target Capaian 5
Komponen : Pelatihan Penanggulangan Bencana Bagi Warga Negara
Capaian : Sertifikat Pelatihan Pengenalan Risiko Bencana
Total Bobot Maks : 15%
202
Tabel 30. Mutu Layanan untuk Target Capaian 5 pada Sub Kegiatan 2.3. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Pelatihan Dasar 1) Pengenalan prinsip dan konsep risiko bencana 9%
Pengenalan Risiko 2) Fungsi pengenalan risiko bencana dalam mengurangi dan/atau mengantisipasi risiko bencana
Bencana 3) Mengenali tingkat risiko bencana kawasan
Pelatihan Lanjut 1) Penyusunan peta risiko bencana partisipatif 6%
Pengenalan Risiko 2) Pelatihan untuk instruktur pengenalan risiko bencana pada komuitas
Bencana
LINGKUP
Copyright © 2020
Tabel 31. Mutu Layanan untuk Target Capaian 6 pada Sub Kegiatan 2.3. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
MUTU LAYANAN BOBOT
Pelatihan Dasar 1) Pengenalan prinsip dan konsep rencana penanggulangan bencana dan hubungannya dengan kajian risiko 9%
Rencana bencana
Penanggulangan 2) Pengenalan arah kebijakan dan program pemerintah
Bencana 3) Pengenalan aksi atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah pada daerahnya
Pelatihan Lanjut 1) Penyusunan Rencana Aksi Komunitas berdasarkan kajian risiko bencana partisipatif 6%
Rencana 2) Strategi advokasi menggalang kontribusi sumber daya untuk pelaksanaan aksi secara partisipatif
Penanggulangan 3) Penyelarasan rencana penanggulangan bencana antar desa dalam satu kawasan
Bencana
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Kerangka penganggaran merupakan detail Kerangka penganggaran ini dapat disesuaikan Namun demikian, untuk substansi pada capaian
spesifikasi komponen biaya dalam pelaksanaan dengan kondisi dan standar biaya harga yang dan kualifikasi/spesifikasi hendaklah tetap
Tabel 33. Kerangka Penganggaran pada Sub Kegiatan 2.3. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
KOMPONEN
Copyright © 2020
URAIAN
CAPAIAN YANG
DIHARAPKAN
QTT VOL
KUALIFIKASI/
SPESIFIKASI
KETERANGAN
1. Pelatihan A. Pelatihan Pengkajian Risiko Bencana Tingkat Dasar
Penanggu- a) Pelatih 1) Prinsip dan konsep kajian Memiliki pengalaman minimal 1 orang
langan 1) Transportasi risiko dalam penanggu- N org 1 PP dalam penyelengga-
Bencana 2) Uang Harian langan bencana daerah N org 1 hari raan pendataan
bagi 3) Honor 2) Fungsi dan penggunaan N org 1 hari bencana dan peng-
Aparatur kajian risiko benacana kajian risiko bencana
b) Transport Peserta dalam penyelenggaraan O org 1 hari Minimal seluruh
penanggulangan bencana Kepala Bidang/
daerah Kepala Seksi BPBD
c) Perbanyakan Materi 3) Mekanisme pencatatan O pkt 1 kali Materi Paparan
Lokakarya perubahan dan
d) Akomodasi dan pembaruan data risiko ke N+O pkt 1 hari Ruangan, kursi, meja,
Konsumsi sistem informasi bencana sound system,
nasional perangkat presentasi,
dan konsumsi
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
B. Pelatihan Pengkajian Risiko Bencana Tingkat Lanjut
a) Pelatih 1) Penyusunan Peta Bahaya Memiliki pengalaman minimal 1 orang
1) Transportasi 2) Penyusunan Peta N org 1 PP dalam
2) Penginapan Kerentanan N org 3 malam penyelenggaraan 204
Pelatih 3) Penyusunan Peta pendataan bencana
3) Uang Harian Kapasitas N org 3 hari dan pengkajian risiko
4) Honor 4) Penyusunan Peta Risiko N org 3 hari bencana
b) Transport Peserta Bencana O org 3 hari Minimal seluruh
5) Penyusunan Peta Risiko Kepala Bidang/
Multi Bahaya Kepala Seksi BPBD
c) Perbanyakan Materi O pkt 1 kali Materi Paparan
Lokakarya
d) Akomodasi dan N+O pkt 3 hari Ruangan, kursi, meja,
Konsumsi sound system,
perangkat presentasi,
N+O
pkt
pkt
1
3
kali
hari
Materi Paparan
2. Pelatihan
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
A. Pelatihan Pengenalan Risiko Bencana dan Rencana Penanggulangan Bencana
perangkat presentasi,
dan konsumsi
Penanggulan
gan Bencana
bagi Warga
Kementerian Dalam Negeri
a) Pelatih/Narasumber
1) Transportasi
2) Uang Harian
1) Pengenalan prinsip dan
konsep risiko bencana
2) Fungsi pengenalan risiko
N org
N org
1
1
PP
hari
Memiliki pengalaman
dalam penyusunan
Kajian Risiko Bencana
minimal 1 orang utk
Kajian Risiko
Bencana dan 1
Negara
Copyright © 2020
3) Honor bencana dalam
mengurangi dan/atau
mengantisipasi risiko
N org 1 hari dan Rencana
Penanggulangan
Bencana
orang untuk
Rencana
Penanggulangan
bencana Bencana
b) 2.Transport Peserta 3) Mengenali tingkat risiko D + K org 1 hari Aparat
bencana kawasan Desa/Kecamatan
4) Pengenalan prinsip dan terkait
konsep rencana Penanggulangan
penanggulangan bencana Bencana
c) Perbanyakan Materi dan hubungannya dengan D + K pkt 1 kali Materi Paparan
Lokakarya kajian risiko bencana
d) Akomodasi dan 5) Pengenalan arah kebijakan D + K pkt 1 hari Tempat pertemuan,
Konsumsi dan program pemerintah kursi, meja, sound
6) Pengenalan aksi atau system, perangkat
kegiatan yang akan presentasi, dan
dilaksanakan oleh konsumsi pertemuan
pemerintah daerah pada
daerahnya
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
B. Pelatihan Risiko Bencana Tingkat Lanjut
a) Pelatih/Narasumber 1) Penyusunan peta risiko Memiliki pengalaman minimal 1 orang
1) Transportasi bencana partisipatif N org 1 PP dalam penyusunan
207 2) Pelatihan untuk instruktur Kajian Risiko Bencana
2) Uang Harian N org 2 hari
3) Honor pengenalan risiko bencana N org 2 hari secara partisipatif
b) Transport Peserta pada komunitas D+K org 2 hari Aparat
Desa/Kecamatan
terkait
Penanggulangan
Bencana
c) Perbanyakan Materi D+K pkt 1 kali Kumpulan materi
Lokakarya sedapat mungkin
dijilid dengan ukuran
A4
d) Akomodasi dan D+K pkt 2 hari Tempat pertemuan,
Copyright © 2020
1) Transportasi
2) Uang Harian
3) Honor
Komunitas berdasarkan
kajian risiko bencana
partisipatif
N
N
N
org
org
org
1
2
2
PP
hari
hari
dalam penyusunan
Rencana
Penanggulangan
2) Strategi advokasi Bencana
b) Transport Peserta menggalang kontribusi D+K org 2 hari Aparat
sumber daya untuk Desa/Kecamatan
pelaksanaan aksi secara terkait
partisipatif Penanggulangan
3) Penyelarasan rencana Bencana
c) Perbanyakan Materi penanggulangan bencana D+K pkt 1 kali Kumpulan materi
Lokakarya antar desa dalam satu sedapat mungkin
kawasan dijilid dengan ukuran
A4
d) Akomodasi dan D+K pkt 2 hari Tempat pertemuan,
Konsumsi kursi, meja, sound
system, perangkat
presentasi, dan
konsumsi pertemuan
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
D. Pelatihan Desa Tangguh Bencana
a) Pelatih 1) Pengenalan konsep dan Memiliki pengalaman minimal 1 orang
1) Transportasi prinsip Destana N org 1 PP dalam pengurangan
2) Penginapan 2) Seluruh indikator Destana N org 3 malam risiko bencana 208
Pelatih yang ditujukan untuk berbasis komunitas
3) Uang Harian peningkatan kapasitas N org 3 hari
4) Honor masyarakat desa dan N org 3 hari
b) Transport Peserta kelurahan D+K org 3 hari Pengelola dan
3) Latihan Fasilitator dasar pelaksana kegiatan
bagi anggota kelompok Desa Tangguh
untuk mengembangkan Bencana
c) Perbanyakan Materi Destana D+K pkt 1 kali Materi Paparan
Lokakarya 4) Penyusunan Kajian Risiko
d) Akomodasi dan Bencana Desa D+K pkt 3 hari Tempat pertemuan,
Konsumsi 5) Penyusunan Rencana kursi, meja, sound
KETERANGAN
N
Copyright © 2020
= jumlah Pelatih/ Narasumber
O = jumlah Peserta Pelatihan
D = jumlah aparat desa
K = jumlah aparat kecamatan
209
Sasaran: Indikator:
Terlatihnya warga negara dalam rangka Persentase (%) jumlah aparatur dan warga
kesiapsiagaan terhadap bencana. negara yang ikut pelatihan.
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana Tujuan utama dilakukannya Gladi Kesiapsiagaan Sasaran penerima Gladi Kesiapsiagaan terhadap
merupakan tahapan penerapan SPM berupa uji terhadap Bencana adalah: terbentuknya Bencana adalah :
211 sistem kesiapsiagaan daerah yang dilakukan sinergitas antar aparat pemerintah daerah
secara berjenjang, bertingkat, dan berlanjut. maupun antara aparat dengan masyarakat 1. Petugas operasi tanggap darurat bencana di
untuk upaya penanganan bencana terutama daerah rawan bencana berdasarkan wilayah,
Teknis pelaksanaan gladi kesiapsiagaan dapat pada saat tanggap darurat, agar penanganan
merujuk kepada Pedoman Latihan Kesiap- 2. Kelompok warga negara di daerah rawan
darurat bencana dapat berjalan lebih optimal. bencana berdasarkan wilayah.
siagaan yang dikeluarkan oleh Pusdiklat BNPB.
Copyright © 2020
sering terjadi di daerah Bencana.
Tabel 34. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 2.4. Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
1 Simulasi Dalam Ruangan (table top 1. Sertifikat warga negara dan Orang 50%
exercise) petugas yang menjadi
peserta Simulasi dalam
Ruangan (table top exercise) 100%
2 Gladi Lapang 2. Sertifikat warga negara dan Orang 50%
petugas yang menjadi
peserta Geladi lapang
C. MUTU LAYANAN
Sub Kegiatan Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Setiap mutu layanan pada target capaian Nilai maksimum jumlah bobot mutu layanan
Bencana memiliki 2 target capaian yang tersebut memiliki nilai bobot yang berguna adalah sama dengan nilai maksimum bobot
masing-masing memiliki mutu layanan sebagai untuk menilai ketercapaian komponen kepentingan pada target capaian komponennya. 212
kualitas minimum yang harus dicapai. penyusun sub kegiatan.
Tabel 35. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1 pada Sub Kegiatan 2.4. Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana
Copyright © 2020
4) Permainan
1) Kelompok berbeda dari peserta dan penilai latihan
2) Produk perancangan :
3%
2%
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Kerangka penganggaran merupakan detail Kerangka penganggaran ini dapat disesuaikan Namun demikian, untuk substansi pada capaian
spesifikasi komponen biaya dalam pelaksanaan dengan kondisi dan standar biaya harga yang dan kualifikasi/spesifikasi hendaklah tetap
kegiatan Komponen-komponen biaya yang berlaku di daerah Anda. Jika daerah Anda masih mengikuti kerangka pendanaan ini dengan
terdapat pada tabel kerangka penganggaran belum memiliki standar biaya, dapat mengacu memperhatikan keterangan-keterangan yang
dapat mempermudah Anda dalam merancang kepada standar biaya di tingkat provinsi maupun terdapat pada tabel ini.
Kerangka Acuan Kerja dan RAB. yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
Tabel 37. Kerangka Penganggaran pada Sub Kegiatan 2.4. Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana
Copyright © 2020
4) Honor
ketangguhan sistem
maupun sub-sistem
penanggulangan
N org 2 jam
dan penanggulangan
kedaruratan bencana
kedaruratan bencana
3) Menjelaskan hubungan
antar sub sistem
penanggulangan
kedaruratan bencana
L pkt 1 kali
Bahan Materi, dll
Copyright © 2020
b) Laporan Hasil
Evaluasi Simulasi
kegiatan
2) Pembelajaran
3) Perbaikan sistem
L pkt 1 kali
kedaruratan bencana
2. Gladi Lapang A. Rapat Perancang Latihan
a) Akomodasi dan P org 3 kali Tempat pertemuan,
Konsumsi Rapat kursi, meja, sound
system, perangkat Perancang Latihan
1) Direktif Latihan minimal terdiri dari:
presentasi, dan
2) Kepanitiaan latihan konsumsi pertemuan Ketua
3) RGB Penyelenggara
b) Bahan materi dan 1 pkt 3 kali a) KAK Kegiatan
ATK Rapat 4) Silabus Latihan, Bidang
b) Materi paparan
5) Rencana Induk Latihan Teknis Latihan,
c) Flipchart/Kertas
6) Rencana Operasi Latihan Bidang Pendukung
Plano
7) Buku Dokumen Latihan Latihan, dan
d) Spidol Sekretariat Latihan
c) Transport Peserta P org 3 kali Panitia yang telah di
SK kan
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
B. Pelaksanaan Latihan
a) Biaya Fasilitator 1) Memfasilitasi jalannya Memiliki pengalaman
1) Transportasi Simulasi dan Geladi N org 1 PP minimal 50 jam 216
2) Memfasilitasi Briefing memfasilitasi
2) Penginapan N org 3 malam pertemuan publik
Pengendali, Breifing Tim
3) Uang Harian Evaluasi dan Penilai, serta N org 3 hari (konsultasi publik,
Briefing Pelaku workshop, dan
4) Honor N org 3 hari
3) Mendukung Tim sejenisnya)
Pengendali, Tim Evaluasi,
dan Tim Penilai dalam
menyelenggarakan
Latihan
b) Biaya Kepanitiaan Panitia yang telah di Perancang Latihan,
1) Transportasi P+Q org 1 PP SK kan ditambah dengan
Copyright © 2020
1) Transportasi
2) Penginapan
Penyelenggaraan Latihan
yang dapat menguji coba
dan menyempurnakan
2*D
2*D
org
org
3
3
hari
hari
Bidang pada instansi
pemerintahan
ketangguhan sistem
3) Uang Harian 2*D org 3 hari
penanggulangan
d) Biaya Gedung kedaruratan bencana 1 pkt 3 hari Tempat pertemuan,
kursi, meja, sound
system, perangkat
presentasi
e) Konsumsi P+Q+F+ org 3 hari Makan dan
N + (2 * D) Snack/Coffee Break
f) Bahan materi dan P+Q+F+ org 1 paket Seminar Kit, ATK,
ATK Rapat N + (2 * D) Bahan Materi, dll
g) Mobilisasi Peralatan 1 pkt 1 kali BBM, Peralatan,
dan Perlengkapan Kendaraan Taktis, dll
Latihan Geladi
Lapang
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
C. Laporan Pelaksanaan Latihan
a) Laporan Kegiatan 1) Proses pelaksanaan L pkt 1 kali
217 b) Laporan Hasil kegiatan L pkt 1 kali
Evaluasi Simulasi 2) Pembelajaran
3) Perbaikan sistem
kedaruratan bencana
KETERANGAN
P = jumlah Perancang Latihan (biasanya berjumlah 10-15 orang)
Q = jumlah total Tim Evaluasi, Tim Penilai, dan Tim Pengendali (biasanya berjumlah 5-10 orang)
N = jumlah Narasumber (tergantung pada kebutuhan sesuai Silabus latihan)
F = jumlah Fasilitator (tergantung pada kebutuhan sesuai Silabus latihan)
D = jumlah stakeholders terkait penanggulangan kedaruratan bencana
L = jumlah penggandaan Laporan Pelaksanaan Latihan (sesuai kebutuhan)
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
Kementerian Dalam Negeri
Copyright © 2020
Sub Kegiatan 2.5.
Pengendalian Operasi dan
Penyediaan Sarana Prasarana
Kesiapsiagaan
Ditjen Bina Administrasi terhadap Bencana
Kewilayahan
Kementerian Dalam Negeri
Copyright © 2020
Sifat : LAYANAN LANGSUNG
Struktur Komponen : KOMPONEN PILIHAN
Syarat Pelaksanaan : -
Pedoman Teknis Pelaksanaan : Peraturan Kepala BNPB No. 3 Tahun 2016
Sasaran: Indikator:
Tersedianya layanan Pusdalops penanganan Persentase (%) jumlah warga negara yang
bencana dan sarana prasarana kesiapsiagaan mendapat layanan Pusdalops dan sarana
terhadap bencana prasarana kesiapsiagaan bencana.
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Pengendalian operasi dan penyediaan sarana Pengendalian operasi dan penyediaan sarana Untuk menjamin efektivitas penyelenggaraan
prasarana kesiapsiagaan terhadap bencana prasarana kesiapsiagaan terhadap bencana penanggulangan bencana, maka implementasi
219 merupakan tahapan penerapan SPM dalam dibutuhkan sebagai upaya untuk mengurangi sub kegiatan ini diarahkan kepada perkuatan
memberikan kepastian pengendalian operasi dampak bencana terutama korban jiwa manusia terhadap sistem prosedur kerja maupun
untuk mendukung kesiapsiagaan bencana. pada suatu wilayah dan waktu tertentu. kelengkapan sarana dan prasarana.
Tabel 38. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 2.5. Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan terhadap Bencana
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
1 Koordinasi Teknis Pemantapan 1. Prosedur operasi standar Paket 25%
Kesiapsiagaan Terhadap Bencana kesiapsiagaan bencana
2. Strategi antisipasi bencana Paket 25%
yang terdeteksi berpotensi
terjadi
100%
3. Rencana evakuasi Paket 25%
masyarakat
4. Jejaring sumberdaya Paket 25%
sarana prasarana logistik
untuk kesiagaan darurat
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
2 Penyediaan Sarana Prasarana 5. Sarana prasarana Unit 15%
Operasional dan Kesiapsiagaan penerima informasi
Bencana peringatan dini dari
kementerian/lembaga 220
penyedia layanan
peringatan dini
6. Sarana prasarana analisa Unit 15%
rekomendasi arahan
evakuasi
7. Sarana prasarana Unit 15%
komunikasi langsung ke
rantai pimpinan daerah
100%
8. Sarana prasarana Unit 15%
penyebaran arahan
evakuasi ke masy.
C. MUTU LAYANAN
Copyright © 2020
1. Layanan untuk Target Capaian 1, 2, 3, dan 4
Komponen : Koordinasi Teknis Pemantapan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
Capaian : 1) Prosedur operasi standar kesiapsiagaan bencana
2) Strategi antisipasi bencana yang terdeteksi berpotensi terjadi
3) Rencana evakuasi masyarakat
4) Jejaring sumberdaya sarana prasarana logistik untuk kesiagaan darurat
Total Bobot Maks : 100%
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Tabel 40. Mutu Layanan untuk Target Capaian 5, 6, ,7, 8, 9, 10, dan 11,
pada Sub Kegiatan 2.5. Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan terhadap Bencana
Pusdalops
Kementerian Dalam Negeri
LINGKUP
Ruang Operator 1)
MUTU LAYANAN
Sarana prasarana penerima informasi peringatan dini dari kementerian/lembaga penyedia layanan peringatan
dini
BOBOT
12.5%
Copyright © 2020
2)
3)
Sarana prasarana analisa rekomendasi arahan evakuasi
Sarana prasarana komunikasi langsung ke rantai pimpinan daerah
12.5%
12.5%
4) Sarana prasarana penyebaran arahan evakuasi ke masyarakat 12.5%
5) Sarana prasarana penerimaan informasi pelaporan dan pengaduan dari masyarakat (hotline) 12.5%
Ruang Krisis
Sarana prasarana rapat pimpinan 12.5%
Pusdalops
Waktu Operasi
24/7 (24 jam setiap harinya, 7 hari setiap minggunya) 12.5%
Pusdalops
Ruang Istirahat
Sarana prasarana istirahat petugas jaga pusdalops 12.5%
Pusdalops
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Tabel 42. Mutu Layanan untuk Target Capaian 13
pada Sub Kegiatan 2.5. Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan terhadap Bencana
vaksin
LINGKUP
Kementerian Dalam Negeri
Penyediaan obat dan 1)
2)
MUTU LAYANAN
Memenuhi standar minimal ketersediaan obat-obatan dan vaksin pada daerah endemik wabah/zoonosis
Ketersediaan vaksin dan obat-obatan untuk kelompok usia rentan di daerah endemic wabah/zoonosis
BOBOT
4%
4%
Pemeliharaan obat
dan vaksin
Sosialisasi
Copyright © 2020
1)
2)
Memenuhi standar pemeliharaan obat dan vaksin
Check berkala batas kadaluarsa serta kelaikan obat dan vaksin
4%
4%
Ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas/Pustu di daerah endemic wabah/zoonosis 4%
pendistribusian vaksin
Kementerian Dalam Negeri Tabel 45. Mutu Layanan untuk Target Capaian 16
pada Sub Kegiatan 2.5. Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan terhadap Bencana
LINGKUP
Pengambilan,
pengepakan,
Copyright © 2020
1)
2)
Efektivitas jumlah spesimen yang diambil
MUTU LAYANAN
Capaian
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
: Penyediaan Sarana Prasarana Berupa Alat Komunikasi Dan Sistem Peringatan
Dini Kebencanaan Berbasis Masyarakat
: Moda Penyebaran Arahan
LINGKUP
Copyright © 2020
pada Sub Kegiatan 2.5. Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan terhadap Bencana
MUTU LAYANAN BOBOT
Target Diseminasi 1) Petugas unit operasi penanganan darurat bencana 2%
informasi 2) Kawasan hunian domestik 2%
3) Kawasan industri 2%
4) Kawasan pariwisata 2%
5) Tempat yang telah dialokasikan untuk tempat pengungsian 2%
6) Kelompok masyarakat:
a. Nelayan 2%
b. Petani 2%
c. Disabilitas 2%
d. Turis 2%
Moda Penyebaran 7) Seluruh kawasan dan kelompok layanan target diseminasi informasi mendapat informasi penyebaran arahan
2%
Arahan Evakuasi minimal dari 2 moda berbeda
11. Mutu Layanan untuk Target Capaian 20
Komponen : Penyediaan Sarana Prasarana Berupa Alat Komunikasi Dan Sistem Peringatan
Dini Kebencanaan Berbasis Masyarakat
Capaian : Frekuensi Radio Komunikasi
Total Bobot Maks : 20% 226
Capaian
: Penyediaan Sarana Prasarana Berupa Alat Komunikasi Dan Sistem Peringatan
Dini Kebencanaan Berbasis Masyarakat
: Jalur Evakuasi
LINGKUP
Copyright © 2020
pada Sub Kegiatan 2.5. Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan terhadap Bencana
MUTU LAYANAN BOBOT
Jalur evakuasi Masyarakat yang mengungsi tiba di daerah aman/pengungsian sebelum bencana terjadi dengan aman 20%
Tabel 52. Kerangka Penganggaran pada Sub Kegiatan 2.5. Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan terhadap Bencana
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
1. Koordinasi A. Penyusunan SOP
Teknis a) Tenaga Ahli dan Pendukung
Pemantapan 1) Ahli 1) Referensi dan analisa 1 org n bulan Lulusan S2; Personil wajib
Kesiap- Manajemen Sistem Penanggulangan Pengalaman minimal
siagaan
Terhadap
Bencana
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
Penanggulang
an Bencana
Kedaruratan Bencana
secara komprehensif
2) Analisa mekanisme masa
5 tahun pada
pekerjaan
penanggulangan
Kementerian Dalam Negeri
krisis dan peralihan dari
masa krisis ke tanggap
darurat bencana
bencana; atau
Lulusan S1 Ahli
Madya Teknik
Copyright © 2020
3) Analisa peralihan rencana
kontinjensi menjadi
rencana operasi
Lingkungan/Teknik
Sipil/Geografi/
pengalaman minimal
7 tahun dalam
penanggulangan
bencana
2) Ahli 1) Referensi sistem 1 org n bulan Lulusan S1 semua Personil wajib
Manajemen penanganan darurat jurusan; pengalaman
Darurat bencana minimum 5 tahun
Bencana 2) Struktur Komando dalam
Penanganan Darurat penanggulangan
Bencana bencana. Diutamakan
3) Rantai Komando memiliki pengalaman
a. Prosedur Tanggap dibidang Incident
Darurat Bencana Command System
b. Prosedur SAR dan (ICS) atau sejenis.
Evakuasi
c. Prosedur Kaji Cepat
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
d. Prosedur Penetapan
Status Darurat Bencana
e. Prosedur Operasi
Tanggap Darurat 228
(Pemenuhan Kebutuhan
Dasar, Perlindungan
Kelompok Rentan,
Pemulihan Fasilitas
Kritis, dsb)
f. Prosedur Pengakhiran
Status Tanggap Darurat
Bencana
3) Ahli Sistem 1) Referensi sistem 1 org n bulan Lulusan S1; S1 Geologi/
Peringatan Dini peringatan dini bencana pengalaman Geofisika/ Geodesi,
2) Analisa model sistem minimum 5 tahun jika SOP terkait
d) Diskusi Publik 3
1) Narasumber 1) Menjelaskan lingkup dan
Transportasi fitur ketangguhan sistem N org 1*R PP
Penginapan maupun sub-sistem N org 1*R malam Memiliki pengalaman
Uang Harian penanggulangan N org 1*R hari dalam
kedaruratan bencana
Honor N org 2*R jam penyelenggaraan
2) Menjelaskan hubungan
penanggulangan
antar sub sistem
kedaruratan bencana
penanggulangan
kedaruratan bencana
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
2) Transport 3 + B + C+ org R kali Setingkat Kepala 3 peserta adalah
Peserta D+F Bidang/Kepala Seksi wakil dari tim teknis
pada instansi wajib, 1 orang dari
231 pemerintahan BPBD, 1 orang dari
3) Perbanyakan 3 + B + C+ pkt R kali Materi Paparan TNI, 1 org dari
Materi 1) Sosialisasi sistem D+F POLRI.
Lokakarya peringatan dini dan
4) Akomodasi dan penanganan darurat 3 + B + C+ pkt R kali Tempat pertemuan, Peserta lain (B) :
Konsumsi bencana D+F kursi, meja, sound berasal dari
2) Sosialisasi Prosedur system, perangkat perwakilan DPRD,
Peringatan Dini presentasi, dan Dinas/Instansi
3) Sosialisasi Prosedur konsumsi pertemuan terkait PB, media,
Tanggap Darurat akademisi, wakil
masyarakat dan
dunia usaha
Copyright © 2020
Rapat
1) Draft Akhir SOP
2) Naskah Hukum SOP
system, perangkat
presentasi, dan
konsumsi pertemuan
2) Bahan materi 3+C pkt 1 kali a) Draft Akhir SOP
dan ATK Rapat b) Bahan Paparan
B. Penguatan antisipasi kesiapsiagaan bencana
a) Fasilitator 1 org d desa Memiliki pengalaman
minimal 15 jam
memfasilitasi
pertemuan
partisipatif di tingkat
Penyusunan Rencana komunitas
b) Transport Peserta Evakuasi Masyarakat G+H+I=30 org d desa Tokoh masyarakat Jumlah peserta
desa yang dapat (G+H+I):
menjadi simpul- optimum 30 orang
simpul dalam
evakuasi masyarakat
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
c) Perbanyakan Materi G+H+I=30 org d desa Bahan materi
d) Akomodasi dan D+F+G+H+I org d desa Tempat pertemuan,
Konsumsi Rapat kursi, meja, sound
system, perangkat 232
presentasi, dan
konsumsi pertemuan
C. Koordinasi Perkuatan jaringan sumber daya sarana prasarana logisitik darurat bencana
a) Akomodasi dan Rapat koordinasi dan S org 12 bulan Tempat pertemuan,
Konsumsi Rapat silaturrahmi gabungan kursi, meja, sound
system, perangkat
presentasi, dan
konsumsi pertemuan
2. Penyediaan a) Perkuatan Sarana 1) Ruangan Operasi U unit P pkt a) Minimal 3 peralatan
Sarana Prasarana Ruang Pusdalops pberbeda yang
Prasarana Operator Pusdalops 2) Ruang Istirahat Petugas berfungsi baik 24/7
Operasional
dan Kesiap-
siagaan
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
Pusdalops
3) Sarana prasarana
penerima informasi
untuk penerimaan
dan penyebaran
arahan evakuasi
Bencana
Kementerian Dalam Negeriperingatan dini
4) Sarana prasarana
komunikasi langsung ke
b) Minimal 3 peralatan
berbeda untuk
komunikasi
P
pkt
pkt
n
n
bulan
bulan
penularan penyakit/wabah
Copyright © 2020
dan vaksin
c) Sosialisasi dan
pendistribusian
zoonosis pada daerah-
daerah endemik
P pkt n bulan
Copyright © 2020
2) Transport
Peserta
3) Perbanyakan
F
F
org
pkt
R
R
kali
kali
Materi
Lokakarya
4) Akomodasi dan F pkt R kali
Konsumsi
7. Penyediaan a) Pengambilan, U pkt R kali
peralatan pengepakan,
laboratorium pengiriman
spesimen
b) Pemeriksaan U pkt R kali
spesimen
8. Penyediaan a) Penyediaan alat dan bahan pengendalian faktor risiko
layanan bio 1) Sprayer U pkt R kali
sekuriti 2) Disinfektan U pkt R kali
3) Kaporit U pkt R kali
4) Lain-lain U pkt R kali
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
b) Pelatihan Petugas pelaksana
1) Narasumber 1) Menjelaskan konsep dan
Transportasi prinsip penggunaan alat N org 1*R PP Memiliki pengalaman
235 pengendalian faktor risiko dalam
Penginapan N org 1*R malam
Uang Harian pada kasus endemik N org 1*R hari penatalaksanaan
wabah/zoonosis pengobatan/vaksin
Honor N org 1*R jam
2) Menjelaskan praktik- pada daerah endemik
praktik penerapan dan wabah/zoonosis
SOP pada keadaan darurat prioritas
Kejadian Luar Biasa
2) Transport F org R kali
Peserta
3) Perbanyakan F pkt R kali
Materi
Lokakarya
9. Penyiapan
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
4) Akomodasi dan
Konsumsi
a) Pengadaan Peralatan penyebaran arahan
F
U
pkt
unit
R
P
kali
pkt a) Mampu
Sarana
Prasarana
Berupa Alat
Kementerian Dalam Negeri
Peralatan
Penyebaran
Perintah Evakuasi
evakuasi yang mampu
menjangkau petugas operasi
dan komunitas di daerah
menjangkau
petugas operasi
b) Mampu
Komunikasi
Dan Sistem
Peringatan
Copyright © 2020
kepada Masyarakat rawan bencana menjangkau
komunitas di
daerah rawan:
Dini Kawasan hunian
Kebencanaan domestik
Berbasis Kawasan industry
Masyarakat Kawasan
pariwisata
Tempat yang
telah
dialokasikan
untuk tempat
pengungsian
Kelompok
masyarakat
petani, nelayan,
disabilitas, turis,
dsb.
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
c) Seluruh kawasan
dan kelompok
layanan target
mendapat 236
informasi
penyebaran arahan
minimal dari 2
moda berbeda
b) Pengadaan Alat Alat komunikasi khusus U unit P pkt a) Frekuensi Khusus
Komunikasi Darurat untuk petugas operasi untuk Laporan
Bencana Kondisi Harian
b) Frekuensi khusus
untuk penyebaran
perintah evakuasi
c) Frekuensi khusus
Copyright © 2020
d) Penyediaan Tempat
Evakuasi Sementara
dengan aman
Memberikan perlindungan
kepada pengungsi selama
U unit P pkt a) Tempat evakuasi
b) Petunjuk tempat
bencana masih berpotensi evakuasi
terjadi atau sedang terjadi
KETERANGAN
A = jumlah tim ahli yang terlibat L = panjang jalur evakuasi yang dibutuhkan
B = jumlah undangan lain yang berasal di luar Tim wajib/inti N = jumlah Pelatih/ Narasumber
C = jumlah tim teknis daerah U = jumlah unit sarana prasarana
D = panitia yang ikut dalam kegiatan di luar peserta undangan P = jumlah jenis sarana prasarana
F = jumlah Fasilitator/tenaga teknis yang terlibat R = jumlah rapat/pertemuan/pelatihan
H = Unsur pemerintah desa/kelurahan (Aparat Desa, S = jumlah seluruh unsur stakeholders penanggulangan bencana di
Babinsa/Babinkamtibmas) daerah
G = Unsur pemerintah daerah d = jumlah desa yang berada di daerah rawan bencana
I = Kepala keluarga di desa/kelurahan n = jumlah bulan pelaksanaan kegiatan
237
Sasaran: Indikator:
Tersedianya peralatan perlindungan terhadap Persentase (%) jumlah warga negara yang
bencana mendapat peralatan perlindungan.
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Sub Kegiatan Penyediaan Peralatan Penyediaan peralatan perlindungan dan Pemenuhan penyediaan peralatan perlindungan
239
Perlindungan dan Kesiapsiagaan terhadap kesiapsiagaan terhadap bencana dibutuhkan kesiapsiagaan terhadapa bencana dilakukan
Bencana difokuskan kepada penyediaan sebagai upaya untuk mengurangi dampak berdasarkan analisis kebutuhan pada
peralatan perlindungan dan penyelamatan diri bencana terutama korban jiwa manusia pada Perencanaan Kontinjensi.
bagi warga negara di daerah rawan bencana.. suatu wilayah dan waktu tertentu.
NO Copyright © 2020
KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN
BOBOT
KEPENTINGAN
KETERANGAN
1 Penyediaan Peralatan Penyelamatan Diri 1. Peralatan Keselamatan Unit
40%
Pribadi
2. Peralatan Keselamatan Paket 100%
30%
Keluarga
3. Peralatan Petugas Paket 30%
C. MUTU LAYANAN
Sub Kegiatan Penyediaan Peralatan Per- Setiap mutu layanan pada target capaian Nilai maksimum jumlah bobot mutu layanan
lindungan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana tersebut memiliki nilai bobot yang berguna adalah sama dengan nilai maksimum bobot
memiliki 3 target capaian yang masing-masing untuk menilai ketercapaian komponen kepentingan pada target capaian
memiliki mutu layanan sebagai kualitas penyusun sub kegiatan. komponennya..
minimum yang harus dicapai.
1. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1
Komponen : Penyediaan Peralatan Penyelamatan Diri
Capaian : Peralatan Keselamatan Pribadi
Total Bobot Maks : 40% 240
Kementerian Dalam Negeri Tabel 55. Mutu Layanan untuk Target Capaian 2
pada Sub Kegiatan 2.6. Penyediaan Peralatan Perlindungan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana
LINGKUP
Copyright © 2020
1) Ruang Panik
MUTU LAYANAN BOBOT
3%
2) Cadangan sumber energi 3%
Peralatan 3) Cadangan makanan siap saji 6%
Keselamatan 4) Radio transistor 6%
Keluarga 5) Radio komunikasi UHF/VHF 3%
6) Pakaian ganti 3%
7) Obat-obatan 6%
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Kerangka penganggaran merupakan detail Kerangka penganggaran ini dapat disesuaikan Namun demikian, untuk substansi pada capaian
spesifikasi komponen biaya dalam pelaksanaan dengan kondisi dan standar biaya harga yang dan kualifikasi/spesifikasi hendaklah tetap
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
kegiatan Komponen-komponen biaya yang
terdapat pada tabel kerangka penganggaran
dapat mempermudah Anda dalam merancang
berlaku di daerah Anda. Jika daerah Anda masih
belum memiliki standar biaya, dapat mengacu
kepada standar biaya di tingkat provinsi maupun
mengikuti kerangka pendanaan ini dengan
memperhatikan keterangan-keterangan yang
terdapat pada tabel ini.
Kementerian Dalam Negeri
Kerangka Acuan Kerja dan RAB. yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
KOMPONEN
Copyright © 2020
Tabel 57. Kerangka Penganggaran pada Sub Kegiatan 2.6. Penyediaan Peralatan Perlindungan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana
URAIAN
CAPAIAN YANG
QTT VOL
KUALIFIKASI/
KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
1. Penyediaan a) Pengadaan Moda pemanggil tim pencari U unit S titik a) Sederhana
Peralatan perlengkapan saat terperangkap, baik yang b) Dapat diakses oleh
Penyelamatan keselamatan bersifat manual maupun korban
Diri personal di ruang berbasis teknologi c) Memiliki prosedur
publik tertentu penggunaan yang
jelas
b) Penyediaan Penduduk di daerah rawan P pkt K buah a) Cadangan sumber
perlengkapan bencana mendapatkan akses energi
keselamatan terhadap perlengkapan b) Cadangan
keluarga keselamatan keluarga makanan siap
santap
c) Radio transistor
d) Pakaian ganti
e) Obat-obatan, dsb...
CAPAIAN YANG KUALIFIKASI/
KOMPONEN URAIAN QTT VOL KETERANGAN
DIHARAPKAN SPESIFIKASI
c) Pengadaan perlengkapan keselamatan petugas operasi tanggap darurat bencana
1) Pelindung J org L kali 242
Kepala
2) Pelindung Mata J org L kali
3) Pelindung J org L kali Sesuai briefing
Tangan Petugas menggunakan keselamatan
4) Pelindung Kaki peralatan keselamatan J org L kali petugas pada
Sesuai SNI
standar pada saat operasi di Rencana
5) Pelampung lapangan J org L kali Kontinjensi/
6) Alat J org L kali Rencana Operasi
Penerangan
7) Rain Coat J org L kali
8) Lain-lain J org L kali
Sasaran: Indikator:
Teresponnya secara cepat setiap hasil Persentase (%) kecepatan respon kurang dari
penetapan status KLB kurang dari 24 jam 24 jam untuk setiap kasus KLB.
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Upaya respon cepat KLB penyakit/wabah Layanan respon cepat kejadian luar biasa (KLB) Respon cepat kejadian luar biasa (KLB)
245 zoonosis melingkupi; investigasi/ penyelidikan penyakit/wabah zoonosis prioritas dilakukan penyakit/wabah zoonosis prioritas perlu
penyebab dan dampak kejadian, penetapan secara terpadu. Tiap komponen penyusun dilakukan untuk melindungi segenap warga
status keadaan darurat epidemi, dan tindakan layanan harus dilakukan secara tuntas untuk negara dari dampak keterpaparan wabah di
cepat untuk penanganan epidemi. menjamin optimalitas layanan. wilayah endemik penyakit/wabah zoonosis.
Cepat Kejadian
Kementerian Dalam Negeri
Komponen penyusun Sub Kegiatan Respon
Luar Biasa (KLB)
3. Tindakan cepat penanganan epidemi/
wabah penyakit (zoonosis prioritas), yang
direspon 24 jam setelah laporan, deteksi
tetap dihitung 100%, dengan catatan telah ada
alokasi penanganan KLB Penyakit/Wabah
Zoonosis pada Biaya Tak Terduga (BTT) di
. Copyright © 2020
Penyakit/Wabah Zoonosis Prioritas adalah: dini, dan tindakan teknis (tata laksana kasus/ daerah Anda.
Tabel 58. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 3.1. Respon Cepat Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit/Wabah Zoonosis Prioritas
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
1 Investigasi/penyelidikan 1. Jumlah Petugas TRC KLB Orang Dianggap tercapai 100% jika BTT
10%
epidemiologi terpadu/ wabah yang ditugaskan Hari telah dianggarkan namun tidak
(zoonosis prioritas) untuk penemuan 2. Dokumen Laporan investigasi Set 10% terjadi bencana pada tahun
faktor risiko, penemuan kasus baru, epidemiologi terpadu/ berjalan
penemuan kontak, pengambilan, wabah (zoonosis prioritas)
pengepakan, pengiriman dan untuk penemuan faktor risiko,
30%
pengujian spesimen serta konfirmasi penemuan kasus baru,
laboratorium penemuan kontak,
pengambilan, pengepakan,
pengiriman dan pengujian
spesimen serta konfirmasi
laboratorium
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
3. Surat Pernyataan Set 10%
Rekomendasi status keadaan
246
darurat bencana
2 Penetapan status keadaan darurat 4. SK Status dan Tingkat Set 15% Dianggap tercapai 100% jika BTT
epidemi/wabah (zoonosis prioritas) Kedaruratan Bencana telah dianggarkan namun tidak
5. SK Struktur Komando Set 15% 30% terjadi bencana pada tahun
Penanganan Darurat berjalan
Bencana
3 Tindakan cepat penanganan 6. Jumlah Petugas PPE KLB Orang 20% Dianggap tercapai 100% jika BTT
epidemi/ wabah penyakit (zoonosis yang ditugaskan Hari telah dianggarkan namun tidak
prioritas), yang direspon 24 jam 7. Alat, Bahan dan Fasilitas yang Paket 20% terjadi bencana pada tahun
setelah laporan, deteksi dini, dan digunakan untuk tindakan 40% berjalan
tindakan teknis (tata laksana kasus/ cepat penanganan epidemi/
isolasi/pengebalan/ wabah penyakit (zoonosis
pengobatan/komunikasi risiko)
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan prioritas)
Copyright © 2020
Sub Kegiatan Respon Cepat Kejadian Luar Biasa
(KLB) Penyakit/Wabah Zoonosis Prioritas
memiliki 7 target capaian yang masing-masing
Setiap mutu layanan pada target capaian
tersebut memiliki nilai bobot yang berguna
untuk menilai ketercapaian komponen
Nilai maksimum jumlah bobot mutu layanan
adalah sama dengan nilai maksimum bobot
kepentingan pada target capaian
memiliki mutu layanan sebagai kualitas penyusun sub kegiatan.
minimum yang harus dicapai.
LINGKUP
Copyright © 2020
pada Sub Kegiatan 3.1. Respon Cepat Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit/Wabah Zoonosis Prioritas
MUTU LAYANAN BOBOT
1) Penemuan faktor risiko 2.5%
Investigasi dan kajian 2) Penemuan kasus baru 2.5%
awal kasus epidemic 3) Penemuan kontak 2.5%
4) Pengambilan, pengepakan, pengiriman, dan pengujian spesimen 2.5%
Copyright © 2020
5. Mutu Layanan untuk Target Capaian 5
Komponen : Penetapan status keadaan darurat epidemi/wabah (zoonosis prioritas)
Capaian : SK Struktur Komando Penanganan Darurat Bencana
Total Bobot Maks : 15%
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Sub Kegiatan Respon Cepat Kejadian Luar Biasa Penggunaan anggaran tersebut mengacu Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa
(KLB) Penyakit/Wabah Zoonosis Prioritas kepada persyaratan dan ketentuan yang diatur daerah Anda telah menyatakan status keadaan
merupakan jenis kegiatan yang dapat dibiayai oleh aturan perundang-undangan, melalui darurat bencana sebelum menggunakan pos
melalui mekanisme penganggaran darurat mekanisme penetapan status keadaan darurat anggaran untuk Biaya Tak Terduga maupun
bencana, baik melalui Belanja Tak Terduga yang dikeluarkan oleh daerah terkait. mengajukan penggunaan Dana Siap Pakai ke
(BTT) di daerah maupun Dana Siap Pakai (DSP) tingkat nasional
di nasional.
250
Sasaran: Indikator:
Teresponnya secara cepat setiap hasil Persentase (%) kecepatan respon kurang dari
penetapan status darurat bencana kurang dari 24 jam untuk setiap status darurat bencana.
24 jam
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Respon Cepat Darurat Bencana adalah bencana dan sebelum diaktivasinya Struktur situasi dan dampak kejadian bencana. Hasil kaji
251 penerapan SPM untuk memberikan layanan Komando Penanganan Darurat Bencana cepat akan menjadi salah satu bahan
sesegera mungkin penanganan bagi warga (SKPDB). Oleh karena itu, efektivitas respon rekomendasi penetapan status keadaan darurat
negara terpapar kejadian bencana untuk cepat sebagai bagian dari penanganan masa bencana oleh pemerintah daerah, Penetapan
melindungi segenap warga negara dari dampak krisis bencana perlu didukung dengan status keadaan darurat bencana memiliki
bencana yang sedang terjadi. pengaktifan Rencana Kontinjensi. implikasi diaktifkannya penggunaan Dana Siap
Pakai (DSP) di tingkat nasional maupun Biaya
Respon cepat dilakukan pada masa krisis Respon cepat dimulai dengan penyelenggaraan Tak Terduga (BTT) di daerah.
sebelum ditetapkannya status keadaan darurat kaji cepat untuk mendapatkan analisa awal
.
Copyright © 2020
Tabel 66. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 3.2. Respon Cepat Darurat Bencana
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
1 Penyediaan dokumen kaji cepat dan 1. Personil TRC aktif Orang Dianggap tercapai 100% jika BTT
25%
penetapan status darurat bencana Hari telah dianggarkan namun tidak
2. Peralatan kaji cepat untuk terjadi bencana pada tahun berjalan
Unit 25%
setiap personil TRC
3. Laporan kaji cepat sebagai
100%
rekomendasi untuk
Set 25%
penetapan status keadaan
darurat bencana
4. SK Penetapan Status
Set 25%
Keadaan Darurat Bencana
C. MUTU LAYANAN
Sub Kegiatan Respon Cepat Darurat Bencana Setiap mutu layanan pada target capaian Nilai maksimum jumlah bobot mutu layanan
memiliki 4 (empat) target capaian yang masing- tersebut memiliki nilai bobot yang berguna adalah sama dengan nilai maksimum bobot
252
masing memiliki mutu layanan sebagai kualitas untuk menilai ketercapaian komponen kepentingan pada target capaian
minimum yang harus dicapai. penyusun sub kegiatan.
Tabel 67. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1 pada Sub Kegiatan 3.2. Respon Cepat Darurat Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Kesatuan Komando Satu orang hanya menerima arahan dari satu atasan 12.5%
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
Rentang Kendali Satu orang maksimal menerima laporan dari 7 orang, minimal 3 orang, optimal 5 orang 12.5%
Tabel 68. Mutu Layanan untuk Target Capaian 2 pada Sub Kegiatan 3.2. Respon Cepat Darurat Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
1) Penerimaan informasi kejadian 8%
Penanganan masa
2) Analisis informasi kejadian 8%
krisis
3) Keberfungsian Renkon untuk pengendalian masa krisis 9%
Tabel 70. Mutu Layanan untuk Target Capaian 4 pada Sub Kegiatan 3.2. Respon Cepat Darurat Bencana
LINGKUP
Penetapan status
Copyright © 2020
1)
MUTU LAYANAN
Jangka waktu penetapan status dan tingkat kedaruratan
BOBOT
8%
keadaan darurat 2) Kekuatan hukum penetapan status dan tingkat kedaruratan 8%
bencana 3) Aksesibilitas terhadap dana darurat (BTT maupun DSP) 9%
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Sub Kegiatan Respon Darurat Bencana Penggunaan anggaran tersebut mengacu darurat bencana sebelum menggunakan pos
merupakan jenis kegiatan yang dapat dibiayai kepada persyaratan dan ketentuan yang diatur anggaran untuk Biaya Tak Terduga maupun
melalui mekanisme penganggaran darurat oleh aturan perundang-undangan, melalui mengajukan penggunaan Dana Siap Pakai ke
bencana, baik melalui Belanja Tak Terduga mekanisme penetapan status keadaan darurat tingkat nasional
(BTT) di daerah maupun Dana Siap Pakai (DSP) yang dikeluarkan oleh daerah terkait.
di nasional.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa
daerah Anda telah menyatakan status keadaan
Sub Kegiatan 3.3
Aktivasi Sistem Komando
Penanganan Darurat Bencana
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
Kementerian Dalam Negeri
Copyright © 2020
Sifat
Struktur Komponen
:
:
LAYANAN POKOK
KOMPONEN TERPADU
Syarat Pelaksanaan : Setelah status keadaan darurat bencana ditetapkan
Pedoman Teknis Pelaksanaan : Perka BNPB Nomor 3 tahun 2016
Sasaran: Indikator:
Terlaksananya koordinasi sistem komando oleh Persentase (%) jumlah petugas yang aktif
Pusdalops Penanggulangan Bencana dalam dalam penanganan darurat bencana.
penyiapan petugas penanganan darurat
bencana
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat bencana dan menanggulangi dampak pada saat Aktivasi SKPDB dilakukan sejalan dengan
255 Bencana (SKPDB) adalah penerapan SPM untuk keadaan darurat bencana. penetapan status keadaan darurat bencana.
memberikan layanan pokok untuk pengelolaan Pengaktivan SKPDB bertujuan agar pengelolaan
operasi penanganan darurat bencana. SKPDB bersifat fungsional yang terdiri dari multi operasi tanggap darurat bencana dapat berjalan
stakeholders terkait penanggulangan secara optimal. Oleh karena itu penyusunan
SKPDB merupakan satu kesatuan upaya kedaruratan bencana, yang dipimpin oleh SKPDB harus memperhatikan aspek kesatuan
terstruktur dalam satu komando yang seorang Komandan. Dalam menjalankan komando dan rentang kendali, agar arahan
digunakan untuk mengintegrasikan kegiatan fungsinya, Komandan dbantu oleh beberapa dapat diterima dan dikendalikan secara cepat
penanganan darurat secara efektif dan efisien bidang sesuai kebutuhan dan perkembangan dan akurat.
dalam mengendalikan ancaman/ penyebab situasi
Tabel 71. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 3.3. Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN BOBOT KEPENTINGAN KETERANGAN
1 Koordinasi teknis pelaksanaan lapangan 1. Jumlah Petugas Posko Orang
50%
dalam penanganan darurat bencana Hari 100%
(aktivasi posko tanggap darurat) 2. Peralatan Posko Paket 50%
C. MUTU LAYANAN
Sub Kegiatan Aktivasi Sistem Komando Setiap mutu layanan pada target capaian Nilai maksimum jumlah bobot mutu layanan
Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) memiliki tersebut memiliki nilai bobot yang berguna adalah sama dengan nilai maksimum bobot
2 (dua) target capaian yang masing-masing untuk menilai ketercapaian komponen kepentingan pada target capaian
memiliki mutu layanan sebagai kualitas penyusun sub kegiatan.
minimum yang harus dicapai.
1. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1
Komponen : Koordinasi teknis pelaksanaan lapangan dalam penanganan darurat bencana
Capaian : Jumlah petugas Pos Komando (Posko)
Total Bobot Maks : 50% 256
Tabel 72. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1 pada Sub Kegiatan 3.3. Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Pengelolaan Pos 1) Jumlah shift dan mekanisme pergantian shift di Pos Lapangan 15%
Lapangan 2) Pengerahan sumber daya ke lokasi terdampak 15%
3) Penghitungan, penyiapan, pengerahan, pelacakan, pemulihan sumber daya operasi tanggap darurat bencana 20%
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Sub Kegiatan Aktivasi Sistem Komando Penggunaan anggaran tersebut mengacu Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa
Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) kepada persyaratan dan ketentuan yang diatur daerah Anda telah menyatakan status keadaan
merupakan jenis kegiatan yang dapat dibiayai oleh aturan perundang-undangan, melalui darurat bencana sebelum menggunakan pos
baik melalui Belanja Tak Terduga (BTT) di mekanisme penetapan status keadaan darurat anggaran untuk Biaya Tak Terduga maupun
daerah maupun Dana Siap Pakai (DSP) di yang dikeluarkan oleh daerah terkait. mengajukan penggunaan Dana Siap Pakai ke
nasional. tingkat nasional
257
Sasaran: Indikator:
Terlaksananya pencarian, pertolongan dan Persentase jumlah korban berhasil dicari,
evakuasi korban bencana ditolong dan dievakuasi.
A. GAMBARAN UMUM SUB KEGIATAN
259
Pencarian, pertolongan dan evakuasi korban Pencarian, pertolongan dan evakuasi korban Sebagai bagian dari operasi penanganan
bencana adalah tahapan penerapan SPM untuk bencana dibutuhkan sebagai upaya darurat bencana, maka pelaksanaan pencarian,
memberikan layanan pencarian, pertolongan, penyelamatan dan evakuasi korban bencana pertolongan, dan evakuasi korban bencana
dan memindahkan korban ke tempat aman sesegera mungkin dalam proses penanganan tetap dilakukan dibawah komando dan kendali
pada saat tanggap darurat bencana. darurat bencana. SKPDB.
Tabel 74. Komponen dan Target Capaian pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
1 Koordinasi pembagian zona/wilayah 1. Jumlah Petugas Pos Lapangan Orang 10%
pencarian, pertolongan dan evakuasi Hari
20%
korban bencana 2. Peralatan pendukung operasional Paket 10%
Pos Lapangan
2 Penyediaan sarana dan prasarana 3. Peralatan pencarian dan fasilitas Paket 7.5%
pertolongan dan evakuasi dan penanganan orang hilang
pembuatan jalur pertolongan dan 4. Peralatan pencarian dan fasilitas Paket 7.5%
evakuasi penanganan orang meninggal 30%
5. Peralatan dan fasilitas penanganan Paket 7.5%
medis
6. Peralatan dan fasilitas pengungsian Paket 7.5%
BOBOT
NO KOMPONEN SPM TARGET CAPAIAN SATUAN KETERANGAN
KEPENTINGAN
3 Operasional penyelamatan melalui 7. Jumlah petugas PPE yang Orang 8%
pencarian, pertolongan dan evakuasi ditugaskan dalam operasi Hari
260
korban bencana penyelamatan melalui pencarian,
pertolongan dan evakuasi korban
bencana
8. Jumlah korban meninggal Orang 8% 40%
9. Jumlah korban hilang Orang 8%
10. Jumlah korban butuh perawatan Orang 8%
medis Hari
11. Jumlah pengungsi Orang 8%
Hari
4 Laporan akhir pertolongan, 12. Dokumen Laporan operasi PPE set shift
penyelamatan, evakuasi korban dan 10%
dampak bencana
Tabel 75. Mutu Layanan untuk Target Capaian 1 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Zonasi Pembagian zona pengelolaan operasi untuk seluruh daerah di suatu kabupaten/kota 2.5%
Aksesibilitas 1) Sarana prasarana pembangunan jembatan darurat 2.5%
pencarian orang 2) Sarana prasarana pembuka jalan alternatif 2.5%
hilang 3) Sarana prasarana transportasi bantuan 2.5%
2. Mutu Layanan untuk Target Capaian 2
Komponen : Koordinasi pembagian zona/wilayah pencarian, pertolongan dan evakuasi
korban bencana
261
Capaian : Peralatan pendukung operasional Pos Lapangan
Total Bobot Maks : 10%
Tabel 76. Mutu Layanan untuk Target Capaian 2 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Komunikasi Darurat 1) Saluran dan/atau Frekuensi khusus komunikasi antar komando penanganan darurat 2%
2) Saluran dan/atau Frekuensi khusus komunikasi antar pengelola operasi penanganan darurat bencana 2%
3) Saluran dan/atau Frekuensi khusus komunikasi antar unit operasi penanganan darurat bencana 2%
4) Fasilitas utama peralatan komunikasi darurat 2 arah 2%
5) Fasilitas cadangan peralatan komunikasi darurat 2 arah 1%
6) Pencatatan komunikasi darurat tertentu 1%
Tabel 77. Mutu Layanan untuk Target Capaian 3 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Fasilitas pencarian 1) Sarana dan prasarana pencarian korban 4.0%
korban hilang 2) Sarana prasarana penyelamatan korban terjebak di lokasi bencana 3.5%
Tabel 79. Mutu Layanan untuk Target Capaian 5 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Fasilitas penanganan 1) Peralatan dan fasilitas penanganan medis lapangan 3%
medis
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
2)
3)
Peralatan Medis Gawat Darurat
Transportasi darurat medis (Ambulans)
2.5%
2%
Capaian
Copyright © 2020
: Operasional penyelamatan melalui pencarian, pertolongan dan evakuasi
korban bencana
: Peralatan dan fasilitas pengungsian
Total Bobot Maks : 7,5%
Tabel 80. Mutu Layanan untuk Target Capaian 6 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Sarana prasarana Sarana dan prasarana evakuasi untuk pengungsian masyarakat dari lokasi bencana 1.5%
evakuasi
1) Ruang hidup pengungsi 1%
2) Bantuan Pangan 1%
Fasilitas Tempat 3) Bantuan Non Pangan 1%
Pengungsian 4) Bantuan Sandang 1%
5) Bantuan Air Bersih dan Sanitasi 1%
6) Bantuan Layanan Kesehatan 1%
7. Mutu Layanan untuk Target Capaian 7
Komponen : Operasional penyelamatan melalui pencarian, pertolongan dan evakuasi
korban bencana
263
Capaian : Jumlah petugas PPE yang ditugaskan dalam operasi penyelamatan melalui
pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana
Total Bobot Maks : 8%
Tabel 81. Mutu Layanan untuk Target Capaian 7 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Aktivasi unit operasi Pembagian unit operasi pencarian pertolongan dan evakuasi di zona-zona terdampak 8%
Capaian
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
: Laporan akhir pertolongan, penyelamatan, evakuasi korban dan dampak
bencana
: Jumlah korban meninggal
Tabel 82. Mutu Layanan untuk Target Capaian 8 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP
Pendataan
Copyright © 2020
Pendataan korban meninggal
MUTU LAYANAN BOBOT
8%
Tabel 83. Mutu Layanan untuk Target Capaian 9 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Pendataan Pendataan korban hilang 8%
10. Mutu Layanan untuk Target Capaian 10
Komponen : Laporan akhir pertolongan, penyelamatan, evakuasi korban dan dampak
bencana
Capaian : Jumlah korban butuh perawatan medis 264
Total Bobot Maks : 8%
Tabel 84. Mutu Layanan untuk Target Capaian 10 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Pendataan Pendataan korban butuh perawatan medis 8%
Tabel 86. Mutu Layanan untuk Target Capaian 12 pada Sub Kegiatan 3.4. Pencarian, Perotolongan, dan Evakuasi Korban Bencana
LINGKUP MUTU LAYANAN BOBOT
Laporan operasi 1) Data korban terpilah 2.5%
2) Data pengungsi terpilah 2.5%
3) Data koordinat lokasi pengungsian 2.5%
4) Data kebutuhan tiap-tiap titik pengungsian 2.5%
D. KERANGKA PENGANGGARAN
Sub Kegiatan Pencarian, Perotolongan, dan Penggunaan anggaran tersebut mengacu Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa
265 Evakuasi Korban Bencana merupakan jenis kepada persyaratan dan ketentuan yang diatur daerah Anda telah menyatakan status keadaan
kegiatan yang dapat dibiayai melalui oleh aturan perundang-undangan, melalui darurat bencana sebelum menggunakan pos
mekanisme penganggaran darurat bencana, mekanisme penetapan status keadaan darurat anggaran untuk Biaya Tak Terduga maupun
baik melalui Belanja Tak Terduga (BTT) di yang dikeluarkan oleh daerah terkait. mengajukan penggunaan Dana Siap Pakai ke
daerah maupun Dana Siap Pakai (DSP) di tingkat nasional
nasional.