Anda di halaman 1dari 23

MK.

STRUKTUR DATA
MINGGU 6

IRIANSA, S.Si., M.Sc.

PRODI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
SHORTING

Capain MK
1. Memahami dan menjelaskan tujuan dari penggunaan
shorting
2. Dapat mempraktekkan/menggunakan shorting
SHORTING

• Pengurutan data dalam struktur data sangat penting


untuk data yang bertipe data numerik ataupun karakter.
• Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut
naik) dan descending (urut turun)
• Pengurutan (Sorting) adalah proses menyusun kembali
data yang sebelumnya telah disusun dengan suatu pola
tertentu, sehingga tersusun secara teratur menurut
aturan tertentu.

Contoh:
Data Acak : 5 6 8 1 3 25 10
Ascending : 1 3 5 6 8 10 25
Descending : 25 10 8 6 5 3 1
Metode Pengurutan Data

Metode Sederhana
• Pengurutan berdasarkan perbandingan (comparison-based sorting)
• Bubble sort, exchange sort
• Pengurutan berdasarkan prioritas (priority queue sorting method)
• Selection sort, heap sort
• Pengurutan berdasarkan penyisipan dan penjagaan terurut (insert
and keep sorted method)
• Insertion sort, tree sort

Metode Advance
• Pengurutan berdasarkan pembagian dan penguasaan (devide and
conquer method)
• Quick sort, merge sort
• Pengurutan berkurang menurun (diminishing increment sort method)
• Shell sort
Deklarasi Array

• Deklarasikan:
int data[100];
int n; //untuk jumlah data

• Fungsi untuk Tukar 2 Buah Data (by reference):


void tukar(int *a,int *b){
int t=*a;
*a=*b;
*b=t;
}
Bubble Sort

• Metode sorting termudah


• Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan
secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke
posisinya yang tepat, seperti gelembung yang
keluar dari sebuah gelas bersoda.
• Bubble Sort mengurutkan data dengan cara
membandingkan elemen sekarang dengan elemen
berikutnya.
Keuntungan & Kekurangan Bubble Short

Keuntungan:
• karena paling mudah, dan dapat dijalankan dengan
cukup cepat dan efisien untuk mengurutkan list
yang urutannya sudah hampirbenar.

Kekurangan:
• algoritma ini paling lambat dan termasuk sangat
tidak efisien untuk dilakukan dibandingkan
dengan algoritma yang lain, terutama pengurutan
dilakukan terhadap elemen yang banyak jumlahnya.
Konsep Algoritma Bubble Short
elemen

• Pengurutan Ascending :Jika sekarang lebih besar dari


elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar.
• Pengurutan Descending: Jika elemen sekarang lebih kecil
dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut
ditukar.
• Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen
dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung jenis
pengurutannya.
• Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan
mengulangi proses, demikian seterusnya dari 0 sampai
dengan iterasi sebanyak n-1.
• Kapan berhentinya?  Bubble sort berhenti jika seluruh
array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang
bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah
diinginkan.
Iplementasi Bubble Short (1)

Gambar Ilustrasi
algoritma bubble sort
untuk pengurutan
secara ascending
Iplementasi Bubble Short (2)
Iplementasi Bubble Short (2)
Algoritma Bubble Short

Versi 1
void bubble_sort(){
for(int i=1;i<n;i++){
for(int j=n-1;j>=i;j--){
if(data[j]<data[j-1])
tukar(&data[j],&data[j-1]); //ascending
}
}
}
Versi 2
void bubblesort2(){
for(i=1;i<n;i++){
for(int j=0;j<n-i;j++){
if(data[j]<data[j+1])
tukar(&data[j],&data[j+1]); //ascending
}
}
}
Metode 2: Iplementasi Bubble Short
Metode 2: Contoh Algoritma Bubble Short
#include <iostream>
using namespace std;
void tukar(int *, int *);
void cetakArray(int arr[], int ukuranArray);
const int ukuranArray = 5;
int main() {
int arr[ukuranArray] = {3, 7, 1, 9, 5};
cout << "Keadaan awal array" << endl;
cetakArray(arr, ukuranArray);
cout << endl;
// algoritma Bubble Sort
for (int i = 0; i < ukuranArray-1; i++) {
cout << "\nPerulangan ke #" << i+1 << endl;
for (int j = 0; j < ukuranArray-i-1; j++) {
// menampilkan keadaan array
cetakArray(arr, ukuranArray);
// logika pertukaran
if (arr[j] > arr[j+1]) {
cout << "[" << arr[j] << ">" << arr[j+1] << "]
Tukar\n";
tukar(&arr[j], &arr[j+1]);
}
}
}
Lanjut Metode 2: Contoh Algoritma Bubble
Short

cout << "\nHasil Akhir Pengurutan: " << endl;


cetakArray(arr, ukuranArray);
return 0;
} // akhir int main
void tukar(int *a, int *b){
int temp = *a;
*a = *b;
*b = temp;
}
void cetakArray(int array[], int ukuranArray){
for(int i = 0; i < ukuranArray; i++) {
cout << array[i] << " ";
} cout << endl;
}
Exchange Short

• Sangat mirip dengan Bubble Sort


• Banyak yang mengatakan Bubble Sort sama dengan Exchange
Sort
• Pebedaan : dalam hal bagaimana membandingkan antar
elemen-elemennya.
• Exchange sort membandingkan suatu elemen dengan
elemen-elemen lainnya dalam array tersebut, dan
melakukan pertukaran elemen jika perlu. Jadi ada
elemen yang selalu menjadi elemen pusat (pivot).
• Sedangkan Bubble sort akan membandingkan elemen
pertama/terakhir dengan elemen sebelumnya/sesudahnya,
kemudian elemen sebelum/sesudahnya itu akan menjadi
pusat (pivot) untuk dibandingkan dengan elemen
sebelumnya/sesudahnya lagi, begitu seterusnya
Ilustrasi Penerapan Exchange Sort
Selection Sort

• Merupakan kombinasi antara sorting dan searching


• Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang
belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau
terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di
dalam array.
• Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data dengan
nilai terkecil dan data ini akan ditempatkan di indeks
terkecil (data[0]), pada putaran kedua akan dicari data
kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua
(data[1]).
• Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya
dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran data
secara fisik terjadi pada akhir proses.
Ilustrasi Penerapan Selection Sort
Insertion Sort

• Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar


demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert)
ke tempat yang seharusnya.
• Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan data
terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka
akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya.
• Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain akan
bergeser ke belakang
Ilustrasi Penerapan Insertion Sort
void cetakArray(int array[], int ukuranArray){
#include <iostream> for(int i = 0; i < ukuranArray; i++) {
using namespace std; cout << array[i] << " ";
// prototipe fungsi } cout << endl;
void cetakArray(int arr[], int ukuranArray); }
void insertionSort(int arr[], int ukuranArray); // Algoritma Pengurutan Insertion Sort
// fungsi Utama void insertionSort(int arr[], int ukuranArray){
int main() { int j, temp;
int ukuranArray = 6; for (int i = 1; i < ukuranArray; i++) {
int arr[ukuranArray] = {4, 1, 8, 3, 7, 2}; temp = arr[i];
cout << "Keadaan awal array" << endl; j = i - 1;
cetakArray(arr, ukuranArray); cout << "Perulangan Ke #" << i << endl;
cout << endl; cetakArray(arr, ukuranArray);
// memanggil fungsi Insertion Sort cout << "Sisipkan " << arr[j+1] << endl;
insertionSort(arr, ukuranArray); while (j >= 0 && arr[j] > temp ) {
cout << "\nHasil Akhir Pengurutan: " << endl; arr[j+1] = arr[j];
cetakArray(arr, ukuranArray); j--;
return 0; }
} // akhir int main arr[j+1] = temp;
cout << "Hasil: " << endl;
cetakArray(arr, ukuranArray);
cout << endl;
}
}
TUGAS

Tuliskan definisi, konsep, metode, Ilustrasi dan contoh algoritma


• Sequential Sentinel
• Binary Search
• Interpolation Search

Anda mungkin juga menyukai