ASCENDING
DESCENDING
Pengurutan
Pengurutan
dari kecil
dari besar
ke besar
ke kecil
ascendiFI\.C descending.cpp
1 #include ?icst’eaz›
2 4include Calgc’ithr>
3 using Namespace std;
12 cout <<
endl;
14
15 int main()
16 3, 5, 7, 1, 3 };
17 int n = sizeof(arr) / sizeo}(arr[0));
19 ascendingSort(arr, n);
20
21 return 0;
22 }
D:\unpri\c+ +\ascending.exe
ascending.cpp descending.cpp
1 #include <icst’eaz.»
2 4include<algcithr>
3 using namespace std;
14
15 Int: maln ( )
19 descend1ng5o r I ( a r r n ) ,
20
21
22
}
^ D:\unpri\c+ +\descending.exe
Untuk melakukan pengurutan terdapat beberapa
cara atau metode diantaranya:
Exchange Sort
1 Shell Sort
2 Tree Sort
3
Heap Sort
4 Quick Sort
EXCHANGE SORT
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
Efisiensi
Mahal
Penggunaan
Tidak Stabil
memori
Efisiensi
Kesederhanaan
QUICK SORT
Quicksort(A,p, r) { if (p < r) { = r) ;
q Partition(p,
Quicksort(A, p, q); Quicksort(A, q+1, r); } }
KEUNGGULAN
1.Balanced
2.External 3.prosedur Quicksort
Quicksort: memilih
radiks (ditemukan
pivot mungkin bagi Quicksort: sama
oleh Sedgewick dan
mewakili pertengah seperti quicksort
juga diketahui
dari nilai yang yang pada sebagai Multikey
akan dipilih, dan umumnya Quicksort): ialah
belakang mengikuti
kecuali pivot kombinasi dari Radix
algoritma quicksort
dialihkan sort dan Quicksort.
seperti biasa
dengan buffer.
KESIMPULAN