Anda di halaman 1dari 10
11, Pada saat tim menerima pendaftaran dari bakal calon, tim langsung melakukan penelitian berkas yang diajukan oleh bakal calon, apabila dinyatakan memenuhi syarat selanjutnya tim memberikan tanda bukti terdaftar sebagai bakal calon Perangkat Desa, dalam hal masih ada kekurangan/tidak memenuhi syarat maka TIDAK BOLE diberikan tanda bukti terdaftar sebagai bakal calon Perangkat Desa. 12,Jam/waktu pembukaan dan penutupan sesuai dengan ketentuan Jam Kerja Pemerintah Desa. 13. Setiap tahapan pembukaan dan penutupan pengumuman dituangkan dalam Berita Acara. 14, Perhitungan jumlah bakal calon yang mendaftar sebagaimana dimaksud huruf B angka 2 s/d 10 untuk masing-masing lowongan jabatan. 18.Seorang pelamar hanya diperbolehkan melamar 1 (satu) jenis lowongen jabatan. * 16.Hasil penelitian administrasi dituangkan dalam Berita Acara Penelitian Persyaratan Administrasi Bakal Calon Perangkat Desa, untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Calon Perangkat Desa yang berhak mengikuti ujian dan dilaporkan kepada Kepala Desa. 17. Dalam hel bakal calon yang telah ditetapkan sebagai calon Perangkat Desa yang berhak mengikuti ujian mengundurkan diri atau berhalangan tetap sehingga tidak dapat mengikuti ujian sehingga ‘calon menjadi tunggal (1 orang), maka ujian diikuti oleh calon yang telah ditetapkan, dan untuk calon yang.berhalangan tetap diberi keterangan tidak dapat mengikuti ujian karena berhalangan. UI. PELAKSANAAN UJIAN A. Persiapan, meliputi : 1. Kepala Desa melaporkan Data Calon Perangkat Desa yang berhak mengikuti ujian kepada Camat, disertai data rekapitulasinya, selanjutnya Camat melaporkan kepada Bupati dengan tembusan Kadinsos, P3A serta PMD Kabupaten Tuban, bentuk dan contoh Data Calon Perangkat Desa sebagaimana terlampir. 2. Ujian dilaksanakan oleh Tim Pengangkatan Perangkat Desa dan dapat dikoordinir dan diarahkan oleh Tim Pengawas secara serentak di halaman Kantor Kecamatan setempat atau ditempat lain yang disepakati bersama dan diikuti oleh seluruh peserta dari Desa-Desa di wilayah Kecamatan. Adapun materi ujian tulis sebagai berikut - Pengetahuan Pemerintahan; 1 Agama; Pengetahuan Umum; - Bahasa Indonesia; dan - Pengetahuan komputer. cs it 3 9 Disamping wjian tulle sebagaimann dimaksud pada angka 2, ditambah dengan ujian praktek operaaional komputer yang dilakeanakan setelah ujfan tulle pada hart itu jugs Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa dibawah koordinasi Tim Pengawas mempersiapkan tempat dan kebutuhan serta berkas berkas yang diperlukan dalam pelaksanaan ujian, antara lain a) Surat undangan bagi calon Perangkat Desa yang berhak mengikuti ujian, dengan materi > Undangan mengitut! ufian pengangkatan Perangkat Desa >» Waktu dan tempat pelaksanaan ujlan - + Hari/ Tanggal * Jam + Tempat >» Pakaian yang digunakan * Pria mengenakan pakaian keméja warna putih, bawahan celana panjang warna gelap dan bersepatu + Wanita mengenakan pakaian atasan warna putih, bawahan rok warna gelap dan bersepatu (bagi yang berjilbab menyesuaikan). b) Tanda peserta yang berisi nama, tempat tanggal lahir, jabatan yang dilamar dan nomor peserta (masing-masing Desa) ¢) Tanda Tim Pengangkatan Perangkat Desa yang berisi nama, tempat tanggal lahir, jabatan dalam tim (masing-masing Desa) d) Tanda Tim Pengawas yang berisi nama, tempat tanggal lahir, jabatan dalam tim. e) Acara Pelaksanaan Ujian Calon Perangkat Desa dan Pemeriksaan Lembar Jawaban. . f) Masing-masing peserta membawa papan dada sebagai alas menulis dengan ukuran folio, dan diperiksa oleh Tim Pengangkatan Perangkat Desa, apabila terdapat coretan atau hal- hal lain yang mencurigakan, maka tidak boleh digunakan. 8) Papan pengumuman hasil ujian peserta diletakkan di lokasi ujian. h) Ballpoint tinta warna hitam untuk peserta. i) Ballpoint tinta warna merah untuk koreksi jawaban dan ballpoint tinta warna biru untuk tanda tangan korektor Lokasi/tempat ujian diberi pembatas sehingga ujian dapat berjalan dengan tenang, bentuk dan contoh layout tempat ujian sebagaimana terlampir 10 © Paling Iambat H-3 laptop peserta diserahkan kepada Tim Pengangkatan Perangkat Desa, selanjutnya diserahkan kepada Tim Pengawas untuk dilaksanakan pengecekan sistern serta pemberaihan terhadap semua data dan komputer harus tidak dapat digunakan mengakses Internet B. Pelaksanaan, meliputi 1 Pendahuluan 8) Peserta wajib hadir ditempat ujian 3O menit sebelum ufian dilaksanakan. b) Peserta wajib mengisi daftar hadir, mengambil dan memakai tande peserta sebelum ujian dilaksanakan, Peserta dilarang meninggalkan tempat wjian DENGAN ALASAN APAPUN selama masa ujian berlangsung, dalam hal yang bersangkutan tetap —meninggalkan tempat maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan kembali ke lokas! ujian, dan hasil ujiannya dikoreksi apa adanya. d) Pada saat sudah dimulai pelaksanaan ujian tulis, apabila ada peserta yang baru hadir, maka yang bersangkutan TIDAK diperbolehkan memasuki lokasi ujian dan yang bersengkutan dinyatakan GUGUR. Peserta dilarang membawa senjata tajam, alat komunikasi/HP, kalkulator, kamera/tustel, catatan, buku, dan kertas apapun ditempat ujian. f) Peserta wajib menempati tempat duduk yang telah ditentukan oleh Tim Pengangkatan Perangkat Desa. @) Sebelum ujian dimulai, Camat atau tim pengawas memberikan pengarahan singkat terkait pelaksanaan ujian dan membacakan tata tertib pelaKsanaan ujian. Pokok-pokok materi pengarahan adalah sebagal berikut : > Dasar pelaksanaan ujian pengisian lowongan jabatan Perangkat Desa. > Mekanisme ujian dengan prinsip tercapainya pelaksanaan ‘ujian yang jujur, transparan, dan obyektif. * Waktu pengerjaan soal ujian tulis dilakukan mulai pukul 09.00 WIB sampal dengan pukul 11.30 WIB dengan memberi tanda silang pada jawaban yang benar menggunakan ballpoint tinta warna hitam, dilanjutkan ujian praktek operasional komputer. * Perubahan terhadap kesalahan jawaban, hanya boleh dilakuken satu kali dengan memberi tanda garis ganda (=) pada jawaban pertama/jawaban yang dianggap salah. = 109 q) ¢ hy) Apabila terdapat dua kali atau lebih perubahan jawaban, maka jawaban tersebut dianggap salah. Distribusi naskah soal dan kunci jawaban, pengoreksian dan pengumuman hasi) ujian serta pelaporan Tim Pengangkatan Perangkat Desa kepada Kepala Desa dilakukan pada hari itu juga. * Terhadap hal-hal yang belum jelas peserta dapat menanyakan kepada Tim Pengangkatan Perangkat Desa/Tim Pengawas dengan cara mengangkat tangan tanpa mengurangi ketenangan pelaksanaan ujian * Setelah pengerjaan soal selesai atau waktu ujian habis peserta harus meninggalkan tempat dan meletakkan naskah ujian pada tempat duduk masing-masing dalam keadaan terbalik. «+ Peserta, Tim Pengangkatan Perangkat Desa, dan Tim Pengawas dilarang mencorat-coret dan memberi tanda apapun pada naskah ujian kecuali pada tempat yang telah ditentukan. * Apabila terdapat tanda-tanda mencurigakan (terdapat tanda-tanda, coretan, sobckan, atau bentuk lainnya} pada naskah ujian akan diadakan koreksi pada kesempatan terakhir dengan pengawasan khusus oleh Tim Pengawas. Selama waktu ujian dilarang : = Meninggalkan tempat ujian sebelum waktu pengerjaan soal selesai; © Mencontek atau bertanya pada peserta yang lain; » Membuat gaduh atau keributan yang dapat mengganggu ketenangan pelaksanaan ujian. Bagi peserta yang melanggar larangan tersebut diberikan sankei dengan menempati tempat duduk khusus. Peserta dapat mengajukan keberatan terhadap hasil ujian kepada Tim Pengangkatan Perangkat Desa pada har pelakeanaan ujian paling lama 15 (lima belas) menit setelah pengumuman hasil pelaksanaan ujian. Tim Pengangkatan Perangkat Desa atas persetujuan Tim Pengawas » dapat menerima dan menindaklanjuti pengajuan keberatan basil ujian oleh peserta ujian, apabila oleh Tim Pengangkeatan Perangkat Desa pengajuan keberatan tereebut —dinilai += memang = benar = dans dipertanggungiawabkan, “"~ i) -12- * dapat menolak apabila pengajuan keberatan dimaksud dinilai hanya mengada-ada, penolakan dimaksud tidak mempengaruhi hasil pelaksanaan ujian Do’a sebelum pelaksanaan ujian tulis. 2. Pelaksanaan Ujian tulis 8) b) Penyerahan naskah ujian tulis, naskah ujian praktek, naskah ujian tambahan, naskah cadangan, tata cara penilaian ujian praktek, dan kunci jawaban oleh Tim Penyusun Naskah Ujian/penyedia kepada Ketua Tim Pengangkatan Perangkat Desa/Ketua Tim Pelaksana Kegiatan disaksikan Camat selaku Ketua Tim Pengawas dalam keadaan terbungkus dalam amplop dan tersegel, dalam penyerahan tersebut ditunjukkan kepada peserta bahwa amplop masih dalam kondisi tersegel. Bentuk dan contoh Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa sebagaimana terlampir. Khusus naskah cadangan, naskah ujian praktek, naskah ujian tambahan, dan kunci jawaban setelah diterima oleh Ketua Tim Pengangkatan Perangkat Desa selanjutnya diserahkan kepada Camat selaku ketua Tim Pengawas dan ditempatkan di tempat terbuka yang dapat dilihat oleh peserta (yang nantinya akan diserahkan kepada Ketua Tim Pengangkatan Perangkat Desa pada waktunya). Tim Pengangkatan Perangkat Desa membuka naskah ujian dan dibagikan kepada peserta masing-masing Desa dalam keadaan terbalik. Setelah semua peserta mendapatkan naskah ujian, tepat jam 09.00 WIB peserta ujian tulis mulai mengerjakan soal. Setiap Kecamatan disediakan naskah ujian cadangan yang terbungkus dalam amplop sendiri dan tersegel serta dibawa oleh Tim Kecamatan dan hanya digunakan untuk mengganti naskah yang kurang atau rusak karena kesalahan cetak/teknis dari Tim Pembuat Naskah Ujian/penyedia. Naskah yang rusak dimasukkan kedalam amplop yang telah disediakan Setelah ujian tulis selesai, selanjutnya Tim Pengangkatan Perangkat Desa menutup identitas peserta dengan men-staples di tempat yang telah ditentukan dan meletakkan naskah ujian dimaksud pada tempat yang telah ditentukan. Tim Pengangkatan Perangkat Desa dilarang memeriksa ataupun membaca naskah ujian sebelum waktu pengoreksian jawaban -12- ~ Ide h) Tim Pengangkatan Perangkat Desa menghimpun naskah ujian berdasarkan jenis lowongan Perangkat Desa dan dikumpulkan di tempat yang telah ditentukan untuk masing-masing Desa. Tempat tersebut adalah tempat yang terbuka yang dapat dilihat oleh peserta i) Selanjutnya dilaksanakan ujian praktek operasional komputer. . Pelaksanaan: Ujian Praktek Operasional Komputer : fa) Sebelum pelaksanaan ujian praktek dilaksanakan, Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa mengatur tempat stbagaimana layout terlampir, sehingga pelaksanaan ujian praktek bisa dilaksanakan dengan baik, menyiapkan meja dan kursi serta daya listrik untuk pelaksanaan ujian praktek, ujian praktek dapat dilaksanakan di lokasi yang sama dengan ujian tulis. b) Untuk keperluan ufian praktek, masing-masing peserta membawa laptop sendiri. ‘ c) Setelah semua persiapan selesai dilaksanakan, maka Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa dibawah koordinasi Tim Pengawas mempersilahkan calon Perangkat Desa untuk menempati tempat duduk sesuai nomor kursi. 4) Selanjutnya Camat selaku ketua Tim Pengawas menyerahkan naskah ujian praktek kepada Tim Pengangkatan Perangkat Desa dalam keadaan terbungkus dalam amplop dan tersegel dengan jumlah yang sama dengan peserta. ¢) Ketentuan lama pengerjaan ujian praktek sebagaimana tercantum pada amplop naskah ujian praktek. f) feos pengerjaan ujian praktek selesai, peserta meninggalkan Jempat dan meninggalkan hasil ujian dalam keadaan terbalik. g) Tim menutup identitas dengan cara men-staples di tempat yang telah ditentukan lalu dikumpulkan di tempat sebagaimana dimaksud pada huruf B angka 2 huruf h) di atas. h) Ketentuan “tata cara penilalan” disampul tersendiri dan tersegel vet ar aibacakan oleh Camat/petugas yang ditunjuk selaku igawas menjelang penilaian/koreksi jawaban ujian praktek Pelaksanean ujian tulis dan ujian praktek komputer dituangkan dalam Berita Acara sebagaimana terlampir. ~-a- cy PELAKSANAAN KORSESI A Persages Secelad wads ujlian berakhir dan dentitas peserta tertutup dengan bail, selac/umya dillaksanakan persiapan pengorekaian jawaban dengan a Menata vempat/lokasi/ruangan sedemikian rupa, sehingga tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa dapat melaksanakan pengereicnan basil wian peserta dalam satu tempat/lokaai/ruangan (Derkelompek ap-tigp Desa) dan dapat disaksikan/dilihat oleh sakal art peserta ujian dy Tim Pengangkatan Perangkat Desa menyiapkan Lembar Pengumuman yang akan ditempelkan pada papan pengumuman } Dalam lokasi/ruangan pengoreksian Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa hanya diperbolehkan membawa ballpoint tinta warna merah dan biru, dan dibuktikan dengan memperagakan atau mencecetkan ballpoint tersebut di kertas yang disaksikan oleh sake! dani pesecta. Ballpoint dimaksud digunakan: > Warna merah untuk mengkoreksi jawaban; dan > Wama bir untuk menulis nama dan tanda tangan korektor, Q Penunjukan saksi dari perwakilan peserta, dengan cara sebagai Derticut > Penunjukan saksi peserta melalui undian yang dilakukan oleh Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa; > Jumiah untuk saksi peserta minimal adalah 3 (tiga) orang, dan bisa citambeh sesuai dengan kesepakatan Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa dan Peserta dalam jumlah ganjil; > Bagi peserta yang kurang dari 3 (tiga) orang, saksi diambil dari peserta yang bersangkutan dan ditambah dari anggota Tim Pengawas. > Semua menempati tempat duduk sesuai posisi masing-masing. } Setelah persiapan dilaksanakan Camat menyerahkan kunci jawaben kepada masing-masing Ketua Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa dan Pemandu. B. Peiaksenaan Koreksi Ujian Tulis : Setelah Ketua Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa menerima kunci jawaben, selanjutnya dilaksanakan pengoreksian Jawaben dengan ketentuan : %) Identitas peserta ujian dalam kondisi tertutup dan tidak boleh djbuka ‘selama proses koreksi. -"4- » h) -18- Dalam pengoreksian salah satu Tim Pengawas ditunjuk sebagai “Pemandu” membacakan kunci jawaban melalui pengeras suera sehingga dapat didengarkan oleh semua anggota Tim Pengangkatan Perangkat Dean/korektor Ketua Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa juga membawa kunci jawaban guna mengecek yang dibaca pemandu, apa sudah sesuai atau tidak, dan anggota yang lainnya sebagai korektor Sebelum pengoreksian dilaksanakan, pemandu memerintahkan korektor untuk memeriksa jawaban peserta dan memberi tanda silang ballpoint tinta warna merah pada nomor soal yang tidak ada Jawabannya dan yang ada koreksi jawaban sampai 2 (dua) kali atau lebih. Pengoreksian dilaksanakan per-lowongan perangkat Desa, dengan memberi tanda silang menggunakan ballpoint tinta warna merah pada nomor soal yang jawabannya salah (tidak sesuai dengan kunci jawaban). Setelah satu tahapan pengoreksian dilaksanakan, pemandu memerintahkan koreksi silang antar korektor dalam satu tim/Desa. Dalam hal terdapat kekeliruan pada korektor pertama, maka dikoreksi/dibetulkan oleh korektor kedua lalu kedua korektor membubuhkan paraf di depan nomor yang dimaksud. Setelah oreksi silang dilaksanakan, selanjutnya diadakan penjumlahan jawaban yang benar dan yang salah serta pemberian nilai dengan meng-kalikan jawaban yang benar dengan angka faktor kali pada kotak yang tersedia. Setelah pengoreksian dan penilaian dilaksanakan, korektor dan saksi membubuhkan tanda tangan dan nama terang pada bagian akhir masing-masing naskah ujian (disetiap jenis materi ujian), Dalam hal jumlah peserta lebih banyak dari panitia yang ada, koreks! dilaksanakan lebih dari 1 (satu) tahapan, dengan ketentuan sebagaimana urutan huruf d) sampai dengan huruf i) di atas. Apabila terdapat naskah ujian yang dianggap mencurigakan (terdapat tanda-tanda, coretan, sobekan, atau bentuk lainnya) koreksi dilaksanakan pada tahapan terakhir dengan pengawasan khusus oleh Tim Pengawas. Setelah semua koreksi selesai, indentitas peserta dibuka dan nilai di tulis di papan pengumuman yang telah disediakan. -13- -16- C. Pelaksanaan Koreksi Ujian Praktek Koreksi/penilaian ujianpraktek —_dilaksanakan pelaksanaan koreksi ujian tulis : a) b) ce} 4) h) i) i) setelah — selesai Camat menyerahkan “tata cara penilaian ujian praktek" dan kunci jawaban ujian praktek kepada masing-masing Ketua Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa Prinsip tata cara pengoreksian ujian praktek sama dengan tata cara ujian tulis, yang membedakan hanyalah tidak ada pemandu yang membacakan kunci jawaban. Sebelum pelaksanaan koreksi, Tim Pengawas membacakan tata cara penilaian ujian praktek yang bisa didengar oleh Tim Pengangkatan Perangkat Desa dan Peserta. Setelah satu tahapan pengoreksian dilaksanakan, Ketua Tim Pengangkatan Perangkat Desa Perangkat Desa memerintahkan koreksi silang antar korektor dalam satu tim/Desa. Dalam hal terdapat kekeliruan pada korektor pertama, maka dikoreksi/dibetulkan oleh korektor kedua lalu kedua korektor membubuhkan paraf di depan point yang dimaksud. Setelah koreksi silang dilaksanakan, selanjutnya diadakan penjumlahan nilai. Setelah pengoreksian dan penilaian dilaksanakan, korektor dan saksi membubuhkan tanda tangan dan nama terang pada bagian akhir masing-masing naskah ujian. Dalam hal jumlah peserta lebih banyak dari panitia yang ada, koreksi dilaksanakan lebih dari 1 (satu) tahapan, dengan ketentuan sebagaimana urutan huruf c) sampai dengan huruf f) di atas. Pelaksanaan koreksi ujian praktek juga disaksikan oleh saksi dari peserta (penunjukan saksi dilaksanakan diawal sebagaimana dimaksud pada IV.A.d)). Pelaksanaan koreksi/hasil pemeriksaan ujian tulis dan ujian praktek komputer dituangkan dalam Berita Acara sebagaimana terlampir. Tim Pelaksanaan Pengumuman : Setelah semua naskah ujian dikoreksi dan diberikan nilai setiap mate ujiannya, kemudian Tim Pengangkatan Perangkat Desa memasukkan nilai tersebut pada Lembar Pengumuman untuk diumumkan pada saat itu juga, format pengumuman sebagaimana terlampir. Nilai akhir untuk calon Perangkat Desa adalah penjumlahan hasil nilai ujian tulis dan nilai ujian praktek operasional komputer. - 16 - -17- 3. Naskah ujian tulis dan praitek, hast ujian pratek dan kunci jawaban, naskah cadangan yang tidek 1 ses tambehan dimasukkan kedalar amplop yang telah ae ketentuan jumlah naskah yang dikembalikan atau nen kedalam amplop adalah sama dengan jumish yang = kemudian ditutup dengan alat/segel yang telah ee selanjutnya diserahkan oleh Tim Pengangkatan Perangy i Perarigkat Desa kepada Tim Pengawas dan dituangkan dalam Berita Acara, bentuk dan contoh Berita Acaranya sebagaimana teri 4. Naskah ujian dimaksud sebagai dokumen otentik pengisian lowor jabatan Perangkat Desa. . E. Ujian Tambahan 1. Bagi calon Perangkat Desa yang memperoleh nilai tertingg) sama maka untuk penentuan ranking, dilakeanekas ujian tambehan berupa ujian praktek operasional komputer pada hari itu juga 2. Dalam hal setelah dilaksanakan ujian tambahan scbagaimana dimaksud pada angka 1 hasil tetap sama, maka diadakan ujian tambahan kedua, ketiga, dan seterusnya sampei didapet satu calon yang memperoleh nilai tertinggi. 3. Pelantiken Perangkat Desa harus sudah dilaksanakan paling lambat 15 flima belas) hari sejak pelaksanaan ujian, dalam hal sebeho pelantikan ternyata Calon Perangkat Desa yang mendapat rekomendasi untuk diangkat menjadi Perangkat Desa berbalangan tetap (meninggal dunia), maka dapat digantikan ranking berikutnya. 4. Dalam hal ranking ke-2 (dua) ditempati 2 (dua) atau lebih peserta nilai yang sama, maka untuk menentukan siapa yang berhak untuk diangkat menjadi Perangkat Desa, diadakan ujian susulan yang diikuti peserta yang menduduki ranking ke-2 dan dilaksanakan olen Tim Pengangkatan Perangkat Desa. Y. PENGANGKATAN DAN PELANTIKAN 2. Kepala Desa mengkonsultasikan kepada Camat terhadap 2 (dua) calon Perangkat Desa yang mendapatkan nilai tertinggi- Dalam hal cuma terdapat 1 (satu) peserta maka disyaratkan jumiah nila: minimal 51 (lima puluh satu). |. Kepala Desa menyampaikan permohonan rekomendasi pengangkatan terhadap 1 (satu) calon perangkat Desa yang memperoleh nilai tertingp untuk diangkat sebagai Perangkat Desa kepada Camat. Setelah diterbitkannya rekomendasi Camat, Kepala Desa menetapkan pengangkatan yang bersangkutan dalam Keputusan Kepala Desa dan mengadakan pelantikan. -W-

Anda mungkin juga menyukai