Anda di halaman 1dari 3

IMUNISASI TT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT Drg .Rita Asmarida
Puskesmas
Nip.198105012009042002
Sihepeng

1. Pengertian Imunisasi TT adalah usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan
anak terhadap penyakit tetanus
2. Tujuan Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor / /SK/ /2023 tentang
Jenis-Jenis Pelayanan di UPT Puskesmas Sihepeng
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.42 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
5. Prosedur Alat dan bahan:
a. Vaksin TT
b. Spuit 0,5 ml
c. Kapas DTT
d. Register imunisasi, KMS dan alat tulis
Instruksi kerja :
1. Sebelum digunakan vaksin dikocok terlebih dahulu agar suspensi
menjadi homogen.
2. Untuk mencegah tetanus/tetanus neonatal terdiri dari dua dosis
primer yang disuntikan secara intramuskular atau subkutan
dalam,dengan dosis pemberian 0,5ml dengan intereval 4 minggu.
3. Dilanjutkan dengan dosis ketiga setelah 6 bulan berikutnya.Untuk
mempertahankan kekebalan terhadap tetanus pada wanita usia
subur, maka dianjurkan diberikan 5 dosis.
4. Dosis ke 4 dan 5 diberikan dengan interval minimal 1 tahun
setelah pemberian dosis ke tiga dan ke empat.
5. Imunisassi TT dapat diberikan secara aman selama masa
kehamilan bahkan pada periode trimester pertama.
6. Dipelayanan statis,Vaksin TT yang telah dibuka hanya boleh
digunakan selama 4 minggu, dengan ketentuan : VVM masih
dalam kondisi A atau B,Vaksin tidak kadaluwarsa.
Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan
2. Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan dalam keadaan baik
3. Ambil 0,5 cc vaksin TT
4. Bersihkan lengan kiri bagian atas dengan kapas DTT
5. Suntikan secara intrakutan (im) atau subkutan (sc)
6. Rapikan alat-alat
7. Cuci tangan
8. Dokumentasikan
6. Bagan Alur -
7. Unit Terkait 1. Poli umum (Dokter Puskesmas)
2. Posyandu
IMUNISASI TT

No. Kode :
Terbitan :
No.Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal
UPT Mulai Berlaku
PUSKESMAS :
Halaman
LONGAT

No Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas mencuci tangan?

2. Apakah petugas memastikan vaksin dan spuit yang akan

digunakan?

3. Apakah petugas mengambil vaksin sebanyak 0,5 cc?


4.
Apakah petugas membersihkan lengan kiri bagian atas

dengan kapas DTT?

5. Apakah petugas menyuntikan secara intrakutan (im) atau

subkutan (sc)?

Apakah petugas merapikan alat-alat dan mencuci tangan?


6.
7.. Apakah petugas melakukan pendokumentasian?

Jumlah

CR : .........................................%
Pelaksana/Auditor

( )

Anda mungkin juga menyukai