Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PERMATA INDONESIA Halaman 1-11

Volume 12, Nomor 2, November 2021


ISSN 2086-9185

Review Kelengkapan Berkas Rekam Medis Rawat Inap Secara


Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
A Retrospective Review On The Completeness Of Inpatiet Medical Record
Files in Panti Rini Hospital

Anas Rahmad Hidayat1, Yohana Ika Daniati2, Harinto Nur Seha3, Sugeng4
Program Studi D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta
Email : anasrh@ymail.com

Abstrak
Ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis dapat mengakibatkan informasi riwayat pasien
rnenjadi sulit diidentifikasi. Tujuan penelitian yaitu mereviu kelengkapan berkas rekam medis rawat
inap. Jenis penelitian yang digunakan adalah pen elitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu
menganalisis dan menggambarkan kondisi dari berbagai data berupa hasil wawancara dan pengamatan
pada dokumen yang diteliti. Populasi pada penelitian yaitu jumlah berkas rekam medis pasien rawat
inap di Rumah Sakit Panti Rini dan sampel sebanyak 89 berkas. Pengumpulan data dilakukan dengan
mencatat berkas rekam medis yang belum lengkap menggunakan lembar checklist. Bedasarkan
penelitian, diketahui bahwa persentase kelengkapan pengisian berkas rawat inap Rumah Sakit Panti Rini
pada reviu identifikasi adalah sebesar 59% lengkap, 3% tidak lengkap, dan 38% tidak ada. Pada reviu
laporan penting kasus bedah adalah sebesar 98% lengkap dan 2% tidak lengkap dan pada kasus non
bedah adalah sebesar 83% lengkap dan 17% tidak lengkap. Pada reviu autentifikasi adalah sebesar 62%
lengkap, 14% tidak lengkap, dan 24% tidak ada. Pada reviu pendokumentasian yang benar adalah
sebesar 100% benar. Faktor penyebab ketidaklengkapan adalah kurangnya kedisiplinan dokter dalam
mengisi berkas rekam medis, tidak dilakukan riviu ketidaklen gkapan berkas, sarana dan prasarana yang
tidak mendukung, serta tidak adanya lembar checklist riviu ketidaklengkapan berkas rekam medis.
Persentase kelengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Panti Rini pada item
identifikasi, laporan penting dan autentifikasi belum mencapai 100%, sedangkan item pendokumenta
sian yang benar 100% .

Kata Kunci: Reviu, berkas rekam medis, retrospective

Abstract
purpose of this study was to review the completeness of inpatient medical record files . The type of
research used is descriptive research with a qualitative approach, namely analyzing and describing the
conditions of various data in the form of interviews and observations of the documents studied. The
population in this study was the number of medical record files of inpatients at Panti Rini Hospital and
a sample of 89 files which were calculated using the Slavin formula. Data was collected by recording
incomplete medical records using a checklist sheet. It is known that the percentage of completeness of
fill ing out the Panti Rini Hospital file is 59% complete, 3% incomplete, and 38% absent. In important
review reports, surgical cases were 98% complete and 2% incomplete and in non-surgical cases 83%
complete and 17% incomplete. In the authentication review 62% complete, 14% incomplete, and 24%
absent. In the documentation review, the truth is 100% true. Factors that cause incompleteness are the
lack of discipline of doctors in filling out medical record files , not reviewing incomplete files ,
unsupported fac ilities and infrastructure, and the absence of a checklist sheet that reviews incomplete
medical record fi les. Thepercentage offilling in inpatient medical record files at Panti Rini Hospital on
items, important reports and authentication has not reached 100% while the correct documentation item
is 100%

Keyword: Review, medical record files, retrospective.


1
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

PENDAHULUAN kepala bagian rekam medis dan informasi


kesehatan bersama dengan pemberi
Rekam medis merupakan sumber data pelayanan kesehatan terkait. Analisis
sehingga penulisan rekam medis harus rekam medis rawat inap dapat
lengkap, jelas, akurat serta dapat dilaksanakan disaat pasien masih berada
dipertanggungja wabkan. Keleng- kapan dan disarana pelayanan kesehatan rumah sakit
keakuratan isi rekam medis sangat (concurrent review) ataupun sesudah
bermanfaat , baik bagi perawat dan pasien pulang (retrospective review).
pengobatan pasien, bukti hukum bagi Salah satu cam untuk menilai mutu
rumah sakit dan dokter, maupun bagi pelayanan di rumah sakit dapat dilakukan
kepentingan penelitian medis dan analisis kuantitatif berkas rekam medis
administrasi (Hatta, 2008). (Hatta, 2010). Ketidaklengkapan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan pengisian berkas rekam medis dapat
Republik Indonesia mengakibatkan informasi riwayat pasien
No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang terdahulu menjadi sulit diidentifikasi.
Rekam Medis pada pasal I, apabila Di Rumah Sakit Panti Rini belum
terdapat kekeliruan dalam peng1sian pernah di lakukan penelitian mengenai
lembar rekam medis maka akan analisis kuantitatif kelengkapan berkas
merugikan pasien dan akan mempersulit rekam medis rawat inap. Mengingat
petugas dalam pengisian lembar rekam pentingnya berkas rekam medis dan
medis lainnya sehingga dalam peng1sian dengan melihat permasalahan diatas maka
lembar rekam medis harus berhati-hati peneliti melakukan penelitian tentang
agar dapat meminimalisir kesalahan reviu kelengkapan berkas rekam medis
maupun duplikasi dalam pengisian. Jika rawat inap di Rumah Sakit Panti Rini
peng1sian rekam medis kurang lengkap Yogyakarta karena di Rumah Sakit Panti
maka akan menyulitkan Profesional Rini kelengkapan berkas Rekam Medis
Pemberi Asuhan (PPA) untuk melakukan belum mencapai I00%.
tindakan atau terapi selanjutnya. Rekam
medis juga berisi data kelengkapan
identitas pasien. Hal itu menjadi tanda METODE PENELITIAN
pengenal agar tidak keliru dalam Jenis penelitian yang digunakan
memberikan tindakan atau terapi kepada adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif yaitu menganalisis dan
pasien yang bersangkutan. Rekam medis menggambarkan kondisi dari berbagai data
yang lengkap dan benar dapat juga sebagai berupa hasil wawancara dan pengamatan
alat bukti berbagai keperluan seperti di pada dokumen yang diteliti.
pengadilan, pendidikan dan pelatihan, Populasi pada penelitian yaitu
serta dapat digunakan untuk bahan jumlah berkas rekam medis pasien rawat inap
di Rumah Sakit Panti Rini dan sampel
analisis dan evaluasi untuk sebanyak 89 berkas yang dihitung
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. menggunakan rumus Slavin. Pengumpulan
Penulisan rekam medis diatur oleh data dilakukan dengan mencatat berkas

2
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

rekam medis yang belum lengkap diagnosa sementara, diagnosa utama,


menggunakan lembar checklist. keadaan keluar, tanggal masuk,
tanggal keluar, jenis operasi, Japoran
operasi, laporan anestesi, informed
HASIL consent. Dari berkas rekam medis
Kelengkapan identitas pasien yang direviu terdapat 14 berkas rekam
dalam dokumen rekam medis sangat medis bedah dan 75 berkas rekam
penting karena di dalam lembaran rekam medis non bedah.
medis tersebut berguna untuk melihat
Tabel Komponen Laporan Penting
rnilik siapa dokumen rekam medis tersebut.
Pasien Bedah
Setiap lembaran data sosial pada lembar
Presentase
rekam medis memuat minimal namer No Komponen Analisa
N
Ada
Tidak
Tidak
rekam medis, nama pasien, jenis kelarnin, L TL TA Lengkap
lengkap
Ada
LAPORAN
alamat, dan agama. B.
PENTING
1 Diagnosa Sementara 14 0 0 100% 0% 0%
a. Persentase Kelengkapan Berkas Rekam 2 Diagnosa Utama 13 1 0 93% 7% 0%

Medis Rawat Inap Berdasarkan 3


4
Keadaan keluar
Tanggal Masuk
13
14
1
0
0
0
93%
100%
7%
0%
0%
0%
Identifikasi 5 Tanggal Keluar 13 1 0 93% 7% 0%
6 Jenis Operasi 14 0 0 100% 0% 0%
7 Laporan Operasi 14 0 0 100% 0% 0%
Tabel Komponen Identifikasi 8 Laporan Anastesi 14 0 0 100% 0% 0%
9 Informed consent 14 0 0 100% 0% 0%
Presentase RATA – RATA 98% 2% 0%
N
Komponen Ada
No Tidak
Analisa Tidak
L TL TA Lengkap Ada
lengkap
A. IDENTIFIKASI
1 Nomor RM 3662 161 4 95% 4% 1%
Keterangan:
2
3
Nama
Jenis Kelamin
3662
3662
161
161
4
4
95%
95%
4%
4%
1%
1%
L : Lengkap
4
5
Alamat
Agama
218
90
0
0
3610
3740
6%
2%
0%
0%
94%
98%
TL :Tidak Lengkap
RATA - RATA 11294 483 7362 59% 3% 38%
TA :Tidak Ada
Keterangan
L : Lengkap Tabel Komponen Laporan Penting
TL : Tidak Lengkap Pasien Non Bedah
TA : Tidak Ada No Komponen Analisa
N
Presentase
Ada
Tidak
Tidak Ada
L TL TA Lengkap
lengkap

Tabel ini menunjukkan bahwa berkas B.


LAPORAN
PENTING

rekam medis yang menjadi sampel untuk 1


2
Diagnosa Sementara
Diagnosa Utama
67
40
8
35
0
0
89%
53%
11%
47%
0%
0%

direviu sudah memuat identitas pasien 3


4
Keadaan keluar
Tanggal Masuk
42
75
33
0
0
0
56%
100%
44%
0%
0%
0%
berupa nomor rekam medis, nama, dan 5
6
Tanggal Keluar
Informed consent
75
75
0
0
0
0
100%
100%
0%
0%
0%
0%
jeni s kelamin secara lengkap. RATA – RATA 83% 17% 0%

Keterangan:
b. Persentase Kelengkapan Berkas Rekam L : Lengkap
Medis Rawat Inap Berdasarkan Laporan TL :Tidak Lengkap
Penting TA :Tidak Ada
Laporan penting dalam berkas Berdasarkan hasil revm berkas
rekam medis rawat inap meliputi rekam medis pasien bedah didapatkan

3
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

persentase tertinggi terdapat pada Tabel tersebut menunjukkan


item diagnosa sementara, bahwa dari hasil reviu berkas
tanggal masuk, jenis operasi, rekam medis berdasarkan
laporan operasi, laporan anestesi dan komponen autentifikasi
informed consent sebesar 100%. mendapatkan persentase 62%
Berdasarkan hasil reviu berkas lengkap, 14% tidak lengkap, dan
rekam medis pasien non bedah didapatkan 24% tidak ada. Pada item
persentase tertinggi terdapat pada item ringkasan masuk dan keluar
tanggal masuk, tanggal keluar, informed didapat 58% lengkap dan 42%
consent. Untuk persentase terendah tidak lengkap, pada item resume
terdapat pada item diagnosa utama sebesar medis didapat 54% lengkap dan
53%. 46% tidak lengkap, pada item
perintah dokter didapat 97%
c. Persentase Kelengkapan Berkas Rekam lengkap dan 6% tidak lengkap,
Medis Rawat Inap Pasien Berdasarkan pada item catatan keperawatan
Autentifikasi didapat 94% lengkap dan 6%
tidak lengkap, pada item
Autentifikasi yaitu sebuah tindakan informed consent didapat 100%
pembuktian (validasi) terhadap identitas lengkap, pada item laporan
seseorang, dalam hal ini yaitu dokter operasi didapat 16% lengkap
atau perawat yang memiliki kewenangan dan 84% tidak ada, pada item
untuk mengisi berkas rekam medis laporan anestesi didapat 16%
pasien. lengkap dan 84% tidak ada.
Autentifikasi dalam berkas rekam Berdasarkan hasil revm
medis berhubunga dengan dokter berkas rekam medis pada
penanggungjawab pasien dan perawat komponen autentifikasi didapat-
yang menangani pasien selama di rumah
kan persentase tertinggi pada
sakit.
item informed consent sebesar
Tabel Komponen Autentifikasi 100%, sedangkan persentase
Presentase

terendah pada berkas rekam


N
No Komponen Analisa Ada
Tidak
Tidak Ada
L TL TA Lengkap
lengkap
C. AUTENTIFIKASI
Ringkasan Masuk
medis non bedah pada item
1 52 37 0 58% 42% 0%
2
dan Keluar
Resume Medis 48 41 0 54% 46% 0% laporan operasi dan laporan
3 Perintah Dokter 86 3 0 97% 3% 0%
4
Catatan
Keperawatan
84 5 0 94% 6% 0% anestesi sebesar 16%.
5 Informed consent 89 0 0 100% 0% 0%
6 Laporan Operasi 14 0 75 16% 0% 84%
7 Laporan Anestesi 14 0 75 16% 0% 84%
RATA – RATA 62% 14% 24%

Keterangan: d. PersentaseKelengkapan berkas rekam


L : Lengkap medis rawat inap pasien berdasarkan
TL : Tidak Lengkap Pendokumentasian Yang Benar
TA : Tidak Ada Pendokumentasian berkas
rekam medis harus selalu

4
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

dilakukan dengan benar karena berkas rekam medis sebanyak 89


berkas rekam medis merupakan berkas, peneliti juga melakukan
catatan penting yang sangat wawancara dengan Kepala Rekam
berguna untuk mendapatkan Medis. Dari hasil reviu awal berkas
informasi mengenai catatan per- rekam medis sejumlah 89 dihasilkan
kembangan pas1en. Jika terjadi persentase pada komponen identifikasi
kesalahan dalam penulisan tidak sebesar 59% lengkap, 3% tidak
dibenarkan untuk dihapus dengan cara lengkap, dan 38% tidak ada. Pada
apapun. Untuk mengoreksi- nya adalah komponen laporan penting rekam medis
dengan cara dicoret atau digaris di kasus bedah dihasilkan persentase 98%
bagian yang salah kemudian lengkap dan 2% tidak lengkap,
disampingnya diberikan paraf. sedangkan pada kasus non bedah
dihasilkan persentase 83% lengkap dan
Tabel Pendokumentasian Benar
PENDOKUMENTASIAN
Ada
Tdk
Ada
Tdk
17% tidak lengkap. Pada komponen
D
BENAR
B TB
Ada Benar
Tdk
Benar
Ada
autentifikasi dihasilkan persentase 62%
1 Nama 0 0 0 100% 0 0
2 Diagnosis 0 0 0 100% 0 0 lengkap, 14% tidak ada. Pada komponen
100% 0 0
3 Pembetulan Kesalahan
RATA – RATA
0 0 0
100 % 0 0 pendokumentasian yang benar
dihasilkan 100% benar.
Keterangan:
Selain dari hasil reviu berkas rekam
B :Benar
med is diperoleh informasi juga dari
TB :Tidak Benar hasil wawancara dengan Kepala Rekam
TA : Tidak Ada Medis sehingga didapatkan faktor-
faktor yang mempengaruhi
Tabel ini menunjukkan ketidaklengkapan berkas rekam medis
bahwa dari hasil reviu berkas rekam yaitu:
medis pada komponen 1) Man (Petugas)
pendokumentasian yang benar Kurangnya kedisiplinan dokter
meliputi nama, diagnosis, dan di dalam mengisi berkas rekam
pembetulan kesalahan sudah medis karena sebagian besar adalah
mencapai persentase 100%. Hal ini dokter tamu dan bukan dokter tetap.
menunjukkan bahwa di RS Panti Rini Sehingga waktu yang digunakan
sudah benar dalam pendokumen untuk melengkapi berkas rekam
tasian. medis sanoat terbatas.
2) Method (Prosedur)
Kegiatan reviu berkas rekam
e. Faktor-Faktor Ketidaklengkapan Berkas medis tidak dilakukan secara berkala
Rekam Medis sehingga kurangnya monitoring
terhadap ketidaklengkapan berkas
Untuk mengetahui faktor- faktor rekam medis rawat inap.
penyebab ketidaklengkapan berkas 3) Material (Alat)
rekam medis di Rumah Sak.it Panti
Rini, peneliti selain melakukan reviu

5
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

Sarana dan prasarana. Di Rumah minimal harus memuat nomor rekam


Sak.it Panti Rini tidak ada ruang medis dan nama pasien. ldentitas pasien
khusus untuk dokter mengisi berkas digunakan untuk menentukan
rekam medis dan tidak disediakannya kepemilikan formulir rekam medis.
rak sortir untuk membedakan berkas Kelengkapan identifikasi pasien pada
reka m medis yang sudah terisi dokumen rekam medis merupakan data
lengkap maupun yang belum terisi. administrative sebagai informasi
4) Machine demografi sebagai informasi demografi
Tidak adanya lembat checklist haris terisi lengkap karena jika terisi
untuk meriview ketidaklengkapan lengkap berakibat tidak dapat
berkas rekam medis eawat inap menginformasikan identitas pasien
5) Motivasi sebagai basis data statistic riset dan
Tidak adanya sanksi yang sumber perencanaan rumah sakit atau
diberikan kepada dokter yang tidak pelayanan kesehatan (Giyatno, 2020).
mengisi kelengkapan berkas rekam Dari penelitian yang dilakukan hasil
medis rawat inap yang diperoleh belum sesuai teori,
karena ketidaktelitian perawat didalam
PEMBAHASAN melengkapi label identitas pasien pada
lembar formulir berkas rekam medis
Berdasarkan penelitian yang dilakukan rawat inap.
terdapat penjelasan sebagai berikut:
a. Persentase kelengkapan berkas rekam b. Persentase kelengkapan berkas rekam
medis rawat inap pasien berdasarkan medis rawat inap pasien berdasarkan
identifikasi laporan penting
Dari hasil reviu kelengkapan berkas Dari hasil reviu kelengkapan berkas
rekam medis pada komponen rekam medis berdasarkan laporan
identifikasi didapatkan persentase 59% penting pada kasus bedah didapatkan
lengkap,3% tidak lengkap, dan 38% persentase 98% lengkap dan 2% tidak
tidak ada. Item yang paling banyak lengkap sedangkan untuk kasus non
tidak lengkap yaitu terdapat pada bedah didapatkan persentase 83%
nomor RM, nama pasien dan jenis legkap dan 17% tidak lengkap.
kelamin. Ketidaklengkapan tersebut Menurut PMK No 129 Tahun 2008
dikarenakan pemberian identitas tentang Standar Pelayanan Minimal
dengan menggunakan label. Petugas Rumah Sakit menyatakan bahwa
rekam medis hanya menyediakan label Rekam medik yang lengkap adalah
sesuai kebutuhan lembar rekam medis. rekam medik yang telah diisi lengkap
Jika ada tambahan formulir perawat oleh dokter dalam waktu < 24 jam
tidak teliti untuk menambahkan label setelah selesai pelayanan rawat jalan
lagi pada lembar rekam medis. atau setelah pasien rawat inap
Hatta (2013) tentang rekam medis diputuskan untuk pulang, yang
menyatakan bahwa identitas pasien meliputi identitas pasien, anamnesis,

6
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, Item yang paling banyak tidak lengkap
tindak lanjut dan resume dengan adalah ringkasan masuk dan keluar, dan
standar kelengkapan 100%. resume medis. Ketidaklengkapan pada
Rekam Medis sangat bernilai lembar ringkasan masuk dan keluar
penting karena jika terdapat diagnosa dan ju ga resume medis dilihat dari ada
yang tidak benar ataupun tidak dan tidaknya tandatangan dan nama
lengkap, maka secara otomatis kode dokter yang merawat atau melakukan
penyakitnyapun tidak tepat, hal tindakan kepada pasien.
tersebut dapat mempengaruhi Permenkes 269 tahun 2008 tentang
terhadap pengisian indeks penyakit rekam medis menyatakan bahwa
dan pelaporan rumah sakit (Depkes setiap pencatatan ke dalam rekam
RI,2006). medis harus dibubuhi nama, waktu,
Dalam pengisian komponen dan tanda tangan dokter, dokter gigi,
pelaporan penting, haruslah atau tenaga kesehatan tertentu
diperhatikan kelengkapannya , karena yang memberikan pelayanan
suatu bukti tertulis dalam mendukung kesehatan secara langsung. Menurut
aspek hukum rekam medis, ha! ini Hatta (2008) tentang rekam medis
untuk melindungi pasien atas setiap menyatakan bahwa rekam medis
tindakan yang dilakukan tidak dikatakan memiliki keabsahan
dikategorikan sebagai malpraktik bilamana ketenagaan kesehatan yang
(Giyatno,2020). memeriksa pasien atau surat
Dari penelitian yang dilakukan persetujuan yang diberikan
bahwa hasil yang diperoleh belu m pasien/wali dalam rekam medis
sesuai teori, adanya berkas rekam diakhiri dengan membubuhkan atau
medis yang belum lengkap pada mengabsahkan tanda tangan.
komponen laporan penting, Kelengkapan peng1s1an komponen
dikarenakan berkas rekam medis autentifikasi sangat penting bagi
rawat inap belum menggunakan pihak rumah sakit. Seharusnya dokter
rekam medis elektronik. Hal tersebut dan petugas kesehatan lainnya
ju ga dikarenakan dokter spesialis bekerjasama agar autentifikasi pada
yang merawat pasien di Rumah Sakit dokumen rekam medis terisi lengkap
Panti Rini adalah dokter tamu, (Giyatno,2020).
sehingga tidak berkunjung setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa
pengisian autentifikasi di Rumah
c. Persentase kelengkapan berkas rekam Sak.it Panti Rini belum sesuai dengan
medis rawat inap pasien berdasarkan Permenkes 269 tahun 2008. Ketika
autentifikasi formulir rekam medis tidak ada
Dari hasil reviu kelengkapan berkas autentifikasi maka tidak dapat
rekam medis berdasarkan autentifikasi dipertanggungjawabkan secara
didapatkan persentase 62% lengkap, hukum.
14% tidak lengkap, dan 24% tidak ada.

7
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

d. Persentase kelengkapan berkas rekam dokter gigi, atau tenaga kesehatan


medis rawat inap pasien berdasarkan tertentu yang bersangkutan.
pendokumentasian yang benar Apabila hasil analisis dari sebagian
berkas rekam medis baik dapat
Dari basil reviu kelengkapan disimpulkan mutu pelayanan yang
berkas rekam medis rawat inap diselenggarakan adalah baik, berarti unit
berdasarkan pendokumentasian yang atau sarana pelayanan kesehatan tersebut
benar yang memuat nama, diagnose termasuk unit atau sarana pelayanan
dan pembetulan kesalahan mendapatkan kesehatan yang mutu pelayanan
persentase 100% yang berarti sudah kesehatannya adalah baik.(Selvia,2019).
benar. Di Rumah Sakit Panti Rini Hal ini menunjukkan bahwa hasil reviu
Yogyakarta cara menulis dan dari kelengkapan berkas rekam medis
mengiindeks nama pada formulir
rawat inap di Rumah Sakit Panti Rini
rekam medis nama pasien sudah
sudah sesuai dengan PMK no 129 Tahun
dibalik sekalipun itu Nama Majemuk
dan dibelakang nama diberi panggilan 2008 yaitu 100%.
Bp, Ny, An, atau Nn. Menurut PMK
No 129 Tahun 2008 tentang Standar e. Faktor ketidaklengkapan berkas rekam
Pelayanan Minimal Rumah Sakit medis
menyatakan bahwa standar kelengkapan
dalam peng1sian berkas rekam medis 1) Man (petugas)
harus lengkap 100%. Kurangnya kedisiplinan
Hatta (2013) tentang rekam medis dokter di dalam mengisi berkas
menyatakan bahwa identitas pasien rekam medis karena sebagian besar
minimal harus memuat nomor rekam adalah dokter tamu dan bukan dokter
medis dan nama pasien. Hasil tersebut tetap. Sehingga waktu yang
menunjukkan bahwa analisis digunakan untuk melengkapi berkas
pendokumenta sian yang benar pada rekam medis sangat terbatas.
berkas rekam medis rawat inap di Hasil penelitian ini senada
Rumah Sakit Panti Rini sudah sesuai dengan penelitian (Selvia,2019),
dengan PMK No 129 Tahun 2008 yang mengatakan bahwa penyebab
tentang Standar Pelayanan Minimal ketidaklengkapan peng1sian berkas
Rumah Sakit. rekam medis yaitu kurangnya
Menurut Permenkes No tingkat kesadaran dan kedisiplinan
269/MENKES/PER/III /2008 pada pasal 5 dokter dalam melengkapi berkas
ayat 5 dalam ha! terjadi kesalahan dalam rawat inap sehingga dokter tidak
melakukan pencatatan pada rekam medis segera menandatangani berkas
dapat dilakukan pembetulan dengan cara rekam medis rawat inap.
pencoretan tanpa menghilangkan catatan Hal tersebut menunjukkan
yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, bahwa tingkat kedisiplinan dokter
didalam mengisi berkas rekam
medis memegang peranan penting

8
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

dalam kelengkapan berkas rekam pengisian berkas rekam medis


medis rawat inap. rawat inap di setiap ruang rawat
inap.
2) Method (prosedur) Hal m1 menunjukkan bahwa
Kegiatan reviu berkas rekam sarana dan prasarana memegang
medis tidak dilakukan secara peranan penting juga didalam
berkala sehingga kurangnya kelengkapan berkas rekam medis
monitoring terhadap rawat inap.
ketidaklengkapan berkas rekam
medis rawat inap. 4) Machine
Hasil penelitian ini senada Tidak adanya lembar checklist
dengan penelitian (Selvia,2019) untuk meriview rekam medis rawat
yang mengatakan kegiatan inap. Hasil penelitian ini senada
monitoring ketidaklengkapan dengan penelitian (Selvia, 2019) yang
berkas rekam medis masih belum mengatakan pengisian berkas rekam
efektif dilakukan, medis rawat inap 24 jam setelah
Hal tersebut menunjukkan selesai pelayanan adalah lembar
bahwa pentingnya kegiatan checklist penilaian kelengkapan
monitoring yang dilakukan secara pengstan berkas rekam medis
berkala dalam mereviu berkas belum spesifik.
rekam medis rawat inap agar Hal ini menunjukkan bahwa perlu
kelengkapan pengisian berkas dibuatkan lembar checklist penilaian
rekam medis bisa maksimal. kelengkapan berkas rekam medis
rawat inap
3) Material (alat)
Sarana dan prasarana. Di 5) Motivasi
Rumah Sak.it Panti Rini tidak ada Tidak adanya sanksi yang
ruang khusus untuk dokter mengisi diberikan kepada dokter atau petugas
berkas rekam medis dan tidak lain yang tidak mengisi kelengkapan
disediakannya rak sortir untuk berkas rekam medis rawat inap.
membedakan berkas rekam medis Hasil penelitian ini senada
yang sudah terisi lengkap maupun dengan penelitian (Selvia,2019)
yang belum terisi. yang mengatakan penyebab
Hasil penelitian ini senada ketidaklengkapan pengisian berkas
dengan penelitian (Selvia,2019) rekam medis rawat inap 24 jam
yang mengata- kan penyebab setelah selesai pelayanan adalah
ketidak- lengkapan pengisian tidak ada sanksi yang tegas terkait
berkas rekam medis rawat inap 24 ketidaklengkapan pengisian berkas
jam setelah selesai pelayanan rekam medis rawat inap.
adalah tidak adanya data Hal ini menunjukkan bahwa perlu
rekapitulasi ketidaklengkapan adanya tindakan yang berupa sanksi

9
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

kepada dokter atau petugas lain yang 4. Dari hasil review diketahui bahwa
tidak mengisi kelengkapan berkas persentase kelengkapan pengisian berkas
rekam medis rawat inap. rawat inap di Rumah Sakit Panti Rini
Faktor-faktor ketidaklengkapan apada review pendokumentasian yang
berkas rekam medis rawat inap benar adalah 100% benar.
di Rumah Sakit Panti Rini tersebut 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi
diketahui dari hasil wawancara ketidaklengkapan berkas rekam medis
dengan Kepala Rekam Medis sebagai adalah kurangnya kedisiplinan dokter
berikut: “Faktor yang mempengaruhi dalam mengisi berkas rekam medis tidak
ketidaklengkapan berkas rekam dilakukan secara berkala, tidak ada
medis di Rumah Sakit Panti Rini ada ruang khusus untuk dokter mengisi
banyak. Diantaranya adalag dokter berkas rekam medis dan tidak
yang tidak disiplin dalam mengisi disediakannya rak sortir untuk
berkas rekam medis karena membedakan berkas rekam medis yang
kebanyakan dokter di Rumah Sakit sudah terisi lengkap maupun yang belum
Panti Rini adalah dokter tamu terisi, tidak adanya lembar checklist
sehingga waktu untuk mengisi berkas untuk meriview ketidaklengkapan
rekam medis sangat kurang, belum berkas rekam medis rawat inap, tidak
adanya sanksi yang diberikan tidak adanya sanksi yang diberikan kepada
mengisi berkas rekam medis. dokter atau petugas lain yang tidak
mengisi kelengkapan berkas rekam
medis rawat inap.
KESIMPULAN
1. Dari hasil suvey diketahui bahwa SARAN
persentase kelengkapan pengisian berkas 1. Perlu dilakukan analisis kuantitatif
rawat inap Rmah Sakit Panti Rini pada berkas rekam medis secara rutin
review identifikasi adalah 59% lengkap, agar dapat mengetahui kelengkapan
3% tidak lengkap dan 38% tidak ada pengisian dan kualitas mutu dalam
2. Dari hasil review diketahui bahwa
rekam medis rawat inap.
persentase kelengkapan pengisian berkas
rawat inap di Rumah Sakit Panti Rini 2. Diharapkan lebih ditingkatkan
pada review laporan penting untuk kedisiplinan dokter dalam
pasien bedah adalah sebesar 98% pengisian dokumen rekam medis
lengkap, dan 2% tidak lengkap, dan disosialisasikan tentang
sedangkan untuk pasien non bedah pentingnya pengisian berkas rekam
adalah sebesar 83% lengkap dan 17% medis, dan jika memungkinkan
tidak lengkap. diberlaku- kan sistem reward dan
3. Dari hasil review diketahui bahwa punis hment agar kegiatan pengisian
persentase kelengkapan pengisian berkas lebih lengkap dan optimal.
rawat inap Rumah Sakit Panti Rini pada
review auntentifikasi adalah 62% 3. Perlunya sosialisasi rekam medis
terkait pentingnya kelengkapan

10
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini

peng1sian berkas rekam medis Hatta, G. 2008. Pedoman Manajemen


dalam meningkatkan mutu /nf ormasi Kesehatan di Sarana
pelayanan di Rumah Sakit. PelayananKesehatan. Jakarta: UI
4. Perlu evaluasi terhadap Press
ketidaklengkapan berkas rekam
medis di Rumah Sakit Panti Rini Lily, 2008. Manajemen M utu Informasi III
Pendokumetasian Rekam Medis.
Yogyakarta.
Jakarta: BPPSDMK.

DAFTAR PUSTAKA Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi


Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
Atika. 2014 Analisis Kuantitatif dan
Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Rawat /nap Kasus Bedah Pada Permenkes No.269/Menkes/III/2008
Tindakan Hemioraphy di RSUD mengenai Rekam Medis dan
Tugurejo Semarang Pada Triwulan 1 lnformasi Kesehatan Permenkes
Tahun 2014. No.129/Menkes/SK/11/2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit
Depkes RI. 2006. Pedoman
Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam
Medis Rumah Sakit di Indonesia. Selvia. 2019. Analisis Kelengkapan
Jakarta: Depkes RI Pengisian Berkas Rekam Medis Pasien
Rawat !nap RS UP di Kariadi
Semarang
Giyatno. 2020. Analisis Kuantitatif
Kelengkapan Dokumen Rekam Medis
PasienRawat /nap dengan Diagnosa Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Fracture di RSUD Dr.R.M Djoelham Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Binjai. Medan: Universitas Imelda Bandung: Alfabeta
Medan

11

Anda mungkin juga menyukai