1 Anas Rahmad Hidayat Hal 1 11
1 Anas Rahmad Hidayat Hal 1 11
Anas Rahmad Hidayat1, Yohana Ika Daniati2, Harinto Nur Seha3, Sugeng4
Program Studi D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta
Email : anasrh@ymail.com
Abstrak
Ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis dapat mengakibatkan informasi riwayat pasien
rnenjadi sulit diidentifikasi. Tujuan penelitian yaitu mereviu kelengkapan berkas rekam medis rawat
inap. Jenis penelitian yang digunakan adalah pen elitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu
menganalisis dan menggambarkan kondisi dari berbagai data berupa hasil wawancara dan pengamatan
pada dokumen yang diteliti. Populasi pada penelitian yaitu jumlah berkas rekam medis pasien rawat
inap di Rumah Sakit Panti Rini dan sampel sebanyak 89 berkas. Pengumpulan data dilakukan dengan
mencatat berkas rekam medis yang belum lengkap menggunakan lembar checklist. Bedasarkan
penelitian, diketahui bahwa persentase kelengkapan pengisian berkas rawat inap Rumah Sakit Panti Rini
pada reviu identifikasi adalah sebesar 59% lengkap, 3% tidak lengkap, dan 38% tidak ada. Pada reviu
laporan penting kasus bedah adalah sebesar 98% lengkap dan 2% tidak lengkap dan pada kasus non
bedah adalah sebesar 83% lengkap dan 17% tidak lengkap. Pada reviu autentifikasi adalah sebesar 62%
lengkap, 14% tidak lengkap, dan 24% tidak ada. Pada reviu pendokumentasian yang benar adalah
sebesar 100% benar. Faktor penyebab ketidaklengkapan adalah kurangnya kedisiplinan dokter dalam
mengisi berkas rekam medis, tidak dilakukan riviu ketidaklen gkapan berkas, sarana dan prasarana yang
tidak mendukung, serta tidak adanya lembar checklist riviu ketidaklengkapan berkas rekam medis.
Persentase kelengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Panti Rini pada item
identifikasi, laporan penting dan autentifikasi belum mencapai 100%, sedangkan item pendokumenta
sian yang benar 100% .
Abstract
purpose of this study was to review the completeness of inpatient medical record files . The type of
research used is descriptive research with a qualitative approach, namely analyzing and describing the
conditions of various data in the form of interviews and observations of the documents studied. The
population in this study was the number of medical record files of inpatients at Panti Rini Hospital and
a sample of 89 files which were calculated using the Slavin formula. Data was collected by recording
incomplete medical records using a checklist sheet. It is known that the percentage of completeness of
fill ing out the Panti Rini Hospital file is 59% complete, 3% incomplete, and 38% absent. In important
review reports, surgical cases were 98% complete and 2% incomplete and in non-surgical cases 83%
complete and 17% incomplete. In the authentication review 62% complete, 14% incomplete, and 24%
absent. In the documentation review, the truth is 100% true. Factors that cause incompleteness are the
lack of discipline of doctors in filling out medical record files , not reviewing incomplete files ,
unsupported fac ilities and infrastructure, and the absence of a checklist sheet that reviews incomplete
medical record fi les. Thepercentage offilling in inpatient medical record files at Panti Rini Hospital on
items, important reports and authentication has not reached 100% while the correct documentation item
is 100%
2
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
Keterangan:
b. Persentase Kelengkapan Berkas Rekam L : Lengkap
Medis Rawat Inap Berdasarkan Laporan TL :Tidak Lengkap
Penting TA :Tidak Ada
Laporan penting dalam berkas Berdasarkan hasil revm berkas
rekam medis rawat inap meliputi rekam medis pasien bedah didapatkan
3
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
4
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
5
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
6
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, Item yang paling banyak tidak lengkap
tindak lanjut dan resume dengan adalah ringkasan masuk dan keluar, dan
standar kelengkapan 100%. resume medis. Ketidaklengkapan pada
Rekam Medis sangat bernilai lembar ringkasan masuk dan keluar
penting karena jika terdapat diagnosa dan ju ga resume medis dilihat dari ada
yang tidak benar ataupun tidak dan tidaknya tandatangan dan nama
lengkap, maka secara otomatis kode dokter yang merawat atau melakukan
penyakitnyapun tidak tepat, hal tindakan kepada pasien.
tersebut dapat mempengaruhi Permenkes 269 tahun 2008 tentang
terhadap pengisian indeks penyakit rekam medis menyatakan bahwa
dan pelaporan rumah sakit (Depkes setiap pencatatan ke dalam rekam
RI,2006). medis harus dibubuhi nama, waktu,
Dalam pengisian komponen dan tanda tangan dokter, dokter gigi,
pelaporan penting, haruslah atau tenaga kesehatan tertentu
diperhatikan kelengkapannya , karena yang memberikan pelayanan
suatu bukti tertulis dalam mendukung kesehatan secara langsung. Menurut
aspek hukum rekam medis, ha! ini Hatta (2008) tentang rekam medis
untuk melindungi pasien atas setiap menyatakan bahwa rekam medis
tindakan yang dilakukan tidak dikatakan memiliki keabsahan
dikategorikan sebagai malpraktik bilamana ketenagaan kesehatan yang
(Giyatno,2020). memeriksa pasien atau surat
Dari penelitian yang dilakukan persetujuan yang diberikan
bahwa hasil yang diperoleh belu m pasien/wali dalam rekam medis
sesuai teori, adanya berkas rekam diakhiri dengan membubuhkan atau
medis yang belum lengkap pada mengabsahkan tanda tangan.
komponen laporan penting, Kelengkapan peng1s1an komponen
dikarenakan berkas rekam medis autentifikasi sangat penting bagi
rawat inap belum menggunakan pihak rumah sakit. Seharusnya dokter
rekam medis elektronik. Hal tersebut dan petugas kesehatan lainnya
ju ga dikarenakan dokter spesialis bekerjasama agar autentifikasi pada
yang merawat pasien di Rumah Sakit dokumen rekam medis terisi lengkap
Panti Rini adalah dokter tamu, (Giyatno,2020).
sehingga tidak berkunjung setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa
pengisian autentifikasi di Rumah
c. Persentase kelengkapan berkas rekam Sak.it Panti Rini belum sesuai dengan
medis rawat inap pasien berdasarkan Permenkes 269 tahun 2008. Ketika
autentifikasi formulir rekam medis tidak ada
Dari hasil reviu kelengkapan berkas autentifikasi maka tidak dapat
rekam medis berdasarkan autentifikasi dipertanggungjawabkan secara
didapatkan persentase 62% lengkap, hukum.
14% tidak lengkap, dan 24% tidak ada.
7
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
8
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
9
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
kepada dokter atau petugas lain yang 4. Dari hasil review diketahui bahwa
tidak mengisi kelengkapan berkas persentase kelengkapan pengisian berkas
rekam medis rawat inap. rawat inap di Rumah Sakit Panti Rini
Faktor-faktor ketidaklengkapan apada review pendokumentasian yang
berkas rekam medis rawat inap benar adalah 100% benar.
di Rumah Sakit Panti Rini tersebut 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi
diketahui dari hasil wawancara ketidaklengkapan berkas rekam medis
dengan Kepala Rekam Medis sebagai adalah kurangnya kedisiplinan dokter
berikut: “Faktor yang mempengaruhi dalam mengisi berkas rekam medis tidak
ketidaklengkapan berkas rekam dilakukan secara berkala, tidak ada
medis di Rumah Sakit Panti Rini ada ruang khusus untuk dokter mengisi
banyak. Diantaranya adalag dokter berkas rekam medis dan tidak
yang tidak disiplin dalam mengisi disediakannya rak sortir untuk
berkas rekam medis karena membedakan berkas rekam medis yang
kebanyakan dokter di Rumah Sakit sudah terisi lengkap maupun yang belum
Panti Rini adalah dokter tamu terisi, tidak adanya lembar checklist
sehingga waktu untuk mengisi berkas untuk meriview ketidaklengkapan
rekam medis sangat kurang, belum berkas rekam medis rawat inap, tidak
adanya sanksi yang diberikan tidak adanya sanksi yang diberikan kepada
mengisi berkas rekam medis. dokter atau petugas lain yang tidak
mengisi kelengkapan berkas rekam
medis rawat inap.
KESIMPULAN
1. Dari hasil suvey diketahui bahwa SARAN
persentase kelengkapan pengisian berkas 1. Perlu dilakukan analisis kuantitatif
rawat inap Rmah Sakit Panti Rini pada berkas rekam medis secara rutin
review identifikasi adalah 59% lengkap, agar dapat mengetahui kelengkapan
3% tidak lengkap dan 38% tidak ada pengisian dan kualitas mutu dalam
2. Dari hasil review diketahui bahwa
rekam medis rawat inap.
persentase kelengkapan pengisian berkas
rawat inap di Rumah Sakit Panti Rini 2. Diharapkan lebih ditingkatkan
pada review laporan penting untuk kedisiplinan dokter dalam
pasien bedah adalah sebesar 98% pengisian dokumen rekam medis
lengkap, dan 2% tidak lengkap, dan disosialisasikan tentang
sedangkan untuk pasien non bedah pentingnya pengisian berkas rekam
adalah sebesar 83% lengkap dan 17% medis, dan jika memungkinkan
tidak lengkap. diberlaku- kan sistem reward dan
3. Dari hasil review diketahui bahwa punis hment agar kegiatan pengisian
persentase kelengkapan pengisian berkas lebih lengkap dan optimal.
rawat inap Rumah Sakit Panti Rini pada
review auntentifikasi adalah 62% 3. Perlunya sosialisasi rekam medis
terkait pentingnya kelengkapan
10
Anas Rahmad Hidayat | Review Kelengkapan Berkar Rekam Medis Rawat Inap Secara Retrospective di Rumah Sakit Panti Rini
11