Anda di halaman 1dari 5

RAHASIA

-1–
POLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR KOTA BESAR PALEMBANG
Jl. Gubernur H. Achmad Bastari No.1 Palembang

LAPORAN HARIAN KHUSUS


Nomor : R/ LHK- 159 / III / 2022/ Sat Intelkam

TANGGAL : 2 MARET 2022


BIDANG : SOSBUD
PERIHAL : AKSI UNJUK RASA DARI DEWAN PENGURUS
CABANG FEDERASI SERIKAT BURUH NIAGA,
INFORMATIKA, KEUANGAN, PERBANKAN DAN
ANEKA INDUSTRI (DPC FSB NIKEUBA) KOTA
PALEMBANG

I. FAKTA – FAKTA

Pada hari Rabu tanggal 02 Maret 2022 Pukul 08.30 Wib s/d selesai telah berlangsung kegiatan Aksi
Unjuk Rasa dari DEWAN PENGURUS CABANG FEDERASI SERIKAT BURUH NIAGA,
INFORMATIKA, KEUANGAN, PERBANKAN DAN ANEKA INDUSTRI (DPC FSB NIKEUBA)
KOTA PALEMBANG bertempat di Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang kota Palembang dan
dilanjutkan ke Kantor Gubernur Prov Sumsel.

Bertindak selaku :

-Korak : Sdr. ERIC DAVISTIAN, SH


-Korlap : Sdr. FAISAL EFFENDY

Rangkaian kegiatan aksi unjuk rasa sbb:

Pukul 08.00 Wib, Apel kesiapan pelaksanaan pengamanan di Kantor BPJS Kota Palembang dipimpin
oleh IPDA TAUFIK yang intinya terima kasih kepada personil yang telah hadir dalam pengamanan
aksi unjuk rasa ini, laksanakan pengamanan sesuai dengan SOP namun tetap humanis, tidak ada yang
menggunakan senpi selama berlangsungnya pengamanan aksi unras, jangan terprovokasi, hindari
gesekan sekecil apapun, laporkan setiap perkembangan situasi secara berjenjang, tetap sadar kamera
dan tetap patuhi Protkes Covid-19.

Pukul 08.30 Wib, massa aksi Unjuk Rasa dari Dewan Pengurus Cabang Federasi Serikat Buruh Niaga,
Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka Industri (DPC FSB NIKEUBA) kota Palembang
berkumpul di Sekretariat DPC FSB NIKEUBA Kota Palembang Jl Kandis II Kel Talang Aman Kec
Kemuning Palembang dengan jumlah massa ± 200 orang (50 perwakilan massa menuju ke Kantor
BPJS Ketenagakerjaan cabang kota Palembang dan 150 sisanya langsung menuju ke Kantor Gubernur
Prov Sumsel) dengan membawa spanduk yang bertuliskan sbb :

• PECAT MENTERI PENGUSAHA ANTI PEKERJA / BURUH


RAHASIA
RAHASIA
-2–
• CABUT PERMENAKER "JAHAT" NO. 02 TAHUN 2022 TENTANG PENCAIRAN JHT DI USIA
56 TAHUN
• LAKSANAKAN PUTUSANMK TENTANG UU CIPTA KERJA SECARA ADIL

Pukul 09.05 Wib, Perwakilan Massa dari DPC FSB NIKEUBA kota Palembang tiba di kantor BPJS
Ketenagakerjaan cabang kota Palembang langsung melakukan orasi dan memberikan surat dukungan
untuk kaum pekerja agar Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 dicabut kepada perwakilan BPJS
Ketenagakerjaan cabang kota Palembang.

Adapun pejabat yang menerima aspirasi dari massa FSB-NIKEUBA Kota Palembang yaitu :

• YOSEPH ARIS DARYANTO selaku PPS Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wil Sumbagsel
• MAYRIWAN selaku Asisten Deputi Bidang Wasrik dan Manjemen Resiko BPJS Ketenagakerjaan
Wil Sumbagsel
• UTAMI NINGSIH selaku Sistem Deputi Bidang Umum SDM BPJS Ketenagakerjaan Wil Sumbagsel
• IBKAR SALOMA Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Palembang

Tanggapan dari MAYRIWAN selaku Asisten Deputi Bidang Wasrik dan Manjemen Resiko BPJS
Ketenagakerjaan Wil Sumbagsel bahwa apa yg menjadi aspirasi massa aksi akan segera disampaikan
dan ditindak lanjuti, semoga hasilnya tetap berpihak kepada kaum buruh.

Pukul 09.15 Wib, Massa Aksi dari DPC FSB NIKEUBA kota Palembang menuju ke Kantor Gubernur
Sumsel untuk bergabung dengan massa aksi lainnya.

Pukul 09.30 Wib, Massa Aksi dari DPC FSB NIKEUBA kota Palembang tiba di Kantor Gubernur
Sumsel.

Pukul 09.35 Wib, penyampaian orasi dari Sdr. HERMAWAN, SH selaku Ketua DPC FSB Nikeuba
Kota Palembang yang intinya bahwa Kami tidak henti-hentinya memperjuangkan nasib buruh/pekerja
yang ada di Prov Sumsel umumnya dan di kota Palembang ini khususnya. Belum selesai masalah UMP
(Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten) dimana untuk tahun 2020 tidak ada
kenaikan, timbul lagi masalah baru dimana ditetapkannya Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang
tentang tata cara dan persyaratan pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) dimana didalam pasal 3
menyebutkan “Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) bagi peserta dapat dicairkan atau dapat diterima pada
saat mencapai usia pensiun yaitu usia 56 (lima puluh enam) tahun” jelas ini sangat merugikan dan tidak
adil bagi kaum pekerja/ buruh, kebijakan terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah mencerminkan tidak
adanya lagi hati nurani dari pemerintah pusat apalagi tidak sedikit buruh/pekerja yang mengalami PHK
di tengah Pandemi Covid -19.

Adapun tuntutan dari kaum buruh :


• Mohon perlindungan hukum dan keadilan.
• Menuntut pencabutan Permenaker nomor 02 tahun 2022 tentang tata cara dan persyaratan
pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).
• Meminta sosialisasikan kejelasan tentang JKP.

Pukul 09.50 Wib, penyampaian orasi dari Korlap Sdr. ERIC DAVISTIAN, SH yang intinya bahwa
Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah harusnya mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan
buruh, bukan memiskinkan kaum buruh, kebijakan pemerintah memang cenderung berpihak ke
kalangan pengusaha dan para kapitalis. Regulasi Seperti :
- Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
- PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Sistem Pegupahan dan
RAHASIA
RAHASIA
-3–
- Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang tentang tentang tata cara dan persyaratan pembayaran
manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) membuat pihak perusahaan kini lebih leluasa untuk menetapkan PHK
terhadap buruh/pekerja Undang-undang tersebut mudah merekrut, mudah mem-PHK dan para
buruh/pekerja dapat diupah murah.

Untuk itu kami meminta Pihak Prov Sumsel dalam hal ini Gubernur Sumsel untuk :
- Mendukung serikat pekerja membatalkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT)
- Menuntut revisi keputusan Gubernur Sumsel tentang penyesuaian kenaikan Upah Minimun
Kabupaten / Kota se-Sumsel dengan menaikkan Upah Minimum Kabupaten/ Kota se-Sumsel.

Pukul 10.15 Wib, Perwakilan Massa Aksi Unjuk Rasa diterima langsung Oleh Gubernur Sumsel H.
Herman Deru yang menyampaikan bahwa terima kasih kepada kaum buruh yang telah menyampaikan
aspirasinya.

Pihak Pemprov Sumsel akan segera mengagendakan/menjadwalkan untuk membahas bersama-sama


apa yang menjadi tuntutan kaum buruh dan akan disampaikan kepada pemerintah pusat untuk segara
ditindak lanjuti.

Pukul 11.00 Wib, Aksi unjuk rasa dari Dewan Pengurus Cabang Federasi Serikat Buruh Niaga,
Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka Industri (DPC FSB NIKEUBA) kota Palembang selesai
dilaksankan, situasi dalam keadaan aman dan kondusif.

CATATAN

ANALISA

• Aksi unjuk rasa dari Dewan Pengurus Cabang Federasi Serikat Buruh Niaga, Informatika, Keuangan,
Perbankan dan Aneka Industri (DPC FSB NIKEUBA) kota Palembang di latar belakangi terkait
permasalahan ditetapkannya Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) serta UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah
Minimum Kabupaten) yang tidak ada kenaikan pada tahun 2022 dan sangat merugikan bagi pekerja
dan buruh dimasa pandemic Covid-19 ini.

• Aksi unjuk rasa dari FSB-NIKEUBA kota Palembang difokuskan pada 2 (dua) tuntuan yaitu-
Menuntut revisi keputusan Gubernur Sumsel tentang penyesuaian kenaikan Upah Minimun
Kabupaten / Kota se-Sumsel dengan menaikkan Upah Minimum Kabupaten/ Kota se-Sumsel.
- Menuntut pencabutan Permenaker nomor 02 tahun 2022 tentang tata cara dan persyaratan
pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT)

• Personil pengamanan
Deteksi : 29 Personil
Gakkum : 25 Personil
Polwan Negosiator : 75 Personil
Dalmas awal : 145 Personil
Dalmas Lanjut : 29 Personil
Kamseltibcar Lantas : 20 Personil
Ban Pam : 02 Personil
Sound Sistem : 02 Personil
Humas : 02 Personil
Absensi : 08 Personil
RAHASIA
RAHASIA
-4–

• Pelaksanaan aksi unjuk rasa ini telah dilakukan pengamanan oleh Polrestabes Palembang dengan
tetap mematuhi Protkes Covid-19.
rasa guna antisipasi terjadinya aksi anarkis yang bisa mengganggu Kamtibmas.

AUTHENTIKASI :
Palembang, 02 Maret 2022
Kasat Intelkam Polrestabes Palembang

M. HADIWIJAYA, S.T
AKBP NRP 76071063

Distribusi :
1. Dir Intelkam Polda Sumsel
2. Kapolrestabes Palembang
3. Wakapolrestabes Palembang
4. Kabag Ops Polrestabes Palembang

RAHASIA
RAHASIA
-5–

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai