DAFTAR PUSTAKA

1. Noer S, Pratiwi RD, Gresinta E. Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia

(Tanin, Saponin dan Flavonoid) sebagai Kuersetin Pada Ekstrak Daun
Inggu (Ruta angustifolia L.). J Eksakta. 2018;18(1):19-29.
doi:10.20885/eksakta.vol18.iss1.art3
2. Hariana. Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya. Seri 2. Penebar Swadaya; 2008.
3. Mukhrisah. Pengaruh Level Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum Gnemon Linn)
Dan Lama Penyimpanan Yang Berbeda Terhadap Kualitas Telur Itik.
Published online 2014. http://eprints.undip.ac.id/56136/3/Bab_II.pdf
4. Tanamal MT, Papilaya PM, Smith A. KANDUNGAN SENYAWA
FLAVONOID PADA DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.)
BERDASARKAN PERBEDAAN TEMPAT TUMBUH. BIOPENDIX J
Biol Pendidik dan Terap. 2017;3(2):142-147.
doi:10.30598/biopendixvol3issue2page142-147
5. Mycek MJ, Harvey RA, Champe PC. Farmakologi. Edisi 2. Widya
Medika; 2001.
6. Elevicth. Traditional Trees Of Pacific Islands: Their Culture,
Environtment, and Use. Parament Agriculture Resoutces.; 2006.
7. Dewi C, Utami R, Riyadi NH. Aktivitas antioksidan dan antimikroba
ekstrak melinjo (Gnetum gnemon L.). J Teknol Has Pertan. 2012;5(2):hal
74-81. https://jurnal.uns.ac.id/ilmupangan/article/view/13554/11298
8. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sediaan Galenika. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia; 1986.
9. Agung N. Teknologi Bahan Alam.; 2017.
10. Mukhriani. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa dan Identifikasi Senyawa Aktif.
J Kesehat. 2014;7. https://doi.org/10.1007/s11293-018-9601-y
11. Ramadhani N, Sumiwi SA. Aktivitas antiinflamasi berbagai tanaman
diduga berasal dari flavonoid. Farmaka. 2016;14(2):111-123.
12. Price S., Wilson L. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.;
2005.
13. Robbins S., Cotran R., Kumar V. Buku Ajar Patologi.; 2007.
14. Susanti E. Dasar-Dasar Patofisiologi.; 2013.

48
15. Kee J., Hayes E. Farmakologi: Pendekatan Proses Keperawatan.; 1996.
16. Tjay T., Rahardja K. Obat-Obat Penting. Khasiat, Penggunaan Dan Efek-
Efek Sampingnya. Edisi V.; 2002.
17. Neal M. At a Glance Farmakologi Medis. Edisi V.; 2006.
18. Ikawati. Penghantar Farmakologi Molekuler.; 2006.
19. Necas J, Bartosikova L. Carrageenan: A review. Vet Med (Praha).
2013;58(4):187-205.
20. Rahman S, Wati A, Asariningtyas EM. EFEK ANTIINFLAMASI
EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) PADA
MENCIT (Mus musculus). J Ilm As-Syifaa. 2017;9(1):51-57.
doi:10.33096/jifa.v9i1.244
21. Vogel. Drug Discovery and Evaluation Pharmacologycal Assa.; 2002.
22. Hafeez A, Srivastava S, Thakur A, Jain U, Sajwan P. Evaluation of
Carrageenan induced anti-inflammatory activity of ethanolic extract of bark
of Ficus virens Linn. in swiss albino mice. J Phytopharm. 2013;2(3):39-43.
www.phytopharmajournal.com
23. Khasanah M., Harjoko AH, Candradewi I. Klasifikasi Sel Darah Putih
Berdasarkan Ciri Warna dan Bentuk dengan Metode K-Nearest
Neighbirn(K-NN). IJEIS. 2016;6(2):151-162.
24. Samuelson D. Textbook of Veterinary Histology.; 2007.
25. Bergmen R., Afifi A., Heidger P. Anatomy Atlases: An Anatomy Digital
Library. Published 1995. Accessed January 1, 2022.
https://www.anatomyatlases.org/
26. Rashidi H., J.C N. An Online Text Book & Atlas of Hematology.
27. Pearce. Anatomi Dan Fisiologis Untuk Paramedis.; 2015.
28. Lokapitasari WP, Yulianto AB. Gambaran Sel Eosinofil, Monosit, dan
Basofil Setelah Pemberian Spirulina pada Ayam yang Diinfeksi Virus Flu
Burung. J Vet. 2014;15(4):499-505.
29. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Cara Pmbuatan Simplisia.;
1985.
30. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Herbal Indonesia.
(1, ed.).; 2008.

49
31. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Parameter Satandar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat.; 2000.
32. KRISTIANTI AN, AMINAH, TANJUNG, KURNIADI. Buku Ajar
Fitokimia. Jurusan Kimia Laboratorium Kimia Organik FMIPA Universitas
Airlangga; 2008.
33. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Materia Medika Indonesia. V.;
1989.
34. Shihab SN. Your Easy Way to Chromosomes. Authorhpuse; 2012.
35. Aria M, Verawati, Arel A, Monika. ( Solenostemonscutellarioides ( L .)
Codd ). Vol 5.; 2015.
36. Maifitrianti, L. R. Sjahid, Acepa RAM, Murti WD. AKTIVITAS
ANTIINFLAMASI FRAKSI-FRAKSI EKSTRAK ETANOL 95% DARI
DAUN KERSEN (Muntingia Calabura L.) PADA TIKUS PUTIH
JANTAN. J Farm Indones. 2019;16.
37. Kusmastuti E, Handajani J, Susilowati H. Ekspresi COX-2 dan Jumlah
Neutrofil Fase Inflamasi pada Proses Penyembuhan Luka Setelah
Pemberian Sistemik Ekstrak Etanolik Rosela (Hibiscus sabdariffa) (studi in
vivo pada Tikus Wistar) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melalui
surat di Dusun Bulusari D. Maj Ked Gi. 2014;21(1):13-19.
38. Fakhri HO. Khasiat Ekstrak Buah Markisah Kuning (P. Eduleis Sims)
Sebagai Antiinflamasi Terhadap Jumlah Monosit Pada Tikus Wistar Jantan
(Rattus Novergicus). Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jmbi; 2019.
39. Susanti G. Efek Anti Inflamasi Ekstrak Daun Binahong [ Anredera
cordifolia ( Ten .) Steenis ] Topikal terhadap Jumlah PMN Neutrofil pada
Tikus Jantan Sprague Dawley. J Kesehat. 2017;8:351-357.

50