Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“BAHAYA NARKOBA”

D
I
S
U
S
U
N
Oleh Kelompok :3
Ketua : Lorenza
Lorenza (Moderator)
Adilta nurbatiar (Penyajian)
Riri Okta Riani (Penulis)
Anggota; 1.Dewa Prasetya
2.Pitri Ulandari
3.Yoga Agustian
4.Eza Raditya

Guru Pembimbing;YETI HERMITA S.Pd


Mata Pelajaran; BAHASA INDONESIA

SMP NEGERI 3 ABAB


TAHUN AJARAN 2022/2223
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari
pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik waktu, tenaga,
maupun pikiran. Atas dukungan moral dan materil dalam penyusunan makalah ini, maka
kami para penulis turut mengucapkan terimakasih kepada Bapak guru bidang studi mata
pelajaran “Pendidikan Bahasa Indonesia”. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, serta
arahan selama penulisan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, pepatah mengatakan “Tak ada gading
yang tak retak”, oleh karenanya kami memohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan
dalam makalah ini. Kepada seluruh pembaca yang bersedia memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun dalam rangka penyempurnaan makalah ini selanjutnya, kami
membuka tangan selebar-lebarnya untuk apresiasi tersebut dengan hati yang terbuka dan
ucapan terima kasih.

Pengabuan, 18 Januari 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disekitar kita saat ini, banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif dan sangat berbahaya
bagi tubuh. Dikenal dengan sebutan narkotika dan obat-obatan terlarang. Dulu, narkoba
hanya dipakai secara terbatas oleh beberapa komunitas manusia di berbagai negara. Tapi
kini, narkoba telah menyebar dalam spektrum yang kian meluas. Para era modern dan
kapitalisme mutakhir, narkoba telah menjadi problem bagi umat manusia diberbagai
belahan bumi. i Narkoba yang bisa mengobrak-abrik nalar yang cerah, merusak jiwa dan
raga, tak pelak bisa mengancam hari depan umat manusia. Padahal 2.000 tahun yang lalu
catatan-catatan mengenai penggunaan cocaine di daerah Andes – penggunaan terkait
adat, untuk survival/bertahan hidup (sampai sekarang) menahan lapar dan rasa haus, rasa
capek, bantu bernafas, sedangkan Opium digunakan sebagai sedative (penawar rasa sakit)
dan aphrodisiac (perangsang). i Dahulu pada banyak negara obat-obatan ini digunakan
untuk tujuan pengobatan , namun seiring berjalannya waktu , penyalahgunaan napza
dimulai oleh para dokter, yang meresepkan bahan bahan napza baru untuk berbagai
pengobatan padahal tahu mengenai efekefek sampingnya. Kemudian ketergantungan
menjadi parah sesudah ditemukannya morphine (1804) – diresepkan sebagai anaesthetic,
digunakan luas pada waktu perang di abad ke-19 hingga sekarang dan penyalahgunaan
napza diberbagai negra yang sulit untuk dikendalikan hingga saat ini. i Di beberapa
negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau tidak terbukti bahwa pemakainya
menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang yang berdasarkan bahan
kimiawi dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia.
Di antara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euphoria (rasa
gembira) yang berlebihan, serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir di antara para
pengguna tertentu. Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka
pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini
masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok
tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya. Selain
diklaim sebagai pereda rasa sakit,

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang muncul adalah;
Apa saja jenis narkoba yang ada di Indonesia ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui banyak nya narkoba di indonesia.

D. MANFAAT
Untuk mengetahui banyaknya jenis narkoba .
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkoba

Narkotika sering disingkat dengan sebutan NAZA (Narkotika dan Zat Adiktif) atau
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Psikotropika dan narkotika
digolongkan ke dalam obat-obatan atau zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan bila
pemakaiannya disalahgunakan.Secara etimologis, narkotika atau narkoba berasal dari
bahasa Inggris narcose atau narcosis yang berarti menidurkan dan pembiusan.
Narkotika dan zat adiktif lainya merupakan masalah endemik dalam masyarakat modern,
merupakan penyakit kronik yang berulang kali kambuh. Hingga sekarang belum
ditemukan upaya penanggulangan secara universal memuaskan, baik dari sudut prevensi,
terapi, maupun rehabilitasi masalah ini.
Peredaran narkotika di Indonesia, dilihat dari aspek yuridis, adalah sah keberadaannya.
Peraturan ini hanya melarang terhadap penggunaan narkotika tanpa izin oleh undang-
undang. Keadaan inilah dalam kenyataan empiris, oleh penggunanya sering
disalahgunakan, dan tidak untuk kepentingan kesehatan, tetapi lebih jauh dari pada itu,
dijadikan sebagai objek bisnis (ekonomi ) dan sehingga merusak mental, baik fisik
maupun psikis generasi muda.( Rendra Widjaya : 2004).

B. Penyebaran Narkoba

Penyebaran narkoba sudah hampir tidak bisa di cegah. Mengingat hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Para pelaku kejahatan ini adalah para Sindikat yang sangat
profesional dan militan. Kegiatan operasionalnya dilakukan secara konsepsional,
terorganisir dengan rapi, sistematis, menggunakan modus operandi yang berubah-ubah,
didukung oleh dana yang tidak sedikit dan dilengkapi dengan alat serta peralatan yang
berteknologi tinggi dan canggih. Saat ini penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang (narkoba) tidak hanya di kalangan dewasa saja melainkan sudah tersebar di
kalangan generasi muda (remaja) hal ini kian mengkhawatirkan dan dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.

C. Efek Narkoba
Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat
bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis
kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat
berbahaya ini.
Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan,
namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya
narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah:
1. Dehidrasi
2. Halusinasi
3. Menurunnya Tingkat Kesadaran
4. Kematian
5. Gangguan Kualitas Hidup

Bahaya yang timbul dari penyalahgunaan narkoba ini secara umum sebagai berikut :
Aspek fisik
1. Gagal ginjal
2. Perlemakan hati, pengkerutan hati, kanker hati
3. Radang paru-paru, radang selaput paru, TBC paru
4. Rentan terhadap berbagai penyakit hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV/AIDS
5. Cacat janin
6. Impotensi
7. Gangguan menstruasi
8. Pucat akibat kurang darah (anemia)
9. Penyakit lupa ingatan/pikun
10. Kerusakan otak
11. Pendarahan lambung
Aspek sosial
1. Hubungan dengan keluarga, guru, dan teman serta lingkungannya terganggu
2. Selalu menghindari kontak dengan orang lain
3. Merasa dikucilkan atau menarik diri dari lingkungan positif
4. Tidak peduli dengan norma dan nilai yang ada
5. Melakukan hubungan seks secara bebas
6. Tidak peduli dengan norma dan nilai yang ada
7. Melakukan tindakan kekerasan, baik fisik, psikis maupun seksual

D. Pencegahan Narkoba
Faktor yang dapat mencegah remaja menggunakan narkoba :
Ikatan yang kuat di dalam keluarga
Ikatan yang kuat di dalam institusi pro-sosial seperti keluarga, sekolah, dan
organisasiorganisasi keagamaan.
1. Menerima norma kebiasaan tentang larangan penggunaan narkoba.
2. Keluarga harus dapat menciptakan komunikasi yang lebih baik
3. Disiplin, tegas dan konsisten dengan aturan yang dibuat
4. Berperan aktif dalam kehidupan anak-anak
5. Mengetahui dengan siapa anak/remaja bergaul
6. Mengerti masalah dan apa yang menjadi perhatian mereka
7. Menggali potensi anak untuk dikembangkan melalui berbagai macam kegiatan.
Solusi yang dapat dilakukan ketika ada anggota keluarga yang menggunakan narkoba :
1. Berusaha tenang, kendalikan emosi, jangan marah dan tersinggung
2. Jangan tunda masalah, hadapi kenyataan, adakan dialog terbuka dengan anak
3. Dengarkan anak, beri dorongan non verbal. Jangan memberi ceramah/nasehat
berlebih
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan
kecanduan dan jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat
laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka
pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian. Dari segi kesehatan akibat
kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan berbagai penyakit. Melalui
sikap kepedulian, pencegahan berbagai tindak criminal, kenakalan remaja,
keamanan, kedamaian, keharmonisan, akan mudah dicipatakan. Dengan sikap
kepedulian ini, maka motto bahwa, “Mencegah lebih baik dari mengobati” akan
benar benar terbukti. Pada tahap awal kehidupan manusia agen sosialisasi
pertama adalah keluarga. Oleh karena itu, orang tua merupakan orang penting
dalam hal ini. Guna mencegah terjerumusnya para penerus bangsa tersebut ke
dunia nakoba, maka campur tangan dan tanggung jawab orang tua memegang
peranan penting disini Narkoba pun ada berbagai jenis seperti: heroin, ganja,
putaw, kokain, sabu-sabu,dan alkoholpun termasuk dalam golongan narkoba.
Manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali.
Banyak organ tubuh menjadi rusak. palagi bila pakai obat bius. Dalah-salah pada
saat operasi (karena suatu kejadian) bakal tak mampu lagi bius bagi para
penggunanya. Yang pasti biaya untuk bisa mengkonsumsi barang-barang haram
itu, sangatlah mahal. Salah-salah bisa masuk bui, kalau ketangkep aparat.

2. Saran
Mari kita isi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan
kualitas diri kita. Seperti berolahraga, belajar, dan lain sebagainya. Perlunya peran
dari orang tua yang harus memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke dalam
jurang narkoba. Disamping itu perlu kerja sama antar masyarakat dengan aparat
untuk memeberantas peredaran narkoba. Remaja harus diperhatikan oleh semua
pihak agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai