Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL PENELITIAN

PERSONAL BRANDING DOLLY SAN DAVID UNTUK


MEMBANGUN KOMINIKASI PILITIK DI SOSIAL MEDIA
@DOLLY.SANDAVID

DISUSUN OLEH:
RIZAL INDRA SAPUTRA
200502039

PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Personal branding adalah tentang bagaimana cara seseorang membangun
citra atau identitas diri yang kuat dan konsisten dalam suatu bidang tertentu.
Dalam konteks pembangunan komunikasi politik di media sosial, personal
branding sangat penting karena dapat meningkatkan pengaruh dan dukungan
dari pemilih. Melalui personal branding, seorang calon politisi dapat
menunjukkan nilai-nilai dan keahlian yang dimilikinya serta visi misinya dalam
dunia politik dengan cara yang lebih efektif. Personal branding juga dapat
membantu calon politisi untuk membedakan dirinya dari pesaingnya dan
membuatnya lebih mudah dikenali oleh publik.
Dengan majunya internet menjadi salah satu hal yang penting dalam
bmeningkatkan personal brandig seiring dengan berkembanganya teknologi.
Dengan maju prkemangan internet, internet memunculkannya jenis media
bentuk media informasi terkait dengan masyarakat serta berfungsi untuk
berhubungan dengan khalayak (masyarakat) serta di kelolah dengan
propesional dan bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi politisi.
Sedangkan Effendy (2003:65) menjelaskan bahwa media massa digunakan
dalam suatu komunikasi jika komunikan pada komunikasi tersebut berjumlah
banyak dan bertempat tinggal jauh.
internet memainkan peran penting dalam komunikasi politik di era digital
saat ini. Internet menyediakan berbagai platform media sosial yang dapat
digunakan oleh para calon politisi untuk berkomunikasi dengan pemilih dan
mengembangkan personal branding mereka.Beberapa contoh platform media
sosial yang sering digunakan untuk kampanye politik adalah Facebook, Twitter,
Instagram, YouTube, dan LinkedIn. Setiap platform memiliki karakteristik unik
sehingga strategi pembangunan komunikasi harus disesuaikan dengan masing-
masing platform tersebut.
Di samping itu, media sosial juga memungkinkan terjadinya interaksi dua
arah antara calon politisi dengan pemilihnya melalui fitur seperti kolom
komentar atau direct message (DM). Hal ini memungkinkan calon politisi untuk
lebih dekat dengan masyarakat dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan
serta harapan dari masyarakat.

Kekuatan media sosial tersebut kemudian dimanfaatkan oleh para aktor


politik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mereka dan
membangun image di mata masyarakat. Para aktor politik menjadikan media
sosial sebagai suatu sarana yang ideal untuk berkomunikasi dengan masyarakat
seperti mengetahui apa yang masyarakat inginkan dan butuhkan, memengaruhi,
mengajak, memberi informasi kepada masyarakat melalui apa yang mereka
bagikan di media sosial mereka.
Media sosial adalah cara yang terbaik dan termudah untuk menumbuhkan
identitas pribadi, membangun reputasi, dan menjadi terlihat dalam industri
tertentu. Dengan demikian, seperti yang dijelaskan oleh Dalla-Camina (2016)
dalam Huffington Post, siapapun dapat membuat akun untuk kemudian
mempromosikan aktivitasnya agar mendapatkan lebih banyak pengikut dan
membentuk cara agar mereka dapat dilihat secara online dengan menggunakan
sedikit usaha (Petruca, 2016)
Instagram merupakan salah satu jenis media sosial yang banyak digunakan
saat ini. Melansir kumparan.com, dilaporkan bahwa ada lebih dari 61.610.000
pengguna aktif Instagram di Indonesia per November 2019, dan dibenarkan
oleh perusahaan analisis marketing media sosial NapoleonCat. Ini kemungkinan
menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia telah bergantung pada
media sosial untuk mendapatkan informasi.
Dolly san David merupakan salah satu aktor politik yang aktif di media
sosial. Calon Dewan Perwakilan Rakyat Propinsi Riau ini telah memiliki 8.613
pengikut di akun Instagram (@dolly.sandavid) dengan 110 kiriman. Dolly san
David tidak hanya sekedar berinteraksi dengan masyarakatnya di Instagram,
tetapi ia juga membawa ciri khasnya sendiri yaitu menjadi kader ikatan
mahasiswa muhammadiayah di Propinsi Riau, Sering juga menjadi pemateri di
seminar-seminar maupun acara pengakaderan lainnya.
Gambar 1.1 instragram (@dolly.sandavid)

Media sosial dimanfaatkan oleh Ganjar Pranowo sebagai media untuk


memudahkan komunikasi dua arah dengan masyarakatnya dengan membawa
ciri khas yang dimilikinya dan membentuk image tentang dirinya yang
kemudian akan memudahkannya dalam melakukan komunikasi politik. Cara
terbaik untuk menjelaskan pentingnya media sosial untuk personal branding
adalah seperti yang dijelaskan oleh Jayson Demers yakni jika konten adalah
bahan bakar untuk merek pribadi, media sosial adalah mesinnya (Petruca,2016).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah „‟bagaimana strategi-strategi personal
branding yang dilakukan oleh Dolly San David untuk membangun komunikasi
politik melalui unggahannya di media sosial Instagram dengan ciri khas sebagai
kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (IMM)‟‟

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui „‟bertujuan untuk
menjelaskan strategi-strategi personal branding yang dilakukan oleh Dolly San
David untuk membangun komunikasi politik melalui unggahannya di media
sosial Instagram dengan ciri khas sebagai Kader Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) ‟‟.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Secara Teoris
Penelitian ini dapat memberikan pemikiran ilmiah terhadap
pengembangan strategi personal branding di komunikasi dalam studi ilmu
komunikasi, serta menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam
teoritis penelitian ini.
2. Secara Praktis
Penelitian ini membangun personal branding melalui media sosial
membawa hasil yang memengaruhi image Dolly san David sebagai kader
Ikatan mahasiswa (IMM) dalam melakukan kampanye disosial media.

1.5 Batasan Masalah


Agar penelitian ini lebih terfokus dan tidak meluas dari pembahasan
yang
dimaksudkan, maka skripsi ini membatasi ruang lingkup penelitian terhadap
bagaimana membangun personal branding melalui media sosial melalui
Instagram @dolly.sandavid
1.6 Sistemika Penulisan
Pembahasan dalam proposal ini disajikan dalam tiga bab yang berurutan
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari (latar belakang,
rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah ,
sistematika
penulisan).
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang pemaparan mengenai landasan teori, penelitian,
penelitian terdahulu.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang pemaparan mengenai metode penelitian, jenis
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik
analisis
data, dan lokasi/waktu penelitian

BAB II
TINJAUN PUSTAKA

2.1 Personal Branding


Sebelum memahami apa itu personal branding, terlebih dahulu harus
dipahami arti dari brand . brand adalah idenifikasi berupa nama atau symbol
yang mempengaruhi proses pemlihan suatu produk atau jasa yang
membedakannya dengan produk pesaing lainnya nilai bagi para pembeli dan
penjual (Muhamad Fadhol Tamimy 2017:2 ). Sedangan branding adalah sebuah
upaya memperkenalkan produk hinhgga produk itu terkenal, diakui, dan
digunakan oleh khalayak. Branding juga dipandang sebagai sebuah strategi
yang dapat dilakukan untuk menyampaikan strategi dari pemilik brand itu
sendiri, menghunuungkan dengan target pemasaran yang lebih personal,
memotivasi peminat, hingga menciptakan kesetiaan (Muhamad Fadhol Tamimy
2017:3 ). Dari pengertiam di atas , dapat dikatakan bahwa personal brand
adalah penjelasan atau proses komunikasi tentang kepribadian, kemampuan,
nilai-nilai, kecahlian, prilaku, prestasi, keunikan dan bagaimana semua itu
menimbulkan presepsi positif dari masyarakat yang pada akhirnya presepsi
tersebut dapat menjadi suatu dentitas yang digunakan oleh orang lain dalam
mengingat seseorang.
Brand sering kali dikaitkan dengan sebuah janji seseorang penjual atau
perusahaan untuk konsisten memberikan nilai, manfaat, fiture, dan kinerja
tertentu kepada pembelinya sehingga merek yang menjanjikan tersebut dapat
memberikan semua yang dijanjikan. Banyak perusahaan dan organisasi yang
menggunakan media sosial sebagai branding kepada publik, hal tersebut
dikarenakan pengguna media sosial yang semakin hari semakin bertambah dan
waktu serta kecepatan dalam mempublikasinya menjadikan media sosial banyak
digunakan oleh perusahaan maupun organisasi untuk branding.
Seiring berjalanya waktu media sosial tersebut selain untuk branding sebuah
perusahaan ataupun organisasi dalam perjalananya juga mulai banyak
digunakan untuk membranding sebuah individu atau personal yang bisa disebut
personal branding. Personal branding memiliki arti identitas personal yang
dapat menimbulkan persepsi di benak audiens, yaitu mengenai nilai dan kualitas
yang disandang oleh pemilik nama tersebut (Mohammad Insan Romadhan
2018:78 ).
Montoya seorang sepesialis personal branding menyebut bahwa personal
brand adalah image yang kuat dan jelas yang ada di benak klien. Kemudian
Timothy P. O’Brien penulis buku The Power of Branding menjelaskan
pendapatnya bahwa personal brand adalah identitas pribadi yang mampu
menciptakan sebuah respon emosional terhadap orang lain mengenai kualitas
dan nilai yang dimiliki orang tersebut. Personal branding merupakan merek
pribadi seseorang dibenak orang lain.
Personal branding akan membuat semua orang memandang seseorang
tersebut secara berbeda dan unik. Personal brand yang dibangun apabila
memiliki kekhasan atau khusus/berbeda, relevan, dan konsisten, maka orang
lain atau publik akan cepat menangkap dan memahami personal brand tersebut.
Kararteristik dijelaskan sebagai berikut:
a. Memiliki ciri khas, adalah personal brand yang kuat menjelaskan sesuatu
yang sangat spesifik yang merupakan cerminan dari ide-ide dan nilai-nilai
dalam diri Anda yang membedakan dari oranglain. Kekhasan ini dapat
dipresentasikan dalam bentuk kualitas pribadi, tampilan fisik, atau keahlian.
Contoh Ir. Soekarno saat berpidato selalu tampil dengan suara menggelegar,
membangkitkan rasa patriotisme dan nasionalisme rakyat Indonesia yang
sangat diperlukan masa-masa awal kemerdekaan.
b. Relevan, merupakan personal brand yang berkaitan dengan karakter orang
tersebut yang menjelaskansesuatu yang dianggap penting atau dibutuhkan
oleh masyarakat. Jika relevansi (keterikatan) tidak ada maka akan sulit
terjadi penguatan mind masyarakat.
c. Konsisten, yaitu upaya menjalankan personal brand secara terusmenerus
(konsisten) sehingga orang lain dapat mengidentifikasi personal
brandtersebut dengan mudah dan jelas, sehingga terbentuk brand equity
(keunggulan merek).
Jadi dengan menerapkan ketiga faktor tersebut kita dapat mulai terus
membangun dan mengembangkan reputasi dalam bidang khusus yang di pilih
dan diproses sesuai dengan apa yang telah menjadi ciri khas kita yang telah
dikenal oleh masyarakat (Cindy Yunitasari dan Edwin Japarianto 2013:2).

Dalam membentuk personal braning tentunya kita harus paham langkah


utama yang menjadi acuan dalam mebentuk personal branding, berikut ini ada
delapan acuan dalam membentuk suatu personal branding seseorang
1. Spesialisasi (The law of specialization)
Ciri khas dari sebuah personal branding yang hebat adalah ketepatan
pada sebuah spesialisasi, terkonsentrasi hanya pada sebuah kekuatan,
keahlian atau pencapaian tertentu. Spesialisasi dapat dilakukan melalui
beberapa cara yakni: ability,behavior, lifesyle, mission, product,
profession, dan service.

2. Kepemimpinan (The law of leadership)


Sebuah personal branding yang dilengkapi dengan kekuasaan dan kredibilitas
sehingga mampu memposisikan seseorang sebagai pemimpin yang terbentuk
dari kesempurnaan seseorang.
3. Kepribadian (The Law of Personality) Sosok kepribadian yang apa
adanya dapat membentuk sebuah brand yang hebat. Dan hadir dengan
segala ketidaksempurnaanya. Konsep ini menghapuskan bebrapa
tekanan yang ada pada konsep kepemimpinan, seseorang harus memiliki
kepribadian yang baik namun tidak harus menjadi sempurna.
4. Perbedaan (The Law of Distinctiveness) Sebuah Personal Brand yang
efektif perlu ditampilkan dengan cara yang berbeda dengan yang
lainnya. Banyak ahli pemasaran membangun suatu merek dengan
konsep yang sama dengan kebanyakan merek yang ada di pasar, dengan
tujuan untuk menghindari sebuah konflik. Namun hal ini justru
merupakan suatu kesalahan karena merek-merek mereka akan tetap
tidak dikenal diantara sekian banyak merek yang ada di pasar
5. The Law of Visibility Untuk membuat personal brand semakin dikenal
banyak orang dapat dilihat secara konsisten terus-menerus, sampai
personal brand seseorang dikenal khalayak publik. Maka visibility lebih
penting dari kemampuan (ability)-nya. Untuk menjadi vesible, seseorang
perlu mempromosikan dirinya, memasarkan, menggunakan setiap
kesempatan yang ditemui dan memiliki beberapa keberuntungan.

6. Kesatuan (The Law of Unity) Kehidupan pribadi seseorang dibalik


personal brand harus sejalan dengan etika moral dan sikap yang telah
ditentukan dari merek tersebut. Kehidupan pribadi selayaknya menjadi
sebuah cermin dari sebuah citra yang ingin ditanamkan dalam personal
brand.
7. Keteguhan (The Law of Persitence) Setiap personal brand
membutuhkan waktu untuk tumbuh, dan selama proses tersebut berjalan
adalah penting untuk selalu memperhatikan setiap tahapan dan sebuah
trend. Dapat pula dimodifikasi dengan iklan atau public relation.
Seseorang harus benar-benar tetap teguh dengan situasi apa yang terjadi
tanpa ragu-ragu dan berniat untuk merubahnya.
8. 8. Nama baik (The Law of Goodwill) Sebuah personal brand akan
memberikan hasil yang lebih baik dan bertahan lebih lama, jika
seseorang di belakangnya dipersepsikan dengan cara yang positif.
Seseorang tersebut harus diasosiasikan dengan sebuah nilai atau ide
yang diakui secara umum positif dan bermanfaat (Cindy Yunitasari dan
Edwin Japarianto 2013:3)

2.2 Komunikasi Politik


2.2.1 Definisi komunikasi
Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris communication mempunyai
banyak arti. Menurut asal katanya (etimologi), istilah komunikasi berasal
dari bahasa latin, yaitu communis, yang berarti sama (common). Dari kata
communis berubah menjadi kata kerja communicare, yang berarti
menyebarkan atau memberitahukan informasi kepada pihak lain guna
mendapatkan pengertian yang sama. Sasa Djuarsa Senjaja dalam bukunya
“Pengantar Komunikasi”mengatakan, bahwa komunikasi adalah suatu
proses pembentukkan, penyampaian, penerimaan dan pengelolaan pesan
yang terjadi dalam diri seseorang dan dua orang atau lebih dengan tujuan
tertentu (Wursanto 2010:153).
Komunikasi secara sederhana dapat defenisikan sebagai proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui/ tanpa
media yang menimbulkan akibat tertntu. Kegiatan komunikasi pada
prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan secara sederhana.
Dengan demikian kegiatan komunikasi dapat dipahami sebagai kegiatan
penyampaian ide atau pesan dari satu pihak kepada pihak lain dengan
tujuan meghasilkan kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang
disamapaikan. Menurut Thomas M. Scheiwadael dalam Mulyana (2001).,
mengemukakan bahwa berkomunikasi merupakan proses untuk
menyatakan dan mendukung identitas diri, membangun kontak social
dengan orang sekitar dan mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir,
dan berprilaku seperti uang diinginkan.
Menurut Widjaya pada umumnya komunikasi memiliki beberapa tujuan,
antara lain :
a. agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti, maka komunikator
harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-
baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa
yang kita maksudkan.
b. Memahami orang lain, komunikator harus mengerti benar aspirasi
masyarakat tentang apa yang diinginkan mereka.
c. Supaya gagasan dapat diterima orang lain, maka komunikator harus
berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan
pendekatan persuasif bukan memaksakan kehendak.
d. Untuk dapat menggerakkan orang lain dalam melakukan sesuatu
(3Puji Santosa 2007:12)
Komunikasi dikatakan berhasil apabila penerima pesan memahami
pesan sebagaimana yang dimaksudkan oleh pengirim pesan (Ismail solihin
209:170). Dalam bentuknya yang paling sederhana, proses komunikasi
terdiri dari pengirim, pesan, dan penerima. Suatu tindakan komunikasi
bermula dari si pengirim. Karena itu, kualitas komunikasi sebagian besar
tergantung dari keterampilan si pengirim. Ia harus tahu isi pesan yang
disampaikannya, siapa penerimanya, dan dengan sarana apa pesan itu
ingin disampaikan. Selain itu, ia juga harus tahu kapan pesan itu harus
disampaikan. Kemudian tanggung jawab final si pengirim pesan ialah
mencari feedback atau umpan balik dan mengevaluasi secara hati-hati
Rafael Raga Maran 2001:156).

2.2.2 Defenisi ilmu Politik


Politics, dalam bahasa Inggris, adalah sinonim dari kata politik atau
ilmu politik dalam bahasa Indonesia. Bahasa Yunani pun mengenal
bebrapa istilah yang terkait dengan istilah politik, seperti politicos
(menyangkut warga negara), polities (seorang warga negara), polies (kota
atau negara), dan politeia (kewarganegaraan) (Asep Saeful Muhtadi
2008:28).

Istilah ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari tentang politik atau
politics atau kepolitikan. Politik adalah menggapai kehidupan yang baik
(Miriam Budiardjo 2008:13). Untuk mencapai kehidupan yang lebih baik
tujuan itu hanya bisa dicapai dengan memiliki kekuasaan akan suatu
wilayah maka banyak yang berpendapat bahwa ilmu politik adalah ilmu
yang mempelajari tentang kekuasaan walaupun pada dasarnya ilmu politik
merupakan ilmu untuk mencapai tatanan kehidupan yang lebih baik. Pada
prsepektuif Negara menurut Rogers F. Soltau (1961:99) Ilmu politik
mempelajari Negara, tujuan Negara dan lembaga-lembaga yang akan
melaksanakan tujuan itu , hubungan antara Negara dengan warga
negaranya serta dengan dengan Negara-negara lain. Menurut J. Barens
ilmu politik adalah ilmu yang memplajari Negara dan bagimana Negara
tersebut melakukan tugas serta fungsinya.
Sedangkan politik sebagai urusan publik sebagaimana di katakana oleh
Aristoteles bahwa manusia pada dasarnya adalah hewan yang berpolitik
maksudnya hanyalah didalam sebuah masyarakat yangberpolitik umat
manusia dapat menjalani sebuah kehidupan yang baik. Politik dapat
dimaknai sebagai sebuah aktifitas etis yang berkenaaan dengan usaha
menciptakan sebuah masyarakat yang adil atau yang namakan ilmu
pemerintahan pokok Pembedaan tradisonal antara lingkup public dan
lingkup prifat sesuai dengan pembagian antara Negara dan masyarakat
sipil. Lembaga –lembaga Negara (perangkat pemerintahan, pengadilan,
polisi,tentara, system keamanan social,dan sebagainya daoat dianggap
sebagai public dalam pengertian bahwa mereka bertanggungjawab untuk
mengatur kehidupan masyarakat dengan belnja public. Berbeda dengan
masyarakat sipil yang terdiri dari keluarga,perusahan pribadi atau sawasta,
serikat pekerja, kelompk kemasyarakatan dll. Adalah privat karena mereka
dibentuk dan dibiyayai secara pribadi
Politik sebagai konflik dan consensus, dapat dipahami bahwa politik
adalah sebuah cara untuk memecahkan konflik yaitu dengan kompromi,
perdamaian dan negosiasi, dari pada melalui kekerasan atau dengan
mnggunakan senjata. Salah satu pendukung pandanagn ini adalah Bernard
Crick(dalam Heywood,2014:13) yang mengatakan bahwa politik adalah
aktivitas dimana kepentingan-kepentingan yang berbeda dalam sebuah
unit pemerintahan tertntu, di damaikan dengan memberi meeka bagian
dalam kekuasaan sebanding dengan dengan peran mereka bagi
kesejahteraan dan kelangsungan hidup seluruh masyarakat.

2.2.3 Definisi Komunikasi Politik


Masyarakat bertumbuh begitu banyak dan cepat kearah yang lebih luas
dan kompleks. Begitu banyak pendapat sampai dengan aspirasi
masyarakat untuk negara yang lebih baik lagi. Dengan begitu, sangat
dibutuhkan suatu hal yang berperan menampung itu semua agar tidak
hilang di tengah begitu banyaknya pendapat. Di sinilah peran dari partai
politik sebagai komunikasi politik. Dalam menjalankan fungsi ini partai
politik sangat sering dikenal dengan perantara antara masyarakat dengan
pemerintah. Setelah menampung aspirasi masyarakat itu, agar tidak terjadi
benturan dan simpang siur partai politik menggabungkan dan
merumuskannya menjadi usul kebijakan (Miriam Budiardjo 2008:405).
Untuk mengetahui lebih jauh dari komunikasi politik, baiknya tahu lebih
dulu dari pengertian komunikasi politik itu sendiri
Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan
politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,
pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai
sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru.
Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang
memerintah" dan "yang diperintah". Secara sederhana, komunikasi politik
(political communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-
pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,
pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Mengingat komunikasi melekat
pada setiap orang sebagaimana, menurut Watzlawik dalam Bower dan
Bradac, 1982.3, manusia adalah makhluk yang tidak bisa tida
berkomunikasi, maka setiap tingkah laku manusia, termasuk pada saat
diam, dan tidak merespon pesan politik dari satu sumber, tetap saja
menimbulkan makna yang berhubungan dengan nuansa politik.
Dalam hubungannya dengan kehidupan berbangsa dan bernengara,
Bambang Setiawan (1990: 407) berpendapat bahwa komunikasi politik
adalah proses penyampaian pendapat, sikap dan tingkah laku orang-orang,
Lembaga-lembaga, atau kekuatan-kekuatan politik dalam rangka
mempengaruhi keputusan politik, sedangkan yang dimaksud politik tidak
lain adalah kehidupan bernegara. Secara fleksibel komunikasi politik
merupakan komunikasi yang mengacu pada kegiatan politik (Nimmo,
2007:8).
Dengan demikian semua kegiatan bernuansa politis, yang dilakukan
oleh pemerintah, atau kekuasaan negara beserta institusi pendukung
maupun yang dilakukan rakyat pada umumnya, merupakan bentuk
komunikasi politik. Komunikasi politik terdiri dari berbagai unsur, antara
lain:
a. Komunikator Politik Komunikator politik adalah mereka yang dapat
memberi informasi tentang halhal yang mengandung makna
mengenai politik. misalnya presiden, menteri, anggota DPR, politisi,
dan kelompok-kelompok penekan dalam masyarakat yang bisa
mempengaruhi jalannya pemerintahan.
b. Pesan Politik Pesan politik ialah pernyataan yang disampaikan, baik
secara tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun
nonverbal, tersembunyi maupun terang-terangan, baik yang disadari
maupun tidak disadari yang isinya mengandung politik. Misalnya
pidato politik, pernyataan politik, buku, brosur dan berita surat kabar
mengenai politik, dll.
c. Saluran atau Media Politik Saluran atau media politik ialah alat atau
sarana yang digunakan oleh para komunikator dalam menyampaikan
pesan-pesan politiknya. Misalnya media cetak, media elektronik,
media online, sosialisasi, komunikasi kelompok yang dilakukan
partai, organisasi masyarakat, dsb
d. Sasaran atau Target Politik Sasaran adalah anggota masyarakat yang
diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk pemberian
suara kepada partai atau kandidat dalam Pemilihan Umum. Mereka
adalah pengusaha, pegawai negeri, buruh, pemuda, perempuan,
mahasiswa, dan semacamnya. e) Pengaruh atau efek Komunikasi
Politik Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya
pemahaman terhadap sistem pemerintahan dan partai-partai politik,
keaktifan masyarakat dalam partisipasi politik, dimana nantinya akan
berdampak pada pemberian suara dalam Pemilihan Umum (Olih
Solihin 2020:2)

2.3 Media Sosial


Pada awalnya media sosial muncul pada era 70-an, yaitu ditemukannya
system papan buletin yang memungkinkan dapat berhubungan dengan orang
lain menggunakan surat elektronik ataupun mengunggah dan mengunduh
sebuah perangkat lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan
saluran telepon yang berhubung dengan modem. Dari kedua aspek pengertian
media dan pengertian sosial diatas maka. Maka penulis memandang bahwa :
Media Sosial adalah alat bantu dalam menyampaikan informasi dari seseorang
kepada seseorang atau kelompok orang, untuk mencapai tujuan individu
maupun tujuan kelompok. Untuk lebih jelas sebagamana di kemukakan
Nasrulla dalam buku Media Sosial ( 2016 ; 8 ) bahwa “ media sosial dapat
dilihat dari perkembangan bagaimana hubungan individu dengan perangkat
media.
Dan menurut Van Dijk (2013), yang dikutip oleh Nasrullah dalam buku
Media Sosial (2016;11), bahwa “Media sosial adalah platform media yang
memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam
beraktifitas maupun berkolaburasi, Karena itu media sosial dapat dilihat
sebagai medium( fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar
pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.
Berbagai definisi, Dr.Rulli Nasrullah M.Si. dalam buku Media Sosial ( 2016
; 13 ), menyimpulkan bahwa Media Sosial merupakan medium di internet yang
memungkinkan penggunanya mempresentasikan dirinya maupun berinterakasi,
bekerjasama, saling berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lainnya, dan
membentuk ikatan sosial secara virtual.”
Media sosial saat ini digunakan oleh semua kalangan dengan kebutuhan
yang beragam dikarenakan banyak memiliki manfaat dan kegunaan. Media
sosial saat ini sudah menjadi bagian yang penting dari kehidupan manusia
bahkan tidak dapat dipisahkan. Perkembangannya yang sangat pesat tentunya
membuat media sosial banyak digunakan oleh manusia dan didukung dengan
berbagai fituragar disukai oleh penggunanya. Berikut ini adalah kegunaan dari
media sosial:
a. Mengumpulkan pendapat tentang isu-isu masalah.
b. Dapat memotivasi dan mempengaruhi seseorang.
c. Membagikan informasi dengan mudah serta menggunakan saluran
informasi yang ada.
d. Membangun dan memelihara hubungan komunikasi di luar batas.
e. Kita dapat mengumpulkan data, memasukan pendapat, dan memberikan
kritik yang positif untuk memajukan program pembangunan (Siti Nur Intan
dan Sylvana Murni 2020:6(

2.4 Instagram
Berkaitan dengan instagram, kata “insta” asal mulanya dari kata “instan”.
Nama tersebut berasal dari kamera polaroid dimana kamera instan yang
langsung jadi seketika. Kata “gram” berasal dari kata “Telegram” yang
memungkinkan dapat memberikan informasi dengan cepat. Maka kata yang
telah diartikan diatas dapat di definisikan tujuan dari instagram, yang memberi
keluasan pada pengguna untuk mengirim gambar dan video secara cepat dan
instan melalui jaringan internet. Selain menyebutnya Instagram, para milenial
masa kini biasa menyebutnya dengan Ig.Maka dari penjelasan di atas dapat
dijelaskan Instagram sebagai sebuah aplikasi yang dapat dimaksimalkan oleh
penggunanya untuk membagikan foto dan video yang terkoneksi menggunakan
internet. Instagram juga terdapat sebuah filter foto atau video yang dimana
dapat mempercantik atau memperindah wajah penggunanya. Seperti halnya
jejaring sosial pada umumnya, Instagram mempunyai konsep dialog sesama
pengguna melalui following (mengikuti) serta follower (pengikut). Selain itu,
pengguna dapat berkomentar, menyukai, mengirim, dan menyimpan foto serta
video yang diunggah (Rudi Dian Arifin 2022).
Instagram merupakan sebuah aplikasi berbasis android yang memungkinkan
penggunanya mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya
keberbagai layanan jejaring sosial, termasuk miliki instagram sendiri(
Agustina:2016).
Sejak kehadiran nya pada tahun 2009, instagram telah menjadi media yang
diminati oleh masyarakat, khususnya remaja yang sosial dapat dikategorikan
sebagaidigital native, yaitu generasi yang lahir dan tumbuh di era internet.
Untuk terus mempertahankan keberadaannya sebagai media sosial yang
populer, instagram memiliki berbagai fitur yang terus dikembangkan. Adapun
beragam ciri dan fitur yang dimiliki oleh instagram sebagai platform media
sosial di antaranya yaitu instagram stories, penggunaan hashtag dan caption
pada unggahan foto dan video (Dewi&Janitra : 2018). Dalam penelitian ini
adalah menggunakan akun Instagram dengan memanfaatkan fitur yang ada
untuk aktivitas Personal branding pada akun Instagram
@DOLYY.SANDAVID

2.4.1 Fitur Instagram


1. Home Page
Home page adalah halaman utama yang menampilkan
(timeline) foto-foto terbaru dari sesama pengguna yang telah
diikuti. Cara melihat foto yaitu hanya dengan menggeser layar dari
bawah ke atas seperti saat scroll mousedi komputer. Kurang lebih
30 foto terbaru dimuat saat pengguna mengakses aplikasi,
Instagram hanya membatasi foto-foto terbaru
2. Comment
Comment adalah fasilitas yang memungkinkan
penggunanya dapat menuliskan sebuah kata-kata dalam benak
pikiran untuk mengomentari sebuah postingan yang telah di
unggah. Fitur coment berada di bawah postingan yang telah di
unggah oleh penggunanya dan dapat ditambah dengan memberikan
tag pada akun lain, serta hastag dan emoticon untuk
mengekspresikan perasaan sesuai foto atau video yang telah
diunggahnya
3. Like
Like adalah bentuk suka terhadap postingan yang telah di
unggah, bentuk like dalam Instagram tentunya berbeda dengan
media sosial lainya, kita harus tap 2 kali postingan tersebut untuk
menyukainya atau lebih simpelnya bisa klik icon love di pojok kiri
bawah postingan hingga berubah warna menjadi merah. Fitur
tersebut berfungsi untuk merespon postingan yang telah
diunggahnya.

4. Following
Following adalah kumpulan semua akun yang diikuti
pengguna Instagram. Sedangkan followers atau pengikut adalah
akun yang mengikuti akun pribadi pengguna instagram. Pada
instagram system sosial yang terjadi adalah dengan menjadi
pengikut akun pengguna lainnya, atau bisa kebalikannya. Dari
system tersebutlah bisa menjalin komunikasi antar sesama
pengguna instagram. Pengikut atau lebih akrab di sebut sebagai
followers menjadi salah satu unsur penting dalam menggunakan
instagram, karena dengan jumlah like dan komentar yang diberikan
oleh followers akan mempengaruhi sebuah unggahan untuk bisa
menjadi foto atau video yang popular atau tidak. Hal tersebut juga
berpotensi untuk bisa menambah jaringan luas lagi dengan
bertambahnya jumlah followers
5. Profil
Profil pengguna dapat mengetahui secara detail mengenai
informasi pengguna, baik itu dari pengguna maupun sesama
pengguna yang lainnya. Halaman profil bisa diakses melalui ikon
kartu nama di menu utama bagian paling kanan. Fitur ini
menampilkan jumlah foto yang telah diupload, jumlah followers
dan jumlah following.

6. News Feed
New feed merupakan Fitur yang menampilkan notifikasi
terhadap berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pengguna
Instagram. News feed memiliki dua jenis tab yaitu "Following"
dan "News". Tab "following" menampilkan aktivitas terbaru pada
user yang telah pengguna follow, maka tab "news" menampilkan
notifikasi terbaru terhadap aktivitas para pengguna Instagram
terhadap foto pengguna, memberikan komentar atau follow maka
pemberitahuan tersebut akan muncul di tab ini.

7. Stories Instagram
stories adalah fitur pada Instagram yang memungkinkan
penggunanya dapat rekam video selama 30 detik bahkan lebih
serta bertahan 24 jam untuk melihat cerita yang telah
diunggahnya. Selain video berdurasi 30 detik pengguna juga
dapat menggunakan fitur filter, lokasi, stiker, dan melakukan
video live. Filter yang tersedia untuk mempercantik postingan
tersebut juga bisa digunakan dalam bentuk foto juga. Fitur
instagram story ini bersifat temporer, maka fitur ini sangat cocok
untuk pengguna yang ingin mengabadikan momen terbaiknya
dalam suatu hari. Menariknya fitur instagram story dapat
menampilkan informasi terkait siapa saja yang telah melihat
unggahan instagram story tersebut.
8. Reels
Reels merupakan fitur untuk mengupload video dengan
berdurasi satu menit. Reels ini bisa dimanfaatkan pengguna untuk
mengabadikan suatu moment dalam bentuk video yang telah
direkamnya.
9. Search
Search adalah fitur yang di gunakan untuk mencari akun
pengguna lain yang terdapat dalam Instagram. Para pengguna
instagram secara bebas bisa mencari akun siapa saja yang ingin ia
cari, fitur ini bisa mencari informasi lebih dalam terhadap
pengguna akun lainnya karena dari fitur ini kita bisa mengetahui
postingan yang ada dalam akun pengguna laiinya.
10. Popular (Explore)
Explore konten-konten yang berada pada halaman ini
adalah unggahan yang memiliki engagement tinggi dan
mendapatkan jumlah tanda suka atau komentar yang banya.
Konten yang memiliki engagement yang tinggi bisa tergolong
sebagai unggahan yang popular sehingga bisa masuk ke halaman
exsplore milik pengguna lain. Pada halaman exsplore ini juga bisa
men-gengagement seluruh pengguna instagram baik dalam lingkup
nasional hingga mancanegara, sehingga bisa berpotensi untuk
bertambahnya jumlah pengikut di instagram.

2.5 Akun Instragram @DOLLY.SANDAVID


Dolly Sandavid adalah seseorang mahasiswa lulusan kampus Universitas
Muhammadiyah Riau, Fakultas ilmu Komunikasi dan sebagai kader Ikatan
Mahasiswah Muhammadiyah. Dolly sandavi sering juga di sebutkan sebagai
tokoh mudah riau Terbukti dengan jumlah followers yang tembus ke angka
8.655 ribu pengikut di akun instagram pribadinya @dolyy.sandavid dan
memilki 177 postingan (7 juli 2023). Beliau memanfaatkan media sosial
instagram nya sebagai dokumentasi kegiatannya dalam sehari-hari serta
kedekatan beliau dengan masyarakat. Selain itu dia juga membantu para
mahasiswa untuk menjadi pemateri di acra pengkaderan maupun acara
lainnya.
Dolyy sandavid juga aktif dalam dunia persepak bolahan di riau yang
dapat kita lihat di akun istagram @dolyy.sandavid sering bermain dengan club
bola terbesar diriau PSPS dan juga mempromosikan dagangannya di akun
Instagram pribadinya. Ciri khasnya tersebut dalam berinteraksi membuat
beliau membedakan dengan public lainnya

2.6 Penelitian Terdahulu

No Nama peneliti dan judul Teori dan metode Hasi


skripsi penelitian
1 Skripsi oleh Muhammad Penelitian ini Pola komunikasi
menggunakan dari PKS
Wildan Fauzi tahun 2022
metode penelitian khususnya di
denga judul Komunikasi kualitatif deskriptif Tangerang
analisis, yaitu Selatan. Pola
Politik Partai Keadilan
menggunakan tersebut dalam
Sejahtera Pada Pemilihan sumber data penelitian ini
primer berupa dibagi menjadi 2,
Kepala Daerah Tangerang
hasil wawancara yang pertama
Selatan 2020 dengan kader PKS dakwah dari para
yang terlibat dalam kader, dan yang
pilkada Tangerang kedua komunikasi
Selatan 2020 politik dalam
konteks pilkada.
Terdapat dua jalur
dalam membangun
komunikasi, yakni
jalur lembaga dan
non lembaga. Jalur
lembaga dengan
organ-organ yang
dibentuk partai,
Kemudian dengan
non lembaga,
meliputi
pendekatan
personal dan
layanan sosial
kemasyarakatan.
Untuk dalam
konteks pilkada
bertujuan agar
masyarakat dapat
memilih pasangan
calon yang PKS
usung dan juga
berpartisipasi
dalam
menggunakan hak
suaranya pada
pilkada.
2 Skripsi Oleh Rian Fahardhi Penelitian ini Strategi
Risyad Tahun 2022 Denan menggunakan komunikasi politik
pendekatan Suardi Saleh
Judul Strategi Komunikasi
kualitatif deskriptif meliputi strategi
Politik Suardi Saleh Dalam dengan positioning,
mengunakan Teori branding,dan
Memenangkan Kontestasi
Communication segmenting.
Politik Pilkada Barru Tahun function of Kemudian melalui
political campaign tahapantahapan
2020
milik Judith S. strategi
Trend & Robert V. komunikasi
Friedenberg dalam politiknya yang
bukunya political dimulai dari tahap
campaign pemunculan,
communication : primer, nominasi
principal and dan tahap
practicles yang pemilihan umum
menjelaskan dimana setiap
tentang model fungsi komunikasi
fungsi komunikasi setiap tahapnya
politik dan sangat
kampanye politik menggambarkan
seorang kandidat bagaimana strategi
yang ditandai komunikasi politik
dengan Suardi Saleh
pemunculan dalam
(surfacing), primer memenangkan
(primary), kontestasi politik
nominasi Pilkada Barru
(nomination), dan tahun 2020
pemilihan umum
(election)

3 Skripsi Oleh Gusti Rahmat Penelitian ini Manage Your


menggunakan Brand yakni
Hidayatullah Pada Tahun
pendekatan mengelola brand
2023 Dengan Judul Personal kualitatif deskriptif yang sedang
dengan hasil dari dibentuk. Kunci
Branding Ganjar Pranowo
penelitian ini dari mengelola
Melalui Media Sosial . adalah Ganjar sebuah brand
Pranowo telah adalah ”word of
melakukan strategi mouth” dimana
pembentukan personal branding
personal branding harus selalu
melalui empat mampu
strategi yang memberikan
sukses membuat kepercayaan ke
Ganjar Pranowo dalam benak setiap
menjadi lebih konsumen.
dekat dengan Semakin banyak
masyarakat dan konsumen yang
membangun percaya, maka
kepercayaan semakin cepat pula
masyarakat kekuatan dari
terhadap dirinya ”word of mouth”
menyebar dengan
tanpa
mengeluarkan
biaya promosi
(Rangkuti,
2013:9). Ganjar
Pranowo
merupakan
Gubernur Jawa
Tengah yang aktif
menggunakan
media sosial. Pada
setiap kiriman
yang ia bagikan, ia
membagikan
informasi,
penanganan suatu
masalah, memberi
himbauan,
memberi tahu
kegiatan yang
dilakukan
pemerintah,
maupun hanya
sekedar menyapa
masyarakat melaui
kiriman tentang
aktivitas yang
dilakukannya
2.7 Krangka Berpikir
Kerangka pemikiran adalah gambaran bagaimana setiap variable dengan
posisinya akan dipahami hubungan dan keterkaitannya dengan variable yang
lain, Sebaiknya kerangka pemikiran di susun dalam bentuk deskripsi dan
bagan, agar mudah di paham

Gambar 2.1 Krangka berpikir

Strasetgi Personal Branding Dolly San


David

Ciri Khas
Ci Relevan konsisten

Tahapan Sosisal Mesida

Instagram
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Metode penelitian kualitatif biasanya juga disebut sebagai metode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan dibawah kondisi yang
alamiah. Disebut juga sebagai metode etnografi, karena pada mulanya metode
ini digunakan dalam penelitian pada bidang antropologi budaya: di sebut
kualitatif, karena cenderung menggunakan analiis dalam mengelolah datanya.
Berdasarkan permasalahan yang akan di kaji. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian pada umumnya tidak
menunjukkan data-data yang berupa kuantitas atau berbentuk angka-angka,
melainkan berupa kata-kata dan gambar. Sifat kualitatif penelitian ini mengacu
pada mutu dan kedalaman uraian. Paradigma yang digunakan dalam penelitian
ini bersifat interpretif karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan
interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.2.1 Lokasi penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan oleh peneliti yaitu di kota
pekanbaru lebih tepat nya di café Talk kopi

3.2.2 Waktu Penelitian


Waktu penelitian dilaksankan secara bertahap mulai dari kegiatan
pendahuluan, pelaksanaan, sampai kegiatan akhir penelitian. Waktu
yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini sekitar (2-3 bulan)
tergantung berapa lama target penelitian ini berakhir, karena batas
waktu tersebut masih bersifat sementara, sehingga jika sewaktu-waktu
masih memerlukan data penulis dapat mengunjungi kembali lokasi
penelitian.

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan


No Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agus
Penelitian
1 Pengajuan Judul
Proposal
2 Bimbingan
Proposal Penelitian
3 Sidang Seminar
Proposal
4 Mengelola Data
Proposal
5 Pembuatan
Laporan Hasil
Penelitian
6 Seminar Hasil dan
Komprehensif
Sumber : Olahan Peneliti, 2023

3.3 Subjek dan Objek peelitian


3.3.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini menggunakan Penelitian Kualitatif dengan
Teknik Purposive Sampling melalui wawancara kepada Key Informan
(Narasumber Utama) yang merupakan Ketua Seksi Promosi dan
Dokumentasi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuantan
Singingi. Menurut Sugiono (2009) Purposive Sampling menggunkan
teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu, peneliti menggunkan Purposive Sampling karena sesuai
dengan penelitian kualitatif.
Dalam penelitian ini key informannya adalah :
Key Informan
Narasumber utama yang dipilih adalah Dolly San David S.Ikom
yang sebagai calon anggota Dewan perwakilan rakyat proponsi Riau
3.3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian menurut Iwan Satibi adalah variabel yang
dilakukan oleh peneliti yang berarti sebagai bentuk objek pemetaan
dari wilayah peneliti. Peneliti menjadikan objek sebagai sasaran
penelitian secara komprehensif, adapun cakupan dari objek peneliti
yaitu sejarah perkembangan, karakteristik wilayah, tugas pokok, dan
funginya serta struktur organisasi.
Adapun objek dalam penelitian ini adalah strategi personal
branding di instagram @DOLLY.SANDAVID

3.4 Teknik Pengmpulan Data


Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi.
1. Observasi
Pengamat berperan serta melakukan dua peranan sekaligus, yaitu
sebagai pengamat dan sekaligus menjadi anggota resmi dari kelompok
yang diamatinya (Moleong, 2007). Obeservasi yaitu dengan melakukan
pengamatan langsung untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan
pembangunan yang terjadi. Observasi atau pengamatan merupakan salah
satu teknik penelitian yang sangat penting. Pengamatan itu digunakan
karena berbagai alasan. Prosesnya adalah dengan cara turun langsung
kelapangan.
2. Wawancara
Wawancara yaitu salah satu metode pengumpulan data dan informasi
dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada informan.
Teknik wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan
data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam
melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrument
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannnya pun telah disiapkan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang sering digunakan dalam
berbagai penelitian, yakni metode pengumpulan data dalam bentuk surat-
surat, memo, laporan, serta catatan rapat. Dokumentasi sudah lama
digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal
dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan,
bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2007).

3.5 Teknik Pengelolaan Data


Dalam teknik pengolahan data, triangulasi diartikan sebaga teknik
pengolahan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengolahan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
pengolahan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan
data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data

dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data


(Sugiyono 2014).
1. Triangulasi Teknik
Peneliti menggunakan teknik pengolahan data yang berbeda-beda
untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan
observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi/studi
pustaka untuk sumber data yang sama secara serempak.
2. Triangulasi Sumber
Teknik ini untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda
dengan teknik yang sama.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan tahap interpretasi data yang diperoleh dari


penelitian di lapangan. Analisis data merupakan upaya menggambarkan secara
naratif, deskriptif terhadap data yang diperoleh. Dalam teknik analisis data,
alat dari analisis data menentukan bagaimana kita menyimpulkan,
menganalisis, serta menjelaskan data yang diperoleh agar dapat dipahami
sebagai sebuah atau beberapa temuan.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif
dengan mengikuti langkah analisis data model Miles and Huberman
(Sugiyono, 2013) sebagai berikut:
1) Reduksi data; yaitu peneliti berusaha mendapatkan data-data yang relevan
dari informan untuk dapat dijadikan sebagai rujukan.
2) Penyajian data; yaitu di mana peneliti mengolah data yang masih
berbentuk setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan
sudah memiliki alur untuk tema yang jelas kedalam matriks yang
selanjutnya akan digunakan untuk menarik satu kesimpulan.
3) Verifikasi dan kesimpulan; Verifikasi data adalah proses
penyusunan laporan penelitian yang dipergunakan dalam menilai
kebenaran landasan teori dengan fakta di lapangan, yang kemudian
haruslah diolah dan dianalisis agar bisa diuji secara hipotesis
Daftar Pustaka

Skripsi
Adila, 2021. Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Akun Media Sosial
Instagram @Malakastore. Universitas Muhammadiyah Riau.
Almayani, 2020. Strategi Komunikasi Dinar Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Dalam Meningkatkan Pengunjung Wisata Candi
Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar. Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
Syahreza, 2022. Komunikasi Pariwisa Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Mengembangkan Destinasi Air
Terjun Guruh Gemurai. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau.
Way, 2019. Pengaruh Instagram Sebagai Media Promosi Terhadap Minat
Pelanggan Pada Yudisomar Photography. Uniuversitas Muhammadiyah
Riau.

Jurnal
Ani, D.F. 2018. Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Promosi Potensi Wisata
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
Alastari, P. 2020. Strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga
Dalam Pengembangan Budaya Pacu Jalur Di Kabupaten Kuantan
Singingi.
Gultom, G.P. & Atnan, N. 2018. Pemanfaatan Media Sosial Dalam Komunikasi
Interpresonal Guru Dengan Murid Berkebutuhan Khusus. Jurnal
Communication Studies. Vol 6. No 1.
Meitaliza, Y. 2018. Strategi Komunikasi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Mengembangkan Brand Destinasi
Pacu Jalur.

Anda mungkin juga menyukai