Humaslingkunganvidioyuoutbereview Indra
Humaslingkunganvidioyuoutbereview Indra
Nim : 200502022
Mata Kuliah : Humas Lingkungan
Dosen Pengampu : Ulmi Marsya,.S.I.Kom,M.A
Tugas review vidio dari akun youtube Gringgo Tech yang berjudul ‘’pilah sampah dari
rumah yuk’’ menggunakan Teori Retorika Visual dalam komunikasi lingkungan !!!
Pada konteks ini, teori retorika visual sebagai salah satu teori yang bertujuan untuk
mempersuasi audiens memegang peranan kunci. Retorika menjadi titik tolak berbicara dimana
tindakan tersebut memiliki tujuan yang ingin dicapai (misalnya memberikan informasi).
Namun, terlepas dari penyampaiannya secara lisan, retorika juga mampu disampaikan secara
tertulis. Maka dari itu retorika memiliki cakupan yang lebih luas. Retorika tidak hanya sekedar
berbicara di depan publik dengan menggunakan metode komunikasi auditif saja tetapi juga
dapat menggunakan metode komunikasi secara visual maupun audio visual (Hendrikus 1991:
14).
Brummett menjelaskan bahwa retorika visual adalah “seperangkat fungsi sosial yang
mampu mempengaruhi dan mengolah makna.” Gambar atau simbol yang digunakan dalam
konteks tertentu dapat menghadirkan interpretasi makna yang berkaitan erat dengan aktivitas
penyampaian pesan pada target sasaran. Penerimaan setiap individu terhadap objek visual akan
berbeda-beda dikarenakan pengalaman yang mereka miliki juga tidak sama (Smith, Moriarty,
Kenney, dan Barbatsis 2004: 141- 142).
Retorika visual memuat tiga aspek visual image atau visual data yang ada di dalam
perspektif critical analytical, yakni (1) nature of the image, (2) function of the image, dan (3)
evaluation of the image.
1. Aspek nature of the image yang didefinisikan sebagai cara mendeskripsikan dimana
ada dua fokus utama yaitu presented elements dan suggested elements. Presented
elements mengacu pada berat atau ukuran gambar, media, material yang
membentuk gambar tersebut menjadi satu kesatuan sedangkan Suggested elements
lebih mengarah pada konsep, ide, tema, makna kiasan sehingga lebih mempertegas
pesan di balik gambar tersebut dan mempermudah orang menangkap pesan yang
ingin disampaikan (Smith, Moriarty, Kenney, dan Barbatsis 2004: 146-147).
2. Aspek ke-dua adalah function of the image yang berfokus pada bagaimana strategi
yang digunakan untuk membuat objek visual dapat beroperasi dengan tepat pada
audiens (Smith, Moriarty, Kenney, dan Barbatsis 2004: 146-147), atau dapat
diartikan sebagai tujuan atau fungsi dari sebuah gambar yang dibuat atau dihasilkan.
Fungsi dari sebuah gambar dapat bervariasi tergantung pada keperluan dan konteks
penggunaannya. Beberapa fungsi umum dari sebuah gambar antara lain:
a. Sebagai ilustrasi untuk memperjelas teks atau pesan yang ingin disampaikan
b. Sebagai alat untuk mempertegaskan atau menguatkan pesan yang ingin
disampaikan
c. Sebagai media untuk memperindah atau mempercantik tampilan sebuah
produk atau layanan
d. Sebagai penyampai informasi atau data dalam bentuk grafik atau diagram
3. Aspek ke-tiga yaitu evaluation of the image. Aspek ini digunakan untuk menilai
apakah kedua aspek sebelumnya dapat digunakan untuk mencapai hasil yang tepat
dalam mempersuasi audiens (Smith, Moriarty, Kenney, dan Barbatsis 2004: 147).
Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah gambar tersebut sesuai dengan tujuan
yang diinginkan dan kualitasnya memadai untuk digunakan. Evaluasi gambar dapat
dilakukan secara subjektif, yaitu dengan mengandalkan penilaian dari pengamat
manusia, atau secara objektif, yaitu dengan menggunakan metrik atau algoritma
untuk mengevaluasi kualitas gambar secara otomatis.
a. Aspek nature of image, dalam vidio youtube tersebut aspek nature of image dapat
dilihat dari penggunaan gambar-gambar dan warna yang menjadi simbol dari
penjelasan tentang jenis sampah seperti sampah organik yang identik dengan
penggunaan warna hijau, sampah anorganik menggunakan warna kuning, sampah B3
menggunkan warna biru, dan sampah residu menggunkan warna merah. Sehingga
penonton dapat memahami dengan mudah berdasarjan warna dari setiap jenis sampah.
b. Aspek function of image, fungsi dari gambar ataupun warna yang digunakan dalam
vidio tersebut agar penonton dapat memahami dengan mudah jenis-jenis sampah
berdasarkan warna dan gambar.
c. Aspek evaluation of image, untuk menilai apakah kedua aspek sebelumnya dapat
digunakan untuk mencapai hasil yang tepat dalam mempersuasi audiens maka dalam
vidio tersebut memberikan solusi ataupun ajakan untuk menggunakan aplikasi swAI
untuk lebih mudah dalam mengenali sampah.