Anda di halaman 1dari 71

RENCANA STRATEGIS

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN


KABUPATEN BLORA

TAHUN 2017 - 2021

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunianya Buku Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Tahun 2017 - 2021 dapat diselesaikan.
Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Blora 2016 – 2021 dan
dimaksudkan untuk dapat dipakai sebagai pedoman/acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja), pelaksanaan dan evaluasi pembangunan
sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Blora selama kurun waktu lima
tahun kedepan.

Penyusunan Rencana Strategis bertujuan untuk mendorong unit kerja


lingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora agar
melaksanakan tugas secara optimal, terpadu dan terarah berdasarkan
kebijakan dan program yang telah direncanakan selama lima tahun ke depan.
Selain itu Renstra juga berfungsi sebagai tolok ukur penilaian dalam Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjiP) dalam hal ini Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
Dengan telah tersusunnya Renstra ini diharapkan pelaksanaan
kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran program dapat lebih
terkoordinasi, terarah dan berkelanjutan serta dapat lebih disinergikan
dengan pihak – pihak terkait. Dalam implementasinya tidak tertutup
kemungkinan adanya penyesuaian – penyesuaian berkaitan dengan
pengembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra


ini kami sampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya.

Blora, 2018
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora

Ir. RENI MIHARTI, M.Agr.Bus.


Pembina Utama Muda
NIP. 19620316 198903 2 004

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................


DAFTAR ISI ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ....................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... I-1
1.1 Latar Belakang ................................................................. I-1
1.2 Landasan Hukum ............................................................. I-1
1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................... I-1
1.4 Sistematika Penulisan ...................................................... I-1
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ..................... II-1
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat DaerahII-1
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ...................................... II-1
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ............................... II-1
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah ............................................................................ II-1
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
.............................................................................................. III-1
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah .......................................... III-1
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah Terpilih .................................................... III-1
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ................................. III-1
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis .............................................................. III-1
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis............................................ III-1
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ......................................................... IV-1
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat DaerahIV-1
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ......................................... V-1
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... VI-1
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................ VII-1
BAB VIII PENUTUP ............................................................................ VIII-1

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
LAMPIRAN XVIII
PERATURAN BUPATI BLORA
NOMOR TAHUN 2018
TENTANG
RENCANA STRATEGIS DINAS
PERTANIAN DAN KETAHANAN
PANGAN KABUPATEN BLORA
TAHUN 2017-2021

RENCANA STRATEGIS DINAS PERTANIAN DAN


KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BLORA
TAHUN 2017-2021

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, perangkat daerah menyusun rencana strategis
dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD). Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah
memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam
rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan
pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat
daerah. Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan
dalam Renstra Perangkat Daerah diselaraskan dengan pencapaian
sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam
rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, renstra perangkat daerah adalah
dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun
yang disusun berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Dalam
proses penyusunannya, Perangkat Daerah melakukan koordinasi,
sinergi dan harmonisasi dengan BAPPEDA dan pemangku kepentingan.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Renstra perangkat daerah disusun dengan tahapan:
a. persiapan penyusunan;
b. penyusunan rancangan awal;
c. penyusunan rancangan
d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;
e. perumusan rancangan akhir; dan
f. penetapan.
Pembangunan pertanian merupakan upaya peningkatan kualitas
hidup masyarakat tani, yang dicapai melalui inovasi teknologi,
pengembangan produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan
prasarana ekonomi, serta penataan dan pengembangan kelembagaan
pertanian. Sumber daya manusia bersama-sama dengan sumber daya
alam, teknologi dan kelembagaan merupakan faktor utama yang secara
sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk mencapai
peningkatan produksi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Sektor pertanian memegang peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora karena sektor pertanian
merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk dan
penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Blora. Kontribusi bidang
pertanian terhadap PDRB Tahun 2015 yakni sebesar 28% dari total PDRB
Kabupaten Blora dengan menyerap lapangan pekerjaan sebanyak 51,05
% (Sumber : BPS Kab. Blora Tahun 2015).
Dalam hal penanganan Kerawanan Pangan, Pemerintah daerah
memiliki kewenangan dalam hal: (1) Penyusunan peta kerentanan dan
ketahanan pangan kecamatan; (2) Penanganan kerawanan pangan
kabupaten/kota; dan (3) Pengadaan, pengelolaan dan penyaluran
cadangan pangan pada kerawanan pangan yang mencakup dalam Daerah
kabupaten/kota. Dalam rangka perwujudan Keamanan Pangan,
pemerintah daerah berwenang untuk Pelaksanaan pengawasan
keamanan pangan segar.
Penyusunan Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017 - 2021 dimaksudkan untuk menjamin
konsistensi pencapaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan
dokumen RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2017 - 2021. Sesuai dengan
yang tercantum dalam dokumen RPJMD tersebut maka Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora berperan serta dalam
pencapaian misi ke-2 Kabupaten Blora yaitu ”Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan
memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah
lingkungan dan berkesinambungan ”. Dalam rangka mewujudkan
pencapaian misi tersebut maka Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora berkontribusi dalam pencapaian tujuan memantapkan
ketahanan pangan daerah sampai dengan Tahun 2021. Sebagai upaya
menjaga sinergitas dan kesinambungan pelaksanaan pembangunan
daerah maka dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian dan
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora mengacu kepada dokumen RPJM
Daerah Kabupaten Blora 2017 - 2021, RPJP Daerah Kabupaten Blora
2005-2025 dan RTRW Kabupaten Blora. Berkaitan dengan hal tersebut
maka rencana strategis dinas merupakan turunan dari RPJMD yang
secara spesifik memuat perencanaan mengenai upaya pencapaian
sasaran bidang pertanian sesuai yang telah ditetapkan dalam RPJMD,
dengan demikian Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya pencapaian Visi
Pemerintah Kabupaten Blora yaitu “Terwujudnya Masyarakat Blora
yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat”.
Adapun Visi dan Misi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Blora adalah :
a. Visi :
Mewujudkan Pertanian yang Berdaya Saing, Berorientasi
Agribisnis Menuju Kemandirian Pangan.
b. Misi :
1. Mengembangkan dan memantapkan ketersediaan,
distribusi pangan, cadangan pangan masyarakat berbasis
kemandirian untuk peningkatan akses pangan dan
mengantisipasi kerawanan pangan.
2. Mengembangkan penganekaragaman konsumsi pangan,
peningkatan mutu dan keamanan pangan berbasis sumber
daya lokal.
3. Meningkatkan produksi dan produktivitas serta kualitas
produk bidang tanaman pangan, hortikultura, aneka
tanaman, dan ketahanan pangan yang berdaya saing.
Fungsi dan kedudukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora periode 2016-2021
adalah merupakan penjabaran visi, misi dan program dari RPJM
Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 ke dalam strategi
pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan dengan memperhatikan RPJP Daerah Kabupaten
Blora Tahun 2005-2025. Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan 2017-2021 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja (Renja) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora
serta pedoman dalam penyusunan anggaran Tahun 2017 sampai
dengan Tahun 2021.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa
Tengah (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tetang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Blora Nomor 3);
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menenengah Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Blora Nomor 2);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blora
Tahun 2010-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011
Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 7);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 18 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tahun 2011-2031
(Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor 18, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 17);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blora
Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016
Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 10);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora
(Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 11); dan

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
20. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora
(Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2017 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 6);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

1.3 Maksud dan Tujuan


A. Maksud
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora dimaksudkan untuk memberikan pedoman
dalam melaksanakan kegiatan Pemerintahan dan Pembangunan
Kabupaten Blora selama 5 (lima) tahun dari Tahun 2017 – 2021 di
Lingkup Pertanian dan Ketahanan Pangan (Bidang Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan, Penyuluhan dan SDM serta Ketahanan
Pangan).
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Rencana Strategis
adalah:
1) Memberikan acuan kebijakan pembangunan di bidang pangan
dalam mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Blora dalam RPJMD tahun 2016-2021.
2) Mendorong unit kerja lingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora agar melaksanakan tugas secara
optimal, terpadu dan terarah berdasarkan kebijakan dan program
yang telah ditetapkan;
3) Merupakan tolok ukur penilaian dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
4) Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora dalam menyusun rencana
kegiatan dan program tahunan secara terpadu, terarah dan
terukur.
5) Memudahkan pemahaman dan penilaian seluruh jajaran aparatur
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora
terhadap arah kebijakan dan program-program operasional
tahunan yang telah ditetapkan.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
1.4 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Bab IV Tujuan dan Sasaran
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
- Indikator Kinerja
- Target Kinerja

Bab VIII Penutup

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah


Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora dan
Peraturan Bupati Nomor 59 tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, maka Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora adalah sebagai
berikut :
a. Tugas Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Bupati dalam kebijakan teknis di
bidang pertanian dan ketahanan pangan.
b. Fungsi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
4) pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
5) pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati
terkait dengan tugas dan fungsinya.
2.2 Sumber Daya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
2.1.1 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Adapun rincian susunan organisasi pada Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
- Subbagian Program;
- Subbagian Keuangan; dan
- Subbagian Umum Dan Kepegawaian.
c. Bidang Tanaman Pangan, membawahkan:
- Seksi Produksi Tanaman Pangan;
- Seksi Sarana Prasarana Tanaman Pangan; dan
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
- Seksi Perlindungan Dan Usaha Tanaman Pangan.
d. Bidang Hortikultura, membawahkan:
- Seksi Produksi Hortikultura;
- Seksi Sarana Prasarana Hortikultura; dan
- Seksi Perlindungan Dan Usaha Hortikultura.
e. Bidang Perkebunan, membawahkan:
- Seksi Produksi Dan Perlindungan Perkebunan; dan
- Seksi Usaha Dan Sarana Prasarana Perkebunan.
f. Bidang Ketahanan Pangan, membawahkan:
- Seksi Ketersediaan Pangan;
- Seksi Distribusi Pangan; dan
- Seksi Penganekaragaman Pangan Dan Konsumsi.
g. Bidang Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia, membawahkan:
- Seksi Kelembagaan Penyuluhan Dan Sumber Daya Manusia; dan
- Seksi Penyelenggaraan Penyuluhan.
h. UPT; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
2.1.2 Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai Dinas Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora tahun 2017 terdiri dari 1 orang Kepala Dinas, 1
orang Sekretaris Dinas, 5 orang Kepala Bidang, 3 Orang Kepala
Subbagian, 13 Orang Kepala Seksi, 16 Orang Kepala Unit Pelaksana Tugas
Dinas, 16 Orang Kepala Tata Usaha UPTD, 43 Orang Penyuluh Lapangan
dan 24 Staf Pelaksana serta 58 Orang tenaga Honorer. Selengkapnya
mengenai rincian pegawai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang
sebelumnya bernama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Blora tahun 2018 disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Rincian Pegawai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora s.d Maret Tahun 2018
No Satuan Kerja Klasifikasi
PNS Non PNS
1 Kepala Dinas 1 -
2 Sekretaris Dinas 1 -
3 Sekretariat 13 18
4 Bidang Tanaman Pangan 7 8
5 Bidang Hortikultura 6 4
6 Bidang Ketahanan Pangan 6 3
7 Bidang Perkebunan 6 2
8 Bidang Penyuluhan dan SDM 7 4
9 UPTD 32 19
Penyuluh Lapangan 43

Jumlah 122 58

Pegawai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora yang


telah menduduki golongan IV sebanyak 27 orang, Golongan III sebanyak
81 orang, golongan II sebanyak 19 orang, Golongan I sebanyak 2 orang
dan 58 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora berdasarkan golongan disajikan pada Tabel 2.2.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.2. Pegawai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Berdasarkan Golongan s/d Tahun 2018
JUMLAH
No GOLONGAN
(ORANG)
1 IV.c 1
2 IV.b 3
3 IV.a 23
4 III.d 31
5 III.c 23
6 III.b 17
7 III.a 10
8 II.d 0
9 II.c 7
10 II.b 3
11 II.a 2
12 I.d 0
13 I.c 0
14 I.b 2
15 I.a -
16 Honorer 58
Jumlah (orang) 180

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.3. Pegawai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora
Berdasarkan Esselonering Tahun 2017
Jumlah
No Eselon
(orang)
1 II.b 1
2 III.a 1
3 III.b 5
4 IV.a 31
5 IV.b 16
6 Fungsional Umum (Staf) dan 68
penyuluh
Jumlah (orang) 122

Adapun berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi pegawai Dinas


Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora yang memiliki tingkat
pendidikan terakhir pada jenjang pasca sarjana (S2) sebanyak 8 orang, jenjang
sarjana (S1) sebanyak 84 orang, jenjang D4 sebanyak 1 orang, jenjang D3
sebanyak 6 orang, jenjang D1 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 20 orang,
SLTP sebanyak 1 orang dan jenjang SD sebanyak 1 orang. Rincian secara
lengkap seperti disajikan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Komposisi Pegawai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan s.d tahun 2018
JUMLAH PER-GOLONGAN
PENDIDIKAN FORMAL JML GOL. GOL I GOL II GOL III GOL IV
I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Sekolah Dasar 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SLTP 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SLTA 20 0 0 0 0 2 3 3 0 0 4 6 2 0 0 0 0 0
Diploma I 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Diploma III/Sarjana Muda 6 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 1 2 0 0 0 0 0
Diploma IV 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
S-1/Sarjana 84 0 0 0 0 0 0 2 0 9 11 13 24 21 3 1 0 0
S-2/Pasca Sarjana 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 2 2 0 0 0 0
Total 122 0 2 0 0 2 3 7 0 10 17 23 31 23 3 1 0 0

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
6.1.1 Aset/Modal Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Blora
Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora perlu ada asset/modal yang dimiliki,
diantaranya : asset lahan/tanah, peralatan dan mesin, gedung/bangunan
dan lain-lain. Adapun data aset Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora diantaranya dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5. Rekapitulasi Inventarisasi Aset Tahun 2018
No Nama /Jenis Barang Jumlah
1 Gedung Bangunan (Kantor) 60 Buah
2 Mobil 7 Unit
3 Sepeda Motor 110 Unit
4 Meja (Kerja , Lab dll) 239 Buah
5 Kursi (Kerja, Rapat dll) 497 Buah
6 Komputer PC, CPU 37 Unit
7 Monitor Komputer 6 Unit
8 LCD Proyektor 2 Buah
11 Almari 57 Buah
12 Rak 32 Buah
13 Tracktor 4 Buah
14 TV 7 Buah
15 AC 9 Buah
16 Kipas 13 Buah
17 Lemari Es 9 Buah
18 Printer 60 Buah
19 Alat Ukur 6 Buah
20 Mesin bantu (ketik, pertanian) 125 Unit
21 GPS 27 Buah
22 Wireless 22 Buah

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
6.2 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora
Selama kurun waktu lima tahun (2011 - 2015) bidang
pertanian menjadi titik berat pembangunan ekonomi di Kabupaten
Blora, hal tersebut didukung oleh potensi pertanian yang dimiliki
Kabupaten Blora yang besar dan variatif serta kondisi agroekosistem
yang cocok untuk pengembangan komoditas pertanian dalam arti luas
(tanaman, ternak, ikan, kebun dan hutan).
Masyarakat Kabupaten Blora sebagian besar bermata
pencaharian pada bidang pertanian, sehingga pembangunan ekonomi
kerakyatan yang dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun
tersebut berfokus pada bidang pertanian. Hal tersebut dapat
dibuktikan pula dari kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB,
dimana berdasarkan data tahun 2015 kontribusi bidang pertanian
terhadap PDRB yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora.
Data tersebut menunjukan bahwa bidang pertanian memiliki peran
penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten
Blora.
Dalam kurun waktu 2011-2015 Bidang Ketahanan Pangan telah
melakukan penanganan terhadap 35 desa rawan pangan yang pada
kondisi awal/tahun 2009 ditargetkan 25 desa. Desa yang ditangani
adalah desa yang teridentifikasi sebagai desa rawan pangan menurut
Tim Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (Tim SKPG) serta desa yang
mengalami bencana seperti bencana banjir, kebakaran dan lain-lain.
Untuk Pola Pangan Harapan (PPH) sampai dengan tahun 2015 skor
PPH menjadi sebesar 65,6 masih dibawah target yang ditetapkan skor
sebesar 90, hal ini menjadi perhatian khusus dalam perencanaan
tahun depan, supaya kegiatan yang berkaitan peningkatan pola pangan
harapan bisa berhasil mewujudkan masyarakat dengan pola konsumsi
yang beragam, bergizi seimbang dan aman, sehingga Skor Pola Pangan
Harapan bisa meningkat dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Tingkat konsumsi protein hewani pada tahun 2015 sebesar 47,1
gram/kapita/hari, masih rendah dibawah standar yaitu 52
gram/kapita/hari, sedangkan tingkat konsumsi energy pada tahun
2015 sebesar 1.760,6 kkal/kap/hari, juga masih dibawah standar yaitu
2.200 kkal/kap/hari.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Pencapaian Kinerja Pelayanan
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
No. Indikator Kinerja sesuai tugas dan fungsi perangkat daerah satuan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PERTANIAN
Produksi pertanian tanaman pangan utama
Padi ton 389,294 397,286 404,782 412,278 419,774 354,458 422,095 434,902 428,216 238,792 91.05 106.24 107.44 103.87 56.89
Jagung ton 346,013 354,013 362,490 370,728 378,966 225,575 273,912 228,430 245,085 260,669 65.19 77.37 63.02 66.11 68.78
Produksi hortikultura utama
Mangga ton 232,987 237,647 242,400 247,248 252,193 34,038 39,186 24,493 29,766 13,307 14.61 16.49 10.10 12.04 5.28
Cabe merah ton 23,015 23,475 23,944 24,423 24,912 2,612 2,310 12,599 9,348 5,274 11.35 9.84 52.62 38.28 21.17
Populasi produksi komoditas perkebunan utama
Kelapa pohon 5,746 5,861 5,978 6,098 6,220 2,790 2,656 3,142 2,239 2,046 48.56 45.32 52.56 36.72 32.89
Tebu rakyat ton 2,897 3,042 3,194 3,354 3,522 2,026 2,727 3,416 3,850 3,874 69.93 89.64 106.95 114.79 109.99
2 KETAHANAN PANGAN
Ketersediaan pangan utama ton - - - - - - - - - 240,474 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Penguatan cadangan pangan ton - 60 62 64 65 - 5 15 5 3 - 8.33 24.19 7.81 4.62
Ketersediaan energi perkapita kkal/kap/hari 1,980 1,980 2,000 2,100 2,200 1,799 1,750 1,814 1,974 2,829 90.86 88.38 90.70 94 128.59
Ketersediaan protein perkapita gram/kap/hari 52 52 52 52 52 75 145 291 90 69 144.23 278.85 559.62 173.08 132.69
Penanganan desa rentan pangan desa 5 5 5 5 5 3 5 3 4 5 60 100 60 80 100
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah % - 90 90 90 90 - 60 70 80 78 #DIV/0! 66.67 77.78 88.89 86.67
Stabilitas harga dan pasokan pangan % - 90 90 90 90 - 60 70 72 87 #DIV/0! 66.67 77.78 80 96.67
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) % 88 90 92 93 95 88 90 90 93 66 100 100 97.83 100 69.47
Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan. % - 80 80 80 80 - - - - - #DIV/0! - - - -
Tingkat Konsumsi Protein Hewani gram/kap/hari 61 62 63 64 65 70 70 79 76 47 114.75 112.90 125.40 118.75 72.31
Tingkat Konsumsi Energi kkal/kap/hari 2,431 2,448 2,465 2,482 2,500 1,816 1,877 2,137 2,017 1,761 74.70 76.67 86.69 81.27 70.44

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2012-2015

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata Pertumbuhan


Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
NO Program/ Kegiatan Tahun ke- (%)
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19
PROGRAM PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PETANI
25.000.000 - 100.000.000 100.000.000 1.866.000 - 97.364.000 33.772.500 7 - 97 34 150 2526
1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
Penyuluhan dan Pendampingan Petani 100.000.000 100.000.000 208.000.000 2.265.000.000 97.477.500 99.610.000 203.389.000 1.991.928.855 97 100 98 88 366 329
2
dan Pelaku Agribisnis
Peningkatan Kemampuan Lembaga 145.000.000 190.000.000 500.000.000 305.000.000 121.653.200 188.270.000 488.040.000 292.069.145 84 99 98 96 52 58
3
Petani
PROGRAM PENINGKATAN
PEMASARAN HASIL
PRODUKSI
Promosi Atas Hasil Produksi 50.000.000 50.000.000 153.000.000 169.000.000 48.562.350 49.937.000 136.075.933 164.950.100 97 100 89 98 72 66
4 Pertanian /Perkebunan Unggulan
Daerah
Penyuluhan Distribusi Pemasaran - 75.000.000 53.000.000 75.000.000 - 71.040.000 52.400.000 74.188.500 0 95 99 99 6 8
5 Atas Hasil Pertanian/Perkebunan
Masyarakat
6 Fasilitas Pengembangan Agribisnis - - - 250.000.000 - - - 235.368.795 94 -
7 Penyusunan Database Pertanian - 65.000.000 28.000.000 65.000.000 - 62.928.600 27.460.000 64.759.000 97 98 100 38
PROGRAM PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PERTANIAN/PERKEBUNAN
Pengadaan Sarana dan Prasarana 811.500.000 620.000.000 835.000.000 308.962.500 145.395.850 566.879.000 790.450.000 301.767.900 18 91 95 98 -17 89
8 Teknologi Pertanian/Perkebunan
Tepat Guna
Penyuluhan Penerapan Teknologi 586.500.000 75.000.000 100.000.000 100.000.000 568.918.300 74.440.000 93.385.500 30.729.000 97 99 93 31 -18 -43
9
Pertanian /Perkebunan Tepat Guna
Pelatihan dan Bimbingan 68.500.000 - 103.000.000 100.000.000 64.353.650 - 97.547.000 99.827.600 94 95 100 24 27
10 Pengoperasian Teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
Pelatihan Penerapan Teknologi 115.000.000 1.000.000.000 600.000.000 1.000.000.000 94.470.000 995.113.700 592.253.500 986.799.199 82 100 99 99 265 326
11 Pertanian /Perkebunan Modern
Bercocok Tanam
Pengadaan Sarana dan Prasarana - - - 240.000.000 - - - 98.949.674 0 0 0 41 -
12 Teknologi Pertanian/Perkebunan
Tepat Guna

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata Pertumbuhan
Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
NO Program/ Kegiatan Tahun ke- (%)
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI
PERTANIAN/PERKEBUNAN
Penyediaan Sarana Produksi Pertanian 150.000.000 91.885.000 192.000.000 302.000.000 123.540.900 86.524.000 191.764.050 231.065.550 82 94 100 77 43 37
13
/Perkebunan
Pengembangan Bibit Unggul Pertanian 95.000.000 200.000.000 408.000.000 75.000.000 94.302.900 198.600.000 406.475.000 73.976.500 99 99 100 99 44 44
14
/Perkebunan
Penyusunan Kebijakan Pencegahan - - - 417.000.000 - - - 390.390.500 0 0 0 94 -
15
Ahli Fungsi Lahan Pertanian
Pengembangan Bibit Unggul - - - 450.000.000 - - - 333.307.825 0 0 0 74 -
16
Perkebunan
PROGRAM PEMBERDAYAAN
PENYULUH
PERTANIAN/PERKEBUNAN
LAPANGAN
Peningkatan Kapasitas Tenaga 70.000.000 36.700.000 21.310.000 40.000.000 69.188.500 34.538.000 19.784.900 37.781.005 99 94 93 94 -1 -1
17
Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Peningkatan Kesejahteraan Tenaga 125.000.000 180.600.000 213.000.000 215.000.000 115.144.500 178.519.000 211.400.000 214.967.000 92 99 99 100 21 25
18
Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Penyuluhan dan Pendampingan Bagi 225.000.000 103.000.000 25.000.000 90.000.000 181.262.200 100.395.000 24.998.500 89.589.000 81 97 100 100 43 46
19
Pertanian /Perkebunan
PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN
PENYAKIT TERNAK
20 Pendataan Masalah Peternakan 30.000.000 40.000.000 15.000.000 40.000.000 29.160.000 38.905.000 14.950.000 39.635.000 97 97 100 99 46 46
Pemeliharaan Kesehatan dan 50.000.000 150.000.000 199.522.600 238.300.000 48.620.000 149.050.000 194.800.600 234.311.000 97 99 98 98 84 86
21
Pencegahan Penyakit Menular ternak
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI HASIL
22 PETERNAKAN
Pembibitan dan Perawatan Ternak - 120.000.000 202.500.000 115.000.000 - 118.530.000 192.803.600 115.000.000 99 95 100 13 11
Pendistribusian Bibit Ternak Kepada 586.500.000 539.000.000 1.000.000.000 1.300.000.000 575.150.500 533.187.500 111.194.500 11.532.500 98 99 11 1 36 -59
23
masyarakat
295.000.000 230.000.000 1.008.000.000 1.179.161.000 103.277.000 227.150.000 946.325.000 233.542.000 35 99 94 20 111 120
24 Pengembangan Agribisnis Peternakan
25 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 120.000.000 71.000.000 74.749.500 121.960.000 114.680.000 69.710.000 68.614.500 101.867.350 96 98 92 84 9 3

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata Pertumbuhan
Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
NO Program/ Kegiatan Tahun ke- (%)
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19
Pengadaan dan Peningkatan Sarana - - - 725.000.000 - - - 711.378.980 0 0 0 98 - -
33 dan Prasarana Peternakan dan Sarana
Pendukungnya (DAK)
Pengadaan dan Peningkatan Sarana - - - 1.927.360.000 - - - 1.852.154.625 0 0 0 96 - -
34 dan Prasarana Penyuluhan dan
Sarana Pendukungnya (DAK)
Pengadaan dan Peningkatan Sarana - - - 23.450.300.000 - - 11.733.874.484 0 0 0 50 - -
35 dan Prasarana Infrastruktur Pertanian
(DAK) Tambahan
PROGRAM PENGEMBANGAN
BUDIDAYA PERIKANAN
36 Pengembangan Bibit Ikan Unggul 100.000.000 150.000.000 - - 99.482.500 56.809.500 - - 99 38 0 0
Pembinaan dan Pengembangan - 80.000.000 56.000.000 170.000.000 75.750.000 18.870.000 6.449.300 95 34 4 87 -70
37
perikanan
Penebaran Bibit Ikan Di Perairan - - - 161.000.000 - - - 155.716.000 0 0 0 97 - -
38
Umum
Optimalisasi Pengelolaan Produksi - - 111.000.000 50.000.000 - - 102.269.740 48.398.800 0 0 92 97 -55 -53
39
Perikanan
PROGRAM BIDANG
KELAUTAN DAN PERIKANAN
BERSUMBER DARI
PEMERINTAH PUSAT DAN
PEMERINTAH PROVINSI,
SERTA
PengadaanDANA
dan Peningkatan Sarana 1.176.000.000 1.430.000.000 1.772.405.000 1.816.100.000 1.094.515.625 765.516.100 1.253.504.400 1.489.996.600 93 54 71 82 16 18
40 dan Prasaran Kelautan dan Perikanan
(DAK)
Pengadaan dan Peningkatan Saran - 81.500.000 691.457.400 714.379.100 - 56.809.500 501.805.240 673.875.000 0 70 73 94 376 409
dan Prasarana Kelautan dan
41
Perikianan Lanjutan (DAK tahun
anggaran sebelumnya)

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Dalam meningkatkan produksi padi dan jagung dari tahun ke tahun
menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bahkan dapat melampaui
target yang sudah ditetapkan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-
upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi yaitu :
peningkatan produktivitas melalui kegiatan sekolah lapangan pertanian
tanaman terpadu (SL-PTT). Melalui SL-PTT petani dapat belajar langsung
di lapangan dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui
penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga
mampu menghasilkan produktivitas padi yang tinggi untuk menunjang
peningkatan produktivitas dan pendapatan petani secara berkelanjutan.
Melalui SL-PTT petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia
(benih, tanah, air dan sarana produksi lainnya) secara terpadu dalam
melakukan budidaya di tanah usahataninya berdasarkan kondisi spesifik
lokasi sehingga petani menjadi lebih trampil serta mampu
mengembangkan usahataninya dalam rangka pencapaian sasaran
produksi yang ditetapkan. Disamping itu, peningkatan produksi maupun
produktivitas juga didukung oleh pengembangan dan peningkatan
kuantitas dan kualitas alat mesin pertanian pra-panen, panen dan pasca
panen.
Upaya Khusus peningkatan produksi dan produktivitas Padi,
Jagung dan Kedelai (UPSUS PAJALE) sangat berdampak pada peningkatan
produksi dan produktivitas padi dan jagung. Perkembangan realisasi
komoditas hortikultura selama tahun 2010 - 2015 tidak mengalami
fluktuasi yang cukup signifikan. Lonjakan ataupun penurunan harga
komoditas hortikultura sepenuhnya sangat bergantung pada mekanisme
pasar. Hal ini memerlukan kejelian para petani dalam membaca
pergerakan peluang pasar, walaupun secara kontinyu komoditas ini tetap
tersedia sepanjang tahun.
Komoditas Perkebunan (khususnya tebu) menunjukkan
peningkatan produksi yang menggembirakan terutama pada tahun 2013 –
2015. Peningkatan luas areal pertanaman dan harga yang stabil
menjadikan petani mulai bergairah membudidayakan kedua komoditas
tersebut. Kondisi yang berbeda terjadi pada komoditas kelapa, dengan
tingkat seranga hama Kumbang Badak (Oryctes rhynoceros) yang masih
cukup tinggi menjadikan areal pertanaman dan produksi kelapa terus
menurun. Diperlukan upaya-upaya yang serius dan berkelanjutan dalam
penanganan hama kelapa agar Kabupaten Blora dapat kembali sebagai
salah satu penghasil kelapa.
Pada indikator ketersediaan energy perkapita, dimana pada tahun
2015 ditargetkan sebesar 2.200 kkal/kap/hari, hanya bias dicapai sebesar
1.848 kkal/kap/hari, sedangkan ketersediaan protein perkapita, pada
tahun 2015 targetnya 57 gram/kap/hari, tercapai 38,19 gram/kap/hari,
sesuai data yang didapat dari Neraca Bahan Makanan (NBM) yang disusun
oleh Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Blora setiap tahun.
Pada indikator ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses
pangan di daerah serta indicator Stabilitas harga dan pasokan pangan,
tahun 2015 tergetnya 90%, sudah tercapai 90% juga, dengan kata lain
sudah tercapai 100% dari target. Ketersediaan informasi pasokan, harga
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
dan akses pangan dilaporkan setiap minggunya oleh Kantor Ketahanan
Pangan Kabpaten Blora, dengan jumlah komoditas yang telah ditetapkan
oleh Pusat. Untuk harga bahan pangan di Kabupaten Blora selama tahun
2010-2015 cukup stabil dan tidak mengalami gejolak yang signifikan.
Pada indikator Skor Pola Pangan Harapan (PPH) pada tahun 2015
ditargetkan sebesar 90, hanya tercapai 65,6 saja. Dengan demikian dari
Skor PPH yang masih rendah, menggambarkan perilaku konsumsi
masyarakat yang belum memperhatikan kaidah konsumsi yang beragam,
bergizi seimbang dan aman (B2SA), sehingga berbagai kegiatan seperti
penyuluhan untuk menumbuhkan kesadaran tentang pola konsumsi yang
B2SA, penganekaragaman pangan lokal, pemanfaatan pekarangan masih
perlu ditingkatkan.
Pada indikator pengawasan dan pembinaan keamanan pangan,
target tahun 2015 sebesar 80%, belum dapat tercapai, karena belum
pernah ada kegiatan pengawasan keamanan pangan yag dianggarkan
dalam APBD Kabupaten maupun APBN. Sehingga ini menjadi perhatian
khusus untuk tahun berikutnya, supaya memulai untuk mengadakan
peralatan uji lab mutu pangan serta pembentukan Tim Pengawasan
Keamanan Pangan, sehingga pangan di Kabupaten Blora terjamin mutu
dan keamanannya.
Pada indikator penanganan daerah rawan pangan, pada tahun 2015
ditargetkan 60 % pada tahun 2015 dapat tercapai 153,5%. Pada awal
tahun 2010 ditargetkan 38 desa rawan pangan yang ditangani, sehingga
target SPM sebesar 60% adalah sebanyak 23 desa, dan pada tahun 2015
tercapai 35 desa rawan pangan yang ditangani, sehingga tercapai 153,5%,
melampaui target SPM.

6.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas


Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora
Sasaran Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora tahun 2016 - 2021, dimana Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora telah menetapkan sasaran
komoditas utama sebagai berikut :
1. Bidang Tanaman Pangan : padi, jagung, kedelai, Ubi kayu,
2. Bidang Hortikultura : Cabai merah, Cabai rawit dan Jeruk Siam.
3. Bidang Perkebunan: Tembakau, Tebu, Kelapa dan Mete.
4. Bidang Ketahanan Pangan :
- Aspek Ketersediaan Pangan: Teknologi pertanian yang
semakin baik memberikan peluang dalam penSgembangan
produksi komoditas pangan di Kabupaten Blora.
- Aspek Distribusi Pangan, Harga dan Cadangan Pangan :
Semakin meningkatnya daya beli masyarakat terhadap bahan
pangan.
- Aspek Penganekaragaman Konsumsi Pangan : Semakin
meningkatnya jangkauan informasi kepada masyarakat dapat
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
menjadi peluang dalam upaya peningkatan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat mengenai pola konsumsi yang
beragam, bergizi, berimbang, dan aman; Belum
termanfaatkannya sebagaian potensi sumber daya lahan
pekarangan untuk budidaya bahan pangan lokal.
- Aspek Keamanan Pangan : Semakin meningkatnya jangkauan
informasi kepada masyarakat dapat menjadi peluang dalam
penyebarluasan informasi mengenai produk pangan yang
berbahaya.
- Aspek Manajemen dan Pelayanan Umum : Meningkatnya
dukungan kebijakan dari pemerintah Pusat dan Provinsi
dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan melalui
Dana Alokasi Khusus, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan,
serta APBD Provinsi.
Berdasarkan hasil capaian sasaran Renstra Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora sudah baik, namun yang
masih menjadi tantangan bagi pengembangan kinerja Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora adalah
peningkatan produksi hortikultura dan perikanan serta menjaga
stabilitas produksi produk-produk perkebunan. Komoditas tanaman
pangan yang mengalami peningkatan produksi masih seputar Padi,
Jagung dan kedelai, komoditas lainnya (kacang hijau dan kacang
tanah) dan komoditas hortikultura belum mampu mencapai sasaran
yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya
disebabkan karena sebagian besar tanaman hortikultura tidak tahan
terhadap cuaca atau kelembaban tinggi akibat curah hujan yang
cukup tinggi yang mendorong terjadinya gangguan OPT. Selain itu,
faktor harga juga sangat menentukan minat petani dalam
melaksanakan budidaya tanaman hortikultura.
Pencapaian produksi komoditas perkebunan utamanya tebu
cukup menggembirakan namun masih perlu terus ditingkatkan
dengan tetap mengutamakan rendemen gula sebagai acuan utama
agar harga jual dari petani tetap terjaga baik. Peningkatan
produktivitas menjadi perhatian yang serius dikarenakan
produktivitas yang tinggi dapat menjadi harapan bagi petani untuk
memperoleh hasil penjualan yang sesuai harapan. Peningkatan
produksi tembakau, harga dan ketersediaan pasar perl
dipertahankan demi keberlanjutan usaha budidaya tembakau.
Pencapaian produksi komoditas hortikultura masih rendah baik
secara regional maupun nasional. Untuk mendukung tercapainya
peningkatan produksi pada komoditas tersebut maka Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora berupaya melalui
pemberian bantuan benih/bibit, pupuk, peningkatan teknologi dan
sarana prasarana pertanian/perikanan serta berupaya untuk
senantiasa mendapatkan dukungan dari
Kementrian/Provinsi/Lembaga lainnya dalam pengembangan
komoditas tersebut.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BLORA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Blora
Identifikasi permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi
terhadap pelayanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora diperlukan dalam rangka pembangunan pertanian
dan ketersediaan Cadangan Pangan Pemerintah di Kabupaten Blora
dalam 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora terutama yang berkaitan dengan pelayanan
di bidang pertanian
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

Sektor Pertanian

1. Peningkatan Produksi 1. Semakin 1. Semakin tingginya alih fungsi


1
Tanaman Pangan : Padi = tingginya alih lahan pertanian ke
2,69%, Jagung = 6,36%, fungsi lahan. perdagangan dan perumahan
Kedelai = -4,79% seiring dengan perkembangan
jumlah penduduk
2. Peningkatan Produksi 2. Menurunnya 2. Penurunan kualitas dan
Tanaman Perkebunan kesuburan lahan kuantitas sumberdaya lahan
Tembakau = 75,26 %, Tebu pertanian pertanian
= 8,56 %, Kelapa = - 24,02
%
3. belum optimalnya 3. Pengembangan 3. Kuranya minat petani dalam
pengembangan tanaman tanaman obat- mengembangkan budidaya
obat-obatan sebagai obatan belum tanaman obat-obatan secara
komoditi yang potensial secara komersial komersial

Menurunnya minat Sebagian petani mengalami


generasi muda permasalahan biaya untuk
terhadap sektor budidaya tanaman akibat
pertanian TPH tingginya biaya produksi (harga
benih, pupuk dan pestisida)

Aksesibilitas petani Sarana jalan usaha tani banyak


terhadap sarana yang sudah tidak layak untuk
produksi, digunakan sehingga
permodalan dan menghambat dalam
pemasaran terbatas. pengangkutan.

Kondisi jaringan irigasi yang


sudah tidak layak masih
banyak, sehingga perlu

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
perbaikan serta masih perlu
adanya
pembangunan/penambahan
irigasi baru.

Masih tingginya tingkat


kehilangan hasil padi dan
tanaman pangan lainnya,
sehingga secara umum capaian
produksi dan produktivitas
masih relative rendah.

Mutu produksi relatif belum


optimal, sehingga konsumen
dalam pemenuhan
kebutuhannya masih memilih
produk luar yang dianggap lebih
baik berdasarkan kajian mereka,
seperti penggunaan kedelai
untuk bahan baku tempe, tahu,
kecap dan lain-lain.

Masih rendahnya pengetahuan


petani tentang teknologi
budidaya pertanian sehingga
masih mengandalkan kebiasaan.

Pengetahuan petani akan


teknologi panen dan pasca
panen masih rendah sehingga
masih mengandalkan penjualan
langsung hasil produksi
dibandingkan mengolahnya
terlebih dahulu.

Harga jual yang belum seimbang


dengan biaya produksi

Harga jual yang belum seimbang


dengan biaya produksi

Sektor Ketahanan Pangan

a. Kemampuan kapasitas
1 Aspek Ketersediaan Pangan Ketebatasan
produksi pangan belum
cadangan pangan
cukup mendukung
daerah dan
kemandirian pangan sejalan
rusaknya lumbung
dengan meningkatnya jumlah
pangan masyarakat
penduduk.
b. Peningkatan konsumsi
semakin
pangan pokok tidak diimbangi
berkurangnya lahan
dengan luasan lahan
pertanian akibat
pertanian yang cenderung
alih fungsi lahan
terus berkurang sebagai
akibat pemanfaatan lahan
pertanian untuk pemukiman
penduduk dan perkembangan
pembangunan di sektor
lainnya.
c. Alih fungsi lahan-lahan
pertanian selama ini kurang
diimbangi oleh upaya-upaya
peningkatan produksi yang
maksimal.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
d. Perencanaan ketersediaan
pangan belum dilakukan
berdasarkan aturan
kecukupan pangan.

e. Dukungan dan peran OPD


teknis dalam peningkatan
ketersediaan pangan belum
optimal.

2. Aspek Distribusi Pangan, a. Ketergantungan yang tinggi


Harga dan Cadangan Pangan terhadap konsumsi beras dan
terigu dan belum diimbangi
dengan pemanfaatan pangan
lokal secara optimal.

b. Jumlah penduduk miskin


yang rentan terhadap kerawanan
pangan dan gizi.

c. Keterbatasan sarana dan


prasarana transportasi seperti
kondisi infrastruktur jalan yang
tidak memadai serta cuaca tidak
menentu mengakibatkan bahan
pangan rusak sehingga
mempengaruhi proses distribusi
pangan yang berdampak pada
melonjaknya ongkos angkut dan
peningkatan nilai tambah yang
seharusnya diterima oleh petani
berkurang.
3. Aspek Penganekaragaman
a. Masih rendahnya kualitas
Konsumsi Pangan
konsumsi pangan penduduk dan
belum sesuai dengan kaedah–
kaedah konsumsi pangan yang
aman, beragam dan bergizi
seimbang yang salah satunya
disebabkan oleh daya beli
masyarakat akan konsumsi
pangan yang bergizi seimbang
dan pola asuh yang salah
terhadap bayi dan anak balita,
berdampak pada terjadinya
kasus-kasus balita gizi buruk.

b. Belum berkembangnya
teknologi pasca panen yang
tepat guna dan terjangkaunya
pengolahan pangan berbasis
pangan lokal.

c. Belum berkembangnya
industri yang berbasis bahan
pangan lokal untuk mendukung
penganekaragaman pangan.

d. Konsep pola pangan


harapan dan pola konsumsi
pangan yang beragam, bergizi
dan berimbang belum dipahami
dan dilaksanakan secara
optimal.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
4. Aspek Keamanan Pangan
a. Terbatasnya pengawasan
mutu dan keamanan pangan
segar dan produk pangan yang
berpotensi mengandung bahan
kimia dan bahan tambahan
pangan berbahaya dan belum
efektifnya penerapan sanksi bagi
pelanggar peraturan keamanan
pangan secara tegas

b. Kurangnya pengetahuan
produsen pangan dalam praktek
penanganan pangan yang aman,
belum optimalnya kontrol
perdaran bahan berbahaya
untuk pangan

5. Aspek Manajemen dan a. Terbatasnya sarana


Pelayanan Umum prasarana, SDM teknis
fungsional yang baik dalam
mendukung pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi.

b. Belum optimalnya fungsi


koordinasi dengan pemerintah
pusat, pemerintah provinsi dan
SKPD dalam mewujudkan
ketahanan pangan.

c. Terbatasnya data
pendukung Ketahanan Pangan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 merupakan tahap
pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang
dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian dari sektor
industri pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia
yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus
meningkat demi terwujudnya perekonomian daerah yang kuat dan
merata. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan,
tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di
Kabupaten Blora, maka Visi Pemerintah Kabupaten Blora, yaitu : "
Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan
Bermartabat ".
Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh
masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya meliputi sandang, pangan, papan, pendidikan dan
kesehatan secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai
tingginya pendapatan per Kapita penduduk, pemerataan
pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan
masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya
iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya
kelestarian lingkungan hidup.
2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora
memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan
berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan
pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan kebudayaan yang
ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan
berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir
dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai
kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai
cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan
aktifitas terus-menerus dalam menumbuhkembangkan kualitas
yang ditandai dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya
saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai
sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju
masyarakat yang sejahtera.
Arahan misi pembangunan daerah jangka menengah
Kabupaten Blora sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintah yang efektif bersih KKN dan
demokratis, melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka
peningkatan pelayanan publik;
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat
dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang
ramah lingkungan dan berkesinambungan;
3. Meningkatkan iklim kondusif dan kerjasama dengan pihak-pihak
berkepentingan serta menciptakan lapangan kerja dan
pengembangan investasi;
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kualitas
pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, social dasar,
pemberdayaan masyarakat dan lainnya, serta memanfaatkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan kearifan lokal;
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
publik;
6. Mewujudkan dan mendorong tersusunnya kebijakan daerah
yang berpihak pada masyarakat miskin (pro poor), pro job, pro
growth, pro environment dan pro gender;
7. Mewujudkan penegakan supremasi hokum dan Hak Asasi
Manusia (HAM).
Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian
dan ketahanan Pangan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD
2016-2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan
Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan.
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka
pencapaian Visi-Misi Pemerintah Kabupaten Blora, Dinas

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Pertanian dan ketahanan Pangan Kabupaten Blora berkontribusi
untuk mewujudkan Misi Keempat dalam RPJMD.
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat

Permasalahan Faktor
Pelayanan
Misi dan Program Dinas
No Bupati dan Wakil Pertanian dan
Bupati terpilih Ketahanan Penghambat Pendorong
Pangan Kab.
Blora

(1) (2) (3) (4) (5)

Misi 4 :
Meningkatkan - Ketersediaan  Semakin  Ketersediaan
pertumbuhan sumberdaya tingginya laju sumberdaya
ekonomi, pendapatan manusia alih fungsi pertanian,
masyarakat dan pertanian lahan
 Komitmen yang
memaksimalkan pertanian
- Kompetensi kuat dari
pemanfaatan sumber
aparatur  Menurunnya pimpinan dalam
daya daerah yang
dinas belum tingkat memajukan
ramah lingkungan
sepenuhnya kesuburan pembangunan
dan
merata dan tanah (lahan) pertanian,
berkesinambungan.
sesuai pertanian
 Kebijakan
Program 1 : dengan yang
 Kerusakan pembangunan
diharapkan
Peningkatan infrastruktur pertanian yang
Ketahanan Pangan - Peran dan jaringan tepat manfaat
fungsi UPTD irigasi dan sasaran,
Program 2 :
belum
Program Peningkatan optimal  Kerusakan  Dukungan
Produksi Pertanian/ infrastruktur anggaran yang
- Sinergitas jalan usaha memadai,
Perkebunan
Tupoksi antar tani/jalan
Program 3 : bidang dan  Peningkatan
produksi
UPTD belum kualitas SDM
Peningkatan  Mahalnya pertanian,
Kesejahteraan Petani terjalin
dengan baik. agroinput
 Konsolidasi
Program 4 : (sarana
- Pelaksanaan UPTD dan SKPD
produksi dan
Peningkatan kegiatan terkait
alat mesin
Penerapan Teknologi belum pembangunan
pertanian)
Pertanian/ sepenuhnya pertanian,
Perkebunan mengacu  Fluktuasi
 Inovasi teknologi
pada iklim yang
Program 5 : pengolahan hasil
Tupoksi. tidak bisa
pertanian,
Penyediaan dan diprediksi
Pengembangan Sarana - Akses  Peningkatan
terhadap data  Gangguan
Prasarana Pertanian akses informasi
dan informasi bencana alam
dan promosi
Program 6 : agribisnis kekeringan/
bagi petani.
Peningkatan belum kebanjiran
Pemasaran Hasil optimal. maupun
serangan OPT

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Produksi  Penerapan
Pertanian/Perkebunan teknologi
pertanian
yang masih
terbatas.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora


memiliki kaitan yang cukup erat dalam mencapai visi dan misi
pembangunan daerah, terutama pada misi kedua. Tugas pokok
dan fungsi secara eksplisit menyebutkan bahwa kegiatan yang
dapat dilakukan adalah kegiatan yang mengarah kepada
pertumbuhan ekonomi dan memaksimalkan pemanfaatan sumber
daya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan
melalui tugas pokok : melaksanakan tugas Dinas dalam
merumuskan dan menyusun bahan kebijakan teknis, pembinaan,
pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan ketersediaan pangan,
distribusi, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra


3.3.1 Telaah Renstra Kementerian Pertanian 2015-2019
Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengeluarkan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 19 / Permentan
/HK.140/4/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian
Republik Indonesia Tahun 2015 – 2019.
Kabinet Kerja telah menetapkan visi yang harus diacu oleh
Kementerian /Lembaga, yaitu "Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong". Dengan memperhatikan visi pemerintah tersebut dan
mempertimbangkan masalah dan tantangan yang dihadapi dalam
pembangunan pertanian, maka visi Kementerian Pertanian adalah:
“Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang
Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai
Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan
Pangan dan Kesejahteraan Petani”

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 3.2 Pokok-pokok Visi Kementerian Pertanian

Pokok-pokok Visi

Sistem pertanian bioindustri Menyediakan bahan baku industri dengan


meningkatkan pemanfaatan biomassa
sebagai bagian upaya meningkatkan
manfaat dan diversifikasiproduk turunan

Berkelanjutan Melanjutkan kebijakan, program dan


kegiatan utama dari rencana strategis
sebelumnya, dengan memperhatikan
aspek kelestarian daya dukung lahan
maupun lingkungan dan pengetahuan
lokal sebagai faktor penting dalam
perhitungan efisiensi

Beragam Mengoptimalkan pemanfaatan


keanekaragaman sumberdaya,
mengoptimalkan peluang pasar,
mengurangi potensi dampak resiko,
memenuhi meningkatnya preferensi
konsumen akibat kenaikan pendapatan
dan selera

Pangan sehat Menyediakan produk yang aman, sehat,


halal

Produk bernilai tambah tinggi Menciptakan produk pertanian yang


mensejahterakanpelaku/petani,
mendorong dihasilkannya aneka produk
olahan, produk turunan, produk samping,
produk ikutan dan limbah

Sumberdaya lokal Mengoptimalkan pemanfaatan


keunggulan kompetitif dan komparatif
wilayah dan komoditas, meningkatkan
efisiensi

Kedaulatan pangan Hak negara dan bangsa yang secara


mandiri menentukan kebijakan Pangan
yang menjamin hak atas Panganbagi
rakyat dan yang memberikan hak bagi
masyarakat untuk menentukan sistem
Pangan yang sesuai dengan potensi
sumber daya lokal

Kesejahteraan petani Petani dan keluarganya hidup layak dari


lahan dan usaha yang digeluti

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 3.3 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Kementerian Pertanian 2015-2019

Berdasarkan Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita), maka


agenda prioritas di bidang pertanian terdiri dari dua hal, yaitu :
Peningkatan Agroindustri dan Peningkatan Kedaulatan Pangan. Dari
prioritas nasional tersebut, yang terkait langsung dengan Kementrian
Pertanian yang utamanya adalah prioritas peningkatan kedaulatan
pangan. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka
Kementerian Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi
Utama Penguatan Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan
(P3KP) sebagai berikut :
1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian
3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit
4. Penguatan kelembagaan petani
5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi
7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Selain tujuh strategi utama, terdapat Sembilan Strategi Pendukung yaitu:
1. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian
2. Peningkatan dukungan perkarantinaan
3. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi
4. Pelayanan informasi publik
5. Pengelolaan regulasi
6. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi
7. Pengelolaan perencanaan
8. Penataan dan penguatan organisasi
9. Pengelolaan sistem pengawasan
Arah kebijakan dan strategi Kementerian Pertanian tahun 2015-2019
dalam uraian tersebut, telah diimplementasikan ke dalam program dan
kegiatan tahun 2015-2019 sebagai berikut:
1. Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil
produksi tanaman pangan
2. Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil
hortikultura ramah lingkungan
3. Program peningkatan produksi, produktivitas tanaman
perkebunan berkelanjutan
4. Program pemenuhan pangan asal ternak dan agribisnis
peternakan
5. Program peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu,
pemasaran hasil dan investasi pertanian
6. Program penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian
7. Program penciptaan teknologi dan inovasi pertanian bioindustri
berkelanjutan
8. Program peningkatan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan
pertanian
9. Program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan
masyarakat
10. Program peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan
pengawasan keamanan hayati
11. Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur
kementrian pertanian
12. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Dari 12 program diatas, ada 8 program yang juga dilaksanakan oleh
Dinas Pertanian dan Pangan, sebagai berikut:
1. Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil
produksi tanaman pangan
2. Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil
hortikultura ramah lingkungan
3. Program peningkatan produksi, produktivitas tanaman
perkebunan berkelanjutan
4. Program peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu,
pemasaran hasil dan investasi pertanian
5. Program penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian
6. Program peningkatan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan
pertanian
7. Program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan
masyarakat
8. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis.

3.3.2 Telaahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional,


Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra BKP Provinsi Jawa
Tengah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2015-2019 ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2
tahun 2015. Peningkatan Kedaulatan Pangan adalah bagian dari
agenda 7 Nawa Cita (Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik).
Kedaulatan pangan dicerminkan pada kekuatan untuk
mengatur masalah pangan secara mandiri, yang perlu didukung
dengan: (i) ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi
pangan dari produksi dalam negeri; (ii) pengaturan kebijakan
pangan yang dirumuskan dan ditentukan oleh bangsa sendiri; dan
(iii) mampu melindungi dan mensejahterakan pelaku utama
pangan, terutama petani dan nelayan. Selanjutnya, dalam rangka
kedaulatan pangan, ketersediaan air merupakan faktor utama
terutama untuk meningkatkan dan memperkuat kapasitas
produksi.
Untuk tetap meningkatkan dan memperkuat kedaulatan
pangan, sasaran utama prioritas nasional bidang pangan pertanian
periode 2015-2019 adalah:
a. Tercapainya peningkatan ketersediaan pangan yang bersumber
dari produksi dalam negeri. Produksi padi diutamakan
ditingkatkan dalam rangka swasembada agar kemandirian
dapat dijaga. Produksi kedelai diutamakan untuk
mengamankan pasokan pengrajin dan kebutuhan konsumsi
tahu dan tempe. Produksi jagung ditargetkan untuk memenuhi
kebutuhan keragaman pangan dan pakan lokal. Produksi
daging sapi untuk mengamankan konsumsi daging sapi di
tingkat rumah tangga, demikian pula produksi gula dalam

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
negeri ditargetkan untuk memenuhi konsumsi gula rumah
tangga.
b. Terwujudnya peningkatan distribusi dan aksesibilitas pangan
yang didukung dengan pengawasan distribusi pangan untuk
mencegah spekulasi, serta didukung peningkatan cadangan
beras pemerintah dalam rangka memperkuat stabilitas harga.
c. Tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan sehingga
mencapai skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 92,5 (2019).
d. Terbangunnya dan meningkatnya layanan jaringan irigasi 600
ribu Ha untuk menggantikan alih fungsi lahan.
e. Terlaksananya rehabilitasi 1,75 juta Ha jaringan irigasi sebagai
bentuk rehabilitasi prasarana irigasi sesuai dengan laju
deteriorasi.
f. Beroperasinya dan terpeliharanya jaringan irigasi 2,95 juta Ha.
g. Terbangunnya 132 ribu Ha layanan jaringan irigasi rawa untuk
pembangunan lahan rawa yang adaptif dengan
menyeimbangkan pertimbangan ekonomi dan kelestarian
lingkungan

Secara rinci target sasaran kedaulatan pangan dalam RPJMN


Tahun 2015-2019 sebagai berikut:
Tabel 3.5 Target Sasaran Ketahanan Pangan Nasional
Tahun 2015-2019

1,7

2,6

Arah kebijakan umum kedaulatan pangan dalam RPJMN


2015-2019 adalah: pemantapan ketahanan pangan menuju
kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok,
stabilisasi harga bahan pangan, terjaminnya bahan pangan yang
aman dan berkualitas dengan nilai gizi yang meningkat serta
meningkatnya kesejahteraan pelaku usaha pangan.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Arah kebijakan Pemantapan Kedaulatan Pangan tersebut
dilakukan dengan 5 strategi utama, meliputi:
a. Peningkatan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas
produksi dalam negeri, yang meliputi komoditas padi, jagung,
kedelai, daging, gula, cabai dan bawang merah.
b. Peningkatan kualitas Distribusi Pangan dan Aksesibilitas
Masyarakat terhadap Pangan.
c. Perbaikan kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat
d. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dilakukan
terutama mengantisipasi bencana alam dan dampak
perubahan iklim dan serangan organisme tanaman dan
penyakit hewan.
e. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan
pangan.

Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian dan Ketahanan


Pangan Kabupaten Blora berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian
Pertanian beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya

Sasaran Jangka Sebagai Faktor


Menengah Renstra Permasalahan
No
Kementerian Pelayanan SKPD
Pertanian Penghambat Pendorong

1 Swasembada padi, a. Kemampuan kapasitas  Ketersediaan lahan - Teknologi


jagung dan kedelai produksi pangan belum garapan cenderung pertanian yang
serta peningkatan cukup mendukung terus menurun semakin
produksi daging dan kemandirian pangan karena alih fungsi mendorong
gula sejalan dengan lahan untuk peningkatan
meningkatnya jumlah pemanfaatan di produktivitas
penduduk. sektor industri, produksi bahan
perumahan dan pangan
b. Perencanaan sektor-sektor
ketersediaan pangan - Semakin
lainnya meningkatnya
belum dilakukan
berdasarkan aturan  Jumlah petani yang daya beli
kecukupan pangan. semakin berkurang, masyarakat
terutama terhadap bahan
c. Dukungan dan peran
disebabkan pangan.
SKPD teknis dalam
minimnya minat
peningkatan ketersediaan
generasi muda
pangan belum optimal.
untuk menjadi
d. Ketergantungan yang petani, saat ini
tinggi terhadap konsumsi petani yang ada
beras dan terigu dan pada usia tua.
belum diimbangi dengan
pemanfaatan pangan
lokal secara optimal.

2 Peningkatan a. Masih rendahnya kualitas  Pengaruh nilai-  Semakin


diversifikasi pangan konsumsi pangan nilai budaya dan meningkatnya
penduduk dan belum kebiasaan makan jangkauan
sesuai dengan kaedah– yang tidak selaras informasi kepada
kaedah konsumsi pangan dengan prinsip- masyarakat dapat
yang aman, beragam dan prinsip konsumsi menjadi peluang
bergizi seimbang. pangan beragam, dalam upaya
bergizi, seimbang peningkatan
b. Belum berkembangnya dan aman. pengetahuan dan
industri yang berbasis

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Menengah Renstra Permasalahan
No
Kementerian Pelayanan SKPD
Pertanian Penghambat Pendorong

bahan pangan lokal  Kesadaran kesadaran


untuk mendukung masyarakat masyarakat
penganekaragaman dalam mengenai pola
pangan. pemanfaatan konsumsi yang
pekarangan atau beragam, bergizi,
c. Konsep pola pangan berimbang, dan
lahan produktif
harapan dan pola aman
untuk
konsumsi pangan yang
penanaman
beragam, bergizi dan
bahan pangan
berimbang belum
lokal masih
dipahami dan
kurang.
dilaksanakan secara
optimal.

3 Peningkatan komoditas Tidak terkait dengan Tugas Tidak terkait dengan Tidak terkait
bernilai tambah, pokok dan fungsi KKP Tugas pokok dan dengan Tugas
berdaya saing dalam fungsi KKP pokok dan fungsi
memenuhi pasar ekspor KKP
dan substitusi impor

4 Penyediaan bahan baku Tidak terkait dengan Tugas Tidak terkait dengan Tidak terkait
bioindustri dan pokok dan fungsi KKP Tugas pokok dan dengan Tugas
bioenergi fungsi KKP pokok dan fungsi
KKP

5 Peningkatan a. Penataan dan Pembinaan  Pola pikir dan Semakin


pendapatan keluarga Kelembagaan (pelaku perilaku petani meningkatnya
petani utama dan pelaku usaha) yang masih teknologi pasca
dan Tenaga penyuluhan berorientasi pada panen akan
(PNS, Non PNS, Swasta aspek produksi menguntungkan
dan Swadaya) belum tanpa para petani untuk
optimal. memperhatikan mendapatkan hasil
mutu, sehingga produksi yang
harga yang bermutu dan harga
diterima petani jual yang
relatif rendah. menguntungkan
petani

6 Akuntabilitas kinerja a.Terbatasnya sarana  Budaya kerja Meningkatnya


aparatur pemerintah prasarana, SDM teknis aparatur KKP yang dukungan
yang baik fungsional yang baik belum optimal. kebijakan dari
dalam mendukung pemerintah Pusat
pelaksanaan tugas pokok dan Provinsi dalam
dan fungsi. mendukung
peningkatan
b. Belum optimalnya fungsi ketahanan pangan
koordinasi dengan melalui Dana
pemerintah pusat, Alokasi Khusus,
pemerintah provinsi dan Dekonsentrasi dan
SKPD dalam mewujudkan Tugas Pembantuan,
ketahanan pangan. serta APBD
c. Terbatasnya data Provinsi.
pendukung Ketahanan
Pangan.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis
Pola ruang yang diatur dalam RTRW Kabupaten Blora
sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor Tahun 18
tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora
Tahun 2011-2031 mencakup kebijakan penataan ruang wilayah
meliputi:
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
a. pengembangan wilayah berbasis agro industri;
b. pengembangan wilayah berbasis agro forestry;
c. pengendalian dan peningkatan dalam pertanian pangan
berkelanjutan;
d. penataan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi;
e. pengembangan sistem jaringan prasarana mendukung konsep agro
industri, agro forestry, dan pelayanan dasar masyarakat;
f. pengelolaan sumber daya alam dan buatan berbasis kelestarian
lingkungan hidup;
g. pengembangan kawasan budidaya dengan memperhatikan aspek
ekologis;
h. pengembangan nilai – nilai sosial dan budaya;
i. pengendalian kegiatan pada kawasan rawan bencana; dan
j. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
negara.
Pengembangan wilayah berbasis agro industri meliputi:
a. menetapkan kawasan sentra pertanian dan perikanan;
b. mengembangkan industri kecil, industri sedang, dan industri besar
berbasis pertanian;
c. meningkatkan kelembagaan memperkuat misi produksi pertanian
dan perikanan;
d. meningkatkan infrastruktur penunjang pengembangan agro industri;
dan
e. meningkatkan pemasaran hasil pertanian dan perikanan.
Pengembangan wilayah berbasis agro forestry meliputi:
a. memanfaatkan kawasan hutan produksi dengan penanaman
tanaman hortikultura;
b. memanfaatkan areal tebangan hutan produksi dengan penanaman
tanaman pangan;
c. mengembangkan pengelolaan hasil hutan; dan
d. mengendalikan alih fungsi kawasan hutan.
Pengendalian dan peningkatan kawasan pertanian pangan
berkelanjutan meliputi:
a. mengoptimalkan kawasan pertanian lahan basah;
b. menekan alih fungsi luasan lahan sawah beririgasi;
c. menetapkan kawasan pertanian pangan berkelanjutan;
d. mengembangkan sawah baru pada kawasan potensial; dan
e. mengoptimalkan kawasan pertanian lahan kering.
Penataan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi meliputi:

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
a. meningkatkan keterkaitan antar pusat pelayanan perkotaan
dengan pusat pelayanan perdesaan;
b. menetapkan pusat – pusat pertumbuhan;
c. meningkatkan peran perekonomian lokal berbasis pertanian;
d. meningkatkan pelayanan dasar pada pusat – pusat pertumbuhan;
dan
e. menetapkan pengembangan kawasan strategis.

Pengembangan sistem prasarana mendukung konsep agro


industri dan agro forestry serta pelayanan dasar masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e dengan strategi
meliputi:
a. meningkatkan sistem prasarana transportasi darat;
b. meningkatkan kualitas pelayanan jaringan prasarana transportasi
darat dan udara;
c. mengembangkan sistem prasarana jaringan jalan antar wilayah
mendukung kawasan agro industri dan agro forestry;
d. mengembangkan prasarana telekomunikasi;
e. mengembangkan sistem prasarana pengairan; dan
f. mengembangkan prasarana lingkungan permukiman.

Pengelolaan sumber daya alam dan buatan yang berbasis


kelestarian lingkungan hidup meliputi:
a. mengembangkan sistem prasarana energi terbarukan dan tak
terbarukan;
b. meningkatkan kualitas jaringan tranmisi dan distribusi minyak dan gas
bumi;
c. mengembangkan pengelolaan mineral, minyak dan gas bumi;
d. meningkatkan rehabilitasi dan konservasi lahan;
e. meningkatkan kualitas lingkungan hidup; dan
f. mengendalikan alih fungsi lahan pada kawasan lindung.
Pengembangan kawasan budidaya dengan memperhatikan aspek
ekologis meliputi:
a. mengembangkan kegiatan budidaya unggulan beserta
infrastruktur secara sinergis dan berkelanjutan;
b. memantapkan kawasan budidaya pertanian sebagai ketahanan
pangan berkelanjutan;
c. mengembangkan dan melestarikan kawasan budidaya hutan
produksi, perkebunan dan peternakan; dan

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
d. mengembangkan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan.
Pengembangan nilai – nilai sosial dan budaya meliputi:
a. meningkatkan kualitas permukiman yang memiliki nilai budaya
b. meningkatkan pengembangan fasilitas umum dan fasilitas sosial;
c. meningkatkan kualitas kawasan pelestarian dan pengembangan
sosial dan budaya kabupaten; dan
d. menetapkan kawasan strategis untuk pelestarian dan peningkatan
kualitas kegiatan sosial dan budaya.

Pengendalian kegiatan di kawasan rawan bencana meliputi:


a. mengendalikan pembangunan fisik pada kawasan rawan bencana;
b. memanfaatkan penggunaan teknologi pengendali banjir;
c. mengembangkan kawasan budidaya yang dapat mempertahankan
kawasan dari dampak bencana tanah longsor dan kekeringan;
d. mengembangkan dan meningkatkan kualitas jalur evakuasi
bencana;
e. menetapkan kawasan evakuasi bencana; dan
f. meningkatkan infrastruktur pada kawasan rawan bencana.
Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
Negara meliputi:
a. mendukung penetapan Kawasan Strategis Nasional dengan fungsi
khusus Pertahanan dan Keamanan;
b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di
sekitar Kawasan Strategis Nasional dengan fungsi Pertahanan dan
Keamanan, untuk menjaga fungsi dan peruntukannya;
c. mengembangkan Kawasan Lindung dan/atau Kawasan budidaya
tidak terbangun di sekitar Kawasan Strategis Nasional dengan
fungsi khusus pertahanan, sebagai zona penyangga yang
memisahkan kawasan tersebut dengan kawasan budidaya
terbangun; dan
d. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan
keamanan.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 3.7. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya

Permasalahan Faktor
Rencana Tata Ruang Pelayanan Dinas
No Wilayah terkait Tugas Pertanian dan
dan Fungsi OPD Ketahanan Penghambat Pendorong
Pangan

1. a. Pengembangan PKL, Alih Fungsi Lahan a. Belum adanya a. Dijadikannya


PPK dan PPL yang Pertanian ke non perda Tentang RTRW Kab.
memiliki fungsi pertanian Perlindungan Blora sebagai
pelayanan pertanian Lahan dasar
Pertanian penyusunan
Pangan perencanaan
Berkelanjutan pembangunan

b. Pengembangan b. Pertumbuhan b. Kebutuhan


Kawasan Budidaya penduduk Kab. akan
peruntukkan Pertanian Blora yang ketersediaan
setiap tahun pangan yang
meningkat semakin
meningkat
seiring
meningkatnya
pertumbuhan
penduduk

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis


Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan
daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan
sebelumnya.
Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan
daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan
karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka
panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan
daerah dimasa yang akan datang. Isu-isu strategis berdasarkan tugas
dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi
SKPD dimasa datang.
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora dan telaahan
terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah, maka dapat teridentifikasi
isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan
hortikultura, perkebunan, dalam rangka berkontribusi pada
pencapaian swasembada nasional.
2. Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk tanaman pangan
hortikultura, perkebunan, dalam menghadapi persaingan global.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
3. Penyediaan benih dan bibit tanaman.
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan infrastruktur,
sarana prasarana, lahan, dan air.
5. Pengendalian dan pencegahan alih fungsi lahan pertanian.
6. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia pertanian.
7. Peningkatan penerapan teknologi pertanian yang berwawasan
lingkungan.
8. Pemetaan Potensi Sumber Daya pertanian meliputi potensi lahan,
air, SDM, serta komoditas yang sesuai untuk dikembangkan.
9. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan petani tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan.
10. Penguatan cadangan pangan daerah.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah


Memperhatikan kondisi internal dan eksternal serta mengacu
pada visi pemerintah Kabupaten Blora yaitu "Terwujudnya
Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat " maka
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora
menetapkan langkah-langkah dalam rangka mencapai visi tersebut.
Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh
masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya meliputi sandang, pangan, papan, pendidikan dan
kesehatan secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai
tingginya pendapatan per Kapita penduduk, pemerataan
pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan
masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya
iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai
sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya
kelestarian lingkungan hidup.

2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora


memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan
berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan
pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan kebudayaan
yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral
dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara
lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai
kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai
cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan
aktifitas terus-menerus dalam menumbuhkembangkan kualitas
yang ditandai dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya
saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai
sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju
masyarakat yang sejahtera.

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut perlu dijabarkan


kembali menjadi sebuah misi untuk memperjelas jalan atau langkah
yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Oleh
karena itu, maka Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Blora bertekad untuk berkontribusi dan mendukung misi yang
didalamnya mengandung tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Misi ke 2 Kabupaten Blora dimana Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan menjadi salah satu Perangkat Daerah yang wajib
mendukung dan melaksanakannya adalah : ”Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan
memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah
lingkungan dan berkesinambungan”.
Untuk melaksanakan misi tersebut, pemerintah Kabupaten
Blora telah menetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah untuk
dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Blora beserta indikator kinerjanya disajikan pada Tabel berikut

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-


No Tujuan Sasaran Kondisi
Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Uraian Uraian Indikator Sasaran Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya produksi hasil Jumlah produksi - Produksi padi sawah ton 403.067 405.888 408.730 411.591 414.472 417.373 420.295
pertanian (tanaman pangan, tanaman pangan - Produksi padi ladang ton 35.725 35.832 35.940 36.047 36.156 36.264 36.373
hortikultura dan perkebunan) utama - Produksi jagung ton 260.669 263.276 265.908 268.568 271.253 273.966 276.705
dan Peningkatan SDM Pertanian - Produksi kedelai ton 16.000 10.752 10.860 10.968 11.078 11.189 11.300
- Produksi Ubi kayu ton 43.211 45.372 47.640 50.022 52.523 55.149 57.907
Jumlah produksi - Cabai Merah ton 5.274 5.379 5.433 5.488 5.542 5.598 5.654
hortikultura utama - Cabai Rawit ton 1.284 1.310 1.336 1.363 1.390 1.418 1.418
- Bawang merah ton 956 1.208 1.220 1.232 1.244 1.257 1.269
- Jeruk Siam ton 1.184 1.110 1.129 1.138 1.147 1.156 1.165
Jumlah produksi - Tebu ton 18.304 18.350 18.400 18.450 18.500 18.550 18.600
perkebunan utama - Tembakau ton 1.322 1.350 1.375 1.400 1.425 1.450 1.475
- Mete ton 21 215 216 217 218 219 220
- Kelapa ton 332 90 90 90 90 90 90
Meningkatnya Prosentase kelompok % 78 78 80 82 84 86 88
Pengetahuan, Sikap tani yang di bina
dan Keterampilan prosentase peningkatan % 100 100 100 100 100 100 100
Sumber Daya kompetensi tenaga
Pertanian penyuluh pertanian
2 Peningkatan Ketahanan pangan Meningkatnya Jumlah Ketersediaan ton 240.473,80 278.239,22 311.149 312.021,81 314.260,90 315.832,20 317.411,36
ketersediaan pangan utama
cadangan pangan Jumlah Ketersediaan ton 6.825 8.463 9.403 9.873 10.367 10.885 10.885
daerah pangan alternatif
3 Meningkatnya Akuntabilitas Prosentase realisasi Prosentase realisasi % 100 100 100 100 100 100 100
Kinerja pada Dinas Pertanian keuangan program keuangan program dan
dan Ketahanan Pangan dan kegiatan kegiatan
Prosentase realisasi % 100 100 100 100 100 100 100
pelaksanaan program
dan kegiatan
Nilai predikat kinerja predikat B B B B B B B
(SAKIP)

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 4.2 Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Blora Tahun 2017-2021

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Alasan Formulasi/Rumus Perhitungan Sumber Data

1 Meningkatnya 1 Jumlah Produksi 1 Jumlah produksi Indikator ini dipilih untuk


produksi hasil komoditas tanaman pangan mengevaluasi seberapa besar
unggulan utama ton peningkatan produksi
pertanian (tanaman
tanaman pangan, komoditas tanaman pangan
pangan, hortikultura
hortikultura dan
dan perkebunan) dan perkebunan 2 Jumlah produksi Indikator ini dipilih untuk
Peningkatan SDM hortikultura utama mengevaluasi seberapa besar Dinas pertanian
ton dan Ketahanan
Pertanian peningkatan produksi
komoditas hortikultura Pangan

3 Jumlah produksi Indikator ini dipilih untuk


perkebunan utama mengevaluasi seberapa besar
ton peningkatan produksi
komoditas perkebunan

2 Meningkatnya 1 Prosentase kelompok Indikator ini dipilih untuk


Pengetahuan, tani yang di bina mengevaluasi berapa Dinas pertanian
Sikap dan % prosentase kelompok tani dan Ketahanan
Keterampilan yang sudah menerapkan Pangan
Sumber Daya teknologi pertanian
Pertanian 2 prosentase Indikator ini dipilih untuk
peningkatan mengetahui prosentase
Dinas pertanian
kompetensi tenaga penyuluh pertanian yang telah
% dan Ketahanan
penyuluh pertanian mengikuti pendidikan dan
Pangan
pelatihan untuk peningkatan
kompetensi
2 Meningkatnya 3 Meningkatnya 1 Jumlah ketersediaan Indikator ini dipilih untuk
Ketahanan Pangan ketersediaan pangan utama mengetahui ketersediaan
Ton
cadangan pangan pangan utama di Kab. Blora
Dinas pertanian
daerah dan Ketahanan
2 Jumlah ketersediaan Indikator ini dipilih untuk
Pangan
pangan alternatif mengetahui ketersediaan
Ton
pangan alternatif di Kab. Blora

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Hubungan Tujuan dan Sasaran Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD.
Pembangunan pertanian, termasuk di dalamnya pertanian tanaman
pangan, perkebunan, hortikultura dan sub-sub sektor
pendukungnya, menjadi tanggung jawab empat pilar, yaitu
Pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha, dan Masyarakat. Peran
Pemerintah dalam pembangunan pertanian dilaksanakan pada
pengembanan tugas dan fungsi Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora.
Pembangunan pertanian diarahkan pada terwujudnya
pertanian yang bersifat komersial dan efisien, dengan menerapkan
prinsip-prinsip pengetahuan dan teknologi tepat, yang berimplikasi
pada peningkatan nilai tambah dan perbaikan pendapatan.
Dari hasil pencermatan terhadap kondisi sektor pertanian di
Kabupaten Blora dan berbagai isu strategis, visi dan misi kepala dan
wakil kepala daerah terpilih, maka tujuan Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan yang hendak dicapai dalam kurun waktu 2016-
2021 adalah sesuai dengan misi 2 daerah yaitu Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan
memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah
lingkungan dan berkesinambungan.
-

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Perumusan Strategi


Kondisi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Blora sebagai perangkat daerah dengan faktor internal dan eksternal
memetakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki menterjamahkan
isu strategis menjadi potensi modal pembangunan dengan tetap
mengenali dan memahami kelemahan/kekurangan agar dapat
dieliminir dampaknya.
A. Faktor Internal
a) Kekuatan
- Tugas dan fungsi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
secara substantif adalah untuk pelayanan masyarakat
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat
pertanian melalui perbaikan pendapatan, peningkatan
produktivitas, efisiensi, pemberdayaan dan pemandirian
petani;
- Dengan adanya pembedaan urusan wajib dan pilihan,
aparatur Dinas tidak membeda-bedakan kualitas
penanganan terhadap berbagai permasalahan pada sektor
pertanian;
- Koordinasi internal dengan instansi terkait rutin diadakan;
- Sumber Daya Manusia mempunyai kompetensi sesuai
bidangnya
- Sistem informasi maupun ketersediaan data pertanian
memadai;
- Tersedia insentif bagi peningkatan kualitas SDM melalui
bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan, dan magang.
b) Kelemahan
- Keterbatasan potensi SDA di Kabupaten Blora yang dapat
dimanfaatkan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi
wilayah khususnya pertanian.

B. Faktor Eksternal
Secara umum, analisis eksternal bertujuan untuk
memetakan peluang dan ancaman yang dihadapi Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam kurun waktu lima
tahun ke depan sebagai dasar awal untuk meletakkan kerangka
pembangunan pertanian. Tinjauan eksternal ini untuk melihat
posisi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan baik dalam
Lingkup Daerah dan Propinsi
a) Peluang
- Petani di Blora sangat apresiatif terhadap pelayanan
Dinas, sehingga proses pemandirian petani lebih mudah
dilaksanakan;

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
- Petani mengalami peningkatan pengetahuan dan
keterampilan, sehingga mampu memaksimalkan manfaat
setiap fasilitasi dari Dinas;
- Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengakses
langsung data dan informasi Dinas;
- Terjalinnya kerjasama dengan Dinas Perhubungan,
Komunikasi, dan Informasi dalam hal pengembangan
sistem informasi (siaran radio, website);
- Adanya kerja sama dan terjadinya transfer ilmu dengan
mitra kerja, termasuk dengan akademisi dan aparatur
penelitian dan pengembangan (LIPI, BPTP, Perguruan
Tinggi);
- Tersedia banyak peluang promosi produk pertanian
melalui pameran dan berbagai ekspo;
- Dukungan Pemerintah Pusat yang cukup signifikan dalam
bentuk pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas
Pembantuan (TP) yang bersumber dari APBN;
b) Ancaman
- Kondisi geografis Kabupaten Blora yang rentan terhadap
bencana (kekeringan, angin puting beliung, banjir, dll).
- Kabupaten Blora tidak terlepas dari ancaman perubahan
iklim yang serius ditandai dengan meningkatnya suhu
lingkungan akibat pemanasan global (global warming)
- Faktor alih fungsi lahan pertanian juga menjadi ancaman
yang serius.

Untuk dapat melaksanakan misi Kabupaten Blora, Dinas


Pertanian dan Ketahanan Pangan menetapkan langkah sebagai
berikut:
1. Memantapkan produksi pertanian;
2. Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunan,
dan hortikultura;
3. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan
sarana prasarana pertanian;
4. Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil
pertanian dan ketersediaan pangan
5. Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia
pertanian

Strategi yang ditetapkan sebagaimana tersebut diatas,


dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Langkah Pertama, Memantapkan produksi pertanian.
Penjelasan : Meningkatkan produksi komoditas pertanian
dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi
sehingga jumlah produksi pertanian meningkat.
2. Langkah Kedua, Mengamankan produksi komoditas
pertanian, perkebunan dan hortikultura.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Penjelasan : Mempertahankan dan menjaga stabilitas
produksi komoditas pertanian melalui
pengembangan, penerapan dan pemanfaatan
teknologi pertanian berwawasan lingkungan.
3. Langkah Ketiga, Meningkatkan dan mengoptimalkan
sumberdaya alam dan sarana prasarana pertanian.
Penjelasan : Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana
prasarana pertanian yang dapat dimanfaatkan
secara optimal sehingga memungkinkan
usahanya berkembang dan berdaya saing
4. Langkah Keempat, Meningkatkan kualitas dan akses
pasar produk hasil pertanian.
Penjelasan : Meningkatnya kualitas, nilai tambah dan akses
pasar produk pertanian sehingga masyarakat
tani dapat memasarkan hasil produksi dengan
kualitas produk yang diinginkan pasar serta
dapat bersaing di pasaran
5. Langkah Kelima, Mengembangkan profesionalisme
sumberdaya manusia pertanian.
Penjelasan : Meningkatnya pengetahuan, sikap dan
keterampilan petugas/aparatur dan pelaku
usaha pertanian (petani, kelompok tani,
gapoktan).

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Adapun strategi dan kebijakan pembangunan pertanian yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Blora dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan


Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora

Visi : Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat


Misi 2 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan
memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan
berkesinambungan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mendorong Meningkatnya Peningkatan - Perluasan areal
peningkatan produksi produksi (ekstensifikasi) dan
produksi tanaman tanaman tanaman intensifikasi pertanian,
pangan, pangan, pangan, perkebunan dan
hortikultura. hortikultura, hortikultura, hortikultura
perkebunan. perkebunan. - Penumbuhan dan
pengembangan kawasan
komoditas unggulan
- Peningkatan produksi
dan mutu benih, bibit
dan indukan komoditas
pertanian, perkebunan,
dan hortikultura
- Bantuan pupuk bagi
petani
- Pemberian insentif
untuk perlindungan
lahan pangan
berkelanjutan

Meningkatkan Terpenuhinya Meningkatkan Pembangunan lumbung


pemenuhan ketersediaan ketersediaan pangan desa dengan
kebutuhan pangan utama pangan utama prioritas pada desa-desa
pangan melalui rawan pangan dan
masyarakat pembangunan pemberian peralatan pasca
dengan lumbung panen pada sentra
memanfaatkan pangan desa produksi pertanian
potensi dan
sumberdaya lokal penyediaan
yang dimiliki. penanganan
pasca panen

Berdasarkan strategi-strategi di atas ditentukan strategi yang tepat


untuk menjadi kunci keberhasilan dengan mempertimbangkan keterkaitan
strategi dengan visi dan misi. Berdasarkan penilaian terhadap keterkaitan
tersebut diperoleh faktor kunci/penentu keberhasilan Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora dalam membangun pertanian dan
ketahanan pangan yang merupakan kerangka strategi yaitu :

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
1. Pengembangan teknologi produksi melalui penerapan Good Agriculture
Practces (GAP)/Standart Operating Procedure (SOP);
2. Pengamanan produksi melalui pengendalian organisme pengganggu
tumbuhan dan penanganan dampak bencana alam dan perubahan iklim;
3. Fasilitasi dan optimasi Sarana prasarana Tanaman pangan dan
hortikultura (pupuk, benih, bahan pengendalian OPT, alsintan,
sumberdaya air, dan permodalan;
4. Peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui penerapan Good
Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP);
5. Promosi pemasaran produk pertanian di pasar domestik;
6. Perlindungan petani melalui regulasi subsidi harga produk;
7. Pemberdayaan petani dalam melakukan agribisnis produk unggul
pertanian melalui penguatan kelembagaan dan usahanya;
8. Peningkatan kemampuan petani melalui pelatihan, kursus, magang,
sekolah lapang;
9. Pengembangan minat generasi muda bekerja di sektor pertanian melalui
penumbuhan wirausahawan muda pertanian, pemberian modal usaha
bagi generasi muda yang bergerak di sektor pertanian, pendidikan dan
latihan khusus pertanian/agribisnis pertanian bagi generasi muda;
10. Peningkatan aplikasi teknologi pertanian oleh masyarakat;
11. Pelaksanaan pembinaan petani dalam menjalankan usaha taninya oleh
petugas;
12. Pengembangan kemitraan antar poktan/gapoktan/lembaga petani
dengan pihak ketiga dalam membangun rantai pasokan (suply chain
management);
13. Pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan;
14. Penguatan kelembagaan kelompok;
15. Peningkatan nilai tambah petani miskin melalui pemberian bantuan
sarana prasarana pertanian dan penguatan usahanya untuk
meningkatkan kesejahteraan petani miskin.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB VII
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN

7.1 Rencana Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja


Penyusunan program dan kegiatan pembangunan pertanian
Kabupaten Blora untuk tahun 2016 - 2021 akan terus berlanjut dan
diprioritaskan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Blora serta sesuai dengan
misi ke-2 Kabupaten Blora yaitu ”Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan
pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan
berkesinambungan” yang mencakup 2 urusan yaitu Urusan Pilihan
(Pertanian) dengan 5 (lima) dan program dan Urusan Wajib bukan
pelayanan dasar (Ketahanan Pangan) dengan 1 (satu) Program yang
dilaksanakan, yaitu :

No. Program Indikator Kinerja


Urusan Pilihan (Pertanian)
1. Program Peningkatan Produksi Meningkatnya produksi pertanian
Pertanian/Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura
dan Perkebunan
2. Program Peningkatan Pemasaran Meningkatnya Jumlah Promosi
Hasil Produksi Pertanian/ Produk unggulan Pertanian/
Perkebunan Perkebunan
3. Program Peningkatan Penerapan Meningkatnya kelompok tani yang
Teknologi Pertanian/Perkebunan menerapkan teknologi
pertanian/perkebunan (intensifikasi
dan mekanisasi pertanian)
4. Program Pemberdayaan Penyuluh Meningkatnya persentase tenaga
Pertanian/Perkebunan Lapangan penyuluh pertanian/perkebunan
yang telah mengikuti pelatihan
5. Program Peningkatan Kesejahteraan Meningkatnya cakupan bina
Petani kelompok tani
Urusan Wajib (Ketahanan Pangan)
1. Program Peningkatan Ketahanan a. Penanganan daerah rawan
Pangan pangan
b. Analisis dan penyusunan
database potensi produk
pangan
c. Laporan berkala kondisi
ketahanan pangan daerah
d. Pemanfaatan pekarangan untuk
pengembangan pangan
e. Pemantauan dan analisis harga
pangan pokok
f. Penanganan pasca panen dan
pengolahan hasil pertanian
g. Pengembangan cadangan
pangan daerah
h. Pengembangan desa mandiri
pangan
i. Pengembangan pertanian pada
lahan kering
j. Pengembangan lumbung
pangan desa

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
k. Pengembangan model distribusi
pangan yang efisien
l. Peningkatan mutu dan
keamanan pangan
m. Penyuluhan sumber pangan
alternative
n. Promosi/Pameran Produk
Pangan Olahan Pangan Lokal
dan Potensi Unggulan Daerah
o. Koordinasi Dewan Ketahanan
Pangan
p. Penyusunan Data Ketahanan
Pangan

Program dan indikator kinerja tersebut ditetapkan oleh


Pemerintah Kabupaten Blora dalam rangka pencapaian sasaran
meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk
mengakses pangan. Program-program tersebut akan dijabarkan ke
dalam kegiatan-kegiatan yang akan mengakomodir produk unggulan
di bidang pertanian.
Selain program dan kegiatan daerah yang didanai oleh
pemerintah daerah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora juga melaksanakan program dan kegiatan nasional
yang didanai dari pemerintah pusat antara lain :
1. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Dan Mutu Tanaman
Pangan Untuk Mencapai Swasembada & Swasembada
Berkelanjutan, dengan kegiatan antara lain:
a. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia.
b. Pengelolaan Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-
umbian.
c. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan.
d. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan
OPT dan Dampak Perubahan Iklim (DPI).
e. Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan
f. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
2. Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk
Tanaman hortikultura berkelanjutan, dengan kegiatan antara
lain :
a. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman
Buah.
b. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman
Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan.
c. Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura.
d. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Direktorat
Jenderal Hortikultura.
3. Penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian,
dengan kegiatan antara lain :

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
a. Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
b. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
c. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat
Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air.

7.2 Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif


Faktor pendukung keberhasilan pembangunan pertanian di
Kabupaten Blora adalah sumberdaya alam, sumberdaya manusia,
dan dukungan anggaran pembangunan. Potensi sumberdaya alam
yang dimiliki oleh Kabupaten Blora sangat mendukung terhadap
pengembangan pembangunan pertanian. Akan tetapi potensi
tersebut akan memberikan dampak yang optimal apabila dikelola
oleh sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi yang
mendukung pula, sehingga sangat diperlukan program dan kegiatan
yang mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
pelaku pembangunan pertanian. Selain itu, dukungan anggaran pun
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan
pembangunan pertanian di Kabupaten Blora.
Pengelolaan sumberdaya alam yang meliputi lahan dan air perlu
dilakukan secara bijak sehingga tercapai pembangunan pertanian
yang lestari atau berkelanjutan dengan memperhatikan konservasi
lingkungan. Pengelolaan sumberdaya alam meliputi luas wilayah
Kabupaten Blora seluas 182.058,797 Ha, yang terdiri dari Luas
sawah 45.948,191 Ha, Luas Lahan bukan sawah 136.110,607 Ha
(Luas Hutan 90.416,251 Ha). Sasaran pengelolaan sumberdaya alam
yang menjadi target Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora untuk periode lima tahun kedepan adalah
pengembangan/rehabilitasi jalan usaha tani dan jalan produksi serta
pengembangan/rehabilitasi jaringan irigasi.
Adapun kelompok sasaran pengembangan komoditas pertanian
meliputi pengembangan komoditas tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan. Pengembangan komoditas tanaman pangan yang
menjadi fokus yaitu : padi, jagung, kedelai, ubi kayu, kacang tanah
dan kacang hijau. Fokus pengembangan komoditas hortikultura
meliputi cabe merah, cabe rawit, bawang merah, jeruk keprok/siam,
Pengembangan komoditas perkebunan meliputi tebu, tembakau,
kelapa dan mete.
Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya
manusia menjadi agenda yang penting dilakukan agar pengelolaan
sumberdaya alam menjadi lebih optimal sehingga mampu mendorong
pencapaian tujuan pembangunan pertanian di Kabupaten Blora.
Peningkatan kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia
dilakukan, diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan
dan pembinaan. Kelompok sasaran dari agenda peningkatan
pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia ini
adalah para pelaku pembangunan pertanian yang terdiri dari petugas
dan petani/kelompok tani.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2016
No URAIAN PROGRAM DAN ANGGARAN REALISASI (%)
KEGIATAN (Rp)

1 2 3 4 5
NON URUSAN
PROGRAM PELAYANAN 1,565,222,000 1,560,834,853
ADMINISTRASI PERKANTORAN
1 Penyediaan jasa surat 8,000,000 7,997,500 99.97
menyurat
2 Penyediaan jasa komunikasi, 175,000,000 174,984,683 99.99
sumber daya air dan listrik
3 Penyediaan jasa pemeliharaan 21,250,000 20,234,973 95.22
dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
4 Penyediaan jasa administrasi 133,425,000 131,075,000 98.24
keuangan
5 Penyediaan jasa kebersihan 100,000,000 99,998,950 100.00
kantor
6 Penyediaan alat tulis kantor 95,187,000 95,186,950 100.00
7 Penyediaan barang cetakan 20,000,000 19,997,000 99.99
dan penggandaan
8 Penyediaan komponen instalasi 40,000,000 39,998,500 100.00
listrik/penerangan bangunan
kantor
9 Penyediaan peralatan dan 187,775,000 187,011,560 99.59
perlengkapan kantor
10 Penyediaan peralatan rumah 30,100,000 30,100,000 100.00
tangga
11 Penyediaan bahan bacaan dan 60,000,000 59,997,000 100.00
peraturan perundang-
undangan
12 Penyediaan makanan dan 117,100,000 117,089,800 99.99
minuman
13 Rapat-rapat koordinasi dan 338,285,000 338,065,673 99.94
konsultasi ke luar daerah
14 Rapat-rapat koordinasi dan 239,100,000 239,097,264 100.00
konsultasi ke dalam daerah
PROGRAM PENINGKATAN SARANA 2,878,278,000 2,830,829,377
DAN PRASARANA APARATUR
15 Pembangunan Gedung Kantor 1,791,970,000 1,757,205,650 98.06
16 Pengadaan Kendaraan 58,192,000 54,552,000 93.74
Dinas/Opreasional
17 Pengadaan perlengkapan 91,110,000 90,633,000 99.48
gedung kantor
18 Pengadaan Peralatan Gedung 20,428,000 20,425,000 99.99
Kantor
19 Pengadaan Mebeler - - -
20 Pengadaan Instalasi Air, Listrik 18,562,000 18,561,500 100.00
dan Telepon
21 Pengadaan Bangunan 370,000,000 368,143,500 99.50
pendukung rumah dinas,
rumah jabatan dan gedung
kantor
22 Pemeliharaan rutin/berkala 94,860,000 94,831,000 99.97
gedung kantor
23 Pemeliharaan rutin/berkala 158,150,000 158,147,027 100.00
kendaraan dinas/operasional
24 Pemeliharaan rutin/berkala 32,345,000 32,330,000 99.95
perlengkapan gedung kantor
25 Pemeliharaan rutin/berkala 31,200,000 31,193,500 99.98
peralatan gedung kantor
26 Pemeliharaan rutin/berkala 25,835,000 25,835,000 100.00
mebeler
27 Rehabilitasi Sedang/berat 186,220,000 178,972,200 96.11
gedung kantor

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN 10,000,000 9,975,000
APARATUR
28 Pengadaan Pakaian Khusus 10,000,000 9,975,000 99.75
hari Tertentu
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS 95,065,000 94,855,000
SUMBER DAYA APARATUR
29 Pendidikan dan pelatihan 95,065,000 94,855,000 99.78
formal
PROGRAM PENINGKATAN 151,600,000 147,360,000
KELANCARAN PELAYANAAN DAN
ADMINISTRASI UMUM
30 Penyediaan honorarium tenaga 151,600,000 147,360,000 97.20
pengamanan, kebersihan, sopir
dan tenaga lepas lainnya
PROGRAM PENINGKATAN 10,000,000 10,000,000
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN
KEUANGAN
31 Penyusunan laporan capaian 5,000,000 5,000,000 100,00
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
32 Penyusunan laporan keuangan 5,000,000 5,000,000 100,00
akhir tahun SKPD
URUSAN PERTANIAN
PROGRAM PENINGKATAN 594,565,000 574,445,892
KESEJAHTERAAN PETANI
33 Pelatihan petani dan pelaku 163,000,000 154,656,449 94.88
agribisnis
34 Penyuluhan dan pendampingan 205,565,000 195,818,400 95.26
petani dan pelaku agribisnis
35 Peningkatan kemampuan 226,000,000 223,971,043 99.10
lembaga petani
PROGRAM PENINGKATAN 773,791,800 665,374,400
PEMASARAN HASIL PRODUKSI
PERTANIAN/PERKEBUNAN
36 Promosi atas hasil produksi 393,750,800 366,795,300 93.15
pertanian/perkebunan unggul
daerah
37 Penyuluhan distribusi 96,261,000 95,281,000 98.98
pemasaran atas hasil
pertanian/perkebunan
masyarakat
38 Pengembangan BPP Model 112,500,000 109,828,100 97.62
39 Fasilitasi pengembangan - - 0.00
agribisnis
40 Penyusunan database 171,280,000 93,470,000 54.57
pertanian
PROGRAM PENINGKATAN 7,439,035,100 7,249,130,005
PENERAPAN TEKNOLOGI
PERTANIAN/PERKEBUNAN
41 Pengadaan sarana dan 5,896,535,100 5,714,948,847 96.92
prasarana teknologi
pertanian/perkebunan tepat
guna
42 Penyuluhan penerapan 142,500,000 140,127,311 98.33
teknologi
pertanian/perkebunan tepat
guna
43 Pelatihan dan bimbingan 400,000,000 399,279,444 99.82
pengoperasian teknologi
pertanian/perkebunan tepat
guna
44 Pelatihan penerapan teknologi 1,000,000,000 994,774,403 99.48
pertanian/perkebunan modern
bercocok tanam
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI 1,722,198,100 1,666,548,167
PERTANIAN/PERKEBUNAN
45 Penyediaan sarana produksi 249,435,500 225,719,000 90.49
pertanian/perkebunan
46 Pengembangan bibit unggul 535,392,000 514,429,750 96.08
pertanian/perkebunan

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
47 Penyusunan kebijakan 247,370,600 239,147,200 96.68
Pencegahan Alih Fungsi Lahan
Pertanian
48 Pengembangan Bibit unggul 690,000,000 687,252,217 99.60
perkebunan
PROGRAM PEMBERDAYAAN 772,000,000 712,941,230
PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN
LAPANGAN
49 Peningkatan kapasitas tenaga 95,500,000 83,291,130 87.22
penyuluh
pertanian/perkebunan
50 Peningkatan kesejahteraan 321,000,000 311,382,648 97.00
tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan
51 Penyuluhan dan pendampingan 274,850,000 239,518,253 87.15
bagi pertanian /perkebunan
52 Bantuan Operasional Posluhdes 80,650,000 78,749,199 97.64
PROGRAM PENCEGAHAN DAN 210,900,000 206,773,000
PENANGGULANGAN PENYAKIT
TERNAK
48 Pendataan masalah peternakan 45,327,000 44,677,000 98.57
49 Pemeliharaan kesehatan dan 165,573,000 162,096,000 97.90
pencegahan penyakit menular
ternak
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI 2,812,512,000 2,661,076,635
HASIL PETERNAKAN
50 Pembibitan dan perawatan 275,000,000 271,640,600 98.78
ternak
51 Pendistribusian bibit ternak 1,300,000,000 1,258,012,346 96.77
kepada masyarakat
52 Pengembangan agribisnis 798,000,000 741,944,000 92.98
peternakan
53 Monitoring, evaluasi, dan 144,960,000 144,152,689 99.44
pelaporan
54 Pendampingan program 294,552,000 245,327,000 83.29
perbibitan nasional
PROGRAM PENINGKATAN 157,790,000 157,790,000
PEMASARAN HASIL PRODUKSI
PETERNAKAN
55 Promosi atas hasil produksi 157,790,000 157,790,000 99,04
peternakan unggulan daerah
PROGRAM PENINGKATAN 828,289,000 804,797,500
PENERAPAN TEKNOLOGI
PETERNAKAN
56 Pengadaan sarana dan 828,289,000 804,797,500 97.16
Prasarana Peternakan tepat
guna
PROGRAM BIDANG PERTANIAN 12,825,950,886 1,556,629,694
BERSUMBER DARI PEMERINTAH
PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI,
SERTA DANA PENDAMPINGNYA
57 Pengadaan dan Peningkatan 4,968,000,000 711,199,300 14.32
Sarana dan Prasarana
Pembenihan dan Infastruktur
Pertanian (DAK)
58 Pengadaan dan Peningkatan 74,800,000 73,062,000 97.68
Sarana dan Prasarana
Pertanian Lanjutan (DAK tahun
anggaran sebelumnya)
59 Water Resources and Irrigation 120,000,000 97,886,100 81.57
Sector Management Program
(WISMP) (Dana Loan)
60 Pendamping Water Resources 122,800,000 120,538,000 98.16
and Irrgation Sector
Management Program (WISMP)
61 Pengadaan dan Peningkatan 679,960,000 286,521,437 42.14
Sarana dan Prasarana
Penyuluhan dan Sarana
Pendukungnya (DAK)
62 Pengadaan dan Peningkatan 6,540,000,000 - -
Sarana dan Prasarana

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
infrastruktur Pertanian (DAK
Tambahan)

63 Pengadaan dan Peningkatan 320,390,886 267,422,857 83.47


Sarana dan Prasarana
Peternakan (DAK Lanjutan
Tahun Sebelumnya)
KELAUTAN DAN PERIKANAN
PROGRAM PENGEMBANGAN 1,196,810,000 1,171,410,000
BUDIDAYA PERIKANAN
64 Pengembangan Bibit Ikan 205,560,000 204,555,000 99.51
Unggul
65 Pendampingan Pada Kelompok 50,000,000 50,000,000
Tani Pembudidaya Ikan 100.00
66 Pembinaan dan Pengembangan 163,250,000 154,384,000 94.57
perikanan
67 Pengembangan Kolamisasi 728,000,000 712,521,000 97.87
Pedesaan
68 Pendataan dan Pengolahan 50,000,000 49,950,000 99.90
Data Statistik Perikanan
PROGRAM PENGEMBANGAN 80,000,000 79,940,000
PERIKANAN TANGKAP
69 Pendampingan Pada Kelompok 80,000,000 79,940,000 99.93
Nelayan Perikanan Tangkap
PROGRAM OPTIMALISASI 200,000,000 195,405,000
PENGELOLAAN DAN PEMASARAN
PRODUKSI PERIKANAN
70 Optimalisasi Pengelolaan 200,000,000 195,405,000 97.70
Produksi Perikanan
PROGRAM BIDANG KELAUTAN DAN 2,062,938,000 1,965,923,900
PERIKANAN BERSUMBER DARI
PEMERINTAH PUSAT DAN
PEMERINTAH PROVINSI, SERTA
DANA PENDAMPINGNYA
71 Pengadaan dan peningkatan 2,062,938,000 1,965,923,900 95.30
sarana dan prasarana kelautan
dan perikanan (DAK)
JUMLAH 48.280.330.000 31.913.059.201

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja
Indikator Data Capaian Kondisi Akhir Kinerja pada Akhir
Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Tahun Awal Satuan 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Perangkat Lokasi
Penanggung
(outcome) dan Kegiatan (output) Perencanaan Daerah
Jawab

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

00 00 01 PROGRAM PELAYANAN Terciptanya kelancaran administrasi


ADMINISTRASI PERKANTORAN perkantoran
00 00 01 001 Penyediaan surat menyurat Prosentase surat yang terkirim 100 % 100 7,500,000 100 8,000,000 100 8,500,000 100 8,500,000 100 9,000,000 100 46,500,000

00 00 01 002 Penyediaan jasa komunikasi, Prosentase pemenuhan pembayaran 100 % 100 180,000,000 100 185,000,000 100 185,000,000 100 190,000,000 100 190,000,000 100 1,105,000,000
sumberdaya air dan listrik rekening telepon, internet, air dan listrik
00 00 01 006 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Jumlah kendaraan Dinas/Operasional 46 unit 46 30,000,000 46 32,000,000 46 32,000,000 48 33,000,000 48 33,000,000 234 181,250,000
perizinan kendaraan yang terpelihara perizinannya
dinas/operasional
00 00 01 007 Penyediaan jasa administrasi Prosentase penyediaan jasa administrasi 100 % 100 150,000,000 100 150,000,000 100 160,000,000 100 165,000,000 100 165,000,000 100 923,425,000
keuangan keuangan PD
00 00 01 008 Penyediaan jasa kebersihan kantor Prosentase pelayanan kebersihan kantor 100 % 100 70,000,000 100 70,000,000 100 75,000,000 100 75,000,000 100 80,000,000 100 470,000,000

00 00 01 010 Penyediaan alat tulis kantor Prosentase terpenuhinya kebutuhan alat 100 % 100 100,000,000 100 100,000,000 100 110,000,000 100 115,000,000 100 115,000,000 100 635,187,000
tulis kantor
00 00 01 011 Penyediaan barang cetakan dan Prosentase terpenuhinya kebutuhan 100 % 100 25,000,000 100 30,000,000 100 30,000,000 100 35,000,000 100 35,000,000 100 175,000,000
penggandaan barang cetakan dan penggandaan

00 00 01 012 Penyediaan komponen instalasi Prosentase terpenuhinya kebutuhan 100 % 100 25,000,000 100 25,000,000 100 30,000,000 100 30,000,000 100 35,000,000 100 185,000,000
listrik/penerangan kantor peralatan listrik/penerangan kantor

00 00 01 013 Penyediaan peralatan dan Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor 15 jenis 15 90,000,000 15 100,000,000 15 110,000,000 15 120,000,000 15 125,000,000 75 732,775,000
perlengkapan kantor
00 00 01 014 Penyediaan peralatan rumah tangga Jumlah peralatan rumah tangga kantor 15 jenis 15 5,500,000 15 6,000,000 15 7,000,000 15 8,000,000 15 9,000,000 75 40,500,000

00 00 01 015 Penyediaan bahan bacaan dan Prosentase terpenuhinya kebutuhan bahan 100 % 100 60,000,000 100 70,000,000 100 80,000,000 100 90,000,000 100 90,000,000 100 450,000,000
peraturan perundang-undangan bacaan dan peraturan peundang-
undangan
00 00 01 017 Penyediaan makanan dan minuman Prosentase terpenuhinya kebutuhan 100 % 100 70,000,000 100 80,000,000 100 90,000,000 100 95,000,000 100 100,000,000 100 552,000,000
makanan dan minuman karyawan dan
karyawati
00 00 01 018 Rapat-rapat koordinasi dan Prosentase perjalanan rapat-rapat 100 % 100 300,000,000 100 350,000,000 100 350,000,000 100 360,000,000 100 360,000,000 100 2,058,285,000
konsultansi ke luar daerah koordinasi dan konsultansi ke luar daerah
yang terakomodir
00 00 01 019 Rapat-rapat koordinasi dan Prosentase perjalanan rapat-rapat 100 % 100 200,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 260,000,000 100 260,000,000 100 1,459,100,000
konsultansi ke luar daerah koordinasi dan konsultansi ke dalam
daerah yang terakomodir
00 00 01 020 Penyediaan jasa pendukung Prosentase penyediaan honorarium 0% 0 - 0 - 100 350,000,000 100 370,000,000 100 400,000,000 100 1,120,000,000
pelayanan perkantoran tenaga keamanan, sopir , tenaga
kebersihan dan tenaga lepas lainnya

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
00 00 02 PROGRAM PENINGKATAN Terpenuhinya sarana dan prasarana
SARANA DAN PRASARANA penunjang kinerja Aparatur
APARATUR
00 00 02 003 Pembangunan Gedung kantor terbangunnya gedung kantor Dinas yang 0 unit 1 9,500,000,000 0 - 1 1,500,000,000 0 - 0 - 2 16,000,000,000
representatif
00 00 02 005 Pengadaan Kendaraan Dinas Jumlah pengadaan kendaraan dinas roda 1 unit 0 - 0 - 1 500,000,000 1 300,000,000 0 - 2 860,000,000
Operasonal 2/roda 4 guna lancarnya transportasi
aparatur dinas
00 00 02 007 Pengadaan Perlengkapan gedung Jumlah perlengkapan gedung kantor 2 unit 2 50,000,000 2 60,000,000 2 70,000,000 2 75,000,000 2 80,000,000 10 426,100,000
kantor
00 00 02 009 Pengadaan peralatan gedung kantor Jumlah peralatan gedung kantor 0 unit 6 50,000,000 6 60,000,000 6 75,000,000 6 80,000,000 6 85,000,000 30 372,500,000

00 00 02 010 Pengadaan mebeler Jumlah mebeler kantor 3 jenis 5 50,000,000 5 20,000,000 5 25,000,000 5 25,000,000 5 30,000,000 25 170,000,000

00 00 02 011 Pengadaan instalasi air, listrik dan Jumlah jaringan instalasi air, listrik dan 3 paket 3 20,000,000 3 20,000,000 3 25,000,000 3 25,000,000 5 30,000,000 17 131,000,000
telepon telepon yang terpasang
00 00 02 012 Pengadaan bangunan pendukung Jumlah bangunan pendukung rumh dinas, 2 unit 3 200,000,000 3 300,000,000 3 400,000,000 3 400,000,000 3 500,000,000 15 2,170,000,000
rumah dinas, rumah jabatan, dan rumah jabatan dan gedung kantor yang
gedung kantor terbangun
00 00 02 022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung Jumlah gedung kantor UPT yang 1 paket 1 20,000,000 1 25,000,000 8 30,000,000 1 40,000,000 1 40,000,000 12 249,640,000
kantor terpelihara
00 00 02 024 Pemeliharaan rutin/berkala jumlah kendaraan dinas yang terpelihara 11 unit 7 100,000,000 7 120,000,000 8 100,000,000 9 120,000,000 9 175,000,000 40 773,150,000
kendaraan Dinas/Operasional
00 00 02 026 Pemeliharaan rutin/berkala Prosentase perlengkapan gedung kantor 20 % 15 30,000,000 15 30,000,000 20 35,000,000 20 35,000,000 30 40,000,000 100 180,000,000
perlengkapan gedung kantor yang tepelihara
00 00 02 028 Pemeliharaan rutin/berkala Prosentase peralatan gedung kantor yang 20 % 15 20,000,000 15 25,000,000 20 30,000,000 20 35,000,000 30 40,000,000 100 181,600,000
Peralatan gedung kantor terpelihara
00 00 02 029 Pemeliharaan rutin/berkala mebeler Prosentase mebeler kantor yang 100 % 100 25,000,000 100 25,000,000 100 30,000,000 100 30,000,000 100 35,000,000 100 165,000,000
terpelihara
00 00 02 042 Rehabilitasi sedang/berat gedung Jumlah gedung kantor UPT yang 2 unit 2 200,000,000 3 300,000,000 3 325,000,000 3 400,000,000 3 400,000,000 14 1,815,000,000
kantor direhabilitasi
00 00 03 PROGRAM PENINGKATAN meningkatnya kedisiplinan aparatur
DISIPLIN APARATUR Dinas

00 00 03 005 Pengadaan pakaian khusus hari- Prosentase pakaian khusus hari-hari 100 % 100 15,000,000 100 20,000,000 100 20,000,000 100 20,000,000 100 20,000,000 100 110,000,000
hari tertentu tertentu

00 00 05 PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya pengetahuan dan


KAPASITAS SUMBER DAYA keterampilan aparatur dinas
APARATUR
00 00 05 001 Pendidikan dan pelatihan formal Prosentase pegawai yang dikirim mengikuti 100 % 100 40,000,000 100 45,000,000 100 45,000,000 100 45,000,000 100 50,000,000 100 320,000,000
pendidikan dan pelatihan formal

00 00 06 PROGRAM PENINGKATAN tertibnya pelaporan akhir dan


PENGEMBANGAN SISTEM perencanaan SKPD
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA
DAN KEUANGAN
00 00 06 001 Penyusunan laporan capaian jumlah laporan yang tersusun (laporan 4 laporan 4 5,000,000 4 5,000,000 4 5,000,000 4 5,000,000 4 5,000,000 20 30,000,000
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja bulanan, LPPD dan LKjIP)
SKPD
00 00 06 004 Penyusunan laporan keuangan jumlah laporan keuangan akhir tahun yang 1 jenis 1 5,000,000 1 5,000,000 1 5,000,000 1 5,000,000 1 5,000,000 5 30,000,000
akhir tahun SKPD tersusun
00 00 06 007 Penyusunan RKA - DPA jumlah dokumen RKA dan DPA PD yang 0 dokumen 0 - 4 5,000,000 4 5,000,000 4 5,000,000 4 5,000,000 16 20,000,000
tersusun dan tercetak
00 00 09 PROGRAM PENINGKATAN Lancarnya pelayanan dan keamanan
KELANCARAN PELAYANAN DAN kantor
ADMINISTRASI UMUM
00 00 09 003 Penyediaan honorarium tenaga Prosentase pemenuhan kebutuhan 100 % 100 124,300,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 170,000,000 100 170,000,000 100 915,300,000
pengamanan, kebersihan, sopir, honorarium tenaga keamanan, kebersihan
dan tenaga lepas lainnya dan sopir kantor

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Meningkatkan Terpenuhinya 1 21 15 Program : Peningkatan 2,240,710,000 4,915,000,000 4,895,000,000 4,924,000,000 4,952,000,000 21,926,710,000 Kab.Blora
pemenuhan kebutuhan ketersediaan pangan Ketahanan Pangan
pangan masyarakat utama
Ketersediaan pangan utama Ton 281,021.81 283,831.84 314,260,000.90 289,536.62 292,431.97 292,431.97
Penguatan cadangan pangan Ton 20 20 100 100 100 200
Ketersediaan energi perkapita 3,165 3,174 3,300 3,194 3,203 3,203
Ketersediaan protein perkapita kkal/kap/ha 77.59 77.82 135.30 78.29 78.52 78.52
Stabilitas harga dan pasokan pangan gram/kap/h
% 88 89 90 92 93 93
Ketersediaan informasi pasokan, % 77.78 - 77.78 77.78 77.78 77.78 77.78
harga dan akses pangan di daerah
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) % 66.80 67 80.30 67.40 67.60 67.60
Pengawasan dan pembinaan % 70 70 90 74 75 75
keamanan
Penanganan pangan
desa rentan pangan desa 4 4 4 4 4 20
1 21 15 1 Penanganan daerah rawan Jumlah tertanggulanginya kerawanan desa 4 86,020,000 4 150,000,000 4 150,000,000 4 150,000,000 4 150,000,000 20 686,020,000
pangan pangan dan gizi masyarakat

1 21 15 3 Analisis dan penyusunan pola Jumlah dokumen Laporan Neraca Bahan dokumen 5 40,000,000 5 45,000,000 5 45,000,000 5 45,000,000 5 45,000,000 25 220,000,000
konsumsi dan suplai pangan Makanan (NBM)
1 21 15 5 Laporan berkala kondisi ketahanan Jumlah buku Pola Pangan Harapan buku 10 25,000,000 10 35,000,000 10 35,000,000 5 35,000,000 5 35,000,000 40 165,000,000
pangan daerah (PPH) Kab. Blora
1 21 15 9 Pemanfaatan pekarangan untuk Jumlah Desa yang mengikuti lomba desa 36 150,000,000 36 155,000,000 36 160,000,000 36 165,000,000 36 170,000,000 180 800,000,000
pengembangan pangan pemanfaatan pekarangan
1 21 15 11 Pemantauan dan analisis harga Jumlah laporan Pola Pangan Harapan laporan 12 40,000,000 12 50,000,000 12 50,000,000 12 50,000,000 12 50,000,000 60 240,000,000
pangan pokok (PPH) Kab. Blora
1 21 15 12 Penanganan pasca panen dan Jumlah Desa penerima peralatan pasca desa 3 791,205,000 4 1,600,000,000 4 1,600,000,000 4 1,600,000,000 4 1,600,000,000 19 7,191,205,000
pengolahan hasil pertanian panen
1 21 15 13 Pengembangan cadangan pangan Jumlah gabah yang diperbantukan untuk Ton 35 200,000,000 35 250,000,000 35 250,000,000 35 250,000,000 35 250,000,000 175 1,200,000,000
daerah cadangan pangan daerah
1 21 15 14 Pengembangan desa mandiri Jumlah kawasan mandiri pangan yang kawasan 1 62,850,000 1 75,000,000 1 75,000,000 1 75,000,000 1 75,000,000 5 362,850,000
pangan diberdayakan
1 21 15 17 Pengembangan pertanian pada jumlah kebun bibit yang terpelihara paket 1 30,000,000 1 70,000,000 1 70,000,000 1 70,000,000 1 70,000,000 5 310,000,000
lahan kering
1 21 15 18 Pengembangan lumbung pangan Jumlah gabah yang diperbantkan untuk Ton - - 8 50,000,000 8 50,000,000 8 50,000,000 8 50,000,000 30 200,000,000
desa cadangan pangan desa

1 21 15 19 Pengembangan model distribusi jumlah pertemuan apresiasi LDPM yang kali 1 55,635,000 1 75,000,000 1 75,000,000 1 75,000,000 1 75,000,000 5 355,635,000
pangan yang efisien terselenggara

1 21 15 22 Peningkatan mutu dan keamananan Jumlah rapat dan koordinasi pengawasan kali 3 25,000,000 3 65,000,000 3 70,000,000 3 75,000,000 3 80,000,000 15 315,000,000
pangan mutu dan keamanan produk pangan segar

1 21 15 29 Peningkatan produksi, produktivitas Jumlah benih padi berkualitas yang di ton 25 447,000,000 25 500,000,000 25 520,000,000 25 550,000,000 100 2,017,000,000
dan mutu produk perkebunan dan produksi
produk pertanian
1 21 15 30 Penyuluhan sumber pangan Jumlah keikut sertaan Lomba ciptra menu kali 3 90,000,000 3 125,000,000 3 130,000,000 3 135,000,000 3 140,000,000 15 620,000,000
alternatif B2SA dan lomba kudapan berbahan
pangan local
1 21 15 32 Promosi /Pameran Produk Olahan Jumlah promosi Produk Olahan Pangan kali 3 135,000,000 3 165,000,000 3 175,000,000 3 185,000,000 3 195,000,000 15 855,000,000
Pangan Lokal dan Potensi Unggulan Lokal dan Potensi Unggulan Daerah
Daerah.
1 21 15 33 Koordinasi Dewan Ketahanan Jumlah Pertemuan koordinasi Dewan kali 1 45,000,000 1 65,000,000 1 65,000,000 1 65,000,000 1 65,000,000 5 305,000,000
Pangan Ketahanan Pangan yang di ikuti
1 21 15 34 Penyusunan Data Ketahanan Jumlah Buku Data Ketahanan Pangan buku - - 10 125,000,000 10 75,000,000 10 75,000,000 10 75,000,000 40 350,000,000
Pangan yang disusun

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
URUSAN PILIHAN : PERTANIAN
Meningkatkan Meningkatnya produksi Padi sawah 403,067 ton 408,730 411,591 414,472 417,373 420,295 420,295
produktivitas pertanian dan produktivitas
Padi Ladang 35,725 ton 35,940 36,047 36,156 36,264 36,373 36,373
perkebunan, peternakan pertanian
Jagung 260,669 ton 265,908 268,568 271,253 273,966 276,705 276,705
dan perikanan sebagai
Kedelai 16,000 ton 1,086 10,968 11,078 11,189 11,300 11,300
penunjang ketahanan
Ubi Kayu 43,211 ton 47,640 50,022 52,523 55,149 57,907 57,907
pangan
Cabe merah 5,274 ton 5,433 5,488 5,542 5,598 5,654 5,654
Cabe rawit 1,284 ton 1,336 1,363 1,390 1,418 1,418 1,418
Jeruk Siam 1,184 ton 1,220 1,232 1,244 1,257 1,269 1,269
Bawang merah 1,090 ton 1,129 1,138 1,147 1,156 1,165 1,165
Tembakau 1,332 ton 1,375 1,400 1,425 1,450 1,475 1,475
Tebu 18,304 ton 18,400 18,450 18,500 18,550 18,600 18,600
Kelapa 100 ton 90 90 90 90 90 90
Mete 214 ton 216 217 218 219 220 220
02 01 15 PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya cakupan bina kelompok % 84
KESEJAHTERAAN PETANI tani

02 01 15 001 Pelatihan Petani dan Pelaku Jumlah pelatihan petani yang 4 kali 2 50,000,000 6 300,000,000 6 750,000,000 6 325,000,000 6 350,000,000 26 1,938,000,000
Agribisnis terselenggara

02 01 15 002 Penyuluhan dan Pendampingan Jumlah Pelatihan kelompok tani yang 2 kali 2 - 2 221,000,000 2 250,000,000 2 250,000,000 2 275,000,000 10 1,201,000,000
petani pelaku agribisnis diselenggarakan dalam pengelolaan lahan
dan air jaringan irigasi tersier
02 01 15 003 Peningkatan kemampuan lembaga Jumlah pelatihan yang diselenggarakan 3 kali 3 250,000,000 3 250,000,000 3 250,000,000 3 275,000,000 3 275,000,000 15 1,526,000,000
petani untuk meningkatkan keterampilan pengurus
dan anggota kelompok tani

02 01 16 PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya Jumlah Promosi Produk


PEMASARAN HASIL PRODUKSI unggulan Pertanian/ Perkebunan
PERTANIAN/PERKEBUNAN

02 01 16 007 Promosi atas hasil produksi Jumlah promosi produk unggulan 2 kali 2 200,000,000 2 500,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000 2 625,000,000 10 2,918,750,800
pertanian/perkebunan unggul komoditas pertanian Kab. Blora (Gelar
daerah potensi pertanian)

02 01 16 011 Penyuluhan distribusi pemasaran buku harga pasar komoditas tanaman 1 buku 1 75,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1 175,000,000 1 180,000,000 5 826,261,000
atas hasil pertanian/perkebunan pangan dan hortikultura
masyarakat
02 01 16 014 Pengembangan BPP model Jumlah BPP yang digunakan sebagai 0 BPP 4 - 4 500,000,000 4 530,000,000 5 570,000,000 5 590,000,000 22 2,302,500,000
media percontohan bagi petani
02 01 16 015 Perencanaan dan pengawasan Prosentase lahan pertanian yang 100 % 100 - 100 78,800,000 100 100,000,000 100 120,000,000 100 150,000,000 100 448,800,000
pestisida terkendali dari serangan OPT

02 01 16 018 Fasilitasi Pengembangan Agribisnis Jumlah masterplan pengembangan 1 dokumen 1 275,000,000 1 300,000,000 1 300,000,000 1 300,000,000 1 300,000,000 5 1,475,000,000
agribisnis di Kab. Blora

02 01 16 019 Penyusunan Database pertanian Jumlah buku database statistik pertanian 10 buku 10 75,000,000 10 250,000,000 10 250,000,000 10 250,000,000 10 250,000,000 50 1,246,280,000
Kab. Blora
02 01 16 020 Promosi Hasil produksi dan Jumlah pameran komoditas hortikultura 0 kali 2 100,000,000 2 307,000,000 4 325,000,000 4 325,000,000 4 325,000,000 16 1,382,000,000
Perlindungan Tanaman Hortikultura yang diikuti tingkat lokal, regional dan
nasional

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
02 01 17 PROGRAM PENINGKATAN Prosentase kelompok tani yang % 81
PENERAPAN TEKNOLOGI menerapkan teknologi
PERTANIAN/PERKEBUNAN pertanian/perkebunan (intensifikasi
dan mekanisasi pertanian)

02 01 17 001 Penelitian dan pengembangan Jumlah kelompok tani yang menerima 0 0 - 0 - 4 100,000,000 4 100,000,000 5 125,000,000 13 325,000,000
teknologi perkebunan tepat guna pelatihan

02 01 17 002 Pengadaan sarana dan prasarana Jumlah Alsintan yang tersedia 75 unit 75 2,250,000,000 75 2,325,000,000 75 2,325,000,000 80 2,560,000,000 100 3,250,000,000 405 18,606,535,100
teknologi pertanian/perkebunan
tepat guna

Jumlah Prasarana pertanian (JUT) 14 KM 10 2,000,000,000 14 2,800,000,000 15 3,000,000,000 17 3,400,000,000 17 3,400,000,000 73 14,600,000,000
02 01 17 004 Penyuluhan penerapan teknologi Jumlah kelompok tani yang meningkat 5 kelompoktani 5 100,700,000 5 150,000,000 5 150,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 31 943,200,000
pertanian/perkebunan tepat guna pengetahuan dan keterampilan dalam
penerapan teknologi pertanian/perkebunan

02 01 17 005 Pelatihan dan bimbingan Jumlah kelompok yang mengikuti pelatihan 8 kelompoktani 8 100,000,000 8 150,000,000 8 150,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 40 1,200,000,000
pengoperasian teknologi penggunaan teknologi pertanian
pertanian/perkebunan tepat guna

02 01 17 007 Monitoring, evaluasi, dan pelaporan Dokumen Kegiatan Monitoring, Evaluasi 12 dokumen 12 250,000,000 12 250,000,000 12 250,000,000 12 250,000,000 12 250,000,000 60 1,394,960,000
dan Pelaporan Kegiatan

02 01 17 010 Pelatihan dan bimbingan Jumlah kelompok tani yang mengikuti 0 kelompoktani 2 100,000,000 10 200,000,000 12 200,000,000 15 250,000,000 20 250,000,000 59 1,000,000,000
pengoperasian teknologi pelatihan dan menerima bantuan sarpras
perkebunan tepat guna perkebunan

02 01 17 011 Penelitian dan pengembangan Jumlah kelompok tani yang mengikuti 0 kelompoktani 4 150,000,000 7 150,000,000 787,000,000 15 150,000,000 18 150,000,000 44 1,387,000,000
teknologi perkebunan tepat guna pelatihan dan pengembangan tebu

02 01 17 012 Penguatan kelembagaan dan Jumlah kelompok tani yang mengikuti 0 kelompoktani 4 250,000,000 6 250,000,000 530,000,000 10 250,000,000 12 250,000,000 32 1,530,000,000
pengelolaan pasca panen pelatihan pasca panen komoditas
perkebunan perkebunan dan bantuan alat

02 01 17 013 Penyediaan sarana dan prasarana Jumlah sarana dan prasarana komoditas 0 unit 4 200,000,000 6 250,000,000 10 375,000,000 15 250,000,000 15 250,000,000 50 1,325,000,000
produksi hortikultura hortikultura

02 01 18 PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya produksi pertanian


PRODUKSI PERTANIAN/ Tanaman Pangan dan Hortikultura dan
PERKEBUNAN Perkebunan
Jeruk siam ton 1,224
Cabe rawit ton 1,390
Kelapa ton 90
Tebu ton 18,500
Tembakau ton 1,425
Cabe merah ton 5,524
Ubi Kayu ton 52,523
Kedelai ton 11,078
Jagung ton 271,253
Padi ladang ton 36,156
Padi sawah ton 414,472
Bawang merah ton 1,147
Mete ton 218
02 01 18 002 Penyediaan sarana produksi Jumlah sarana produksi pertanian 3 paket 6 190,000,000 20 500,000,000 26 650,000,000 32 800,000,000 36 900,000,000 120 3,289,435,500
pertanian/perkebunan
02 01 18 003 Pengembangan bibit unggul Bibit unggul bibit unggul komoditas 25 ton 25 378,200,000 25 400,000,000 25 400,000,000 25 400,000,000 25 600,000,000 125 2,713,592,000
pertanian/perkebunan pertanian tanaman pangan
02 01 18 005 Penyusunan Kebijakan pencegahan Jumlah Dokumen Pemetaan LP2B 10 buku 0 - 10 200,000,000 10 200,000,000 10 200,000,000 10 250,000,000 40 1,097,370,600
alih fungsi lahan pertanian
02 01 18 008 Pengembangan bibit unggul Jumlah bibit unggul perkebunan (tebu, 10,000 bibit 10000 300,000,000 10,000 400,000,000 10,000 310,000,000 11,000 600,000,000 11,000 800,000,000 52,000 3,100,000,000
perkebunan kelapa, mete)
02 01 18 010 Pengembangan Bibit Unggul Jumlah bibit hortikultura 0 bibit 3,100 1,000,000,000 3,500 1,000,000,000 3,500 900,000,000 4,000 900,000,000 4,250 1,000,000,000 18,350 4,800,000,000
Holtikultura

02 01 18 011 Penyediaan Sarana Produksi Jumlah kelompok tani yang menerima 0 kelompoktani 6 100,000,000 8 300,000,000 6 450,000,000 8 500,000,000 8 650,000,000 36 2,000,000,000
Hortikultura bantuan sarana produksi hortikultura

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
02 01 19 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase tenaga penyuluh % 80
PENYULUH pertanian/perkebunan yang telah
PERTANIAN/PERKEBUNAN mengikuti pelatihan
LAPANGAN
02 01 19 001 Peningkatan kapasitas tenaga Jumlah penyuluh pertanian yang 146 orang 147 97,000,000 142 100,000,000 117 275,000,000 120 300,000,000 142 325,000,000 668 1,192,500,000
penyuluh pertanian/perkebunan meningkat kompetensinya
02 01 19 002 Peningkatan kesejahteraan tenaga Jumlah tenaga penyuluh yang mendapat 92 orang 92 300,000,000 92 350,000,000 92 3,700,000,000 92 375,000,000 92 375,000,000 460 5,409,000,000
penyuluh pertanian/perkebunan dukungan operasional kegiatan penyuluh
dan PMT
02 01 19 003 Penyuluhan dan pendampingan Dokumen programa penyuluhan pertanian 16 kecamatan 16 75,000,000 16 100,000,000 16 120,000,000 16 160,000,000 16 200,000,000 80 929,850,000
bagi pertanian /perkebunan yang tersusun

02 01 19 004 Bantuan operasional pos penyuluh Jumlah POSLUHDES 0 posluhdes 4 100,000,000 4 120,000,000 10 350,000,000 8 375,000,000 10 400,000,000 36 1,425,650,000
desa

02 01 19 011 Pembinaan dan pengembangan Pos Jumlah Posluhdes yang di bina 0 posluhdes 2 133,200,000 2 150,000,000 2 160,000,000 2 180,000,000 2 200,000,000 10 823,200,000
Penyuluhan Desa (POSLUHDES)

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Untuk mengukur keberhasilan pencapaian kinerja penyelenggaraan


bidang urusan pertanian di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora ditetapkan beberapa Indikator Kinerja. Berikut adalah
indikator program beserta target capaian kinerja yang mengacu pada
RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016 – 2021.

Tabel 7.1 Indikator kinerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kondisi awal RPJMD Target Capaian Renstra Kondisi


No Indikator Sasaran Satuan pada Akhir
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD
1 4 5 7 8 9 10 11 12 13
Pertanian
1 Padi sawah ton 403,067 405,888 408,730 411,591 414,472 417,373 420,295 420,295
2 Padi Ladang ton 35,725 35,832 35,940 36,047 36,156 36,264 36,373 36,373
3 Jagung ton 260,669 263,276 265,908 268,568 271,253 273,966 276,705 276,705
4 Kedelai ton 16,000 10,752 10,860 10,968 11,078 11,189 11,300 11,300
5 Ubi Kayu ton 43,211 45,372 47,640 50,022 52,523 55,149 57,907 57,907
6 Cabe merah ton 5,276 5,379 5,433 5,488 5,542 5,598 5,654 5,654
7 Cabe rawit ton 1,284 1,310 1,336 1,363 1,390 1,418 1,418 1,418
8 Jeruk Siam ton 1,090 1,208 1,220 1,232 1,244 1,257 1,269 1,269
9 Bawang merah ton 1,184 1,110 1,129 1,138 1,147 1,156 1,165 1,165
10 Tembakau ton 1,332 1,350 1,375 1,400 1,425 1,450 1,475 1,475
11 Tebu ton 18,304 18,350 18,400 18,450 18,500 18,550 18,600 18,600
12 Kelapa ton 100 90 90 90 90 90 90 90
13 Mete ton 214 215 216 217 218 219 220 220
14 Meningkatnya partisipasi Dinas
dalam penyelenggaraan promosi kali 2 3 6 6 6 6 6 6
produk unggulan pertanian daerah
15 Cakupan Bina kelompok tani % 75 78 80 82 84 86 88 88
16 Prosentase peningkatan kompetensi
% 100 100 100 100 100 100 100 100
tenaga penyuluh
17 Prosentase kelompok tani
menerapkan teknologi
% 70 73 76 78 81 83 85 85
pertanian/perkebunan(intensifikasi
dan mekanisasi pertanian)
Ketahanan Pangan
1 Ketersediaan pangan utama ton 278,239.22 311,149 312,021.81 314,260.90 315,832.20 317,411.36 317,411.36
2 Penguatan cadangan pangan ton 19 20 20 20 20 20 20
3 Ketersediaan energi perkapita Kkal/ kap/hari 3,156 3,165 3,174 3,184 3,194 3,203 3,203
4 Ketersediaan protein perkapita gram/ kap/hari 77.37 77.59 77.82 78.05 78.29 78.52 78.52
5 Penanganan desa rentan pangan Desa 4 4 4 4 4 4 4
6 Ketersediaan informasi pasokan,
% 77.78 77.78 77.78 77.78 77.78 77.78 77.78
harga dan akses pangan di daerah
7 Stabilitas harga dan pasokan pangan % 88 88 89 90 92 93 93
8 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) % 66.2 66.8 67 67.2 67.4 67.6 67.6
9 Pengawasan dan pembinaan
% 0 70 70 72 74 75 75
keamanan pangan.

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB IX
PENUTUP

9.1 Pedoman Transisi


Masa berlaku Rencana Strategis (Renstra Perangkat Daerah)
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Tahun
2017-2021 adalah sesuai dengan masa berlaku Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora
yaitu tahun 2016-2021. Pada saat Rencana Strategis Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Tahun 2022-
2026 belum tersusun, dan untuk menjaga kesinambungan
pembangunan serta mengisi kekosongan dokumen perencanaan,
maka Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 ini menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja Perangkat Daerah) Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Tahun 2022.

9.2 Kaidah Pelaksanaan


Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 dimaksudkan untuk memberi
arah dan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora untuk kurun waktu lima tahun.
Renstra ini disusun dengan mendasarkan pada tugas dan fungsi
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora. Renstra
ini memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan jangka menengah yang berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora
Tahun 2016-2021.
Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Tahun 2017-
2021 sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaan Rencana Stretegis Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 agar
dapat berjalan dengan baik, memerlukan dukungan, koordinasi,
dan kerja sama dari seluruh komponen berbagai pihak. Oleh
karena itu, unit kerja dan aparatur pada Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora agar mendukung
pencapaian tujuan, sasaran beserta targetnya, dan
melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum dalam
Renstra Perangkat Daerah dengan sebaik-baiknya.
2. Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 akan dijabarkan dalam
Rencana Kerja (Renja) untuk tiap tahunnya. Dalam rangka
menjaga konsistensi dan keselarasan strategi, kebijakan,

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
program dan kegiatan, maka Penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun wajib berpedoman pada Renstra
Perangkat Daerah.
3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta
memastikan pencapaian target-target Renstra Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021,
maka perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap
kebijakan, pelaksanaan dan hasil program dan kegiatan Renstra
Perangkat Daerah secara berkala.
4. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat
nasional, provinsi dan/atau Kabupaten Blora, maka dapat
dilakukan perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021 sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BUPATI BLORA,

DJOKO NUGROHO

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Blora Tahun 2017-2021

Anda mungkin juga menyukai