Anda di halaman 1dari 2

PRESTASIKU BERKAT AYAHKU

Pada saat saya SD saya belum mendapatkan prestasi apapun saya ingin sekali mendapatkan
prestasi karna adanya prestasi bisa membantu masuk ke sekolah mana pun yang kita mau dan
bisa membantu orang tua.

Ketika di sekolah pada saat saya masih belajar tiba-tiba saya di panggil oleh ke ruang guru dan
di sana saya di tawarkan untuk ikut lomba pidato. Di sana saya bersyukur akhirnya ada peluang
juga untuk mendapatkan prestasi.

Ketika di rumah saya langsung memberi tahu kepada orang tua bahwa saya di tawarkan untuk
ikut lomba pidato. Orang tua saya langsung bahagia terutama ayah saya yang selalu
mengharapkan anaknya berprestasi.

Sesudah ayah mendengar kabar itu ayah saya langsung membuatkan teks pidato , melatih gaya
berpidato, dan melatih mimik wajah saat berpidato kebetulan ayah saya seorang khotib jadi
ayah tau bagaimana cara berpidato yang benar.

Setelah 5 hari saya berlatih akhirnya waktu lomba pun tiba saya di beri nomor urut 1 karna SD
saya menjadi tuan rumah perlombaan. Ketika lomba mau di mulai saya merasa gugup dan saya
langsung menghampiri ayah dan bertanya.

Saya: “Bagaimana cara menghilangkan rasa gugup

Dan takut"

Ayah: “ Anggap saja semua penonton adalah monyet

Dan jangan takut bawa enjoy saja"

Setelah di nasehati saya tidak merasa gugup atau pun takut lagi. Tak lama kemudian saya di
panggil oleh juri dan disana saya langsung berpidato dengan lancar tanpa ada rasa gugup. Di
sana saya bahagia bisa tampil tanpa adanya rasa gugup.

Setelah beres perlombaan saya menunggu hasil penilaian dari juri. Beberapa jam menunggu
akhirnya di umumkan siap yang menjadi juara 1,2,3

Dan alhamdulillah saya mendapatkan juara satu tingkat kecamatan.

Di sana ayah saya bahagia ketika melihat anaknya mendapatkan juara 1. Itulah kisah cerita
inspirasi saya semoga bermanfaat bagi yang membaca.

Anda mungkin juga menyukai