Anda di halaman 1dari 9

KESIMPULAN GABUNGAN KOMISI DPRD KABUPATEN SAMOSIR

DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN TIM II GABUNGAN KOMISI


ATAS PEMBAHASAN LAPORAN KETERANGAN
PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BUPATI SAMOSIR
TAHUN ANGGARAN 2019
]

Pada hari Rabu, tanggal 17 Juni 2020 pukul 10.00 Wib bertempat di Ruang Komisi I DPRD
Kabupaten Samosir, telah diadakan Rapat Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Samosir dalam rangka
penyusunan Laporan Tim II Gabungan Komisi atas pembahasan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Samosir Tahun Anggaran 2019.
Rapat dipimpin oleh Parluhutan Sinaga sebagai Ketua Tim II Gabungan DPRD Kabupaten
Samosir dengan Koordinator Bapak Nasip Simbolon (Wakil Ketua DPRD Kab. Samosir) yang dihadiri
oleh Anggota Tim II Gabungan Komisi DPRD Kab. Samosir (daftar hadir terlampir)
Kesimpulan Rapat Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Samosir dalam rangka penyusunan
Laporan Tim II Gabungan Komisi atas pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Bupati Samosir Tahun Anggaran 2019adalah sebagai berikut :
1. Ketua Tim II Gabungan Komisi membuka Rapat Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Samosir
dalam rangka penyusunan Laporan Tim II Gabungan Komisi atas pembahasan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Samosir Tahun Anggaran 2019;
2. Ketua Tim II Gabungan Komisi melaporkan draf hasil rapat kerja yang diawali dengan
memaparkan pelaksanaan rapat kerja yakni sebagai berikut :
1) Pada hari Kamis, 11 Juni 2020, Rapat Kerja Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Samosir
bersama Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Inspektur Daerah Kabupaten
Samosir, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir, Dinas
Perhubungan Kabupaten Samosir dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Samosir.
2) Pada hari Jumat, 12 Juni 2020, Rapat Kerja Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Samosir
bersama Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Badan Pengelolaan, Asset Daerah
Kabupaten Samosir, Badan Pendapatan Kabupaten Samosir, Dinas Kesehatan Kabupaten
Samosir dan RSUD Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan.
3) Pada hari Senin, 15 Juni 2020, Rapat Kerja Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Samosir
bersama Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Sosial Kabupaten Samosir,
Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir,
Dinas Pemberdayaan, Perempuan,Anak, Masyarakat dan Desa Kabupaten Samosir dan
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Samosir.
4) Pada hari Selasa, 16 Juni 2020, Rapat Kerja Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Samosir
bersama Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pariwisata Kabupaten
Samosir, Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir dan Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Samosir.
5) Pada rapat kerja tersebut Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Samosir menitikberatkan
pembahasan kepada capaian dan realisasi program dan kegiatan dalam kaitannya dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Samosir Tahun
2016-2021 dan Strategi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam merencanakan
suatu program dan kegiatan sesuai dengan target yang ada di RPJMD.
6) Rapat Kerja Gabungan Komisi DPRD Kab. Samosir bersama Pimpinan Organisasi
Perangkat Daerah dalam rangka Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Bupati Samosir Tahun Anggaran 2019 merupakan media dalam melakukan koreksi
atas pelaksanaan program dan kegiatan selama Tahun Anggaran 2019 yang nanti akan
menemukan permasalahan, kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program dan
kegiatan dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Hasil dari pembahasan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Samosir Tahun Anggaran 2019 bersama
OPD akan menjadi Poin-poin rekomendasi DPRD Kab. Samosir yang nantinya akan
disampaikan kepada Bupati Samosir sebagai bahan untuk perbaikan pelaksanaan program
dan kegiatan Tahun yang akan datang.
3. Adapun hasil rapat kerja tersebut yang menjadi poin rekomendasi Tim II Gabungan Komisi DPRD
Kabupaten Samosir akan diurai per OPD yaitu :
1) Inspektorat Daerah Kabupaten Samosir
 Dalam rangka pelaksanaan fungsi pembinaan dan pengawasan secara internal di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Samosir maka Inspektorat Daerah diharapkan lebih
intensif melakukan pendampingan kepada setiap kegiatan OPD dari mulai tahap
perencanaan sampai selesai sehingga pelaksanaan program dan kegiatan dapat
berkualitas dan meminimalisir temuan-temuan di lapangan;
 Terkait dengan pelaksanaan dana desa disarankan agar Inspektorat Daerah Kabupaten
Samosir melakukan pemeriksaan secara berkala agar pembangunan di desa yang
bersumber dari dana desa dapat berjalan dengan optimal dan diharapkan jangan ada
pungutan ke Pemerintah Desa;
 Menindaklanjuti pengadaan perangkat mesin jahit di desa, sesuai dengan informasi dari
Inspektorat Daerah bahwa asset tersebut masih ada meskipun menurut pengakuan kepala
desa bahwa mesin jahit tidak ditemukan lagi di beberapa desa. Maka disarankan agar
Inspektorat Daerah melaksanakan monitoring terkait hal diatas;
2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Samosir
 Bappeda Kabupaten Samosir beserta seluruh SKPD harus berlandaskan sumber data dari
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Samosir;
 Tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Samosir sebagai Perencanaan
Pembangunan secara keseluruhan di Kabupaten Samosir, kami belum melihat adanya
pemerataan pembangunan di setiap kecamatan dan desa se-Kabupaten Samosir.
 Sebagai Penyelenggara Perumusan kebijakan teknis Perencanaan Pembangunan di
Kabupaten Samosir, kami melihat Bappeda belum optimal dalam menyusun
perencanaan pembangunan semisal penganggaran yang defisit dan target PAD yang
belum tercapai. Perencanaan yang baik itu seharusnya berbasiskan data yang akurat dan
selalu berlandaskan RPJMD Kabupaten Samosir. Target-target yang tertulis di dalam
RPJMD di Tahun ke empat ini belum terealisasi secara maksimal. Untuk itu kami
merekomendasi Bappeda perlu dilakukan evaluasi, reposisi dan restrukturisasi sesegera
mungkin;
 Bappeda Kabupaten Samosir harus mengevaluasi kembali target-target yang dibuat
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sesuai dengan perkembangan
dan situasi saat ini.
 Dalam hal pengalokasian anggaran di setiap SKPD, Bappeda harus mengkaji dengan
seimbang berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD dalam
mewujudkan visi dan misi Kabupaten Samosir.
3) Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir
 Dalam rangka pelaksanaan tertib berlalu lintas disarankan agar Dinas Perhubungan
melakukan pemetaan area yang menjadi titik kemacetan dan kecelakaan serta koordinasi
dengan pihak kepolisian untuk melaksanakan pengamanan. Hal lain yang perlu
diperhatikan adalah agar setiap moda transportasi dibuat warna yang seragam sesuai
dengan warna perusahaan dan membangun halte persinggahan penumpang.
 Untuk meningkatkan pelayanan penyeberangan di Kawasan Danau Toba Khususnya
Pelabuhan/dermaga yang ada di wilayah Kabupaten Samosir diharapkan agar dilakukan
Pengawasan, Monitoring dan pelatihan kepada para pengelola maupun ABK dan
direkomendasikan untuk melakukan uji laik layar secara berkesinambungan dan dibuat
tanda pengenal untuk seluruh ABK.`
 Dalam hal rekrutmen anak buah kapal disarankan agar memberdayakan masyarakat
Kabupaten Samosir yang telah memiliki keahlian ataupun sertifikat
 Sesuai dengan hasil pantauan kami di lapangan, bahwa pernah terjadi tindak kekerasan
terhadap Pegawai Dinas Perhubungan sewaktu melaksanakan tugas penertiban arus lalu
lintas di Pasar Onan Baru Kecamatan Pangururan, disarankan agar Kepala Dinas dapat
melindungi setiap Pegawai yang melaksanakan tugas di lapangan.
4) Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Samosir
 Dalam rangka penyebarluasan Pemberitaan Pembangunan maupun kegiatan yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Samosir disarankan agar Dinas Komunikasi dan
Informatika dapat melaksanakan fungsi dengan baik sehingga informasi yang diketahui
oleh masyarakat tidak mengarah kepada fitnah ataupun Hoax.
 Dalam hal penyebarluasan pemberitaan yang menyangkut kegiatan-kegiatan sosial
ataupun lainnya yang ada kaitannya dengan pemerintah supaya tidak ada diskriminasi
dan penyebarluasan dimaksud dilaksanakan satu pintu.
 Untuk mendukung program palapa ring maka disarankan agar Dinas Kominfo dapat
memfasilitasi penambahan jaringan internet sampai ke pelosok desa sehingga Informasi
yang didapatkan warga desa dapat lebih up-date.
 Agar disetiap dermaga, pintu masuk, seluruh fasilitas pariwisata dan fasilitas umum
dilengkapi dengan wifi yang signalnya kuat dan membuat sms masking untuk setiap
pengunjung yang datang ke wilayah Kabupaten Samosir.
5) Badan Pengelola, Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Samosir
 Terkait dengan pengelolaan dan pencatatan asset daerah, masih terdapat 413 tanah yang
belum bersertifikat, disarankan agar semua asset tanah segera dicatatkan dan
disertifikatkan;
 Mengingat fungsi BPKAD sebagai penyusun kebijakan teknis pengelolaan Keuangan
dan Barang/asset milik daerah disarankan agar anggaran yang didapatkan pemerintah
Kabupaten Samosir yang bersumber dari DAU, DAK dll dapat dikelola dengan baik
dengan mengedepankan untuk kepentingan masyarakat;
 BPKAD diharapkan dapat melakukan evaluasi atas pelaporan keuangan yang
disampaikan oleh OPD maupun pemerintah desa untuk dapat meminimalisir temuan
ataupun mal administrasi
 Terkait dengan keberadaan kendaraan dinas yang berlebih pada satu jabatan agar
dilakukan pelelangan untuk mengurangi beban anggaran dan hasil lelangan tersebut
dapat meningkatkan PAD
 Dalam hal penggunaan kendaraan dinas operasional di Kabupaten Samosir maka tidak
diperkenankan bagi siapapun yang telah mendapat tunjangan transportasi untuk
menggunakan kendaraan dinas termasuk Anggota DPRD.
 Berdasarkan data kendaraan dinas operasional yang disampaikan BPKAD, masih ada 2
(dua) unit kendaraan yang belum tercatat dalam daftar roda empat milik Pemerintah
Kabupaten Samosir. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pencatatan asset Pemerintah
Kabupaten Samosir belum optimal.
6) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Samosir
 Dalam rangka meningkatkan sumber pendapatan daerah khususnya yang bersumber dari
Pajak Daerah maupun Retribusi Daerah disarankan agar Badan Pendapatan Daerah
dapat memaksimalkan segala potensi baik regulasi maupun sumber daya manusia;
 Terkait dengan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah dari wajib pajak/objek
pajak maka disarankan agar dilakukan pendekatan yang persuasif maupun pendekatan
refresif (tegas) sehingga tingkat kepatuhan wajib pajak dapat lebih baik;
 Bapenda Kabupaten Samosir dapat melakukan koordinasi dengan Bappeda Kabupaten
Samosir untuk melakukan evaluasi target pendapatan daerah yang direncanakan setiap
tahunnya yang dituangkan dalam RPJMD;
 Penyusunan dan penetapan nilai transaksi jual beli tanah agar dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan berkoordinasi dengan DPRD.
7) Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir
 Berdasarkan hasil kunjungan DPRD Kabupaten Samosir, bahwa 40% Polindes, Pustu
dan Poskesdes tidak layak digunakan sebagai pelayanan kesehatan karena kondisi fisik
bangunan yang sudah membutuhkan perbaikan, maka disarankan untuk tahun yang akan
datang supaya anggaran dinas kesehatan ditingkatkan dan diharapkan agar lokasi
Polindes, Pustu dan Poskesdes di area pemukiman penduduk;
 Berdasarkan hasil kunjungan ke Dinas Kesehatan dan Puskesmas di wilayah Kabupaten
Samosir disarankan Pemerintah Kabupaten Samosir membangun sarana dan prasarana
perkantoran Dinas Kesehatan dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Kesehatan
dan Umum.
 Agar Pemerintah Kabupaten Samosir menyampaikan dokumen perjanjian kerjasama
dengan pihak ketiga terkait pengelolaan limbah B3 Rumah Sakit dan Puskesmas
sebelum pembahasan LKPD.
 Mengingat Kabupaten Samosir belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir Sampah
maupun gudang penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) dari Rumah
Sakit dan Puskesmas maka disarankan agar Limbah B3 dapat dibuang atau dimusnahkan
sesuai ketentuan.
 Terkait dengan ketersediaan darah semua golongan diharapkan agar Dinas Kesehatan
bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia untuk persediaan darah dan diharapkan
agar PMI lebih giat dalam melaksanakan tugasnya.
 Banyak Depot-depot isi ulang air minum di Kabupaten Samosir yang sehari-harinya di
konsumsi oleh masyarakat kiranya menjadi perhatian Dinas Kesehatan untuk melakukan
pengawasan dan pengujian kwalitas air. Sehingga air yang dipergunakan oleh
masyarakat memang layak minum.
8) RSUD Dr. Hadrianus Sinaga Kabupaten Samosir
 Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Hadrianus Sinaga disarankan
alat-alat kesehatan yang ada dapat di fungsikan dengan baik, Lingkungan Rumah
sakit agar dijaga kebersihannya/higienis serta melakukan pendidikan dan pelatihan
terhadap tenaga kesehatan sehingga lebih kompeten dibidangnya;
 Dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan di RSUD Dr. Hadrianus Sinaga
khususnya untuk warga miskin/pra sejahtera disarankan agar terlebih dahulu
mengutamakan pelayanan untuk keselamatan warga dibandingkan kelengkapan
administrasi
 Untuk cleaning service dan satpam di RSUD Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan agar
dialokasikan anggaran untuk extra fooding dan untuk tenaga medis agar adanya
penambahan alokasi dana extra fooding.
 Agar Pemerintah Kabupaten Samosir membuat kajian perencanaan penanganan
penyakit haemodialisa (cuci darah) di Kabupaten Samosir.
9) Dinas Sosial Kabupaten Samosir
 Dinas Sosial yang memiliki Fungsi perlindungan sosial dan rehabilitasi sosial tentu
harus mampu secara teknis dan objektif melakukan pemetaan dan pendataan bagi
masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial sehingga penyaluran bantuan
sosial dll harus tepat sasaran dan tepat waktu;
 Data penyandang masalah kesejahteraan sosial yang dievaluasi dan divalidasi per tiga
bulan harus dapat dipertanggungjawabkan dan hasil evaluasi dan validasi dimaksud
disampaikan ke DPRD Kabupaten Samosir.
 Dalam rangka penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke masyarakat
disarankan agar Dinas Sosial dapat melakukan pengawasan dan monitoring
khususnya untuk penyaluran beras sejahtera melalui e-warung sehingga bantuan yang
disalurkan sesuai besaran yang sudah ditentukan oleh Pemerintah.
10) Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir
 Sekaitan dengan banyaknya hasil produksi UMKM di Kabupaten Samosir maka
disarankan agar mencari pasar untuk penyaluran barang ataupun kerajinan
 Pengadaan dan penyaluran alat-alat usaha mikro yang diberikan kepada kelompok
masyarakat dan juga perorangan agar diawasi dan dimonitoring penggunaannya
sehingga alat/barang yang diberikan dapat dipergunakan untuk meningkatkan
pendapatan kelompok/perorangan dan apabila barang tersebut tidak digunakan untuk
ditarik dan diberikan kepada yang membutuhkan.
 Terkait penyaluran tenaga kerja dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat yang
masuk kategori angkatan kerja diharapkan adanya inventarisasi keahlian/kompetensi
tenaga kerja sehingga nantinya dapat ditempatkan atau dipekerjakan sesuai dengan
keahliannya;
 Dalam hal penerapan Upah Minimum Kabupaten disarankan agar Dinas Tenaga Kerja,
Koperindag Kabupaten Samosir dapat memfasilitasi pembentukan Asosiasi pengusaha,
Asosiasi Pekerja yang nantinya akan duduk didalam Dewan Pengupahan Daerah;
 Agar Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Samosir mengawasi koperasi serba usaha dan koperasi usaha simpan pinjam yang ada di
Kabupaten Samosir.
11) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat dan Desa Kabupaten Samosir
 Melihat Indeks Desa Membangun Kabupaten Samosir yang setiap tahun mengalami
peningkatan tentu harus diikuti dengan bukti peningkatan pendapatan masyarakat di
desa. Untuk itu disarankan agar pendampingan ke Pemerintah Desa khususnya dalam
pengelolaan dana desa dapat ditingkatkan dan menambah alokasi dana desa untuk
program – program pemberdayaan masyarakat;
 Untuk mensinkronkan Program Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Desa maka
diperlukan koordinasi yang intensif kepada Pemerintah Desa sehingga tidak ada
tumpang tindih kegiatan pemerintah kabupaten dan pemerintah desa khususnya kegiatan
fisik;
 Untuk program pemberdayaan masyarakat desa maka diperlukan adanya pembentukan
BUMDes maupun pemberdayaan Karang Taruna sehingga melalui kedua lembaga ini
diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat lebih meningkat;
 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat dan Desa dan Pemerintah Desa
disarankan untuk berkoordinasi dalam menyusun profil desa
12) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Samosir
 Untuk mewujudkan keluarga berencana dengan tagline berencana itu keren maka diperlu
dilaksanakan sosialisasi ke masyarakat khususnya bagi komunitas kampung KB dan
meningkatkan pendampingan kepada UPPKS
 Untuk mengakuratkan data kependudukan kita yang tergolong dalam usia Balita,
produktif dan lanjut usia maka disarankan agar disusun profil kependudukan.
13) Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir
 Hasil analisa terhadap data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisk terkait dengan
jumlah kunjungan wisata dan jumlah pendapatan tidak sesuai dengan data yang
disampaikan oleh Dinas Pariwisata dimana jumlah kunjungan wisatawan tahun 2019
dengan jumlah pendapatan asli daerah dari sektor pajak hotel dan retribusi belum
mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Untuk itu disarankan agar Dinas Pariwisata
membuat terobosan dalam melakukan penghitungan jumlah wisatawan baik domestik
maupun manca negara yang datang ke Kabupaten Samosir, sehingga nantinya kita
mengetahui jumlah riil pengunjunga ke Kabupaten Samosir.
 Pelaksanaan Kegiatan Horas Samosir Fiesta (HSF) yang telah kita lakukan setiap tahun
untuk dievaluasi penyelenggaraannya mengingat kontribusi dalam peningkatan jumlah
kunjungan dan pendapatan asli daerah tidak signifikan dan untuk tahun depan program
dan kegiatan HSF agar dilaksanakan oleh pihak swasta, supaya anggaran kegiatan HSF
dapat dialihkan ke program yang lain;
 Untuk mewujudkan tata kelola pariwisata yang lebih baik maka disarankan segera
disusun Rencana Induk pengembangan pariwisata daerah (Ripparda) dan ini juga sudah
menjadi rekomendasi disetiap tahunnya dan sampai saat ini belum terlaksana.
 Dalam hal pengembangan objek wisata, maka disarankan agar dilakukan perbaikan
pengelolaan, fasilitas, dan akses menuju objek wisata serta memprioritaskan
pengembangan destinasi wisata rintisan dan memberdayakan kelompok sadar wisata
(POKDARWIS) dalam mengelola objek wisata.
 Untuk mengembangkan usaha-usaha jasa pariwisata maka disarankan Dinas Pariwisata
dapat berkoordinasi dengan OPD lainnya sehingga para pengusaha pariwisata dapat
terkoordinir dengan baik;
 Untuk menggali objek wisata baru, maka disarankan ke Dinas Pariwisata agar
menggandeng pihak swasta dan desa untuk menggali objek wisata baru sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menambah PAD desa.
 Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, pekerjaan fisik Dinas Pariwisata yang ada di
Aek Natonang Kecamatan Simanindo yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus
(DAK), kami sarankan kepada Dinas Pariwisata supaya jangan mencairkan biaya
pemeliharaan sebelum pekerjaan tersebut diperbaiki dan dokumentasi perbaikan
disampaikan kepada DPRD Kabupaten Samosir.
14) Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir
 Sebagai benteng terakhir kebudayaan batak maka disarankan agar kekayaan budaya
maupun kearifan lokal yang ada di Kabupaten Samosir dapat digali untuk diangkat
kembali atau dikemas menjadi sebuah acara yang dapat mengundang wisatawan dan
Dinas Pariwisata dapat berkoordinasi dengan dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga;
 Dalam pengembangan budaya, maka disarankan untuk menggali dan mendaftarkan
seluruh objek budaya menjadi cagar budaya yang diakui oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan;
 Dalam rangka pemberdayaan pemuda/i maka disarankan agar para Pemuda dan
Organisasi Kepemudaan dapat dibina, diawasi serta diberikan bantuan lainnya sehingga
muncul Pemuda yang berkarakter dan dapat diandalkan;
 Olahraga sebagai salah satu media dalam memperkenalkan potensi pemuda/i maupun
potensi masyarakat samosir maka diperlukan adanya inventarisasi olahraga unggulan
yang dibina secara intensif oleh pemerintah Kabupaten Samosir;
 Demi peningkatan kualitas olahraga dan mengolahragakan masyarakat agar
pembangunan lokassi olahraga/lapangan olahraga dapat lebih diprioritaskan;
15) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Samosir
 Terkait Dana Pembinaan Partai Politik disarankan agar Perhitungan besaran dana partai
dapat dikalkulasi kembali dengan melakukan perbandingan dengan daerah kabupaten
lain.
16) Rekomendasi Tim II Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Samosir akan dibahas dan
disatukan dengan dengan rekomendasi Tim I Gabungan Komisi DPRD Kabupaten
Samosir yang nantinya disampaikan dan dibacakan dalam Rapat Paripurna DPRD.

Demikian Kesimpulan Rapat Kerja DPRD Kabupaten Samosir bersama Pimpinan


Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Samosir Tahun Anggaran 2019.
Pangururan, Juni 2020
MENYETUJUI : MENGETAHUI :
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Kabag Rapat dan Risalah NOTULIS,
KABUPATEN SAMOSIR
Pimpinan Rapat,

PARLUHUTAN SINAGA Sarimpol Manihuruk, ST Evarina Sagala, S.IP


NIP.19710323200604 1001 NIP.198604042007012002

Anda mungkin juga menyukai