Anda di halaman 1dari 5

Mengenal pispot, merupakan alat yang masuk kedalam kategori produk

kesehatan / alat kesehatan. Pispot dulunya adalah sebuah bejana yang diberi pegangan
dan biasanya diletakkan di bawah tempat tidur di dalam kamar dan digunakan untuk
buang air kecil di malam hari. Seiring berkembangnya zaman kini pispot lebih
dikhususkan untuk orang yang sedang sakit atau untuk orang yang susah ke kamar
mandi/toilet. Bagi Manula Biasanya sangat sulit untuk menahan pipis / BAK, ini bisa
jadi solusi untuk mereka. Tak hanya untuk manula beberapa orang yang memang sedang
mengalami perawatan medis. Pada dasarnya pispot terdapat dua jenis yaitu pispot sodok
dan pispot urinal.

Pispot Sodok, pada umumnya alat ini digunakan untuk BAB orang yang sedang
dalam perawatan medis dan juga lansia. terdapat dua jenis bahan dasar, ada yang terbuat
dari plastik dan ada yang terbuat dari logam/stainless.

Pispot Urinal, digunakan untuk alat bantu buang air kecil. Penggunaan alat ini
ditujukan juga untuk manula atau orang yang sedang dalam perawatan khusus.

A. MEMBANTU PASIEN BUANG AIR KECIL (BAK) MENGGUNAKAN


URINAL

Panduan Membantu Pasien Menggunakan Urinal / Urinoir

 Kenakan sarung tangan sekali pakai.


 Minta pasien untuk meletakkan urinoir di antara kedua kakinya.
 Rentangkan kaki pasien jika dia tidak bisa melakukannya sendiri.
 Jika pasien laki-laki dan membutuhkan bantuan ekstra, tempatkan penisnya ke dalam
lubang di bagian atas urinoir.
 Posisikan urinoir dan pegang dengan lembut saat pasien buang air kecil.
 Ketika pasien selesai, keluarkan urinoir dengan hati-hati.
 Usap perlahan di antara kedua kaki pasien dengan waslap basah. Jika pasien tersebut
perempuan, bersihkan dari depan ke belakang.
 Keringkan area di antara kaki pasien.
 Berikan pasien tersebut waslap basah atau lap basah untuk membersihkan tangannya
setelah menggunakan pispot atau urinoir.

Panduan Membersihkan Urinal

 Bawa pispot atau urinoir ke kamar mandi dan kosongkan ke toilet.


 Bersihkan pispot atau urinoir dengan sabun dan air.
 Bersihkan pispot atau urinoir sesuai kebutuhan dengan sabun desinfektan atau larutan
pembersih seperti pemutih.

B. MEMBANTU PASIEN BUANG AIR KECIL (BAB) DENGAN PISPOT

Panduan Membantu Seseorang / Pasien Menggunakan Pispot

1. Siapkan beberapa peralatan berikut ini:

 Baskom dengan air hangat


 Sarung tangan sekali pakai
 Tisu toilet
 Handuk
 Kain atau tisu basah
 Siramkan air hangat / panas di atas pispot dan keringkan. Sebuah pispot berbahan
logam dapat menahan panas, jadi pastikan tidak terlalu panas sebelum meletakkannya
di bawah pasien.
 Taburkan bedak bayi di tepi pispot agar lebih mudah digunakan.
 Kenakan sarung tangan sekali pakai.
 Tempatkan bantalan tahan air di bawah pantat pasien untuk melindungi tempat tidur
dari tumpahan/percikan.
 Tahan punggung bawah pasien dengan satu tangan. Dengan tangan Anda yang lain,
letakkan tepi pispot yang melengkung di bawah pantat pasien.
 Angkat kepala tempat tidur sampai pasien dalam posisi duduk (jika diizinkan oleh
penyedia layanan kesehatan). Duduk tegak membuat buang air besar atau buang air
kecil mudah.
 Beri pasien privasi jika memungkinkan. Jika pasien benar-benar lemah, jangan
tinggalkan dia sendirian.
 Setelah selesai, turunkan kepala tempat tidur. Mintalah pasien tersebut untuk
mengangkat pantatnya. Tahan punggung bawahnya dengan satu tangan. Lepaskan
pispot dengan hati-hati dengan tangan Anda yang lain. Tutupi pispot dengan handuk
dan letakkan di kursi.

Panduan Membantu Pasien dengan Kondisi Tidak dapat Mengangkat Pantat

 Kenakan sarung tangan sekali pakai.


 Balikkan badan pasien tersebut ke arah samping. Letakkan bantalan tahan air di
bawah pantat pasien untuk melindungi tempat tidur dari tumpahan.
 Letakkan pispot pada pantat pasien dengan satu tangan.
 Sambil memegang pispot di tempatnya, Tolong pasien dengan hati-hati untuk kembali
telentang dan menduduki pispot. Tahan pispot dekat badan pasien selama ia bergerak.
 Angkat sedikit kepala tempat tidur jika diizinkan oleh penyedia layanan kesehatan.
Duduk tegak membuat buang air besar atau buang air kecil lebih mudah.
 Beri pasien privasi jika memungkinkan. Jika dia lemah, jangan tinggalkan dia
sendirian.
 Setelah selesai, turunkan kepala tempat tidur.
 Balikkan badan pasien ke arah samping secukupnya untuk melepas pispot dengan
hati-hati.
 Tutupi pispot dengan handuk dan letakkan di kursi.
https://blog.indonetwork.co.id/panduan-memakaikan-urinal-pispot-pada-pasien/
https://www.alatkesehatan.id/jenis-alat-pispot-yang-sering-digunakan/

Anda mungkin juga menyukai