Suntik KB
Suntik KB
mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dengan cara perencanaan kehamilan dan
sebaliknya menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang
sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang disuntikkan ke dalam tubuhdalam jangka waktu
tertentu, kemudian masuk kedalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang
berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan. KB suntik 3 bulan menggunakan Depo Medroksi
Progesteron Asetat (DMPA) yang mengandung 150 mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan
cara disuntik Intro Muscular. KB suntik 3 bulan mempunyai efek samping yaitu gangguan haid haid,
penambahan berat badan, terlambatnya pemulihan kesuburan,menimbulkan kekeringan vagina,
sedikit menurunkan kepadatan tulang, hipertensi efek samping tesebut hanya sabagai gambaran dan
tidak terjadi kepada semua orang karena respon tubuh tehdapa orang 1 ke orang 2 berbeda.
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang disuntikkan ke dalam tubuhdalam jangka waktu
tertentu, kemudian masuk kedalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang
berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan. KB suntik 3 bulan menggunakan Depo Medroksi
Progesteron Asetat (DMPA) yang mengandung 150 mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan
cara disuntik Intro Muscular. Efek samping dari KB suntik 3 bulan adalah mengalami gannguan haid,
penambahan berat badan, mual, berkunang-kunang, sakit kepala, nervositas, penurunan libido dan
vagina kering. Dari beberapa efek samping tersebut yang paling sering dialami oleh akseptor adalah
gangguan haid. Gejala gangguan haid yang terjadi antara lain tidak mengalami haid (amenorea),
perdarahan berupa bercak-bercak (spotting), perdarahan haid yang lebih lama dan atau lebih banyak
dari biasanya (menorarghia
Sebelum melakukan pelaksanaan kegiatan suntik KB Saya melakukan anamesis singkat dan konseling
seputar kb kepada akseptor. Karena Akseptor mengalami amenorea sejak 4 bulan dan menglami
penambahan berat badan sebanyak 15 kg sejak mengunakan kb suntuk 3 bulan selama 1 tahun lalu
saya memotivasi untuk mengunan IUD sebagai kb non hormonal
Sebelum melakukan pelaksanaan kegiatan suntik KB Saya melakukan anamesis singkat dan konseling
seputar kb kepada akseptor. Karena Akseptor mengalami amenorea sejak 4 bulan dan menglami
penambahan berat badan sebanyak 15 kg sejak mengunakan kb suntuk 3 bulan selama 1 tahun lalu
saya memotivasi untuk mengunan IUD sebagai kb non hormonal
baik ibu sudah selesai dan menjelaskan kapan waktu kembali untuk kunjungan kb berikutnya dan
meminta kepada akseptor untuk mengopres pantat yg di suntik dengan air hangat untuk meredakan
rasa nyerinya