Program Supervisi
Program Supervisi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, ujung tombaknya adalah satuan
pendidikan (sekolah).
Setiap sekolah punya kewajiban untuk mengimplementasikan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) agar tujuan pendidikan nasional tercapai. Standar nasional pada
dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis. Pertama, standar nasional kelompok
akademik, meliputi:
(1) Standar Kompetensi Kelulusan; (2) Standar Isi; (3) Standar Proses; dan (4) Standar
Penilian. Kedua, standar nasional kelompok manajerial, yang meliputi: (1) Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan; (2) Standar Sarana dan Prasarana; (3) Standar Pengelolaan; dan
(4) Standar Pembiayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan mengamanatkan agar setiap satuan pendidikan menyusun program pengawasan
secara obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan. Berdasar pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
menyatakan bahwa Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan
pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan
berkelanjutan. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan
dan pengawas.
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara
lain, diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain,
pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
Dalam hal ini Pengawasan Proses Pembelajaran selanjutnya disebut
Supervisi Akademik. Terkait dengan hal di atas, maka SMP Negeri 2 Gudo menyusun program
supervisi akademik. Penyusun berharap Program Supervisi Akademis ini dapat menjadi acuan
berbagai pihak dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing untuk melakukan
pengawasan proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Gudo.
Penyusun
,
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar/Landasan 1
C. Tujuan 2
Lampiran-Lampiran
1. SK Tim Supervisi Pembelajaran
2. Instrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah mendeskripsikan bahwa seseorang
yang diangkat menjadi kepala sekolah harus memenuhi kualifikasi dan
kompetensi. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari 5 (lima) kompetensi, yaitu: 1)
kepribadian;
2) manajerial; 3) kewirausahaan; 4) supervisi; dan 5) sosial. Kompetensi Supervisi
sendiri meliputi 3 (tiga) hal, yaitu: 1) merencanakan supervisi akademik; 2)
melaksanakan supervisi akademik; dan 3) menindaklanjuti hasil supervisi
akademik.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007
dalam Kemendikbud, 2014). Supervisi akademik menempati posisi strategis di
suatu lembaga pendidikan. Mengingat, lembaga pendidikan adalah lembaga
yang menfokuskan kegiatannya membrrikan layanan pembelajaran. Kualitas
layanan pendidikan di suatu sekolah tergantung pada kualitas proses
pembelajaran di kelas. Kualitas proses pembelajaran di kelas tergantung pada
kemampuan guru mengelola proses pembelajaran. Kepala sekolah, sebagai
penanggung jawab lembaga, berkewajiban menjamin dan menfasilitasi agar
semua guru mampu mengelola proses pembelajaran seoptimal mungkin.
Untuk itu, kepala sekolah harus melaksanakan supervisi akademik semaksimal
mungkin. Dengan supervisi akademik yang maksimal akan mendorong
peningkatan kemampuan guru mengeola proses pembelajaran yang optimal.
Dalam melaksanakan supervisi akademik, kepala sekolah memulainya
dengan menyusun program. Kepala Sekolah menyusun program supervisi
untuk menjamin agar pelaksanaan supervisi berjalan sesuai harapan. Karena,
perencanaan supervisi yang baik akan memperlancar jalannya kegiatan supervisi.
B. Dasar/Landasan.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
1
Sistem Pendidikan Nasional;
2
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4496)sebagaimana telah beberapa kali terakhir
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5670)
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian.
10. Program Kerja SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran 2020-2021.
C. Tujuan
3
2. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi
yang matang dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin
akan terjadi.
6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru
dalam mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh
dalam mengembangkan pembelajaran.
9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
10. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
13. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas
3. Evaluasi.
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil
pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
(a) membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan
standar proses, dan (b) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses
pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses
pembelajaran.
4. Pelaporan.
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
5. Tindak lanjut.
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: (a) Penguatan
dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi
atau melampaui standar; (b) teguran yang bersifat mendidik diberikan
kepada guru yang belum memenuhi standar; dan (c) pemberian
kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan.
5
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
6
supervisi individual dan teknik supervisi kelompok.
7
a. Teknik Supervisi Individua
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervise
perseorangan terhadap guru.Teknik supervisi individual terdiri atas
lima macam yaitu kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan
individual, kunjungan antar kelas, dan menilai diri sendiri.
1) Kunjungan Kelas.
Kunjungan kelas dilakukan dengan tujuan untuk menolong guru
dalam mengatasi masalah di dalam kelas. Observasi Kelas
2) Observasi kelas.
Observasi kelas dilakukan dengan cara mengamati proses
pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya adalah untuk
memperoleh data obyektifitas aspek-aspek situasi pembelajaran,
kesulitan-kesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses
pembelajaran. Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi
adalah usaha-usaha dan aktivitas guru-peserta didik dalam proses
pembelajaran, cara menggunakan media pengajaran, variasi metode,
ketepatan penggunaan media dengan materi, ketepatan penggunaan
metode dengan materi, dan reaksi mental para peserta didik
dalam proses belajar mengajar.
3) Pertemuan Individual.
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog,
dan tukar pikiran antara supervisor dan guru. Tujuannya adalah:
(1) memberikan kemungkinan pengembangan jabatan guru
melalui pemecahan kesulitan yang dihadapi; (2)
mengembangkan pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik; (3)
memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru;
dan (4) menghilangkan atau menghindari segala prasangka.
4) Kunjungan Antar Kelas.
Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke kelas
yang lain di sekolah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi
pengalaman dalam pembelajaran.
8
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program
supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang
diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau
kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau
dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka
diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan
yang mereka hadapi.
Ada 13 (tiga belas) teknik supervisi kelompok yaitu:
1) kepanitiaan-kepanitiaan,
2) kerja kelompok,
3) laboratorium dan kurikulum,
4) membaca terpimpin,
5) demonstrasi pembelajaran,
6) darmawisata, kuliah/studi,
7) diskusi panel,
8) perpustakaan,
9) organisasi profesional,
10) buletin supervisi,
11) pertemuan guru,
12) lokakarya atau konferensi kelompok.
9
2) Pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran;
1
Pemantauan pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik
pengamatan atau observasi kelas, yaitu dengan melihat
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing
guru.
3) Pemantauan Penilaian Hasil Belajar
Pemantauan penilaian hasil pembelajaran menggunakan teknik
dokumentasi, yaitu dengan melihat dan meneliti dokumen
penilaian hasil pembelajaran yang disusun oleh masing-masing
guru.
b. Tahap Supervisi
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses, supervisi dilakukan melalui teknik antara lain:
pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau
pelatihan. Di SMP Negeri 1 Gudo, teknik yang digunakan pada tahap
supervisi adalah sebagai berikut:
1) Supervisi Perencanaan Pembelajaran.
Supervisi perencanaan pembelajaran menggunakan teknik supervisi
kelompok berupa pelatihan. Dalam hal ini sekolah bisa
memanfaatkan nara sumber dari guru senior, kepala sekolah, atau
pengawas sekolah.
2) Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran;
Supervisi pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik diskusi
atau konsultasi, yang kemudian dilanjutkan dengan observasi kelas.
Dalam hal ini kepala sekolah menggunakan pendekatan supervisi
klinis,
3) Supervisi Penilaian Hasil Belajar
Supervisi penilaian hasil pembelajaran menggunakan teknik teknik
supervisi kelompok berupa pelatihan. Dalam hal ini sekolah bisa
memanfaatkan nara sumber dari guru senior, kepala sekolah, atau
pengawas sekolah.
1
Instrumen supervisi merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
supervisi. Dengan bantuan instrumen, supervisor dapat melaksanakan
supervisi dengan baik. Instrumen yang baik dapat menghasilkan data
yang valid. Agar isntrumen dapat mengukur pencapaian standar nasional,
1
Instrumen supervisi akademik harus dikembangkan berdasarkan standar
nasional, terutama Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
SMP Negeri 1 Gudo mengembangkan 3 (tiga) jenis instrumen, yaitu: (1)
instrumen perencanaan pembelajaran; (2) instrumen
pelaksanaan pembelajaran; dan (3) instrumen penilaian hasil belajar.
a. Instrumen Perencanaan Pembelajaran.
Instrumen Perencanaan Pembelajaran mempunyai komponen-komponen
dan indikator-indikator sebagai berikut:
1
No. Komponen Indikator
7. Penilaian:
a. mencantumkan penilaian sikap
b. mencantumkan teknik penilaian sikap yang sesuai
c. mencantumkan penilaian pengetahuan
d. mencantumkan teknik penilaian pengetahuan yang sesuai
e. mencantumkan penilaian keterampilan
f. mencantumkan teknik penilaian keterampilan yang sesuai
8. Alokasi Waktu
9. Sumber Belajar
C Rencana 1. Identitas Sekolah
Pelaksanaan 2. Identitas Mata Pelajaran
Pembelajaran
(RPP) 3. Kelas/Semester
4. Materi Pokok
5. Alokasi Waktu
6. Tujuan Pembelajaran
a. sikap spiritual
b. sikap sosial
b. pengetahuan
c. Keterampilan
7. Kompetensi Dasar
a. pengetahuan
b. Keterampilan
8. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. pengetahuan
1) mencantumkan indikator pengetahuan
2) memuat unsur kata kerja operasional dan materi
3) memadai untuk mencapai kompetensi dasar
b. Keterampilan
1) mencantumkan indikator keterampilan
2) memuat unsur kata kerja operasional dan materi
3) memadai untuk mencapai kompetensi dasar
9. Materi Pelajaran
a. memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur yang relevan
b. ditulis dalam bentuk butir-butir
c. keluasan dan kedalamannya untuk memadai untuk
mencapai
KD
d. mencantumkan materi remidial
e. mencantumkan materi pengayaan
10. Metode Pembelajaran
a. mencantumkan metode atau model tertentu
b. metode yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang
dipelajari
11. Media Pembelajaran
a. mencantumkan media pembelajaran
b. media yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang dipelajari
1
No. Komponen Indikator
b. mencantumkan alat/perangkat keras yang digunakan
b. mencantumkan bahan/perangkat lunas yang digunakan
12. Sumber Belajar
a. mencantumkan sumber belajar dari buku siswa (buku teks)
b. mencantumkan sumber belajar lain selain buku siswa (buku
teks)
c. mencantumkan sumber belajar berbasis TIK
13. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran
2) memberi motivasi belajar kepada peserta didik
3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai
5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus
b. Kegiatan Inti
1) memuat aktivitas yang mengembangkan aspek sikap,
mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, hingga mengamalkan
2) memuat aktivitas yang mengembangkan aspek
pengetahuan, melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta
3) memuat aktivitas yang mengembangkan aspek
keterampilan, melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
4) mendeskripsikan penggunaan model/metode tertentu
5) mendeskripsikan aktivitas siswa sesuai model/metode
tertentu
6) mendeskripsikan aktivitas guru sesuai model/metode
tertentu
7) model/metode sesuai dengan materi yang dipelajari
8) mendeskripsikan pemanfaatan media yang direncanakan
9) mendeskripsikan pemanfaatan sumber belajar yang
ada
10) mendeskripsikan penilaian proses
c. Penutup
1) memuat aktivitas evaluasi terhadap jalannya
pembelajaran
2) memuat aktivitas refleksi/umpan balik proses dan hasil
belajar
3) memuat aktivitas pemberian tindak lanjut
berupa pemberian tugas, baik individu atau
kelompok
4) informasi tentang kegiatan pembelajaran berikutnya
15 Penilaian
a. Teknik Penilaian
1
No. Komponen Indikator
1) mencantumkan teknik penilaian sikap
2) teknik penilaian sikap yang dipilih sesuai kompetensi
3) mencantumkan teknik penilaian pengetahuan
4) teknik penilaian pengetahuan yang dipilih sesuai
indikator
5) mencantumkan teknik penilaian keterampilan
6) teknik penilaian sikap yang dipilih sesuai indikator
b. Instrumen Penilaian
1) mencantumkan instrumen penilaian sikap
2) instrumen penilaian sikap sesai dengan tekniknya
3) mencantumkan instrumen penilaian pengetahuan
4) instrumen penilaian pengetahuan yang dipilih sesuai
dengan tekniknya
5) mencantumkan instrumen penilaian keterampilan
6) instrumen penilaian sikap yang dipilih sesuai tekniknya
c, Pedoman penilaian
1) memuat pedoman penilaian pengetahuan
2) memuat pedoman penilaian keterampilan
15 Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Pembelaran Remidial
1) mencantumkan kriteria peserta didik yang diremidi
2) mencantumkan bentuk kegiatan remidial
a. Pembelaran Pengayaan
1) mencantumkan kriteria peserta didik yang diberi
pengayaan
2) mencantumkan bentuk kegiatan pengayaan
1
Komponen Sub Komponen
Pengelolaan Kelas Guru dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik
dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Guru dapat menjadi teladan bagi peserta didik dalam
menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), dan santun.
Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik dan
sumber daya lain sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses
pembelajaran
Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran
harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
Guru menggunakan kata-kata santun, lugas dan
mudah dimengerti oleh peserta didik
Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik
Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap
respons dan hasil belajar peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung
Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk
bertanya dan mengemukakan pendapat
Guru memanfaatkan media pembelajaran untuk menfasilitasi siswa
mencapai kompetensi
Guru memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk menfasilitasi
peserta didik mencapai kompetensi
Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dijadwalkan
Kegiatan inti
Penerapan Menyampaikan informasi atau menayangkan gambar/video untuk
Pendekatan Saintifik menstimulasi peserta didik pada materi/kompetensi yang sedang
dipelajari
Menfasilitasi peserta didik merumuskan pertanyaan sesuai dengan
materi atau kompetensi yang dipelajari
Mengorganisasi peserta didik dalam kelompok belajar
Membimbing kelompok belajar mengumpulkan informasi sesuai
masalah yang telah dirumuskan
Membimbing kelompok belajar mengolah informasi guna
menjawab/memecahkan masalah yang telah dirumuskan.
Membimbing kelompok belajar menyajikan hasil kerja/karyanya.
Pengembangan Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap spiritual
kompetensi sikap, sesuai dengan yang tertera di RPP
pengetahuan, dan Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap sosial
keterampilan sesuai dengan yang tertera di RPP
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek pengetahuan
sesuai dengan materi yang dipelajari
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek keterampilan
sesuai dengan RPP
Penguasaan Materi Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran
Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
diintegrasikan secara relevan dengan perkembangan iptek
dankehidupan nyata
1
Komponen Sub Komponen
1
a. tanggal diisi lengkap
1
No. Komponen Indikator
2
No. Komponen Indikator
c. indikator soal
d. bentuk soal
e. pedoman penilaian
4. kartu soal Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
a. Kompetensi Dasar
b. materi
c. indikator soal
d. butir soal
e. kunci jawaban
5. naskah soal Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
6. daftar nilai pengetahuan
a. Penilaian Harian setiap KD
b. Penilaian Tengah Semester
c. Penilaian Akhir Semester
d. Nilai Akhir
D Analisis Hasil 1. Kartu Analisis
Penilaian, Remidi, a. identitas mata pelajaran
dan Pengayaan
b. identitas peserta didik
c. skor perolehan peserta didik
d. ketuntasan peserta didik
2. Hasil Analisis
a. ketuntasan belajar
b. kesimpulan/rekomendasi
3. Program Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan remidi
c. bentuk kegiatan remidi
d. kegiatan guru
e. kegiatan peserta didik
f. Waktu dan tempat pelaksanaan
g. sumber belajar
h. lampiran (tugas atau soal)
4. Hasil Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. identitas peserta didik
c. ketercapaian hasil belajar
d. ketuntasan belajar
5. Pengayaan
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan pengayaan
c. bentuk kegiatan pengayaan
d. kegiatan guru
e. kegiatan peserta didik
2
No. Komponen Indikator
Mata
No Nama Pangkat/Gol Ruang Tanggal Penilaian Penilai
Pelajaran
Dra. Dwi Wahyu
1 Pembina Tk.I / IV-b 24 Agustus 2020 BK
Utami
2 Sumiati, S.Pd Pembina Tk.I / IV-b 28 Agustus 2020 PPKn
Drs. Cahyono 10 September
3 Pembina Tk.I / IV-b 2020 IPA Sugeng, S. Pd.,
Junaedi
M. Pd.
Setyo Hari Irianingsih, 14 September
4 Pembina Tk.I / IV-b 2020 IPS
S.Pd
16 September Bahasa
5 Lilik Mubirroh, S.Pd Pembina Tk.I / IV-b 2020 Indonesia
Eni Ernawati Sukardi,
6 Pembina Tk.I / IV-b 26 Agustus 2020 IPS
S.Pd
7 Dra. Niami Pembina Tk.I / IV-b 29 Agustus 2020 Matematika
3 September
8 Siti Rubiah, S.Pd Penata Tk I / III-d 2020 IPS Setyo Hari
Irianingsih, S.Pd
9 September
9 Fatchul Jannah, S.Pd Pembina Tk.I / IV-b 2020 Prakarya
12 September
10 Ribut Rawit, S.Pd Pembina Tk.I / IV-b 2020 IPS
2
11 Rangga Kusuma A Capeg 25 Agustus 2020 Penjaskes
Suhartatikningsih,
12 Penata Tk I / III-d 31 Agustus 2020 Matematika
S.Pd
4 September Pend. Nasruddin
13 Siti Fadlilah, S. Ag Penata Tk I / III-d 2020 Agama
Islam
9 September Bahasa
14 Sri Yugiati, S.Pd Penata Tk I / III-d 2020 Indonesia
15 Lila Hati, S.Pd Penata Tk I / III-d 27 Agustus 2020 IPA
1 September
16 Sumartono, S.Pd Pembina / IV-a 2020 Matematika
Misbahul Munir, 5 September Pend. Agus
17 Penata Tk I / III-d 2020
M.PdI. Agama Rakhmanto,
Islam S. Pd.
8 September Pend.
18 Septi Linda PS Capeg 2020 Agama
Islam
Moh.Hasanul Faizin, 15 September Mulok
19 S. Pd. I 2020 Jombang
20 Sumaryono, S.Pd Pembina / IV-a 28 Agustus 2020 Seni Budaya
21 Drs. Agus Purwanto Pembina / IV-a 31 Agustus 2020 Penjaskes
Misbahul Munir, 3 September Pend.
22 Penata Tk I / III-d 2020
M.PdI. Agama
Asro, S. Pd.
Islam
Masjufri Affandy, S. 7 September
23 2020 Penjaskes
Pd.
M. Nur Efendi, S. Pd.
24 12 September 2020 PKn
I.
Fikri Najibudin, S.
25 Capeg 24 Agustus 2020 BK
Psi
26 Laili Wulandari, S. Pd. 28 Agustus 2020 BK
Manarul Haninda, S. 10 September
27 2020 BK Dwi Wahyu
Pd.
Utami, S. Pd.
14 September Jombang
28 Abd. Khohar 2020 Agamis
16 September Jombang
29 M. Mahfud 2020 Agamis
Bahasa
30 Sutarni, S.Pd Pembina / IV-a 27 Agustus 2020
Indonesia
1 September Bahasa
31 Suhartono, S.Pd Pembina / IV-a 2020 Inggris
Moh. Burhanudin, 5 September Bahasa Lilik Mubirroh, S.
32 Penata Tk. I / III-d 2020
S.Pd Indonesia Pd.
8 September
33 Khoirul Anam, S.Pd Penata Muda / III-a 2020 Matematika
Fatmah Anna 15 September Bahasa
34 Penata Tk I / III-d 2020
Lusiana, S.Pd Indonesia
35 Budi Utami, S.Pd Pembina / IV-a 26 Agustus 2020 IPA
Agus Rakhmanto,
36 Pembina / IV-a 29 Agustus 2020 IPA
S.Pd
3 September
37 A s r o, S.Pd Pembina / IV-a 2020 PPKn
M. Rudi Hidayat
9 September
38 Kustiyah Penata Muda / III-a 2020 IPA
Grecindya 12 September
39 2020 Bhs. Jawa
Puspitasari, S. Pd.
Bahasa
40 Aprianto, S.Pd Pembina / IV-a 25 Agustus 2020
Inggris
Bahasa
41 Wahyudi Utomo Pembina / IV-a 31 Agustus 2020
Inggris
Emmy Setyaningrum, 4 September Bahasa Suhartono, S.
42 Penata / III-c 2020 Pd.
S.Pd Inggris
2
9 September
43 Zainul Muhib 2020 Diniyah
44 Evita Agustina 14 September Diniyah
2
2020
45 Nasruddin Pembina / IV-a 28 Agustus 2020 TIK
Moch. Rudi Hidayat,
46 Pembina / IV-a 31 Agustus 2020 IPA
S.Pd
3 September
47 Sutikah, S.Pd Penata Tk I / III-d 2020 Matematika Sumaryono, S.
Pd.
7 September
48 Winarsih, S.Pd Penata Tk I / III-d 2020 Seni Budaya
Jombang
49 Abdul Jalil 12 September 2020
Agamis
2
BAB III
PENUTUP
Program ini dapat berjalan dengan lancar bila semua guru mendukungnya.
Untuk itu, guru perlu meningkatkan kesadaran pentingnya supervisi akademis
untuk meningkatkan profesionalisme guru itu sendiri. Selain itu, guru juga perlu
menyadari bahwa supervisi akademis tidak selalu harus dilakukan oleh kepala
sekolah. Guru Senior dapat membantu tugas-tugas supervisi akademis itu.
Penyusun menyadari bahwa program ini belum sempurna. Kritik dan saran
demi perbaikan program ini sangat kami harapkan.
2
SUPERVISI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DARING)
SKOR PEROLEHAN
SKOR MAKSIMAL
NILAI
KUALIFIKASI
KUALIFIKASI :
A. Baik Sekali : 86% ≤
B. Baik : 70% - 85%
C. Cukup : 55% - 69%
D. Kurang : di bawah 55%
Saran Pembinaan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Jogoroto, ………………………….
Supervisor, Yang disupervisi,
……………………………… ………………………………