Anda di halaman 1dari 2

INVERTEBRATA LAUT INVASIF

Invertebrata laut adalah hewan multiseluler yang tidak memiliki kolom tulang belakang
dan hidup di lingkungan laut. Invertebrata laut umum termasuk spons, cnidaria (ubur-ubur,
karang), cacing laut, moluska (siput, siput), arthropoda (kepiting, udang, lobster), dan
echinodermata (bintang laut, landak laut).

Kiri: Spon lubang kunci 1nvasive (Mycale grandis) tumbuh terlalu tinggi dan membunuh karang
jari (Porites compressa) di Hawai’i. Foto © Eric Conklin; Kanan: Karang kepingan salju 1nvasive
(Carijoa riisei) tumbuh melampaui atap gua air dangkal di pantai utara O’ahu, Hawaii. Foto ©
Samuel Kahng

Invertebrata laut invasif terjadi di seluruh dunia, tetapi sering ditemukan di pelabuhan,
cekungan kapal pesiar, dan teluk. Seperti halnya spesies invasif lainnya, lambung-fouling dan air
pemberat adalah jalur yang paling umum untuk penyebaran invertebrata invasif, bersama dengan
pelepasan spesies akuakultur yang disengaja dan tidak disengaja.
Pengenalan invertebrata yang disengaja telah terjadi, misalnya, di Hawaii di mana kerang
yang secara komersial penting dikeluarkan [misalnya, kepiting bakau (Scylla serrata) dari Samoa,
tiram (Crassostrea spp.) dari San Francisco, dan kerang littleneck (Kaset japonicum) dari
Jepang]. Dampak dari spesies ini pada ekosistem Hawaii masih belum diketahui. Contoh lain
invasif invertebrata laut di Hawaii termasuk karang kepingan salju (Carijoa riisei), teritip Karibia
(Chthamalus proteus), spons lubang kunci (Mycale grandis), dan udang mantis Filipina
(Gonodactylus falcatus).
Kiri: Chthamalus proteus (Teritip Karibia). Foto © J. Hoover; Kanan: Balanus amphitrite (teritip
bergaris). Foto © Ralph DeFelice
Teritip Karibia (Chthamalus proteus) dirilis pada 1970 awal di Hawaii dan sekarang
merupakan organisme paling berlimpah di daerah intertidal atas banyak pelabuhan dan teluk di
Kepulauan Hawaii dan meluas ke Midway dan Guam. Teritip ini hampir sepenuhnya
menggantikan teritip lain (Balanus amphitrite) di mana spesies ini hidup bersama.

Dampak Ekologis
Dampak ekologis dari invertebrata invasif laut termasuk perpindahan spesies asli,
perubahan struktur komunitas dan jaring makanan, dan perubahan proses mendasar, seperti
siklus hara dan sedimentasi.
Dampak Sosial Ekonomi
Dampak sosial ekonomi dari invertebrata invasif laut termasuk kerusakan pada ekonomi
dengan cara yang merugikan perikanan dan pengotoran lambung kapal dan penyumbatan pipa
intake. Dampak langsung terhadap kesehatan manusia termasuk meningkatnya frekuensi
gelombang merah beracun yang mengancam kesehatan masyarakat dan perikanan laut. Red
tide sebagian disebabkan oleh dinoflagellata dan kista mereka di tangki pemberat kapal. Selain
itu, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kolera berbahaya, Vibrio cholerae, telah menyebar
di tangki pemberat kapal dengan menempel pada berbagai organisme laut (misalnya,
copepoda). Dampak sosial ekonomi lainnya termasuk biaya tinggi yang terkait dengan
memerangi spesies invasif, termasuk kontrol dan pemberantasan.

SUMBER :

http://reefresilience.org/id/stressors/invasive-species/invertebrates/

https://forms.gle/kTdC7FUyheJycvqR7

Anda mungkin juga menyukai