Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ILMIAH

NILAI-NILAI PENDIDIKAN MENURUT FILOSOF ISLAM


DI AJUKAN SEBAGAI

Oleh:

Muhammad Ikhsan Maulana NIM 432022121072

Dosen Pembimbing:

Ustadzah Fitra Aulia Rahmawati, S.Pd.I., M.Pd

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS PENDIDIKAN

PONOROGO
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah atas segala puja dan puji syukur terhadap Allah swt yang mana telah
memberikan rahmat nya kepada mahluknya karena-lah ,penulis dapat menyelesaikan dan
mendapat dorongan hati untuk menulis dan meneliti makalah ini dengan selesai.

Shalawat besertakan salam kita panjatka kepada baginda kita,nabi muhammad SAW,yang
telah menyampaikan wahyu allah kepada umatnya,untuk tetep menyembah allah yang telah
membawa umat muslim hingga saat ini

Dan untuk terakhir, saya sebagai penulis sendiri mengucapkan kepada beberapa pihak
yaitu:

1.Kepada ustadzah fitra aulia rahmawati S.PDI.,M.PD yang telah memberikan saya tugas
makalah ini hingga saya dapat mengerti dan memahami tentang judul yang saya tulis ini.

2.kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam membentuk suasana belajar
dan mendorong saya untuk tetap semangat dan pantang menyerah dalam menyelesaikan suatu
masalah .

3.kepada kedua orang tua saya yang telah membantu saya baik doa maupun material,
sehingga saya dapat mengemban pembelajaran dan pendidikan di unida ini.

Cukup sekian yang dapat saya sampaikan sebagai kata pengantar dalam makalah ini.
Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat dan menjadi wawasan tambahan yang daoat
memperkaya ilmu pengetahuan kita.

Terimakasih,kalau ada kesalahan dalam tutur kata saya meminya maaf sebesar-besar
nya .

Wassalamualaikum.wr.wb
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan di dunia ini tidaklah ada Yang sama, semuanya mempunyai perbedaan
dan karekteristik yang berbeda. Hal tersebut membuat ilmu pengetahuan yang di dalami semakin
berarti dan tentunya memiliki manfaat yang besar bagi perkembangan di masa datang. Apabila
suatu ilmu di kembangkan dan di telaah lebih jauh lagi dengan konteks dan kondisi serta ruang
dan waktu yang berbeda, maka akan terlahir pula suatu ilmu yang kreatif dan mempunyai ciri
khas yang unik sekalipun ilmu itu bukan berasal dari agama dan budayanya.

Seperti halnya filsafat islam, pada awalnya sudah di ketahui bahwa filsafat merupakan
pengetahuan yang berasal dari yunani, akan tetapi filosof , para ahli keagamaan islam, atau
orang-orang muslim semasanya, yang mempunyai kegiatan untuk berpikir, senantiasa menggali
lebih dalam lagi mengenai filsafat. Sehingga ilmu filsafat yang tadinya berasal dari agama dan
ajaran yunani, kemudian di kemas dan dikaitkan dengan hal-hal dan ilmu-ilmu yang bersumber
dari al quran dan assunah, maka lahirlah filsafat islam sebagai ilmu pengetahuan yang cukup
populer yang di kembangkan dan di ajarkan secara turun –temurun oleh para filosof kepada
generasi-generasinya atau kepada murid-muridnya.

Dalam membhas filsafat islam,tentunya pemikiran yang menjadi starting pointnya adalah
al-kindi.sebelumnya filsafat islam dibagian timur dunia islam (masyiriki) berbeda dengab filsafat
islam di maghribi (bagian dunia barat). Di antara filosof islamdi kedua kawasan terdapat sebuah
perselisihan pendapat tentang berbagai pokok pengertian. Di timur ada filosof terkemuka al –
kindi,al farabi dan ibnu sina.Dibarat juga ada filosof terkemuka, ibnu bajah, ibnu thufail, ibnu
rusyd.pada pembahasan kali ini, yang akan saya eksplorasikan,adalah perjalanan hidup al-kindi
dan pemikiran-pemikirannya dalam ranah filsafat islam beserta perbedaan di antara pakar-pakar
filsafat islam.

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana riwayat hidup al-kindi ?


2. Bagaimana pemikiran-pemikiran filsafat al-kindi ?
3. Bagaimana tinjauan tentang pemikiran al- kindi ?
C.Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan pembahasan yang akan di sampaikan mengenai:

1. Riwayat hidup al-kindi


2. Pemikiran-pemikiran al-kindi
3. Tinjauan tentang pemikiran al-kindi

BAB2

PEMBAHASAN
A. Riwayat hidup al-kindi
Al-kindi nama lengkapnya Abdul yusuf ya’kub bin ishaq bin ash –shabah bin ‘imran bin
isma’il bin muhammad al –asy ‘ats bin qais al-kindi . Al-kindi dilahirkan di kufah sekitar tahun
185 H (801M) dari keluarga kaya dan terhormat .ia berasal dari kabilah kindah, termasuk kabilah
terpandang dikalangan masyarakat arab dan bermukim di daerah yaman dan hijaz. (Ahmad
fuad al Ah-wani ,1993:50).

Setelah dewasa al-kindi pergi ke baghdad dan mendapat perlindungan dari khalifah al
ma’mun (813-833H).dan khlifah mu’tasim (833-842 H) Ibnu nabatah berkata bahwa karya –
karya al-kindi telah menghiasi kerajaan al mu’tasim .Al-kindi menganut paham mu’tazilah dan
kemudian belajar filsafat . selain belajar filsafat ia juga menekuni dah ahli dalam bidang
astronomi ,ilmu ukur, ilmu alam astrologi, ilmu pasti ,ilmu seni musik , meteorologi, optika
kedoteran, politik dan matematika.pengusaannya terhadao pilsafat dan disiplin ilmu lainnya
telah menempatkan ia menjadi orang islam pertama yang berkebangsaan arab dalam jajaran
Alkindi mengarang buku-buku dan menurut keterangan ibn al-Nadim buku-buku yang di para
filsofof terkemka karena itu pula di kiri pantas dalam menyandang gelar failasuf al ‘arab(filosof
berkebangsaan arab)

Ia juga di undang oleh khalifah al- makmun untuk mengajar pada baitul hikmah, ia
sangat terkenal dan berjasa dalam gerakan penerjemahan dan seoranh pelopor yang
memperkenalkan tulisan yunani, suriah dan india kepada dunia islam.
( Hasyimsyahnasution ,1999:15)

Menurut Harun Nasution, kalau al-kindi menganut faham mu’tazilah yang


mengedepankan rasio dan filsafat dalam pemahaman keislamannya. Selain itu pula kaum
mu’tazilah giat mempelajari filsafat yunani untuk mempertahankan pendapat-pendapatnya
terutama filsafat plato dan aristoteles. Ilmu logika sangat menarik perhatiannya, karna
menjunjung tinggi berpikir logis. Memang mu’tazilah lebih mengutamakan akal pikiran , dan
sesudah itu baru al-qura’n dan hadist atau disebut dengan ‫تقديم العقل على النصز‬.Hal ini berbeda
dengan golongan ahlus sunnah, yang mendahulukan al-qur’an dan al- hadist kemudian baru akal
pikiran atau di sebut dengan ‫تقديم النص على العقلز‬.(Sahilun.Anasir,2010;167 )
Maka di samping itu zaman al-kindi adalah zaman penerjemahan buku –buku yunani
yang memberikan pengaruh besar terhadap pola pikir al –kindi di mana ia turut aktif dalam
kegiatan terjemahan (Harun Nasution1973:14 ).

tuliskan berjumlah 241dalam filsafat, logika, matematika, musik, ilmu jiwa dan lain
sebagainya.Corak filsafat al-kindi tidak banyak yang diketahuinya karena buku-buku tentang
filsafat banyak yang hilang. Baru pada zaman belakangan ini orang menemukan kurang lebih 20
lebih risalah al-kindi dalam tulisan tangan.

Jumlah karangan al-kindi yang sebenarnya sukar di tentukan, karna dua sebab.Pertama penulis-
penulis biografi tidak sepakat penuturannya tentang jumlah karanganya tersebut.Ibnu al-Nadim
dan al-Qafthi menyebutnya 50 buah , sedang sebagian dari karangan-karangan tersebut telah
hilang atau musnah. Kedua karang-karangannya yang sampai kepada kita ada yang memuat
karang-karanganya yang lain (Ahmad Hanafi,1990:73)

Dalam keterangan sejarah yang lain ,Al-kindi sendiri mengarang buku-buku dan menurut
keterangan Ibn-Al nadim buku-buku yang di tulisnya berjumlah 241 berupa filsafat , logika,ilmu
hitung, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, optika, music, matematika,dan
sebagainya.Dalam The Legacy of Islam kita baca bahwa bukunya tentang optika di terjemahkan
ke dalam bahasa latin dan banyak mempengaruhi roger bacon. Al-kindi meninggal pada tahun
973 M. (Harun Nasution, 1973:14).

Unsur-unsur filsafat yang kita dapati pada pemikiran Al-kindi ialah:

Aliran pytagoras tentang matematika sebagai jalan kearah filsafat .pemikiran-pemikiran


Aristoteles dalam soal-soal fisika dan metafisika . meskipun Al-kindi tidak sependapat dengan
aristoteles tentang qodimnya alam. Pemikiran-pemikiran Plato dalam hal-hal kejiwaan .
pemikiran-pemikiran plato dan Aristoteles besama-sama dalam soal estetika.wahyu dan iman
(ajaran-ajaran agama ) dalam hal-hal yang berhubungan dengan tuhan dan sifatnya .Aliran
mu’tazilah dalam memuja kekuatan akal manusia dan dalam menakwilkan ayat-ayat Al-quran
(poerwantana dkk,1987:129)

Sehingga menurut kami, bisa dikatakan bahwa karangan-karangan Al-kindi ada yang
tidak otentik atau yang tidak bersumber dari dirinya atau kebanyakan mengutip serta identik
dengan karya filsafat yang lain.
Beberapa karya tulis Al-kindi antara lain yang cukup popeler antara lain :fi al-falsafah al-
ula ;kitab al-hassi ‘ala ta’allum al-falsafah;Risalat ila al-ma’mun fi al- ‘illat wa ma’lul ;risalat fi
ta’lim al-a’dad ;kitab al-falsafat al- dakhilat wa al-masa ‘il al- mantaiqiyyat wa al-mu’tasha wa
ma fauqoal- thabiyyat; kammiyat kutub aristoteles ;fi al-nafs(Ahmad Fuad Al-Ahwani,1999:68)

Beberapa karya tulis Al-kindi telah di terjemahkan oleh gerard Cremona ke dalam
bahasa latin, yang sangat mempengaruhi pemikiran eropa pada abad pertengahan. Oleh karena
itu, beralasan kiranya cardini menganggap Al-kindi sebagai salah seorang dari dua belas pemikir
terhebat.
Ketika dinasti abbasiyah di pimpin oleh al- mutawakkil Madzhab Asy’ariyah di jadikan
sebagai mahzab resmi negara.

Anda mungkin juga menyukai