DASAR Akuntasi Ruanglingkup
DASAR Akuntasi Ruanglingkup
Disusun Oleh :
Mutia Natasia
Erni Dayanti
Fitri HAndayani
Eva Susanti
KOTA SUBULUSSALAM
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt dan Shalawat kepada Rasulullah saw, karena makalah
untuk mata kuliah metode studi islam ini dapat terselesaikan.
Namun, karena kami yang menyusun makalah ini adalah manusia biasa yang tidak
luput dari kesalahan, maka mungkin makalah ini banyak kekurangan ataupun kesalahan
baik dalam segi penulisan maupun penyusunannya, hingga membuat makalah ini kurang
sempurna, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Namun, kami berharap makalah
ini dapat memperluas dan menambah wawasan anda tentang memehami islam.
Mudah-mudahan Bapak Dosen pembimbing dan teman-teman sekalian dapat
menerima dan mendapat ilmu dari makalah ini, kritik dan saran anda sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah kami.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR IS......................................................................................................ii.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2. Bidang-bidang Akuntansi..............................................................................6
A. Kesimpulan...............................................................................................14
B. Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia
berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang
prinsip,standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam
pelaporankeuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang
berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Seperti ilmu-
ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembanganteknologi dan
peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan
akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang
dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi
tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Ruang Lingkup Akuntansi ?
2. Seperti apa bidang-bidang Akuntansi?
3. Siapa Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Informasi Akuntansi?
4. Bagaimana Perbandingan Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Swasta?
C. Tujuan
1. Untuk Mengidentifiakasikan Bagaimana Ruang Lingkup Akuntansi
2. Untuk Mengetahui Bidang-Bidang Dalam Akuntasi
3. Untuk Mengetahui Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Informasi
Akuntansi
4. Untuk Memberi Pemahaman Tentang Perbandingan Akuntansi Sektor Publik dan
Akuntansi Swasta.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi
Luasnya bidang kegiatan akuntansi mengakibatkan pengertian tergantung dari
sudut pandang mana penekanannya. Salah satu definisi mengenai akuntansi diberikan oleh
American Accounting Assosiation, yang terjemahannya sebagai berikut“ akuntansi adalah
proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis
untukmemungkinkan pembuatan pertimbangan-pertimbangan danpengambilan keputusan
yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut” .Pengertian di atas menekankan
kepada fungsi dan kegiatan akuntansi, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Dipandang dari sudut fungsi atau kegunaannya, akuntansi merupakan aktivitas
jasa yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalanya perusahaan,
sehinga memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-pihak di luar perusahaan
membuat pertimbangan-pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.
b. Dipandang dari sudut kegiatannya, akuntansi merupakan suatu proses yang
meliputi identifikasi (penentuan), pengukuran, dan penyampaian informasi
ekonomis.
Informasi ekonomis yang dihasilkan oleh akuntansi adalah data transaksi yang
terjadi dalam perusahaan. Data transaksi tersebut dinyatakan dalam satuan uang. Karena
itu yang menjadi sasaran atau obyek akuntansi adalah transaksi yang bersifat finansiil
(keuangan), atau transaksi yang akibatnya dapat diukur dengan satuan uang. Transaksi
keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama periode tertentu, tidak hanya terjadi satu
kali atau satu jenis transaksi, tetapi terdiri dari bermacam-macam transaksi yang terjadi
berulang-ulang. Oleh karena itu, semua data transaksi keuangan yang terjadi selama satu
periode tertentu harus diproses, sehingga menjadi data yang lebih sederhana dan lebih
berguna bagi semua pihak yang memerlukan data tersebut.
Rangkaian proses itulah yang merupakan kegiatan akuntansi dalam menjalankan
fungsinya, yaitu menyediakan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Dalam pelaksanaannya semua transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode
diproses dalam tahap kegiatan sebagai berikut:
1) Pengidentifikasian penentuan dan pengukuran
2) Pencatatan (Recording)
3) Penggolongan (Classification)
4) Pengikhtisaran (Summarizing)
5) Penyusunan laporan keuangan (Reporting)
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dipandang dari sudut kegiatannya atau
dalam arti sempit,akuntansi adalah suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan,
pengikhtisaran, dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam
perusahaan. Selain dari kegiatan di atas, dalam ruang lingkup yang lebih luas kegiatan
akuntansi juga meliputi perencanaan system pencatatan dan interpretasi (penafsiran) atas
laporan keuangan.
B. Bidang-Bidang Akuntansi
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut pengembangan di bidang
kegiatan akuntansi. Masalah-masalah yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan semakin
kompleks, sehingga pada bidang-bidang tertentu perlu penanganan secara khusus. Sejalan
dengan tuntutan tersebut timbul pengkhususan bidang kegiatan akuntansi, diantaranya
sebagai berikut:
a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (general accounting), yaitu
akuntansi yang sasaran (obyek) kegiatannya adalah transaksi keuangan yang menyangkut
perubahan harta, hutang, dan modal suatu perusahaan. Akuntnasi keuangan bertujuan
menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak intern perusahaan (manajemen)
dan pihak-pihak ekstern, misalnya bank, investor, pemerintah, dan masyarakat umum.
Kegiatan akuntansi keuangan berorientasi kepada transaksi-transaksi yangsudah terjadi
(data historis), yang diproses dengan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang telah
diterima oleh umum.
b. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya, yaitu akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi
keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya. Misalnya, biaya-biaya yang berhubungan
dengan proses pembuatan produk. Akuntansi biaya bertujuan menyediakan informasi biaya
yang diperlukan untuk kepentingan intern (pimpinan perusahaan), yaitu untuk menilai
pelaksanaan operasi perusahaan dan menentukan rencana kegiatan di masa datang.
Kadang-kadang akuntansi biaya diartikan sama dengan akuntansi manajemen, karena
sasarannya hamper sama. Hanya akuntansi amanajemen lebih menekankan kegiatannya
kepada pengolahan data biaya sebagai hasil proses akuntansi biaya, untuk membantu
manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan (alternatif) tindakan di masa datang.
c. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan
penentuan obyek pajak yang menjadi beban perusahaan serta penghitungannya untuk
kepentingan penyusunan laporan pajak. Kegiatan akuntansi perpajakan fungsinya
membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi,
sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Oleh karena itu, akuntan
yang bekerja dalam bidang ini harus mengetahui benar tentang undang-undang perpajakan
yang berlaku.
d. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan
pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran
kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan
perusahaan perusahaan (anggaran) dalam satu periode tertentu. Catatan-catatan mengenai
perbandingan antara rencana operasi keuangan yang telah ditetapkan dengan
pelaksanaannya merupakan alat bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengawsan.
e. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi pemeriksaan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan
pemerikasaan terhadap catatan-catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan, yakni untuk
menguji kelayakan laporan keuangan yang dihasilkannya. Akuntnasi pemerikasaan bersifat
independen (bebas), sehingga hasil pemeriksaan akuntan dapat dijamin kebenarannya
(obyektif). Laporan keuangan dinyatakan layak, jika proses penyusunannya sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, atau telah diterima secara umum.
f. Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan
masalah pemeriksaan keuangan negara, atau sering disebut juga dengan istilah administrasi
keuangan negara.
B. Saran
Dalam usaha untuk merencanakan dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran
kas sangatlah diperlukan suatu perencanaan yang berupa anggaran kas. Anggaran kas
merupakan suatu cara yang efektif dalam merencanakan dan mengendalikan arus kas,
menilai kas yang dibutuhkan dan menggunakan kelebihan kas yang ada secara efektif pula.
Anggaran kas merupakan alat utama untuk membuat estimasi keuangan jangka pendek.
Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau
menentukan kegiatan operasional perusahaan sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi
kas dimasa yang akan
datang. Dengan demikian diperlukan adanya penyusunan anggaran penerimaan dan
pengeluaran kas yang baik, sehingga menghasilkan jumlah saldo yang optimal agar dapat
menunjang aktivitas perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia (2004),Standar Akuntansi Keuangan , Salemba Empat,
Jakarta
Weygand, Kiesso dan Kimmel (2005), Accounting Principles. Seventh Edition,
John Wiley & Sons, Inc.
Niswonger & Fees. (1977). Accounting Principles . Cincinnati, Ohio : South
Western Publishing Cp.
Thacker, Ronald J. (1979). Accounting Principles Englewood Cliffs, NJ: Prentice
Hall Internasional
Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat