Anda di halaman 1dari 2

Jalan-jalan Ke Kota Baharu

Jangan Lupa Ke Danau Bungara


Sambutlah Salam wahai Saudara ku
Sebagai Salam Pembuka Kata

ASSALAMU ‘ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH


AL-HAMDULILLAH SHALATULLAH SHALAMULLAH…..

ALA TOHA RASULILLAH SHALATULLAH SHALAMULLAH ALA


YASIN HABIBILLAH

WASSALATU WASSALAMU ALA RASULILLAH WA ALA ALIHI


WASAHBIHI WAMAWWALAH LA HAULA WALA QUWWTA ILLA
BILLAH AMMA BA’DU

Dengan hati yang penuh dengan DAG-DIG-DUG diiringi dengan iman yang
membara didalam dada ijinkanlah saya mengajak para hadirin semua untuk selalu
senantiasa meningkatkan Rasa keimanan kita kepada Allah Swt, yang maha
pengasih tak pilih kasih maha penyayang sayang nya tiada terbilang,

Kemudian Salawat Berbungkusan dengan salam mari kita persembahkan


kepangkuan Ruh Junjungan Alam yakni Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah
merobah Pola pikir manusia dari Biadab kepada beradab dari Pola pikir jahiliyah
kepada Pola pikir Ilmiyah sebagaimana yang kita rasakan sekarang ini

Kemudian Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Saudara Protokol acara
yang telah memanggil nama baik saya guna dan tujuan untuk membawakan sebuah
Judul acara yang berjudul

TANGGUNG JAWAB SEORANG PEMUDA ISLAM


Namun sebelum acara ini saya sampaikan dimana nanti terdapat kata-kata ku yang salah bak kata
pepatah “ KALAU PEDANG MELUKAI TUBUH MASIH ADA HARAPAN SEMBUH
KALAU LIDAH MELUKAI HATI KEMANA OBAT AKAN DICARI “

Justru karna itu mohon kiranya diberikan Kemaapan. AL-HAMDULILLAH

BUAH PETAI DIDALAM KEDAI MASAK SEBIJI DIBELAH -BELAH

SAYA INI BELUM LAH PANDAI BARU MENDUDUKI DIBANGKU DAYAH

Saudara kaum muslimin yang terhormat,

Apabila kita berbicara dengan kaum muda, kita sering dapati dalam banyak artikel
( tulisan ) dan kita sendiri bahkan menyaksikan peran partisipasi pemuda yang
besar dalam membangun, menyumbang, dan mendukung perkembangan bangsa.
Mereka adalah harapan bangsa yang akan berjuang demi masa depan Negara
yang lebih cerah. Demikian juga, mereka dalam waktu yang sama merupakan
harapan islam, yang akan berjuang demi ajaran islam dihari esok, yang akan
mempertahankan undang-undang islam, yang akan melindungi generasi muda
islam secara luas dari pengaruh gaya hidup barat yang merusak, yang akan
menjadi seorang pemimpin pada masa selanjutnya. Hal ini diteriakkan seperti :
SEKARANG PEMUDA, BESOK AKAN MENJADI PEMIMPIN. Betul…. Apa betul…
Mantaaap…..
Pernyataan ini mendorong kita untuk memperhatikan eksistensi pemuda
dimasa datang. Dengan mengetahui semua fakta, kita sadar, betapa penting
peran pemuda untuk masa depan. Pemuda dianggap melambangkan keberanian
yang tidak pernah luntur……. Pemuda dianggap melambangkan kekuatan yang
tidak mudah hancur. Karena alasan ini presiden pertama, Soekarno Hatta, suatu
ketika pernah berkata : BERIKAN KEPADAKU SEPULUH PEMUDA AKAN
KUGONCANGKAN DUNIA. Dari pernyataan ini kita dapat menyimpulkan bahwa
soekarno lebih menghargai pemuda ketimbang orang tua. Mengapa….? Karena
mereka memainkan peranan yang jitu dan mempunyai potensi serta energi besar
yang dapat dibanggakan.karena itulah, agama kita menganjurkan agar kita
menjadi seorang pemimpin islam yang fleksibel bagi masyarakat yang pada
akhirnya harus mempersembahkan sumbangan bagi perkembangan masyarakat
islam secara luas. Ironisnya, di era yang canggih ini kita menyaksikan perbuatan
kaum muda selalu bertentangan dengan hukum-hukum islam kita memperhatikan
banyak kaum muda tidak sadar akan pendidikan dan lebih sedih lagi jika kita
perhatikan saudara-saudara kita kaum muslim di Negara kita berprilaku buruk dan
mereka dengan sengaja menghindari ajaran islam dan mengikuti kebudayaan
Barat.kita tidak dapat membayangkan dan menggambarkan apa yang bakal
terjadi dimasa datang jika semua kaum muda tidak memperhatikan tanggung
jawab ini. Kita harus sadar bahwa tanggung jawab membangun bangsa dan
menegakkan agama bergantung pada kita dengan beberapa pertimbangan itu
harus kita begitu hati-hati terhadap kebudayaan barat yang merusak yang akan
mewarnai ajaran islam.
Terakhir namun tak kurang pentingnya, saya ingin mengajak saudara untuk
menyiapkan generasi muda kita agar mampu mengganti generasi tua di masa
depan. Dan saya mengharap kepada anda dan seluruh saudara-saudara kaum
muslimin dimana pun mereka berada agar menjauhkan diri perbuatan yang jelek
dan selanjutnya kita harus mengembangkan Skiil dan potensi kita untuk
menggapai masa depan yang cerah.
Saya kira sudah saat nya bagi saya untuk mengakhiri pidato ini seraya
Namun sebelum saya turun dari mimbar ini saya Bawakan Satu Pantun
TIDAK KUTAKUT MEMANJAT PEPAYA PERNAH KUPANJAT POHON KELAPA
KUPINTA SELALU WAHAI PEMUDA TUNTUTLAH ILMU SELAGI MASIH MUDA
mohon maaf yang tulus akhirnya saya ucapkan. HADANALLAH WAIYYAKUM
AJMA’IN WASSALAMU ‘ALAIKUM WARHMATULLAHI WABARAKATUH.

Anda mungkin juga menyukai