SOP DM Tipe II
SOP DM Tipe II
Latihan Jasmani
Kegiatan jasmani sehari-hari dan latihan teratur (3-5 kali seminggu
selama kurang lebih 30-60 menit minimal 150 menit/minggu intensitas
sedang). Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki ke pasar,
menggunakan tangga, berkebun, harus tetap dilakukan.
Kriteria Rujukan:
Untuk penanganan tindak lanjut pada kondisi berikut:
1. DM tipe 2 dengan komplikasi
2. DM tipe 2 dengan kontrol gula buruk
3. DM tipe 2 dengan infeksi berat
Prognosis: prognosis umumnya adalah dubia. Karena penyakit ini adalah
penyakit kronis, quo ad vitam umumnya adalah dubia ad bonam, namun
quo ad fungsionam dan sanationamnya adalah dubia ad malam.
5. Persiapan 1. Alat
a. Stetoskop
b. Thermometer
c. Tensimeter
d. Glukometer sederhana
2. Bahan
a. Alat Perlindungan Diri
b. Stick GDS
6. Langkah-langkah Anamnesa Pasien
- Memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas pasien
- Menanyakan keluhan utama pasien yang dapat berupa keluhan
klasik diabetes atau yang tidak khas, riwayat perjalanan penyakit
hingga keluhan menggunakan konsep Sacred seven dan
Fundamental Four
Menanyakan riwayat kesehatan terdahulu seperti, hipertensi, diabetes
melitus, jantung, asthma,obat – obatan yang dikonsumsi, riwayat
kesehatan keluarga serta riwayat sosial yang berkaitan dengan
penyakit dan komplikasi yang saat ini diderita pasien
TATALAKSANA KASUS
DIABETES MELITUS TIPE II
No. Dokumentasi :
014/SOP/UKP/P.UMUM/SUSUT I/2017
No Revisi :
TanggalTerbit : 20 Pebruari 2017
Halaman : 4/5
Pemeriksaan Fisik
- Petugas melakukan informed consent tentang tindakan yang akan
dilakukan.
- Petugas cuci tangan dan menggunakan APD
- Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
- Petugas melakukan fisik menyeluruh
- Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana
- Petugas melakukan cuci tangan
- Penegakan diagnose dan evaluasigizi, evaluasi penyulit DM,
evaluasi perencanaan makan sesuai kebutuhan
Tatalaksana Kasus
- Golongan Biguanid: Metformin, dosis awal 500 mg dosis maksimal
2500 mg diberikan 1-3 kali/hari
- Golongan Sulfonilurea: Glibenklamid dosis awal 2.5 mg dosis
maksimal 15 mg/hr diberikan 15 – 30 menit sebelum mkan, 1-2
kali/hari.
- Golongan Inhibitor α glukosidase: Acarbose dosis awal 50 mg
dosis maksimal 300 mg diberikan 1-3 kali/hari
- Insulin : short acting atau long acting
- Konseling dan edukasi sesuai dengan terapi non farmakologis dan
efek samping obat
Pencatatan rekam medis dan register
Rujuk apabila menemukan komplikasi atau tanda-tanda infeksi berat
7. Diagram Alir
Pasien datang
Anamnesa
Menggunakan APD
Penegakan Diagnosa
Pulang