Anda di halaman 1dari 6

Productivity, Vol. 2 No.

7, 2021
e-ISSN. 2723-0112

Analisis Laporan Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan


PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk.
Erica Maria Catherina
Riane Johnly Pio
Joanne V. Mangindaan

Program Studi Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi
Email: mariaerica09@gmail.com

Abstract. The purpose of this study was to determine the financial performance of PT. Krakatau Steel
(Persero), Tbk in 2016 to 2020 seen from the liquidity ratio, solvency ratio, activity ratio, and profitability
ratio. The research approach used in this research is descriptive using a quantitative approach. The data
collection technique used is the documentation method, namely collecting the data contained in the financial
statements of PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk in the form of a balance sheet and income statement in 2016
to 2020. Based on the results of research on the financial statements of PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk in
2016 to 2020 it is known that in terms of liquidity, using the current ratio, quick ratio, cash ratio, and
inventory to NWC, is in a bad condition. In terms of solvency, using the debt to asset ratio, debt to equity
ratio, LTDter, and time interest earned, it is in a bad condition. In terms of activity, it is in a bad condition,
and in terms of profitability, it is in a bad condition. It is hoped that PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. can
improve the management of the company as a whole, especially the company's financial governance so that
it becomes "healthy". For further research, the results of this study can be used as a basis for reviewing and
analyzing similar research.

Keywords: Financial Performance, Financial Statements, Liquidity Ratio, Solvency Ratio, Activity Ratio,
Profitability Ratio.

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Krakatau Steel
(Persero), Tbk pada tahun 2016 sampai 2020 dilihat dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas,
dan rasio profitabilitas. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan
metode dokumentasi, yaitu mengumpulkan data-data yang terdapat dalam laporan keuangan PT. Krakatau
Steel (Persero), Tbk berupa neraca dan laporan laba rugi pada tahun 2016 sampai 2020. Berdasarkan hasil
penelitian terhadap laporan keuangan PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk pada tahun 2016 sampai 2020
diketahui bahwa dari segi likuiditas, menggunakan current ratio, quick ratio, cash ratio, dan inventory to
NWC, berada pada kondisi yang tidak baik. Dari segi solvabilitas, menggunakan debt to asset ratio, debt to
equity ratio, LTDtER, dan time interest earned, berada pada kondisi yang tidak baik. Dari segi aktivitas,
berada pada kondisi yang tidak baik, dan dari segi profitabilitas, berada pada kondisi yang tidak baik.
Diharapkan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. dapat memperbaiki manajemen perusahaan secara
keseluruhan, khususnya tata kelola keuangan perusahaan agar supaya menjadi “sehat”. Bagi penelitian
selanjutnya, hasil penelitian ini dapat menjadi pijakan untuk mengkaji dan menganalisis penelitian yang
sejenis.

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Laporan Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas,
Rasio Profitabilitas.

Pendahuluan semua kegiatan perusahan, sehingga pertumbuhan


Perusahaan sejatinya mengharapkan perekonomian di Indonesia pun menjadi terhambat.
perusahaannya dapat terus menghasilkan Hasil survei Kementerian Ketenagakerjaan
keuntungan tanpa adanya kerugian. Namun, mengemukakan, pada tahun 2020 sekitar 88 persen
ditengah perubahan dunia saat ini, tidak dapat perusahaan terdampak pandemi selama enam bulan
dipungkiri bahwa banyak perusahaan khususnya terakhir pada umumnya dalam keadaan merugi.
perusahaan dalam negeri yang mengalami kerugian Bahkan disebutkan 9 dari 10 perusahaan di
bahkan kebangkrutan dan harus menghentikan Indonesia terdampak langsung pandemi Covid-19.

606
Productivity, Vol. 2 No. 7, 2021
e-ISSN. 2723-0112

Data tersebut berdasarkan survei yang dilakukannya maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk
melalui online, termasuk melalui telepon dan email mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang
terhadap 1.105 perusahaan yang dipilih secara sangat penting dalam proses menghasilkan
probability sampling sebesar 95 persen dan margin keputusan yang tepat.
of error (MoE) sebesar 3,1 persen pada 32 provinsi Rasio Keuangan
di Indonesia. Kerugian tersebut umumnya Horne dalam Kasmir (2018:104)
disebabkan penjualan menurun, sehingga produksi menyatakan bahwa rasio keuangan merupakan
harus dikurangi. Salah satu cara yang dapat indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi
dilakukan perusahaan untuk membantu perusahaan yang diperoleh dengan membagi satu angka dengan
tetap bertahan adalah dengan menafsirkan atau angka lainnya.
menganalisis metrik keuangan yang dirancang untuk Rasio Keuangan sebagai Alat Ukur Kinerja
mengetahui situasi keuangan dan perkembangan Keuangan
keuangan untuk tahun perusahaan tersebut. Menurut Harahap (2020:297) rasio
Terdapat analisis laporan keuangan yang keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil
dapat menentukan apakah perusahaan tersebut perbandingan dari satu pos laporan keuangan
berada dalam kondisi sehat atau tidak. Menurut dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan yang relevan dan signifikan (berarti). Misalnya
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 tahun antara utang dan modal, antara kas dan total asset,
2015, laporan keuangan yang lengkap memiliki antara harga pokok produksi dengan total penjualan,
komponen-komponen yang terdiri dari Laporan dan sebagainya. Teknik ini sangat lazim digunakan
Posisi Keuangan pada akhir periode, Laporan Laba para analis keuangan. Rasio keuangan sangat
Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain selama penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi
periode, Laporan Perubahan Ekuitas selama periode, keuangan perusahaan.
Laporan Arus Kas selama periode, Catatan atas Jenis-jenis Rasio Keuangan
Laporan keuangan, dan Laporan Posisi Keuangan Rasio Likuiditas
pada awal periode terdekat sebelumnya. Terdapat Harahap (2020:301) menyebutkan bahwa
beberapa bentuk rasio yang digunakan dalam rasio likuiditas menggambarkan kemampuan
menganalisa laporan keuangan. menurut Martono perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka
dan Agus (2010:53) terdapat 4 jenis rasio keuangan pendeknya. Unsur-unsur dalam rasio likuiditas yang
yang digunakan dalam menilai kinerja perusahaan, diperhitungkan dalam mengukur kinerja keuangan
yaitu: Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), Rasio perusahaan, yaitu:
Aktivitas (Activity Ratio), Rasio Leverage (Leverage Aktiva Lancar
a. Current Ratio = Utang Lancar
Ratio) atau Rasio Solvabilitas, dan Rasio 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Profitabilitas (Profitability Ratio). Dengan adanya b. Quick Ratio =
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
analisis rasio keuangan, tingkat kesehatan sebuah Kas+Efek
perusahaan dapat diukur dan menjadi sangat penting c. Cash Ratio = Utang Lancar
fungsinya baik untuk pihak internal dalam Persediaan
d. Inventory to NWC = Aktiva Lancar−Utang Lancar
memperbaiki maupun mempertahankan kinerja
perusahaannya, dan untuk pihak eksternal dalam Rasio Solvabilitas
mengevaluasi perkembangan dan pertumbuhan Kasmir (2018:150) menyebutkan bahwa rasio
perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian latar solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio
belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan perusahaan dibiayai dengan utang. Unsur-unsur
pada PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk tahun 2016- dalam rasio solvabilitas yang diperhitungkan dalam
2020, dan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, yaitu:
Total Hutang
mengetahui bagaimanakah kinerja keuangan pada a. Debt to Aset Ratio = Total Aset
PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk tahun 2016-2020. Total Hutang
b. Debt to Equity Ratio = Ekuitas
Hutang Jangka Panjang
Tinjauan Pustaka c. LTDtER = Modal Sendiri
Analisis Laporan Keuangan EBIT
d. Time Interest Earned = Biaya Bunga
Harahap (2020:190) menjelaskan bahwa
analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos- Rasio Aktivitas
pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang Menurut Fahmi (2020:137) rasio aktivitas
lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana
signifikan atau yang mempunyai makna antara satu suatu perusahaan mempergunakan sumber daya
dengan yang lain baik antara data kuantitatif yang dimilikinya guna menunjang aktivitas

607
Productivity, Vol. 2 No. 7, 2021
e-ISSN. 2723-0112

perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini penelitian-penelitian terdahulu, yaitu: 1. Rasio


dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud Likuiditas, 2. Rasio Aktivitas, 3. Rasio Solvabilitas
memperoleh hasil yang maksimal. Unsur-unsur 4. Rasio Profitabilitas.
dalam rasio aktivitas yang diperhitungkan dalam
mengukur kinerja keuangan perusahaan, yaitu: Hasil Penelitian
Penjualan Berikut merupakan hasil analisis perhitungan
a. Receivable Turnover = Rata−Rata Piutang Usaha
rasio PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk. yang telah
Penjualan
b. Inventory Turnover = Rata−Rata Persediaan dihitung periode 2016 sampai 2020.
c. Working Capital Turnover = 1. Rasio Likuiditas
Penjualan Tabel 1. Hasil Analisis Rasio Likuiditas
Rata−Rata Aset Lancar Rasio Tahun
Penjualan Likuiditas 2016 2017 2018 2019 2020
d. Fixed Assets Turnover = Rata−Rata Aset Tetap
0,81 0,68 0,55 0,28 1,01
Penjualan CR
e. Total Assets Turnover = kali kali kali kali kali
Rata−Rata Total Aset 0,43 0,35 0,26 0,17 0,75
Rasio Profitabilitas QR
kali kali kali kali kali
Menurut Harahap (2020:304) rasio CR 22% 19% 10% 5% 14%
profitabilitas berarti menggambarkan kemampuan ItNWCR (209%) (101%) (67%) (14%) 2754%
perusahaan mendapatkan laba melalui semua Sumber: Data diolah (2021)
kemampuan, dan sumber daya yang ada seperti Pada periode 2016-2020, rata-rata current
kegiatan penjualan, kas, modal jumlah karyawan, ratio yang dihasilkan adalah 0,67 kali. Jika
jumlah cabang, dan sebagainya. Unsur-unsur dalam dibandingkan dengan rata-rata industri menurut
rasio profitabilitas yang diperhitungkan dalam Kasmir (2018:135) sebanyak 2 kali, maka current
mengukur kinerja keuangan perusahaan, yaitu: ratio yang dihasilkan dinilai tidak baik. Rata-rata
Laba Bersih quick ratio yang dihasilkan perusahaan adalah
a. Return on Asset = Total Aset
Laba Bersih
sebesar 0,39 kali. Jika dibandingkan dengan rata-
b. Return on Equity = rata industri menurut Kasmir (2018:138) sebanyak
Total Ekuitas
Laba Kotor 1,5 kali, maka quick ratio yang dihasilkan dinilai
c. Gross Profit Margin = Penjualan Bersih
tidak baik. Rata-rata cash ratio yang dihasilkan
Laba Bersih
d. Net Profit Margin = Penjualan Bersih sebesar 14%. Jika dibandingkan dengan rata-rata
industri menurut Kasmir (2018:140) sebesar 50%,
Metode Penelitian
maka cash ratio yang dihasilkan dinilai tidak baik.
Metode penelitian yang digunakan dalam
Rata-rata Inventory to NWC yang dihasilkan
dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
perusahaan sebesar 473%. Jika dibandingkan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut
dengan rata-rata industri menurut Kasmir
Sujarweni (2020:48) penelitian deskriptif adalah
(2018:142) sebesar 12%, maka hasil Inventory to
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
NWC dinilai tidak baik.
masing-masing variabel, baik satu variabel atau
2. Rasio Solvabilitas
lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan
Tabel 2. Hasil Analisis Rasio Solvabilitas
maupun perbandingan dengan variabel yang lain.
Rasio Tahun
Teknik pengumpulan data yang dilakukan Solvabilitas 2016 2017 2018 2019 2020
oleh penulis dalam penelitian kuantitatif ini yaitu DAR 53% 55% 58% 89% 87%
dengan menggunakan metode dokumentasi, DER 114% 122% 139% 823% 677%
mengumpulkan data-data yang terdapat dalam 0,47 0,49 0,50 1,23 4,93
laporan keuangan PT. Krakatau Steel (Persero), L-TDtER
kali kali kali kali kali
Tbk. (1,53) (0,83) (0,72) (3,55) 0,05
TIE
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah kali kali kali kali kali
dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan Sumber: Data diolah (2021)
pada rentang waktu tertentu, kemudian menghitung Pada periode 2016-2020 Rata-rata debt to
pos-pos pada laporan keuangan menggunakan asset ratio yang dihasilkan sebesar 69%. Jika
rumus-rumus yang ada dalam analisis rasio dibandingkan dengan rata-rata industri menurut
keuangan. Kasmir (2018:159) sebesar 35%, maka hasil dari
Kerangka pemikiran bertujuan untuk debt to asset ratio dinilai tidak baik. Rata-rata debt
menyelaraskan variabel-variabel yang dianalisis to equity ratio yang dihasilkan sebesar 375%. Jika
dengan teori-teori yang telah disampaikan agar dibandingkan dengan rata-rata industri menurut
permasalahan yang dibahas menemukan Kasmir (2018:159) sebesar 80%, maka hasil dari
penyelesaian yang tepat. Penulis menggunakan debt to equity ratio dinilai kurang baik. Hasil
empat rasio keuangan yang umum dipakai pada analisis LTDtER periode 2016-2020 terus

608
Productivity, Vol. 2 No. 7, 2021
e-ISSN. 2723-0112

mengalami peningkatan. Rata-rata LTDtER Tabel 4. Hasil Analisis Rasio Profitabilitas


perusahaan sebesar 1,52 kali. Jika dibandingkan Rasio Profitabilitas
Tahun
dengan rata-rata industri menurut Kasmir 2016 2017 2018 2019 2020
(2018:164) sebanyak 10 kali, maka hasil dari ROA (5%) (2%) (2%) (15%) 1%
LTDtER dinilai tidak baik. Rata-rata TIE sebesar ROE (10%) (5%) (4%) (142%) 5%
GPM 12% 15% 9% 1% 10%
(1,32) kali. Jika dibandingkan dengan rata-rata
NPM (13%) (6%) (4%) (36%) 2%
industri menurut Kasmir (2018:164) sebanyak 10
kali, maka Time Interest Earned yang dinilai tidak Sumber: Data diolah (2021)
baik. Dari hasil perhitungan analisis rasio
3. Rasio Aktivitas profitabilitas PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk rata-
Tabel 3. Hasil Analisis Rasio Aktivitas rata Return On Asset yang dihasilkan PT. Krakatau
Rasio Tahun Steel (Persero), Tbk sebesar (5%). Jika
Aktivitas 2016 2017 2018 2019 2020 dibandingkan dengan rata-rata industri menurut
11,9 11,2 11,9 8,2 6,3 Kasmir (2018:209) sebesar 30%, maka Return On
RTO
kali kali kali kali kali Asset yang dihasilkan dinilai tidak baik. Rata-rata
3,4 3,6 5,7 Return On Equity yang dihasilkan perusahaan
ITO 3 kali 3 kali
kali kali kali
1,42 1,44 1,73 1,69 1,77
sebesar (31%). Jika dibandingkan dengan rata-rata
WCTO industri menurut Kasmir (2018:205) sebesar 40%,
kali kali kali kali kali
0,47 0,48 0,54 0,48 0,52 maka Return On Equity yang dihasilkan PT.
FATO
kali kali kali kali kali Krakatau Steel (Persero), Tbk dinilai tidak baik.
0,34 0,35 0,40 0,43 0,39 Rata-rata Gross Profit Margin yang dihasilkan pada
TATO
kali kali kali kali kali
periode 2016-2020 sebesar 9%. Jika dibandingkan
Sumber: Data diolah (2021)
dengan rata-rata industri menurut Kasmir
Dari hasil perhitungan analisis rasio aktivitas
(2018:200) sebesar 30%, maka Gross Profit Margin
PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk periode 2016-
yang dihasilkan PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk
2020 menunjukkan Rata-rata Receivable Turnover
dinilai kurang baik. Rata-rata Net Profit Margin
yang dihasilkan pada periode 2016-2020 sebesar 9,9
yang dihasilkan pada periode 2016-2020 sebesar
kali dengan rata-rata penagihan piutang usaha
(12%). Jika dibandingkan dengan rata-rata industri
selama 40 hari. Jika dibandingkan dengan rata-rata
menurut Kasmir (2018:201) sebesar 20%, maka Net
industri menurut Kasmir (2018:177) sebesar 15 kali,
Profit Margin yang dihasilkan PT. Krakatau Steel
dan rata-rata industri lamanya penagihan piutang
(Persero), Tbk dinilai tidak baik.
usaha menurut Hery (2015:181) selama 15 hari,
maka Receivable Turnover yang dihasilkan dinilai
Pembahasan
kurang baik. Rata-rata Inventory Turnover yang
Di lihat dari current ratio yang di hasilkan
dihasilkan selama periode 2016-2020 sebesar 3,7
PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk dapat
kali. Dengan rata-rata persediaan selama 102 hari.
disimpulkan bahwa perusahaan berada pada kondisi
Jika dibandingkan dengan rata-rata industri menurut
yang tidak baik, dimana perusahaan belum mampu
Kasmir (2018:181) sebesar 20 kali, dan rata-rata
membayar kewajiban jangka pendek yang akan
industri lamanya persediaan menurut Hery
segera jatuh tempo dengan aset-aset yang dimiliki
(2015:184) selama 20 hari, maka Inventory
perusahaan. Quick ratio perusahaan juga berada
Turnover yang dihasilkan dinilai tidak baik. Rata-
pada kondisi yang tidak baik dikarenakan turunnya
rata Working Capital Turnover yang dihasilkan pada
nilai kewajiban lancar yang berarti berarti
periode 2016 sampai 2020 sebesar 1,61 kali. Jika
perusahaan mampu membayar kewajiban lancarnya
dibandingkan dengan rata-rata industri menurut
dengan kas, piutang, dan aset lancar lainnya. Cash
Kasmir (2018:187) sebesar 6 kali, maka Working
ratio juga berada pada kondisi tidak baik,
Capital Turnover yang dihasilkan dinilai tidak baik.
dikarenakan adanya penurunan kas setara kas dan
Rata-rata Fixed Assets Turnover yang dihasilkan
bertambahnya kewajiban lancar. Inventory to NWC
selama periode 2016-2020 sebesar 0,50 kali. Jika
juga berada pada kondisi yang tidak baik yang
dibandingkan dengan rata-rata industri menurut
disebabkan oleh banyaknya persediaan yang masih
Kasmir (2018:187) sebesar 5 kali, maka Fixed
tersimpan.
Assets Turnover yang dihasilkan dinilai tidak baik.
Dari hasil perhitungan analisis rasio
Rata-rata Total Assets Turnover yang dihasilkan
solvabilitas PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk
perusahaan periode 2016-2020 sebesar 0,38 kali.
periode 2016-2020 menunjukkan debt to asset ratio
Jika dibandingkan dengan rata-rata industri menurut
terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan
Kasmir (2018:187) sebesar 2 kali, maka Total Assets
oleh peningkatan total utang perusahaan dan
Turnover yang dihasilkan dinilai tidak baik.
penurunan aktiva lancar. Hasil dari debt to equity
4. Rasio Profitabilitas
ratio juga dinilai kurang baik, hal ini terjadi akibat

609
Productivity, Vol. 2 No. 7, 2021
e-ISSN. 2723-0112

adanya peningkatan bagian pinjaman jangka sehingga membuatnya pada kondisi yang tidak baik.
panjang yang jatuh tempo dan menurunnya modal NPM yang dihasilkan perusahaan juga dinilai tidak
perusahaan. Hasil analisis LTDtER juga terus baik. Besarnya beban umum dan administrasi serta
mengalami peningkatan yang diakibatkan adanya beban operasi lainnya juga menjadi salah satu faktor
kenaikan nilai utang jangka panjang dan turunnya rasio yang dihasilkan perusahaan bernilai negatif.
modal yang dipakai untuk pendanaan perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk melakukan efisiensi
Hasil analisis TIE juga berada pada kondisi yang beban administrasi umum dan beban operasi
tidak baiik, hal ini diakibatkan perusahaan tidak lainnya, sehingga perusahaan diharapkan dapat
mencetak laba sebelum pajak, melainkan rugi mencetak laba bersih dari penjualan. Penelitian
sebelum pajak. Terdahulu
Dari hasil perhitungan analisis rasio aktivitas Dalam penelitian ini penulis juga
PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk, penurunan RTO menggunakan penelitian terdahulu sebagai tolak
yang dihasilkan perusahaan diakibatkan karena ukur bagi penulis terhadap penelitian yang
masih banyaknya modal kerja yang tertanam dalam dilakukan. Adapun penelitian terdahulu yang
piutang usaha, sehingga rata-rata penagihan piutang digunakan adalah sebagai berikut:
usaha pun semakin panjang dan piutang usaha tidak Penelitian Aditikus, Manoppo dan
dapat ditagih dalam waktu yang relatif singkat. Mangindaan (2021) yang berjudul “Analisis Rasio
Kondisi ITO juga berada pada kondisi yang tidak Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada
baik. Hasil rasio yang rendah ini diakibatkan PT Angkasa Pura 1 (Persero)”. Penelitian ini
banyaknya jumlah persediaan, sehingga modal kerja menggunakan empat analisis rasio keuangan. Hasil
yang tertanam dalam persediaan semakin besar. penelitian ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas
WCTO yang dihasilkan perusahaan juga berada dilihat dari indikator current ratio dan quick ratio
pada kondisi yang tidak baik, dikarenakan dalam keadaan “kurang baik” sedangkan dari
rendahnya tingkat perputaran piutang usaha dan indikator cash ratio berada dalam keadaan “sangat
perputaran persediaan, serta rendahnya kontribusi baik” dan untuk indikator inventory to net working
modal kerja terhadap penjualan. Rendahnya nilai ratio dalam keadaan “tidak baik”. Rasio solvabilitas
FATO yang dihasilkan perusahaan dikarenakan dilihat dari indikator debt ratio, DER, LTDtER,
perusahaan memiliki aset tetap yang berlebih dan times interest earned, operating income to liabilities
belum dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk ratio berada dalam keadaan “kurang baik”. Rasio
menciptakan penjualan dalam rangka aktivitas dilihat dari indikator accounts receivable
memaksimalkan pendapatan perusahaan. Dari hasil turnover ratio, working capital turnover ratio, fixed
analisis TATO dapat disimpulkan perusahaan juga assets turnover ratio, dan total assets turnover ratio
berada pada kondisi yang tidak baik, diketahui berada dalam keadaan “kurang baik” sedangkan
bahwa perusahaan memiliki total aset lebih banyak untuk inventory turnover ratio yang dihasilkan
dari penjualan. Penting bagi perusahaan untuk lebih perusahaan berada dalam keadaan “baik”. Rasio
meningkatkan penjualan dan mengurangi sebagian profitabilitas dilihat dari indikator ROA dan ROE
aset yang kurang produktif. berada dalam keadaan “kurang baik” sedangkan
Dari hasil perhitungan analisis ROA, kondisi untuk indikator OPM berada dalam keadaan “cukup
perusahaan juga tidak baik, hal ini dikarenakan baik” dan untuk NPM berada dalam keadaan “baik”.
penjualan yang belum dilakukan secara optimal, Penelitian yang dilakukan oleh Lasabuda,
serta banyaknya total aset yang yang belum Pelleng dan Tampi (2020) yang berjudul “Analisis
dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan Rasio Kinerja Keuangan pada PT. Telekomunikasi
penjualan, besarnya beban umum dan administrasi (Persero), Tbk”. Penelitian ini menggunakan empat
serta beban operasi lainnya juga menjadi salah satu analisis rasio keuangan. Hasil penelitian ini
faktor rasio yang dihasilkan perusahaan bernilai menunjukkan bahwa rasio likuiditas melalui
negatif. ROE perusahaan juga berada pada kondisi indikator Current Ratio, Quick Ratio dan Cash
yang tidak baik dikarenakan penjualan yang belum Ratio berada pada kategori kinerja “Kurang Baik”.
dilakukan secara optimal, serta banyaknya total aset Rasio solvabilitas dengan melalui indikator DAR,
yang yang belum dimanfaatkan secara optimal DER, LTDtER, dan Time Interest Earned berada
untuk menciptakan penjualan, besarnya beban pada kategori “Cukup Baik”. Rasio aktivitas melalui
umum dan administrasi serta beban operasi lainnya indikator Account Receivable Turnover, Inventory
juga menjadi salah satu faktor rasio yang dihasilkan Turnover, Working Capital Turnover, Fixed Assets
perusahaan bernilai negatif. Rendahnya rasio GPM Turnover, dan Total Assets Turnover berada pada
yang dihasilkan perusahaan diakibatkan karena kategori kinerja “Kurang Baik”. Rasio profitabilitas
rendahnya laba kotor yang dihasilkan dari untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
penjualan, serta tingginya harga pokok penjualan,

610
Productivity, Vol. 2 No. 7, 2021
e-ISSN. 2723-0112

menghasilkan laba berada dalam kategori “Kurang mempertahankan ataupun meningkatkan


Baik”. persentase laba yang dihasilkan, sebagai akibat
dari besarnya biaya beban yang harus
Kesimpulan ditanggung perusahaan. Sehingga perusahaan
1. Dari segi likuiditas, ditinjau menggunakan lebih banyak mencetak rugi bersih dibandingkan
current ratio, quick ratio, cash ratio, dan laba bersih.
inventory to NWC, PT. Krakatau Steel (Persero),
Tbk berada pada kondisi yang tidak baik, Daftar Pustaka
dimana perusahaan belum mampu membayar Aditikus, C. E., Manoppo, W. S., dan Mangindaan,
kewajiban jangka pendek yang akan segera J. V. 2021. Analisis Rasio Keuangan Untuk
jatuh tempo dengan aset-aset yang dimiliki Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT
perusahaan. Angkasa Pura 1 (Persero). Jurnal
2. Dari segi solvabilitas, ditinjau menggunakan Administrasi Bisnis, 2 (2) 152-157.
debt to asset ratio, debt to equity ratio, Fahmi, I. 2020. Analisis Laporan Keuangan.
LTDtER, dan time interest earned, PT. Bandung: Alfabeta.
Krakatau Steel (Persero), Tbk berada pada Harahap, S. S. 2020. Analisis Kritis Atas Laporan
kondisi yang tidak baik, dimana perusahaan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
masih banyak menggunakan utang dalam Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta:
pembiayaan aset dibanding modal sendiri dalam PT Grasindo.
kegiatan operasional perusahaan. Sujarweni, V. W. 2020. Metodologi Penelitian
3. Dari segi aktivitas, ditinjau menggunakan Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru
receivable turnover, inventory turnover, Press.
working capital turnover, fixed assets turnover, Kasmir. 2018. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
dan total assets turnover, PT. Krakatau Steel PT RajaGrafindo Persada.
(Persero), Tbk berada pada kondisi yang tidak Lasabuda, N. L. M. P., Pelleng, F.A.O., dan Tampi,
baik. Hal ini ditunjukkan dari tingkat perputaran D. M. 2020. Analisis Rasio Kinerja Keuangan
piutang dan tingkat perputaran persediaan yang pada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero),
masih rendah, serta rendahnya kontribusi aset- Tbk. Jurnal Administrasi Bisnis, 1 (2) 154-
aset perusahaan dalam rangka meningkatkan 162.
pendapatan perusahaan. https://www.krakatausteel.com
4. Dari segi profitabilitas, ditinjau menggunakan http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-
return on asset, return on equity, gross profit keuangan/pernyataan-sak-7-psak-1-penyajian-
margin, dan net profit margin, PT. Krakatau laporan-keuangan
Steel (Persero), Tbk berada pada kondisi yang https://kemnaker.go.id
tidak baik, dimana perusahaan belum mampu

611

Anda mungkin juga menyukai