Anda di halaman 1dari 80

PANDUAN PERAYAAN EKARISTI

PEKAN SUCI

TEMA UMUM

KEADILAN EKOLOGIS
SEBAGAI EKSPRESI IMAN

PAROKI SANTU LAURENSIUS HADAKEWA


TAHUN 2023
MINGGU PALMA
MENGENANG SENGSARA TUHAN

I. UPACARA PENYAMBUTAN (Acara di luar Gereja)


Umat beriman berhimpun ditempat yang ditetapkan diluar gedung
Gereja yang menjadi tujuan perarakan. Imam dan Diakon,
mengenakan busana liturgi berwarna merah, didampingi para
pelayan yang lain, menuju tempat umat berkumpul. Sebagai ganti
kasula, imam dapat mengenakan rocheta, pluviale merah atau
Kasula merah; setelah perarakan selesai, rocheta /pluviale
ditanggalkan dan diganti kasula. Di tempat upacara cara telah
disiapkan meja yang di atasnya telah tersedia Daun Palma dan air
berkat.
1. Komentator
Ibu/bapa, saudara/i, umat beriman yang terkasih dalam Kristus
Tuhan.
Peristiwa iman yang kita rayakan hari ini mengajak kita untuk
bergembira bersama anak-anak Ibrani menyambut Kristus Tuhan
yang memasuki Yerusalem. Sang Raja datang dalam
kesederhanaan dan ketulusan. Seekor keledai menjadi kendaraan-
Nya menjumpai manusia-manusia Yerusalem. Anak-anak ibrani
dengan semangat yang sungguh luar biasa, menyambut sang Raja
sederhana. Sambil melambaikan tangan yang memegang daun
palma serta menyanyikan: “Hosanna, Terpujilah Yang Maha Tinggi”.
Karena itu, marilah kita bersama bergembira merayakan
peristiwa penuh makna ini, dengan tema “Terpujilah Tuhan Sang
Pencipta” Bersama anak-anak Ibrani kita satukan sorakan gembira
kita dalam satu nada, Hosanna Putera Daud, Hosanna!! Terpujilah
Kristus. Mari kita ikuti rangkaian perayaan ini dengan penuh iman
dan Hikmat.
5
2. LaguPembuka (Berdiri)
Seluruh umat menyanyikan lagu Pembuka (Hossana Putera Daud)
sambil berdiri.
3. Tanda Salib
I Da-lam (Demi) Nama Bapa † dan Putra dan Roh Kudus.
U Amin.
Sesudah itu, sambil membuka tangan, imam menyampaikan salam
kepada umat dengan mengucapkan salah satu teks yang terdapat
pada TPE halaman 16 atau 17
4. Salam
5. Kata Pembuka
6. Doa Pemberkatan Daun Palma
Kemudian sambil merentangkan tangan Imam mengucapkan doa :
I Marilah berdoa :
Allah yang mahakuasa dan kekal, kuduskanlah † daun palma
ini dengan berkat- Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja
Kristus dengan penuh sukacita, diperkenankan memasuki
Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa
sepanjang segala masa.
U Amin. Atau
I Marilah berdoa :
Ya Allah, tambahlah iman kami yang berharap pada-Mu, dan
dengan murah hati dengarkanlah doa-doa kami. Semoga kami,
yang hari ini memegang daun palma untuk mengelu-elukan
Kristus, juga menghormati Engkau dengan hidup baik menurut
semangat Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala
masa.
U Amin.
(Daun Palma direciki, lalu ajuda dan petugas lainnya
membagikannya kepada umat, setelah itu Diakon atau Imam
memaklumkan Injil yang mengisahkan )
7. Bacaan Injil : Mat. 21:1-11
I Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu.
5
I Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan
Dalam perjalanan ke Yerusalem, ketika Yesus dan murid-
murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang
terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
dengan pesan, ”Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Di
situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina
tertambat, dan anaknya ada di dekatnya. Lepaskanlah keledai itu
dan bawalah keduanya kepada- Ku. Jikalau ada orang menegur
kamu, katakanlah ”Tuhan memerlukannya. Ia akan segera
mengembalikannya’.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang
disampaikan oleh nabi: Katakanlah kepada putri Sion : Lihat,
Rajamu datang kepadamu! Ia lemah lembut dan mengendarai
seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Maka pergilah
kedua murid itu, dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus
kepada mereka. Mereka membawa keledai betina itu bersama
anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka, dan Yesus
pun naik ke atasnya. rang banyak yang sangat besar jumlahnya
menghamparkan pakaiannya di jalan; ada pula yang memotong
ranting-ranting dari pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan
orang banyak yang berjalan di depan dan di belakang Yesus
berseru, ”Hosanna bagi Anak Daud! Diberkatilah Dia yang
datang dalam nama Tuhan! Hosanna di tempat yang
mahatinggi!” Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, gemparlah
seluruh kota itu, dan orang berkata, ”Siapakah orang ini?” Dan
orang banyak itu menyahut, ”Inilah Nabi Yesus dari Nazaret di
Galilea!”
Demikianlah Injil Tuhan
U Terpujilah Kristus
8. Homili singkat
Untuk memulai perarakan, Imam atau Diakon atau pelayan awam
menyampaikan ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.
P Saudara-saudara yang terkasih,marilah kita mencontoh
khalayak di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus. Marilah
kita berarak dalam damai. atau
P Marilah kita berarak dalam damai
U Amin
5
9. Perarakan
Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju Gereja tempat
misa akan dirayakan. Jika dipakai dupa, seorang pelayan dupa
berjalan paling depan sambil mengayun-ayunkan pedupaan yang
berasap; menyusul seorang pelayan pembawa salib yang (seturut
kebiasaan setempat) dihias dengan daun palma, diapit oleh dua
pelayan yang membawa lilin bernyala. Menyusul diakon yang
membawa Evangeliarium, imam dan para pelayan lain dan
akhirnya seluruh umat, yang erarak sambil melambai-lambaikan
daun palma Sementara perarakan berlangsung, dilagukan
nyanyian-nyanyian berikut oleh kor bersama umat. Dapat juga
dilagukan nyanyian-nyanyian lain yang sesuai untuk menghormati
Raja Kristus.Sementara perarakan umat dapat melagukan antifon
berikut, atau nyanyian lain yang sesuai:
10. Komentator
Saudara-saudari terkasih, hendaklah kita mencontohi
khalayak ramai di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus.
Marilah kita berarak mengiringi Yesus dalam perjalanan-Nya
menuju Yerusalem. (urutan perarakan):
 Pembawa ukup/dupa
 Pembawa Salib dan lilin
 Koor
 Umat
 Lektor-Pemazmur
 Imam
(Acara di dalam Gereja)
11. Komentator
Ibu/Bapak, saudara/i. Umat Tuhan Yang terkasih dalam Kristus
Tuhan.
Peristiwa Yesus memasuki Yerusalem adalah manifestasi
Cinta Allah yang mau berkotor tangan dengan manusia. Yesus
memasuki Yerusalem adalah ekspresi nyata cinta Allah bagi
manusia. Yesus merendahkan diri dan menerima penderitaan
demi Cintanya kepada Bapa yang mengutus-Nya dan
manusia. Ia mau menderita dengan suka rela agar manusia
diangkat kepada kemuliaan keallahan-Nya. Ia mau menjadi
serendah-rendahnya dengan menerima salib, supaya diangkat
5
setinggi-tingi-Nya dalam kemuliaan.
Mari kita berdiri, menyambut sang Raja yang mau
datang dalam hati kita dengan penuh kegembiraan dan
sukacita sambil menyanyikan madah Pembuka.
12. Lagu Pembuka (Umat Berdiri)
Setelah tiba di altar, imam menghormati altar dan, bila dianggap
perlu, mendupainya. Lalu ia pergi ke tempat duduk, menanggalkan
pluviale (jika ada pluviale, atau hanya alba, kasula dan singel) dan
mengenakan kasula. Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus
pembuka misa, termasuk, bila ada, Kyrie, imam langsung
mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa dilanjutkan seperti
biasa.
Doa Pembuka :
I Marilah Berdoa. (hening sejenak)
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan
Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan
direndahkan sampai wafat di salib, sebagai teladan kerendahan
bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani
sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.
II. LITURGI SABDA
1. Komentator (Umat Duduk)
Bapa, ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Kita
memasuki Liturgi Sabda.
Pekikan Hosana yang gegap gempita, kini tiada lagi. Yesus
dalam Kesendirian-Nya dan kepatuhan-Nya menerima Kehendak
Bapa. Ia kini dengan Suka rela menerima Piala Penderitaan-Nya.
Ia mau menderita demi cinta-Nya kepada umat manusia .
Bacaan-bacaan Suci yang akan kita dengarkan,
menggambarkan dengan jelas bagaimana Sang raja yang
tadinya dielu-elukan, kini dalam kesendirian meminum piala
penderitaan. Allah mengutus Yesus untuk menjadi hamba yang
setia bagi umat Manusia. Yahwelah yang mengutus Yesus untuk
menyelamatkan umat-Nya, demikian Nabi Yesaya dalam bacaan
Pertama Hari ini.
Yesus yang dipilih Yahwe kini dengan ketaatan yang total
5
pada kehendak Bapa melalui jalan penderitaan. Yesus menerima
penghinaan yang serendah- rendahnya untuk diangkat setinggi-
tingginya. Ia masuk dalam lumpur kedosaan manusia supaya
manusia terangkat pada kemuliaan ilahi, demikian Santo Paulus
dalam suratnya kepada jemaat di Filipi hari ini. Selanjutnya,
Matius dalam Injil menggambarkan penderitaan Yesus dari
rumah Pilatus sampai puncak Kalvari. Marilah kita membuka hati,
memberi ruang kepada Sabda Allah agar Sabda Allah berkarya
dalam hati kita.
2.Bacaan I : Yesaya 50 : 4 - 7
Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena
aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu
Pembacaan dari Kitab Yesaya
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,
supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru
kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam
pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan
Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak,
tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada
orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang
yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku
ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong
aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku
meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku
tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Demikianlah
Sabda Tuhan U
Syukur kepada
Allah
3. Mazmur Tanggapan
Reff : Allahku, ya Allahku, mengapa Kau tinggalkan daku?
1. Semua yang melihat aku mengolok-olok; mereka mencibir
dan menggelengkan kepala! Mereka bilang : “Ia pasrah
kepada Allah! Biarlah Allah yang meluputkannya, biarlah
Allah melepaskannya! Bukankah Allah berkenan kepadanya?”
2. Sekawanan anjing mengerumuni aku; gerombolan penjahat
mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala
5
tulangku dapat kuhitung.
3. Mereka membagi pakaianku di antara mereka, dan
membuang undian atas jubahku. Tetapi Engkau, ya Tuhan,
janganlah jauh; Ya kekuatanku, segeralah menolong aku.
4. Bacaan II : Filipi 2 : 6 – 11
Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat
meninggikan Dia.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik
yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan
diri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama
dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia
telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan
sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala
nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang
ada di langit, yang ada di atas dan yang ada di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah, Bapa semua lidah mengakui: “Yesus
Kristus adalah Tuhan,” Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
5. Bait pengantar Injil (Umat Berdiri)
Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan pendupaan,
tanpa salam dan tanpa tanda salib pada buku; kisah ini
dibacakan oleh diakon atau, kalau tidak ada, oleh imam sendiri.
Dapat juga Kisah Sengsara dibacakan oleh lektor, Sebelum
membawakan Kisah Sengsara, diakon atau lektor, mohon berkat
imam.
S Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S Kristus sudah taat bagi kita. Dia taat sampai mati bahkan
sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia,dan menganugerahiNya nama di atas segala
nama
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
6. Kisah Sengsara : Mat. 26:14 – 27:66
5
N : Narator
† : Yesus
PP : Pontius Pilatus
Ptr : Petrus
Rs : Para Rasul/Murid
Yd : Yudas
Im : Imam Agung
S : Serdadu
R : Wakil Rakyat
W : Wanita
SO : Semua Orang

Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Matius


: (27:11-54)
N : Sesudah Yesus ditangkap dan dihadapkan kepada
Mahkamah Agung Yahudi, Yesus lalu dihadapkan kepada
wali negeri yakni Pilatus. Dan wali negeri bertanya kepada
Yesus, “Benarkah Engkau raja orang Yahudi?”
N : Jawab Yesus,
† : “Engkau sendiri mengatakannya!”
Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan
tua-tua terhadap diri-Nya, Yesus tidak memberi jawab apa
pun. Maka kata Pilatus kepada- Nya,
PP : “Tidakkah Engkau dengar betapa banyak tuduhan saksi-saksi
ini terhadap Engkau?”
N : Tetapi Yesus tidak menjawab sepatah kata pun, sehingga
wali negeri itu sangat heran. Telah menjadi kebiasaan bagi
walinegeri untuk membebaskan seorang hukuman pada tiap-
tiap hari raya atas pilihan orang banyak. Pada waktu itu ada
dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya, namanya
Barabas. Karena mereka telah berkumpul di sana, Pilatus
bertanya kepada mereka,
PP : “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Barabas
atau Yesus yang disebut Kristus?”
5
N : Pilatus sebenarnya tahu bahwa mereka telah menyerahkan
Yesus karena dengki. Ketika Pilatus sedang duduk di kursi
pengadilan, istrinya mengirim pesan kepadanya: “Jangan
engkau mencampuri perkara Orang benar itu, sebab dalam
mimpi tadi malam aku sangat menderita karena Dia.” Tetapi
oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak
bertekad meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus
dihukum mati. Wali negeri menjawab dan bertanya lagi
kepada mereka,
PP : “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki
kubebaskan bagimu?”
N : Kata mereka,
SO : “Barabas.”
N : Kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Kalau begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus
yang juga disebut Kristus?”
N : Mereka semua berseru,
SO : “Ia harus disalibkan!”
N : Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia,
malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan
membasuh tangannya di hadapan orang banyak seraya
berkata,
PP : “Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini! Itu urusan kamu
sendiri!”
N : Dan seluruh rakyat itu menjawab,
SO : “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-
anak kami!”
N : Lalu Pilatus membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi
Yesus didesahnya, lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung
pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul
sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian Yesus dan
mengenakan jubah ungu pada-Nya. Mereka menganyam
sebuah mahkota duri, dan menaruhnya di atas kepala Yesus,
lalu memberi Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya.
Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-
olok Dia,
S : “Salam, hai Raja orang Yahudi!”
5
N : Mereka meludahi-Nya, lalu mengambil buluh itu dan
memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olok
Dia, mereka menanggalkan jubah itu daripada-Nya dan
mengenakan kembali pakaian-Nya sendiri. Kemudian
mereka membawa Yesus ke luar untuk disalibkan. Ketika
berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari
Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk
memikul salib Yesus. Maka sampailah mereka di suatu
tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
Lalu mereka memberi Yesus minum anggur bercampur
empedu; sesudah mengecapnya, Yesus tidak mau
meminumnya. Sesudah menyalibkan Yesus, para serdadu
membagi-bagi pakaian Yesus dengan membuang undi. Lalu
mereka duduk di situ menjaga Dia. Di atas kepala Yesus
terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia
dihukum: “Inilah Yesus Raja Orang Yahudi.” Bersama
dengan Yesus disalibkan dua orang penyamun, seorang di
sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. Orang-
orang di sana yang lewat menghujat Yesus dan sambil
menggelengkan kepala, mereka berkata,
R : “Hai, Engkau yang mau merobohkan Bait Suci dan mau
membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-
Mu! Jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib!”
N : Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli
Taurat dan tua-tua mengolok-olok Dia dan mereka berkata,
R : “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat
Ia selamatkan! Dia Raja Israel? baiklah Ia turun dari salib,
dan kami akan percaya kepada- Nya! Ia menaruh harapan-
Nya pada Allah; biarlah Allah menyelamatkan Dia, jikalau
Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata, ‘Aku
Anak Allah’”.
N : Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama
dengan Yesus, mencela-Nya demikian juga.
N : Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah
itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus
dengan suara nyaring,
† : “Eli, Eli, lema sabakhtani?” Artinya:
N : Artinya : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan
5
Aku? Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ
berkata,
R : “Ia memanggil Elia !”
N : Dan segera mendekatlah seorang dari mereka; ia mengambil
bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu
mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus
minum. Tetapi orang-orang lain berkata,
R : “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk
menyelamatkan Dia.”
N : Yesus berseru pula dengan suara nyaring, lalu
menyerahkan nyawa-Nya. (semua hening sejenak
merenungkan wafat Tuhan).
N : Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke
bawah, dan terjadilah gempa bumi. Bukit-bukit batu
terbelah, kubur-kubur terbuka, dan banyak orang kudus
yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan
Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota
kudus, dan menampakkan diri kepada banyak orang.
N : Ketika menyaksikan gempa bumi dan apa yang telah terjadi,
kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus,
lalu berkata,
S : “Sungguh, Orang ini Anak Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan


U : Terpujilah Kristus
7. Homili
Sesudah Kisah Sengsara, bila mungkin, diadakan homili singkat,
atau saat hening sejenak.
1. Aku Percaya
Syahadat diucapkan, lalu dilanjutkan dengan doa umat.
2. Doa Umat:
I Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi
oleh Bapa- Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:
P Bagi Gereja yang menderita
Ya Bapa Yang Mahakuasa tabahkanlah mereka yang
menderita, dihina, difitnah karena imannya, agar mereka
5
tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang
pembebasan. Marilah kita mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P Bagi Para Pemimpin Masyarakat
Ya Bapa Yang Mahakuasa dampingilah para pemimpin
masyarakat kami, agar dengan tabah tetap memperjuangkan
kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk mementingkan
kepentingan diri sendiri. Kami mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P. Bagi sanak saudara yang menderita
Ya Bapa yang penuh kasih, berkatilah dan dampingilah
saudara-saudari kami yang sedang mengalami penderitaan
agar dengan rela dan penuh iman mempersatukan
penderitaannya dengan penderitaan Kristus demi
keselamatan sesama. Kami mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P. Bagi Kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini.
Ya Bapa Yang Mahamurah, curahilah kami semangat Yesus
Kristus Putra- Mu, agar kami dapat saling membantu dalam
memanggul salib kehidupan kami sehari-hari dalam mengikuti
jejak Putera-Mu. Kami mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
I Allah Bapa kami di surga, demi Cinta Kasih-Mu Engkau
menghendaki kami menjadi putera dan puteri-Mu berkat jasa
Yesus Kristus Putera-Mu. Kami mohon, terimalah dan
kabulkanlah doa kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara
kami.
U Amin.
II. LITURGI EKARISTI

1. Komentator
Ibu/bapak, saudara/i, umat beriman yang terkasih dalam
Kristus Tuhan.
Cinta Kristus terwujud dalam kesetiaan dan Ketaatan-Nya
untuk menerima penderitaan bahkan salib yang paling hina
sekalipun. Kristus banyak menderita untuk manusia karena Ia
sungguh-sungguh mencintai manusia.
5
Karena itu, sebagai bukti bakti cinta kita kepada-Nya, marilah
mempersembahkan seluruh diri kita bersama roti dan anggur di
Meja Perjamuan Tuhan. Kita iringi persembahan diri kita dengan
menyanyikan lagu persiapan persembahan.
2. Lagu Persiapan Persembahan
Wakil umat membawa bahan-bahan persembahan ke altar.
Imam dibantu oleh para misdinar berdiri di depan altar untuk
menerima persembahan umat.
3. Doa Persiapan Persembahan
I Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu
pendamaian-Mu dengan kami semakin mendekat. Kami tidak
mampu mencapainya dengan usaha kami sendiri, namun
kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya
inidan karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus
Tuhan kami.
U Amin. Atau
I Ya Allah, terimalah persembahan kami ini dan persatukanlah
dengan korban Putera-Mu, Yesus Kristus yang terkasih
sehingga mendatangkan belas kasih- Mu bagi kami, yaitu
rahmat pengampunan dosa yang mendamaikan kami
dengan Dikau. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
4. Prefasi (Minggu Sengsara I)
I Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di
mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus,
Allah yang Mahakuasa dan kekal : dengan pengantaraan
Kristus Tuhan kami. Ia yang tidak bersalah, rela menderita
bagi orang berdosa dan rela dihukum dengan tidak adil
bagi orang jahat. Wafat-Nya menghapus dosa kami dan
kebangkitan-Nya menyelamatkan kami. Maka, bersama
semua Malaikat kami pun memuji Dikau dan bersorak
gembira sambil berseru:
5. Kudus (Dinyanyikan Oleh Koor)
U Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga
dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah
5
Engkau di surga.
6. Doa Syukur Agung
7. Bapa Kami (Berdiri)
I Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa.
8. Embolisme
I Ya Bapa, datanglah kerajaan-Mu di atas seluruh muka bumi.
Bukalah hati setiap insan supaya percaya kepadaMu, dan
dengan demikian menjadi warga kerajaan-Mu yang abadi.
Semoga kami pun giat mewujudkan kerajaan-Mu di tengah
masyarakat sambil mengharapkan kedatangan penyelamat
kami, Yesus Kristus.
U Sebab Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa untuk
selama-lamanya.
9. Doa Damai
I Kristuslah Raja damai yang demi cinta kasih-Nya rela
berkorban sehabis-habisnya agar kita dapat masuk ke dalam
kedamaian bersama dengan-Nya. Maka, marilah kita mohon
damai kepada-Nya. Tuhan Yesus Kristus, jangan
memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman
Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan
rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah
pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U Amin
I Damai Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu
10. Anak Domba Allah
Dilagukan oleh koor atau didaraskan
U Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami. Anak Domba Allah, yang
menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. Anak
Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, berilah
kami damai

11. Persiapan Komuni (Umat


5
Berlutut/berdiri)
(Buku TPE terbaru halaman 231-232) (Dinyanyikan)
12. Komuni
13. Sesudah Komuni
14. Doa sesudah Komuni 1
I Marilah kita berdoa.
Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini
bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat
kematian Putra-Mu Engkau membantu kami mengharapkan apa
yang kami imani demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau
membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan
perantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa
sepanjang segala masa.
U Amin. Atau
14. Doa sesudah Komuni 2
I Marilah kita berdoa.
Allah Bapa Yang Maharahim, dengan gembira kami telah
menerima Putera- Mu di tengah-tengah kami sebagai santapan
rohani bagi kami. Kami mohon, kuatkanlah kami dalam
memanggul salib kami masing-masing dan terus mengikuti
jejak-Nya menempuh jalan penderitaan menuju kebangkitan
yang mulia. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U Amin.

IV. PENUTUP
1. Pengumuman
2. Berkat dan Pengutusan
I Tuhan bersamamu.
U Dan bersama rohmu.
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.
I Saudara sekalian, Allah, Bapa yang maharahim, memberikan
teladan cinta kasih lewat sengsara Putra-Nya yang tunggal.
5
Semoga saudara dianugerahi berkat yang tiada tara dan
pelayanan kepada sesama.
U Amin.
I Semoga saudara memperoleh kebahagiaan abadi berkat
kematian Kristus yang mengantar saudara memasuki hidup
yang kekal.
U Amin.
I Semoga dengan ikut merendahkan diri bersama Kristus,
saudara pun ikut bangkit bersama Kristus.
U Amin.
I Semoga saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan
diberkati oleh Allah yang mahakuasa: † Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U Amin.
I Saudara-saudari, pergilah, misa sudah selesai
U Syukur kepada Allah

3. Lagu Penutup
5
TRI HARI SUCI
KAMIS PUTIH
MENGENANGKAN PERJAMUAN TUHAN
Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya
sesuai dengan ciri khas hari ini. Tabernakel harus kosong sama
sekali. Untuk menyimpan Sakramen Mahakudus (yang masih ada)
harus dipersiapkan tempat yang dihias dengan pantas yang
mengundang untuk doa dan meditasi. Dianjurkan suatu
kesederhanaan yang sesuai dengan hari-hari ini.
I. RITUS PEMBUKA (Berdiri)
Bila semua sudah siap rombongan Liturgis bergerak dari sakristi
atau tempat lain yang telah disiapkan menuju ke tempat upacara di
dalam Gereja, dengan urutan perarakan sebagai berikut:
 Ajuda Pembawa thuribulum dan dupa
 Ajuda Pembawa Salib
 Ajuda Pembawa lilin
 Para Rasul
 Frater / Diakon Pendamping
 Imam
Sementara itu komentator mengucapkan selamat datang kepada
umat dan memberikan informasi kepada mereka, misalnya: perihal
tata tertip perayaan, dst.
1. Komentator
(Berdiri)
Bapak/Ibu dan Saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Pada hari Kamis Putih, seluruh umat beriman berhimpun
bersama dengan para imam untuk mengenangkan perjamuan
Paskah yang diadakan Yesus bersama murid- murid-Nya. Pada
malam hari ini kita mengenangkan penetapan Ekaristi, wujud
pengorbanan Yesus di bawah tema “ Perjamuan Tuhan,
Santapan Jiwa Kita”. Di dalamnya Ia menyerahkan tubuh dan
darah-Nya, yakni seluruh diri-Nya, demi keselamatan kita. Dalam
perjamuan itu Yesus memberikan teladan pelayanan dengan
membasuh kaki para murid, dan memberikan perintah baru
5
bahwa kita harus saling mengasihi.
Mari dengan penuh khidmat kita berdiri untuk menyambut
kehadiran Allah di tengah-tengah kita dengan menyanyikan lagu
pembuka.
2. Lagu Pembuka
(Berdiri)
3. Salam dan Kata Pembuka
I Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.
U Amin
I Kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan
dari Tuhan kita, Yesus Kristus, besertamu.
U Dan sertamu juga.
4. Pengantar
(Berdiri)
Kita berkumpul di sini dan merasa seperti para rasul yang
terakhir kalinya makan bersama Yesus sebagai sahabat-
sahabat-Nya yang terdekat. Kita rayakan perjamuan Tuhan
sebagai pelaksanaan kehendak-Nya yang terakhir. Ini bukanlah
suatu tugas yang menyedihkan, melainkan suatu perjamuan
yang menggembirakan, karena merupakan ungkapan cinta
kasih yang luhur. Roti yang satu dan piala yang satu
mempersatukan kita dalam cinta kasih-Nya. Kita kenangkan
malam saat Yesus menyerahkan diri-Nya untuk wafat di salib.
Inilah misteri cinta kasih Allah kepada kita yang tidak terbatas.
4. Tobat
(Berdiri)
I Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela
merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid.
Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
I Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua.
Kristus, kasihanilah kami.
U Kristus, kasihanilah kami.
I Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan
Tubuh dan Darah- Mu kepada kami, agar tetap bersatu
dengan kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
5
U Tuhan, kasihanilah kami.
I Semoga Allah yang penuh kasih dan setia berkenan
mengampuni kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U Amin.
5. Lagu Tuhan Kasihanilah Kami (Berdiri)
6. Lagu Kemuliaan
(Lonceng dibunyikan. Tapi setelah itu tidak lagi sampai misa
malam Paskah)
7. Doa Pembuka (Berdiri)
I Marilah kita berdoa. (hening sejenak)
Ya Allah dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra
Tunggal-Mu menyerahkan diri-Nya kepada kematian,
mempercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal,
serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang
merayakan perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih
dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa Allah sepanjang segala masa.
U Amin.

II. LITURGI SABDA

1. Komentator (Umat Duduk)


Bapa, ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus.
Marilah kita mendengarkan dan merenungkan bacaan-bacaan
berikut ini dengan penuh iman.

2. Bacaan I : Keluaran 12 : 1 – 8. 11 – 14
Ketetapan tentang Perjamuan Paskah
Pembacaan dari Kitab Keluaran
Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun
di tanah Mesir: “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan
bagimu; bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun.
Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal
sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh
masing- masing kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-
5
tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil
jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka
hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat
mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba
itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur
satu tahun; kamu boleh ambil domba, boleh kambing. Anak
domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas
bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus
menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil
sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang
atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada
malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang
dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan
roti yang tidak beragi dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus
memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut ,dan tongkat
ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya dengan
cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini
Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua
anak sulung, baik dari anak sulung manusia maupun anak anak
sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi
hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi
tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila
Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi
tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada
saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari
peringatan bagimu, dan harus rayakan sebagai hari raya bagi
Tuhan turun-temurun.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
3. Mazmur Tanggapan
(Duduk)
Reffren : Piala syukur ini adalah persekutuan dengan darah
Kristus.
Ayat :
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan, segala kebaikan-
5
Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang
yang dikasihi- Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-
Mu, anak dari sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan
belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan
akan menyerukan nama Tuhan. Aku akan memebayar
nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.
4. Bacaan II : 1 Korintus 11 : 23 – 26
(Duduk
Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat
Tuhan
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di
Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah
aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam
Ia diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur
atasnya; Ia memecah-mecahkan roti itu seraya berkata: “Inilah
tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk
mengenangkan Daku!” Demikian juga Ia mengambil cawan,
sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru
yang dimeteraikan dalam darah- Ku. Setiap kali kamu
meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.”
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini,
kamu mewartakan Tuhan sampai Ia datang
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
5. Bait pengantar Injil (Berdiri)
S Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S Aku memberitakan perintah baru kepada kamu, yaitu
supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah
mengasihi kamu, demikian juga kamu harus saling
mengasihi.
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
5
6. Injil : Yohanes 13 : 1 – 15 (Dramatisasi) (Berdiri)
7. Komentator: Umat dipersilakan duduk.
8. Lektor:
“Yesus mengasihi mereka tanpa batas”.
Petang hari menjelang Paskah, Yesus tahu bahwa saatnya
sudah tiba untuk meninggalkan dunia ini dan pergi kepada
Bapa. Ia senantiasa mengasihi para pernganutnya di dunia
ini. Ia mengasihi mereka tanpa batas. Yesus dan para
muridNya sedang makan bersama. Setan berhasil membujuk
Yudas Iskariot, anak Simon untuk menyerahkan Yesus. Yesus
tahu bahwa Bapa telah mempercayakan segala sesuatu
kepadaNya. Dan bahwa Ia telah datang dari Allah dan akan
kembali kepadaNya.
Namun demikian, Yesus berdiri (Imam berdiri) menanggalkan
jubahNya (Imam menanggalkan Kasula), lalu mengikat sehelai
kain pada pinggangnya (Imam mengikat pinggang dengan kain
putih). Dituangkannya air ke dalam sebuah bejana (Imam
menuangkan air ke dalam bejana) lalu Ia mulai membasuh kaki
para RasulNya, dan mengusapnya dengan kain yang terikat
pada pinggangNya (Imam mulai membasuh kaki para Rasul,
dan setibanya pada raul Petrus, terjadi dialog)
Petrus :Tuhan hendak membasuh kaki saya?
Yesus : Apa yang kuperbuat saat ini belum kau mengerti
maknanya. Kelak engkau akan mengerti.
Petrus : Tak pernah Tuhan boleh membasuh kaki saya.
Yesus : Kalau aku tidak membasuh kakimu, engkau tidak lagi
menjadi murid- Ku.
Petrus : Kalau begitu Tuhan, jangan hanya kaki saya.
Basuhlah juga tangan dan kepala saya.
Petrus : Siapa yang sudah mandi, sudah bersih seluruhnya.
Ia tinggal membasuh kakinya saja. Kamu sudah bersih
tetapi tidak semua.
Lektor : Sesudah selesai membasuh kaki para muridNya, Ia
mengenakan kembali pakaianNya (Imam mengenakan
Kasula), lalu duduk kembali. Kemudian Ia berkata:
Yesus : Mengertikah kamu akan arti perbuatanKu ini? Kamu
5
meyebut Aku Guru dan Tuhan. Jika Aku yang adalah
Guru dan Tuhanmu membasuh kakimu, kamupun harus
membasuh kaki satu sama lain. Aku memberi teladan
kepada kamu, supaya kamupun berbuat demikian,
sama seperti yang tadi kuperbuat bagimu.
Lektor : Demikianlah Injil Tuhan.
Umat : Terpujilah Kristus.
9. Homili (Duduk)
8. Doa Umat (Berdiri)
I Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah
memberikan perintah baru agar kita saling melayani dan
saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat
melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati :
P Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam
Semoga Sri Paus dan Uskup serta para Imam, dapat
melakukan tugas pengembalaan mereka dengan rendah hati
seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya. Marilah
kita mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P Bagi para pemimpin masyarakat.
Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas
pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling
melayani satu sama lain demi keselamatan bersama. Marilah
kita mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P Bagi orang-orang yang menderita
Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-
Nya menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi
pertolongan dan kasih bagi orang- orang yang sedang
menderita. Marilah kita mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P Bagi kita disekitar altar ini
Semoga kami semua pada hari ini memperbarui niat untuk
saling mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kami
5
masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani keluarga kami
terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Marilah
kita mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
I Ya Allah Bapa Mahapengasih, dengarkanlah permohonan
kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi
sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
III. LITURGI EKARISTI

1. Komentator (Duduk)
Bapa-ibu, saudara-saudari terkasih,
Pada malam perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya,
Yesus menyerahkan tubuh dan darah-Nya menjadi korban silih
bagi dosa-dosa kita. Marilah kita pada upacara mengenang
peristiwa malam perjamuan terakhir Tuhan Yesus ini, membawa
persembahan roti dan anggur, bersama segala doa,
permohonan, harapan, niat dan cita-cita kita untuk disatukan
dengan korban maha indah Yesus Kristus. Mari kita menghantar
persembahan kita ke altar Tuhan diiringi lagu persembahan.
2. Lagu Persiapan Persembahan
Wakil-wakil umat (atau orang yang dipilih) mengantar kepada
imam bahan-bahan persembahan : roti dan anggur, yang
akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, dan
persembahan lain untuk keperluan Gereja.
3. Doa Persiapan Persembahan
I Marilah berdoa :
Ya Tuhan perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan
pantas karena setiap kali kenangan akan kurban ini dirayakan,
terlaksanalah karya penebusan kami. Dengan pengantaraan
Kristus Tuhan kami.
U Amin.
4. Prefasi Ekaristi Kurban dan Sakramen Kristus
5. Kudus
6. Doa Syukur Agung (Berlutut)
5
Pada saat komuni sangatlah cocok kalau imam menyerahkan roti
Ekaristi dari meja altar kepada diakon, akolit, atau pelayan
komuni tak-lazim, untuk kemudian dibawa kepada orang-orang
sakit yang harus menyambut komuni di rumah.
7. Bapa Kami
I Atas petunjuk penyelamat kita, dan menurut ajaran Ilahi, Maka
beranilah kita bernyanyi:
I/U Nyanyian Bapa Kami

8. Embolisme :
I Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, hindarilah
perselisihan dan hentikanlah permusuhan. Semoga kami
senantiasa mencintai dengan segenap hati dan penuh
pengabdian, sebagaimana Kristus sendiri telah mencintai kami,
sehingga kamipun boleh bergembira dan menikmati damai- Mu
sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami Yesus
Kristus.
U Sebab Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa untuk selama-
lamanya.
9. Doa Damai
I Saudara/i terkasih, Tuhan Yesus bersabda: ”Perintah baru
Kuberikan kepadamu, supaya kamu saling melayani dan
menaruh cinta kasih sebagaimana Aku menaruh cinta kasih
kepadamu”. Tuhan Yesus Kristus janganlah memperhitungkan
dosa kami tetapi perhatikanlah iman Gereja- Mu dan restuilah
kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan
kehendak-Mu, sebab Engkaulah pengantara kami kini dan
sepanjang masa.
U Amin.
I Damai Tuhan Bersamamu.
U Dan bersama rohmu.
Bisa saling memberi salam damai
10. ANAK DOMBA ALLAH (Koor/Umat)
I Saudara/i terkasih, Tuhan telah bersabda:”Inilah tubuh-Ku
yang dikorbankan bagimu, inilah piala perjanjian baru dalam
darah-Ku. Setiap kali kamu menyambutnya, lakukanlah
sebagai kenangan akan Daku”. Berbahagialah kita semua
5
yang diundang untuk mengambil bahagian dalam perjamuan
kudus ini.
U Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi
bersabdalah saja maka saya akan sembuh.
Antifon Komuni 1Kor. 11:24,25
Inilah tubuh-Ku, yang dikurbankan bagimu.
Inilah piala Perjanjian Baru dalam darah-Ku,
sabda Tuhan. Setiap kali kamu menyambutnya,
lakukanlah untuk mengenangkan Daku.
Sesudah komuni, sibori dengan hosti untuk komuni hari berikut
tetap dibiarkan di atas altar. Imam berdiri di depan kursi
pemimpin dan memanjatkan Doa sesudah Komuni.
11. Doa sesudah Komuni
Allah yang mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan
oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak untuk turut
menikmati perjamuan abadi di surga. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala
masa.

III. PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHA KUDUS


1. Komentator :
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus! Kristus adalah
mempelai laki- laki dan Gereja adalah mempelai wanita. Kini
tiba saatnya mempelai laki-laki diambil dari tengah-tengah kita.
Namun Yesus tidak berakhir dengan peristiwa ini. Ia tetap hadir
dalam Sakramen Ekaristi. Dalam peristiwa ini kita diajak untuk
merenungkan peristiwa Yesus disalibkan dan wafat. Kita akan
mengosongkan Altar dan memindahkan sakramen Maha Kudus
sebagai lambang Yesus menjalani penderitaan-Nya. Marilah
kita mengawali adorasi ini dengan mengadakan perarakan
Sakramen Maha Kudus.
Urutan Perarakan.
 Ajuda pembawa Salib
 Ajuda pembawa lilin
 Ajuda pembawa Dupa sambil mendupai Sakramen
 Imam dan Sakramen Maha Kudus
5
Selama perarakan umat menyanyikan lagu “Sakramen Seagung ini
(Tantum Ergo)”. Setelah tiba ditempat pentahtaan Sakramen Maha
Kudus, Sibori atau Montras diletakkan dan didupai, umat
menyanyikan syair berikut ini
Sakramen seagung ini, kusembah dan kupuji, cara lama telah ganti,
telah diperbaharui, iman yang menolong budi, indera tak mencukupi.
Yang berputera serta putera, dipujilah bersama, salam sembah dan
kuasa, serta hormat padanya. Yang timbul dari duanya. Pujaan-Nya
setara. Amin.
I Engkau telah memberi kami roti surgawi.
U Yang mengandung segala kesegaran.
I Marilah berdoa. (hening sejenak)
Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan
kesengsaraan dalam sakramen yang mengagungkan ini. Kami
mohon, semoga kami dapat menghormati Tubuh dan Darah-Mu
sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari
Penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa,
kini dan sepanjang masa.
U Amin.

III. PENGOSONGAN ALTAR.


Umat tetap berada dalam gereja. Imam dan ajuda masuk untuk
mengosongkan Altar lalu kembali ke Sakristi dan dilanjutkan dengan
doa bergilir.
1. Pengumuman
2. Giliran Adorasi
3. Pengumuman lain
5
JUMAT AGUNG
MENGENANG SENGSARA TUHAN
I. RITUS PEMBUKA (Berdiri)
Altar kosong tanpa apa-apa. Imam berpakaian merah seperti pada
waktu misa. Imam dan ajuda bersiap di sakristi.
1. Komentator
Bapa, ibu, saudara-saudari terkasih dalam Kristus! Betapa
besar kasih Allah kepada manusia sehingga Ia merelakan
Putera-Nya sebagai tebusan bagi dunia. Hubungan yang
terputus antara Allah dan manusia ketika manusia pertama jatuh
di Taman Eden, kini mulai dibangun kembali melalui
pengorbanan Kristus di kayu salib. Di bawah tema” Kematian
Tuhan, selamatkan dunia. Tema ini menginspirasi kita bahwa
Kristus yang menderita adalah pemenuhan janji Allah sendiri
kepada manusia ketika manusia mengingkari perintah-Nya dan
jatuh ke dalam dosa. Hari ini kita memperingati sengsara dan
wafat-Nya. Ia adalah pendamai utama yang memulihkan
hubungan kita dengan Tuhan. Upacara Jumad Agung ini
mengingatkan kita semua pentingnya pengorbanan dalam
kehidupan kita. Upacara agung ini dibagi dalam tiga bagian
utama : Upacara Sabda, Penyembahan Salib, dan Komuni
kudus.
Marilah kita berdiri menyiapkan hati dan mengikuti upacara
ini dengan penuh hikmat.
Imam dengan Kasula merah, bersama Ajuda bergerak menuju Altar.
Altar masih bersih tanpa apa- apa. Di depan Altar dia berdoa sejenak
dalam batin dengan berlutut atau tiarap. Setelah bangun mereka
menuju tempat duduk dan dari situ mengucapkan Doa Pembuka,
tanpa mengucapkan “marilah berdoa”.
Komentator : Mari kita berlutut.
Imam bangun lalu menuju tempat duduk dan dari situ mengucapkan
doa pembuka.
2. Doa Pembuka
I Ingatlah, Ya Allah Bapa, akan belas kasih-Mu. Kuduskalah dan
5
lindungilah selalu hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah Kristus,
Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah dengan penumpahan
darah-Nya. Dialah Tuhan, yang hidup dan berkuasa
sepanjang segala masa.
U Amin.
II. LITURGI SABDA
1. Komentator (Duduk)
Bapa, ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus!
Melalui bacaan- bacaan suci sore hari ini, kita diajak untuk
merenungkan hamba Yahwe yang terpenuhi dalam diri Yesus
Kristus. Dia yang disambut dengan sorak sorai ketika memasuki
kota Yerusalem, kini tinggallah cercaan dan penghinaan yang
menyakitkan hati. Dia yang tampan dan simpatik, kini tinggallah
bilur-bilur duka dan luka akibat siksaan keji serta beratnya salib
dan dosa yang dipikulNya.
Marilah kita membuka hati untuk mendengarkan dan
merenungkan kisah kasih Tuhan dalam bacaan-bacaan suci
berikut ini.
2. Bacaan I : Yesaya 52: 13 – 53:12
IA DITIKAM KARENA KEJAHATAN KITA
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah Firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan
berhasil! Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan! Seperti
banyak orang tertegun melihat dia rupanya begitu buruk, tidak
seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia
lagi, demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa,
dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia! Sebab
apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat,
dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami. Maka
mereka berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang
kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan
dinyatakan? Sebagai taruk Hamba Yahwe tumbuh di hadapan
Tuhan, dan sebagai tunas ia muncul dari tanah kering. Ia dihina
dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan
biasa menderita menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga
orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia
tidak masuk hitungan. Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak
5
ada padanya, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia;
dan rupanya pun tidak menarik, sehingga kita tidak terangsang
untuk menginginkannya. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah
yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya,
padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat
seperti domba, masing- masing mengambil jalan sendiri! Tetapi
Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas, dan tidak
membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke
pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-
orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang
nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus
dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-
Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara
orang-orang fasik, dan waktu mati ia ada di antara penjahat-
penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan, dan tipu tidak
ada di dalam mulutnya. Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan
dia dengan kesakitan, dan apabila ia menyerahkan dirinya
sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya
akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia.
Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat terang dan menjadi
puas. Sebab Tuhan berfirman, hamba-Ku, sebagai orang yang
benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan
kejahatan mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan
kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan
memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Ini semua
sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam
maut dan karena ia terhitung di antara para pemberontak,
sekalipun ia menanggung dosa banyak orang, dan berdoa untuk
pemberontak-pemberontak.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
3. Mazmur Tanggapan
5
Reffren :Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu ‘kuserahkan jiwaku.
1. Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku
mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu,
ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah
membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.
2. Di hadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetanggaku
merasa jijik para kenalanku merasa ngeri; mereka yang
melihat aku cepat-cepat menyingkir. Aku telah hilang dari
ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang
pecah.
3. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, aku berkata,
“Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu.
Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskan
dari orang-orang yang mengejarku!
4. Buatlah wajahMu bercahaya atas hamba-hamba-Mu,
selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! Kuatkanlah dan
teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada
Tuhan.
Doa Renungan
I Tuhan Allah kami, orang yang dilanda duka, yang ditimpa
kemalangan, Engkau jadikan tanda kehidupan bagi kami.
Kami mohon demi sengsaranya, teguhkanlah pengharapan
kami akan kesetiaanMu , sehingga kami dapat mengandalkan
Dikau dalam segala sesuatu yang menimpa kami, kini dan
selamanya.
U Amin
4. Bacaan II : Ibrani 4: 14 – 16 . 5: 7 – 9
Ia telah belajar menjadi taat, dan menjadi pokok keselamatan
abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Pembacaan dari Surat kepada orang Ibrani
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang
telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab
Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak
dapat turut merasakan kelemahan kita! Sebaliknya Ia sama
dengan kita! Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu
5
marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh
keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih
karunia untuk mendapatkan pertolongan pada waktunya. Dalam
hidup-Nya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan
doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada
Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena
kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Akan tetapi sekalipun Anak,
Ia telah belajar menjadi taat : ini ternyata dari apa yang telah
diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi
pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-
Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
Doa Renungan :
I Allah Bapa kami, segala ketidaktaatan, dosa,, dan
pengingkaran akan kehendakMu telah diambil menjadi beban
tanggungan PuteraMu. Ia telah membebaskan kami dari
dosa Adam serta menjadikan kami anak-anakMu dalam
pengharapan akan Hidup Baru. Kami bersyukur padaMu
akan segala jasaNya dan mohon, ajarilah kami untuk
meluhurkan namaMu dan mengimani Dikau selaku pokok
utama keselamatan kami. Demi Kristus Tuhan kami…
U Amin
5. Bait Pengantar Injil
(Partitur Bait Pengantar Injil Jumat Agung ada pada lampiran
halaman……)
Reffren : Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja
kemuliaan kekal. Ayat:
Kristus sudah taat bagi kita. Ia taat sampai mati bahkan
sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya, Allah sangat
meninggikan Dia dan mengagungkan Dia dan
menganugerahiNya nama di atas segala nama.
6. Kisah sengsara : Yohanes 18: 1 – 19: 42
Kisah Sengsara dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam
dan tanda salib pada buku. Bila pembacanya bukan imam, Sebelum
5
menjalankan tugas, ketiga petugas yang membawakan kisah
sengsara maju dan berlutut di hadapan imam untuk menerima
berkat. Dan bila dilagukan sedapat mungkin sabda-sabda Yesus
dibawakan oleh seeorang imam. Saat Narator mengucapkan
“Inilah Kisah Sengsara Yesus Kristus Menurut Yohanes”, Umat
berdiri. Setelah itu duduk. Saat kematian Yesus, umat diajak untuk
berlutut sejenak lalu dipersilahkan berdiri sampai seluruh kisah
sengsara selesai dibacakan
7. Homili
8. Doa Umat Meriah
Imam menyampaikan Doa Umat meriah dari tempat duduknya atau
dari altar. Sesudah ajakan diucapkan, maka semua diam sejenak
dan berdoa dalam batin. Baru kemudian dilanjutkan doanya.
Selama doa umat berlangsung, umat boleh berdiri atau berlutut. Dari
antara doa-doa yang tersedia boleh memilih mana yang lebih sesuai
dengan kebutuhan setempat, asal urutan tidak diubah.
5
_
3 5 6 7 6 6 |
Ber- lu - tut- lah ki - ta.

6 56 6 6 |
Ber- di- ri - lah.

Berdoa sejenak dalam hati.


I Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah memaklumkan
kemuliaan-Mu kepada segala bangsa dengan perantaraan
Kristus. Lanjutkanlah karya belas kasih-Mu, agar Gereja-Mu
meluas ke seluruh dunia dan bertekun mengimani nama-Mu
dengan mantap.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara ka-mi.
U Amin.
I Bagi Sri Paus
Marilah berdoa pula bagi Santo Bapa Paus Fransiskus yang
sudah dipilih Allah memangku jabatan uskup. Semoga beliau
dilindungi Allah, tetap sehat walafiat dan dengan bijaksana
memimpin Gereja, umat Allah.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, segala sesuatu yang ada
berdasarkan keputusan- Mu. Dengarkanlah doa kami, dan lindungilah
Imam Agung yang telah Kaupilih bagi seluruh Gereja-Mu. Semoga
umat Kristen yang dipimpinnya atas nama-Mu, semakin
berkembang dalam iman. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara
kami.
U Amin.
I Bagi para pejabat Gereja dan segala lapisan umat
Marilah berdoa pula bagi uskup kita … dan bagi semua uskup,
imam, diakon serta sekalian pejabat Gereja dan segenap umat
beriman.
Allah Bapa yang kuasa dan kekal, Engkau memerintah dan
menguduskan semua orang yang termasuk anggota Gereja-Mu,
tubuh Kristus. Dengarkanlah kiranya doa kami bagi semua
anggota. Semoga masing-masing sesuai rahmat yang
5
Kauanugerahkan kepadanya, mengabdi Engkau dengan patuh
setia dan penuh iman. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi para calon baptis
Marilah berdoa pula bagi para calon baptis. Semoga Allah dan
Tuhan kita berkenan membuka pintu hati dan budi mereka
terhadap sabda serta belas kasih-Nya. Semoga mereka berkat
sakramen pembaptisan dilahirkan kembali, menerima
pengampunan dosa dan bersatu dengan Yesus Kristus, Tuhan
kita.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau senantiasa
memberkati Gereja-Mu dengan penambahan anggota-anggota
baru. Sudilah memperdalam iman dan pengetahuan para calon
baptis, agar layak dilahirkan kembali dari air pembaptisan serta
diterima sebagai putera dan puteri-Mu dalam keluarga-Mu. Demi
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi kesatuan umat Kristen
Marilah berdoa pula bagi semua saudara yang mengimani
Kristus. Semoga Allah Tuhan kita berkenan menghimpun mereka
yang dengan setia dan jujur berpegang teguh pada kebenaran,
dalam Gereja-Nya.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghimpun mereka
yang tercerai-berai serta memelihara mereka yang telah bersatu
dalam Gereja-Mu. Pandanglah kawanan domba Putera-Mu.
Semoga semua saudara kami yang telah Kaukuduskan berkat
pembaptisan, Kaupersatukan pula dalam iman dan cinta kasih.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi umat Yahudi
Marilah berdoa pula bagi umat Yahudi, yang telah mendahului
kita menerima sabda Allah. Semoga Allah dan Tuhan kita
menumbuhkan cinta kasih mereka akan nama-Nya serta
kesetiaan akan perjanjian-Nya.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah mengikat janji
5
dengan Abraham dan keturunannya. Berkenanlah mengabulkan
doa gereja-Mu. Semoga mereka yang pernah menjadi umat
pilihan-Mu, dapat mencapai keselamatan secara utuh. Demi
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi mereka yang belum mengimani Kristus
Marilah berdoa pula bagi saudara-saudara yang belum
mengimani Kristus. Semoga mereka pun diterangi oleh Roh
Kudus dan dapat menemukan jalan keselamatan.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bantulah saudara-saudara
yang belum mengimani Kristus, agar dengan hidup jujur
dihadapan-Mu dapat menemukan kebenaran. Sedangkan kami
sendiri semoga selalu saling menaruh cinta kasih dan
berusaha semakin memahami misteri hidup-Mu, sehingga di
tengah masyarakat kami menjadi saksi cinta kasih-Mu yang
nyata. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi mereka yang tidak mengimani Allah
Marilah berdoa pula bagi saudara-saudara yang belum
mengenal dan mengimani Allah. Semoga mereka dengan tulus
ikhlas terus mencari kebaikan dan kebenaran, sehingga akhirnya
dapat menemukan Allah.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah menciptakan
manusia dengan hasrat mencari Engkau serta menemukan
ketenteraman dalam Dikau. Kami mohon, semoga di dalam
gelap kehidupan ini, semua orang melihat titik cerah cinta kasih-
Mu dan tertarik oleh kesaksian hidup umat beriman, sehingga
akhirnya dengan gembira mengimani Engkau, satu-satunya
Allah yang benar serta Bapa umat manusia. Demi Kristus, Tuhan
dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi para pemimpin Negara
Marilah berdoa pula bagi semua pimpinan Negara. Semoga
Allah dan Tuhan kita menerangi hati dan budi mereka, sehingga
5
mereka mengusahakan damai sejahtera sejati bagi seluruh umat
manusia seturut kehendak-Nya.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, nasib segala bangsa berada
di tangan-Mu. Dampingilah para pemimpin Negara. Semoga
berkat bimbingan dan perlindungan- Mu terjaminlah damai
sejahtera para bangsa dan kebebasan beragama senantiasa
dijunjung tinggi di mana-mana. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami.
U Amin.
I Bagi saudara-saudara yang menderita
Saudara-saudara terkasih, marilah kita panjatkan doa pula
kepada Allah Bapa yang mahakuasa. Semoga Ia berkenan
membersihkan dunia dari segala kesesatan, melenyapkan
segala penyakit, menjauhkan kelapaaran, melepaskan para
tahanan dan tawanan, mengembalikan para pengungsi,
melindungi orang- orang dalam perjalanan, mengantar pulang
para perantau, menganugerahkan kesehatan kepada yang sakit
dan keselamatan bagi yang meninggal.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, sumber penghiburan mereka


yang berduka serta kekuatan para penderita, dengarkanlah doa
semua orang yang berseru kepada-Mu karena tertimpa
kemalangan dan sengsara. Semoga mereka semua bergembira
berkat belas kasih dan bantuan rahmat-Mu. Demi Kristus Tuhan
dan pengantara kami.
U Amin.
III. UPACARA PENYEMBAHAN SALIB SUCI
1. Komentator :
Umat beriman yang terkasih…
Sekarang tibalah saatnya kita memasuki upacara
penghormatan Salib. Lihatlah Kayu Palang yang tak berarti tempat
bergantung Juruselamat. Kayu Palang yang dilapisi oleh dosa-dosa
manusia tempat bergantung Yesus. Marilah kita mengarahkan
seluruh hati kita kepada Salib Kristus, sumber keselamatan abadi.
Kepala yang berlumuran darah, tangan dan kaki di paku, lambung
yang suci ditembusi tombak mengeluarkan darah dan air Kasih bagi
kehidupan manusia. Marilah dalam ketenangan dan keheningan hati
5
pendosa yang memohon pengampunan, kita mengikuti upacara
kecup Salib dengan penuh hikmat.
(Sementara itu imam dan putra-putri Altar berjalan ke depan pintu
untuk mengambil Salib yang terselubung yang sudah disiapkan.
Sedikit demi sedikit selubung dibuka bagian atas, lalu bagian kanan
dan terakhir seluruh selubung dilePaskahn disertai nyanyian oleh
imam)

1 1 6.71765 1.23232.1
I LIHAT KA YU SA - LIB
1 1 2 1 1 2343 2321 2.1
DI SI -NI TERGAN -TUNG KRIS - TUS
1 1 1 2321.234.321
2 3 3 . 2 // PENYELAMAT
DUNI - A
321 3 45 211 676 1 1 1 1 7 2 2 2 3212 2. 1.//
U MA - RI KI - TA BERSU - JUD MENYEMBAH - NYA
Atau
_
4 4 2343 2 1 4 565654
I LI-HAT KA - YU SA- LIB
_
4 5 4 4 5 6 76 5 6 5 4 5 5 4’
I/D TEM - PAT PE-NYE- LA - MAT DU- NI - A
_
4 565456765 6 5
BER-GAN- TUNG
_
654 671 5 4 4 2 3 2’ 4 43 5 5 65 4554
U MA - RI - LAH KI - TA SEM - BAH.

2. PENGECUPAN SALIB
(Imam dan para putra altar secara bergantian mengecup salib yang
kemudian diikuti oleh umat. Salib disiapkan di beberapa tempat.
Salib-salib yang disiapkan untuk dikecup selalu diapiti oleh lilin
bernyala dan kementator memberikan penjelasan tentang tempat
kecup salib. Koor menyanyikan lagu-lagu yang sesuai dan diselingi
dengan doa)
5
IV. UPACARA KOMUNI
(Selesai penyembahan Salib, Altar ditutup dengan kain putih, dan di
atasnya diletakkan salib, korporale dan buku upacara. Selanjutnya
Imam mengambil Sakramen Maha Kudus didampingi 2 ajuda
pembawa lilin yang ditaruh diatas Altar)
1. Komentator:
Umat beriman yang terkasih, Tubuh Tuhan kita Yesus
Kristus yang kita sembah pada Salib suci, akan kita sambut
dalam Sakramen Maha Kudus. Marilah kita menyiapkan hati
untuk menyambut kehadiranNya dalam diri kita masing- masing.
Lalu, dengan tangan terkatup, imam berkata dengan suara nyaring:
I Atas petunjuk penyelamat kita, dan menurut ajaran ilahi,
maka beranilah kita berdoa.
Imam merentangkan tangan dan bersama seluruh umat
melanjutkan:
Bapa kami yang ada di surga, .............
Sambil merentangkan tangan, imam melanjutkan sendirian:
Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah
kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu
bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan,
sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil
mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Imam mengatupkan tangan.
Umat mengakhiri doa dengan berseru:
Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-
lamanya.
Imam, sambil mengatupkan tangan, berdoa dalam hati:

I Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan Darah-Mu yang


akan kusambut, melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku.

Imam berlutut, mengambil hosti, dan mengangkatnya sedikit di atas


sibori; sambil menghadap ke arah umat ia berkata dengan suara
nyaring:
5
I Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa
dunia. Berbahagialah Saudara -saudari yang diundang ke
Perjamuan Anak Domba.
Bersama umat, imam mengucapkan satu kali:
U Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Sambil menghadap ke altar, dengan khidmat imam menyambut
Tubuh Kristus dan berkata dalam hati:
Tubuh Kristus.
o Kemudian imam membagikan Tubuh Kristus kepada kaum
beriman.
o Selama komuni berlangsung, dapat dilagukan Mzm. 22 atau
nyanyian lain yang sesuai.
o Seusai komuni, sibori dibawa oleh diakon atau pelayan lain
yang cakap ke tempat yang telah disediakan di luar gereja.
Kalau hal itu tidak mungkin, sibori disimpan dalam tabernakel.
o Sesudah itu, imam berkata: Marilah kita berdoa, yang
seyogyanya disusul dengan saat hening sejenak. Lalu imam
mengucapkan Doa sesudah Komuni:
I Allah yang kekal dan kuasa Engkau telah memulihkan
kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu.
Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami, agar kami
yang telah ambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup penuh
bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Lalu, imam berdiri menghadap umat, dan sambil mengulurkan kedua
belah tangan ke arah mereka, ia mengucapkan doa untuk umat:
I Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah berkat berlimpah ke
atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu
sambil mengharapkan kebangkitan- Nya; berikanlah
pengampunan,anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah
iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang kekal.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
o Sesudah itu, umat meninggalkan gereja dalam keheningan,
dengan lebih dulu berlutut ke arah salib.
5
o Seusai perayaan, altar dikosongkan dari semua perlengkapan,
kecuali salib dan dua atau empat lilin bernyala.
o Mereka yang telah mengikuti upacara liturgis meriah sore ini
tidak perlu melaksanakan Ibadat Sore.
2. Doa sesudah komuni
I Marilah kita berdoa;
Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah memulihkan
kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu.
Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami, agar kami
yang telah ambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup penuh
bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin
V. PENUTUP:
1. Pengumuman
2. Berkat (sambil mengulurkan tangan)
I Kami mohon ya Tuhan, semoga turunlah berkat berlimpah ke
atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu
sambil mengharapkan kebangkitan- Nya. Berikanlah
pengampunan, anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah
iman yang kudus, dan berikanlah jaminan penebusan yang
kekal. Dengan Pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.
5
MALAM PASKAH
MEMPERINGATI KEBANGKITAN TUHAN

I. UPACARA CAHAYA
1. Pembukaan (Lampu Gereja dipadamkan)
2. Komentator
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus ! Pada malam
yang suci dan penuh rahmat ini, cahaya kebangkitan Kristus
menerangi kegelapan dunia. Manusia yang terlelap akibat dosa
dibangunkan oleh cahaya keselamatan. Dengan tema”
Kebangkitan Tuhan, Baharui Muka Bumi:, kita senantiasa
dibaharui oleh cahaya kebangkitan Kristus. Cahaya yang
menyinari segala kegelapan dunia. Inilah cahaya Kristus,
lambang kebangkitan Tuhan yang mengalahkan kuasa maut.
Marilah kita merayakan dengan gembira. Upacara malam ini
terdiri atas empat bagian yaitu Upacara Cahaya, Liturgi Sabda,
Liturgi Pembaptisan, dan Liturgi Ekaristi. Marilah kita mengawali
upacara malam ini dengan upacara Cahaya.
(Imam, ajuda bergerak menuju api unggun di luar Gereja. Umat
hening)
3. Pemberkatan Api dan Persiapan Lilin Paskah
Pada tempat yang memadai di luar gereja, disediakan api
unggun. Umat berkumpul di situ, lalu imam tampil bersama para
pembantu, seorang di antaranya membawa Lilin Paskah. Salib
dan lilin- lilin tidak dibawa serta. Apabila tidak dapat disediakan
api di luar gereja, upacara dilangsungkan seperti dicatat di
bawah ini
4. Tanda salib
I Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
U Amin
5. Salam dan Kata Pembuka
Saudara-saudara terkasih, pada malam yang amat suci ini
Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari kematian kepada
kehidupan. Gereja kudus mengajak putra dan putrinya yang
tersebar di seluruh bumi supaya berkumpul untuk berjaga dan
5
berdoa. Bila kita sudah melangsungkan kenangan akan Paskah
Tuhan sambil mendengarkan sabda-Nya dan merayakan
misteri-Nya, maka kita memiliki harapan akan mendapat bagian
dalam kemenangan Kristus atas maut dan hidup bersama Dia di
dalam Allah.
6. Pemberkatan Api
Lalu dengan tangan terentang imam memberkati api sambil
berdoa:
I Marilah berdoa:
Ya Allah dengan pengantaraan Putra-Mu, Engkau telah
menganugerahi umat- Mu api kemuliaan-Mu. Kuduskanlah api
 baru ini, semoga dengan perayaan Paskah ini kami
dinyalakan oleh kerinduan surgawi, agar kelak dengan hati
murni kami sampai dalam pesta cahaya-Mu yang kekal.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.
7. Pemberkatan Lilin Paskah
Seusai pemberkatan api baru, seorang ajuda memegang lilin
Paskah ke hadapan imam. Dengan sebuah alat penggurat, Imam
menggariskan sebuah salib pada lilin itu. Lali menulis huruf
Yunani “Alfa” di bagian atas, dan di bagian bawah hufur “Omega”,
dan di antara persilangan salib, menulis angka-angka tahun yang
sedang berlangsung, sambil berkata:
5
I Kristus dahulu dan sekarang
(garis dari atas ke bawah)
Awal dan akhir (kiri ke kanan) Alpha (A)
(menulis huruf A) Dan Omega (O) (menulis
huruf Ω)
Milik-Nyalah segala masa (2)
(menulis angka 2) Dan Segala abad (0)
(menulis angka 0)
Kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan
(1)
(menulis angka 1 kiri) Sepanjang segala abad (7) (menulis
angka 7 kanan)
Kemudian imam menancapkan lima biji dupa pada lilin Paskah
menurut urutan angka seperti di bawah ini sambil mengucapkan
kata-kata:
I Demi luka-luka-Nya yang kudus (1) 1
Dan mulia (2)
Semoga kita dilindungi (3) 4 2 5
Dan dipelihara (4)
Oleh Kristus Tuhan (5). 3
Amin

I Semoga cahaya kristus yang bangkit dan mulia, menghalau


kegelapan dari hati
dan budi kita.
(Apabila ada kesulitan sehingga tidak dapat dibuat api unggun,
pemberkatan api disesuaikan dengan keadaan. Sesudah umat
berkumpul dengan cara lain di dalam gereja, imam bersama para
pelayan yang membawa Lilin Paskah pergi ke pintu gereja. Umat,
sedapat mungkin mengarahkan perhatiannya kepada imam.)
Lalu dengan nyala api yang baru itu imam menyulut Lilin Paskah,
sambil berkata:
Semoga cahaya Kristus, yang telah bangkit mulia, menghalau
5
kegelapan hati dan budi.
8. Perarakan Lilin Paskah
9. Komentator :
Kini kita mengikuti perarakan Lilin Paskah. Makna dan
keluhuran lilin Paskah adalah sebagai lambang cahaya Kristus
yang bangkit dari alam maut. Marilah kita mengikutinya dengan
hikmat.

(Imam sendiri membawa lilin Paskah dan melagukan


“CAHAYA KRISTUS” tiga kali pada pintu depan, lorong tengah,
dan depan Altar. Umat menjawab “SYUKUR KEPADA ALLAH”.
Sesudah Cahaya Kristus kedua, lilin ajuda dinyalakan. Sesudah
Cahaya Kristus ketiga, lilin umat dinyalakan. Lampu Gereja
dinyalakan. Lilin Altar belum dinyalakan. Sesampai di panti Imam,
Lilin Paskah ditancapkan di tempat yang telah tersedia. Lalu
pembawa Pujian Paskah menuju mimbar Sabda untuk
menyanyikan PUJIAN PASKAH, tanpa memohon berkat)
I Cahaya Kristus.
U Syukur kepada Allah
Imam menyalakan lilinnya dari nyala Lilin Paskah. Lalu berjalan
maju ke tengah gereja, berdiri sambil mengangkat lilin dan
bernyanyi:
I Cahaya Kristus.
U Syukur kepada Allah
Semua orang menyalakan lilin dari nyala Lilin Paskah, lalu
perarakan berjalan maju. Sesampai di depan altar, diakon berdiri
menghadap umat, dan sambil mengangkat lilin ia bernyanyi:
I Cahaya Kristus.
U Syukur kepada Allah
Lalu diakon menempatkan Lilin Paskah di kaki lilin yang disediakan
di sisi mimbar atau di tengah pelataran imam.
7. Pujian Paskah (Exultate)
(ada pada lampiran halaman………)
Selama Pujian Paskah, umat tetap berdiri sambil memegang lilin
bernyala.
5
II. LITURGI SABDA
(Berdiri)
Lilin Umat dipadamkam
Sesudah lilin dipadamkan, semua duduk. Sebelum bacaan dimulai,
imam menyampaikan ajakan singkat kepada umat dengan kata-kata
berikut atau yang kurang lebih sama:
I Saudara-saudara terkasih.
Setelah membuka upacara malam ini dengan meriah, marilah
sekarang kita mendengarkan sabda Allah dengan penuh
perhatian. Hendaklah kita renungkan, bagaimana Allah
menyelamatkan umat-Nya di masa lampau, dan bagaimana Ia
mengutus Putera-Nya menjadi Penebus kita. Maka hendaklah
kita berdoa, agar Allah menyelesaikan karya penyelamatan
Paskah ini.
Lalu bacaan-bacaan dibawakan. Lektor menuju mimbar dan
membawakan bacaan. Kemudian pemazmur atau penyanyi
membawakan mazmur dan umat menjawab. Semua orang berdiri
ketika imam berkata “Marilah berdoa”, dan sesudah diam sejenak,
imam mengucapkan doa. Mazmur tanggapan dapat diganti dengan
kesempatan untuk hening sejenak. Dalam hal ini hening sesudah
“Marilah berdoa” ditiadakan.
(Duduk)
1. Bacaan I : Kejadian 1: 1 – 2 : 2 (panjang)
Allah melihat segala yang dijadikan-Nya, sungguh amat baik.
Pembacaan dari Kitab Kejadian
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi....... Setelah
menyelesaikan penciptaan langit dan bumi dengan tumbuh-
tumbuhan dan binatang di dalamnya, Allah berfirman, “Baiklah
Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara, atas ternak dan atas seluruh bumi, serta atas segala
binatang melata yang merayap di muka bumi.” Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar
Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
5
“Beranakcucu dan bertambah banyaklah; penuhilah bumi dan
taklukkanlah, berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di
udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Lalu
Allah berfirmanlah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala
tumbuh-tumbuhan yang berbiji. Itulah akan menjadi makananmu.
Tetapi kepada segala binatang di bumi, dan kepada burung di
udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.”
Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-
Nya itu, sungguh sangat baik.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
2. Mazmur Tanggapan (baik juga disemarakkan dengan Reffren
atau Ulangan oleh koor dan umat)
Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh
besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak,
berselimutkan terang ibarat mantol.
2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya,
sehingga takkan goyah untuk selama-lamanya. Dengan
samudera raya bumi ini Kau selubungi; air telah naik
melampaui gunung-gunung.
3. Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang
mengalir di antara gunung-gunung. Burung-burung di udara
bersarang di dekatnya, bersiul-siul dari antara dedaunan.
4. Dari bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung, bumi
penuh dengan segala yang Kauturunkan dari langit.
Engkau menumbuhkan rumput bagi hewan, dan tumbuh-
tumbuhan untuk diusahakan manusia, Engkau mengeluarkan
makanan dari dalam tanah.
5. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat
dengan kebijaksanaan. Bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Doa
I Marilah berdoa. (hening sejenak)
Allah yang mahakuasa dan kekal, sungguh mengagumkan
seluruh rencana dan karya penyelamatan-Mu. Terangilah
5
umat-Mu yang telah Engkau tebus,agar memahami bahwa
karya penciptaan-Mu pada awal mula sungguh agung namun
lebih agung karya penebusan kami, yang berlangsung pada
kepenuhan masa dalam kurban Paskah Kristus, yang hidup
dan berkuasa sepanjang masa.
U Amin.
3. Bacaan II : Keluaran 14: 15 – 15: 1
Pembacaan dari Kitab Keluaran :
Orang-orang Israel berjalan di tengah laut yang kering
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika hampir tersusul
oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel dan
berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah Tuhan kepada
Musa: “Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?
Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan
engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas
laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke
tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Dan
sementara itu Aku akan menegarkan hati orang Mesir, sehingga
mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap Firaun dan seluruh
pasukannya, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda, Aku
akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insaf
bahwa Aku ini Tuhan apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku
terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.”
Kemudian bergeraklah malaikat Allah, yang tadinya berjalan di
depan tentara Israel, lalu berpindah berjalan di belakang mereka;
beranjak dan berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang
awan itu berdiri di antara tentara Mesir dan orang Israel. Awan
itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu berlalu tanpa
kesempatan bagi orang Mesir untuk mendekati orang-orang
Israel. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan
semalam-malaman itu Tuhan menguakkan air laut dengan
perantaraan angin timur yang keras, serta mengeringkan laut itu.
Maka terbelahlah air laut itu, dan orang Israel masuk dan
berjalan di tengah-tengah laut yang kering; sedang di kiri dan di
kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir
pun mengejar dan menyusul mereka. Semua kuda Firaun,
kereta, dan pasukan berkudanya mengikuti orang Israel masuk
5
ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi, Tuhan
memandang tentara Mesir dari dalam tiang api dan awan, lalu
mengacau-balaukan tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta
mereka berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang
Mesir berkata: “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel,
sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.”
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke
atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, kereta
mereka dan pasukan berkuda mereka.” Musa mengulurkan
tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut
ke tempatnya semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu.
Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-
tengah laut. Jadi berbaliklah segala air itu, lalu menimbun kereta
dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah
menyusul orang Israel ke laut. Tiada seorang pun di antara
mereka yang selamat. Tetapi orang Israel berjalan di tempat
kering di tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka
air itu bagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu
Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir.
Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut.
Ketika orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan
terhadap orang Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut
akan Tuhan; mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa,
hamba- Nya. Pada waktu itulah Musa bersama-sama dengan
orang Israel menyanyikan nyanyian madah ini bagi Tuhan.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
4. Mazmur Tanggapan (baik juga disemarakkan dengan Reffren
atau lagu Antar Bacaan yang sesuai oleh koor dan umat)
Setiap baris, umat melagukan:
Baiklah kita menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.
1. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tingg lhur, kuda
dan penunggangnya dilemparkan ke laut, Tuhan itu kekuatan
dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku, Dia Allahku,
kupuji Dia, Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.
2. Tuhan itu pahlawan perang, Tuhan, itulah namaNya! Kereta
Firaun dan pasangannya dibuangNya kedalam laut , para
5
perwira pilihannya dibenamkan ke dalam laut Tiberau
3. Samudera raya menutupi mereka, ke air yang dalam mereka
tenggelam seperti batu. Tangan kananMu ya Tuhan, mulia
karena kekuasaanMu, tangan kananMu ya Tuhan,
menghancurkan musuh.
4. Engkau membawa umatMu dan mencangkokkan mereka di
atas gunungMu sendiri, di tempat yang telah Kau jadikan
kediamanMu, di tempat kudus yang didirikan tangan
kananMu, ya Tuhan. Tuhan memerintah selama-lamanya.
Doa :
I Marilah Berdoa. (hening sejenak)
Allah Bapa kami, karya-Mu yang mengagumkan kini masih
terus berlangsung. Dahulu Engkau membebaskan satu
bangsa dari kerajaan Firaun dengan kuasa tangan-Mu. Tetapi
kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air
pembabtisan. Kami mohon: jadikanlah semua orang anak-
anak Abraham dan semartabat dengan umat Israel. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.
5. Bacaan III : Yehezkiel 36: 16 – 28
“Aku akan mencurahkan air jernih ke atasmu, dan kamu akan
Kuberi hati yang baru”
Pembacaan dari Kitab Yehezkiel

Beginilah firman Tuhan kepadaku:” Hai anak manusia, waktu


kaum Israel tinggal di tanahnya sendiri, mereka menajiskan
tanah itu dengan tingkah laku mereka. Maka Aku mencurahkan
amarah-Ku ke atas mereka, karena darah yang mereka
curahkan di atas tanah itu; mereka menajiskan tanah itu dengan
berhala-berhala mereka. Aku menghamburkan mereka di antara
bangsa-bangsa, sehingga mereka berserak-serak di dalam
negeri; Aku menghakimi mereka selaras dengan tingkah
lakunya. Di mana saja mereka datang di tengah bangsa-bangsa,
mereka menajiskan nama-Ku yang kudus, sehingga semua
orang menyindir mereka dengan berkata: Katanya mereka umat
Tuhan, tetapi mereka harus keluar dari tanahnya! Aku merasa
5
sakit hati karena nama-Ku yang kudus dinajiskan oleh kaum
Israel di tengah bangsa-bangsa, di mana mereka
datang. ...........................................................................................
...................
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu, dan Aku akan
membuat kamu tetap berpegang pada peraturan- peraturan-Ku
dan melaku-kannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang
telah Kuberikan kepada nenek moyangmu. Kamu akan menjadi
umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
6. Mazmur Tanggapan (Maz 51:12-13,14-15,18-19)
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku ya Allah.
1. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, Dan baruilah
semangat yang teguh dalam batinku.Janganlah membuang aku
dari hadapan-Mu, Dan janganlah mengambil roh-Mu yang
kudus dari padaku!
2. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, Dan teguhkanlah
roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-
Mu kepada orang-orang durhaka, Supaya orang-orang berdosa
berbalik kepada-Mu.
3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; Dan
kalau pun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak
menyukainya. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang
hancur; Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina,
ya Allah
Doa
I Marilah berdoa. (hening sejenak)
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, semoga kami
Engkau perkenankan mengalami pelaksanaan janji, yang
pernah Engkau berikan kepada leluhur dalam iman.
Semoga jumlah mereka yang Engkau angkat menjadi
putra dan putri-Mu semakin bertambah. Maka, Gereja-Mu
akan menyadari bahwa harapan para kudus telah
menghasilkan buah dan bahwa keselamatan sudah mulai
terwujud. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
5
U Amin.
Sesudah pembacaan terakhir, lilin Altar dinyalakan, dan
sesudah doa, langsung dinyanyikan lagu
“KEMULIAAN”(saat itu juga lampu gereja dinyalakan,
lonceng gereja dan altar dibunyikan).
Lagu Kemuliaan

7 65 5 5 67 76 671 7 65 5 |
Ke-mu- lia- an kepa-da Al- lah di sur- ga.
U Yang mengandung segala kesegaran.
I Marilah berdoa. (hening sejenak)
Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan kesengsaraan

7. Doa Pembuka :
I Marilah Berdoa. (hening sejenak)
Ya Allah, Engkau menyemarakkan malam yang amat suci ini dengan
kebangkitan Mulia Kristus Tuhan kami. Bangkitkanlah di dalam
gerejaMu semangat hidup sebagai anak-anak Allah. Semoga kami dibarui
lahir batin, agar kami selalu mengabdi Engkau dengan setia. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu Tuhan kami yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa.
U Amin.
9. Bacaan Epistola : Roma 6: 3 – 11

Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, dan tidak akan
mati lagi.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma :
Saudara-saudara, kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya. Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh pembaptisan dalam
kematian, supaya, seperti halnya Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu
dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa
yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa
5
manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita
hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari
dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa
kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu bahwa Kristus,
sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut
tidak berkuasa lagi atas Dia! Sebab kematian-Nya adalah
kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya,
dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah
hendaknya kamu memandangnya: kamu telah mati bagi dosa,
tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
Sesudah pembacaan Epistola, semua berdiri. Tiga kali imam
mengangkat Alleluya, setiap kali dengan nada yang lebih tinggi
dan diulangi oleh umat. Jika perlu, pemazmur yang mengangkat
Alleluya.
Lalu pemazmur atau solis melanjutkannya dengan mazmur 118,
dan umat menjawab Alleluya.

3 5 675 55 65 5 5 675 556 5 1 67 65 │


Al- le - - lu - ya.

I Alleluya.
U Alleluya.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi


kasih setia-Nya.
Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!”
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan
Tuhan melakukan keperkasaan! Aku tidak akan mati, tetapi
hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan
Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi
batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan
ajaib di mata kita.
5
Imam mengisi pedupaan seperti biasa dan memberi berkat kepada
diakon. Pembacaan Injil tidak didampingi lilin, hanya pedupaan.
Sesudah Injil, disampaikan homili, meskipun singkat.
10. Injil : Mat 28 : 1 - 10
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
Ia telah bangkit dan mendahului kamu ke Galilea
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar
pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan
Maria yang lain menengok kubur Yesus. Maka terjadilah gempa
bumi yang hebat, sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit
dan datang ke kubur Yesus dan menggulingkan batu penutup
kubur itu, lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat, dan
pakaiannya putih bagaikan salju. Para penjaga kubur itu gemetar
ketakutan, dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi
malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu:
“Janganlah kamu takut! Aku tahu bahwa kamu mencari Yesus
yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit
seperti yang telah dikatakan- Nya. Mari, lihatlah tempat Ia
dibaringkan. Maka pergilah segera dan katakanlah kepada murid-
murid-Nya, bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Ia
kini mendahului kamu di Galilea; di sana kamu akan melihat Dia.
Sesungguhnya, akulah yang telah mengatakannya kepadamu.”
Maka mereka segera pergi dari kubur itu, diliputi rasa takut dan
sukacita yang besar. Mereka berlari cepat-cepat untuk
memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus
menjumpai mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka
mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka
kata Yesus kepada mereka: “Janganlah takut. Pergi dan
katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke
Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan
U Terpujilah Kristus

11. Homili
5
III. LITURGI BAPTIS
( Ajuda menyalakan lilin umat )
1. LITANI PARA KUDUS
(Partitur Litani orang kudus ada pada lampiran halaman ………)
(umat berlutut) Bila ada orang yang dibaptis. Nama mereka
dipanggil satu per satu, dan maju ke depan altar) Dalam Litani dapat
ditambahkan nama-nama orang kudus, terutama pelindung gereja,
wilayah, dan para calon baptis.
P Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
P Kristus, kasihanilah kami.
U Kristus, kasihanilah kami.
P Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
P Santa Maria, Bunda Allah, U Doakanlah kami
Santo Mikael,
Para Malaikat Allah,
Santo Yohanes Pembaptis, Santo Yosef,
Santo Petrus dan Paulus, Santo Andreas,
Santo Yohanes,
Santa Maria Magdalena, Santo Stefanus,
Santo Ignatius dari Antiokhia,
Santo Laurensius,
Santo Perpetua dan
Felisitas, Santa Agnes,
Santo
Gregorius,
Santo
Agustinus,
Santo
Athanasius,
Santo Basilius,
Santo
Martinus,
Santo
Benediktus,
5
Santo Fransiskus dan
Dominikus, Santo
Fransiskus Xaverius, Santo
Yohanes Maria Vianney,
Santa Katarina dari Siena,
Santa Theresia dari
Yesus, Semua orang
Kudus Allah,
Tuhan maharahim,
Dari segala U Bebaskanlah umat-Mu
kejahatan,
Dari segala
dosa, Dari
kematian kekal,
Berkat penjelmaan-Mu,
Berkat wafat dan
kebangkitan-Mu, Berkat
pencurahan Roh Kudus,
Kami orang berdosa, U Dengarkanlah umat-
Mu

Jika ada calon baptis:


Semoga para pilihan ini Engkau lahirkan kembali berkat
anugerah pembaptisan,

Jika tidak ada calon baptis tetapi ada pemberkatan bejana baptis
Semoga Engkau berkenan menyucikan bejana ini untuk
kelahiran kembali anak- anak-Mu,
Yesus Putra Allah yang hidup,
P Kristus, dengarkanlah kami.
U Kristus, dengarkanlah kami.
P Kristus, kabulkanlah doa kami.
U Kristus, kabulkanlah doa kami.

Kalau ada calon baptis, dengan tangan terentang imam


mengucapkan doa berikut ini:
I Allah yang mahakuasa dan kekal, indahkanlah sakramen
5
kasih karunia-Mu yang besar ini. Untuk menciptakan kembali
bangsa-bangsa baru yang dilahirkan bagi-Mu dari air baptis,
utuslah Roh-Mu yang menjadikan mereka ini anak-anak-
Mu.Semoga apa yang berlangsung dalam misteri kerapuhan
kami,sungguh- sungguh terwujud oleh karena daya kuasa-
Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U Amin

2. Pemberkatan Air Baptis

I Allah yang maha berdaulat, Engkau mengerjakan karya agung


melalui tanda- tanda sakramen. Dengan pelbagai cara Engkau
mempergunakan air untuk menyatakan rahmat pembaptisan.
Ya Allah, pada awal mula dunia, Roh-Mu melayang di atas
permukaan air. Sejak saat itu air mengandung kekuatan untuk
menyucikan.
Ya Allah, dalam peristiwa air bah Kaulambangkan kelahiran
baru. Sebab kekuatan air itu memusnakan kejahatan dan
melahirkan kebaikan.
Ya Allah, melalui Laut Merah Kauseberangkan putera-putera
Abraham lewat jalan yang kering. Kaum yang Kau bebaskan
dari perbudakan Firaun, melambangkan umat yang dibaptis.
Ya Allah, di Sungai Yordan Putera-Mu dibaptis oleh Yohanes
dan diurapi dengan Roh Kudus. Air dan darah mengalir dari
lambung-Nya, ketika Ia bergantung di salib. Sesudah
kebangkitan-Nya Ia memerintahkan kepada para murid-Nya:
Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah
demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Kami mohon, ya Tuhan, restuilah Gereja-Mu dan bukalah
sumber air baptis baginya. Semoga air ini, dihidupi oleh Roh
Kudus dengan rahmat Putera-Mu. Semoga karena sakramen
baptis, manusia yang Kauciptakan menurut citra-Mu,
Kausucikan dari kecemaran dosa. Semoga manusia lahir
kembali dari air dan Roh Kudus dan menjadi anak-Mu.
Lilin Paska dicelup ke dalam air satu atau tiga kali:
I Kami mohon ya Tuhan, semoga dengan perantaraan Putera-
5
Mu kekuatan Roh Kudus turun ke dalam bejana ini.
Sambil memegang lilin Paska dalam air imam melanjutkan:
Semoga semua orang, yang dalam air baptis dikuburkan
bersama Kristus yang wafat, diperkenankan pula hidup
bersama Kristus yang bangkit. Sebab Dialah pengantara kami
sepanjang segala masa.
U Amin.
Lalu lilin diangkat dari air, sementara umat berseru (atau seruan
lain):
U Pujilah Tuhan, hai sumber-sumber air, megahkah dan
luhurkanlah Dia selama- lamanya.
Sesudah mengucapkan janji baptis para calon dibaptis dan
menerima upacara-upacara lain yang terakhir.
Jika tidak ada pembaptisan dan pemberkatan air baptis, maka
lalu diadakan pemberkatan air suci dan pembaharuan janji
baptis.
3. Pemberkatan Air Suci
I Saudara-saudara terkasih, marilah kita mohon kepada Tuhan
Allah kita, supaya Ia sudi memberkati air ini, yang akan
direcikkan pada kita sebagai peringatan akan pembaptisan.
Semoga Allah memperbaharui kita, agar kita setia kepada Roh
Kudus, yang telah kita terima.
Diam sejenak
Allah Bapa kami, sumber segala kehidupan, dampingilah umat-
Mu, yang berjaga pada malam kudus ini. Berkatilah air ini,
sebab kami memperingati karya penciptaan-Mu yang agung dan
karya penebusan-Mu yang lebih agung.
Engkau telah menciptakan air untuk menyuburkan ladang dan
untuk menyegarkan serta membersihkan tubuh kami. Engkau
telah menciptakan air untuk melaksanakan rencana
penyelamatan-Mu. Sebab lewat air Engkau membabaskan umat
Israel dari perbudakan, dan dengan air Engkau memuaskan
dahaga mereka di padang gurun.
Dengan lambang air para nabi mewartakan Perjanjian Baru,
yang hendak Kauikat dengan manusia. Akhirnya air itu pula
5
dikuduskan Kristus di Sungai Yordan, dan Engkau
memperbaharui hidup kami yang rapuh dengan air baptis yang
melahirkan hidup baru.
Oleh sebab itu kami mohon, semoga air ini mengingatkan kami
akan pembaptisan yang telah kami terima. Semoga kami
bersatu dan bergembira bersama saudara- saudara kami, yang
dibaptis pada hari raya Paska ini. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami.
U Amin.
4. Pembaharuan Janji Baptis

Sesudah upacara pembaptisan, atau bila upacara tersebut tidak


diadakan, sesudah pemberkatan air, umat beriman berdiri sambil
memegang lilin bernyala, untuk memperbaharui janji baptis.
I Saudara-saudara terkasih, dalam misteri Paskah kita dikuburkan
bersama Kristus, supaya bersama Dia kita menghayati hidup
yang baru. Dalam pembaptisan manusia kita yang lama, yakni
cara berpikir lama, cara kerja lama, singkatnya sikap kita yang
lama yang kurang baik, telah disalibkan bersama Kristus,
supaya selanjutnya kita mati terhadap dosa, lalu hidup semata-
mata bagi Allah dalam Gereja. Selama masa Prapaskah empat
puluh hari ini kita menyiapkan diri untuk perayaan agung ini
dengan tema : Keadilan Ekologis sebagai ekspresi iman. Dari
sebab itu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Sanggupkah Saudara-saudara menentang kejahatan dalam diri
Saudara sendiri dan dalam masyarakat?
U Ya, kami sanggup.
I Sanggupkah Saudara-saudara menolak godaan-godaan setan
dalam bentuk takhyul, perjudian, dan hiburan tidak sehat?
U Ya, kami sanggup.
I Sanggupkah Saudara-saudara berjuang melawan segala
tindakan dan kebiasaan tidak adil dan tidak jujur yang
melanggar hak-hak azasi manusia?
U Ya, kami sanggup.
I Sanggupkah saudara-saudara Membangun Keuskupan dengan
semangat Ekologis?
U Ya, kami sanggup.
5
I Terima kasih atas janji dan kesanggupan Saudara-saudara.
Tetapi dengan menyatakan kesanggupan, tugas Saudara-
saudara belumlah selesai. Kini masih harus dibuktikan
kesanggupan itu; dan ini merupakan tugas yang paling berat.
Tetapi janganlah berkecil hati. Percayalah kepada Tuhan! Dengan
bimbingan-Nya kita akan berhasil. Ingatlah akan penegasan
Santo Paulus, “Inilah kemenangan yang mengalahkan dunia,
yakni iman kita.”
Maka marilah dengan keyakinan teguh membaharui iman kita
dan menyegarkan janji setia kita kepada Allah sebagaimana kita
ikrarkan ketika dibaptis: Percayakah Saudara-saudara akan Allah
Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi?
U Ya, kami percaya.
I Percayakah Saudara-saudara akan Yesus Kristus, Putera-Nya
yang tunggal, Tuhan kita, yang dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara, wafat dan dimakamkan; yang
bangkit dari antara orang mati, dan naik ke surga duduk di sisi
kanan Bapa yang mahakuasa?
U Ya, kami percaya.
I Percayakah Saudara-saudara akan Roh Kudus, Gereja Katolik
yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa,
kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
U Ya, kami percaya.
I Semoga Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, meneguhkan iman kita kepada Putera-Nya, yang telah
mengalahkan maut dan dosa. Semoga Ia mengampuni dosa
kita, dan memelihara kita dengan kurnia Roh Kudus sampai ke
hidup yang kekal.
U Amin.
I Kini Saudara-saudara akan diperciki dengan air suci untuk
mengingatkan kita akan air baptis yang dahulu dicurahkan
pada dahi kita. Semoga percikan air suci ini menyucikan hati,
sehingga kita mampu mewujudkan janji kesetiaan tadi dalam
karya nyata, yakni menjadi saksi dan tanda penyelamatan oleh
Kristus di mana pun kita berada.
5
Imam mereciki umat dengan air suci. Sementara itu dapat
dinyanyikan antifon atau nyanyian yang sesuai dengan sakramen
pembaptisan. Sementara itu mereka yang baru dibaptis (kalau ada)
diantar kembali ke tempatnya. Sesudah upacara pemercikan imam
ke tempat duduk. ‘Aku percaya” ditiadakan. Lalu Imam memimpin
doa umat.
(Imam menyalami para baptisan baru. Umat boleh tepuk tangan)
Seusai perecikan, imam kembali ke tempat duduk. Syahadat
ditiadakan. Dari tempat duduknya imam memimpin Doa Umat, yang
untuk pertama kalinya diikuti oleh para baptisan baru.
5. Doa Umat:
I Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga, yang telah
membangkitkan Yesus Kristus, Putra-Nya dari kematian, agar
kita dapat menemukan hidup dan dunia baru pada-Nya:
P Bagi Para Baptisan Baru dan Semua Pengikut Kristus.
Ya Bapa, ajarilah kami dalam menerima sakramen-sakramen
Paskah, merasakan lagi hasrat dan niat kami untuk menghayati
hidup sejati sesuai dengan janji baptis kami. Marilah kita
mohon......
P Bagi Seluruh Tanah Air Kita.
Ya Bapa semoga kebangkitan Putra-Mu menjiwai para
pemimpin dan seluruh rakyat, agar mereka bersama-sama
bangkit dan berjuang membangun masyarakat adil dan
makmur merata. Marilah kita mohon......
P Bagi Saudara-saudari kita yang mengalami krisis
kepercayaan, yang lengah dan acuh tak acuh;
Ya Bapa semoga pada malam ini mereka ikut membaharui
janji baptis dan menyadari kembali tanggung jawab mereka
sebagai pengikut Putra-Mu. Marilah kita mohon......
P Bagi semua orang yang telah meninggal sebagai orang-
orang yang sudah ditandai oleh pembaptisan.
Ya Bapa perkenankanlah mereka malam ini menghayati suka
cita Paskah sepenuhnya di surga sebagai dunia baru yang
nyata. Marilah kita mohon......
P Bagi semua saja yang dlam perayaan Paskah bersama ini
berkumpul di sini sebagai saudara satu sama lain.
Ya Bapa, semoga iman akan Kristus yang bangkit,
memperteguh iman kami dalam menunaikan tugas kami dan
menghantar kami menuju dunia baru dalam terang kebangkitan
5
Putra-Mu. Marilah kita mohon......
I Allah Bapa kami yang maha kuasa dan kekal, Bapa Tuhan kami
Yesus Kristus, kami telah dilahirkan kembali dari air dan Roh
Kudus, dan telah diampuni dosa- dosa kami, bawa kami berkat
rahmat yang telah diperoleh-Nya memasuki Paskah raya abadi.
Kami mohon demi Kristus.
U Amin.
III. LITURGI EKARISTI
1. Komentator
Saudara-saudari yang terkasih, kini kita memasuki Liturgi
Ekaristi. Dalam Ekaristi kita disatukan dengan misteri
kebangkkitan Tuhan. Melalui Ekaristi kita dihimpun dalam dunia
baru sebagai buah dari Paskah Tuhan yang bangkit dari antara
orang mati. Mari kita menghantar roti dan anggur serta bahan-
bahan persembahan kita ke altar Tuhan diiringi lagu
persembahan.

Kalau ada baptisan baru, sebaiknya roti dan anggur diantar oleh
para baptisan baru.

2. Lagu Persembahan
3. Doa Persembahan

I Allah Bapa yang maha kuasa, berkenanlah menerima


permohonan serta persembahan umat-Mu, yang diunjukkan
kepada-Mu. Semoga perayaan ekaristi yang berasal dari misteri
Paskah memberi kekuatan untuk menggapai dunia baru dan
mencapai hidup yang kekal. Demi KristusTuhan dan Pengantara
kami.
U Amin.

4. Doa Syukur Agung


5. Kudus
6. Doa Syukur Agung
7. Komunio
8. Bapa Kami
9. Doa Damai
5
I Kristus Anak Domba Paskah yang telah dikorbankan demi cinta
kasih sebagai pemulih dosa-dosa kita, untuk memperdamaikan
Allah dengan kita. Tuhan Yesus Kristus janganlah
memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman Gereja-
Mu dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun
sesuai dengan kehendak-Mu, sebab Engkaulah pengantara kami
kini dan sepanjang masa.
U Amin.
10. Anak Domba Allah (Dinyanyikan oleh Koor)
11. Komuni (Diiringi lagu dan doa)
12. Madah Syukur (Diiringi lagu dan doa)
13. Doa Penutup
I Marilah berdoa:
Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami telah
Kau segarkan dengan perayaan Paskah ini. Kami mohon
curahkanlah Roh cinta kasih-Mu kepada kami dan
sarukanlah kami dalam kasih sayang-Mu, agar kami hidup
rukun dan damai, sehati dan sejiwa dalam suatu dunia baru
sebagai buah kebangkitan Putra-Mu. Demi Kristus Tuhan
dan Pengantara kami.
U Amin

IV. RITUS PENUTUP

1. Pengumuman
2. Berkat Meriah Paskah
I Saudara-saudari yang barbahagia, malam ini peringatan
Tuhan kita Yesus Kristus telah mencapai puncaknya dalam
perayaan meriah paskah, yakni perayaan kebangkitan-Nya
yang mulia. Demikian pula hidup kita di dunia ini akan
memuncak dalam kebahagiaan abadi di surga bersama dan
bersatu dengan Kristus. Kebangkitan Kristus memberi arti
baru kepada hidup kita. Dari sebab itu marilah kita
mengakhiri perayaan ini dengan mohon berkat Tuhan.
I Tuhan Bersamamu.
U Dan bersama Rohmu.
I Semoga Berkat perayaan meriah paskah ini, Allah yang
5
mahakuasa dan maharahim, melindungi kita terhadap segala
dosa.
U Amin
I Semoga demi kebangkitan Kristus Allah menganugerahi kita
sekalian hidup abadi yang sempurna.
U Amin
I Semoga berkat bimbingan Yesus Kristus, yang bangkit jaya,
kita dengan hati riang gembira sampai pada perayaan
paskah abadi di surga.
U Amin
I Dan semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang
mahakuasa: Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U Amin
I Saudara-saudari, pergilah misa sudah selesai. Alleluia,
Alleluia.
U Syukur kepada Allah. Alleluia, Alleluia.
I Marilah pergi, kita diutus !
U Amin
5
HARI RAYA PASKAH
MINGGU PAGI
MISA HARI RAYA
I. RITUS PEMBUKA

1. Komentator (Umat Berdiri)


Bapa / Ibu, Saudara /I yang terkasih dalam Kristus yang
bangkit. Selamat
pagi dan Selamat Pesta Paskah. Kebangkitan Kristus merupakan
kenyataan yang membangkitkan kembali semangat para rasul.
Semangat kebangkitan itulah yang membuat mereka bersaksi
tentang kebaikan Allah yang amat agung dalam diri Yesus, yang
adalah wujud solidaritas Allah. Atas dasar semangat yang sama
kita bertekad membangun keuskupan dan paroki kita dengan
tema” Bersama Roh Yesus yang Bangkit, Kita Membangun
Keadilan Ekologis”
Kristus bangkit untuk membangun kembali tatanan dunia
kita yang lebih baru, dan yang lebih baik. Iman kita akan Kristus
yang bangkit adalah benteng yang kokoh untuk kita berani
melangkah. Kita coba berani untuk menata suatu dunia yang
lebih baru bersama Kristus yang bangkit. Dengan itu, dunia kita,
hidup kita sebagai umat beriman terasa lebih bergairah dan
penuh harapan. Mari kita mulai dari dalam diri dan komunitas kita
dan mengawali perayaan keselamatan ini dengan menyanyikan
lagu pembuka. Umat dipersilahkan berdiri.
2. Lagu Pembuka (Koor)
3. Tanda Salib dan Salam
I Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U Amin
I Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus, bersamamu
U Dan bersama rohmu.
4. Kata Pembuka (Imam)
5. Seruan Tobat
I Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah wafat, namun bangkit
dengan mulia, mengalahkan maut dan dosa. Tuhan
5
kasihanilah kami
U Tuhan kasihanilah kami
I Engkau telah wafat namun bangkit dengan mulia, dan
membangkitkan iman, harapan dan cinta kasih kami. Kristus
kasihanilah kami
U Kristus Kasihanilah kami
I Engkau telah wafat namun bangkit dengan mulia dan
membangkitkan kami dari kematian dosa untuk hidup kekal.
Tuhan kasihanilah kami
U Tuhan kasihanilah kami
I Semoga Allah Yang Mahakuasa menyatakan belaskasihNya,
membebaskan kita sekalian dari dosa dan menganugerahkan
pengampunan.
U Amin
atau
Pernyataan tobat boleh diganti dengan percikan air suci, sebagai
peringatan akan pembaptisan. Imam berdiri di depan tempat
duduknya menghadap umat; putera altar/ajuda menyiapkan
wadah dengan air suci dan alat pemercik, (serta garam) di
hadapan imam.
I Saudara-saudara, kita semua dari bermacam-macam
lapisan masyarakat, besar kecil, tua muda, bersatu padu
dalam satu iman akan Kristus yang kita ikrarkan ketika
dibaptis. Dari sebab itu perayaan ini kita awali dengan
mengenangkan saat pembaptisan kita masing-masing dengan
tanda pemercikan air suci ke atas kita. Marilah kita mohon,
semoga Allah menolong kita supaya dapat tekun dalam Roh
Kudus yang sama-sama kita terima dalam pembaptisan.
Kemudian Imam mereciki seluruh umat dengan air suci diiringi
dengan yang sesuai atau lagu “Tuhan kasihanilah Kami”.
6. Kyrie (Koor)
7. Gloria ( Koor)
8. Doa Pembuka:
I Marilah kita berdoa:
Allah bapa kami, sember kehidupan sejati, Engkau
mengagungkan hari ini dengan kebangkitan puteraMu dari
kematian dan membukakan kami pintu kehidupan abadi.
Kami mohon, perkenankanlah kami yang merayakan
kebangkitan-Nya dengan penuh rasa syukur layak
5
dipersatukan dengan-Nya oleh RohMu serta bangkit dan
hidup dalam sinar cahayaMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, sepanjang
segala masa.
U Amin
II. LITURGI SABDA

1. Komentator
Bapa, ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Marilah
kita mendengarkan dan merenungkan bacaan-bacaan berikut ini
dengan penuh iman.
2. Bacaan I : Kisah Para Rasul 10: 34a. 37 - 43
Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia
bangkit dari antara orang mati.
Pembacaan dari Kisah Para Rasul
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira
Kornelius. Di sana Petrus berkata : “Kamu tahu tentang segala
sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea,
sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu
tentang Yesus dari Nazaret. Bagaimana Allah mengurapi Dia
dengan Roh Kudus dan kuat kuasa. Yesus, itulah yang berjalan
berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang
yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi
dari segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea
maupun di Yerusalem! Dia telah dibunuh dan digantung Dia pada
kayu salib. Tetapi Allah telah membangkitkan Dia pada hari yang
ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia menampakkan diri, bukan
kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi- saksi, yang
sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang
telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia setelah Ia
bangkit dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan
kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa
Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang
hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi
bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan
mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”
5
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
3. Mazmur Tanggapan
Reffren : Inilah hari yang dijadikan Tuhan. Marilah kita
bersorak sorai dan bersukacita karenanya
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih
setia-Nya. Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-
Nya.”
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan
Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi
hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan
Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah
menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu
perbuatan ajaib di mata kita.
4. Bacaan II : Kolose 3: 1 - 4
Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di
Kolose:
Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan
Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus
berada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang
di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati, dan
hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah.
Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun
akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
5. Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat:Anak domba paskah kita, yaitu Kristus, telah
disembelih; karena itu marilah kita berpesta dalam Tuhan.
6. Injil : Yohanes 20: 1-9
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
5
“Yesus harus bangkit dari antara orang mati”
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih
gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat
bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka ia berlari-lari
mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi
Yesus. Ia berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang
dari kubur- Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu
berlari lebih cepat dari pada Petrus, sehingga ia lebih dahulu
sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan
terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka
tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke dalam
kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain
peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat
kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan
sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang
lebih dahulu sampai di kubur itu; dan ia melihatnya dan percaya.
Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang
mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Demikianlah Injil Tuhan


U Syukur kepada Allah
7. Homili
8. Aku Percaya
9. Doa Umat:
I Kristus Sang Mesias sumber kehidupan telah dibangkitkan
oleh Allah. Kristus juga akan membangkitkan kita dengan
kasih karunia-Nya. Maka marilah kita berdoa:
P Ya Kristus, Engkaulah awal dan akhir, Engkau telah wafat
namun hidup kembali, semoga kami semua yang telah
dibaptis selalu berjuang melawan kejahatan dan tetap setia
sampai mati mengamalkan semangat pengorbanan- Mu di
tengah masyarakat. Marilah kita mohon…
P Ya Kristus, Engkaulah cahaya dan keselamatan segala
bangsa. Terangilah kiranya para pemimpin bangsa-bangsa
5
agar menggalang persatuan dan kerukunan di antara para
bangsa demi perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.
Marilah kita mohon …
P Ya Kristus, Engkaulah kebangkitan dan kehidupan.
Tunjukkanlah belas kasih- Mu kepada mereka yang sakit,
yang menderita dan yang menghadapi ajal, agar mereka
semua dikuatkan dan diteguhkan berkat kebangkitan-Mu.
Marilah kita mohon …
P Ya Kristus, Engkaulah batu yang dibuang para tukang, tetapi
terpilih menjadi batu sendi. Gunakanlah kami sebagai batu-
batu hidup dalam membangun masyarakat yang rukun dan
adil makmur merata . Marilah kita mohon…
I Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan tetap tinggal
bersama dengan kami. tuntunlah kami kepada Bapa dalam
iman, harap dan kegembiraan. Sebab Engkaulah Tuhan dan
Pengantara kami.
U Amin.

III. LITURGI EKARISTI


1. Komentar Persembahan:
2. Komentator:
Bapa/Ibu, Saudara/I, yang terkasih dalam Kristus yang
bangkit. Kini kita mulai memasuki liturgi ekaristi. Kita
mempersembahkan milik kita sebagai tanda syukur atas berkat
dan kemurahan Tuhan terhadap kita dalam roti anggur ini. Kita
bersama memohon agar Allah Bapa menerima persembahan
kita ini dan berharap kiranya melalui tangan imam, persembahan
kita dipersatukan dengan korban Yesus di salib.
3. Lagu Persembahan
4. Doa Persembahan
I Marilah berdoa.
Allah Bapa, sumber kehidupan, pada hari paskah ini, kami
dengan rasa gembira dan syukur menghunjukkan
persembahan suci ini pada-Mu. Laksanakanlah misteri
Paskah pada Gereja, sehingga benar-benar lahir kembali
serta memperoleh rezeki kehidupan. Dengan pengantara
Kristus Tuhan kami.
5
U Amin.
5. Doa Syukur Agung
6. Prefasi: Paskah
7. Kudus (Koor)
8. Doa Syukur Agung: I
9. Bapa Kami
10. Embolisme
11. Doa Damai
I Sesudah bangkit, Yesus menampakkan diri dan
menyampaikan salam damai sejahtera kepada para murid.
Tuhan Yesus Kristus…..
12. Salam Damai
13. Anak Domba Allah (Koor)
14. Komunio
15. Madah Syukur (Koor)
16. Doa Penutup
I Marilah Berdoa.
Allah Bapa kami di surga, Engkau berada di tengah-tengah
kami berkat perantaraan Yesus Kristus Putera-Mu, dan
memenuhi kami dengan sukacita benar. Jagalah umat-Mu
dalam perdamaian, yang telah disanggupkan oleh Putera-Mu
yang bangkit, dan jadikanlah kami saksi-saksi kehadiran-Mu
yang tetap. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami kini
dan sepanjang masa.
U Amin.

IV. RITUS PENUTUP

1. Pengumuman
2. Berkat Penutup
I Saudara-saudari yang berbahagia, Peringatan akan sengsara
Tuhan kita Yesus Kristus telah mencapai puncaknya dalam
perayaan meriah paskah yakni perayaan kebangkitan-Nya
yang mulia. Demikian pula kehidupan kita di dunia ini akan
5
memuncak dalam kebahagiaan abadi di surga bersama dan
bersatu dengan Kristus. Kebangkitan Kristus memberi arti
baru bagi kita. Dari sebab itu, marilah kita akhiri perayaan ini
dengan memohon berkat Tuhan.
I Tuhan Bersamamu.
U Dan bersama rohmu.
I Semoga berkat perayaan meriah paska ini, Allah Yang
Mahakuasa dan Maharahim, melindungi kita terhadap segala
dosa.
U Amin
I Semoga berkat bimbingan Yesus Kristus yang bangkit jaya,
kita dengan hati gembira sampai pada perayaan paskah abadi
di surga
U Amin
I Dan semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang maha
kuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U Amin
I Saudara-saudari, misa sudah selesai. Alleluia, Alleluia.
U Syukur kepada Allah. Alleluia, Alleluia.

3. Lagu Penutup (Koor)


5
SENIN DALAM OKTAF PASKAH
I. RITUS PEMBUKA

1. Komentator Pembuka

Bapa-ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus yang bangkit. Galilea


adalah Ibu, Saudari, dan Rumah Kita Bersama”! Demikian tema perayaan kita
pada hari raya oktaf paskah. Dalam perayaan ini kita diajak untuk menjadi
saksi kebangkitan Kristus. Menjadi saksi adalah sebuah panggilan hidup yang
tidak ringan. Menjadi saksi kebangkitan Kristus berarti rela berkorban, dibenci
dan bahkan mati untuk mewartakan solidaritas Kristus. Sebagai orang-orang
yang telah dimerdekakan Kristus, kita semua selalu dibimbing olehNya untuk
menyatakan kegembiraan dan harapan kita. Hendaknya kita bersuara,
menunjukkan sikap yang pantas kepada orang lain tentang kebesaran
kekuasaan Kristus itu.

Marilah kita berdiri dan mengawali perayaan ini dengan menyanyikan lagu
pembukaan.

2. Tanda Salib dan Salam

3. Pengantar

4. Tobat dan Lagu Tuhan Kasihani

5. Madah Kemuliaan

6. Doa Pembuka.

I Marilah kita berdoa…


Allah Bapa sumber kehidupan, Engkau selalu menambah
umatMU dengan anggota baru. Semoga kami hamba-
hambaMu ini, hidup sesuai dengan sakramen babtis yang
telah kami terima dalam iman. Demi Yesus Kristus
PutraMu……
U Amin
5
II. Liturgi Sabda
1. Komentar Bacaan
Saudara/i yang terkasih dalam Tuhan yang Bangkit. Kini kita
memasuki Liturgi Sabda. Marilah kita mendengarkan bacaan-
bacan berikut dengan penuh iman.
2. Bacaan I : Kisah Para Rasul 5 : 12 – 16
“Jumlah orang yang percaya kepada Tuhan semakin bertambah.”
Pembacaan dari Kisah Para Rasul
Pada waktu itu, para rasul mengadakan banyak tanda dan
mujizat di antara orang banyak. Semua orang beriman selalu
berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.
Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri
kepada mereka..................
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
3. Mazmur Tanggapan (Pilih salah satu lagu antar Bacaan)
Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
1. Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah
kaum Harun berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya! Biarlah
orang yang takwa pada Tuhan berkata, “Kekal abadi kasih
setia-Nya!”
2. Aku didorong dengan hebat sampai jatuh, tetapi Tuhan
menolong aku. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah
menjadi keselamatanku. Suara sorak- sorai dan
kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar,
“Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan.”
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah
menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang
dijadikan Tuhan marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita
karenanya.
4. Bacaan II : Why. 1:9-11a.12-13.17-19
Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-
lamanya.
5
Pembacaan dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam
Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, sedang
berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena Firman Allah
dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan, aku
dikuasai oleh Roh, dan aku mendengar dari belakangku suatu
suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala. Kata suara itu:
“Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab, dan
kirimkanlah kepada jemaat di Asia”. Lalu aku berpaling untuk
melihat suara yang berbicara kepadaku. Ketika aku berpaling,
tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Di tengah-tengah
kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian
jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan
ikat pinggang dari emas. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah
aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati. Tetapi Ia
meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan
takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Aku adalah Yang
Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai
selama-lamanya dan kerajaan maut. Karena itu tuliskanlah apa
yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang
akan terjadi sesudah ini”.
5. Bait pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya. Ayat:
Yesus bersabda : Hai Thomas, karena melihat Aku, engkau
percaya; berbahagialah yang tidak melihat namun percaya.
6. Injil : Yohanes 20: 19 – 31

“Delapan hari kemudian Yesus datang"


Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari
Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan
pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-
orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-
tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”
Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan
lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika
mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai
5
sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah
berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata:
“Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang,
dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada.” Pada waktu Yesus datang itu,
Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut
Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-
murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!”
Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat
bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan
jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke
dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan
hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah
itu dan Tomas pun bersama-sama dengan mereka. Sementara
pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian
Yesus berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan
lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam
lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan
percayalah.” Tomas menjawab kepada-Nya: “Ya Tuhanku dan
Allahku!” Kata Yesus kepadanya: “Karena telah melihat Aku,
maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat,
namun percaya.” Memang masih banyak tanda lain yang dibuat
Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam
kitab ini. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat,
supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan
supaya oleh imanmu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
I Demikianlah injil Tuhan
U Terpujilah Kristus
7. Homili
8. Aku Percaya
9. Doa Umat:
I Kristus telah bangkit dan bersabda kepada para murid,
“Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus
Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”. Marilah
kita berdoa kepada Bapa yang telah mengutus Putra-Nya
5
demi keselamatan dan damai sejahtera kita.
P Bagi para gembala umat beriman.
Semoga para gembala umat beriman mempergunakan daya
penyembuhan, pengampunan dan pendamain yang
dipercayakan oleh Yesus kepada mereka untuk mengabdi
Umat Allah dan melayani orang-orang yang mencari
kebenaran. Marilah kita mohon …
U Kobarkanlah semangat belas kasih-Mu dalam hati kami ya
Tuhan.
P Bagi mereka yang memegang pemerintahan dalam
masyarakat kita.
Semoga para pemimppin masyarakat lebih dijiwai semangat
kasih dan solidaritas kepada rakyat-Nya terutama yang
miskin dan kurang beruntung daripada semangat mencari
kepentingana sendiri. Marilah kita mohon …
U Kobarkanlah semangat belas kasih-Mu dalam hati kami ya
Tuhan.
P Bagi mereka yang sedang sakit, menderita dan
mengalami cobaan hidup
Semoga mereka yang sedang menderita tetap percaya kepada
Tuhan, Sang Penyembuh dan Pemberi Hidup. Marilah kita
mohon …
U Kobarkanlah semangat belas kasih-Mu dalam hati kami ya
Tuhan.
P Bagi umat di paroki kita dan di tempat-tempat lain.
Semoga iman kepada Yesus menuntun kita sehingga dapat
memercayai kebaikan orang laindan dipersatukan dalam cinta
kasih-Nya. Marilah kita mohon …
U Kobarkanlah semangat belas kasih-Mu dalam hati kami ya
Tuhan.
I Allah Bapa yang maharahim, Putra-Mu yang bangkit telah
menyatakan belas kasih-Mu. Semoga kerukunan di antara kami
dan cinta kasih antar kami, menjadi tanda bagi semua orang
yang menyaksikan cara hidup kami, bahwa Engkau berbelas
5
kasih kepada siapa pun. Demi Kristus Tuhan dan pengantara
kami
U Amin
III. LITURGI EKARISTI
1. Komentator
Bapak, ibu, saudara-saudari yang terkasih ! Kini kita memasuki liturgi
ekaristi. Kristus Anak Domba Paskah telah dikurbanklan bagi kita. Korban
Kristus merupakan korban persembahan yang paling agung dan berkenan
kepada Allah. Atas keyakinan itu maka marilah kita bersama imam
mempersembahkan kepada Allah segala hasil karya kita, sehingga
dengannya kita diperbaharui dan layak mengambil bagian bersama Kristus
yang bangkit dalam santapan rohani.
2. Lagu Persiapan Persembahan
3. Doa Persiapan Persembahan
I Marilah berdoa. (hening sejenak)
Ya Allah, terimalah persembahan umat-Mu (dan
persembahan babtisan baru). Semoga setelah diperbarui
dengan mengakui nama-Mu dan menerima pembabtisan,
mereka dapat mencapai kebahagiaan yang kekal. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.
atau
I Marilah berdoa. (hening sejenak)
Allah Bapa Yang Mahakudus, bersama dengan
persembahan roti dan anggur ini, kami serahkan hidup
kami kepadaMu. Kami mohon teguhkanlah iman dan
harapan kami akan hidup baru berkat kebangkitan Putera-
Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U Amin.
4. Prefasi
5. Kudus
6. Doa Syukur Agung
7. Bapa Kami
8. Doa Damai
9. Anak Domba Allah
5
10. Komuni (Diiringi lagu-lagu komuni)
11. Doa Sesudah Komuni
I Marilah kita berdoa :
Allah yang mahakuasa, kami mohon, semoga rahmat
Sakramen Paskah yang telah kami terima terus bekerja di
dalam hati kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
IV. PENUTUP

1. Pengumuman

2. Berkat Meriah

3. Pengutusan

4. Lagu Penutup
5

Anda mungkin juga menyukai